DIREKTORAT LALU LINTAS
LAPORAN PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT
QUICK WINS 2015 BIDANG PELAYANAN BPKB DAN STNK
DIREKTORAT LANLU LINTAS POLDA MALUKU UTARA
PENDAHULUAN 1. Umum
Reward dan punishment merupakan dua bentuk metode dalam
memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan
prestasinya. Kedua metode ini sudah cukup lama dikenal dalam dunia
kerja. Tidak hanya dalam dunia kerja, dalam lingkungan Kepolisian pun
kedua ini kerap kali digunakan.
Reward artinya ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan. Dalam
konsep manajemen, reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan
motivasi para personil. Metode ini bisa mengasosiasikan perbuatan dan
kelakuan seseorang dengan perasaan bahagia, senang, dan biasanya
akan membuat mereka melakukan suatu perbuatan yang baik secara
berulang-ulang. Selain motivasi, reward juga bertujuan agar seseorang
menjadi giat lagi bekerja untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi
yang telah dapat dicapainya.
Sementara punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi. Jika
reward merupakan bentuk reinforcement yang positif; maka punishment
sebagai bentuk reinforcement yang negatif, tetapi kalau diberikan secara
tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Tujuan dari metode ini adalah
menimbulkan rasa tidak senang pada seseorang supaya mereka jangan
membuat sesuatu yang jahat. Jadi, hukuman yang dilakukan mesti
bersifat pedagogies, yaitu untuk memperbaiki dan mendidik ke arah yang
lebih baik.
Pada dasarnya keduanya sama-sama dibutuhkan dalam memotivasi
seseorang, termasuk dalam memotivasi para personil dalam meningkatkan
kinerjanya. Keduanya merupakan reaksi dari seorang pimpinan terhadap
kinerja dan produktivitas yang telah ditunjukkan oleh bawahannya;
hukuman untuk perbuatan jahat dan ganjaran untuk perbuatan baik.
Melihat dari fungsinya itu, seolah keduanya berlawanan, tetapi pada
hakekatnya sama-sama bertujuan agar seseorang menjadi lebih baik,
termasuk dalam memotivasi para personil dalam bekerja.
Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku Utara dalam pemberian Reward
dan Punishmen adalah sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat secara transparan, bersih dan prosedur,
mengoptimalkan pengawasan maksimal kepeda personil yang mengawaki
unit pelayanan masyarakat agar terhindar dari pengaruh negatif sektoral
menguntungkan pribadi dengan cara cara yang menyimpang dari aturan
yang berlaku.
2. Maksud dan Tujuan a. Maksud
Pemberian
Reward dan punishment kepada Personil Ditrektorat
Lalu Lintas ini adalah sebagai upaya untuk mendorong personil Polantas maupun individu/kelompok masyarakat dalam mendukung tugas Polri Khususnya dibidang Lalu Lintasdengan pemberian motifasi untuk melakukan
kebaikan dan meningkatkan prestasi tugas yang di emban.
b. Tujuan
Pemberian
Reward dan punishment
bertujuan agar personil menjadi
lebih giat bekerja, termotifasi dan inovatif atau meningkatkan prestasi
yang telah dapat dicapainya, dengan harapan tugas tersebut
memperoleh hasil yang lebih baik.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pemberian
Reward dan punishment Bidang Lalu Lintas ini
terbatas kepada Personil Ditlantas Polda Malut dan Satlantas Jajaran yang berprestasi atau melakukan kebaikan maupun keburukan dalam lingkup pelayanan Penerbitan BPKB dan STNK kepada pemohon.D A S A R 4. Dasar
a. Undang-undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
b. Undang-undang No.22 tahun 2009 tentang Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
c. PP No 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
d. Perkap No 7 tahun 2006 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
e. Perkap No 5 Tentang Surat Ijin Mengemudi.
f. Surat Asrena Kappolri nomor : B/20/I/2015 tanggal 13 Januari 2015 tentang Penetapan Target dan Sasaran Program Quick Wins Renstra Polri tahun 2015 sampai dengan 2019.
g. Surat Telegram Kapolri nomor : STR/112/II/2015 tanggal 13 Februari 2015 tentang Quick Wins Crash Program yang bersih dari Percaloan.
h. Rencana kerja Dit Lantas Polda Maluku Utara Tahun 2015.
5. Tempat dan Waktu
Penentuan tempat dan waktu untuk pemberian
Reward dan punishment
kepada Personil Ditlantas Polda Malut dan Satlantas Jajaran yang berprestasi atau melakukan kebaikan maupun keburukan dalam lingkup pelayanan Penerbitan BPKB dan STNK kepada pemohon bertempat di Ditlantas Polda Maluku Utara sedangkan waktu penilaian ditentukan selama Triwulan 1 (Januari s/d Maret) tahun 2015 pada akhir triwulan.PELAKSANAAN
6. Ketentuan Pemberian Penghargaan Kepada Personel a. Syarat pokok :
Yang bersangkutan tidak terkait dengan hal-hal yang bersifat prinsip ataupun tindakan lain yang secara langsung dapat menghilangkan haknya sebagai anggota Polri , antara lain :
1) Pelaku Tindak Pidana antara lain narkoba, pencurian, kejahatan susila dan terhadap orang atau benda.
2) Permasalahan Keperdataan seperti hutang piutang dan tindakan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat dan mengganggu kepentingan umum lainnya.
3) Perbuatan lain yang terkait pelanggaran disiplin dan kode etik Polri. b. Konsep Penilaian Pemberian Penghargaan Kepada Personel dibidang Opsnal
adalah bagi personil yang memiliki kemampuan lebih dalam berpikir, bersikap dan memiliki kemampuan komunikasi yang menjadi solusi bagi setiap permasalahan yang berhubungan dengan tugas Polri dan khususnya bidang lalu lintas pelayanan SIM.
c. Konsep Penilaian Pemberian Penghargaan Kepada Personel di bidang Pembinaan adalah Personil yang memiliki dharma bakti bertanggungjawab, konseptual yang brilian dalam mempermudah tugas-tugas, ketekunan dalam kinerja serta mampu mempengaruhi personil lainnya untuk berbuat lebih baik sesuai dengan undang undang dan aturan yang berlaku.
d. Konsep Penilaian Pemberian Penghargaan Kepada Personel dibidang Teknologi
1) Memiliki inovasi kemampuan dalam sistem teknologi yang ada (sistem komunikasi, sistem informasi, sistem komputerisasi, dan lain-lain), sehingga inovasi kemampuan tersebut digunakan sebagaii kebijakan baru dalam satuan.
2) Membantu fungsi operasional dalam hal pengungkapan kasus-kasus cyber crime yang menjadi tuntutan masyarakat umum yang berskala besar serta mendapatkan atensi dari segala pihak baik secara regional, nasional hingga internasional.
3) Membantu fungsi pembinaan dalam hal memberikan input inovasi baru yang berguna bagi kemajuan Institusi Polri.
4) Anggota melaksanakan tugas dengan volume tugas yang lebih / melampaui tugasnya.
5) Anggota yang melaksanakan tugas mengandung resiko keselamatan jiwa.
7. Ketentuan Pemberian Hukuman Kepada Personel
Dalam hal tugas pokok Polri berdasarkan UU RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, maka hal yang berkenan memberikan sanksi / pemberian hukuman / punishment terhadap anggota Kepolisian Republik Indonesia dapat disesuaikan oleh Undang-undang yang mengatur antara lain sebagai berikut :
a. PP No 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
b. Perkap No 7 tahun 2006 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pada tingkat Polda, fungsi/tugas pemberian hukuman ini diemban oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) sedangkan pada tingkat Satwil diemban oleh Unit P3D.
HASIL YANG DICAPAI
8. Pemberian Penghargaan.
a. Pemberian perghargaan kepada personil Ditlantas Polda Maluku Utara selama periode Triwulan 1 2015 belum terlaksana karena walaupun personil telah melaksanakan tugas pokoknya dengan baik dan tidak melakukan hal hal negatif namun belum dimemenuhi kriteria untuk pemberian Reward. b. Atas kinerja yang baik dari Personil tanpa berbuat perbuatan tercela
pimpinan mengucapkan terima kasih dan dukungan lainnya agar lebih termotivasi dan dapat menimbulkan rasa percaya diri untuk terus berbuat baik dan berprestasi.
b. Profesionalisme dari seluruh personil dapat terwujud dan bermuara pada terciptanya Kamseltibcarlantas di Wilayah Polda Maluku Utara dan Jajaran. c. Dengan Kebaikan dan Prestasi yang diraih menjadi simpati masyarakat
terhadap Polri dan Polantas khususnya. 9. Pemberian Tindakan / Hukuman
a. Pemberian sanksi tindakan kepada personil yang melakukan pelanggaran disiplin memahami kesalahan – kesalahan yang dibuat dan tidak akan mengulanginya lagi selama triwulan 1 2015 tidak terlaksana.
b. Upaya Pembinaan kepada personil terus dilakukan kepada personil lain agar tidak meniru atau mengikuti hal yang salah dan selanjutnya bersikap lebih baik lagi.
c. Tidak terjadi pelanggaran maupun kejahatan yang dapat menurunkan citra dan wibawa organisasi Polri khususnya Ditlantas Polda Maluku Utara.
KESIMPULAN DAN SARAN 10. Kesimpulan
Pelaksanaan pemberian Reward dan Punishment telah dilaksanakan walaupun belum mencapai hasil yang diharapkan dan intinya tidak ada perbuatan negatif yang dilakukan oleh personil dalam pelayanag penerbitan BPKB dan STNK.
11. Saran
a. Ketentuan tentang pelaksanaan pemberian penghargaan harus kiranya dapat ditetapkan secara spesifik sebagai pedoman dalam pemberian penghargaan kepada personel Ditlantas Polda Maluku Utara.
b. Reward yang diberikan pun harus secara adil dan bijak. Jika tidak, reward malah menimbulkan rasa cemburu dan ”persaingan yang tidak sehat” serta memicu rasa sombong bagi personil yang memperolehnya. Tidak pula membuat seseorang terlena dalam pujian dan hadiah yang diberikan sehingga membuatnya lupa diri.
Oleh karena itu, prinsip keadilan sangat dibutuhkan dalam pemberian reward.
c. Sebaliknya, jika punishment memang harus diberlakukan, maka laksanakanlah dengan cara yang bijak lagi mendidik, tidak boleh sewenang-wenang, tidak pula menimbulkan rasa kebencian yang berlebihan sehingga merusak aturan – aturan yang berlaku.
PENUTUP
Demikian Laporan pelaksanaan Reward dan punishment pada Ditrektorat Lalu Lintas tahun ini dibuat untuk dijadikan laporan dalam pelaksanaannya dengan satu tujuan terwujudnya motifasi dan inovasi kerja Personil yang lebih baik didalam bidang tugasnya masing – masing guna meningkatkan pelayanan penerbitan BPKB dan STNK kepada masyarakat.
Dikeluarkan di : Ternate
Pada tanggal : Maret 2015 DIREKTUR LALU LINTAS POLDA MALUKU UTARA
HARRIES BUDIHARTO, S.Ik., M.Si KOMISARIS BESAR POLISI NRP 68100293 Lampiran – lampiran :
1. Sprin Tim Pendataan/penilaian kinerja personil bidang pelayanan lalu lintas dan SBST, sebagai acuan pemberian Reward dan Punishment.
2. Telegram Petunjuk arahan implementasi pelaksanaan Program Quick Wins 2015 bidang pelayanan BPKB dan STNK.
3. Dokumentasi kegiatan Rapat Pokja Pembentukan Tim Pendataan/penilaian kinerja personil bidang pelayanan lalu lintas dan SBST, sebagai acuan pemberian Reward dan Punishment dan peninjauan langsung kinerja petugas pelayanan BPKB dan STNK serta sarana pendukung pelayanan BPKB dan STNK yang tergelar.