Oleh:
Pepen Nazaruddin
Plt. Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIAArah Kebijakan Program dan Kegiatan
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial
Sistematika
Gambaran Umum Program Pemberdayaan Sosial
A
B
C
Pelaksanaan Anggaran Tahun 2018 Ditjen Pemberdayaan
Sosial
Sasaran Strategis Ditjen Dayasos 2019
D
GAMBARAN UMUM
PEMBERDAYAAN SOSIAL
DALAM PENYELENGGARAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
(Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009)
Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan
Sosial
adalah
kondisi
terpenuhinya
kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara
agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,
sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya
Penyelenggaran Kessos
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
adalah upaya
yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam
bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan
dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi
sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial
, dan
PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL
Memberdayakan seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mengalami
masalah kesejahteraan sosial agar mandiri.
Pemberian Akses; dan/atau
PEMBERDAYAAN
SOSIAL
Meningkatkan peran serta lembaga dan atau perseorangan sebagai potensi dan sumber
dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Melalui:
Pemberian Bantuan Usaha.
Penggalian Nilai-Nilai Dasar;
Penggalian Potensi dan Sumber Daya;
Peningkatan Kemauan dan Kemampuan;
SDM PENYELENGGARA KESSOS
UU 11 Tahun 2009
UU 13 Tahun 2011
1. Tenaga Kesejahteraan
Sosial;
2. Pekerja Sosial Profesional;
3. Relawan Sosial;
4. Penyuluh sosial
1. Tenaga Kesejahteraan
Sosial;
2. Pekerja Sosial Profesional;
3. Relawan Sosial;
4. Penyuluh sosial;
5. Tenaga Pendamping.
TUGAS
dan
FUNGSI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN SOSIAL
(Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun 2015)
Tugas
menyelenggarakan
pemberdayaan sosial sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
perumusan
dan
pelaksanaan
kebijakan
di
bidang
Fungsi
•
•
perumusan kebijakan
pelaksanaan kebijakan
•
penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria
•
pemberian bimbingan teknis dan
supervisi
•
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
•
pelaksanaan administrasi
•
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
oleh Menteri
“bidang
pemberdayaan
sosial
seseorang,
keluarga,
kelompok
dan masyarakat yang mengalami
masalah kesejahteraan sosial, dan
lembaga dan/atau perseorangan
sebagai potensi dan sumber daya
kesejahteraan
sosial,
serta
komunitas adat
terpencil”
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT
PEMBERDAYAAN SOSIAL
PERORANGAN, KELUARGA, DAN
KELEMBAGAAN MASYARAKAT
DIREKTORAT
KEPAHLAWANAN, KEPERINTISAN,
KESETIAKAWANAN DAN
RESTORASI SOSIAL
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBERDAYAAN SOSIAL
DIREKTORAT
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
ADAT TERPENCIL
DIREKTORAT
PENGELOLAAN SUMBER DANA
BANTUAN SOSIAL
ORGANISASI
dan
TATA KERJA
DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN SOSIAL
ARAH KEBIJAKAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN SOSIAL
Mengacu pada tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018
“Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan
dan
Pemerataan”
dengan program priortas nasional Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran dan Pemenuhan Kebutuhan
Dasar serta arah kebijakan pembangunan kesejahteraan sosial Kementerian Sosial dan prioritas belanja pemerintah yang
dialokasikan pada Program Pemberdayaan Sosial, maka kebijakan anggaran
Ditjen Pemberdayaan Sosial
yang pada tahun
2018 dialokasikan pagu sebesar
Rp433.823.251.000,-
diarahkan pada:
Peningkatan Peran dan
Kapasitas Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial
01
Peningkatan akses pemenuhan
kebutuhan dasar bagi warga
KAT
02
Peningkatan kualitas
pengelolaan sumber dana
bantuan sosial
03
Penguatan nilai-nilai
kepahlawanan, keperintisan,
kesetiakawanan dan restorasi sosial
Ditjen Pemberdayaan Sosial
Program
Pemberdayaan Sosial
DIT. PKAT
Kegiatan
Pemberdayaan
Komunitas Adat
Terpencil
DIT. PSPKKM
Kegiatan
Pemberdayaan Sosial
Perorangan Keluarga
dan Kelembagaan
Masyarakat
DIT. PSDBS
Kegiatan
Pengelolaan Sumber
Dana Bantuan Sosial
DIT. K2KRS
Kegiatan
Kepahlawanan,
Keperintisan,
Kesetiakawanan dan
Restorasi Sosial
SEKRETARIAT
DITJEN DAYASOS
Kegiatan
Dukungan
Manajemen dan
Tugas Teknis Lainnya
Kegiatan Pokok Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
1. Persiapan
(Penjajagan
Awal,
Studi
Kelayakan
dan Penyiapan Kondisi Masyarakat).
2. Peningkatan kapasitasi pendamping KAT.
3. Pembangunan
Sarana
dan
Prasarana
Pemukiman
(Rumah
Warga
/
BBR,
rumah
petugas,
balai
sosial, jalan lingkungan, sarana air bersih).
4. Pendampingan.
Pemberdayaan
Tahun I
1. Peningkatan kapasitas warga KAT
2. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemukiman, antara lain: Rumah Ibadah,
Pengerasan
Jalan
Lingkungan,
Lahan
Usaha,
Bibit
Tanaman,
Sarana
Air
Bersih.
3. Pendampingan
Pemberdayaan
Tahun II
1. Pembangunan
Sarana
dan
Prasarana
Pemukiman,
antara
lain:
Pembangunan
Jalan
Tembus,
Pemagaran Lahan dan
Pembatas Lahan
2. Sertifikasi Lahan.
3. Pendampingan.
4. Evaluasi dan Rujukan
Pemberdayaan
Tahun III
Kegiatan Pokok Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat
1. Peningkatan kapasitas
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
;
2. Peningkatan Kapasitas
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
;
3. Pemberdayaan
Karang Taruna
;
4. Peningkatan kapasitas dan peran
Organisasi Sosial
;
5. Pengembangan
penyelenggaraan
kesejahteraan
sosial
berbasis
masyarakat melalui
Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat
(WKSBM)
6. Pengembangan
dan
pendayagunaan
Lembaga
Konsultasi
Kesejahteraan Keluarga (LK3)
7. Peningkatan peran dan fungsi keluarga
8. Peningkatan tanggungjawab sosial dunia usaha
(
Coorporate Social
Responsibilities
/CSR)
dan kemitraan.
9. Pengembangan
SLRT
dan
PUSKESOS
Kegiatan Pokok Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial
4
Pemberian bantuan sosial untuk kelompok resiko sosial
3
Pengelolaan Dana Sumbangan Bantuan Sosial
2
Pemantauan dan pengawasan UGB dan PUB
1
Pelayanan pemberian ijin penyelenggaraan Undian Gratis
Berhadiah (UGB) dan Pengumpulan Uang atau Barang (PUB)
kepada penyelenggara
Kegiatan Pokok Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan Sosial dan Restorasi Sosial
1. Pemberian
tunjangan kehormatan bagi Warakawuri/Keluarga
Pahlawan
Nasional /Perintis Kemerdekaan/Janda Perintis
Kemerdekaan.
2. Pengusulan Gelar
Pahlawan Nasional, Perintis Kemerdekaan dan
Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS)
3. Pemeliharaan/perawatan
Taman Makam Pahlawan Nasional
Utama Kalibata
4. Pemeliharaan/perawatan
Taman Makam Pahlawan Nasional
5. Pemeliharaan/perawatan
Makam Pahlawan Nasional.
6. Penanaman
Nilai
Kepahlawanan,
Keperintisan
dan
Kesetiakawanan Sosial/Santiaji Kebangsaan, Olimpiade Pahlawan
dan Kemah Kebangsaan
7. Pelaksanaan
HARWAN dan HKSN
Target Tahun 2018
Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
1
Pembangunan Rumah Bagi Warga KAT
2.099 KK
2
Bantuan Jaminan Hidup Bagi Warga KAT
3.784 KK
3
Bantuan Bibit Bagi Warga KAT
2.099 KK
4
Bantuan Peralatan Kerja Bagi Warga KAT
2.099 KK
5
Bantuan Peralatan Rumah Tangga Bagi Warga KAT
2.099 KK
Target Tahun 2018
Dit. Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat
1
Pemberdayaan TKSK
7.160 Org
2
Pemberdayaan PSM
1.605 Org
3
Pemberdayaan Pekerja Sosial
120 Org
4
Bimbingan Teknis LKS / Orsos
1.795 Lks
5
Bimbingan Teknis Karang Taruna
1.848 KT
6
Pemberdayaan WKSBM
396 WKSBM
7
Pemberdayaan Dunia Usaha / Forum CSR
34 Forum
8
Pemberdayaan LK3
565 LK3
9
Pemberdayaan LKPK
33 LKPK
10
Pembentukan dan Pengembangan SLRT
130 Kab/Kota
11
Pembentukan dan Pengembangan Puskesos
260 Desa/Kel
Target Tahun 2018
Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial
1
Pengusulan Calon Pahlawan Nasional
10 Org
2
Pengusulan Calon Penerima Satyalancana Kebaktian Sosial
5.110 Org
3
Pengusulan Calon Perintis Kemerdekaan
10 Org
4
Pemberian Bantuan/Tunjangan Kehormatan Untuk Warakawuri
90 Org
5
Pemberian Bantuan/Tunjangan Kehormatan bagi PK/JDPK
713 Org
6
Pemberian Biaya Pemakaman/Penguburan
50 Org
7
Penanaman Nilai Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi
Sosial
15.840 Org
8
Pembentukan Jaringan Restorasi Sosial
2.540 Org
9
TMPN/TMP/MPN yang di rehab dan dipelihara
123 Unit
10
Pembangunan MPN sebagai destinasi wisata kepahlawanan
1 Unit
Target Tahun 2018
Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial
1
Bantuan bagi PMKS melalui Hibah Dalam Negeri
50.000 Org
2
Penyelenggaraan UGB yang Berpartisipasi dalam Penanganan PMKS dan Resiko
Sosial Lainnya
1.265
Penyelenggara
4
Peningkatan Layanan Perijinan Melalui SimPPDBS Online
28 Prov
3
Penyelenggaraan PUB yang Berpartisipasi dalam Penanganan PMKS dan Resiko
Sosial Lainnya
35
Penyelenggara
PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2018
PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL
Realisasi Anggaran
Ditjen Pemberdayaan Sosial TA 2018
s/d 16 April 2018
ANGGARAN
(Pusat & Daerah)
Rp433.823.251.000,-SISA
ANGGARAN
Rp389,219,481,033,-
94,32%
REALISASI
(Pusat & Daerah)
Keuangan
Fisik
Rp44,603,769,967,-(10,28%)
Realisasi Anggaran Per Kewenangan
Ditjen Pemberdayaan Sosial TA 2018
s/d 16 April 2018
15.76%
6.71%
1.79%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
Pusat
Dekonsentrasi
Tugas Pembantuan
Pagu
Realisasi
Pagu Pagu Pagu Pagu
1 Belanja Pegawai 24.851.156.000 6.827.035.647 27,47% - - - - - - 24.851.156.000 6.827.035.647 27,47% 2 Belanja Barang 197.647.834.000 28.748.623.274 14,55% 98.054.596.000 6.580.073.848 6,71% 9.341.783.000 589.577.000 6,31% 305.044.213.000 35.918.274.122 11,77% 3 Belanja Modal 6.141.082.000 535.518.800 8,72% - - - - - - 6.141.082.000 535.518.800 8,72% 4 Belanja Bantuan Sosial 550.000.000 - - - - - 97.236.800.000 1.322.941.398 97.786.800.000 1.322.941.398 1,35% Total Realisasi Tugas Pembantuan
Realisasi Realisasi Realisasi
Percepatan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2018
Berdasarkan data Om Span (Online Monitoring) Span Kementerian Keuangan sampai dengan tanggal 16 April 2018
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial berada pada peringkat 6 dari 7 Unit Eselon I dengan pencapaian realisasi
tertinggi sebesar 30,00% dan paling rendah 3,72%, realisasi Ditjen Dayasos sebesar 10,28% (dari target seharusnya
25% pada triwulan I).
Langkah-langkah percepatan realisasi anggaran, sebagai berikut:
1. Meneliti kembali DIPA yang telah dterima dan segera mengajukan usulan revisi DIPA dalam hal hasil penelitian
yang dilakukan memerlukan penyesuaian/perbaikan dalam DIPA
2. Melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk percepatan penyerapan anggaran yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan.
3. Segera melaksanakan pengadaan barang/jasa dan menandatangi kontrak khususnya pada kegiatan
Pemberdayaan KAT.
4. Meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka ketertiban pelaksanaan kegiatan dan
penyelesaian pembayaran baik internal maupun eksternal.
5. Menyusun rencana kegiatan dan rencana penarikan dana sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan dan
mengajukan SPM ke KPPN sesuai dengan rencana penarikan dana.
SASARAN STRATEGIS
DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL
TAHUN 2019
SASARAN STRATEGIS
DIRETKORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN SOSIAL 2015-2019
TUJUAN
Meningkatkan Taraf Kesejahteraan Sosial Penduduk Miskin
dan Rentan
Sasaran Strategis 2:
Meningkatkanya Partisipasi Perorangan dan atau
lembaga sebagai Potensi Sumber Daya Sosial
Meningkatnya Kualitas Hidup Warga KAT
Meningkatnya Pengelolaan
Sumber Dana Bantuan Sosial
Secara Tepat
Meningkatnya Peran Serta
PSKS dalam
Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial
Meningkatnya Penanaman
Nilai Kepahlawanan,
Keperintisan,
Kesetiakawanan dan
Restorasi Sosial
Tersusunnya kebijakan dalam mendukung penyelenggaraan Tersusunnya SDM Ditjen Dayasos yangkompoten dan profesional Terbangunnya Sistem Informasi yang terintegrasi dan handal Terbangunnya Organisasi dan Manajemen Yang Profesional Meningkatnya kualitas perencanaan dan pelaporan Terkelolanya anggaran Ditjen Dayasos secara efektif dan efesien
Meningkatnya evaluasi dan pengawasan kebijakan dan kinerja
Sasaran Strategis 1:
Berkontribusi menurunkan Penduduk
Miskin dan Rentan
“Sasaran Strategis
Ditjen Dayasos”
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
PADA DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2018
TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
ISU-ISU AKTUAL
Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Sosial
Di Wilayah Perbatasan Negara
Latar Belakang
1. Arahan Bapak Menteri Sosial untuk
melaksanakan percepatan pembangunan
sosial pasca pembangunan fisik di
wilayah
perbatasan
yang
telah
dicanangkan oleh Bapak Presiden Joko
Widodo.
2. Tindak
lanjut
Rapat
Koordinasi
Sinkronisasi Kegiatan Penyelenggaraan
Kesos di Wilayah Perbatasan melalui
Program
Desa
Sejahtera
Mandiri,
tanggal 1
–
3 Maret 2018:
“Menteri
Sosial
perlu melaksanakan kunjungan kerja
dalam rangka inventarisir masalah dan
kebutuhan program di 41 wilayah
perbatasan
”
.
3. Program
Desa Sejahtera
sebagai
“
entry
point
”
untuk mensinergikan program
internal dan eksternal Kemensos RI di
wilayah perbatasan.
Dasar Pelaksanaan
1. UU RI Nomor 43 Tahun 2008 tentang
Wilayah Negara, Pasal 6 (1) Batas
Wilayah Negara yang dimaksud:
di darat berbatas dengan Wilayah
Negara: Malaysia, Papua Nugini,
dan Timor Leste;
di laut berbatas dengan Wilayah
Negara: Malaysia, Papua Nugini,
Singapura, dan Timor Leste; dan
di udara mengikuti batas kedaulatan
negara di darat dan di laut, dan
batasnya
dengan
angkasa
luar
ditetapkan
berdasarkan
perkembangan hukum internasional.
2. PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
adfa
Wilayah perbatasan merupakan
salah satu kawasan strategis nasional
Desa Sejahtera Mandiri (DSM)
Desa Sejahtera Mandiri
adalah
Desa yang masyarakatnya memiliki
keswadayaan
,
partisipasi
dan
kesetiakawanan sosial
yang tinggi
untuk memenuhi kebutuhan dasar
dan mengembangkan penghidupan
berkelanjutan serta menciptakan nilai
tambah bagi produktivitas desa.
“
Entry Point
Pembangunan
Kesos di wilayah
perbatasan”
“Peningkatan Kesejahteraan
Sosial Masyrakat menjadi point
strategis bagi ketahanan dan
kedaulatan NKRI di wilayah
Lokasi Kunjugan Kerja Menteri Sosial RI di Wilayah
Perbatasan Negara (41 Kab/Kota)
NO
PROVINSI
KAB/KOTA
1
Aceh
1
Kabupaten Aceh Besar
2
Riau
2
Kabupaten Rokan Hilir
3
Kota Dumai
4
Bengkalis
5
KepulauanMeranti
6
Pelalawan
7
Indragiri Hilir
3
Kepulauan Riau
8
Karimun
9
Kota Batam
10
Bintan
11
KepulauanAnambas
12
Natuna
4
Sumatera Utara
13
Serdang Bedagai
5
Nusa Tenggara Timur
14
Kabupaten Kupang
15
Timor Tengah Utara
16
Belu
17
Alor
18
Rote Ndao
19
Sabu Raijua
20
Malaka
NO
PROVINSI
KAB/KOTA
6
Kalimantan Barat
21
Sambas
22
Bengkayang
23
Sintang
24
Kapuas Hulu
25
Sanggau
7
Kalimantan Utara
26
Nunukan
27
Malinau
8
Kalimantan Timur
28
Mahakam Ulu
29
Berau
9
Sulawesi Utara
30
Kepulauan Sangihe
31
Kepulauan Talaud
10
Maluku
32
Maluku Tenggara Barat
33
KepulauanAru
34
Maluku Barat Daya
11
Maluku Utara
35
Pulau Morotai
12
Papua
36
Supiori
37
Keerom
38
Pegunungan Bintang
39
Merauke
40
Boven Digoel
13
Papua Barat
41
Raja Ampat
Kunjugan Kerja Menteri Sosial RI di Wilayah Perbatasan Negara (41 Kab/Kota)
Lokasi Kunjungan Kerja
Diutamakan lokasi-lokasi KAT yang berbatasan langsung dengan
Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Pola Kunjungan Kerja Menteri Sosial
Kunjungan ke PLBN
Rapat Koordinasi dengan Forkompinda Kab/Kota
Kunjungan Lapangan
REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN DITJEN PEMBERDAYAAN MELALUI DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN TA 2018
S.D TANGGAL 18 APRIL 2018
No SATKER PAGU REALISASI KEWENANGAN
1 DINAS SOSIAL PROVINSI DKI JAKARTA 1,555,842,000 0 0.00% 3 Dekonsentrasi 2 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT 5,740,875,000 0 0.00% 3 Dekonsentrasi 3 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH 5,569,566,000 112,050,400 2.01% 3 Dekonsentrasi 4 DINAS SOSIAL PROVINSI D.I. YOGYAKARTA 2,353,955,000 523,464,148 22.24% 3 Dekonsentrasi 5 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR 6,020,748,000 0 0.00% 3 Dekonsentrasi 6 DINAS SOSIAL ACEH 3,556,931,000 0 0.00% 3 Dekonsentrasi 7 DINAS SOSIAL ACEH 1,686,210,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan 8 DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA 4,630,520,000 -1,440,000 -0.03% 3 Dekonsentrasi 9 DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA 91,410,000 -11,446,352 -12.52% 4 Tugas Pembantuan 10 DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA BARAT 2,835,340,000 412,984,500 14.57% 3 Dekonsentrasi 11 DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA BARAT 3,554,282,000 86,742,250 2.44% 4 Tugas Pembantuan 12 DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU 2,614,981,000 0 0.00% 3 Dekonsentrasi 13 DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU 1,827,242,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan 14 DINAS SOSIAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI JAMBI 2,444,461,000 0 0.00% 3 Dekonsentrasi 15 DINAS SOSIAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI JAMBI 5,213,216,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan 16 DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN 2,993,369,000 587,497,000 19.63% 3 Dekonsentrasi 17 DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN 1,669,490,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan 18 DINAS SOSIAL PROVINSI LAMPUNG 2,945,805,000 341,400,000 11.59% 3 Dekonsentrasi 19 DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN BARAT 2,630,004,000 98,462,000 3.74% 3 Dekonsentrasi 20 DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN BARAT 2,366,280,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan 21 DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2,419,016,000 219,370,000 9.07% 3 Dekonsentrasi 22 DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 4,538,120,000 324,684,000 7.15% 4 Tugas Pembantuan 23 DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2,648,722,000 357,140,000 13.48% 3 Dekonsentrasi 24 DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 3,959,245,000 98,465,000 2.49% 4 Tugas Pembantuan 25 DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2,175,274,000 95,594,800 4.39% 3 Dekonsentrasi 26 DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2,676,844,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan 27 DINAS SOSIAL PROPINSI SULAWESI UTARA 2,697,024,000 555,524,000 20.60% 3 Dekonsentrasi 28 DINAS SOSIAL PROPINSI SULAWESI UTARA 4,398,620,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan 29 DINAS SOSIAL DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH 2,582,361,000 357,434,000 13.84% 3 Dekonsentrasi
No SATKER PAGU REALISASI KEWENANGAN
31 DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN 3,874,703,000 38,800,000 1.00% 3 Dekonsentrasi
32 DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2,648,304,000 0 0.00% 3 Dekonsentrasi
33 DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU 2,319,324,000 0 0.00% 3 Dekonsentrasi
34 DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU 2,256,270,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan
35 DINAS SOSIAL PROVINSI BALI 1,772,005,000 50,075,000 2.83% 3 Dekonsentrasi
36 DINAS SOSIAL KABUPATEN BIMA 2,151,290,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan
37 Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa 3,572,930,000 162,488,500 4.55% 4 Tugas Pembantuan
38 DINAS SOSIAL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 2,177,630,000 427,018,000 19.61% 3 Dekonsentrasi
39 DINAS SOSIAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 3,660,874,000 143,647,100 3.92% 3 Dekonsentrasi
40 DINAS SOSIAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 9,364,704,000 35,072,500 0.37% 4 Tugas Pembantuan
41 DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN JAYAPURA 5,047,798,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan
42 DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN ASMAT 3,102,870,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan
43 DINAS SOSIAL KABUPATEN KEEROM 2,031,442,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan
44 DINAS SOSIAL, KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PROVINSI PAPUA 5,315,308,000 0 0.00% 3 Dekonsentrasi
45 DINAS SOSIAL, KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PROVINSI PAPUA 7,654,372,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan
46 DINAS SOSIAL PROVINSI BENGKULU 2,123,423,000 150,279,000 7.08% 3 Dekonsentrasi
47 DINAS SOSIAL PROPINSI MALUKU UTARA 2,342,923,000 336,350,000 14.36% 3 Dekonsentrasi
48 DINAS SOSIAL PROPINSI MALUKU UTARA 4,191,577,000 137,064,000 3.27% 4 Tugas Pembantuan
49 DINAS SOSIAL PROVINSI BANTEN 2,327,196,000 0 0.00% 3 Dekonsentrasi
50 DINAS SOSIAL PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 1,544,136,000 61,731,200 4.00% 3 Dekonsentrasi
51 DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI GORONTALO 1,919,164,000 308,590,000 16.08% 3 Dekonsentrasi 52 DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI GORONTALO 3,918,390,000 82,628,500 2.11% 4 Tugas Pembantuan
53 DINAS SOSIAL PROVINSI KEPULAUAN RIAU 1,888,088,000 334,963,700 17.74% 3 Dekonsentrasi
54 DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KABUPATEN KAIMANA 8,477,802,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan
55 DINAS SOSIAL PROVINSI PAPUA BARAT 2,736,914,000 727,015,000 26.56% 3 Dekonsentrasi
56 DINAS SOSIAL PROVINSI PAPUA BARAT 7,104,006,000 988,120,000 13.91% 4 Tugas Pembantuan
57 DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI BARAT 1,670,828,000 261,334,000 15.64% 3 Dekonsentrasi
58 DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI BARAT 100,530,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan
59 DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN POLEWALI MANDAR 2,830,612,000 0 0.00% 4 Tugas Pembantuan
60 DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN UTARA 1,318,982,000 80,790,000 6.13% 3 Dekonsentrasi