• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Validitas Tes

(2)

Pendahuluan

 Faktor penting yang selalu

dipertimbangkan dalam pemilihan dan penyusunan tes

 Berkaitan erat dengan tujuan pengukuran

 Validitas

 Tingkat kemampuan instrumen untuk

mengungkap data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkan

(3)

Pendekatan validitas

 Pendekatan rasional

 Berdasarkan hasil pemikiran logis

 Berdasarkan analisis secara rasional

 Konstruksi (construct)  Isi (content)

 Logika (logical)  Nampak (face)

 Pendekatan empirik

 Berdasarkan pengamatan lapangan

 Berdasarkan hubungan dengan kriterium

(4)

Tipe Validitas

Criterion-related Validity

(5)

Content Validity

 Validitas isi

 Seberapa jauh mengukur keseluruhan kawasan pokok objek (isi) yang hendak diukur

 Seberapa akurat mengukur kemampuan dan materi subjek yang diajarkan (dalam pembelajaran)

(6)

Content Validity

 Face validity

 Berdasarkan format penampilan saja

 Berdasarkan ciri atau atribut

 Cara yang paling lemah

 Logical validity

(7)

Content Validity

Contoh

 Pukulan forehand dalam tenis

 Bagus adalah di atas net dan masuk di bagian lapangan

 Toleransi di atas net

 Target di bagian belakang lapangan

(8)

Construct Validity

 Variabel konstruksi

 Konstra merupakan sifat/kualitas yang menunjukkan beberapa aspek tingkah laku

 Seberapa jauh mengukur penampilan berdasarkan kemampuan yang harus dikuasai

 Analisis faktor

(9)

Construct Validity

 Contoh

 Kecemasan

 Indikator ; keringatan, denyut jantung, tekanan darah, gelisah, ingin buang air kecil

 Softball

 Throwing, Catching, Hitting, Running

(10)

Criterion-related Validity

 Validitas yang berkaitan dengan kriteria

 Membandingkan skor tes dengan satu atau lebih variabel eksternal

 Estimasi dengan empirik (fakta)

 Analisis statistik korelasional

(11)

Criterion-related Validity

 Concurent validity

 How well test estimate current performance

 Variabel estimasi

 Predictive validity

 How well test predicts future performance

(12)

Criterion-related Validity

 Contoh

 Concurent validity

 Lari 12 menit = VO2Max

 Lari zig-zag = kelincahan

 Predictive validity

 TPA = dapat menyelesaikan studi

(13)

Estimasi validitas

 Concurent validity (analisis korelasi)

 Expert judgment

 Round robin tournament

 Previously validited test

 Composite Score

 Construct validity (analisis beda rerata)

 Comparison over time

(14)

Expert judgment

 Skor tes (yang dibuat) dikorelasikan dengan skor dari ahli/pakar

 Jumlah ahli/pakar ganjil (tiga atau lebih)

 Tes baru: passing dalam bola basket

 Kriteria: pengamatan ahli/pakar bola basket

 Subjective ratings

(15)

Round robin tournament

 Skor tes (yang dibuat) dikorelasikan

dengan skor/posisi dari hasil kompetisi

 Tes baru: pukulan forehand dalam bulutangkis

 Kriteria: Hasil kompetisi (skor/peringkat)

(16)

Previously validited test

 Skot tes (yang dibuat) dikorelasikan dengan skor tes sejenis yang telah dibakukan

 Tes baru: passing dalam bola basket

 Kriteria: speed pass test (Harrison)

 Koefisien korelasi antara skor tes baru dengan skor tes sejenis yang telah

(17)

Composite Score

 Skor item tes (yang dibuat) dikorelasikan dengan skor total dari semua item

 Tes baru: passing, dribbling, shooting dalam bola basket

 Kriteria: total/gabungan skor semua item

 Bantuan penggabungan dengan T score

 Koefisien korelasi antara skor item tes

Referensi

Dokumen terkait

Membawa dokumen Kualifikasi Asli serta Hard Copynya dari data-data isian formulir kualifikasi yang diinput di dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat website

Model Antrian M/M/c merupakan model antrian dimana waktu antar kedatangannya terdistribusi eksponensial dengan parameter  (rata-rata laju kedatangan), waktu

Lihat KUHP: ( 1) Diancam dengan penjara paling lam sembilan bulan atau denda paling banyak sembilan ribu rupiah, barang siapa menawarkan, memberikan, untuk terus menerus untuk

Spektorkopi emisi atom atau Atomic Emission Spectroscopy (AES) adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk analisa logam secara kualitatif maupun kuantitatif yang

Menurut penulis, pasal 281 KUHP tidak dapat dikatakan sebagai Pasal yang mengatur delik pornografi secara langsung (khusus), sebab Pasal ini tidak

2 Sedangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyatakan Pendapat Di Muka Umum, Pasal 1 ayat 3 dijelaskan unjuk rasa

 Guru bertanya tentang materi yang akan dipelajari  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada hari itu.  Guru menjelaskan kepada siswa tentang konteks

[r]