• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

17

3.1 Jenis Penelitian dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen Research (penelitian semu). Menurut Nahartyo (2013: 4) “eksperimen semu (quasi-eksperimen) adalah jenis eksperimen dimana eksperimenter tidak berkemampuan melakukan manipulasi dan randomisasi sebesar pada eksperimen tulen”. Eksperimen semu merupakan pengembangan dari true eksperimen (eksperimen sungguhan). Pada eksperimen semu variabel kontrol juga kurang dapat memenuhi fungsinya sebagai pengontrol variabel-variabel lain yang mempengaruhi pelaksanaan penelitian eksperimen.

Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan perbedaan hasil belajar matematika yang menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada kelas eksperimen dengan yang menggunakan model pembelajaran Example Non Example pada kelas kontrol. Setelah dibandingkan maka langkah selanjutnya adalah kedua kelompok tersebut dievaluasi untuk melihat perubahan/peningkatan hasil belajar sesudah diterapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dengan model pembelajaran Example Non Example dengan yang belum menggunakan model pembelajaran tersebut.

3.1.2 Desain Eksperimen

Penelitian dilakukan pada dua kelas yaitu kelas ekperimen dan kelas kontrol. Materi pembelajaran dalam penelitian ini fokus pada bangun ruang kubus dan balok. Kelas eksperimen di beri perlakuan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan kelas kontrol di beri perlakuan dengan model pembelajaran Example Non Example. Sebelum diberikan perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, kedua kelas diberi soal pretest terlebih dahulu untuk mengukur kemampuan awal atau untuk mengetahui bahwa kemampuan siswa pada

(2)

kedua kelas adalah sama. Pada akhir penelitian dilakukan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar pada kedua kelas tersebut akan dibandingkan untuk mengetahui model pembelajaran mana yang lebih memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa melalui uji statistika. Desain atau rancangan penelitian dapat terlihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelas Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X1 O3

Kontrol O2 X2 O4

Keterangan:

O1: Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum di beri perlakuan. O2: Tes awal yang diberikan pada kelas kontrol sebelum di beri perlakuan.

X1: Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen, yaitu kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD.

X2: Perlakuan yang diberikan pada kelas kontrol, yaitu kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Example Non Example.

O3: Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen di akhir penelitian. O4: Tes akhir yang diberikan pada kelas kontrol di akhir penelitian.

Secara sederhana desain kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Perlakuan model pembelajaran STAD Kelompok Eksperimen Kondisi

Awal Siswa Hasil Belajar

Perlakuan model pembelajaran Example Non Example Kelompok Kontrol

(3)

3.2 Subjek dan Lokasi Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SD Kristen Satya Wacana semester II tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa dari kedua kelas sebanyak 48 siswa.

Penelitian ini dilakukan di SD Kristen Satya Wacana yang beralamat Jl. Yos Sudarso No.1 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono, (2010: 3) “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).

3.3.1 Variabel Bebas (Independent Variable)

Menurut Sugiyono (2010: 4) “variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Student Teams Achievement Division (X1) dan model pembelajaran Example Non Example (X2).

3.3.2 Variabel Terikat (Dependent Variable)

Menurut Sugiyono (2010: 4) “variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel terikat (Y) yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika.

Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini:

Gambar 3.2 Contoh Hubungan Variabel Independen - Dependen Model Pembelajaran

(Variabel bebas)

Hasil Belajar (Variabel terikat) Sumber: Sugiyono (2010: 4)

(4)

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010: 61) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemungkinan ditarik kesimpulannya.

Populasi pada penelitian ini adalah SD yayasan Kristen yang ada di kota Salatiga. Berikut SD Kristen yang berada di kota Salatiga: SD Kristen Satya Wacana, SD Kristen 1, SD Kristen 3 Eben Haezer dan SD Kristen 4.

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010:62) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Dalam penelitian ini cara untuk menentukan sampel menggunakan teknik cluster sampling (area sampling). Cluster sampling digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas Sugiyono, (2010:81-84). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kristen Satya Wacana yang berjumlah 48 orang, 24 orang kelas IVA dan 24 orang kelas IVB. 3.5 Instrumen Penelitian

Sebagai upaya untuk mendapatkan data pada penelitian ini, maka dibuatlah seperangkat instrumen penelitian. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Bentuk tes yang digunakan adalah tes isian singkat dan tes uraian terbatas. Dalam bentuk tes uraian terbatas pertanyaan telah diarahkan kepada hal-hal tertentu atau ada pembatas tertentu.

Instrumen tes digunakan dalam pretest dan posttest. Terdapat 6 soal isian singkat dan 4 soal uraian terbatas pada instrumen pretest, dan terdapat 10 soal uraian terbatas pada instrument posttest. Pretest diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol di awal penelitian. Pretest diberikan guna untuk mengetahui kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. Sedangkan di akhir penelitian diberikan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Posttest diberikan guna

(5)

untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika yang di peroleh kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah mendapatkan perlakuan.

Dalam penyusunan instrumen penelitian, peneliti membuat kisi-kisi instrumen pretest dan posttest. Adapun kisi-kisi dari instrumen tes yang digunakan pada pretest dan posttest dapat di lihat pada tabel 3.3 dan 3.4 berikut:

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Pretest Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Item Jumlah Item Bentuk Soal Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. Menyelesai kan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang. 1. Memahami rumus keliling dan luas persegi.

1, 2,3, 3 Isian

2. Memahami rumus keliling dan luas persegi panjang.

4,5,6 3 Isian

3. Menghitung keliling dan luas persegi.

7, 8 2 Uraian

4. Menghitung keliling dan luas persegi panjang.

9, 10 2 Uraian

Jumlah 10

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Posttest Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Item Jumla h Item Bentuk Soal Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar. Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana. 1. Memahami sifat-sifat bangun ruang kubus.

1, 2, 3, 4

4 Uraian

2. Memahami sifat-sifat bangun ruang balok.

5, 6, 7, 8 4 Uraian 3. Menghitung volume kubus. 9 1 Uraian 4. Menghitung volume balok. 10 1 Uraian Jumlah 10

3.6 Teknik Validitas Instrumen Penelitian

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Validitas instrumen hendaknya diukur berdasarkan kriteria yang sesuai dengan bidang yang diteliti (Arifin 2014:247).

(6)

Menurut Arifin (2014:257) menyatakan bahwa validitas konstruk adalah konsep yang dapat diobservasi (observable) dan dapat diukur (measurable).

Untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment experts). Instrumen penelitian yang akan digunakan di beri kriteria tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandasan teori tertentu, selanjutnya instrumen dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun tersebut. Apakah instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan harus di rombak total. Jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal 3 orang dan umumnya mereka yang telah ahli dalam bidang yang diteliti (Sugiyono 2010:352).

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut uji validitas konstruk adalah uji instrumen penelitian yang dilakukan pada para ahli di dalam bidang yang diteliti, atau sering disebut uji validitas ahli. Instrumen tes dalam penelitian ini akan diuji terlebih dahulu sebelum diberikan kepada siswa. Peneliti meminta bantuan dan pendapat kepada ahli dibidang yang diteliti untuk memvalidasi instrumen tes. Para ahli menilai apakah kisi-kisi yang dibuat oleh peneliti telah menunjukkan bahwa instrument tes yang digunakan telah sesuai dengan kriteria yang akan diukur. Langkah berikutnya, para penilai menilai apakah masing-masing butir soal tes yang telah disusun cocok atau relevan dengan kisi-kisi yang ditentukan. Instrumen penelitian ini bisa dikatakan valid, jika validator setuju dengan semua kriteria-kriteria validasi.

Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment exsperts). Dalam hal ini setelah instrumen di konstruksi tentang aspek – aspek yang diukur dengan berlandasan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Setelah instrument dinyatakan validitas, maka instrument siap di pakai dalam penelitian.

3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data pretest dan posttest berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas terhadap kelas eksperimen dan kelas

(7)

kontrol dilakukan dengan uji kolmogorov-smirno dengan menggunakan program SPSS version 16.0 for Windows dengan taraf signifikansi 0,05 (Ambarsari, 2012).

Hipotesis dalam pengujian normalitas data pretest dan posttest pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H1 : sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu:

1. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. 2. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima.

3.7.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data pretest dan posttest berasal dari varians yang sama atau tidak. Jika kelompok dalam sampel tersebut mempunyai varians yang sama, maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Uji homogenitas penelitian ini menggunakan statistik uji One-Way ANOVA dengan bantuan program SPSS version 16.0 for Windows dengan taraf signifikansi 0,05 (Ambarsari, 2012).

Hipotesis dalam pengujian homogenitas data pretest dan posttest pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 : tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. H1 : terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu:

1. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. 2. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima.

3.7.3 Uji Kesamaan Rata-rata (Independent Samples t-test)

Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas, apabila diperoleh bahwa data pretest berdistribusi normal dan homogen, maka dapat dilanjutkan uji kesamaan rata-rata dengan menggunakan uji Independent Samples t-test melalui program SPSS version 16.0 for Windows dengan asumsi kedua varians homogen (equal varians assumed) dengan taraf signifikansi 0,05 (Ambarsari, 2012).

(8)

Hipotesis dalam uji kesamaan rerata adalah sebagai berikut:

H0 : hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada data pretest tidak berbeda secara signifikan.

H1 : hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada data pretest berbeda secara signifikan.

Kriteria pengambilan keputusannya yaitu:

1. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. 2. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima.

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Pretest  Standar  Kompetensi  Kompetensi Dasar  Indikator  No  Item  Jumlah Item  Bentuk Soal  Menghitung  keliling, luas  persegi dan  persegi panjang,  serta  penggunaannya  dalam  pemecahan  masalah

Referensi

Dokumen terkait

Apabila dalam pembuktian kualifikasi saudara dapat memenuhi jadwal waktu pelaksanaan serta Pembuktian Kualifikasi dimaksud, maka akan dilanjutkan dengan Pembuktian

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa subjek DY dan QL memiliki kemampuan berpikir reflektif tinggi pada materi bentuk aljabar karena melalui tiga

Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai pengembangan digital library yang ditujukan untuk perpustakaan Smk Yasmida Ambarawa .Teknologi dan komunikasi tak

NAMA PAKET PENGADAAN KEGIATAN

Tingkat infeksi cendawan Entomophthorales tertinggi mencapai 46,3% yang terjadi pada kutu putih di tanaman pepaya di Bubulak, sedangkan tingkat infeksi terendah terjadi

memberikan manfaat yang baik bagi pemuda ASEAN terutama yang berkuliah di Korea Selatan dimana lewat kegiatan ini, rasa “ke-kita-an” atau “we feeling ” terhadap ASEAN bisa

INTERVENTIONS Downstream Upstream Disease Prevention Communication strategies Health Education & empowerment Community & Health Development Infrastructure & system

Buku Ajar Kesehatan Masyarakat: Teori Sosial & Perilaku; Edberg, Mark; 2007 Ilmu Kesehatan Masyarakat: Masalah Kesehatan Perkotaan; Surjadi, Charles; 2000. Masalah