34
DAFTAR PUSTAKA
Adilla, F. 1999. Hubungan Penerimaan Diri, Motivasi Berprestasi Belajar dengan Prestasi Belajar anak Panti Asuhan dan Perbedaannya dari Anak-anak yang Diasuh dalam Keluarga. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Al-Buthoni, T. B. A. “Sikap seorang Mukmin dalam Menghadapi Musibah”. Majalah As-Sunnah Edisi 02/Tahun XIII. http.//majalah-assunnah.com.
Amir. 2005. Depresi: Aspek Neurobiologi, Diagnosis, dan Tatalaksana. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Departemen Sosial RI. 2004. Masalah Sosial di Indonesia: Kondisi dan Solusi. Jakarta: Pusat Penelitian Permasalahan Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosial RI.
Ashrihati, Alsa, A., dan Suprihatin, T. Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua Dengan Penerimaan Diri pada Remaja Penyandang Cacat Fisik Pada SLB-D YPAC Semarang. Jurnal psikologi, 1 (1), 10-06.
Asmika. 2008. Prevalensi Depresi dan Gambaran Stressor Psikososial. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 1 (24), 7-12.
Astati. 2000. Pengantar Pendidikan Luar Biasa (PGSD4409/ modul 7/ 2008 ) Banten: Balai Penerbit Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan Universitas Terbuka.
Aulia. R. A. 2007. Hubungan Antara Penerimaan Diri dan Depresi Pada Remaja Penyandang Cacat Fisik di Panti Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (PRSBD) Suryatama Bangil, Pasuruan. Skripsi. Malang: Program Studi Psikologi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang.
Bendall. 2006. After Disabilly (A Guide to Getting on with life). Canada: Key Porter.
Bruce. 2000. Physical Illness and Depression in Older Adult. New York: Departement of Psychiatry, Weill Medical Collage of Cornel University, White Plains.
35
Bond, F. W. dan Bunce, D. 2003. The Role of Acceptance and Job Control in Mental Health, Job Sastisfaction, and Work Performance. Journal of Applied Psychology, 88, 1057-1067.
Caplin, J. P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah: Kartini Kartono. Jakarta: PT Raja Graffindo Persada.
Dahlan. 2011. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Melindungi Kesehatan Anak Penyandang Cacat. http://kesehatananak.depkes.go.id.
Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jendral Pelayanan Medik. 1993. Pedoman Penggolngan dan Diagnosis Gangguan Jiwa III. Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Durand, V. M. and Barlow, D. H. 2006. Intisari Psikologi Abnormal. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Penerjemah: Soetjipto, H. P. Dan Soetjipto, S. M.
Harun, H. 2009. Depresi dan Penanganannya. Majalah Ilmiah Ukhuwah, Volume 4 No. 3. Aceh: Fakultas Kedokteran Unisiyyah.
Hawari. 2009. Psikometri Alat ukur (Skala) Kesehatan Jiwa. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hayes, S. C., Wilson, K. G., Gifford, E. V., Bisset, R., Piasecki, M., Batten, S. V., Byrd, M., dan Gregg, J. 2004. A Preliminary trial of Twelve-step Facilitation and Acceptance and Commitment Therapy With Polysubtance-Abusing Methadone-Maintained Opiate Addicts. Behavior Therapy, 35, 667-688.
Hurlock, E. B. 2003. Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan Kehidupan. Edisi revisi ke-5. Jakarta: Erlangga.
Ibaniati, R. 2009. Pengaruh Tingkat Depresi Dari Jenis Kepribadian Remaja Terhadap Tingkat Kenakalannya. Skripsi. Bogor: Fakultas pertanian Institut Pertanian Bogor.
Iskandar, Y. 2008. Tes Bakat, Minat, Sikap, dan Personali MMPI-DG. Cetakan ke-8. Jakarta: Dharma Draha Group.
36
Johnson D. W. 2008. Reaching Out Interpersonal Effectiveness and Self Actualization. Seventh Edition. Boston: Allyn and Bacon.
Kaligis, Wiguna, dan Widyawati. 2009. Efektivitas Pelatihan Kecakapan Hidup Terhadap Citra Diri Remaja. Majalah Kedokteran Indonesia, Volum: 59, Nomor: 3. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kaplan dan Sadock. 2010. Sinopsis Psikiatri. Edisi Terjemahan Kusuma W. Tangerang: Binarupa Aksara.
Kerlinger. 2000. Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gajah Mada Univessity Press.
Lewis, V. 2006. Development and Handicap. Oxford: Brash Blackweel.
Maramis, W. F. 2010. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi ke-2. Surabaya: Airlangga University Press.
Marnat, G. 2003. Handbook of Pshycological Assement. Canada: Willey and Sons.
Menteri Sosial Republik Indonesia. 2010. Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 80 Th. 2010 Tentang Panduan Perencanaan Pembiayaan Pencapaian Standar, Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. www.depsos.go.id/modules.
Monks, F. J., dan Knoers, A. M. P. 2004. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya (Terjemahan oleh Siti Rahayu Handitono). Yogyakarta: Gadajah Mada University Press.
Notoajmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Nurwening, S. W. 1999. Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Tingkat Kecemasan Pada Remaja Penyandang Cacat Tubuh. Skripsi. Surakarta: Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Papalia, D. E., Olds, S. W., dan Feldman, R. D. 2004. Human Development. New York: McGraw-Hill.
Retnowati, S. 1990. Efektivitas Terapi Kognitif Dan Terapi Perilaku Pada Penanganan Gangguan Depresi. Tesis. Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM
37
Senra, H., Oliveira, R.A., Leaf, I., dan Vieira, C. 2011. Beyond the body image: A Qualitative study on how adults experience lower limb amputation. New York: Clinical Rehabilitation.
Sutadipura. 2000. Kompentensi Guru dan Kesiapan Mental Anak. Edisi Revisi ke-4. Jakarta: Rajawali.
Tentama, F. 2010. Berpikir Positif Dan Penerimaan Diri Pada Remaja Penyandang Cacat Tubuh Akibat Kecelakaan. Jurnal Psikologi Humanitas, VII (1), 1-10.
Undang-undang No. 23 Tahun 2002. Undang-undang Tentang Perlindungan Anak. Jakarta Selatan: Visimedia.
Widiastuti, Mutrarsi, dan Sumarni. 2001. Presepsi Remaja Tuna Daksa di Pusat Rehabilitasi YAKKUM Yogyakarta Terhadap Perlakuan Keluarga dan Masyarakati. Berita Kedokteran masyarakat XVII (1). Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.