• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HEPATITIS B PADA DOKTER GIGI DI DENPASAR UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HEPATITIS B PADA DOKTER GIGI DI DENPASAR UTARA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HEPATITIS B PADA DOKTER GIGI DI DENPASAR UTARA

Latar Belakang: Virus Hepatitis B atau (HBV) adalah virus DNA ganda hepadnaviridae. Virus Hepatitis B dapat menular melalui jarum suntik atau alat alat medis yang tidak steril, hubungan seksual yang tidak menggunakan kondom, cairan sperma, cairan vagina, dan tranfusi darah dari orang yang sudah terinfeksi virus Hepatitis B.

Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap tentang Hepatitis B pada dokter gigi di Denpasar Utara.

Metode: Desain penelitian ini merupakan deskriptif cross-sectional dengan menggunakan kuisioner. Populasi adalah dokter gigi yang berada di Denpasar Utara. Sampel didapatkan berjumlah 28 responden dengan menggunakan teknik random sampling yang dilakukan dari bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017.

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap terhadap Hepatitis B pada dokter gigi di Denpasar Utara rata-rata hasilnya baik, namun pada umur 41 tahun ke atas, tingkat pengetahuan dan sikapnya agak kurang.

Saran: Dinas Kesehatan kota Denpasar disarankan untuk memberikan seminar atau edukasi tentang Hepatitis B pada kalangan dokter gigi khususnya di Denpasar Utara.

(2)

ABSTRACT

KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF HEPATITIS B AMONG DENTIST IN NORTH DENPASAR

Latar Belakang: Hepatitis B Virus or (HBV) is a part of hepadnaviridae DNA Virus. This virus can be transmitted through needles or unsterile medical instruments, unsafe sex, semen, vaginal fluids, blood transfusions from people who already infected with Hepatitis B.

Tujuan: To know the knowledge and attitude of Hepatitis B among dentist in North Denpasar. Metode: The design of this study is a descriptive cross sectional study with questionnaire. The population is dentist who stay in North Denpasar. The samples are 28 respondents in amount by random sampling technique. This study was done from November 2016 until January 2017. Hasil: Based on the results of this study, most of dentist have good knowledge and attitude of Hepatitis B among dentist in North Denpasar, but the knowledge and attitude of >41 year old group is bad.

Saran: It advised to Public Health Office of Denpasar city to give seminars or educations about Hepatitis B for dentist especially in North Denpasar.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

LEMBAR PENGESAHAN. ... ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi ABSTRACT ... vii RINGKASAN ... viii SUMMARY ... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 3 1.4.1 Manfaat Teoritis ... 3 1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hepatitis B ... 4 2.1.1 Definisi Hepatitis B ... 4 2.1.2 Patofisiologi Hepatitis B ... 4 2.1.3 Gambaran KlinisHepatitis B ... 6 2.1.4 Diagnosis Hepatitis B ... 7 2.1.5 Penanganan Hepatitis B ... 8 2.1.6 Komplikasi Hepatitis B ... 9 2.1.7 Prognosis Hepatitis B ... 10

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir ... 11

3.2 Kerangka Konsep ... 11

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Jenis Penelitian ... 12

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 12

4.3 Populasi dan Sample Penelitian ... 12

4.3.1Populasi ... 12

4.4 Kriteria ... 12

4.5 Sample ... 13

4.6 Metode Pengumpulan Data ... 13

4.7 Metode Pengolahan dan Analisa Data ... 14

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ... 15

5.1.1 Karakteristik UmumSample Penelitian ... 15

5.1.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahua Dan Sikap Tentang Hepatitis B pada Dokter gigi di Denpasar Utara ... 15

5.1.3 Distribusi Frekuensi Sikap Dokter Gigi di Denpasar Utara Tentang Hepatitis B 17 5.1.4Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Umur Responden ... 17

(4)

5.1.5Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Jenis Kelamin Responden...18

5.1.6 Gambaran Sikap Dokter Gigi Terhadap Hepatitis B Berdasarkan dan Jenis Kelamin Responden...19

5.1.7 Gambaran Sikap Dokter Gigi Terhadap Hepatitis B Berdasarkan Jenis Kelamin Responden...19

5.2 Pembahasan...20 5.2.1 Karakteristik Umum Sample...20

5.2.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan dan Sikap Tentang Hepatitis B pada Dokter Gigi di Denpasar Utara...20

5.2.3 Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Responden...21

5.2.4 Gambaran Sikap Dokter Gigi Terhadap Hepatitis B Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Responden...21

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan ... 22 6.2 Saran ... 22 DAFTAR PUSTAKA ... 23

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virus Hepatitis B atau (HBV) adalah virus DNA ganda hepadnaviradae. Virus Hepatitis B menular melalui jarum suntik atau alat-alat medis yang tidak steril, hubungan seksual yang tidak menggunakan kondom, cairan sperma, cairan vagina, dan transfusi darah dari orang yang sudah terinfeksi virus hepatitis B. Adapun obat untuk para pengidap virus infeksi hepatitis b ini yaitu Lamivudine (epivir-HBV) yang di minum 1x1. Virus ini dapat bertahan hidup di luar tubuh setidaknya selama tujuh hari dalam tubuh dan masa inkubasinya selama 21-135 hari(Sharama R et al.2004).

Sepertiga penduduk di dunia diperkirakan telah terinfeksi oleh VBH dan skitar 400 juta orang merupakan pengidap kronik Hepatitis B, sedangkan prevalensi di Indonesia dilaporkan berkisar antara 3-17% (Hardjoeno, 2007). Virus Hepatits B diperkirakan telah menginfeksi lebih dari 2 milyar orang yang hidup saat ini selama kehidupan mereka. Tujuh puluh lima persen dari semua semua pembawa kronis hidup di Asia dan pesisir Pasifik Barat (Kumar et al, 2012).Center For Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa sejumlah 200.000 hingga 300.000 orang (terutama orang dewasa muda) terinfeksi oleh VHB setiap tahunnya. Hanya 25% dari mereka yang mengalami ikterus, 10.000 kasus memerlukan perawatan di rumah sakit, dan sekitar 1-2% meninggal karena penyakit fulminan (Price& Wilsom,2012). Prevalensi pengidap VBH tertinggi ada di Afrika dan Asia. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 menunjukan bahwa Hepatitis klinis terdeteksi di seluruh Indonesia dengan prevalensi sebesar 0,6% (rentang 0,2%-1,9%). Hasil Riskesdas Biomedis tahun 2007 dengan jumlah sampel 10.391 orang menunjukan bahwa persentase HbsAg positif

(6)

9,4%. Persentase Hepatitis B tertinggi pada kelompok umur 45 – 49 tahun (11,29%), umur > 60 tahun (10.57%) dan umur 10 – 14 tahun (10,02%), selanjutnya HbsAg positif pada kelompak laki-laki dan perempuan hampir sama (9,7% dan 9,3%). Hal ini menunjukan bahwa 1 dari 10 penduduk Indonesia telah terinfeksi virus Hepatitis B (Kemenkes,2012).

Petugas kesehatan yang terpapar langsung oleh berbagai faktor resiko, memiliki kerentanan yang sangat tinggi untuk terinfeksi virus ini. Salah satunya adalah penularan virusdari pasien poli gigi terhadap dokter gigi, maupun dokter gigi terhadap pasiennya. Sampai saat ini pengidap virus hepatitis B di dunia tercatat sebanyak 400 juta orang yang terinfeksi virus hepatitis B.

Untuk mengurangi angka penularan dan morbiditas serta mortalitas akibat virus hepatitis B pada petugas kesehatan terutama antara dokter gigi dan pasiennya, dibutuhkan suatu pemberian edukasi khusus kepada calon dokter gigi sebagai lini pertama. Namun, untuk mempersiapkan materi edukasi, terlebih dahulu diperlukan data yang memberikan gambaran umum tingkat pengetahuan dari mahasiswa program studi pendidikan dokter gigi. Sebagai pengantar awal, peneliti ingin mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dokter gigi di daerah Denpasar Utara, dengan cara memberikan sebuah studi berbasis kuesioner.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah tingkat pengetahuan dan sikap tentangHepatitis B pada dokter gigi yang berada di Denpasar Utara.

1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum

(7)

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap terkait hepatitis b pada dokter gigi yang berada di Denpasar Utara

1.3.2 Tujuan Khusus

- Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap dari virus Hepatitis B di kalangan dokter gigi di Denpasar Utara

- Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang cara penularan virus Hepatitis B di kalangan dokter gigi di Denpasar Utara

- Untuk mengetahui sikap terhadap virus Hepatitis B di kalangan dokter gigi di Denpasar

1.4 Manfaat

Mendapatkan data awal tentang tingkat pengetahuan dan sikapterkait hepatitis B pada dokter gigi yang berada di Denpasar Utara sebagai persiapan untuk memberikan edukasi pada dokter gigi mengenai penyakit Hepatitis B. Sehingga dapat menekan penyebaran Hepatitis B.

Referensi

Dokumen terkait

lGpuujsan Pre.iden Republik Indoneda Nomor 93 Tahun 1999, tenbng Perubahan IKIP Yogyakarta mmjadi Unh€nibs Negeri Yogyakarta.. KeRftEan Presiden Republlk lrdones,la

Dari hasil penelitian, maka diharapkan kepada pihak Puskesmas agar dapat meningkatkan dimensi mutu pelayanan diantaranya yaitu menerapkan kedisiplinan kepada

[r]

Hasil yang diperoleh berupa pengumpulan data pada perangkat lunak, perhitungan komputasi numerik pada metric dan perhitungan komputasi numeric dengan indicator kualitas ISO

[r]

Berdasarkan data waktu siklus yang sudah ada dapat diketahui bahwa total waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu unit mainan kayu adalah 564 detik.. Available Time pada

Penelitian ini diharapkan juga dapat menjadi bahan referensi untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih dalam terkait tentang keadilan organisasi

Perkenankanlah saya pada kesempatan yang berbahagia ini terlebih dahulu memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa yang telah memberikan karunia-Nya kepada kita,