• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Jaringan dengan Menggunakan IPSec VPN pada PT. Great Heart Media Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Jaringan dengan Menggunakan IPSec VPN pada PT. Great Heart Media Indonesia"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Jaringan dengan Menggunakan IPSec VPN pada PT.

Great Heart Media Indonesia

RINGKASAN SKRIPSI

Oleh :

Winky Febri (1200942673) William Budi Wijoyo (1200942780)

Alvin Agung (1200943474)

Kelas/ Kelompok : 07PBT/ 07

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA

(2)

Perancangan Jaringan dengan Menggunakan IPSec VPN pada PT. Great Heart Media Indonesia

Winky Febri, William Budi Wijoyo, Alvin Agung

Abstrak

PT. Great Heart Media Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang desain dan periklanan, yang masing-masing area kantornya masih menggunakan sistem jaringan LAN sederhana dan belum adanya jaringan yang menghubungkan kantor pusat dengan kantor cabang. Perusahaan dalam melakukan pertukaran data masih secara manual atau melalui internet, sehingga sistem keamanan jaringan tersebut kurang terjamin. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibuat sebuah sistem jaringan baru dengan menggunakan teknologi IPSec VPN agar dapat meningkatkan keamanan jaringan melalui metode enkripsi dan mempercepat proses pertukaran data. Perancangan tersebut melalui survei, studi literatur, identifikasi, evaluasi, uji coba yang dilakukan secara simulasi dan sudah berfungsi dengan baik sehingga diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada pada perusahaan.

Kata Kunci :

(3)

1. PENDAHULUAN

PT. Great Heart Media Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang desain dan periklanan. Perusahaan tersebut menawarkan solusi desain dan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan klien. Transaksi data yang dilakukan oleh PT. Great Heart Media Indonesia dengan perusahaan cabangnya menggunakan email melalui internet ataupun dilakukan secara face-to-face. Data yang berupa desain bersifat sangat rahasia akan menjadi tidak aman apabila transaksi data dilakukan di jaringan public. Data yang berada di jaringan public tersebut dapat diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Salah satu solusi agar kerahasiaan data tetap terjaga adalah melakukan transaksi data melalui jaringan yang dibuat seolah - olah merupakan jaringan private tetapi masih merupakan jaringan public. Teknologi ini dikenal dengan Virtual Private Network (VPN) yang menjaga kerahasiaan dan pertukaran data menjadi lebih aman.

Virtual Private Network (VPN) adalah jaringan public yang dibuat seolah-olah private

melalui tunneling, biasanya di dalam internet. Pada awalnya VPN tidak mencakup otentikasi atau enkripsi data. Sebagai contoh, Generic Routing Encapsulation (GRE) adalah sebuah protokol

tunneling yang dikembangkan oleh CISCO yang dapat melakukan enkapsulasi berbagai jenis paket protokol Network Layer di dalam IP tunnels. Contoh lain dari VPN yang tidak mencakup keamanan adalah jaringan Frame Relay dan Multiprotocol Label Switching (MPLS).

Dengan tidak adanya keamanan pada VPN tersebut maka pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat mengakses data yang dikirim atau melakukan serangan pada jaringan tersebut, contohnya eavesdropping. Salah satu cara untuk melindungi data adalah dengan enkripsi. IPSec adalah suatu protocol yang dikembangkan untuk mendapatkan layanan yang aman melalui IP packet-switched networks. Layanan IPSec memungkinkan authentication

(otentikasi), integrity (integritas), access control (control akses), dan confidentiality

(4)

2. TEORI PENDUKUNG

2.1Virtual Private Network

VPN merupakan suatu lingkungan komunikasi di mana hak akses dikontrol untuk mengijinkan koneksi peer yang berada dalam komunitas yang berkepentingan, dan dibangun dari beberapa bentuk partisi yang mendasari media komunikasi yang umum, di mana media komunikasi tersebut menyediakan layanan kepada jaringan secara non-exclusive. VPN memungkinkan penyediaan layanan jaringan private untuk suatu organisasi pada jaringan

public atau shared seperti internet.

VPN dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

Remote Access VPN

- Remote access VPN memungkinkan mobile atau home-based users untuk mengakses ke server suatu organisasi dari jarak jauh.

Site-To-Site VPN

- Site-to-site VPN memungkinkan koneksi antara organisasi secara geografis menyebarkan jaringan (seperti kantor pusat dan kantor cabangnya).

Virtual Private Network (VPN) adalah jaringan public yang dibuat seolah-olah private

melalui tunneling, biasanya di dalam internet. Tunneling merupakan enkapsulasi dari paket atau paket di dalam frames, seperti memasukkan suatu amplop ke dalam amplop lain.

Tunneling memegang peranan penting dalam penggunaan VPN, tetapi perlu diingat bahwa

tunnels bukan merupakan VPN, dan VPN bukan merupakan tunnels. Contoh-contoh protokol VPN tunneling :

a) IPSec :

IPSec didefinisikan secara resmi pertama kali di tahun 1995 dengan pengenalan 'Security Architecture for the Internet Protocol' pada Request for Comments (RFC) 1825. IPSec menyediakan keutuhan dan kerahasiaan untuk paket IP. Sebagai sarana untuk menyediakan layanan tersebut, IPSec meliputi tiga elemen dasar yang berguna sebagai protokol VPN, yaitu :

• Otentikasi, memeriksa bahwa si pengirim data merupakan pengirim itu sendiri bukan orang lain dan data yang dikirim sama dengan data yang diterima.

(5)

• Enkripsi, mengacak data sehingga tidak dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak memiliki kunci yang tepat.

• Penyesuaian kunci, menyesuaikan kunci antara pengirim dan penerima. b) PPTP :

Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) digunakan untuk memfasilitasi pemindahan data secara aman dari klien ke server perusahaan swasta melalui infrastruktur akses internet sebagai media transportasi umum.

c) L2TP :

Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP) merupakan hasil penggabungan dari spesifikasi PPTP dan L2F, dimana dapat mengenkapsulasi PPP frames dan mengantarkan data ke jaringan bersama (public).

d) GRE :

Generic Routing Encapsulation (GRE) ditetapkan pada tahun 1994 dan merupakan salah satu dari pelopor protokol tunneling, pada faktanya digunakan sebagai teknik enkapsulasi untuk protokol tunneling lainnya.

2.2IP Security (IPSec)

IPSec adalah kerangka kerja standar terbuka yang merinci aturan untuk komunikasi yang aman. IPSec bergantung pada algoritma yang ada untuk mengimplementasikan enkripsi, otentikasi, dan pertukaran kunci. IPSec bekerja di network layer, melindungi dan mengotentikasi paket IP antara perangkat IPSec yang berpartisipasi. Akibatnya, IPSec dapat melindungi hampir semua lalu lintas aplikasi karena perlindungan dapat diimplementasikan dari layer 4 sampai layer 7.

Framework (kerangka) IPSec terdiri dari lima blok bangunan:

• Yang pertama merupakan protokol IPSec. Pilihan meliputi ESP atau AH.

• Yang kedua merupakan jenis kerahasiaan yang diimplementasikan menggunakan algoritma enkripsi seperti DES, 3DES, AES, atau SEAL. Pilihan tergantung pada tingkat keamanan yang diperlukan.

• Yang ketiga merupakan integritas yang dapat diimplementasikan baik menggunakan MD5 atau SHA.

(6)

• Keempat merupakan bagaimana shared secret key dibentuk. Kedua metode tersebut adalah pre-shared atau digitally signed (tandatangan digital) menggunakan RSA.

• Yang terakhir merupakan kelompok algoritma Diffie-Hellman (DH). Ada empat algoritma pertukaran kunci DH yang terpisah yaitu DH Kelompok 1 (DH1), DH Kelompok 2 (DH2), DH Kelompok 5 (DH5), dan DH Kelompok 7 (DH7). Jenis kelompok yang dipilih tergantung pada kebutuhan tertentu.

IPSec dapat mengamankan jalur antara sepasang gateway, sepasang host, atau gateway

dan host. Dengan menggunakan framework IPSec, IPSec menyediakan fungsi-fungsi keamanan penting sebagai berikut :

Confidentiality (kerahasiaan) - IPSec menjamin kerahasiaan dengan menggunakan enkripsi.

Integrity (integritas) - IPSec memastikan data tidak berubah ketika tiba di tujuan dengan menggunakan algoritma hash seperti MD5 atau SHA.

Authentication (otentikasi) - IPSec menggunakan Internet Key Exchange (IKE) untuk mengotentikasi pengguna dan perangkat yang dapat melakukan komunikasi secara independen. IKE menggunakan beberapa jenis otentikasi, termasuk

username dan password, one-timepassword, biometrik, pre-shared key (PSK), dan sertifikat digital.

Secure key exchange (pertukaran kunci yang aman) - IPSec menggunakan algoritma DH untuk menyediakan metode pertukaran kunci public antara dua rekan untuk membentuk sebuah kunci rahasia bersama.

(7)

3. ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

3.1Analisis Jaringan yang Sedang Berjalan

Dengan tidak adanya jaringan yang menghubungkan kantor pusat dengan kantor cabang, maka terjadi kesulitan dalam melakukan transaksi data. Kantor cabang tidak dapat secara langsung mengambil data yang terdapat pada kantor pusat.

Kantor cabang tidak dapat mengakses server secara langsung. Untuk mengakses data yang ada di server, mereka harus mengirim permintaan (request) ke perusahaan tempat server berada melalui telepon atau e-mail. Kemudian perusahaan tempat server berada tersebut mengambil data dari server dan mengirim kembali ke perusahaan relasi yang memintanya. Sedangkan untuk memasukkan data, perusahaan relasi mengirimkan data ke perusahaan tempat server berada, dan baru dimasukkan oleh managingdirector ke dalam server.

Berikut ini adalah daftar alamat IP yang digunakan oleh node-node yang ada pada jaringan kantor PT. Great Heart Media Indonesia :

Tabel 1 - IP Address masing-masing PC

Lantai Divisi IP Address Subnet Mask

1 Account Manager & Staff Keuangan 192.168.1.5 - 192.168.1.8 255.255.255.0 2 Managing Director 192.168.1.2 - 192.168.1.4 255.255.255.0 2 Creative Business Development Director 192.168.1.9 - 192.168.1.12 255.255.255.0 2 Kepala Keuangan 192.168.1.13 - 192.168.1.15 255.255.255.0 2 Graphic Designer 192.168.1.16 - 192.168.1.18 255.255.255.0 2 IT Specialist 192.168.1.19 - 192.168.1.21 255.255.255.0

Dapat dilihat dari tabel di atas, pengalamatan IP pada jaringan kantor PT. Great Heart Media Indonesia menggunakan IP class C. Hal tersebut dikarenakan jumlah node yang ada masih tergolong sedikit.

(8)

3.2Permasalahan yang Dihadapi

Perusahaan membutuhkan sistem komunikasi yang cepat, mudah, dan sistem keamanan yang terjamin. Sistem komunikasi ini diperlukan untuk melakukan pertukaran data. Setelah mengamati proses bisnis yang berjalan di PT. Great Heart Indonesia, ditemukan beberapa kendala dalam proses pertukaran data. Secara tidak langsung hal ini menyebabkan proses bisnis menjadi sedikit terhambat. Kendala-kendala tersebut adalah antara lain sebagai berikut :

• Proses pertukaran data

Dengan tidak adanya shared folder dan jaringan yang menghubungkan kantor pusat dan kantor cabang, perusahaan masih menggunakan e-mail untuk pertukaran data dimana untuk melakukan pertukaran data tersebut, karyawan pada perusahaan yang ingin mengirimkan data harus melakukan proses upload

sedangkan karyawan yang akan menerima data harus melakukan proses

download.

• Keamanan proses pertukaran data

Pertukaran data masih menggunakan e-mail, sehingga keamanan dalam pertukaran data masih kurang terjamin karena dapat dicuri atau di-hack oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan perusahaan maupun relasi perusahaan.

3.3Usulan Pemecahan Masalah

Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di PT. Great Heart Indonesia, maka dibuat Virtual Private Network (VPN) dengan protokol IPSec yang membantu organisasi untuk mengatasi permasalahan yang ada, solusi yang dapat diberikan oleh IPSec VPN adalah sebagai berikut :

• VPN yang dibuat dapat mempermudah dalam melakukan pertukaran data.

• VPN dapat memberikan solusi keamanan pada proses pertukaran data yang dilakukan oleh PT. Great Heart Indonesia dengan menggunakan IP Public,

username dan password.

• VPN dengan protokol IPSec dapat meningkatkan kinerja keamanan VPN yang sudah ada dengan mengenkripsi data yang dikirim.

(9)

3.4Perancangan Sistem Jaringan yang Baru

Sistem jaringan yang akan diusulkan untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh PT. Great Heart Media Indonesia adalah diimplementasikannya jaringan secured VPN (IPSec) yang berfungsi menghubungkan semua karyawan yang berada di kantor pusat dengan kantor cabang. Hal ini membuat semua karyawan yang berada di kantor cabang dapat mengakses server yang terletak di kantor pusat secara langsung (baik memasukkan atau mengambil data) tanpa melalui perantara (karyawan pada kantor pusat) sehingga lebih efisien.

Adapun gambaran sistem jaringan yang baru sebagai berikut : 

 

Gambar 3 - Usulan Sistem Jaringan Yang Baru untuk PT. Great Heart Media Indonesia

(10)

3.5Perancangan VPN (Simulasi)

Dalam menetapkan jaringan VPN yang akan diusulkan, dilakukan dalam sebuah simulasi di mana terdapat sebuah cloud (loopback adapter) yang berperan sebagai komputer di kantor pusat dan empat buah router (dua buah sebagai router, satu sebagai ISP dan yang lainnya sebagai komputer pada kantor cabang). Simulasi menggunakan software simulator GNS3, semua dihubungkan dengan kabel FastEthernet. Adapun gambar simulasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Gambar 4 - Simulasi Jaringan VPN

Gambar di atas mendeskripsikan bagaimana simulasi dilakukan untuk membuat jaringan VPN antara satu komputer di kantor pusat dan satu komputer lain yang berada di kantor cabang melalui ISP. Adapun simulasi dilakukan dengan melakukan pengaturan IP sebagai berikut :

• Router kantor pusat (R1)

Tabel 2 – Pengaturan IP pada Router Kantor Pusat

FastEthernet Network Gateway

Lokal fa0/1 192.168.1.0/24 192.168.1.1

(11)

• Router kantor cabang (R3)

Tabel 3 - Pengaturan IP pada Router Kantor Cabang

FastEthernet Network Gateway

Lokal fa0/1 192.168.3.0/24 192.168.3.1

Publik fa0/0 9.9.9.0/30 9.9.9.2

• PC pada Kantor Pusat (Cloud)

Tabel 4 - Pengaturan IP pada Salah Satu PC pada Kantor Pusat

Network Gateway

Lokal 192.168.1.10 192.168.1.1

• PC pada Kantor Cabang (R4)

Tabel 5 - Pengaturan IP pada Salah Satu PC pada Kantor Cabang

Network Gateway

Lokal 192.168.3.2 192.168.3.1

• ISP (R2)

Tabel 6 - Pengaturan IP pada ISP

FastEthernet Network Gateway

Publik fa0/0 8.8.8.0/30 8.8.8.2

(12)

4. IMPLEMENTASI SISTEM

Berdasarkan simulasi yang dirancang, maka dilakukan implementasi jaringan secured

VPN (IPSec) dengan melakukan konfigurasi sebagai berikut :

• Router RI

o

Pengaturan IP

¾

int fa0/0

¾

ip add 8.8.8.1 255.255.255.252

¾

no sh

¾

int fa0/1

¾

ip add 192.168.1.1 255.255.255.0

¾

no sh

(13)

o Pengaturan IPSec

¾ crypto isakmp policy 10

¾ encryption aes 128

¾ authentication pre-share

¾ group 2

¾ hash sha

¾ crypto isakmp key admin address 9.9.9.2

¾ crypto ipsec transform-set vpn esp-aes 128 esp-sha-hmac

¾ mode transport

¾ crypto ipsec profile binus

¾ set transform-set vpn

¾ interface Tunnel0

¾ ip address 10.0.0.1 255.255.255.252

¾ tunnel source 8.8.8.1

¾ tunnel destination 9.9.9.2

¾ tunnel mode ipsec ipv4

¾ tunnel protection ipsec profile binus

¾ ip route 9.9.9.0 255.255.255.252 fa0/0

¾ ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 tunnel0

(14)

• Router R2 o Pengaturan IP

¾

int fa0/0

¾

ip add 8.8.8.2 255.255.255.252

¾

no sh

¾

int fa0/1

¾

ip add 9.9.9.1 255.255.255.252

¾

n o s h G a m b

Gambar 7 - Pengaturan IP pada Router R2

• Router R3 o Pengaturan IP

¾

int fa0/0

¾

ip add 9.9.9.2 255.255.255.252

¾

no sh

¾

int fa0/1

¾

ip add 192.168.3.1 255.255.255.0

¾

no sh

(15)

Gambar 8 - Pengaturan IP pada Router R3

o Pengaturan IPSec

¾ crypto isakmp policy 10

¾ encryption aes 128

¾ authentication pre-share

¾ group 2

¾ hash sha

¾ crypto isakmp key admin address 8.8.8.1

¾ crypto ipsec transform-set vpn esp-aes 128 esp-sha-hmac

¾ mode transport

¾ crypto ipsec profile binus

¾ set transform-set vpn

¾ interface Tunnel0

¾ ip address 10.0.0.2 255.255.255.252

¾ tunnel source 9.9.9.2

¾ tunnel destination 8.8.8.1

¾ tunnel mode ipsec ipv4

¾ tunnel protection ipsec profile binus

¾ ip route 8.8.8.0 255.255.255.252 fa0/0

(16)

(17)

5. EVALUASI SISTEM

Untuk melihat apakah implementasi jaringan telah berjalan dengan baik, maka dilakukan uji coba dengan melakukan ping dari satu komputer (kantor pusat) ke komputer lain (kantor cabang) yang berbeda jaringan.

Gambar 10 - Uji Koneksi dengan Ping

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ping dapat berjalan dengan lancar tanpa terputus. Hal ini menunjukan bahwa jaringan VPN yang dibuat telah berjalan dengan baik.

Selain itu dapat dibuatnya sebuah shared folder untuk pertukaran data.

(18)

Komputer dengan IP sumber 192.168.1.10 ingin mengirimkan data untuk komputer dengan IP 192.168.3.2. Data yang ingin dikirim, dimasukkan ke dalam shared folder.

Gambar 12 – Contoh Pertukaran Data 2

Komputer dengan IP 192.168.3.2 akan menerima data yang telah dikirim oleh komputer dengan IP 192.168.1.10 dengan cara masuk ke dalam ‘windows explorer’ dan masukkan IP 192.168.1.10 pada ‘address bar’.

(19)

Gambar 14 - Contoh Pertukaran Data 4

(20)

Gambar 16 - Contoh Pertukaran Data 6

Dapat dilihat pada Gambar 11 sampai dengan Gambar 16, penggunaan shared folder

dapat berjalan dengan baik sehingga transaksi atau pertukaran data dapat dilakukan dengan menggunakan shared folder tersebut.

Dengan IPSec VPN, pertukaran data yang melewati jaringan public akan menjadi lebih aman karena data tersebut akan dienkripsi dan IP private akan dienkapsulasi oleh IP public.

(21)

6. SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. Great Heart Media Indonesia, maka didapatkan simpulan sebagai berikut :

1. VPN mempermudah proses pertukaran data antara kantor pusat dengan kantor cabang karena dapat mengambil ataupun memberikan data melalui shared folder.

2. Pertukaran data melalui VPN akan lebih aman dibandingkan dengan pertukaran data yang sebelumnya melalui e-mail masih merupakan jaringan public dan tidak terjamin keamanan akan data tersebut karena dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

3. Dengan menggunakan IPSec VPN, data yang akan dikirim dari kantor pusat ke kantor cabang maupun sebaliknya akan dienkripsi terlebih dahulu, oleh karena itu, data relatif aman.

4. IPSec VPN juga mengenkripsi alamat IP pengirim dan penerima serta jenis protokol yang digunakan, sehingga apabila terjadi suatu hal di mana pihak luar yang tidak bertanggung jawab ingin mengambil data perusahaan, mereka akan kesulitan dalam menemukan ‘target’ mereka.

(22)

7. SARAN

Untuk mengoptimalkan keamanan dan meningkatkan kinerja jaringan PT. Great Heart Indonesia, maka beberapa masukan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Dikarenakan tidak adanya karyawan yang berfungsi untuk memantau jaringan perusahaan, maka diperlukan karyawan tambahan untuk mengisi posisi network administrator yang bertanggung jawab atas kestabilan dan keamanan jaringan perusahaan.

2. Menambahkan aplikasi LAN Chat untuk mempermudah komunikasi antara kantor pusat dan kantor cabang. Komunikasi tersebut dapat diterapkan melalui VPN sehingga terhubung secara aman.

3. Melakukan backup data pada perusahaan yang bersifat penting secara berkala, sebagai salah satu persiapan perusahaan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan (contoh : serangan dari pihak luar).

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Tanenbaum, Andrew S. (2002). Computer Networks 4th Edition. Prentice Hall, New Jersey. Norton, P., and Kearns, D. (1999). Peter Norton’s Complete Guide to Networking. Sams

Publishing, California.

Perlmutter, Bruce, and Zarkower, Jonathan. (2000). Virtual Private Networking : A View From The Trenches. Prentice Hall, New Jersey.

Davis, Carlton R. (2001). IPSec: Securing Vpns. McGraw-Hill, California

Sofana, Iwan. (2010). CISCO CCNA, Jaringan Komputer. Informatika, Bandung.

MediaWiki. 2011. Jaringan Komputer. Diperoleh 12 Oktober 2011 dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer

Cisco Systems, Inc. 2001. Cisco Networking Academy Program. Diperoleh 12 Oktober 2011 dari http://cnap.binus.ac.id

(24)

RINGKASAN RIWAYAT HIDUP PICTURE

PERSONAL INFORMATION

Binusian ID 1200942673

Full Name WIN KY FEBRI

Email blasius.winky@gmail.com

Address Current

JL. KEMAYORAN BARAT III 017 JAKARTA PUSAT 10620 DKI Jakarta , Indonesia Permanent

JL. KEMAYORAN BARAT III 017 JAKARTA PUSAT 10620 DKI Jakarta , Indonesia

Phone Numbers Office : 62-81-806120056

Home : 62-21-4251972 Mobile : 62-818-06120056

Gender Male

Birth Place / Date JAKARTA / 03 Feb 1990

Nationality Indonesia

Marital Status Single

Religion Catholic

FORMAL EDUCATION

Feb 2008 present Bina Nusantara University , Jakarta , Indonesia

Bachelor (S1) , Computer Science GPA: 3.55

Jul 2005 Jun 2008 SMAK 3 BPK PENABUR , Jakarta , Indonesia

Senior High , Not applicable GPA: N/A

Jul 2002 Jun 2005 Van Lith Budi Mulia , Jakarta , Indonesia

Junior High , Not applicable GPA: N/A

INFORMAL EDUCATION

Jun 1999 Jul 2005 Santa Ursula English Course , Jakarta , Indonesia

English

May 2012 May 2012 Seminar BNCC Hackingand Protecting , Jakarta , Indonesia

(25)

PICTURE

PERSONAL INFORMATION

Binusian ID 1200942780

Full Name WILLIAM BUDI WIJOYO

Email william.wijoyo@gmail.com

Address Current

Jl. Sandang C6 No. C6 Jakarta 11480

DKI Jakarta , Indonesia Permanent

JL. TANJUNG PURA GG. DELI ACEH NO. 28 Pontianak 78122

Kalimantan Barat , Indonesia

Phone Numbers Home : 62-561-748728

Mobile : 62-859-59737153

Gender Male

Birth Place / Date PONTIANAK / 20 May 1990

Nationality Indonesia

Marital Status Single

Religion Buddha

FORMAL EDUCATION

Feb 2008 present Bina Nusantara University , Jakarta , Indonesia

(26)

PICTURE

PERSONAL INFORMATION

Binusian ID 1200943474

Full Name ALVIN AGUNG

Email alexander_rats@yahoo.com

Address Current

Jl. Keluarga no 39B Jakarta 11480

DKI Jakarta , Indonesia Permanent

jl. Roda no 121 Bogor 16141

Jawa Barat , Indonesia

Phone Numbers Mobile : 62-859-25008885

Home : 62-251-8313015

Gender Male

Birth Place / Date BOGOR / 28 Feb 1991

Nationality Indonesia

Marital Status Single

Religion Buddha

FORMAL EDUCATION

Feb 2008 present Bina Nusantara University , Jakarta , Indonesia

Gambar

Gambar 3 - Usulan Sistem Jaringan Yang Baru untuk PT. Great Heart Media Indonesia
Gambar di atas mendeskripsikan bagaimana simulasi dilakukan untuk membuat  jaringan VPN antara satu komputer di kantor pusat dan satu komputer lain yang berada di  kantor cabang melalui ISP
Tabel 4 - Pengaturan IP pada Salah Satu PC pada Kantor Pusat
Gambar 5 - Pengaturan IP pada Router R1
+7

Referensi

Dokumen terkait

kejadian post partum blues dengan perkembangan personal pada anak usia 1 tahun di Desa Dempel wilayah kerja puskesmas Karangrayung Kabupaten Grobogan. 8) Hubungan riwayat

Tujuan pelaksanaan vaksinasi adalah untuk mengurangi jumlah hewan yang peka terhadap infeksi dan mengurangi sheding virus atau virus yang dikeluarkan dari

Dengan menggunakan model Jigsaw yang didukung dengan alat peraga dalam pembelajaran pecahan siswa yang telah mengetahui pecahan dalam kehidupan sehari – hari

Sedangkan pada paragraf 5, terdapat pada kalimat “Tatang mengingatkan, penanganan yang dilakukan pemerintah jauh lebih maju dibandingkan dengan negara lain, bahkan

Salah satu peralatan pemisah disini yaitu separator yang artinya oil dan gas separator yang digunakan untuk memisahkan fluida produksi menjadi minyak, air, dan gas

Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan memberikan kepada pemegangnya

AICS - Inventarisasi Bahan Kimia Australia; ASTM - Masyarakat Amerika untuk Pengujian Bahan; bw - Berat badan; CERCLA - Undang-Undang Tanggapan, Kompensasi, dan Tanggung Jawab

Sedangkan variabel yang lainnya tidak menunjukkan hasil yang signifikan dalam peningkatan kinerja pegawai instalasi Farmasi RSUP