Kalender Doa Proyek Hanna
AGUSTUS 2012
DOAKAN PARA WANITA DI AFRIKA TIMUR (BURUNDI, CONGO, ETHIOPIA, KENYA, RWANDA, SOMALIA, SOUTH SUDAN, TANZANIA, UGANDA, ZANZIBAR)
Afrika Timur merupakan salah satu wilayah termiskin di dunia, dan peperangan membuat hidup makin sengsara. Negara-negara yang tidak berperang sibuk
membantu jutaan pengungsi yang mencari keamanan atau yang terancam kelaparan. Banyak wanita di Afrika Timur yang menghadapi tantangan berat seperti kelaparan, buta huruf, menikah paksa, kekerasan rumah tangga dan ancaman kesehatan seperti female genital mutilation (FGM), hiliran, keguguran dan HIV/AIDS.
Tradisi di beberapa tempat memaksa anak perempuan 6 tahun menikah dengan laki-laki berumur. Banyak pengantin wanita bawah umur yang menderita dan meninggal akibat penyakit yang berunsur AIDS. Suami yang lebih berumur aktif secara seksual, sehingga banyak yang terinfeksi HIV. Ribuan perempuan muda menjanda atau diceraikan, yang selanjutnya harus membesarkan anak sendirian.
Gadis-gadis yang menikah dini dan hamil sebelum tubuhnya berkembang dewasa. Kemiskinan dan gizi buruk menghambat pertumbuhan, dan berdampak pada tulang panggul, sehingga sulit melahirkan. Sobekan di dinding vagina yang disebut hiliran menimbulkan banyak efek. Di Etiopia saja, sekitar 100,000 wanita menderita hiliran tanpa pengobatan, dan 900 lainnya menderita hiliran tiap tahunnya (World Health Organization). Banyak wanita dan gadis yang meninggal akibat komplikasi selama kehamilan dan melahirkan.
Anak-anak perempuan yang hidup dalam kemiskinan dan tidak berpendidikan
terancam FGM. Di Kenya, 50 persen wanita menderita akibat FGM berikut dampak negatifnya. Di beberapa daerah, sekitar 80 sampai 90 persen wanita dipaksa menjalani FGM, sekalipun praktik ini ilegal.
Kekerasan dalam rumah tangga bisa menghancurkan seluruh komunitas seiring meningkatnya penyiksaan. Polisi seringkali tidak mengindahkan laporan masuk,
sehingga pemeriksaan pengadilan butuh bertahun-tahun untuk menunggu pengadilan. Di Kenya, kekerasan fisik dan seksual (biasanya pemerkosaan) menjadi hal biasa. Tidak ada hukum yang melarang pemerkosaan terhadap pasangan dan pemerkosaan anak dan penganiayaan sehingga semakin meningkat.
Doakan:
1. Supaya para wanita membangun hubungan harmonis dengan keluarganya dan
dengan Allah melalui ajaran dalam program radio Women of Hope (WoH). Bersyukur atas perubahan hidup oleh pelayanan Project Hannah (PH) yang menjangkau para wanita dengan bahasa asli mereka.
2. Kestabilan politik dan ekonomi di Afrika Timur supaya kebutuhan akan perawatan
kesehatan dan pangan tersedia bagi para wanita dan keluarganya. Doakan supaya para pemimpin bisa bekerjasama demi menyejahterakan warganya. Doakan juga para pengungsi dan orang terlantar yang ingin mendapat tempat menetap yang lebih aman.
3. Para wanita dan anak-anak perempuan yang menghadapi kekerasan dan siksaan di
rumah sehingga merasa trauma tiap saat secara fisik maupun emosional. Doakan pernikahan-pernikahan dan keluarga-keluarga yang tidak harmonis supaya
mendapatkan pengajaran dan mentoring berbasis prinsip-prinsip alkitab.
4. Petunjuk dan hikmat bagi tim PH WoH Swahili (Eunice, Agnes dan Patience) dan
di Kenya (Joyce, Agatha, Nen’ida, Msunza, Lilian dan Upendo) dan di Tanzania ketika mereka sibuk menerjemahkan, mengadaptasi dan merekam program supaya banyak jiwa dijamah dan dibawa pada hubungan pribadi dengan Tuhan. doakan Bernice (pimpinan TWR Kenya), Beverly (koordinator doa Kenya) dan Joyce (koordinator PH Tanzania).
5. Gadis-gadis dipaksa bersunat yang harus menderita komplikasi karenanya, selain
kesakitan luar biasa, pendarahan, dan infeksi. Doakan supaya praktek sadis ini dilarang dan pelakunya dihukum.
6. Rencana pembukaan pelayanan OH di delapan tempat baru di Kenya dan
pelelangan untuk mendukung pembiayaan pelayanan ini di seluruh Kenya.
7. Perlindungan atas anak-anak yang menghadapi pengaruh buruk dan tekanan dari
sebayanya yang mengarahkan mereka mengambil keputusan salah dalam hidupnya. Doakan mereka yang menghadapi bahaya penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan penyembahan iblis.
8. Para pengungsi Somalia beragama kristen yang sudah lima tahun tinggal di tenda-tenda di Kenya. Mereka menjual tikar, keranjang, dan kain, dan doakan supaya mereka bisa keluar dari camp dan pulang ke rumah atau ke Somalia. Doakan supaya ada undang-undang yang melindungi kelompok minoritas, orang kristen, para wanita dan anak-anak perempuan.
9. Anggota tim WoH Amharic dan Oromo (Hirut, Asrat, dan Berhane) di Etiopia
dan keluarga mereka supaya tetap kuat dan sehat. Doakan supaya mereka bisa melayani para pendengar yang hidup dalam kemiskinan, di penjara, yang sakit keras (kehilangan rahim, hiliran), dan yang menanggung akibat siksaan (disiram zat asam, pernikahan dini, perkosaan).
10.Para pemuda Afrika Timur yang memerlukan pendidikan yang baik, peningkatan
karier, dan pertumbuhan intelektual, spiritual, fisik, dan sosial. Doakan supaya orangtua, khususnya single mother, berhikmat menghadapi anak-anaknya yang mulai memberontak.
11. Semua anggota WoH di Etiopia kala mereka mencari informasi medis dan
alkitabiah tentang aborsi dan topik-topik lain yang dibutuhkan pendengar. Bersyukur atas para pendengar yang menghubungi tim.
12.Para pimpinan Afrika Timur yang sangat membutuhkan air bersih dan sanitasi
untuk mencegah penyakit berbahaya yang merenggut jutaan nyawa tiap tahunnya. “Diare akibat sanitasi buruk telah membunuh lebih banyak anak ketimbang
HIV/AIDS, tuberkolosis dan malaria” (WaterAid, BBCNews.com).
13.Para wanita pengidap HIV/AIDS. Banyak yang dibiarkan begitu saja oleh
pasangan dan keluarga, sehingga tidak terpenuhi kebutuhan pokoknya. Doakan para wanita lanjut usia yang harus menanggung beban berat karena menghidupi anak-anak yang orangtuanya meninggal karena penyakit yang berkaitan dengan AIDS.
14.Para istri yang ditinggalkan suami. Banyak yang tidak tahu hak mereka secara
hukum di Tanzania.
15.Perlindungan dan kekuatan Allah atas gereja di Zanzibar karena jemaatnya
dianiaya. Doakan pemulihan psikologis dan spiritual seorang anak perempuan yang diperkosa sampai hamil.
16.Para wanita yang menerjemahkan dan memproduksi WoH dan kalender doa versi Swahili, serta delapan koordinator di Tanzania dan Zanzibar. Doakan penyediaan program WoH dan televisi untuk Zanzibar.
17.Para wanita yang hidup dalam kemiskinan, buta huruf, supaya memiliki
kesempatan untuk mempelajari firman Tuhan. “Dengarkanlah, hai
saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?” (Yak. 2:5).
18.Para wanita yang ditinggalkan suaminya karena mencari nafkah di kota. Doakan
supaya mereka tetap setia satu sama lain dan tetap bertanggungjawab terhadap keluarga. Doakan supaya pernikahan kristen yang di ambang kehancuran. “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita” (Ef. 3:20).
19.Hirut, Ruth, Flora dan Jeanette yang memberikan training kepada tim PH Etiopia
dan Somali pada tanggal 20-30 Agustus. Doakan juga dana yang dibutuhkan untuk produksi program WoH dalam bahasa Somali.
20.Orangtua supaya menyekolahkan anak-anak perempuannya secara layak dan tidak
menikahkan anaknya demi mendapat mahar karena mereka terlilit ekonomi. Doakan juga supaya para guru bisa menolong murid-muridnya mengerti haknya untuk menolak pernikahan paksa dan supaya tokoh-tokoh masyarakat
memberikan perlindungan kepada anak-anak gadis ini kalau orangtuanya memaksa mereka.
21.Egide (pimpinan TWR Burundi), Consolate (koordinator PH), dan Gervais
(penerjemah kalender doa Kirundi). Banyak hal yang menimbulkan kemiskinan di keluarga-keluarga Burundi. Kadang mereka terpaksa makan sedikit dalam sehari dan kadang para ibu mengalah dengan tidak makan.
22.Ajaran yang benar dari alkitab diajarkan dan supaya orang kristen hidup
menurut firman Tuhan sekalipun praktek tradisional lebih banyak diterapkan. Doakan para pengungsi dan orang percaya baru yang berkomitmen meninggalkan agama lamanya supaya terus dilindungi dan dibebaskan beribadah di Afrika
Timur. Bersyukur atas kebebasan beribadah di berbagai wilayah Afrika Timur tanpa kuatir dengan intimidasi politis atau religius.
23.Orang percaya di Sudan Selatan supaya bekerjasama mencari solusi atas
kebutuhan bangsanya saat negara baru mereka berjuang membangun
pemerintahan yang solid yang sanggup melindungi siapapun yang ingin hidup damai dan saling menghormati.
24.Pemeliharaan dan hikmat Allah bagi Rwanda ketika negaranya menampung banyak
pengungsi dari Democratic Republic of Congo (DRC). Doakan pemeliharaan Tuhan atas Rwanda karena hujan menggagalkan panen dan merusak beberapa rumah. Doakan perkembangan pelayanan PH di Rwanda dan orang-orang yang berdoa menggunakan kalender doa berbahasa Perancis.
25.Doakan Eulalie ketika menyemangati perantara-perantara DRC dalam bahasa
Kikongo dan doakan kegiatannya menyiapkan pokok doa bulanan dalam bahasa Tshiluba. Bersyukur atas lebih dari 400 wanita yang berdoa dalam bahasa Kikongo.
26.Orang percaya yang mempraktekkan kasih kepada ibu-ibu tunggal yang harus
membesarkan anak-anaknya dan yang membutuhkan skil supaya bisa menghidupi keluarganya.
27.Orang-orang yang hidup dalam trauma akibat perang di Afrika Timur supaya
mengenal damai sejahtera Tuhan Yesus. “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” (Flp. 4:7).
28.Para wanita yang terikat agama dan budaya yang berdampak buruk pada
kehidupan mereka dan menjauhkan mereka dari kebebasan di dalam Kristus.
29.Esther dan Gertrude yang memimpin pelayanan PH di Uganda dan mengunjungi
banyak gereja, sekolah dan kelompok-kelompok wanita, dan mengundang mereka bergabung dalam doa. Bersyukur atas apa yang Tuhan buat bagi kehidupan para pria dan wanita yang mempelajari firman Tuhan dan ikut mendoakan kalender doa PH di Uganda Christian University dan gereja-gereja sekitar.
30.Program-program penjangkauan untuk mengajarkan firman Tuhan kepada kaum
mereka sehari-hari. Banyak wanita yang buta huruf dan bisa belajar dengan baik kalau materinya disampaikan secara oral dalam format cerita, musik, dan
pengulangan.
31.Para orangtua dan pemimpin supaya memahami kalau gadis-gadis yang menikah
dini dan melahirkan dini hanya akan menambah penderitaan dan kemiskinan masyarakat.