• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN CARA MENGHITUNG LUAS INDONESIA DALAM SISTEM PROYEKSI UTM MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 9.3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN CARA MENGHITUNG LUAS INDONESIA DALAM SISTEM PROYEKSI UTM MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 9.3"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN CARA MENGHITUNG LUAS

INDONESIA DALAM SISTEM PROYEKSI

UTM MENGGUNAKAN SOFTWARE

ARCGIS 9.3

Prolog

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan Undang-Undang. Laut sebagai komponen wilayah yang utama dari Negara kepulauan harus mendapat perhatian khusus. Tulisan ini menyajikan aplikasi pengolahan peta digital untuk menghitung luas areal lautan di Indonesia, dengan menggunakan software ArcGis 9.3.

Gambar 1. Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia

Data

(2)

Tabel 1. Data peta digital yang digunakan

No Nama File Ukuran Sumber Keterangan

1 Provinsi.zip 37,047 kB Bakosurtanal/BIG Sistem koordinat geografis,

datum WGS-84. Format *.shp

2 WPPjuni2011.zip 27,690 kB P3SDLP Sistem koordinat geografis,

datum WGS-84 Format *.shp

Sedikit Teori

Peta digital berbentuk poligon (Gambar 2) terdiri dari titik-titik koordinat yang disebut dengan verteks. Pada bidang datar penghitungan luas dapat dilakukan dengan mengalikan koordinat-koordinat verteks yang ada pada data peta digital secara berurutan dari verteks pertama melingkar searah jarum jam hingga kembali lagi ke verteks awal.

Gambar 2. Ilustrasi suatu polygon dalam peta digital Luasan dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

= ( 1. 2 − 1. 2) + ( 2. 3 − 2. 3)+. . . +( . 1 − . 1) 2

Dimana x1 adalah koordinat x dari verteks 1 dan y2 adalah koordinat y dari vertex ke-2, dan selanjutnya hingga koordinat ke-n sebagai verteks terakhir. Pada perkalian terakhir koordinat verteks ke-n dikalikan kembali dengan koordinat verteks pertama

(3)

DIAGRAM ALIR PROSES PENGHITUNGAN PROPORSI LAUT INDONESIA

Praktek

1. Silahkan download file provinsi.zip dan WPPjuni2011.zip dari situs:

http://p3sdlp.litbang.kkp.go.id/index.php/en/data/perairan-indonesia/category/70-shape-file-laut-indonesia

2. Ekstrak kedua file tersebut kedalam sebuah folder di harddisk komputer anda. WPPjuni2011.shp Provinsi.shp

Buffer 12 Mil Laut

Laut Indonesia Keseluruhan (LIK) Laut Daerah (LD) Daratan

Indonesia (DI)

Transformasi Koordinat Geografis menjadi UTM zona 50

Menghitung Luas Area (ADI, ALD, ALIK)

Luas Laut Daerah (ALD)

Luas Laut Nasional (ALIK - ALD)

Proporsi Laut Indonesia Luas Total Indonesia

(ADI + ALIK)

Luas Daratan Indonesia (ADI)

(4)

3. Bukalah software ArcMap 9.3 pada desktop anda, lalu bukalah data provinsi dan WPPjuni2011.

(5)

5. Menurut UU no 27 tahun 2007, laut dengan batasan 12 mil dari garis pantai merupakan kewenangan daerah, untuk itu kita akan melakukan proses buffering dalam rangka memperoleh area laut yang merupakan kewenangan daerah. Silahkan tampilkan arctoolbox window dengan meng klik box warna merah di atas toolbars ArcMap 9.3 anda.

6. Bukalah folder toolbox “Analysis Tools”, lalu buka lagi folder “Proximity”, klik dua kali pada tools buffer sehingga muncul windows untuk operasi buffering seperti di gambar berikut.

(6)

7. Isilah box Input Features dengan data “provinsi”. Output feature Class akan otomatis member nama file hasil buffer nanti menjadi “provinsi_buffer.shp”. Pada Distance [value or Feld] kita akan menggunakan linear unit dengan memasukkan angka 12 satuannya Nautical Miles (mil laut) sebagai buffer area yang diinginkan. Jangan lupa untuk mengubah dissolve type menjadi “ALL”, untuk menggabungkan semua hasil buffer menjadi satu bagian.

Selanjutnya klik OK untuk mengeksekusi proses buffer. Prosesnya agak lama mengingat luasan area Indonesia yang sangat besar. Dengan computer spesifikasi : Intel Core i-7 3770 3,4 GHz, RAM 4.00 GB, x64-based processor diperlukan waktu sekitar 30 menit.

(7)

8. Periksalah hasil proses buffer

Pindahkan layer buffer menjadi dibawah layer provinsi, terlihat bahwa bagian daratan masih menyatu dengan lut daerah dan terdapat beberapa bagian dari buffer laut daerah berada di luar daerah teritorial Indonesia.

(8)

9. Klip dengan data WPPjuni2011.shp agar zona buffer tersebut benar-benar merupakan lautan daerah/propinsi yang berada di teritorial Indonesia.

9.1 Gabung seluruh wilayah WPPjuni2011.shp menjadi satu record untuk meng-klip laut 12 mil. Caranya adalah dengan klik start editing pada toolbars, kemudian select seluruh record yang ada di table WPPjuni2011.shp, lalu pilih merge di toolbars Editor untuk menggabungkan seluruh record.

Klip OK lalu stop editing dan save hasilnya.

9.2 Pada Arc Toolbox, kembali pilih folder Analys Tools Overlay, kemudian pilih lah “intersect” dengan input features provinsi_Buffer.shp dan WPPjuni2011.shp yang telah digabung seluruhnya. Proses ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama.

(9)

Hasil Intersect akan kita jadikan sebagai area laut yang menjadi kewenangan daerah/provinsi.

(10)

10. Ada tiga file yang akan kita gunakan untuk menghitung luas : provinsi.shp sebagai luas

daratan, WPPjuni2011.shp sebagai area laut Indonesia keseluruhan,

provinsi_Buffer_intersect.shp sebagai luas laut daerah (kurang dari 12 mil laut).

11. Ubah sistem koordinat menjadi utm zone 50 utara . Zona 50 NUTM digunakan karena zona ini berada di tengah wilayah NKRI, sehingga diharapkan distorsi jarak menjadi minimum. Caranya adalah:

11.1 klik kanan pada content layer di sebelah kiri windows ArcMap 9.3 anda.

(11)

11.3 Pada tab Coordinate Sistem terlihat bahwa sistem koordinat yang digunakan awalnya adalah <custom> GCS_WGS_1984. Untuk mengubahnya menjadi sistem proyeksi UTM pilih folder predefined, lalu pilih Projected Coordinate System, lalu pilih folder UTM, lanjut ke folder WGS 1984, terakhir pilihlah sistem koordinat WGS_1984_UTM_Zone_50N. klik OK untuk memprosesnya.

(12)

11.4 Cek pada penanda koordinat di pojok kanan bawah windows ArcMap anda, apabila nilainya sudah berupa angka jutaan dan unitnya meters, berarti peta anda telah terproyeksikan.

12. Hitung luas daratan

12.1 Untuk menghitung luas daratan, aktifkan layer provinsi.shp pada ArcMap. Klik kanan pada content layer provinsi, kemudian bukalah tabel atribut dari layer tersebut dengan meng-klik “Open Attribute Table”.

12.2 Tambahkanlah Field/kolom Luas dengan meng-klik tombol option pada pojok kanan bawah panel Attributes of provinsi.

(13)

12.3 Beri nama Luas untuk field/kolom baru yang akan kita bentuk. Pilih Type bilangan Double, untuk mendapat angka hasil hitungan yang kita inginkan. Precision dan Scale kita biarkan default, agar computer menentukan sendiri tingkat presisi (angka dibelakang koma) dari hasil hitungan nantinya.

12.4 Klik kanan pada bagian atas kolom Luas yang baru terbentuk, kemudian pilihlah Calculate Geometry. Bila muncol box peringatan bahawa anda akan menghitung area tidak dengan mode editing abaikan saja.

(14)

12.5 Pilih property Area, untuk menghitung luas, dan unitnya bias kita pilih meter persegi (square meters). Klik OK, maka computer akan memproses penghitungan luas.

12.6 Kembali ke panel Attributes of provinsi, kita bias melihat bahwa kolom Luas telah terisi dengan angka besaran luas tiap record dari layer provinsi. Untuk mengetahui keseluruhan luas daratan, berarti kita harus menjumlahkan semua angka yang ada di kolom Luas. Cara cepat untuk mengetahui jumlah keseluruhannya adalah klik kanan pada kolom luas, lalu pilih statistics.

(15)

12.7 Dari angka statistik provinsi yang ada, dihasilkan bahwa luasan seluruh darat Indonesia yang diwakili oleh layer provinsi.shp adalah: 1.993.662.035.917,97 m2.

13. Hitung luas lautan

13.1 Untuk menghitung luas lautan, aktifkan layer WPPjuni2011.shp pada ArcMap.

Klik kanan pada content layer WPPjuni2011, kemudian bukalah tabel atribut dari layer tersebut dengan meng-klik “Open Attribute Table”.

(16)

13.2 Tambahkanlah Field/kolom Luas dengan meng-klik tombol option pada pojok kanan bawah panel Attributes of WPPjuni2011.

13.3 Beri nama Luas untuk field/kolom baru yang akan kita bentuk. Pilih Type bilangan Double, untuk mendapat angka hasil hitungan yang kita inginkan. Precision dan Scale kita biarkan default, agar computer menentukan sendiri tingkat presisi (angka dibelakang koma) dari hasil hitungan nantinya.

13.4 Klik kanan pada bagian atas kolom Luas yang baru terbentuk, kemudian pilihlah Calculate Geometry. Bila muncol box peringatan bahawa anda akan menghitung area tidak dengan mode editing abaikan saja.

13.5 Pilih property Area, untuk menghitung luas, dan unitnya bias kita pilih meter persegi (square meters). Klik OK, maka computer akan memproses penghitungan luas.

(17)

13.6 Kembali ke panel Attributes of WPPjuni2011, kita bisa melihat bahwa kolom Luas telah terisi dengan angka besaran luas dari layer WPPjuni2011. Dihasilkan bahwa luasan seluruh laut yang ada di wilayah Indonesia, diwakili oleh layer WPPjuni2011.shp adalah: 6.653.341.439.320 m2.

14. Hitung luas laut daerah

14.1 Untuk menghitung luas laut yang menjadi kewenangan daerah, aktifkan layer provinsi_Buffer_Intersect.shp pada ArcMap.

(18)

Klik kanan pada content layer provinsi_Buffer_Intersect, kemudian bukalah tabel atribut dari layer tersebut dengan meng-klik “Open Attribute Table”.

14.2 Tambahkanlah Field/kolom Luas dengan meng-klik tombol option pada pojok kanan bawah panel Attributes of provinsi_Buffer_Intersect.

14.3 Beri nama Luas untuk field/kolom baru yang akan kita bentuk. Pilih Type bilangan Double, untuk mendapat angka hasil hitungan yang kita inginkan. Precision dan Scale kita biarkan default, agar computer menentukan sendiri tingkat presisi (angka dibelakang koma) dari hasil hitungan nantinya.

14.4 Klik kanan pada bagian atas kolom Luas yang baru terbentuk, kemudian pilihlah Calculate Geometry. Bila muncol box peringatan bahawa anda akan menghitung area tidak dengan mode editing abaikan saja.

14.5 Pilih property Area, untuk menghitung luas, dan unitnya bias kita pilih meter persegi (square meters). Klik OK, maka computer akan memproses penghitungan luas. 14.6 Kembali ke panel Attributes of WPPjuni2011, kita bisa melihat bahwa kolom Luas

(19)

luasan laut kewenangan daerah yang ada di wilayah Indonesia, diwakili oleh layer provinsi_Buffer_Intersect.shp adalah: 1.406.272.582.090 m2

15. Diperoleh luasan laut Indonesia dalam luasan Kilometer persegi (Km2) adalah sebagai berikut (dengan membagi luasan diatas dengan angka 1.000.000)

16. Laut Indonesia adalah 76,94% dari total wilayah NKRI. Kita harus menjaga dan mengelolanya demi sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Indonesia. Terima Kasih.

©muhammad.ramdhan - 2013 Luasan NKRI Km2 Presentase terhadap Seluruh Wilayah NKRI (%) Seluruh Wilayah 8.647.003,475 100,00 Daratan 1.993.662,036 23,06 Luas Laut 6.653.341,439 76,94

- Luas Laut Daerah 1.406.272,582 16,26

Gambar

Gambar 1. Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia
Gambar 2. Ilustrasi suatu polygon dalam peta digital  Luasan dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
DIAGRAM ALIR PROSES PENGHITUNGAN PROPORSI LAUT INDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya foreign ownership juga dapat semakin mendorong pihak manajemen dalam melakukan pengungkapan informasi intellectual capital yang dapat berpengaruh

Saya bukanlah saya bila salah satu sistim tersebut tidaklah seperti apa yang bekerja pada diri saya saat ini; Anda bukanlah Anda, bila otak Anda tidak ada sewaktu Anda lahir

Untuk menunjang layanan akses jaringan dengan kualitas yang lebih bagus dimana sebelumnya menggunakan layanan terpisah pisah untuk itu dilakukan migrasi dari

Hasil penelitian ini diharapkan memotivasi setiap perawat untuk terus meningkatkan pengetahuan tentang patient safety sehingga bisa diterapkan secara maksimal guna

Berdasarkan hasil analisis multivariate didapatkan bahwa perbedaan rasio tepung walur dan tepung terigu yang digunakan untuk membuat mie memberikan pengaruh yang

Angka Adjusted R Square adalah 0.499 artinya 49.9% variabel terikat Harga Saham Syariah dijelaskan oleh variabel bebas yang terdiri dari Price Earning Ratio , Return

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul, ”Hubungan Kepatuhan

Hasil wawancara dengan anggota unit PPA Polresta Pekanbaru, Aiptu Srikomala Sari, pada tanggal 10 Mei 2014.. penahanan dinilai anggota unit PPA Polresta Pekanbaru sebagai