• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. PENERIMAAN SPT. commit to user

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "A. PENERIMAAN SPT. commit to user"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

BAB IV PEMBAHASAN

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pratama Karanganyar mempunyai tugas rutin sesuai SOP yang ada yaitu menerimaa dan Mengolah SPT. SPT yang diterima dan diolah KPP Pratama karanganyar adalah SPT Masa dan SPT Tahunan. Dalam SPT Tahunan tidak semua jenis SPT dikelola oleh KPP Pratama Karanganyar seperti yang dijelaskan oleh Staff bagian Pelayanan :

“Mulai tahun pajak 2014 KPP Pratama tidak lagi mengolah SPT Tahunan untuk SPT 1770 SS, melainkan di olah atau dikirim ke Unit Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (UPDDP).” (Wawancara, 27 Maret 2015)

SPT Tahunan dapat dilaporkan oleh Wajib pajak melalui Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) yang dikelola pada KPP (termasuk KP2KP Seragen) atau Pojok Pajak/ Drob Box. SPT Tahunan yang telah dilaporkan oleh Wajib Pajak akan diterima dan diolah oleh Kantor Pelayanan Pajak, tepatnya oleh Seksi Pelayanan melalui SOP Tata Cara Penerimaan Dan Pengolahan SPT Tahunan Pajak Penghasilan. Dalam hal penerimaan dan pengolahan SPT Tahunan dari tahun ke tahun mengalami perubahan seperti yang diungkapkan Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar

“ Dalam Prosedur Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Didalam peraturan yang ditetapkan oleh Direktur Pajak pun mengalami perubahan antara PER-26/PJ/2012 dengan PER-29/PJ/2014 tentang Tatacara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan. Untuk itu dalam penulisan mengenai Prosedur Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan harus mengacu pada peraturan terbaru yaitu PER-29/PJ/2014. Untuk Petunjuk secara Teknis mengenai Prosedur Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahuanan KPP Pratama

(2)

commit to user

Karanganyar sudah diberi Surat Edaran SE-43/PJ/2014 mengenai petunjuk teknis tatacara penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan yang berlaku mulai 1 Januari 2015”. (Wawancara, 27 Maret 2015)

Untuk mempermudah Pembahasan, maka penulis terfokus pada permasalahan di Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.

Dalam prosedur mengenai penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT) maka harus mengetahui jenis formulir dari SPT Tahuanan karena setiap jenis SPT lampiran dan isinya berbeda , yaitu :

1. SPT 1770 : SPT Tahunan PPh Orang Pribadi yang memiliki penghsilan dari usaha atau pekerjaan bebas, dari satu atau lebih pemberi kerja seperti : Dokter, PNS, Polri, TNI.

2. SPT 1770 S : SPT Tahunan PPh Orang Pribadi yang memiliki penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja dan bukan dari usaha atau pekerjaan bebas, dengan penghasilan bruto lebih dari Rp.60.000.000,- pertahun.

3. SPT 1770 SS : SPT Tahunan PPh Orang Pribadi yang memiliki penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja dan bukan dari usaha atau pekerjaan bebas, dengan penghasilan bruto tidak lebih dari Rp.60.000.000,- pertahun.

A. PENERIMAAN SPT

Sebelum melakukan Penerimaan SPT Tahuanan, KPP Pratama Karanganyar mempersiapkan Tanda Terima yang digunakan untuk bukti sah atau tidaknya Surat Pemberitahuan. Tanda Terima SPT berbentuk seperti gambar di bawah ini:

(3)

commit to user Gambar 4 Tanda Terima SPT

Tanda Terima SPT digunakan untuk Bukti Penerimaan SPT, Pelaporan Berita Acara Serah Terima SPT. Tanda terima dibuat rangkap 3 yaitu yang pertama untuk arsip, yang kedua untuk disatukan dengan SPT, yang ketiga untuk Wajib pajak. Tanda terima SPT diberi tanggal sesuai dengan tanggal penerimaan SPT. Untuk tanda terima untuk Wajib pajak petugas penerima mengissi setatus dari SPT apakah ( N: Nihil, KB: Kurang Bayar, LB: Lebih Bayar ).

Dalam Penerimaan SPT, KPP Pratama Karanganyar melayani penerimaan SPT dengan dua cara yaitu secara langsung yaitu dengan penerimaan SPT Tahunan di TPT, Pojok Pajak, Drob Box atau penerimaan melalui Pos. Adapun prosedur penerimaan sebagai berikut :

1. Penerimaan SPT Secara Langsung

Petugas yang berkewajiban dalam hal penerimaan SPT Tahunan Secara langsung adalah:

Petugas Penerima SPT tugas yang dilakukan adalah :

1) Petugas Penerima SPT menerima SPT tanpa melihat tempat terdaftarnya Wajib Pajak, kecuali:

a. SPT Tahunan lebih bayar; b. SPT Tahunan pembetulan;

c. SPT Tahunan yang disampaikan setelah batas waktu penyampaian SPT;

(4)

commit to user

SPT tersebut harus disampaikan di TPT KPP tempat Wajib Pajak terdaftar. Jika SPT dengan ketentuan di atas tidak terdaftar di KPP Karanganyar maka petugas harus menolak SPT dan mengarahkan Wajib Pajak untuk menyampaikan SPT tersebut ke Tempat Pelayanhan Terpadu (TPT) KPP tempat wajib pajak terdaftar. Petugas KPP Karanganyar jika menerima SPT dalam kemasan amplop atau lainnya, maka harus membuka kemasan amplop atau lainnya di depan Wajib Pajak. Seperti kata staff bagian pelayanan

“ Seharusnya SPT yang disampaikan tidak dalam bentuk amplop. Mulai tahun pajak 2014 SPT yang disampaikan secara langsung tidak boleh dalam kemasan amplop. ”(Wawancara, 27 Maret 2015)

2) Petugas Penerima SPT melakukan pengecekan validitas NPWP baik itu SPT yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar maupun SPT yng terdaftar di KPP lain. Hasil pengecekan validitas NPWP adalah sebagai berikut :

a. NPWP dengan status Non Efektif(NE), Delete(DE), Pindah Lama(PL) dilakukan tindak lanjut proses aktivasi kembali.

b. Status NPWP tidak valid dilakukan proses validitas sebagai berikut :

1. Dilakukan penelusuran melalui nama dan identitas lain yang terdapat pada formulir perubahan data Wajib Pajak yang telah diisi.

2. Dilakukan aktivasi( dihidupkan kembali) NPWP lama atau diberikan NPWP baru.

Setelah pengecekan NPWP Petugas Penerima membubuhkan stempel validitas NPWP. Untuk gambar format stempel validitas NPWP dapat dilihat pada gambar 5 berikut :

(5)

commit to user Gambar 5 Validitas NPWP

Sumber : Seksi Pelayanan KPP Karanganyar

Petugas membubuhkan tanda centang (√) pada kolom seperti gambar diatas, sesuai dengan status NPWP setelah pengecekan validitas NPWP. Pembubuhan stempel validitas NPWP di lakukan pada induk SPT bagian kiri atas. Posisi stempel harus benar dan tidak boleh menimpa file isian, Seperti yang diungkapkan staff bagian pelayana karena jika menimpa file isian akan menghambat pengolahan SPT di UPDDP.

Sedangkan untuk stempel NPWP tidak Valid bisa dilihat seperti gambar di bawah ini:

Gambar 6 Stempel NPWP Tidak valid

Sumber : Seksi Pelayanan KPP Karanganyar

Petugas membubuhan stempel NPWP tidak valid dilakukan di kertas tanda terima SPT yang masih kosong pada bagian untuk Wajib Pajak. Untuk NPWP yang tidak valid Petugas penerima SPT meminta Wajib Pajak untuk mengisi formulir perubahan data Wajib Pajak. Formulir perubahan data Wajib Pajak merupakan berkas pendukung yang akan digunakan dalam proses validasi.

3) Petugas peneliti melakukan penelitian atas kelengkapan SPT yang disampaikan Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar, dimana dalam hal ini yang diteliti kelengkapannya adalah:

a. SPT 1770 SS yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar maupun KPP Pratama lain.

(6)

commit to user

Berdasarkan Penelitian kelengkapan SPT. Apabila penelitian dinyatakan lengkap maka Petugas penerima akan memberikan Tanda Terima untuk Wajib Pajak dan membubuhkan setempel SPT lengkap dan membubuhkan paraf. Untuk gambar Stempel SPT lengkap bisa dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 7 Stempel SPT Lengkap

Sumber :Seksi Pelayanan KPP Karanganyar

Apabila SPT Tahunan tidak lengkap, maka petugas peneliti membuatkan lembar penelitian SPT Tahunan, selanjutnya lembar tersebut dikembalikan ke Wajib Pajak bersamaan dengan SPT yang tidak lengkap.

Petugas harus teliti saat meneliti kelengkapan pengisian SPT seperti Kelengkapan pengisian NPWP, Nama Wajib Pajak, Pengisian Tahuan Pajak, Tanda tanggan dan Nama jelas dari Wajib Pajak atau kuasanya dalam induk SPT, Kesusuaian formulir SPT yang digunakan, Kesesuaian data SPT yang terdapat dalam media elektronik dengan induk SPT( jika penyampaian SPT menggunakan e-SPT), Kelengkapan induk SPT beserta lampirannya, Kelengkapan lampiran yang disyaratkan, Kelengkapan lampiran khusus.

4) Petugas Penerima Memberikan Tanda Terima SPT Tanpa melakukan penelitian kelengkapan untuk SPT selain SPT 1770 SS dari Wajib Pajak yang disampaikan secara langsung yang terdaftar di KPP Pratama lain. Sedangkan untuk SPT 1770 SS Petugas harus meneliti kelengkapan SPT 1770SS sebelum diberi tanda terima SPT. SPT 1770 SS yang tidak lengkap dikembalikan ke Wajib Pajak beserta lembar penelitian SPT. 5) Setelah petugas menerima SPT maka SPT tersebut dipisahkan antara

(7)

commit to user

a. SPT 1770 SS dan SPT selain SPT 1770SS.

b. SPT Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar dan SPT Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama lain.

c. Per status SPT ( KB : Kurang Bayar, LB: Lebih bayar, N: Nihil) d. SPT Tahunan selain SPT 1770 SS dipisahkan per Jenis Wajib

Pajak ( Orang Pribadi atau Badan)

6) Setelah pemisahan berkas SPT Petugas harus mengisi berita acara serah terima berkas penerimaan SPT dan dibuat secara terpisah antara:

a. SPT 1770 SS.

b. SPT KPP Pratama Karanganyar ( Selain SPT 1770SS). c. SPT KPP Pratama Lain ( Selain SPT 1770SS).

Berita acara serah terima berkas penerimaan SPT dibuat setiap hari setelah selesai dilakukan penerimaan SPT.

Berkas yang diserahkan kepada petugas pelayanan menurut wawancara dengan Petugas Penerima SPT adalah

“Setelah membuat Berita acara Serah terima SPT yang dibuat secara terpisah, Berita Acara Serah terima berkas SPT beserta SPT Tahuanan, Arsip Tanda terima SPT dan Tanda Terima SPT yang tidak terpakai diserahkan kepada petugas pelayanan untuk dilakukan pengumpulan dan pengolahan SPT.”(Wawancara 27 Maret 2015) 7) Untuk SPT Tahunan Pembetulan petugas penerima SPT melakukan

pengecekan status pemeriksaan, jika SPT belum dilakukan pemeriksaan maka Wajib Pajak diarahkan untuk melakukan pembetulan melalui Accoun Representative untuk dilakukan penelitian kelengkapan SPT dan penelitian syarat pembetulan.

SPT Tahun pembetulan diteliti atas kelengkapan SPT Tahunan dan syarat penyampaian SPT pembetulan oleh Account Representative, yang diteliti adalah :

a. Apabila SPT Tahunan pembetulan lengkap dan memenuhi syarat maka SPT Tahuanan pembetulan dibubuhi setempel Lengkap dan Wajib Pajak diarahkan ke petugas Penerima SPT untuk mendapatkan Tanda terima SPT.

(8)

commit to user

b. Apabila SPT Tahunan pembetulan tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat penyampaian SPT pembetulan maka Accoun Representative membuatkan lembar penelitian SPT Tahuanan. lembar penelitian SPT tahunan dan SPT dikembalikan kepada Wajib Pajak.

Setelah semua SPT diterima oleh Petugas Penerima Surat Pemberitahuan Tahunan maka SPT yang tersebut diserahkan ke Petugas Bagian Pelayanan untuk dicek dan didistribusikan untuk pengolahan lebih lanjut.

Terdapat Perbedaan dalam Prosedur Penerimaan SPT Secara langsung antara SPT 1770SS dengan Selain SPT 1770 SS ( SPT 1770, 1770 SS, SPT Pembetulan). Perbedaan tersebut dapat dilihat dalam Gambar bagan berikut:

(9)

commit to user

Gambar 8 Prosedur Penerimaan SPT 1770 SS

Wajib Pajak Petugas Penerima SPT Account Representative Petugas Pelayanan

Sumber : SE-43/PJ/2014 SPT tdk lengkap & tidak memenuhi syarat pembetulan & Lembar Penelitian TT SPT SPT SPT KPP Karanganyar SPT 1770SS, BA, Arsip TT, TT yg Tidak Terpakai Membuat Lembar Penelitian SPT YA YA YA YA TIDAK TIDAK SPT KPP lain SPT 1770SS, BA, Arsip TT, TT yg Tidak Terpakai Memisahkan antara SPT sendiri, SPT KPP lain, SPT KB/LB/N, SPT OP, SPT Badan Mengisi & Menandatang ani BA Menyerahkan SPT, BA, Arsip TT SPT, TT SPT tidak terpakai Membuat & Memberikan TT SPT NP Membubuhk an stempel lengkap di SPT Mengembalika n SPT & Mengarahkan WP ke KPP terdaftar TIDAK Memberikan SPT & mengarahkan WP ke petugas penerima SPT SPT dibubuhi stempel Mengembalik an SPT & Lembar Penelitian Membuat lembar penelitian SPT Menerima SPT PEMBETULAN Selesai Menerima & Mencocokk an BA dengan SPT Tahuanan, Arsip TT SPT & TT SPT yang tidak terpakai Membuat & Membubuhkan stempel NPWP tidak valid DI TT SPT & memberikan TT SPT Penelitian kelengkap an SPT Mulai Membub uhkan Stempel Validitas Pengeceka n validits NPWP Pengeceka n validits NPWP Membubuhk an Stempel lengkap SPT Mengembalikan SPT & Lembar Penelitian Membubuh kan Stempel Validitas di SPT Terdaftar di KPP Penerima ? NPWP valid & Status Normal ? YA YA YA TIDAK TIDAK TIDAK Tidak SPT LB/ Pembetulan/ Lewat waktu/ e-spt? NPWP Valid ? YA SPT Lengkap ? SPT Pembetulan ? SPT tidak lengkap & lembar penelitian TIDAK TIDAK SPT Lengkap dan memeuhi syarat ?

(10)

commit to user

GAMBAR 9 Prosedur Penerimaan SPT Selain SPT 1770SS

Wajib Pajak Petugas Penerima SPT Account Representative Petugas

Pelayanan Sumber : SE-43/PJ/2014 SPT tdk lengkap & tidak memenuhi syarat pembetulan & Lembar Penelitian SPT tdk Lengkap & lembar penelitian SPT TT SPT SPT SPT Mulai SPT KPP Karanganyar Selain SPT 1770SS, BA, Arsip TT, TT yg Tidak Terpakai YA TIDAK Membua t Lembar Penelitia n SPT YA TIDAK YA TIDAK YA Membuat dan Memberikan n TT SPT NP YA YA TIDAK Pengeceka n validits NPWP

TIDAK Membubuhkan Stempel Validitas di SPT YA SPT KPP lain Selain SPT 1770SS, BA, Arsip TT, TT yg Tidak Terpakai Memisahkan antara SPT sendiri, SPT KPP lain, SPT KB/LB/N, SPT OP, SPT Badan Mengisi & Menandatang ani BA Menyerahkan SPT, BA, Arsip TT SPT, TT SPT tidak terpakai Membuat & Membubuhkan stempel NPWP tidak valid DI TT SPT & memberikan TT SPT Membuat & Memberikan TT SPT NP Membubuhk an stempel lengkap di SPT Mengembalik an SPT & Lembar Penelitian TIDAK Mengembalika n SPT & Mengarahkan WP ke KPP terdaftar TIDAK Penelitian kelengkap an SPT Membubuhka n Stempel Validitas di NPWP Tidak YA Pengeceka n validits NPWP YA TIDAK Memberikan SPT & mengarahkan WP ke petugas penerima SPT SPT dibubuhi stempel Mengembalik an SPT & Lembar Penelitian Membubuhk an Stempel lengkap Membuat lembar penelitian SPT Menerima SPT PEMBETULAN Selesai Menerima & Mencocokk an BA dengan SPT Tahuanan, Arsip TT SPT & TT SPT yang tidak terpakai SPT LB/Pembetulan/ Lewat Waktu/ e-SPT ? NPWP valid & Status Normal ? NPWP valid & Status Normal ? SPT Pembetulan ? Terdaftar di KPP? SPT Lengkap ? SPT Lengkap & Memenuhi Syarat ?

(11)

commit to user

Dari Prosedur Penerimaan secara langsung di atas antara SPT 1770 SS dan SPT selain 1770 SS terdapat perbedaan, perbedaan tersebut adalah : 1) Prosedur SPT 1770 SS dalam proses penerimaan jika diketahui SPT Terdaftar di KPP Lain dan bukan SPT Pembetulan maka akan dilakukan penelitian NPWP dan Penelitian Kelengkapan SPT jika NPWP tidak valid dan SPT Tidak lengkap maka petugas akan membuatkan lembar penelitian dan langsung mengembalikan SPT Sedangkan untuk NPWP valid dan setelah dilakukan penelitian kelengkapan SPT dinyatakan lengkap maka Wajib Pajak diberikan Tanda Terima SPT.

2) Prosedur SPT selain 1770 SS dalam proses penerimaan jika diketahui SPT Terdaftar di KPP Lain dan Bukan SPT Pembetulan maka akan dilakukan penelitian NPWP dan jika NPWP Valid dan berstatus normal tanpa melakukan penelitian kelengkapan SPT maka Wajib Pajak Langsung diberi TT SPT.

Jadi letak perbedaanya adalah SPT 1770 SS dari KPP Lain dalam proses penerimaanya dilakukan Pengecekan NPWP dan Penelitian Kelengkapan SPT. Sedangkan untuk SPT selain 1770 SS hanya dilakukan pengecekan NPWP tanpa melakukan Penelitian kelangkapan SPT Wajib Pajak diberi TT SPT

2. Penerimaan SPT Tahuanan melalui Pos atau Perusahaan Ekspedisi

atau Jasa Kurir

KPP Pratama dalam penerimaan SPT juga melayani penerimaan melalui Pos atau Perusahaan Ekspedisi atau jasa kurir. Dalam penerimaan SPT yang bertugas adalah :

1. Sub Bagian Umum

Tugas yang dilakukan Sub Bagian Umum di KPP Pratama Karanganyar dalam penerimaan SPT adalah merekam nomor dan tanggal resi pengiriman SPT Tahuanan. Tanda bukti dan tanggal pengiriman

(12)

commit to user

surat dianggap sebagai tanda bukti dan tanggal penerimaan SPT sepajang SPT tahunan yang dikirimkan lengkap. Setelah melakukan perekaman Petugas Sub Bagian Umum menyerahkan SPT tahuanan kepada Petugas Penerima SPT.

2. Petugas Penerima SPT

Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama karanganyar diberi tanda terima dan tanda terima tersebut yang satu bagian disatukan dengan SPT. Jika ada Wajib Pajak yang tidak terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karnganyar maka SPT yang diterima dikirim ke KPP Tempat Wajib Pajak Terdaftar. Tanda Terima SPT diisi sesuai dengan Stempel pos yang tercantum pada bukti pengiriman surat.

Berkas yang harus diserahkan adalah :

a. Berita Acara serah terima Berkas penerimaan SPT. Berkas dipisah antara SPT 1770 SS Pos dan SPT selain 1770SS Pos.

b. Arsip tanda terima SPT dan Tanda terima yang tidak terpakai.

Setelah penerimaan SPT selesai. SPT dikumpulkan dan dipisahkan antara SPT 1770 SS dan SPT selain 1770 SS, SPT Tersebut diserahkan ke Seksi Pelayanan yang selanjutnya akan diolah. Untuk mempermudah pemahaman mengenai penerimaan SPT, dapat dilihat di Gambar 3 Berikut ini :

(13)

commit to user

Gambar 10 Prosedur Penerimaan SPT Pos

Petugas Subbag umum Petugas Penerimaan SPT Petugas Pelayanan

Sumber : SE-43/PJ/2014

B. PENGOLAHAN SPT

Pengolahan SPT adalah serangkaian kegiatan yang meliputi penelitian SPT dan perekaman SPT. Penelitian SPT adalah kegiatan yang dilakukan untuk menilai kelengkapan pengisian SPT Tahunan dan lampiran-lampiran serta kelengkapan lampiran yang disyaratkan dan penelitian tentang kebenaran penulisan dan perhitungan termasuk menerbitkan Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan apabila dalam penerimaan SPT tidak lengkap.

KPP Pratam Karanganyar melakukan penelitian SPT paling lama dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah SPT diterima, kecuali untuk SPT Lebih Bayar (LB) dalam jangka waktu paling lama 18 (delapan belas) hari setelah SPT Tahunan diterima. Jika SPT yang diteliti dinyatakan tidak lengkap, maka Petugas mengirimkan surat permintaan kelengkapan SPT tahunan. Surat Pemberitahuan SPT dianggap tidak disampaikan akan dikirimkan ke Wajib Pajak jika tidak ada balasan setelah jangka waktu 30

Mulai

SPT

Membuat dan menempelkan TT

SPT

Merekam nomor & tanggal resi pengiriman Menerima SPT

Mengisi dan Menandatangani Berita Aacra (BA)

Menyerahkan SPT Tahuanan, BA, Arsip TT SPT, TT SPT yang tidak terpakai SPT Tahuanan, BA, Arsip TT SPT, TT SPT yang tidak terpakai Menerima dan mencocokkan BA dengan SPT Tahuanan, Arsip TT SPT dan TT SPT yang tidak terpakai.

(14)

commit to user

hari. SPT yang telah dilakukan penelitian kelengkapan SPT Tahunan dan dinyatakan lengkap, dilakukan perekaman dalam rangka penerimaan SPT.

Perekaman adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan semua unsur SPT ke dalam basis data perpajakan dengan cara antara lain merekam, memindai atau scanning, dan uploading. Uploading

adalah kegiatan memindahkan data atau informasi digital dari media elektronik atau jaringan komunikasi data ke Sistem Informasi pada Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP).

Pengolahan SPT Tahunan di KPP Pratama Karanganyar terdiri dari beberapa urutan antara lain :

1. Pengumpulan SPT

Setelah SPT diterima dilakukan pengumpulan SPT di Petugas Pelayanan. SPT yang diterima dicocokan antara Berita Acara serah terima berkas penerimaan SPT dengan SPT tahuanan, Arsip Tanda Terima SPT dan Tanda Terima SPT yang tidak terpakai. Berita acara tersebut jika cocok dilakukan perekaman dan ditandatangani oleh petugas pelayanan.

Berita acara, Arsip Tanda Terima SPT dan Tanda Terima SPT yang tidak terpakai diserahkan ke Kepala seksi pelayanan untuk ditandatangani. Setelah ditandatangani Berita Acara diserahkan kembali kepada petugas pelayanan untuk didistribusikan. Berita Acara yang diserahkan antara lain kepada :

a. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu yang diserahkan Berita acara dan SPT yang telah diteliti.

b. Petugas Perekaman Tanda Terima yaitu Berita acara dan SPT yang belum diteliti dan Berita acara dengan NPWP tidak valid atau bersetatus NE/DE/PL.

Untuk mempermudah Pemahaman mengenai pengumpulan SPT dapat dilihat pada gambar berikut:

(15)

commit to user

Gambar 11 Prosedur Pengumpulan SPT

Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar

2. Perekaman SPT

Petugas yang bertugas dalam perekaman SPT adalah : a. Petugas Perekaman Tanda Terima SPT

Petugas Perekaman Tanda Terima SPT menerima Berita Acara dan SPT KPP lain , BA dan SPT Pos dari petugas pelayanan. Petugas melakukan perekaman Tanda Terima atas SPT tersebut. Setelah Berita Acara ditandatangani, Berita Acara tersebut diserahkan kepada petugas Pelayanan untuk dilakukan proses pendistribusian sesuai ketentuan.

Dalam hal isi amplop SPT seharusnya tidak disampaikan melalui amplop atau SPT tahunan tidak seharusnya disampaikan di KPP penerima SPT seharusnnya di KPP terdaftar. Petugas mencetak konsep surat pemberitahuan status penyampaian SPT tahunan. Kemudian menerusakan kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk diteliti dan diparaf, kemudian meneruskan ke Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani.

Selanjutnya isi amplop SPT di fotocopy dan diarsipkan. Untuk surat pemberitahuan ststus penyampaian SPT tahunan dan isi amplop

(16)

commit to user

SPT diserahkan ke Petugas Subbag umum untuk dikirimkan ke wajib pajak.

Kemudian Petugas Perekaman Tanda Terima SPT mencetak daftar nominatif. Daftar nominatif yang dicetak adalah :

(1)Daftar Nominatif Pengiriman SPT Tahuanan Wajib Pajak atas SPT Tahuanan Wajib Pajak yang terdafar di KPP Pratama Karanganyar. Selanjutnya Daftar nominatif dan SPT diserahkan ke petugas peneliti untuk dilakukan penelitian kelengkapan SPT.

(2)Daftar Nominatif Pengiriman SPT Tahuanan Wajib Pajak atas SPT Tahuanan Wajib Pajak yang terdafar di KPP Pratama Lain. Selanjutnya Daftar nominatif dan SPT diserahkan ke petugas pelayanan untuk dilakukan pengiriman ke KPP Lain.

Apabila saat perekaman Tanda Terima SPT, diketahui bahwa NPWP yang tertera pada SPT tidak valid atau berstatus DE/NE/PL. Petugas Perekaman membubuhkan stempel validitas NPWP pada SPT tahunan dan menyerahkan SPT Tersebut ke pada Petugas Perekaman tanda terima SPT untuk dilakukan perekaman dan ditindak lanjuti. b. Petugas Subbag Umum

Menerima Surat Pemberitahuan Status Penyampaian SPT Tahunan dari Petugas Perekamana tanda terima SPT. Berkas tersebut dikirim ke Wajib Pajak dengan bukti pengiriman surat melalui pos. Selanjutnya dilakukan perekaman nomor dan tanggal resi pengiriman dokumen tersebut.

Khusus untuk penyerahan SPT tahunan pembetulan yang disampaikan Wajib Pajak melalui pos maka daftar norminatif Pengiriman SPT Tahunan Wajib Pajak Sendiri dan SPT pembetulan diserahkan kepada Account Representatiive untuk dilakukan penelitian kelengkapan SPT.

Untuk lebih jelasnya prosedur Perekaman Surat Pemberitahuan dapat dilihat pada gambar berikut :

(17)

commit to user

Gambar 12 Prosedur Perekaman Tanda Terima SPT

Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karnganyar

3. Penanganan SPT dengan NPWP tidak Valid atau Berstatus

NE/DE/PL

Untuk menanganai NPWP tidak valid yang bertugas ada 3 petugas antara lain :

a. Petugas Perekaman Tanda Terima

Beberapa hal yang dilakukan petugas Perekaman Tanda terima antara lain:

(1)Menerima Berita Acara dan SPT dengan NPWP tidak valid dari Petugas Pelayanan. Setelah Berita Acara ditandatangani oleh petugas perekaman tanda terima SPT, Berita acara tersebut diserahkan kembali ke Petugas Pelayanan.

(2)Melakukan perekaman NPWP tidak valid atau berstatus NE/DE/PL. Petugas setelah merekam NPWP yang berstatus NE/DE/PL dan tidak valid selanjutnya akan mencetak Daftar Nominatif Peneriman. Daftar Norminatif yang sudah dicetak akan

(18)

commit to user

diserahkan kepada petugas pelayanan untuk dilakukan pengiriman ke KPP Pratama tempat Wajib Pajak Terdaftar.

(3)Petugas Perekaman Tanda Terima melakukan penelusuran atas NPWP tidak valid dengan cara mencari NPWP tidak valid berdasarkan nama dan/atau identitas lainnya yang tertera pada SPT Tahunan Wajib Pajak maupun pada formulir perubahan data Wajib Pajak. Yang dilakukan penelusuran adalah atas NPWP dengan SPT yang disampaikan oleh Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar dan penerimaan SPT dari KPP Lain yang terdaftar di KPP Karanganayar.

(4)Mencetak daftar nominatif pengiriman SPT tahunan Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar dengan NPWP tidak valid atau bersetatus NE/DE/PL. Jika NPWP tidak berhasil ditemukan maka akan dilakukan penelusuran dan akan dilanjutkan penelusuran lebih lanjut ke Petugas Registrasi.

Dalam hal SPT Tahunan Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar dengan NPWP tidak valid atau bersetatus NE/DE/PL maka :

(a) Petugas Perekaman mencetak konsep Surat Pemberitahuan Status NPWP yang tertera pada SPT, kemudian meneruskan kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk diteliti dan diparaf, kemudian meneruskan kepada Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani

(b) Setelah Surat Pemberitahuan Status NPWP ditandatangani dan disetujui surat pemberitahuan status NPWP tersebut diserahkan kembali ke petugas Perekaman Tanda Terima. (c) Menyerahkan surat pemberitahuan status NPWP yang tertera

pada SPT tahunan kepada Petugas Subbag Umum untuk dikirimkan ke Wajib Pajak. Surat pemberitahuan status NPWP dilampiri dengan formulir perubahan data Wajib Pajak yang harus diisi dan disampaikan secara langsung oleh wajib pajak.

(19)

commit to user

Setelah wajib pajak menyampaikan formulir perubahan maka Petugas Registrasi menyatukan dengan SPT tahunan Wajib Pajak untuk dilakukan proses validasi.

(5)Merekam NPWP valid yang ditemukan dalam proses penelusuran yaitu NPWP dari SPT KPP Pratama Karanganyar dan Penerimaan SPT yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar dari KPP Lain pada aplikasi.

(6)Setelah proses penelusuran atau validasi terhadap NPWP tidak valid menjadi NPWP valid maka :

(a) Petugas Perekaman Tanda Terima mencetak surat pemutakhiran NPWP, kemudian surat pemutakhiran NPWP diteruskan ke Kepala Seksi Pelayanan untuk diteliti dan diparaf, kemudian meneruskan ke Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk dsetujui dan ditandatangani.

(b) Menyerahkan Surat Pemutakhiran NPWP pada bukti penerimaan SPT kepada Sub bagian Umum untuk dikirim kepada Wajib Pajak.

Proses validasi dapat menghasilkan NPWP valid yang sama atau berbeda dengan NPWP yang tertera pada SPT. Dikirimnya Surat Pemutakhiran NPWP yaitu sebagai bukti bahwa proses validasi telah selesai dan NPWP telah valid dan bisa digunakan untuk pemenuhan kewajiban perpajakan. NPWP hasil validasi sama dengan NPWP yang tertera pada SPT maka pengiriman surat pemutakhiran NPWP disertai dengan dokumen surat keterangan terdaftar (SKT).

(7)Mencetak Daftara Nominatif Pengiriman SPT Tahunan Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Karanganayar hasil tindak lanjut proses validasi.

(8)Hasil dari proses validasi akan didistribusikan ke beberapa petugas antara lain :

(20)

commit to user

(a) Petugas Peneliti menerima daftar Nominatif dan SPT Tahunan yang disampaikan melalui pos/jasa ekspedisi/jasa kurir dan SPT (1770 DAN 1770SS) yang diterima dari KPP lain.

(b) Account Representative menerima daftar Nominatif dan SPT Tahunan Pembetulan yang disampaikan melalui pos/jasa ekspedisi/jasa kurir dan SPT (1770 DAN 1770SS) Pembetulan yang diterima dari KPP Pratama Lain.

(c) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu menerima Daftar Nominatif dan SPT 1770 SS (diterima langsung dan diterima dari KPP lain) serta SPT 1770, 1770 S dan SPT PPh Wajib Pajak Badan yang (diterima secara langsung).

b. Petugas Registrasi

Tugas yang dilakukan Petugas Regristasi adalah :

(1)Menerima Daftar Nominatif dan SPT dengan NPWP tidak valid atau bersetatus NE/DE/PL dari Petugas Perekaman. Petugas Regristasi memproses tindak lanjut atas NPWP tidak valid dengan cara :

(a) Melakukan tindak lanjut atas SPT dengan NPWP berstatus Non Efektif (NE) sesuai dengan tatacara pengaktifan kembali Wajib Pajak non Efektif, mengacu pada ketentuan.

(b) Melakukan tindak lanjut atas SPT dengan NPWP berstatus Delete (DE) sesuai dengan tatacara pengaktifan kembali Wajib Pajak.

(c) Melakukan tindak lanjut atas SPT dengan NPWP berstatus Pindah Lama (PL) sesuai dengan tatacara pemindahan Wajib Pajak.

(2)Petugas melakukan tindak lanjut atas SPT dengan NPWP yang tidak valid. Dalam proses Penelusuran jika NPWP tetap tidak ditemukan maka dilakukan pencarian lebih lanjut dengan mencari dengan identitas yang tertera di SPT.

(21)

commit to user

Dalam hal SPT Wajib Pajak yang berstatus Pinda Lama (PL) telah dikirimkan ke KPP tempat Wajib Pajak Terdaftar sebelumnya dan kemudian diketahui bahwa proses pemindahan Wajib Pajak sudah selesai dan Wajib Pajak Telah terdaftar di KPP Baru maka :

(a) Petugas Registrasi menyerahkan kembali SPT kepada petugas Perekaman Tanda Terima SPT.

(b) Petugas Perekaman melakukan Perekaman pada aplikasi dan selanjutnya mengirim ke KPP tempat Wajib Pajak Terdaftar (KPP Baru).

c. Petugas Subbag Umum

Tugas yang dilakukan Petugas Sub Bagian Umum adalah :

Menerima Surat Pemberitahuan Status NPWP dan Surat Pemberitahuan Pemutahiran NPWP dari petuugas perekaman Tanda Terima. Selanjutnya Surat Pemberitahuan Status NPWP dan Surat Pemberitahuan Pemutahiran NPWP tersebut dikirimkan ke Wajib Pajak dengan bukti pengiriman surat melalui pos atau jasa ekspedisi yang mempunyai fasilitas pelacakan kiriman. Setelah berkas tersebut dikirim Petugas Sub Bagian Umum merekam Nomor dan Tanggal resi pengiriman sesuai tanggal dan nomor pengiriman pos pada aplikasi Sistem Informasi DJP. Untuk mempermudah pengertian mengenai Prosedur Penenganan SPT dengan NPWP tidak valid atau NE/DE/PL dapat dilihat pada gambar berikut :

(22)

commit to user

Gambar 13 Prosedur Penenganan SPT dengan NPWP tidak valid atau NE/DE/PL Bagian 1

Gambar 14 Prosedur Penenganan SPT dengan NPWP tidak valid atau NE/DE/PL Bagian 2

(23)

commit to user

4. Pengiriman dan Penerimaan SPT KPP Lain

Dalam proses penerimaan SPT Tahunan KPP Karanganyar sering menerima SPT dari Wajib Pajak yang tidak terdaftar di KPP Pratama Karanganyar.SPT yang tidak terdaftar di KPP Pratama Karanganyar di kirimkan Ke KPP Tempat Wajib Pajak Terdaftar. Untuk batas akhir SPT Tahunan milik Wajib Pajak yang terdaftar di KPP lain dan telah diterima oleh KP2KP Seragen, KP2KP Seragen harus mengirimkan SPT tersebut ke KPP Pratama Karanganyar paling lama 7 (tujuh) hari setelah SPT diterima.

KPP Pratama Karanganyar wajib mengirimkan SPT Tahunan ke KPP tempat Wajib Pajak terdaftar paling lama 10 (sepuluh) hari sejak SPT diterima. Prosedur Pengiriman dan Penerimaan SPT dari KPP lain adalah :

1) Pengiriman SPT dari KPP Lain

Pengiriman SPT dilakukan paling lambat 10 hari sejak penerimaan SPT. Petugas dalam Pengiriman SPT ke KPP Lain adalah :

a) Petugas Pelayanan

Petugas Pelayanan menerima daftar nominatif pengiriman SPT Tahuanan Wajib Pajak KPP Lain beserta SPT nya dan Daftar nominatif pengiriman SPT Tahunan Wajib Pajak KPP lain dengan NPWP tidak valid atau berstatus DE/NE/PL beserta SPT. Kemudian Petugas mencetak Konsep surat pengiriman SPT tahunan.

Meneruskan berkas daftar nominatif pengiriman SPT tahuanan Wajib Pajak KPP lain beserta SPT dan Daftar nominatif pengiriman SPT tahunan Wajib Pajak KPP lain dengan NPWP tidak valid atau berstatus DE/NE/PL beserta SPT dan Konsep surat pengiriman SPT tahunan kepada Kepala seksi pelayanan untuk diparaf, selanjutnya meneruskan berkas tersebut ke Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani. Setelah berkas selesai disetujui dan ditandatangani oleh Kepala KPP Pratama Karanganyar, berkas tersebut diserahkan ke Sub Bagian Umum untuk dikirim ke KPP lain.

(24)

commit to user

b)Petugas Sub Bagian Umum

Petugas Bagian Sub Bagian Umum menerima Surat Pengiriman SPT Tahuanan, Daftar Nominatif Pengiriman SPT Tahunan dan SPT Tahuanan. Berkas-berkas tersebut dikirim ke KPP Lain dengan bukti pengiriman surat melalui pos atau perusahaan jasa ekspedisi yang mempunyai sistem fasilitas pelacakan kiriman. Pengiriman dilakukan dalam kemasan yang aman sehingga SPT yang dikirim tidak rusak ataupun tercecer.

Petugas Sub Bagan umum harus memastikan bahwa resi pengiriman surat telah sesuai dengan surat pengiriman. Setelah sesuai Nomor dan tanggal resi pengiriman Surat Pengiriman SPT tahuanan, Daftar Nominatif Pengiriman SPT dan SPT tahunan pada Aplikasi Sistem Informasi DJP.

2) Penerimaan SPT dari KPP Lain

Petugas dalam Penerimaan SPT dari KPP lain adalah : (a)Petugas Sub Bagian Umum

Petugas Sub Bagian Umum menerima SPT Tahunan, Surat Pengiriman SPT Tahuanan, Daftar Nominatif Pengiriman SPT Tahuanan. Berkas tersebut direkam pada aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Setelah direkam berkas tersebut diserahkan ke Petugas Perekaman Tanda Terima SPT.

(b)Petugas Perekaman Tanda Terima SPT

Petugas Perekaman TT SPT mencocokkan antara SPT Tahunan dengan Surat Pengiriman SPT tahunan dan Daftar nominatif pengiriman SPT Tahuanan. Setelah berkas dinyatakan cocok petugas membubuhkan tanda melalui aplikasi atas Surat pengiriman SPT tahuanan, Daftar nominatif pengiriman SPT tahuanan dan SPT tahunan tersebut.

Petugas akan menindak lanjut untu SPT tahuanan dengan NPWP valid dan bersetatus normal dengan mencetak Daftar

(25)

commit to user

nominatif pengiriman SPT Wajib Pajak sendiri. Daftar nominatif Pengiriman SPT Wajib Pajak sendiri terdapat di lampiran. Daftar nominatif tersebut diserahkan ke petugas Peneliti.

Dalam hal SPT tahuanan yang diterima merupakan SPT dengan NPWP tidak valid atau bersetatus NE/DE/PL maka akan dilakukan proses lebih lanjut mengenai penanganan lebih lanjut NPWP yang tidak valid atau berstatus DE/NE/PL.

Untuk lebih jelasnya mengenai prosedur penerimaan dan pengiriman SPT KPP lain dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 15 Prosedur Penerimaan SPT dari KPP Lain dan Pengiriman SPT ke KPP Lain

Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar

5. Penelitian SPT

Penelitian SPT merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk meneliti kelengkapan pengisian SPT Tahunan dan Lampiran-Lampiran dan lampiran yang disyaratkan , meneliti kebenaran penulisan dan perhitungan termasuk menerbitkan Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan apabila

(26)

commit to user

dalam penerimaan SPT tidak lengkap. Petugas dalam hal Penelitian ini antara lain :

a) Petugas Peneliti. Tugas dari petugas peneliti adalah :

(1)Menerima dan Mencocokkan Daftar Nominatif Pengiriman SPT Wajib Pajak. SPT yang diterima antara lain :

(a) SPT yang disampaikan melalui pos atau perusahaan jasa lainnya.

(b) SPT yang diterima dari KPP lain.

(c) SPT dengan NPWP yang semula tidak valid dan telah melewati proses validasi .

(2)SPT Tersebut diteliti akan kelengkapannya. Apabila SPT lengkap maka petugas akan membubuhkan stempel lengkap pada SPT. Namun jika SPT tidak lengkap maka petugas peneliti membuatkan lembar Penelitian SPT untuk disatukan dengan SPT yang tidak lengkap. Setelah dinyatakan lengkap maka dilakukan perekaman atas hasil penelitian SPT pada aplikasi Sistem Informasi DJP. Setelah dilakukan perekaman selanjutnya petugas mencetak daftar nominatif atas :

(a) Daftar Nominatif SPT lengkap, kemudian menyerahkan daftar nominatif SPT lengkap beserta SPT kepada Petugas TPT untuk dilakukan pencetakan LPAD.

(b) Daftar Nominatif SPT tidak lengkap, kemudian menyerahkan daftar nominatif SPT lengkap beserta SPT kepada Account Representative untuk dilakukan permintaan kelengkapan dari Wajib Pajak.

(3)Petugas Peneliti saat melakukan penelitian jika ada SPT yang tidak ditandatangani oleh Wajib Pajak maka Petugas peneliti mencetak konsep Surat Pemberitahuan SPT diangap tidak disampaikan, kemudian konsep Surat Pemberitahuan SPT diangap tidak disampaikan tersebut diteruskan ke Kepala Seksi Pelayanan untuk

(27)

commit to user

diteliti dan diparaf, meneruskan kepada Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani.

Petugas Peneliti memfotocopy SPT kemudian Berkas yang telah diproses diserahkan kepada :

(a) Menyerahkan Konsep Surat Pemberitahuan SPT Diangap tidak disampaikan kepada Petugas Sub Bagian Umum untuk dikirimkan kepada Wajib Pajak.

(b) Mencetak daftar nominatif SPT diangap tidak disampaikan dan Fotocopy SPT ke Petugas Seksi PDI untuk dilakukan Bang Data.

(4)Petugas Peneliti saat melakukan penelitian jika menemukan formulir SPT tidak sesuai dengan ketentuan maka yang dilakukan petugas peneliti adalah mencetak konsep Surat Pemberitahuan status penyampaian, meneruskan ke Kepala Seksi Pelayanan untuk diteliti dan diparaf, meneruskan kepada Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani, memfotocopy SPT dan mengarsipkan fotocopy SPT, Setelah SPT difotocopy maka Petugas Peneliti menyerahkan Surat Pemberitahuan status penyampaian yang sudah ditandatangani Kepala KPP Pratama Karanganyar dan SPT kepada petugas Sub Bagian umum untuk dilakukan pengiriman kepada Wajib Pajak.

b) Petugas Pengolahan Data Dan Informasi (PDI)

Petugas Pengolahan Data Dan Informasi (PDI) menerima Daftar Nominatif SPT yang diangap tidak disampaikan beserta berkas dari peneliti, kemudian Petugas PDI melakukan pembentukan bank data sesuai dengan tatacara pembentukan bang data.

c) Account Representative (Khusus Penelitian SPT Tahuanan

Pembetulan ) yang disampaikan melalui pos atau jasa ekspedisi lainnya.

Account Representative menerima SPT Tahunan Pembetulan dari Petugas Penerima Tanda Terima SPT, SPT tersebut antara lain :

(28)

commit to user

(a) SPT yang disampaikan oleh Wajib Pajak melalui pos atau perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir.

(b) SPT dengan NPWP yang semula tidak valid dan telah melewati proses validasi atau NPWP yang semula berstatus NE/DE/PL dan telah dilakukan tindak lanjut

Account Representative melakukan penelitian kelengkapan SPT dan penelitian syarat penyampaian SPT tahunan Pembetulan dan membuat Lembar Penelitian SPT tahunan. Hasil penelitian direkam pada aplikasi. Setelah proses perekaman selesai Account Repreentative mencetak daftar nominatif SPT antara lain :

(1)Daftar Nominatif SPT lengkap beserta SPT diserahkan kepada Petugas Tempat Pelayanan Terpadu untuk dilakukan pencetakan Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD).

(2) Daftar Nominatif SPT tidak lengkap dan selanjutnya dilakukan permintaan kelengkapan SPT kepada Wajib Pajak.

Account Repreentative saat melakukan penelitian jika diketahui SPT tidak ditandatangani maka Account Repreentative akan melakukan pengiriman Surat Pemberitahuan SPT diangap tidak disampaikan kepada Wajib Pajak.

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan Account Repreentative, jika formulir SPT tidak sesuai atau SPT Tahunan Pembetulan tidak memenuhi syarat maka Account Reprentative akan mencetak konsep Surat Pemberitahuan status penyampaian SPT, Meneruskan ke Kepala Seksi Pelayanan untuk diteliti dan diparaf, meneruskan kepada Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani, Memfotocopy SPT dan mengarsipkan fotocopy SPT, Setelah SPT difotocopy maka Petugas Peneliti menyerahkan surat pemberitahuan status penyampaian yang sudah ditandatangani Kepala KPP Pratama Karanganyar dan SPT kepada petugas Sub Bagian umum untuk dilakukan pengiriman kepada Wajib Pajak.

(29)

commit to user

d) Petugas Sub Bagian Umum

Petugas Sub Bagian Umum menerima Surat Pemberitahuan SPT Tidak disampaikan dan Pemberitahuan status penyampain SPT dari Petugas Peneliti dan Account Representative. Dokumen tersebut dikirim ke Wajib Pajak melalui jasa pos yang menyediakan fasilitas pelacakan kiriman. Kemudian Nomor dan Tanggal resi pengiriman yang diterima petugas Sub Bagian Umum direkam pada aplikasi Sistem Informasi Intern DJP.

Untuk mengetahui lebih rinci mengenai penelitian SPT dapat dilihat pada Gambar berikut :

Gambar 16 Prosedur Penelitian SPT

Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar, data diolah

6. Permintaan Kelengkapan SPT

Setelah dilakukan penelitian oleh petugas peneliti dan Account Representative ternyata ada SPT yang tidak lengkap dan perlu proses tindak lanjut, proses tersebut antara lain :

(30)

commit to user

a) Petugas Account Representative menerima daftar nominatif SPT tidak lengkap beserta SPT dari Peneliti atas SPT tahunan pembetulan yang tidak lengkap. Prosedur permintaan kelengkapan SPT ini tidak hanya dari Peneliti namun juga dari UPDDP kepada KPP Pratama Karanganyar yang terdapat SPT tidak lengkap.

Selanjutnya Account Representative mencetak konsep surat permintaan kelengkapan SPT tahunan, kemudian Account Representative meneruskan surat permintaan kelengkapan SPT Tahuanan kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Kasi Waskon) untuk diteliti dan diparaf, selanjutnya setelah dinyatakan lengkap dan diparaf oleh Kasi Waskon, Surat permintaan kelengkapan SPT tahuanan di serahkan ke Kepala KPP Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani berkas tersebut dikembalikan kepada Account Representative.

Account Representative juga mempersiapkan template Surat Jawaban atas permintaan kelengkapan SPT untuk disatukan dengan SPT.

Berkas Surat Pemintaan Kelengkapan SPT Tahunan dan Template surat jawaban atas permintaan kelengkapan SPT Tahuanan tersebut diserahkan ke Subbag Umum untuk dikirimkan kepada Wajib Pajak. b) Petugas Subbagian Umum menerima surat pemintaan kelengkapan SPT

tahunan dan template surat jawaban atas permintaan kelengkapan SPT tahuanan dari Account Representative mengirim berkas tersebut dengan bukti pengiriman surat kepada Wajib Pajak melalui pos atau jasa ekspedis yang mempunyai fasilitas pelacakan pengiriman. Setelah berkas dikirim Petugas Sub Bagian Umum merekam nomor dan resi pengiriman dokumen pada aplikasi Intern DJP.

c) Account Repersentative memeonitoring pengiriman berkas yang dikirim olek Sub Bagian Umum melalui fasilitas pelacakan kiriman dari pos. Selanjutnya Account Representative merekam tanggal diterimanya Surat Permintaan Kelengkapan SPT pada aplikasi Intern DJP.

d) Petugas Sub Bagian Umum menerima surat permintaan kelengkapan SPT tahunan dan template surat jawaban atas permintaan kelengkapan SPT

(31)

commit to user

tahunan yang tidak sampai kepada Wajib Pajak dari Pos/ Perusahaan jasa ekspedisi. Berkas yang diterima tersebut direkam tanggal diterimanya dan template surat jawaban atas permintaan kelengkapan SPT tahunan yang tidak sampai kepada Wajib Pajak melalui aplikasi Intern DJP. Setelah berkas tersebut diterima diserahkan kepada Account Representative untuk dilakukan proses pemberitahuan bahwa SPT dianggap tidak disampaikan.

Dalam proses permintaan kelengkapan SPT batas waktu penyampaian kelengkapan adalah 30 hari setelah surat permintaan kelengkapan SPT di kirim.

7. Penanganan Jawaban Atas Permintaan Kelengkapan SPT Tahuanan

Wajib Pajak.

Setelah dilakukan pengiriman atas permintaan kelengkapan surat pemberitahuan SPT untuk proses lebih lanjut yaitu penenganan jawaban atas permintaan kelengkapan SPT tahunan Wajib Pajak, prosedur dalam penenganan jawaban atas permintaan kelengkapan SPT adalah sebagai berikut:

a) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) menerima dan meneliti kelengkapan surat jawaban atas permitaan kelengkapan SPT Tahuanan. Setelah dinyatakan lengkap maka dilakukan proses perekaman surat jawaban atas permintaan kelengkapan SPT tahunan tersebut pada aplikasi TPT online yaitu melalui menu surat dengan kode “Respon Kelengkapan SPT Tahuanan”. Setelah itu petugas TPT mencetak dan menendatangani Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) dan Bukti Penitipan SPT (BPS), kemudian menyatukan LPAD dengan surat dan menyerahkan BPS kepada Wajib Pajak dan menyerahkan surat jawaban atas permintaan kelengkapan SPT Tahunan kepada Account Representative. b) Account Representative menerima surat jawaban atas permintaan

(32)

commit to user

tahunan yang disampaikan oleh wajib Pajak. SPT yang telah sesuai maka :

(1) Account Representative akan meng-update status SPT menjadi lengkap ;

(2) Mencetak Daftar Nominatif SPT lengkap, kemudian daftar nominatif SPT dan SPT diserahkan ke petugas Tempat Pelayanan Terpadu untuk proses lanjut mengenai Percetakan LPAD.

Dalam hal Kelengkapan SPT Tahunan yang belum sesuai maka:

(1) Melakukan kalarifikasi kepada Wajib Pajak dengan menelepon Wajib Pajak.

(2) Mendokumentasikan klarifikasi tersebut ke dalam lembar tindak lanjut Account Representative.

8. Pemberitahuan bahwa SPT diangap Tidak Disampaikan

SPT diangap tidak disampaikan jika setelah Wajib Pajak tidak merespon jawaban atas kelengkapan SPT. Prosedur pemberitahuan bahwa SPT diangap tidak disampaikan adalah :

a) Account Representative mencetak surat permintaan kelengkapan SPT tahuanan tidak dipenuhi dalam batas waktu 30 hari sejak tanggal diterimanya surat permintaan kelengkapan SPT oleh Wajib Pajak dan tanggal diterimanya kembali surat permintaan kelengkapan SPT oleh Wajib Pajak.

Berdasarkan proses pengawasan oleh Account Representative, SPT tahunan tidak memenuhi ketentuan pasal 3 ayat (7) UU KUP. SPT Tahuanan Pembetulan yang disampaikan melalui pos atau perusahan jasa ekspedisi kurir tidak ditandatangani.

Prosedur pemberitahuan SPT diangap tidak disampaikan ini berlaku pula dalam hal terdapat SPT diangap tidak disampaikan yang dikembalikan dari UPDDP kepada KPP atau terdapat notifikasi atas status SPT diangap tidak disampaikan. Surat Pemberitahuan SPT diangap tidak disampaikan terdapat di lampiran ini.

(33)

commit to user

Konsep Surat Pemberitahuan SPT diangap tidak disampaiakan kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi untu diteliti dan diparaf, kemudian meneruskan ke Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani.

Account Representative selanjutnya memfotocopy SPT dan mencetak daftar nominatif SPT yang diangap tidak disampaikan dan menyerahkan berkas fotocopy SPT dan daftar nominatif ke Petugas Pengolahan data dan Informasi untuk dilakukan pembentukan bank data. Sedangkan untuk surat pemberitahuan SPT diangap tidak disampaikan dan SPT diserahkan kepada petugas Sub Bagian Umum untuk dikirimkan ke Wajib Pajak.

b) Petugas Sub Bagian umum menerima surat pemberitahuan SPT diangap tidak disampaikandan SPT nya dari Account Representative. Mengirimkan dokumen tersebut ke Wajib Pajak dengan bukti pengiriman surat melalui pos atau perusahaan jasa ekspedisi yang mempunyai fasilitas pelacakan kiriman. Setelah berkas dikirim Petugas Sub Bagian Umum merekam nomor dan tanggal resi pengiriman dokomen tersebut pada aplikasi Intern DJP.

Untuk mempermudah pengertian dapat dilihat dari Gambar Berikut :

(34)

commit to user

Gambar 17 Prosedur Permintaan Kelengkapan SPT dan Pemberitahuan SPT Diangap Tidak Disampaikan

Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar

9. Pencetakan LPAD

Setelah SPT Siap dikirimkan ke UPDDP atau diserahkan ke Sub Bagian Umum, maka terdapat prosedur percetakan LPAD antara lain :

a) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu

(1) Menerima Berita acara dan daftar nominatif SPT, antara lain :

(a) SPT 1770 SS, SPT selain 1770 SS SPT KPP Sendiri dari petugas Pelayanan

(b)SPT lengkap dari Peneliti

(c)SPT lengkap dari Account Representative

(d)SPT dengan NPWP valid , SPT sendiri, SPT 1770 SS ( dari KPP Lain- disampaikan secara langsung), SPT Selain SPT 1770 SS( penerimaan secara langsung) dari Petugas Tanda Terima SPT (2) Melakukan Perekaman Penerimaan SPT atau loading e-SPT dalam

proses cetak LPAD. NPWP tidak valid atau berstatus NE/DE/PL petugas TPT akan membubuhkan stempel validitas NPWP pada SPT dan di serahkan ke petugas Perekaman TT SPT untuk dilakukan penanganan.

(35)

commit to user

(a) Petugas TPT mencetak Surat Pemberitahuan SPT diangap tidak disampaikan, meneruskan Surat tersebut ke Kepala Seksi Pelayanan untuk di teliti dan diparaf, selanjutnya dari Kepala Seksi Pelayanan dilanjutkan ke Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani.

(b) Petugas TPT Memfotocopy SPT

(c) Menyerahkan Surat Pemberitahuan SPT diangap tidak disampaikan dan SPT kepada Petugas Sub Bagian Umum untuk dikirim ke wajib pajak.

(d) Mencetak Daftar Nominatif SPT yang diangap tidak disampaikan kemudian diserahkan ke petugas PDI untuk dilakukan pembentukan bank data beserta Fotocopy SPT.

(4) Saat dilakukan perekaman jika diketahui Wajib Pajak menyampaikan SPT Tahunan lebih dari satu kali untuk satu tahun pajak, maka :

(a) Petugas TPT akan mencetak surat pemberitahuan statatus penyampaian SPT meneruskan Surat tersebut ke Kepala Seksi Pelayanan untuk di teliti dan diparaf, selanjutnya dari Kepala Seksi Pelayanan dilanjutkan ke Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani.

(b) Memfotocopy SPT dan setelah difotocopy SPT tersebut diarsipkan.

(c) Menyerahkan surat pembatalan TT SPT dan SPT kepada Sub Bagian Umum untuk dikirimkan ke Wajib Pajak.

(5) Petugas TPT saat melakukan perekaman jika diketahui SPT yang akan direkam merupakan SPT Pembetulan, sementara SPT Normal atau SPT Pembetulan belum dilakukan percetakan LPAD maka Petugas melakukan perekaman di menu aplikasi Internal DJP khusus. Setelah SPT menjadi Normal selanjutnya akan dilakukan percetakan LPAD.

(36)

commit to user

(6) Petugas TPT mencetak register harian atas percetakan LPAD, selanjutnya menyerahkan LPAD dan SPT tersebut ke :

(a) Petugas Pengemasan SPT untuk SPT Tahuanan PPh 1770 SS tahun pajak 2014 dan setelahnya untuk dilakukan pengemasan dan dikirim ke UPDDP (Unit Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan)

(b) Petugas Pengolahan Data dan Informasi (PDI) untuk SPT selain SPT 1770 SS untuk dilakukan proses perekaman detail isi SPT.

b) Petugas Subbag Umum

Mengirimkan surat pemberitahuan status penyampaian SPT tahuanan dan surat pemberitahuan SPT diangap tidak disampaikan dan SPT dari Petugas TPT. Berkas tersebut dikirimkan melalui pos atau perusahaan jasa ekspedisi yang mempunyai fasilitas pelacakan kiriman. Setelah berkas dikirimkan Petugas Sub Bagian Umum merekam Nomor dan tanggal resi pengiriman surat-surat tersebut pada menu aplikasi Intern DJP.

Untuk lebih mempermudah memahami tentang Prosedur Pencetakan LPAD maka dapat dilihat pada gambar berikut :

(37)

commit to user

Gambar 18 Prosedur Pencetakan LPAD

Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar

Setelah Proses Penerimaan dan Pengolahan yang dilakukan KPP Pratama Karanganyar maka terdapat berkas SPT selain 1770 SS yang harus diarsipkan dan di rekam detail SPT yang dilakukan oleh seksi PDI maka dalam hal ini setelah Pencetakan LPAD oleh Petugas Tempat Pelayanan Terpadu mengirimkan berkas berita acara, Register Harian dan SPT ke Seksi PDI untuk dilakukan perekaman detail isi dari SPT dan selanjutnya Seksi PDI merekam Isi dari SPT. Setelah perekaman SPT dan No Register sesuai maka SPT dan Register harian dikirimkan ke Petugas Pelayanan Untuk dilakukan pengarsipan dokumen SPT tahuanan. Dalam prosedur Pengarsipan SPT dapat dilihat di Bagan Berikut :

(38)

commit to user

Gambar 19 Prosedur Pengarsipan SPT

Petugas TPT Petugas PDI Pelayanan

Dari Proses Peneriman dan Pengolahan surat pemberitahuan yang dilakukan di atas dari Hasil yang diperoleh KPP Pratama Karanganyar Belum Bisa Mencapai Penerimaan Target SPT secara maksimal yang telah ditetapkan.

Dari Tahun-Tahun Sebelumnya Target dari penerimaan SPT juga belum terpenuhi secara maksimal. Target penerimaan SPT Tahuanan Orang Pribadi dapat dilihat dari Tahun 2011-2014 di tabel berikut :

Tabel 3 Tabel Penerimaan SPT Tahun Pajak 2011-2014 Tahun Pajak Jml WP yang wajib menyampaikan SPT SPT Diterima 2011 85.962 54.268 2012 88.750 53.483 2013 92.486 53.470 2014 96.309 54.288

Sumber : KPP Pratama Karanganayar Register harian dan SPT Mulai Merekam Detil SPT Register harian dan SPT Register harian dan SPT Selesai Pengarsipan SPT

(39)

commit to user

Seperti kata Staff bagian Pelayanan untuk meningkatkan penerimaan SPT adalah

“Agar Target Penerimaan SPT Tercapai dilakukan penyuluhan ke wajib pajak agar Wajib Pajak tahu pentingnya menyampaikan SPT. Selain itu Petugas juga telah menghimbau Wajib Pajak untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh tepat waktu agar tidak menerima sanksi administrasi atas keterlambatan SPT. Tidak hanya itu petugas juga telah memberikan Surat Teguran atas Wajib Pajak yang tidak menyampaikan SPT.”(Wawancara, 27 Maret 2015)

Dari Semua Prosedur Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan secara keseluruhan agar memudahkan pemahaman dari proses awal sampai akhir dapat dilihat di Bagan Berikut :

(40)

commit to user

WP Subbagian umum Petugas Penerimaan SPT Petugas Perekaman Petugas Peneliti KPP Lain AR Petugas Pelayanan Seksi PDI UPDDP

Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama, Bagan diolah

Mulai SPT Penerimaan SPT Langsung Pengumpulan SPT SPT(NPWP valid & Normal belum diteliti SPT(NPWP tidak valid /NE/DE/PL) SPT(NPWP valid & Normal )sudah diteliti Perekaman Tanda Terima SPT(NPWP tidak valid /NE/DE/PL) Penanganan NPWP SPT dengan NPWP valid Penelitian Pengiriman SPT ke KPP Lain Penerimaan SPT ke KPP Lain Penerimaan POS SPT Pos A B Permintaan Kelengkap an Percetakan LPAD SPT 1770 SS diolah di UPDDP Selain SPT 1770 SS di olah Perekam an Pengirim an SPT 1770 SS Tanda Terima SPT SPT tidak lengkap Pengarsi pan SPT 76

(41)

commit to user

Keterangan :

1. Dafar nominatif SPT dengan NPWP tidak Valid/NE/DE/PL

2. Dafar nominatif SPT dengan NPWP Valid hasil proses Validasi hasil proses tindak lanjut

3. Alur SPT 1770SS

A B

(42)

commit to user

C. HAMBATAN dalam Proses Penerimaan dan Pengolahan SPT.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara dalam proses penerimaan dan pengolahan SPT di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar terdapat beberapa masalah antara lain :

1. Terjadi Penumpukan Berkas SPT yang harus direkam saat akhir batas penyampaian SPT yaitu seminggu sebelum tanggal 31 Maret 2015. 2. Pada saat perekaman SPT banyak masalah yang timbul seperti

Jaringan Internet saat Perekaman kurang lancar. Web direktorat Jenderal Pajak Down atau tidak bisa melakukan perekaman SPT, listrik mati.

3. Banyaknya aktivitas pekerjaan yang menggunakan jaringan Internet sehingga loading pada sistem jaringan menjadi lambat.

Gambar

Gambar 4 Tanda Terima SPT
Gambar 5 Validitas NPWP
Gambar 7 Stempel SPT Lengkap
Gambar 8  Prosedur Penerimaan SPT 1770 SS
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Perkuliahan di kelas adalah dalam bentuk ceramah, diskusi kelas yang membahas topik tertentu, pembahasan kasus yang terkait dengan topik tersebut, serta

Indikator kinerja kegiatan ( output /keluaran) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai suatu kegiatan yang dapat berupa fisik atau non fisik..

Langkah awal pengelolaan gizi buruk adalah mengatasi kegawatan yang ditimbulkannya, dilanjutkan dengan "frekuen feeding" (pemberian makan yang sering, pemantauan

lie lama tltraal berlangeung cafes akan terjedl pengen- ceran lorutan tltran eehlngga akan mempengarubl pengukuren hanteren llatrik* Ontuk rangellaimlr keealahen naka

Nah untuk menghadapi zona yang baru ini, kalau tidak berdasarkan kesukarelaan, rela berkorban dan berjalan dengan iman, tentu tidak dapat melewati hari-hari dengan

Penelitian ini adalah untuk menentukan ada tidaknya perbedaan yang signifikan dari prestasi belajar mata kuliah Dasar-dasar Kependidikan antara mahasiswa yang sudah mengajar

Seksi pelayanan farmasi, makanan dan minuman (Farmakmin) bertugas mengendalikan mutu pelayanan kefarmasian komunitas, sarana, menilai sarana pelayanan kesehatan farmasi, makanan

- Dengan menghapuskan fungsi Tabungan untuk bertransaksi pada strategi yang baru, berarti subsidi biaya-biaya transaksi dapat dihilangkan dan perseroan dapat meningkatkan suku