RENSTRA 2012-2016
KATA PENGANTAR
Universitas Gunadarma yang berdiri pada tahun 1996 dikukuhkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 92/Kep/Dikti/1996 merupakan pemekaran dari STIE dan STMIK Gunadarma. Saat ini, Universitas Gunadarma memiliki 3 Program Diploma Tiga yakni Program Diploma Teknologi Informasi, Program Diploma Bisnis Kewirausahaan dan Program Diploma Kesehatan, 7 Fakultas, yakni Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Psikologi, Fakultas Sastra, dan Fakultas Ilmu Komunikasi, serta Program Pasca Sarjana yang terdiri atas 7 Program Magister yakni Magister Manajemen, Magister Manajemen Sistem Informasi, Magister Teknik Elektro, Magister Teknik Sipil, Magister Psikologi, Magister Profesi Psikologi, Magister Sastra serta 3 Program Doktor yakni Program Doktor Ilmu Ekonomi, Program Doktor Teknologi Informasi, dan Program Doktor Ilmu Psikologi.
Dalam rangka mempertahankan eksistensinya dan meningkatkan kontribusinya bagi bangsa dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Gunadarma terus berusaha untuk meningkatkan kinerja akademik semua program studi yang ada, agar kualitas dan kualifikasi lulusannya sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) yakni masyarakat dari beragam kalangan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut disusunlah Rencana Strategis Universitas Gunadarma yang berlaku untuk Tahun Akademik 2012/2013-2016/2017. Rencana Strategis ini berfungsi sebagai acuan pokok pengelola lembaga dalam lima tahun mendatang dalam hal pengembangan program studi, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, perbaikan administrasi, pengembangan sistem informasi akademik, dan lain-lain, sehingga visi, misi dan tujuan Universitas Gunadarma tercapai.
Jakarta, Februari 2012 Rektor/Ketua Senat Universitas Gunadarma,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
Bab 1. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Gambaran Pencapaian Kinerja Sebelumnya 2
1.3. Sistematika Rencana Strategis 3
Bab 2. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS 5
2.1 Periode Awal 5
2.2 Periode STIE Gunadarma 8
2.3 Periode Pembukaan Program Pascasarjana 10
2.4 Perkembangan Universitas Gunadarma 10
Bab 3. EVALUASI KONDISI INTERNAL 15
3.1 Pengembangan dan Pencapaian Visi dan Misi 15
3.2 Struktur Organisasi dan Perangkat Institusi 22
3.3 Kemahasiswaan dan Lulusan 26
3.4 Sumber Daya Manusia 31
3.5 Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 33
3.6 Pendanaan, Sarana, dan Prasarana 40
3.7 Sistem Penjaminan Mutu dan Manajemen Informasi 41
Bab 4. ANALISIS EKSTERNAL DAN ISSUE STRATEGIS 45
4.1 Globalisasi 45
4.2 Daya Saing Nasional 46
4.3 Kualitas Sumber Daya Manusia 48
4.4 Perkembangan Masyarakat Madani (Civil Society) 50 4.5 Transformasi Pendidikan Karakter dan Kepribadian 53 4.6 Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi 55
4.7 Otonomi Daerah 57
4.8 Globalisasi dan Internasionalisasi Pendidikan Tinggi 61
Bab 5. PERNYATAN VISI DAN MISI 65
5.1 Ringkasan SWOT 65
5.2 Pernyataan Visi, Misi, dan Tujuan Strategis 66
5.3 Nilai-Nilai Institusi 66
Bab 6. PETA STRATEGI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN 73
6.1 Peta dan Tahapan Pencapaian Program Strategis 73
6.2 Program Pengembangan dan Indikator Kinerja 74
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perguruan tinggi, dalam memasuki era globalisasi, dihadapkan pada pelbagai peluang dan tantangan yang bersifat global dengan lingkungan yang tatanannya senantiasa berubah dengan sangat cepat dan penuh dinamika. Perubahan dimaksud dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi—TIK, yang begitu pesat. Di masa depan, sebagaimana diungkapkan oleh OECD (1996), ilmu pengetahuan merupakan penggerak utama produktivitas dan pertumbuhan ekonomi menuju ke satu fokus di mana informasi, teknologi dan pembelajaran memegang peranan penting dalam peningkatan kinerja ekonomi. Dengan demikian, penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan syarat pokok bagi kemajuan suatu bangsa.
Mengacu pada fenomena tersebut, lembaga pendidikan—termasuk perguruan tinggi— menempati posisi strategis dalam pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bangsa. Universitas Gunadarma sebagai salah satu perguruan tinggi swasta berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkemuka di tanah air berketetapan hati untuk memainkan peran dalam menciptakan masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society)—tatanan masyarakat yang diperlukan di era ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy).
Dalam satu dekade terakhir bangsa Indonesia menghadapi beragam masalah yang kompleks dan berkepanjangan. Universitas Gunadarma sebagai pengelola ilmu pengetahuan dan sebagai salah satu agen perubahan (agent of change) dituntut peranannya dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapi bangsa ini.
Universitas Gunadarma (UG) yang berdiri sejak tahun 1981 telah menjelma menjadi universitas pelopor dan terdepan di Indonesia dalam penerapan ICT dalam proses belajar-mengajar. Komunitas akademik di UG merepresentasikan Indonesia sebagai negara kesatuan yang multietnik dengan beragam budaya, bahasa, dan adat istiadat. Keharmonisan dalam keberagaman tersebut menjadi salah satu nilai-nilai luhur dan atribut identitas nasional yang selalu dianut dan dipertahankan oleh lebih dari 25 ribu mahasiswa, 1300 dosen, dan 100 ribu lulusan. UG menyelenggarakan 6 program Diploma, 13 program sarjana, 7 program master dan 3 program doktor. Mulai tahun 2008 UG telah membuka 5 program international yang dapat diikuti oleh mahasiswa asing, serta melibatkan mitra perguruan tinggi di luar negeri.
Kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi dan bahkan ditentukan oleh tingkat pendidikan masyarakatnya. Bangsa Indonesia yang berpenduduk di atas 200 juta hanya memiliki lebih-kurang 15 juta mahasiswa (sekitar 7,5 persen). Kondisi tersebut sangat jauh dari memadai atau dari kondisi yang ideal. Jangankan mencapai tingkat perguruan tinggi, di tingkat pendidikan dasar pun masih banyak yang belum mengenyam atau menyelesaikannya. Inilah tantangan pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
pendidikan swasta (nirpemerintah), maka kerja sama, peran aktif dan bantuan dari pemerintah kepada Universitas Gunadarma, dan sebaliknya perlu dijalankan agar masyarakat ilmiah atau masyarakat berpendidikan dapat terwujud disertai kualitas yang semakin baik.
Baik dilihat dari aspek ekonomi, sosial, politik maupun moral dan budi pekerti. bangsa Indonesia sedang dalam keadaan mengkhawatirkan. Ketidakadilan dan ketidakjujuran merupakan fenomena yang lumrah di hampir semua aspek kehidupan, dari mulai kehidupan politik hingga kehidupan akademis di kalangan pendidikan tinggi. Menyikapi fenomena tersebut, kiranya bangsa ini dituntut untuk mengintrospeksi diri
Universitas Gunadarma, meski dikenal sebagai universitas berbasis teknologi informasi dan komunikasi, berusaha berperan aktif dalam membentuk tatanan kehidupan bangsa yang lebih baik melalui seluruh sivitas akademikanya: pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pimpinan program studi, pimpinan unit kerja, dosen, tenaga pendukung, mahasiswa, dan alumni. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai cita-cita mulia tersebut adalah mengintegrasikan materi softskill ke dalam mata kuliah yang relevan. Materi dimaksud meliputi antara lain perilaku, disiplin, motivasi, kerja sama, dan nilai kepribadian bangsa.
Tantangan global yang berkembang saat ini memerlukan kesiapan bangsa ini untuk menjawabnya. Jika tidak, maka bangsa ini akan ‘dijajah’ kembali secara ekonomi, dan secara lebih luas penjajahan akan meluas ke bidang sosial budaya lainnya. Salah satu contoh saja, dalam hal teknologi informasi, jika ilmu tersebut tidak dikuasai, maka bangsa kita akan menjadi bangsa yang konsumtif dan sangat bergantung pada teknologi tersebut (mengalirkan devisa ke negara asing). Sebaliknya, jika ilmunya dikuasai, maka teknologi tersebut dapat menjadi nilai tambah dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa (memasukkan devisa ke negara).
Salah satu cara untuk menjawab tantangan global tersebut tentu dengan cara meningkatkan taraf pendidikan bangsa. Namun cara itu harus dilakukan secara gradual dan menyeluruh, baik seluruh insan atau lembaga pendidikan maupun bidang-bidang terkait lainnya. Pemerintah tidak akan berhasil mencanangkan wajib belajar 9 tahun, meskipun siswa dibebaskan dari biaya pendidikan, apabila ekonomi di banyak keluarga belum mapan dan masih mewajibkan anak-anak untuk membantu mencari nafkah keluarganya.
Dalam lingkup yang lebih kecil, Universitas Gunadarma juga memerlukan strategi dan perencanaan yang matang untuk menjalankan misinya dalam dunia pendidikan di tanah air. Diperlukan introspeksi diri yang mendalam tentang keberhasilan dan kegagalan selama perjalanan sejarah hidupnya, memilah dan memilih mana saja yang dapat dilanjutkan dan mana yang harus disingkirkan, apa saja capaian yang harus dipertahankan atau ditingkatkan, dan seterusnya untuk menentukan visi ke depannya terkait perannya sebagai mitra pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus dalam menjawab tantangan bangsa.
1.2. Gambaran Pencapaian Kinerja Sebelumnya
rating oleh QS-STAR, semakin banyaknya perguruan tinggi luar negeri yang bekerja sama, serta publikasi international.
1.3. Sistematika Rencana Strategis
Rencana Strategi Universitas Gunadarma merupakan dokumen yang menjabarkan secara operasional Renstra Universitaiss Gunadarma untuk periode 2012 – 2016. Perencanaan strategi pengembangan universitas dititik beratkan pada berbagai aspek strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan program studi, termasuk pula kinerja penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Aspek ini merupakan suatu kesatuan yang saling terkait satu sama lain.
a. Pendahuluan
Prolog tentang peran PT di Indonesia, Peran UG, dan Kiprah Fakultas/Program Studi/Satuan Akademik lainnya, Peran Tata Kelola, dan Sekilas pencapaian kinerja atau evaluasi rencana strategis sebelumnya.
b. Sejarah dan Perkembangan Institusi
Perkembangan Universitas Gunadarma mulai dari tahun berdiri sampai kini yang mencakup periode Periode 1983-1990, Periode 1991-1996, Periode 1996-2001, Periode 2002 – 2007, dan Periode 2008-Sekarang.
c. Evaluasi internal
Sistematikanya mengacu ke 8 Standar Pendidikan.
d. Lingkungan Ekstrenal dan Isu Strategis
Isu-isu stratagis, misalnya Globalisasi, Perkembangan ICT, persaingan Perguruan Tinggi, Perkembangan Ekonomi Indonesia, Perkembangan industri, atau Kebijakan Relevan (otonomi daerah, pendidikan karakter, dll).
e. Pernyataan Visi dan Misi
Ringkasan analisis SWOT, alternatif pengembangan program, pernyataan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Stategis, serta Nilai-Nilai Institusi.
f. Peta Strategis Dan Program Pengembangan
BAB 2
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS
2.1. Periode Awal
Universitas Gunadarma merupakan perguruan tinggi yang sejak berdirinya mengalami beberapa kali perkembangan. Perkembangan itu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat akan keberadaan perguruan tinggi dengan biaya yang terjangkau dan dengan program studi yang kompetensi lulusannya mudah diserap pasar.
Pada tahun 1981, komputer masih merupakan barang langka dan mewah bagi masyarakat. Komputer baru dimiliki oleh perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga yang umumnya berorientasi bisnis atau pendidikan di perguruan tinggi negeri. Para pendiri Universitas Gunadarma yang berlatar belakang ilmu matematika melihat peluang yang sangat baik di masa depan. Akhirnya, pada 7 Agustus 1981 mereka sepakat untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan setingkat kursus (Diploma Satu) dengan nama “ Pusat Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK)” yang berada di bawah sebuah yayasan dengan nama “Yayasan Pengembangan System Analysi s and Operation Research (SAOR) Matematika.”
Untuk memperkenalkan keberadaan lembaga tersebut, mereka menyurati lulusan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) yang berada di Jakarta yang tidak lulus program penyaringan masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Penyampaian surat juga diseleksi, dipilih mereka yang memiliki ranking tingkat atas di kelasnya. Akhirnya, PPIK memiliki 94 orang mahasiswa angkatan pertama yang merupakan mahasiswa yang memiliki potensi baik. Ke-94 orang tersebut dibagi ke dalam dua kelas. Perkuliahan dilakukan sore hingga malam hari (pukul 17.00 hingga 22.00 wib). Pertimbangan pemilihan waktu kuliah sore hingga malam hari adalah karena para pengajarnya seluruhnya merupakan lulusan Universitas Indonesia, khususnya dari Fakultas MIPA-Matematika yang masih bertugas sebagai dosen di Universitas Indonesia maupun sebagai staf di perusahaan-perusahaan lainnya. Selain itu, karena baru berdiri, mereka belum memiliki modal untuk membangun sendiri gedung atau ruang kuliah sehingga mereka menyewa dua ruang kelas yang berdekatan dengan lokasi mereka mengajar di Universitas Indonesia, yaitu di Jl. Salemba IV No. 44F Jakarta Pusat. Kuliah perdana dilangsungkan pada 10 Agustus 1981.
Jumlah mahasiswa angkatan kedua sebanyak itu tentu saja tidak tertampung jika waktu kuliahnya bersamaan dengan angkatan pertama. Oleh karena itu, mulai angkatan kedua ini waktu kuliahnya dilaksanakan pada pagi hingga sore hari. Suasana akademik (academic atmosphere) sudah mulai tercipta dengan baik. Mahasiswa angkatan kedua tidak hanya mendapat ilmu dari dosen mereka, tetapi juga dari mahasiswa angkatan pertama. Kelompok-kelompok belajar tercipta, dan karena sulit untuk melaksanakan praktikum secara mandiri (karena jumlah komputer yang sangat terbatas), maka para dosen bersedia membantu untuk mengolah program komputer dari mahasiswa di kantornya. Dengan demikian, terjadi jalinan yang sangat akrab antara mahasiswa dan dosen, khususnya untuk bidang ilmu komputer.
Pada tahun ketiga, 1983, kembali PPIK melakukan pola pencarian dan penerimaan calon mahasiswa seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Karena tahun ini merupakan tahun ketiga, maka bentuk lembaga kursus harus diubah, menjadi Diploma Tiga atau dalam bentuk akademi. Pada Jumat 9 September 1983, nama perguruan tinggi ini diubah menjadi “Akademi Sains dan Komputer Indonesia” yang disingkat dengan ASKI. Pada tahun ini terjadi lonjakan jumlah mahasiswa yang di luar perkiraaan, yakni 800 orang.
Tentu saja, lonjakan jumlah mahasiswa ini memberi konsekuensi tersendiri, yakni kelas yang ada tidak mampu menampung. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan perluasan dari dua kelas sebelumnya dengan menyewa ruang-ruang lain di sekitarnya menjadi empat kelas, ditambah lokasi lain, sebuah rumah bertingkat yang dibentuk menjadi empat kelas, ditambah untuk ruang sekretariat dan perpustakaan. Lokasi tersebut berada di Jl. Kramat Sentiong No. 20-22, Jakarta Pusat. Pola kerja yang menjadi budaya lembaga ini sudah mulai terbentuk adalah memanfaatkan potensi atau kemampuan diri (internal) untuk pengembangan lembaga. Rekrutmen staf administratif dan asisten laboratorium diutamakan dari kalangan internal, yakni mahasiswa.
Meski yang direkrut adalah staf administratif, karena mereka masih berstatus sebagai mahasiswa, maka mereka terus didorong untuk menyelesaikan studinya dan dipersiapkan menjadi staf pengajar dengan menjalankan atau melengkapi berbagai persyaratan sebagai tenaga pengajar di perguruan tinggi. Budaya lain yang terbentuk di lembaga ini adalah saling mendukung kemajuan sesama staf. Tidak ada tempat untuk staf yang mengganjal atau menghambat kemajuan staf lain yang memang pantas dan mampu untuk mencapainya, bahkan tidak boleh menghambat kemajuan mahasiswa, sebaliknya harus berusaha sekuat mungkin untuk membantu mahasiswa melalui jalur-jalur yang benar.
Tahun kedua ASKI atau tahun keempat pendiriannya, tahun 1984, berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, ASKI berubah menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma, disingkat dengan STKG. Adapun yayasan penyelenggaranya diubah menjadi “Yayasan Pendidikan Gunadarma.” Karena sudah berbentuk Sekolah Tinggi, maka mahasiswa angkatan pertama, 1981 bisa melanjutkan kembali studi mereka untuk mencapai jenjang strata satu (S1). STKG tetap mengelola dua jurusan, yaitu Manajemen Informatika, dan Teknik Komputer.
Pada tahun yang sama, 1984, dilakukan wisuda “Setara Sarjana Muda” kepada sepuluh orang mahasiswa angkatan pertama, yang seharusnya diwisuda lulus program Diploma Tiga ASKI namun karena lembaga sudah menjadi Sekolah tinggi, maka menjadi setara sarjana muda. Acara wisuda itu dilaksanakan di Balai Sidang Senayan, Jakarta.
Pada 14 Agustus 1984, STKG mendapat ijin operasional dari pemerintah, karenanya ditata kembali pengelolaan kampus dengan terus membawa budaya lama yang baik, dan ditambah dengan pengalaman yang dapat dijadikan budaya baru yang akan memperkuat pondasi pengelolaan kampus. Pengalaman baru yang menambah kekuatan batin dalam mengelola kampus adalah keberhasilan pengelolaan merupakan campur-tangan (karunia) Tuhan, bila pengelolaan sudah dijalankan dengan baik, benar, dan amanah, maka tidak akan ada orang yang mampu mengganjalnya. Dengan terus berpikir positif, maka keberhasilan akan menjemput kita.
Setelah satu tahun STKG berkiprah, pada tahun kedua, 1985, kesuksesan kembali menjemput lembaga ini. Pada tahun ini jumlah calon mahasiswa kembali meningkat. Karena dirasa jumlah kelas tidak memadai lagi, maka jumlah ruang kelas ditambah. Untuk kali ini STKG mengontrak paviliun sebuah rumah yang dapat dijadikan empat kelas dan satu ruang sekretariat yang terletak di Jl. Salemba Raya No. 31, Jakarta Pusat. Jadi, kini ada tiga lokasi kampus yang dimiliki STKG dan diberi nama berikut: Kampus A di Jl. Kenari XIII (eks Jl. Salemba IV No. 44F), Jakarta Pusat; Kampus B di Jl. Kramat Sentiong No. 20-22, Jakarta Pusat; dan Kampus C di Jl. Salemba Raya No. 31, Jakarta Pusat.
Melihat peluang ke depan, kampus terus dikembangkan. Pada Sabtu, 9 Maret 1985 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Kampus D di Jl. Margonda Raya No. 100, Depok. Sejalan dengan itu, nama STKG disesuaikan dengan ketentuan Pemerintah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gunadarma. Pada Sabtu, 5 Oktober 1985, STMIK Gunadarma memperoleh status “ Terdaftar” yaitu status terendah yang diakui pemerintah sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0424/O/1985. Meski status tersebut terendah, namun dengan semangat tinggi, pengelola bertekad akan meningkatkan status ini hingga ke tingkat tertinggi. Dengan status tersebut, mahasiswa sudah diperkenankan mengikuti Ujian Negara yaitu ujian kesetaraan untuk mendapat pengakuan ijasah dari Pemerintah bagi mahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi Swaasta (PTS).
Sejak 1985 hingga 1987, jumlah mahasiswa baru cenderung stabil pada kisaran 600 sampai dengan 900 orang per tahun. Beberapa peristiwa paling menonjol di tahun 1987 ini adalah pada Senin 5 Januari 1987 dilakukan peresmian penggunaan Kampus D, Depok. Ketika itu Kampus D baru ada satu gedung berlantai tiga. Di lantai saru, selain ada kelas, juga ada perpustakaan dan sekretariat. Di lantai tiga digunakan untuk aula.
Pada tahun itu juga, tepatnya pada Selasa, 13 Januari 1987 dilakukan ujian Sidang Sarjana (S1) pertama kali. Ujian dilaksanakan di Kampus A, Kenari, Jakarta. Serangkaian Sidang Sarjana tersebut kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan acara Wisuda Sarjana (S1) pertama yang dilaksanakan di gedung Balai Sidang, Senayan, Jakarta. Pada Selasa, 16 Juni 1987 STMIK Gunadarma mendapat kesempatan istimewa untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Ujian Negara Cicilan pertama di Indonesia. Setelah sebelumnya Ujian Negara dilaksanakan secara penuh, mulai saat itu Ujian Negara dapat diikuti mahasiswa secara cicilan per semester dengan lokasi ujian berpindah-pindah sesuai dengan keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III.
Terbukti, dengan pengelolaan yang dilakukan dengan sepenuh hati, jujur, benar, dan amanah, membuat STMIK Gunadarma terus berdiri kokoh. Hal itu kembali membuahkan hasil yang manis, pada Senin, 4 Januari 1988, kedua program studi di STMIK Gunadarma, yaitu program studi Manajemen Informatika atau MI dan Teknik Komputer atau TK memperoleh status “ Diakui” yaitu satu tingkat di atas status “Terdaftar.” Tentu saja peningkatan status tersebut semakin membuat para pengelola percaya diri. Pembangunan gedung untuk ruang kuliah terus dilanjutkan di Depok, yakni Gedung II dan Gedung III.
Pada Selasa 4 Juli 1989, dibuka satu jurusan lagi yaitu jurusan Teknik Informatika atau disingkat dengan TI. Jurusan ini dibuka untuk memenuhi kebutuhan pasar yang menghendaki adanya lulusan TI. Pada Sabtu 12 Agustus 1989 pengelola dan mahasiswa jurusan dan program studi MI dan TK patut bersyukur dan berbangga hati karena pada saat itu kedua jurusan tersebut mendapat status tertinggi bagi program studi di PTS yakni “ Disamakan.” Artinya, penyelenggaraan pendidikan dan mutu lulusan pada kedua program studi ini telah disetarakan dengan penyelenggaraan pendidikan dan mutu lulusan dari PTN. Tentu saja hal ini membuktikan bahwa selama ini STMIK Gunadarma telah menjalankan tugas dan perannya secara baik dan benar sesuai dengan peraturan dan perundangan dalam sistem pendidikan nasional. Kebahagiaan juga didapat oleh jurusan Teknik Informatika karena pada 7 September 1989 memperoleh status “ Terdaftar.”
2.2. Periode STIE Gunadarma
Untuk memenuhi beberapa permintaan masyarakat tersebut, maka Yayasan Pendidikan Gunadarma pada Sabtu, 13 Januari 1990 membuka satu lagi sekolah tinggi dengan nama “ Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma” atau disingkat dengan STIE Gunadarma. Saat itu, STIE Gunadarma membuka dua jurusan atau program studi, yakni Manajemen dan Akuntansi. Kedua program studi tersebut memiliki dua jenjang pendidikan yakni S1 dan D3. Mulai 1987 hingga 1990 ini, pembangunan gedung kampus sangat pesat, terutama yang di Kampus D. Namun tidak itu saja, Yayasan Pendidikan Gunadarma pada Kamis, 8 Februari 1990 juga meresmikan penggunaan kampus baru di Jakarta yang terletak di Jl. Salemba Raya No. 53, Jakarta Pusat. Kampus itu disebut dengan Kampus C yang menggantikan kampus C sebelumnya yang terletak di Jl. Salemba Raya No. 31, Jakarta Pusat yang telah berakhir masa kontraknya. Pada Kamis, 14 Juni 1990, Yayasan Pendidikan Gunadarma kembali berbahagia karena STIE Gunadarma memperoleh status “Terdaftar” sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0408/O/1990.
Ada satu ciri khas STIE Gunadarma dibanding STIE sejenis lainnya yaitu STIE Gunadarma adalah STIE yang berdiri di atas ilmu komputer, artinya STIE Gunadarma berbasis ilmu komputer. Perbedaan ini yang membuat STIE Gunadarma mencuat dan lebih diminati masyarakat. Pada saat pertama didirikan saja, jumlah mahasiswa yang terdaftar sudah di atas 500 orang. Melihat peluang ke depan, maka diperlukan lagi baru yang menjadi prinsip kerja pengelola, yakni resource sharing (pemakaian sumber daya secara bersama). Beberapa hal yang menguntungkan dengan penerapan sistem ini adalah (1) pengelolaan yang efektif dan efisien, (2) mencegah kecemburuan sosial, baik di kalangan pengelola maupun mahasiswa, dan (3) mempermudah pengawasan. Jadi, sejak saat itu, tidak ada satu gedung atau satu lokasi kampus yang bisa diklaim sebagai gedung atau kampus Sekolah Tinggi atau Jurusan tertentu, semua milik bersama. Begitu juga dengan fasilitas-fasilitas lainnya. Untuk mengelolanya, maka ada beberapa hal yang diatur secara terpusat (sentralisasi), seperti keuangan, penjadwalan, kegiatan kemahasiswaan, dan sebagainya.
Pada Rabu, 19 Juni 1991 berita gembira kembali dikabarkan untuk sivitas akademika Jurusan dan Program Studi Teknik Informatika karena statusnya telah ditingkatkan, dari “Terdaftar” menjadi “Diakui.” Tentu saja, peningkatan status ini memacu semangat sivitas akademika untuk terus berprestasi dan mencapai status tertingginya kelak.
Pada Selasa, 17 September 1991, Kampus E resmi digunakan, selain karena telah laik pakai, kebutuhan akan ruang kelas terus mendesak. Pada tahun kedua saja, mahasiswa baru STIE Gunadarma yang terdaftar sekitar 600 orang sehingga totalnya menjadi di atas 1.000 orang. Pembangunan gedung tidak hanya berhenti di Gedung I saja, pembangunan terus dilanjutkan untuk gedung-gedung lainnya. Jadi, sejak 1987, pembangunan gedung untuk perkuliahan terus dibangun di berbagai lokasi kampus, hal ini memang dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang terjangkau namun bermutu.
sudah pasti, namun di balik itu, tersimpan konsekuensi yang cukup berat, yaitu membuktikan diri bahwa program studi Teknik Informatika memang pantas mendapat predikat tersebut dengan karya-karya nyatanya. Seperti kata pepatah, merebut gelar lebih mudah daripada mempertahankan gelar tersebut, maka Program Studi Teknik Informatika terus menata diri agar sanggup membuktikan itu.
3.3. Periode Pembukaan Program Pascasarjana
Dengan memperoleh status “Disamakan” pada ketiga program studinya di STMIK Gunadarma, dan status “Diakui” di kedua program studinya di STIE Gunadarma, Yayasan Pendidikan Gunadarma tidak lantas berdiam diri. Pada Senin, 10 Mei 1993, dibuka program Strata Dua (S2) Magister Manajemen dan Magister Manajemen Sistem Informasi. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan jenjang pendidikan para dosen internal. Adapun pengajar yang mengasuh mata kuliah diambil dari beberapa perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan sebagainya.
Tidak lama dari pembukaan program S2 tersebut, yakni pada Jumat, 24 September 1993, semua program studi di STIE Gunadarma memperoleh status tertinggi, yakni “Disamakan” sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 569/DIKTI/Kep/1993. Dengan pengakuan tertinggi dari pemerintah itu, maka dari tahun ke tahun perkembangan jumlah mahasiswa STIE Gunadarma terus meningkat mendekati jumlah mahasiswa STMIK Gunadarma yang lebih dulu didirikan. Perkembangan jumlah mahasiswa tersebut membuat Yayasan Pendidikan Gunadarma menyediakan lahan kampus lain, yakni di Kampus F, di Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat dan Kampus G di Jl. Akses UI Kelapa Dua, Cimanggis, Depok yang berjarak sekitar 200 meter dari kampus E.
3.4. Perkembangan Universitas Gunadarma
Pada tahun 1996 menjadi tonggak tersendiri bagi Yayasan Pendidikan Gunadarma dan sivitas akademika Gunadarma pada umumnya, karena pada 3 April 1996, berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 92/ Kep/ Dikti/ 1996, STMIK Gunadarma digabung dengan STIE Gunadarma, ditambah beberapa program studi baru menjadi Universitas Gunadarma. Sejak saat itu, Universitas Gunadarma memiliki 6 Fakultas, yakni (1) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, yang berasal dari STMIK Gunadarma, (2) Fakultas Ekonomi, yang berasal dari STIE Gunadarma, (3) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, (4) Fakultas Teknologi Industri, (5) Fakultas Sastra, dan (6) Fakultas Psikologi.
Pada saat krisis moneter melanda dunia termasuk Indonesia (1997-1998), yang menjadi awal orde reformasi, banyak sistem yang berubah, termasuk sistem pemeringkatan perguruan tinggi. Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tidak lagi menjadi ‘anak tiri’ dalam sistem pendidikan nasional, sehingga PTS disetarakan dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Karenanya, pemeringkatan PTS tidak lagi menggunakan istilah “Terdaftar,” “Diakui,” dan “Disamakan,” tetapi menjadi “Terakreditasi” atau tidak terakreditasi. Terakreditasi sendiri memiliki peringkat, yaitu “A” atau “Sangat Baik,” “B” atau “Baik,” “C” atau “Cukup,” dan “D” atau “Tidak Baik.” Setiap perolehan peringkat, membawa konsekuensi masing-masing.
Pada tahun 1998 itu, lima program studi yang berjenjang Sarjana (S1) yang ada di lingkungan Universitas Gunadarma memperoleh peringkat “ A” atau “ Sangat Baik” oleh badan pemeringkat yang disebut Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Program studi itu adalah Manajemen Informatika, Teknik Komputer, Teknik Informatika, Manajemen, dan Akuntansi. Peringkat tersebut ditinjau ulang setiap lima tahun sekali.
Kembali, Universitas Gunadarma diminta untuk memperluas kembali pengabdiannya bagi bangsa dan negara, maka pada 3 Agustus 1999, Program Pascasarjana Universitas Gunadarma dilengkapi kembali dengan pendirian Program Magister Teknik Elektro yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 373/DIKTI/Kep/1999.
Pada 10 Maret 2000, kembali Program Pascasarjana Universitas Gunadarma dilengkapi dengan dibukanya Program Doktor Ilmu Ekonomi yang dikukuhkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 55/DIKTI/Kep/2000.
Pada 22 Mei 2002, kembali Program Pascasarjana Universitas Gunadarma dilengkapi dengan dibukanya Program Magister Sastra, Psikologi, dan Teknik Sipil melalui Surat Ijin Penyelenggaraan Program Studi Jenjang Program Magister (S2) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 1011/D/T/2002
Untuk mengantisipasi biaya transportasi bagi peminat yang berada di kawasan Jakarta Timur dan Bekasi, Universitas Gunadarma, mulai 13 September 2004 menyediakan kampus baru enam lantai di Jl. KH. Noer Ali, Kali Malang, Bekasi (yang disebut dengan Kampus J). Pada perkembangannya, Kampus J memiliki beberapa lokal tambahan yang disebut sebagai Kampus J2, Kampus J3, dan Kampus Kemang, Bekasi.
Seiring dengan berjalannya waktu, kiprah Universitas Gunadarma dalam dunia pendidikan tinggi tidak pernah terhenti. Pemikiran-pemikiran ke depan terus dilahirkan demi kemajuan bangsa. Hal ini dilakukan agar dalam era globalisasi bangsa Indonesia mampu menjadi bangsa yang memiliki daya saing dan mampu bersaing dengan negara mana pun. Disadari sepenuhnya oleh segenap sivitas akademika Universitas Gunadarma bahwa pendidikan merupakan kunci sukses bangsa termasuk dalam memasuki era globalisasi. Oleh karena itu, dengan tegas Universitas Gunadarma mencanangkan motto UG: coloring the global future.
mancanegara. Pada tahun 2006 Universitas Gunadarma telah membuka program baru, yaitu program SARMAG (Sarjana-Magister), sebagai cikal bakal pengembangan kelas-kelas internasional. Perbedaan utama dari program ini dengan program reguler adalah pada sistem perkuliahan yang dikelola secara lebih ketat dengan tingkat kedalaman materi yang lebih jauh dan dengan tingkat eksplorasi kemandirian mahasiswa yang lebih keras. Karenanya, untuk menjadi mahasiswa program SARMAG dilakukan seleksi yang sangat ketat, yang dimulai dari prestasi akademik di tahun pertama kuliah di program reguler.
Kiprah Universitas Gunadarma terus melebar menjamah ke berbagai sendi kehidupan. Untuk mewadahi hal ini, maka pada tahun 2008 dilakukan perubahan sistem tata kelola agar lebih fleksibel, seperti jenjang pendidikan Diploma Tiga tidak lagi berada di bawah fakultas melainkan berada di bawah Direktorat Program Diploma. Fakultas hanya membawahi program studi jenjang pendidikan S1. Hal itu senada dengan pengelolaan pascasarjana, baik untuk S2 maupun S3 yang berada di bawah tata kelola Program Pascasarjana.
Pada tahun 2008, Program Diploma yang ada di Universitas Gunadarma meliputi: (1) Program Diploma Komputer dan Teknologi Informasi yang mengasuh (a) Program Diploma Tiga Manajemen Informatika dan (b) Program Diploma Tiga Teknik Komputer; (2) Program Diploma Bisnis dan Kewirausahaan yang mengasuh (a) Program Diploma Tiga Manajemen Keuangan, (b) Program Diploma Tiga Manajemen Pemasaran, dan (c) Program Diploma Tiga Akuntansi Komputer; dan (3) Program Diploma Kesehatan yang mengasuh Program Diploma Tiga Kebidanan.
Sementara itu, fakultas terdiri dari: (1) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi yang mengasuh (a) Program Studi Sistem Informasi (sebelumnya bernama Manajemen Informatika) dan (b) Program Studi Sistem Komputer (sebelumnya bernama Teknik Komputer); (2) Fakultas Ekonomi yang mengasuh (a) Program Studi Manajemen dan (b) Program Studi Akuntansi; (3) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan yang mengasuh (a) Program Studi Teknik Sipil dan (b) Program Studi Teknik Arsitektur; (4) Fakultas Teknologi Industri yang mengasuh (a) Program Studi Teknik Mesin, (b) Program Studi Teknik Elektro, (c) Program Studi Teknik Industri, dan (d) Program Studi Teknik Informatika; (5) Fakultas Sastra yang mengasuh Program Studi Sastra Inggris; (6) Fakultas Psikologi yang mengasuh Program Studi Psikologi; dan (7) Fakultas Ilmu Komunikasi yang mengasuh Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas ini merupakan fakultas baru yang didirikan pada tahun 2011 untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan profesi di bidang komunikasi.
Pada Program Pascasarjana, program-program yang diasuh adalah: (a) Program Magister Manajemen; (b) Program Magister Manajemen Sistem Informasi; (c) Program Magister Teknik Elektro; (d) Program Magister Teknik Sipil; (e) Program Magister Psikologi; (f) Program Magister Sastra Inggris; (g) Program Doktor Teknik Informasi; (h) Program Doktor Ilmu Ekonomi; dan (i) Program Pascasarjana S3 Psikologi.
komputer yang menghubungkan 1.000 terminal. Di kampus H tersebut juga terdapat perpustakaan modern yang menurut rencana akan menjadi ruang perpustakaan bagi umum yang dibuka 24 jam sehari. Kampus H ini terletak dekat dengan Kampus E yang juga beralamat di Jl. Akses UI, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. Untuk mengantipasi kebutuhan masyarakat di kawasan barat Jakarta, Universitas Gunadarma menyediakan gedung kuliah di daerah Kamal, Jakarta Barat mulai tahun 2009, dan pada tahun 2011 ini, ruang kuliah di sana sudah ditambah lagi.
Berdasarkan pengalaman, prinsip-prinsip pengelolaan, dan budaya kerja yang sudah “mendarah-daging,” pengelola Universitas Gunadarma selalu jeli menangkap peluang, berani mengintrospeksi diri, sigap menghadapi tantangan, peduli dan adaptif terhadap perubahan lingkungan, maka dengan segenap kekuatan yang dimilikinya Universitas Gunadarma akan menjawab tantangan jaman, baik secara nasional, regional, maupun global.
TONGGAK-TONGGAK BERSEJARAH UNIVERSITAS GUNADARMA
No. Hari Tanggal Peristiwa
1. Jumat 7 Agustus 1981 Pendirian Pusat Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK)
2. Senin 10 Agustus 1981 Kuliah perdana mahasiswa PPIK
3. Jumat 9 September 1983 PPIK diubah status dan namanya menjadi Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI) 4. Senin 9 Juli 1984 Nama Yayasan Pendidikan Gunadarma
dicanangkan
5. Selasa 10 Juli 1984 ASKI diubah status dam namanya menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG) 6. Selasa 14 Agustus 1984 Ijin Operasional Sekolah Tinggi Komputer
Gunadarma (STKG) diperoleh
7. Jumat 28 September
1984
Wisuda Sarjana Muda pertama
8. Sabtu 9 Maret 1985 Peletakan batu pertama pembangunan Kampus D
9. Sabtu 5 Oktober 1985 STKG yang berubah namanya menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gunadarma memeroleh status “Terdaftar“
10. Senin 5 Januari 1987 Peresmian penggunaan Kampus D 11. Selasa 13 Januari 1987 Sidang Sarjana (S1) pertama 12. Sabtu 24 Januari 1987 Wisuda Sarjana (S1) pertama 13. Selasa 16 Juni 1987 UNC pertama
14. Senin 4 Januari 1988 Program Studi Manajemen Informasi (MI) dan Teknik Komputer (TK) memeroleh status “Diakui”
15. Selasa 4 Juli 1989 Program Studi Teknik Informatika (TI) dibuka 16. Sabtu 12 Agustus 1989 Program Studi Manajemen Informasi (MI) dan
Teknik Komputer (TK) memeroleh status “Disamakan”
17. Kamis 7 September 1989 Program Studi Teknik Informatika (TI) memeroleh status “Terdaftar”
No. Hari Tanggal Peristiwa
19. Kamis 8 Februari 1990 Peresmian penggunaan Kampus Salemba 53 20. Kamis 16 Juni 1990 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
memeroleh status “Terdaftar”
21. Kamis 28 Maret 1991 Peletakan batu pertama pembangunan Kampus E
22. Rabu 19 Juni 1991 Program Studi Teknik Informatika (TI) memeroleh status “Diakui”
23. Selasa 17 September 1991
Peresmian penggunaan Kampus E
24. Kamis 20 Februari 1992 Program Studi Teknik Informatika (TI) memeroleh status “Disamakan”
25. Senin 10 Mei 1993 Program Magister Manajemen dan Magister Manajemen Sistem Informasi dibuka
26. Jumat 24 September 1993
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) memeroleh status “Disamakan” 27. Rabu 3 April 1996 Universitas Gunadarma (UG) berdiri 28. Selasa 11 Agustus 1998 Program Studi Teknik Informatika (S1)
memeroleh peringkat akreditasi A dari BAN-PT 29. Selasa 3 Agustus 1999 Program Magister Teknik Elektro dibuka 30. Jumat 10 Maret 2000 Program Doktor Ilmu Ekonomi dibuka
31. Rabu 22 Mei 2002 Program Magíster Sastra, Magíster Psikologi, dan Magíster Sipil dibuka
32. Jumat 27 Desember 2002 Program Doktor Teknologi Informasi dibuka
33. Kamis 13 September 2004 Peresmian penggunaan Kampus J
34. Senin 10 Agustus 2009 Program Magister Teknik Mesin dibuka 35. Senin 10 Agustus 2009 Program Studi Ilmu Komunikasi dibuka 34. Selasa 16 Nopember 2010 Program Doktor Ilmu Psikologi dibuka
BAB 3
EVALUASI KONDISI INTERNAL
Evaluasi internal dalam rangka penyusunan Rencana Strategis Universitas Gunadarma 2012-2016 mencakup 13 aspek pengelolaan lembaga yang menjadi perhatian Universitas Gunadarma, yaitu: (i) kurikulum program studi; (ii) sumberdaya manusia; (iii) mahasiswa; (iv) proses pembelajaran; (v) prasarana dan sarana; (vi) suasana akademik; (vii) keuangan; (viii) penelitian dan publikasi; (ix) pengabdian kepada masyarakat; (x) tatakelola (governance); (xi) pengelolaan lembaga (institutional management); (xii) sistem informasi; dan (xiii) kerjasama luarnegeri. Ketigabelas aspek tersebut dikemas dalam 7 standar, yaitu: (I) Perumusan dan Pencapaian Visi Universitas Gunadarma; (II) Tata Pamong dan Kepemimpinan; (III) Kemahasiswaan dan Lulusan; (IV) Sumber Daya Manusia; (V) Pembelajaran, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama; (VI) Endanaan, Sarana, dan Prasarana; dan (VII) Sistem Penjaminan Mutu dan Manajemen Informasi.
Bagian ini difokuskan pada pembahasan mengenai standar pertama, yaitu Perumusan dan Pencapaian Visi Universitas Gunadarma. Fokus bahasan terdiri atas perumusan secara umum dan pencapaian misi dua periode terakhir yaitu periode tahun 2002-2006 dan tahun 2007-2011.
3.1. Pengembangan dan Pencapaian Visi Universitas Gunadarma
a. Pengembangan Visi Universitas Gunadarma
Cikal bakal Universitas Gunadarma adalah PPIK (Pusat Pendidikan Ilmu Komputer) yang berdiri pada 7 Agustus 1981. Lima belas tahun kemudian, tepatnya 3 April 1996, berdiri Universitas Gunadarma yang mengasuh 6 fakultas: Fakultas Ilmu Komputer; Fakultas Ekonomi; Fakultas Teknologi Industri; Fakultas Teknologi Sipil dan Perencanaan; Fakultas Sastra; dan Fakultas Psikologi. Saat ini, Universitas Gunadarma juga mengasuh 6 program magister dan tiga program doktor. Keenam program magister adalah: Magister Manajemen Sistem Informasi; Magister Manajemen; Magister Teknik Elektro; Magister Sastra; Magister Psikologi; dan Magister Teknik Sipil. Sementara itu, ketiga program doktor adalah: Program Doktor Ilmu Ekonomi; Program Doktor Teknologi Informasi; dan Program Doktor Psikologi.
Tidak hanya Fakultas Ilmu Komputer, Program Magister Manajemen Sistem Informasi, dan Program Doktor Teknologi Sistem Informasi saja yang dikembangkan dengan ciri teknologi informasi dan komunikasi. Lima fakultas, lima program-program magister, dan dua program doktor lainnya juga dikembangkan dengan ciri teknologi informasi dan komunikasi. Kebijakan pengembangan dengan ciri teknologi informasi dan komunikasi mengacu kepada Visi Universitas Gunadarma. Sebagai ilustrasi, dua visi sepuluh tahunan terakhir adalah sebagai berikut.
Visi 2002-2006:
Visi 2007-2011:
Pada tahun 2012 Universitas Gunadarma menjadi universitas berbasis teknologi informasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang kontribusinya di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, diakui di tingkat regional dan internasional.
Visi Universitas Gunadarma ditelaah, dievaluasi, dan dikembangkan setiap lima tahun sekali sebagai hasil pertimbangan atas faktor-faktor berikut: (1) evaluasi terhadap kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman atau tantangan (threats) atau yang dikenal sebagai analisis SWOT, yang didukung oleh data dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan; (2) analisis kondisi yang komprehensif mengenai kualitas SDM atau lulusan perguruan tinggi yang dibutuhkan pasar kerja di masa mendatang; (3) asumsi-asumsi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi beserta penerapannya, dan pakar yang harus dimiliki Universitas Gunadarma di masa depan; (4) prakiraan pengembangan fisik Universitas Gunadarma di masa depan, misalkan dalam hal pengembangan sarana dan prasarana, dan pengembangan organisasi; dan (5) usulan-usulan dari pemangku kepentingan (stakeholders).
Visi dan misi Universitas Gunadarma dirumuskan oleh sebuah tim yang terdiri dari pejabat struktural tingkat universitas, fakultas, dan program studi, serta didukung oleh sejumlah tenaga ahli. Tim dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Gunadarma. Visi dan Misi Universitas Gunadarma harus menjadi payung dari visi dan misi semua fakultas, program studi, dan unit kerja di lingkungan universitas. Visi dan misi yang dihasilkan disahkan dengan surat keputusan Rektor Universitas Gunadarma.
b. Pencapaian Visi Universitas Gunadarma
Indikator keberhasilan Universitas Gunadarma dalam mencapai visinya yang telah dicanangkan pada 2001 (Visi 2002-2006) dan 2006 (Visi 2007-2011) disajikan dalam Tabel 3.1 hingga Tabel 3.5.
Tabel 3.1. Perkembangan minat masyarakat kuliah di Universitas Gunadarma
Tahun Akademik
Jumlah Calon Mahasiswa
Mendaftar
Daya Tampung Jumlah Mahasiswa Diterima
D3 S1 D3 S1 D3 S1
Tabel 3.2 menyajikan data dan informasi tentang peringkat Universitas Gunadarma dalam Webometrics dalam rentang waktu lima tahun (2007-2011).
Tabel 3.2. Perkembangan ranking webometrics Universitas Gunadarma
Edisi
Tampak pada tabel 3.2. kenaikan peringkat webometrics Universitas Gunadarma secara signifikan. Hal ini dicapai dengan peningkatan infrastruktur TIK dan sumber daya manusia Universitas Gunadarma. Parameter visibility dan size menunjukkan tingginya kunjungan masyarakat ke situs Universitas Gunadarma, termasuk situs-situs pusat studi, situs-situs staf, dan juga repository yang terus di-update dan dikembangkan.
nasional adalah: (1) Universitas Indonesia; (2) Institut Teknologi Bandung; (3) Universitas Gadjah Mada; (4) Universitas Gunadarma; (5) Institut Pertanian Bogor; (6) Universitas Negeri Malang; (7) Universitas Kristen Petra Surabaya; (8) Universitas Muhammadiyah Malang; (9) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya; dan (10) Universitas Diponegoro Semarang.
Tabel 3.3 memperlihatkan kerjasama Universitas Gunadarma dengan sejumlah lembaga baik lembaga pemerintah, perusahaan, perguruan tinggi, maupun lembaga lainnya seperti KONI dan PSSI. Kerjasama yang diselenggarakan bervariasi dari bantuan teknis, pembinaan bersama, hingga penyelenggaraan acara bersama.
Tabel 3.3. Kerjasama Universitas Gunadarma dengan pihak eksternal di bidang TIK
No Nama Kegiatan Lembaga/Perusahaan Tahun
1 Pelatihan Pemeriksaan Teknologi
Informasi Tingkat Lanjut Bank Indonesia 2002
2. Pengembangan Incubator Business
Industri Software Dirjen ILMEA-Deperindag 2002
3. Audit Jaringan Komputer dan
Komunikasi Data RTGS Bank Indonesia 2002
4. Pelatihan Pemeriksaan Teknologi
Informasi Tingkat Dasar Bank Indonesia 2003
5. Studi Pengembangan standar Kompetensi Teknologi Informasi
Depnakertrans, ELMIC, dan
IPKIN 2003
6. Inventarisasi Peralatan Teknologi
Informasi-Bank Indonesia, 2004 Bank Indonesia 2004
7.
Implementasi Program Indonesia Goes Open Source (IGOS). Kerjasama
Universitas Gunadarma dengan
Kementrian Riset dan Teknologi pada tanggal 4 – 7 Juli 2005
Kementrian Riset dan Teknologi 2005
8.
Pelatihan Pembinaan Wirausaha, kerjasama Universitas Gunadarma dan Departemen Perindustrian, 14 – 18 November 2005.
Departemen Perindustrian 2005
9.
Road Show Smart Campus di BATAM, kerjasama dengan PT TELKOM, 20-23 juni 2006
11. Pengembangan sistem ujian sertifikasi profesi berbasis ICT
Asosiasi Ahli Manajemen
Asuransi Indonesia 2007
12 Global Development Learning Network
No Nama Kegiatan Lembaga/Perusahaan Tahun
13
Teleconference Seminar “Dunia
Akademis Sebagai Jembatan
Masyarakat Berinvestasi di Pasar Modal.
14 Teknologi CDMA dan Pemasarannya Mobile 8 Telecom Tbk 2008
15 Audit TIK Badan Koordinasi Credit
Union Kalimantan (BKCU Kalimantan) BKCU Kalimantan 2009
16 Evaluasi Sistem PT Asuransi Jiwasraya
(Persero) 2009 PT Asuransi Jiwasraya (Persero) 2009
17
Kerjasama bidang pendidikan,
penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat
STIKOM Bali 2010
18
Pengembangan IT Bank Syariah Mandiri Banda Aceh dan Pembinaan Desa Binaan di Kecamatan Syiah Kuala.
STMIK dan STIKES Ubudiyah
Banda Aceh 2010
19 Pengembangan Situs Interaktif PSSI PSSI 2011
20 Pengembangan data base atlet, pelatih
dan kegiatan olahraga DKI KONI DKI 2011
Universitas Gunadarma dalam sepuluh tahun terakhir banyak memeroleh hibah yang disediakan pemerintah melalui suatu program yang dinamakan Program Hibah Kompetisi. Sesuai dengan namanya, untuk memeroleh hibah dimaksud sebuah perguruan tinggi, baik swasta (PTS) maupun negeri (PTN) harus bersaing. Tabel 3.4 di bawah ini menyajikan sejumlah hibah yang pernah dimenangi oleh Universitas Gunadarma. Seperti tampak pada tabel tersebut, Universitas Gunadarma berhasil memeroleh tidak kurang dari 11 hibah. Tema kegiatan yang diusulkan pada setiap hibah disesuaikan dengan visi dan misi Universitas Gunadarma periode terkait sehingga hasil-hasil pelaksanaan hibah menjadi komplemen pencapaian visi dan misi keseluruhan yang dicapai oleh berbagai program lainnya.
Tabel 3.4. PHK yang diraih Universitas Gunadarma Pelaksanaan dan Manfaatnya
No Nama dan
Tahun Hibah Unit Pelaksana Tema Kegiatan Status
1. TPSDP (2001-2005)
Jurusan Sistem Komputer Penguatan PS Selesai
ISS Central Library
Digital Library, Open System Management, dan website matching system, dan e-tracer study learning center, dan Research Support Center for research
No Nama dan
Tahun Hibah Unit Pelaksana Tema Kegiatan Status
group discussion
4. Penguatan LP
(2006) Lembaga Penelitian Electronic database Selesai
5. PHK-Transtek
PS Manajemen Peningkatan mutu proses
pembelajaran dan lulusan
Selesai
PS Teknik Arsitektur Selesai
7. PHK TIK K-1
INHERENT (2007)
E-Learning Center Produk e-learning Selesai
Lembaga (Penjaminan Mutu)
Sistem Virtual Academic Score
Card Selesai
Pusat Studi Basis Data Repositori publikasi ilmiah Selesai
8. PHK TIK K-1
INHERENT (2008)
E-Learning Center Credit earning with distance
learning Selesai
Pusat Studi Inf.
Kedokteran Sistem Informasi Kedokteran Selesai
Pusat Studi Multimedia Robotik
Sistem Referensi dan Konten
Robotika Selesai
Program Studi di Universitas Gunadarma
Sebagaimana diamanatkan visi dan misinya, dalam upaya memperluas jejaring akademis Universitas Gunadarma melakukan kerjasama dengan sejumlah lembaga pendidikan baik di dalam negeri maupun mancanegara. Dalam Tabel 3.5 ditampilkan lembaga pendidikan dan/atau lembaga penelitian di luar negeri yang telah melakukan kerjasama dengan Universitas Gunadarma.
Tabel 3.5. Sebagian kerjasama yang sudah dilakukan oleh Universitas Gunadarma
No Lembaga Bentuk Kerjasama Tahun
1 Gottingen University, Germany Bantuan Biaya Mahasiswa Post Doc ke
Gottingen University, Germany 2004
2 LE2I Universite de Bourgogne, France
Bantuan Staf Pengajar a.n Prof. Vincent
Vajnovsky sebagai staf pengajar S3 TI UG 2004
3 Mc Gill University, Canada Tenaga Pengajar/Native Speaker pada
No Lembaga Bentuk Kerjasama Tahun
4 Electronics Laboratory Universite de Bourgogne, France
Joint Research Materi Integrated Management System of Open System Library
2005
5 Mc Gill University, Canada Tenaga Pengajar/Native Speaker pada
Fakultas Sastra UG 2005
6 University of Bielfeld, Germany Joint Research Materi SOP for Open/ Self
Service Library 2005
7 Circuits Laboratory Universite d’Ottawa
Universite d’Ottawa: Principes et Application de la Conception de Circuits Integres a Tres Grande Echelle VLSI (Prinsip dan Aplikasi Elements de Medias Numeriques Visuels (Element Multimedia Digital: Image and Video)
2006
9 Database Laboratory Universite de Bourgogne, France
Bantuan Staf Pengajar a.n Prof. Kouku Yetengnon sebagai staf pengajar dan dosen Penguji S3 TI UG
2007
10 Economics Faculty University of Bielfeld, Germany
Bantuan Staf Pengajar a.n Prof. Herber Dawid sebagai staf pengajar Fakultas Ekonomi UG
2007
11 School of Engineering Haute Alsace, Perancis
Kerjasama Peningkatan Sumber daya
Manusia 2008
12 University of Han, Netherland
Bantuan Staf Pengajar a.n Prof. van Till sebagai staf pengajar Fakultas Teknologi Industri ke UG
2008
13 ESIGELEC-School of
Engineering Roun France
Kerjasama dalam peningkatan sumber daya
di bidang Telekomunikasi,
elektronika,teknologi informasi, robotika dan bisnis.
2009
14
Master Vibot Coordinator and Director of LE2I Universite de Bourgogne France
Bantuan Staf Pengajar a.n Prof. Fabrice Mereadueau sebagai staf pengajar ke Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi UG dan meningkatkan kerjasama master Vibot
Prof. Chandan Kumar Sarkar 2009
16
Master Vibot Coordinator and Director of LE2I Universite de Bourgogne France
Seminar Advancement Imaging System
oleh Prof. Dr. Fabrice Meredeau 2010
17 Universite Quebec a Montreal
MOU penelitian ilmiah, konsultasi, tenaga ilmiah, simposium seminar dan diskusi tentang proyek dan program serta
No Lembaga Bentuk Kerjasama Tahun
pertukaran siswa
20 Universite de Bourgogne France Seminar on Neuron-Inspired Vison systems
Prof.Dr. Michel Paindavone 2011
21
Master Vibot Coordinator and Director of LE2I Universite de Bourgogne France
Seminar dan Workshop “Uni-Industry Collaboration : Machine vision and object oriented technology” oleh Prof. Dr.Fabrice Meredeau
2011
22 Universite de Bourgogne France Seminar on Drawing and Cognitive
Development oleh Prof.Dr. Annie Vinter 2011
23 LE2I Universite de Bourgogne France
Seminar IT researches: Power, Electronics and Combinatorial Domain oleh Prof. Vincent Vajnovzski dan Dr. Julien Dubois
2012
24 LE2I Universite de Bourgogne France
Seminar "Computer Vision and Its
Algorithm" oleh Dr. Olivier Morel 2012
Bentuk kerjasama terdiri dari kesempatan pendidikan staf Universitas Gunadarma, kerjasama riset, bantuan staf pengajar, atau sebagai narasumber dalam seminar, lokakarya atau pelatihan. Tidak kurang dari 10 doktor dan magister baru yang dihasilkan melalui kerjasama ini di samping pengenalan wawasan riset untuk kemudian dikembangkan di Universitas Gunadarma.
Kecenderungan peningkatan minat masyarakat untuk kuliah di Universitas Gunadarma seperti ditunjukkan oleh Tabel 3.1 serta peringkat nasional webometrics yang tinggi pada Tabel 3.2 menunjukkan pencapain Visi 2002 – 2006 yaitu menjadi lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia. Selanjutnya kecenderungan kenaikan peringkat webometrics tingkat ASEAN dan dunia, juga pada Tabel 3.3 menunjukkan pencapaian Visi 2007-2011 yaitu semakin eksi s di tingkat regional dan internasional. Eksistensi dan kiprah Universitas Gunadarma di tingkat nasional juga ditunjukkan dalam Tabel 3.4, sedangkan kiprah internasionalnya melalu Tabel 3.5.
3.2. Struktur Organisasi dan Perangkat Institusi
a. Struktur Organisasi Universitas Gunadarma
kerja, setiap pertanggungjawaban dan rencana kerja langsung dapat ditanggapi, termasuk rencana implementasi bersama program-program yang dipandang lebih efektif dan lebih efisien jika dilaksanakan bersama.
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Universitas Gunadarma
Struktur organisasi Universitas Gunadarma, terutama keluwesannya dalam koordinasi, dikembangkan dalam rangka mencapai visi yang ditetapkan. Selain itu struktur ini dikembangkan untuk mengakomodasi beberapa kekhususan lembaga sebagai PTS serta praktik-praktik organisasi yang terbukti berhasil diterapkan sebelumnya. Beberapa kekhususan dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Posisi Yayasan Pendidikan Gunadarma diidentikkan dengan keberadaan Majelis Wali Amanat atau Dewan Penyantun di PTN.
2. Kebijakan resource sharing dan subsidi silang antarunit kerja. Sebagai ilustrasi Laboratorium Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA) yang secara hirarki berada di bawah Fakultas Ekonomi dapat digunakan oleh semua program studi lainnya, begitu juga lembaga pengembangan lainnya.
3. Kondisi kampus yang tersebar di berbagai lokasi yang memerlukan perluasan jangkauan keorganisasian, pelayanan, dan infrastruktur TIK.
4. Sistem evaluasi terpusat yaitu nilai matakuliah yang dicapai mahasiswa ditentukan sepenuhnya oleh sebuah sistem aplikasi yang berada di bawah unit kerja Pengembangan Sistem Manajemen Akademik (PSMA). Asupan sistem aplikasi tersebut adalah nilai ujian tengah semester (UTS) dan tugas yang diinput langsung oleh dosen ditambah dengan nilai ujian akhir semester (UAS) yang menggunakan OMR (optical magnetic reader). UTS dan UAS dilaksanakan secara serempak berturut-turut sekitar minggu pertengahan semester dan pada minggu terakhir semester.
b. Perangkat Universitas Gunadarma
dimaksud. Penjelasan tentang lembaga/unit kerja diberikan untuk lembaga/unit kerja yang khas Universitas Gunadarma.
1. Yayasan Pendidikan Universitas Gunadarma. 2. Rektorat.
3. Senat Perguruan Tinggi. 4. Lembaga Perangkat.
a. Lembaga Penelitian (Lemlit).
b. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM).
c. Bidang Kemahasiswaan. Lembaga ini terdiri dari para Pembantu Dekan III (PD III) Bidang Kemahasiswaan dan para Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dipimpin Pembantu Rektor III (PR III) Bidang Kemahasiswaan.
d. Lembaga Pengembangan. Terdapat satu Lembaga Pengembangan di setiap fakultas, yaitu Lembaga Pengembangan Komputer (LepKom) di Fakultas Ilmu Komputer, Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LepMA) di Fakultas Ekonomi, Lembaga Pengembangan Teknologi (LePTek) di Fakultas Teknologi Industri, Lembaga Pengembangan Sastra dan Bahasa (LePSaB) di Fakultas Sastra, Lembaga Pengembangan Teknik Sipil dan Perencanaan (LePTSP) di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, dan Lembaga Pengembangan Psikologi (LePPsi) di Fakultas Psikologi, Setiap lembaga pengembangan terdiri dari beberapa laboratorium pengembangan, sebagai contoh di LePMA misalnya terdapat Laboratorium Pengembangan Perbankan, Laboratorium Pengembangan Pasar Modal. Laboratorium Akuntansi, Laboratorium Bisnis dan Retail, dan Laboratorium Wirausaha. Setiap mahasiswa menjelang lulus diwajibkan untuk mengambil satu kursus dan satu workshop yang diselenggarakan oleh laboratorium di lembaga pengembangan terkait dan diperbolehkan untuk mengambil satu atau lebih kursus/workshop lain di lembaga pengembangan lainnya. Materi kursus/workshop dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau trend di dunia kerja saat itu.
e. Pusat Studi (PS). Pusat studi membentuk research group dan research map yang khas untuk penelitian dosen dan mahasiswa, juga melakukan komunikasi antar-peneliti melalui seminar atau tulisan ilmiah, nasional maupun internasional. Terdapat 17 Pusat studi di Universitas Gunadarma, yaitu: PS Elektronika, PS Manajemen Industri Kecil & Mikro, PS Ekonomi Pertanian, PS Ekonomi Syariah, PS Informatika Kedokteran, PS Desain Otomotif, PS Mobile Communication, PS Microelectronics&Image Processing, PS Tenaga Surya, PS Robotik, PS Terapan Kombinatorik, PS Pengolahan Sinyal, PS Teknologi Sistem Informasi, PS Ekonomi Industri, PS Rekayasa Sistem, PS Kriptografi dan Sekuriti Sistem, dan PS Sistem Multimedia.
f. Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Sertifikasi Dosen (P3SD). Tugas P3SD adalah memberikan pembekalan kepada para dosen tentang kegiatan belajar mengajar, melakukan evaluasi kepada mereka, dan menyelenggarakan sertifikasi dosen PT lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang diberikan Ditjen Dikti kepada Universitas Gunadarma.
g. Biro Administrasi Umum (BAU).
i. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI). BAPSI mempunyai tugas dan wewenang dalam perencanaan, pengembangan, implementasi dan pemeliharaan fasilitas teknologi informasi di Universitas Gunadarma.
j. Badan Penjaminan Mutu.
k. Dewan Audit. Dewan Audit merupakan lembaga normatif tertinggi yang memberikan masukan dan saran kepada Rektor mengenai kegiatan audit baik yang bersifat audit akademik, audit keuangan, dan audit TIK.
l. Dewan Kode Etik. Dewan Kode Etik berada setingkat dengan Dewan Audit. Ketua dan anggota Dewan Dewan Kode Etik bersifat ad-hoc, baru akan ditunjuk apabila ada kasus pelanggaran kode etik profesi yang dilakukan oleh sivitas akademika yaitu dosen dan/atau mahasiswa.
m. Unit Pelayanan Teknis (UPT).
(i) UPT Pengembangan Sistem Manajemen Akadamik (PSMA). UPT PSMA adalah pusat kegiatan pengelolaan data mahasiswa, mulai data pribadi sampai data nilai.
(ii) UPT Perpustakaan
(iii) UPT Pusat Galeri Mahasiswa. UPT ini menyelenggarakan penjualan dan promosi berbagai produk yang dihasilkan mahasiswa. Tujuan dibentuknya UPT ini adalah untuk meningkatkan jiwa dan budaya kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
(iv) UPT Pusat Inkubator Bisnis. UPT ini bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian menghasilkan pengusaha mandiri berbasis TIK dari kalangan mahasiswa atau lulusan Universitas Gunadarma.
(v) UPT Internet Lounge. UPT ini merupakan fasilitas akses internet yang disediakan gratis untuk mahasiswa. Lokasinya berada di tiga kampus yaitu Kampus Depok, Kampus Kelapa Dua, dan Kampus Kalimalang. (vi) UPT TOEFL Internet Based Test (iBT) Center. UPT ini merupakan unit
pelaksana ujian resmi sertifikasi TOEFL International yang berbasis Internet. Pelaksanaan TOEFL iBT ini bekerjasama dengan Thomson Prometric Amerika Serikat.
(vii) UPT Pusat Sertifikasi Profesi Online. UPT ini menyelenggarakan ujian sertifikasi berbasis elektronik untuk profesi asuransi jiwa bekerjasama dengan Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI).
(viii) UPT Job Placement Center. UPT ini merupakan salah satu layanan yang diberikan kepada mahasiswa atau lulusan untuk informasi lowongan kerja, proses rekrutmen di kampus, jasa rekrutmen untuk perusahaan, serta bimbingan karir. Unit ini mempunyai layanan berbasis internet yang disebut dengan UG Career Center.
pelayanan teknis kepada sivitas akademika, baik secara fisik maupun logik (berbasis TIK).
n. Program Pascasarjana. o. Direktorat Diploma Tiga (D3).
3.3. Kemahasiswaan dan Lulusan
Pembinaan mahasiswa dan lulusan dimulai sejak penyelenggaraan kegiatan pendaftaran mahasiswa baru, pembinaan kegiatan ekstra kurilkuler, hingga bimbingan karir dan penempatan kerja menggunakan sistem berbasis komputer. Pembinaan yang bersifat akademis disajikan pada sub-bagian berikutnya.
a. Sistem Rekrutmen Universitas Gunadarma
Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa Universitas Gunadarma dilakukan secara terpusat di tingkat universitas. Penerimaan mahasiswa baru diselenggarakan melalui tiga jalur, yaitu: (1) jalur beasiswa minat dan bakat yakni pemberian beasiswa melalui seleksi penelusuran minat dan bakat; (2) jalur reguler yang dilakukan dengan mendaftar langsung di lokasi pendaftaran, atau online melalui Internet, dan (3) jalur beasiswa prestasi yakni pemberian beasiswa dengan mempertimbangkan prestasi dan latar belakang ekonomi.
Jumlah mahasiswa yang mendaftar sebagai mahasiswa baru secara gradual mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tingkat keketatan (rasio jumlah mahasiwa terhadap jumlah pendaftar) untuk program D3 dan S1 sangat tinggi yaitu, berturut-turut, 11% dan sekitar 8%. Untuk program magister tingkat keketatan ini sangat rendah yaitu sekitar 79%, sedikit kalah ketat dari program doktor yang sekitar 70%. Sekitar 80% mahasiswa program magister adalah lulusan program sarjana Universitas Gunadarma, selebihnya berasal dari luar Universitas Gunadarma termasuk sejumlah mahasiswa yang mendapat tugas belajar dari Biro KLN Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dan Kementerian Tenagakerja dan Transmigrasi.
Mahasiswa Universitas Gunadarma berasal dari seluruh provinsi di Indonesia dengan DKI Jakarta masih merupakan daerah asal mahasiswa terbanyak, yaitu sekitar 45%, diikuti Jawa Barat sekitar 40%. Sekitar 0.5% mahasiswa yang berasal dari luar negeri.
b. Penyelenggaraan Kegiatan Mahasiswa Universitas Gunadarma
Penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan tertuang dalam pedoman tata kelola universitas yang telah ditetapkan oleh Rektor berdasarkan Surat Keputusan No. 065.1/SK/REK/UG/2006; gambaran pedoman dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan perlu diarahkan pada aspek pembinaan keilmuan atau budaya ilmiah; peminatan atau bakat di bidang seni dan olah raga; pengembangan potensi kepemimpinan dan soft-skill di kalangan mahasiswa; kegiatan keagamaan, bantuan terhadap mahasiswa yang kurang mampu, serta kesetaraan jender.
2. Kegiatan kemahasiswaan merupakan tugas dan tanggung jawab Bidang Kemahasiswaan.
4. Universitas Gunadarma memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik atau kegiatan ilmiah, prestasi seni dan olah raga, atau bentuk prestasi lainnya sesuai dengan peraturan dan pedoman yang ditetapkan oleh Rektor.
5. Universitas Gunadarma juga memberlakukan peraturan atau kode etik kehidupan kampus yang harus ditaati oleh mahasiswa sesuai dengan Peraturan dan Pedoman yang telah ditetapkan oleh Rektor.
6. Universitas Gunadarma menyediakan saluran untuk menampung umpan balik dari mahasiswa terkait dengan setiap jenis layanan akademik dan pembelajaran, termasuk umpan balik dalam bentuk elektronik pada website yang diakses oleh mahasiswa.
7. Mahasiswa mempunyai hak dalam memberikan evaluasi terhadap kinerja dosen yang dilaksanakan setiap semester. Pelaksanaan evaluasi tersebut berkoordinasi dengan BAAK, Sekretariat Dosen, atau unit kerja terkait lainnya.
8. Mahasiswa mempunyai hak akses ke sistem informasi berbasis elektronik sesuai dengan mekanisme otentifikasi, persyaratan, peraturan, dan kode etik terkait dengan pemanfaatan sistem tersebut.
Organisasi kemahasiswaan tempat mahasiswa berkiprah terdiri dari Badan Eksekutif dan Badan Legislatif tingkat universitas dan fakultas, Himpunan Mahasiswa Jurusan, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang langsung bertanggung jawab kepada Bidang Kemahasiswaan, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bernaung di bawah BEM Universitas, serta Kelompok Studi (KS) yang bercirikan program studi.
Sejumlah prestasi berhasil diraih oleh UKM maupun UK, seperti yang terlihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6. Partisipasi dan Prestasi UKM
No. Kegiatan UKM Prestasi
DKI 2009 Unit Basket Peringkat 4
5 YAI CUP se Jabodetabek 2007 Unit Tekwondo 2 perak, 2 perunggu
No. Kegiatan UKM Prestasi
7 Kompetisi ASMAJA DKI Jakarta 2006
Unit Sepak
bola Juara I Divisi II
8 Kejuaraan POMDA DKI Jakarta 2006
Unit Hoki Juara II Campuran
10 Kejuaraan Bola Voli se
Jabodetabek – Tarakinata 2006 Unit Voli Juara II Puteri
11 Kejuaraan Panjat Dinding –
POMDA DKI Jakarta 2006 UKM MAPA
Juara II Puteri (perak) kesulitan
12 Invitasi Catur antar Mahasiswa se
DKI Jakarta 2006 Unit Catur
Juara 1 dan juara 2 perorangan putri, juara 2 dan 3 perorangan putra
13 Kejuaraan Bridge antar Gabungan
– PB Gabsi 2005 Unit Bridge
15 Festival Teater Jakarta XXXIII Unit Teater
Tema Poster Terbaik
Piala Presiden 2007 Unit Tekwondo 1 medali perak
3 Kejurnas Bridge antar Klub – PB
Gabsi 2006 Unit Bridge
No. Kegiatan UKM Prestasi
patkawan putri, perunggu pasangan putri
4 Festival Paduan Suara Folklore tingkat Nasional FE UI
3 Kejuaraan Tenis Meja Solo Open
Internasional ke-1, 2006 Unit Tenis Meja
Juara III Bersama
Seperti tidak mau ketinggalan, KS (Kelompok Studi) juga meraih beberapa prestasi
seperti terlihat di Tabel 3.7.
Tabel 3.7. Partisipasi dan Prestasi Mahasiswa pada Bidang Penalaran
No. Kegiatan Jumlah
Mahasiswa Prestasi
A. Tingkat Lokal
1 Pekan Seni Daerah (Peksimida)
No. Kegiatan Jumlah
Mahasiswa Prestasi
Mahasiswa (KKTM) 2008 Kopertis Wilayah III
3 “Break The Limit Overclocking Contest” Unika Satya Wacana Salatiga, 2006
3 Juara III High End
Class
4 Jogja “Overclocking Contest”
UGM Yogyakarta, 2005 1 Juara III Mainstraim
5 Lomba “Creative Thinking” UI 9 Juara 2, 3, dan juara
harapan
B. Tingkat Nasional
1 Lomba Karya Tulis Ilmiah
Naional – FE UNY 2010 2 Juara 1, Juara 3
2 Kompetisi Nasional Pasar Modal
Wilayah Jakarta 3 Juara 1
3 PKM Teknologi (PKMT) 2010 30 6 proposal didanai
4 PKM Pengabdian Masyarakat
(PKMM) 2009 20 4 proposal didanai
5 PKM Kewirausahaan (PKMK)
2008 4 1 proposal didanai
6 PKM Penulisan Ilmiah (PKMI)
2007 20 4 makalah didanai
7 Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (PIMNAS) 2008 9
1 makalah PKMT dan 1 makalah PKMM
8
Seminar Nasional Manajemen Kualitas Universitas Trisakti, 2005
2 1 pemakalah
9. Kompetisi Nasional Pasar Modal
(KNPM) 2008 1 Juara I
10. “Fastest Geek Roadshow”
Majalah PC 2006 1 Juara 2
11 “Grand Java Night Festiva”l
Tingkat Nasional, Dikti – 7
12 Seminar Nasional dan Workshop
”Ergonomi” Unpas Bandung 3 Pemakalah
13 Seminar Nasional Manajemen
Deskripsi operasional dan pedoman umum pengelolaan SDM mengacu pada Surat Keputusan Rektor Universitas Gunadarma Nomor 762.1/SK/REK/UG/2007 tahun 2007 tentang Rencana Strategis Pengembangan SDM. Pedoman umum dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Pengelolaan SDM menjadi tugas dan wewenang dari Biro Administrasi Umum (BAU).
2. Pengelolaan SDM harus mengacu kepada pedoman pelaksanaan yang meliputi sistem rekruitmen dosen dan staf, sistem pembinaan dan pengembangan dosen dan staf, sistem evaluasi dan monitoring kinerja, sistem insentif dosen dan staf, sistem perhitungan angka kredit dosen terkait jabatan fungsional, serta sistem pengelolaan administrasi kepegawaian.