• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Katalog BPS : 1101002. 3511150

STATISTIK DAERAH

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN BONDOWOSO

(2)

STATISTIK DAERAH

(3)

STATISTIK DAERAH

KECAMATAN KLABANG - KABUPATEN BONDOWOSO 2015

ISSN: 1858-0955

No.Publikasi:35110.1545

KatalogBPS:111102001.3511150

UkuranBuku:17,6cmx25 cm

JumlahHalaman:xx halaman

Naskah:

KSK Kecamatan Kabang

GambarSampul:

KSK Kecamatan Klabang

DiterbitkanOleh:

(4)

KATA PENGANTAR

Publikasi

Statistik

Daerah

Kecamatan

Klabang 2015

diterbitkan oleh Badan Pusat

Statistik Kabupaten Bondowoso berisi berbagai

data dan informasi terpilih seputar Kecamatan

Klabang yang dianalisis secara sederhana untuk

membantu

pengguna

data

memahami

perkembangan pembangunan serta potensi yang

adadi Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso.

Publikasi StatistikDaerah Kecamatan Klabang 2015 diterbitkan

untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara

rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada,

publikasi ini lebih menekankan pada analisis.

Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Klabang

2015 memuat berbagai informasi, indikator terpilih yang terkait dengan

pembangunan diberbagai sektor di Kabupaten Bondowoso dan

diharapkan menjadi bahan rujukan, kajian dalam perencanaan dan

evaluasi kegiatan pembangunan. Semoga publikasi ini mampu

memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi atau

dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi dan masyarakat.

Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Bondowoso

Drs. Ec. Manu Atmojo

Nip. 12538756656 7877 878

(5)

DAFTAR ISI

Sampul ... i

Katalog ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv Geografi... 1 Pemerintahan ... 3 Kependudukan ... 5 Pendidikan... 7 Kesehatan ... 8 Pertanian ... 10 Industri ... 11 Lampiran ... 12

(6)

1

LAT LONG ( Lintang ) ( Bujur) (2) (3) 1 Karang Anyar 07o 50' 07" S 113o 57' 49" E 2 Blimbing 07o 50' 53" S 113o 57' 27" E 3 Karang Sengon 07o 51' 22" S 113o 57' 15" E 4 Wonokerto 07o 51' 11" S 113o 57' 02" E 5 Klabang 07o 50' 38" S 113o 57' 10" E 6 Besuk 07o 49' 19" S 113o 57' 45" E 7 Klampokan 07o 49' 58" S 113o 57' 08" E 8 Sumber Suko 07o 49' 56" S 113o 56' 55" E 9 Pandak 07o 49' 12" S 113o 56' 31" E 10 Leprak 07o 48 28" S 113o 55' 27" E 11 Wonoboyo 07o 47' 36" S 113o 52' 39" E Desa/Kelurahan (1) Kecamatan Klabang yang

terletak 070 49’ 56” lintang selatan dan 1130 57’ 12” bujur timur dengan ketinggian ±160 meter mempunyai topografi wilayah berupa dataran dan lereng perbukitan serta mempunyai perubahan musim sebanyak dua kali setiap tahunnya yaitu musim penghujan dan musim kemarau.

Terjadinya pergeseran awal hujan tahun 2013 dibandingkan tahun 2014 secara langsung akan mempengaruh siklus kehidupan masyarakat Kecamatan Klabang yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Awal kegiatan tanam akan bergeser sehingga mempengaruhi siklus meraka dalam mencukupi kebutuhan hidupnya dari usaha non-pertanian. Tahun 2014 musim kemarau terjadi pada bulan agustus sampai dengan bulan september. Namun dibulan oktober merupakan bulan peralihan sehingga walau kemarau sesekali terjadi hujan.

Gambar 1. Peta Desa Kecamatan Klabang

Tabel 1.Letak Geografis Kantor Desa di Kecamatan Klabang

(7)

1

Grafik 3. Jumlah Hari hujan Setahun

12 Bulan

Grafik 4. Jumlah Curah hujan Setahun

12 Bulan

Sumber: Dinas Pengairan 2014

.

Pos pengamatan dalam menentukan jumlah hari hujan maupun curah hujan Kecamatan Klabang selama tahun 2014 bersumber dari Stasiun Pengukur Wonoboyo, Stasiun Pengukur Pringduri, dan Stasiun Pengukur Bluncong milik Dinas pengairan Kabupaten Bondowoso.

Jika dilihat dari Stasiun Pengukur Wonoboyo banyaknya hari hujan selama tahun 2014 terbesar terjadi di bulan Desember yaitu 13 hari dan masa peralihan yakni bulan Mei dengan hari hujan sebanyak dua hari. Kalau kita melihat dari sumber data yang lain yang mengacu dari dua stasiun pengukur yang berbeda, Stasiun Pengukur Pringduri dan Stasiun Pengukur Bluncong data yang dihasilkan tak jauh berbeda yaitu jumlah hari hujan terbanyak jatuh pada bulan Januari dan hari hujan paling sedikit jatuh pada bulan Juli. Curah hujan dibulan Juli berkisar 6 mm3 dan curah hujan dibulan Desember berkisar 414 mm3. 0 2 4 6 8 10 12 14 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 0 50 100 150 200 250 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

(8)

2

0 20 40 60 80 100 120 140 160 Sekdes Kadus RW RT Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Terletak 18 km kearah timur laut dari pusat kabupaten bondowoso terbagi atas 11 desa. Masing-masing desa memiliki dusun yang berbeda jumlahnya. Total dusun yang ada sewilayah Klabang adalah 47 dusun.

Pemekaran wilayah di Kecamatan Kalabang setingkat RT mengalami fluktuatif. Kadang naik, kadang turun. Adanya pengaruh kepentingan membuat jumlah RT se-Kecamatan Klabang dalam tiga tahun terakhir sangat dinamis. Bukan hanya di Kecamatan Klabang saja bahkan diseluruh kecamatan se-Kabupaten Bondowoso.

Tahun 2010 jumlah RT di Kecamatan Klabang adalah 148. Ditahun 2011 jumlahnya menjadi 150 mengalami peningkatan 1,35%, penambahan terjadi di Desa Wonoboyo dan Klabang. Dan data terakhir tahun 2014 jumlah RTnya turun menjadi 149.

Gambar1.PetaDesaKecamatanKlabang

Gambar 2. Peta Kecamatan Klabang

(9)

2

8% 77% 11% 4% SD SLTA S1 s2 0 5 0 0 1 14 4 0 0 2 4 6 8 10 12 14 16

Gol I Gol II Gol III Gol IV Perempuan Laki-laki Grafik 6. . Rekapitulasi PNS Kec. Klabang

berdasarkan Pendidikan Tahun 2012

Grafik 7. Rekapitulasi PNS Kec. Klabang berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012

Sumber: Kecamatan Klabang 2013

Bertepatan dengan PBDT,

real lapangan kami (Read BPS) tidak menemukan RT hasil pemekaran. Kami membandingkan jumlah RT hasil Komunikasi Publik BPDT dan konfirmasi kepada aparatur desa totalnya sama 148 Rukun Tetangga (RT) sedangkan yang bersumber dari pemda adalah 149.

Tahun 2014 pegawai negeri sipil di kantor Kecamatan Klabang berjumlah 26 orang. Ini mengalami peningkatan sebesar 4% dari tahun sebelumnya. Jumlah pegawai laki-laki lebih banyak dibandingkan pegawai perempuan. pegawai laki-lakinya berjumlah 21 orang sedangkan pegawai perempuannya berjumlah 5 orang. Pada umumnya pegawai di Kecamatan Klabang berijazah SLTA. Jumlah gol II yang berpendidikan SLTA berjumlah 14 orang. Sedangkan yang memiliki ijazah pendidikan tertinggi S2 sebesar 3,8%.

(10)

3

8853 9799 9730 9666 9596 9514 10723 10665 10601 10534 0 5000 10000 15000 2014 2013 2012 2011 2010 Perempuan Laki-laki 4,74 17,77 10,22 0,80 1,46 2,79 0,54 1,7 19,29 18,72 24,78 0 5 10 15 20 25 30 Karang Anyar Blimbing Karang Sengon Wonokerto Klabang Besuk Klampokan Sumber Suko Pandak Leprak Wonoboyo

Berdasarkan hasil proyeksi data kependudukan tahun 2014, jumlah penduduk Kecamatan Klabang adalah 18.367 jiwa dengan populasi penduduk laki-laki 8.853 jiwa dan populasi penduduk perempuan 9.514 jiwa. Ini mengalami penurunan sebesar 10% dari tahun lalu.

Kepadatan penduduk suatu wilayah adalah perbandingan antara jumlah penduduk berbanding luas wilayah. Dari sini kita bisa melihat desa-desa mana saja yang populasi penduduknya padat dan perlu diadakan pemerataan penduduk. Jumlah populasi penduduk terpadat berada di Desa Klampokan yaitu 1.797 jiwa/km2. Artinya dalam luas wilayah 1 km2terdapat 1.797 orang. Sedangkan desa dengan populasi penduduk paling sedikit adalah Desa Wonoboyo dengan kepadatan 65 jiwa/km2.

Grafik 11. Jumlah Penduduk

Grafik 11. Luas Wilayah perDesa (km2)

(11)

3

31% 54% 13% 2% Tidak Tamat SD-SLTP SLTA S1 554 653 582 529 580 558 564 640 767 817 651 606 550 590 548 538 523 578 600 667 752 785 808 733 617 578 00 - 04 05 - 09 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 perempuan laki Grafik 8. Pendidikan Kepala Keluarga

Grafik 9. Proyeksi Rata-rata Usia Penduduk perRumah Tangga Tahun 2013

Sumber: BPS Kabupaten Bondowoso

Dari data sekunder tahun 2014 yang kami himpun, dapat kita ketahui umumnya kepala rumah tangga di wilayah Klabang berpendidikan antara SD hingga SLTP. Ini mendominasi hingga hampir separuh kepala keluarga yang ada di wilayah Klabang. Sedangkan mereka (baca: kepala keluarga) yang tidak berpendidikan dalam artian pernah mengenyam pendidikan SD tetapi tidak tamat atau tidak pernah sama sekali mengenal pendidikan adalah sebanyak 31% dari total kepala keluarga se-Kecamatan Klabang. Terjadinya penurunan persentase pada tingkat kepala keluarga berpendidikan tidak tamat SD diakibatkan kematian karena kebanyakan dari mereka adalah lansia.

Kalau kita mengacu pada usia produktif, jumlah usia produktif untuk wilayah Klabang wanita sebanyak 8051 jiwa, laki-laki sebanyak 8317 jiwa.

(12)

4

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Siswa SD Guru SD Siswa SLTP Guru SLTP Siswa SMK Guru SMK 2011 2012 2013 2014

Untuk mengetahui kwalitas pendidikan adalah membandingkan jumlah pengajar dengan anak didiknya. Semakin kecil perbandingan maka semakin berkwalitas pendidikannya. Korelasinya adalah semakin sedikit jumlah muridnya maka semakin mudah guru mengatur, mengawasi dan membina siswa didiknya.

Dari sisi kwalitas pendidikan tingkat sekolah dasar mengalami peningkatan. Terbukti perbandingan jumlah murid dan pengajar semakin kecil. Ditahun 2011 saja satu guru memiliki beban pengawasan 8 siswa. Tahun 2013 seaorang guru SD mengawasi 7 orang. Namun, ditahun 2014 satu orang guru mengawasi 5 – 6 siswa. Begitu pula yang terjadi ditingkat SLTP dan SMK. Semakin bertambahnya guru pengajar maka akan semakin baik pembinaan dan pencetakan generasi yang bermutu dan berkwalitas.

Grafik 12. Perbandingan Siswa dan Guru

(13)

5

0 2 4 6 8 10 12 2011 2012 2013 2014 23% 7% 65% 5%

Poli Umum Poli Gigi BKIA UGD Grafik 13. Perbandingan Tenaga Medis

Grafik 15. Persentasi Pengunjung Puskesmas

Sumber: Puskesmas Kecamatan Klabang 2013

Semakin baik pelayanan kesehatan yang diberikan maka semakin bertambah pula masyarakat merujuk untuk berobat ke tempat tersebut. Keberhasilan ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien di puskesmas Kecamatan Klabang selama tahun 2014.

Total pengunjung yang berobat ke puskesmas Klabang ditahun 2014 adalah 10.404 pasien. Ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Jika kita klasifikasikan berdasarkan polinya yaitu 23% poli umum atau sekitar 2373 jiwa, 7% poli gigi sekitar 769 jiwa mengalami peningkatan dan 65% BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak) atau sekitar 6711 jiwa. Untuk rawat inap atau UGD berjumlah 551 pasien. Ini menurut sebesar 34%. Data di atas menunjukkan kwalitas kesehatan masyarakat semakin baik.

(14)

5

2213 1588 1004 933 836

Dari kunjungan ini dapat kita ketahui ada beberapa penyakit yang menempati peringkat teratas dan diderita oleh sebagian pasien yang berobat di puskesmas Kecamatan Klabang. Penyakit itu adalah penyakit ispa, myalgia, gastritis, hypertensi dan diare. Ispa adalah penyakit yang menempati urutan teratas dengan jumlah penderita dalam setahun berdasarkan kunjungan adalah 2213 pengunjung. Sedangkan di urutan paling bawah dalam rengking sepuluh penyakit terbesar adalah penyakit migran yaitu sekitar 181 pengunjung.

Dari tiga tahun terkhir, terdapat tiga penyakit yang selalu berada di puncak lima penyakit terbesar. Yaitu; myalgia, ISPA, dan diare. Harusnya ini menjadi hal yang utama sebagai tolak ukur meningkatnya mutu kwalitas kesehatan dan penyelenggara di lingkup Kecamatan Klabang.

Grafik 16. 5 Penyakit Teratas

(15)

6

48% 38% 14% 0% Padi Jagung Ubi Kayu Kacang Tanah

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 Padi Jagung Ubi Kayu 2011 2012 2013 2014 Grafik 17. PersentaseTanaman Padi dan

Palawija

Grafik 18. Komuditi Tanaman Kehutanan

Sumber: Dinas Pertanian 2013

Dari sekunder BPS yang bersumber dari instansi terkait menyebutkan bahwa hasil pertanian di Kecamatan Klabang khusus produksi tanaman padi mengalami penurunan sebesar 0,2 % atau sebanyak 36 ton. Ini sebanding dengan bekurangnya lahan produktif di kecamatan klabang yang semula luas panen 2886 ha menjadi 2822 ha. Begitu pula untuk tanaman palawijanya. Produksi jagung menurun dari 17923 ton menjadi 13363 ton mengalami penurunan sebesar 25 % dari tahun sebelumnya.

Beralih fungsinya lahan pertanian menjadi pemukiman adalah faktor utama yang mempengauhi penurunan produktifitas tanaman pangan. Juga disebabkan bertambahnya lahan penanaman tanaman tebu dan kemarau yang berkepanjangan.

(16)

7

28% 21% 9% 1% 3% 1% 7% 8% 4% 15% 3%

Slep Gabah Slep Tepung Slep Jagung Tahu Kripik Krupuk Batu Bata Genteng Dinding bambu Meubel Arang

Perkembangan sektor perindustrian di Kecamatan Klabang tidaklah sesiknifikan bahkan cenderung staknan. Membandingkan data tahun 2012 dengan data tahun 2013 serta tahun 2014 kami mendapati jumlah usaha industri mikro kecil hanya bertambah beberapa usaha saja. Dari data yang kami himpun industri yang bertambah adalah industri makanan khususnya industri kerupuk dan industri arang. Membaca grafik pertumbuhan industri di Kecamatan klabang berkisar 5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sektor di luar industri, pertanian tetaplah menjadi lapangan usaha utama di kecamatan ini disusul perdagangn. Disektor penggalian Klabang juga terkenal sebagai salah satu pemasok pasir terbesar di Kabupaten Bondowoso khususnya Desa Pandak.

Grafik 19. Jenis Usaha Industri 2012

Grafik 20. Jenis Usaha Perekonomian 2012

Gambar 3. Penggalian Pasir

(17)
(18)

Tabel Luas Wilayah

Menurut Penggunaan TanahTahun 2014

1 Pemukiman 305,21 2 Sawah 1793,49 3 Tegal 3339,03 4 Hutan Sejenis 225,00 5 Hutan Belukar 87,50 6 Hutan Lebat 3295,87 7 Sungai 36,00 8 Jalan Darat 38,00 9 Lain-lain 0,30 9120,40 Luas (Ha) (2) Klasifikasi Tanah (1) Jumlah

(19)

Tabel. Banyak Curah Hujan Menurut Stasiun Pengukur Tahun 2014

Wonoboyo Pringduri Bluncong

(2) (3) (4) 1 Januari 210 308 315 2 Februari 158 230 279 3 Maret 78 150 76 4 April 58 152 111 5 Mei 23 73 43 6 Juni 0 14 6 7 Juli 0 27 0 8 Agustus 0 0 0 9 September 0 0 0 10 Oktober 0 7 0 11 November 49 60 30 12 Desember 98 265 183 674 1286 1043 56,17 107,17 86,92 Bulan (1) Stasiun Pengukur Jumlah Rata-rata

(20)

Tabel. Banyak Hari Hujan Menurut Stasiun Pengukur Tahun 2014

Wonoboyo Pringduri Bluncong

(2) (3) (4) 1 Januari 9 19 10 2 Februari 6 12 10 3 Maret 5 8 1 4 April 6 9 4 5 Mei 2 3 2 6 Juni 0 1 1 7 Juli 0 2 0 8 Agustus 0 0 0 9 September 0 0 0 10 Oktober 0 0 0 11 November 5 4 1 12 Desember 13 14 9 46 72 38 3,83 6,00 3,17 Bulan (1) Stasiun Pengukur Jumlah Rata-rata

(21)

Tabel Jumlah Pedukuan,

Rukun Warga danRukun Tetangga Tahun 2014

Pedukuan

Rukun

Rukun

Dusun

Warga

Tetangga

(2)

(3)

(4)

1

Karang Anyar

4

3

15

2

Blimbing

8

5

15

3

Karang Sengon

4

5

11

4

Wonokerto

2

1

4

5

Klabang

3

5

14

6

Besuk

5

4

15

7

Klampokan

2

2

9

8

Sumber Suko

3

3

14

9

Pandak

5

5

16

10

Leprak

6

6

19

11

Wonoboyo

5

3

16

47

42

148

Desa/Kelurahan

(1)

Jumlah

(22)

Gambar

Gambar 1. Peta Desa Kecamatan Klabang
Grafik 3. Jumlah Hari hujan Setahun
Gambar 2. Peta Kecamatan Klabang
Grafik 6. . Rekapitulasi PNS Kec. Klabang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen perusahaan dapat mengganti aktiva tetap yang tidak layak operasi dengan aktiva tetap yang baru, penambahan aktiva tetap yang sudah ada untuk

Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau

untuk mengetahui secara keseluruhan mengenai perkembangan dan metode- metode yang dipergunakan untuk proses wajah. Pengumpulan data wajah yang digunakan pada penelitian diambil dari

yang sama, yaitu pemeriksaan penapisan/skrining terhadap kelainan terhadap kelainan pra kanker di mulut rahim atau kanker serviks.. pra kanker di mulut rahim atau

)لعفلاب اهبحصأ اهب خذححي ام يه ةغللا , setiap bahasa wajib adanya akan yang membedakan )تاغللا ضعب هع اهضهب فلخج(. Selain itu, hal penting

Puji dan syukur panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala KasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Pengaruh Paparan Media Internet dan

Guna ketertiban dan kelancaran pelaksanaan ADD di Kabupaten Kayong Utara, maka ditetapkan melalui Surat Edaran Bupati Kayong Utara Nomor 87/BMPDPKB-

Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita gunakan, dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif menjadi off-line