• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

20

Bab 3

Metode dan Perancangan Sistem

3.1

Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan di dalam pengembangan aplikasi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode yang dapat digambarkan sebagai proses pembuatan model dari sistem yang akan dikembangkan. Penggunaan metode prototyping

membuat pengembang aplikasi dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Secara umum keuntungan menggunakan metode prototyping adalah kesulitan user interface

dan pemakaian dapat dikenali dari awal. Metode ini membuat pengguna akan mendapatkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan karena prototype mengedepankan requirement

(Sommerville, 1995).

Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam metode ini adalah mengumpulkan informasi tentang kebutuhan aplikasi, dari kebutuhan tersebut kemudian dibuat prototypenya. Pembuatan dengan metode ini, kualitas dari aplikasi yang sedang dibangun tidak terlalu diperhatikan tetapi yang diutamakan ialah proses masukan dan keluaran dari aplikasi. Tahapan selanjutnya ialah memperlihatkan prototype tersebut kepada pengguna. Tahap inilah yang merupakan evaluasi prototype dilakukan, tigatahapan tersebut terus berulang selama prototype yang dibangun belum sesuai dengan

(2)

kebutuhan pengguna. Gambar 3.1 merupakan gambar tahapan yang harus dilakukan dalam metode prototyping.

Gambar 3.1 Metode Prototyping (Sommerville, 1995) Tahapan Metode Prototyping :

3.1.1 Listen to customer

Tahap listen to customer atau mengumpulkan informasi tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun yang dilakukan adalah pengamatan langsung ke PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Masohi Unit Binaya dan wawancara singkat dengan Kak Yan Keppy selaku Mantri KUR Mikro dan Kak Willy Pelmelay selaku asisten mantri KUR Mikro PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Masohi Unit Binaya untuk mengetahui kebutuhan dari sisi pengguna.

Hasil yang diperoleh dari pengamatan langsung di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Masohi Unit Binaya yaitu mengenai proses pengajuan kredit yang dilakukan oleh nasabah. Kebutuhan dari sisi pengguna yaitu sistem atau aplikasi yang akan dibangun dapat melakukan proses pengolahan data nasabah, proses

(3)

penilaian kredit, dan proses putusan diterima ditolaknya pengajuan kredit tersebut. Output yang dihasilkan yaitu laporan data nasabah, laporan hasil penilaian kredit, dan laporan hasil putusan kredit.

Berdasarkan data-data yang telah diperoleh, maka pihak yang berwenang (employee) dapat melakukan proses pengajuan kredit ke dalam aplikasi, setelah proses pengajuan kredit tersebut sudah merupakan proses final, maka data-data tersebut yang akan dipakai dalam proses kredit. Approval terhadap pengajuan kredit dilakukan oleh pimpinan yang mempunyai wewenang memberikan keputusan apakah pengajuan kredit diterima atau ditolak dengan berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh bank.

Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data yang menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu :

Data Primer

Adalah data yang diperoleh dari PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Masohi Unit Binaya, melalui hasil wawancara dengan Bapak Yan Keppy selaku Mantri KUR Mikro dan Kak Willy Pelmelay selaku Asisten Manti KUR Mikro sebagai sumber data, untuk memperoleh data guna menunjang pengembangan sistem dan aplikasi.

Data Sekunder

Adalah data yang diambil secara tidak langsung dari objek penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku, dokumentasi dan literatur-literatur.

(4)

Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa proses penilaian kelayakan sebuah permohonan kupedes KUR Mikro pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Masohi Unit Binaya adalah dengan menggunakan metode Analysis 5C of credit yang memuat sejumlah kriteria dan sub kriteria penilaian untuk menyatakan kredit dapat diproses atau tidak. Proses selanjutnya, perhitungan kebutuhan kredit dengan menggunakan metode perhitungan kredit berdasarkan

Repayment Capacity (RPC) untuk diterima ditolaknya suatu

persetujuan putusan kredit dari pemutus.

Proses penilaian pengajuan KUR Mikro nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Masohi Unit Binaya

Berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Masohi unit Binaya, proses analisa pengajuan KUR mikro menggunakan analisis 5C of Credit. Analisis 5C of Credit tersebut adalah Analisis Watak (Character), Analisis Kemampuan (Capacity), Analisis Modal (Capital), Analisis Kondisi (Condition), dan Analisis Jaminan (Collateral).

Analisis watak digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang kejujuran atau kepribadian baik dari nasabah/calon nasabah. Analisis kemampuan digunakan untuk mengetahui kemampuan nasabah/calon nasabah dalam mengelola usaha dan kemampuan membayarnya yang meliputi aspek manajemen, produksi, pemasaran, personalia dan keuangan. Analisis modal digunakan untuk mengetahui kemampuan nasabah/calon nasabah dalam membiayai usaha dengan modal sendiri. Analisis kondisi digunakan

(5)

untuk mengetahui prospektif tidaknya usaha yang akan dibiayai yang meliputi pemasok, pembeli, persaingan, peraturan pemerintah, dan potensi calon pesaing. Analisis agunan digunakan sebagai jaminan kredit dan mendorong nasabah untuk tetap mengikuti kewajibanya sesuai perjanjian.

Kriteria yang digunakan untuk proses penilaian, yaitu

Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral. Proses selanjutnya, kelima kriteria tersebut dibagi ke dalam sub-sub kriteria. Pembagian ke dalam sub-sub kriteria tersebut dimuat dalam pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu dalam proses penilaian terhadap setiap calon nasabah yaitu sebagai berikut:

A. Watak (Character)

1. Apakah bersikap kooperatif?

2. Apakah rumah tangganya rukun dan harmonis? 3. Apakah penilaian / informasi warga sekitar baik? 4. Apakah kondisi ekonominya ada peningkatan?

5. Apakah tepat janji dan sesuai antara perkataan dengan kenyataan?

B. Kemampuan (Capacity)

1. Apakah merupakan usaha pokok?

2. Apakah memiliki pengalaman usaha yang sama? 3. Apakah bahan baku mudah diperoleh?

4. Apakah prospek pasar bagus?

5. Apakah omzetnya stabil setiap bulannya?

6. Apakah ada tenaga lain selain pemohon yang dapat mengelola usaha?

(6)

C. Modal (Capital)

1. Apakah modal sendiri > pembiayaan?

2. Apakah tidak memiliki hutang di tempat lain?

3. Apakah pembiayaan dipakai untuk pengembangan usaha? D. Kondisi (Condition)

1. Apakah pasang surut harga tidak membahayakan usaha? 2. Apakah telah memiliki pelanggan tetap?

3. Apakah usaha sejenis disekitarnya banyak?

4. Apakah tidak ada larangan pemerintah terhadap produk / tempat usaha?

5. Apakah usaha tidak ditentang oleh masyarakat sekitar? 6. Apakah usaha tidak mengganggu kesehatan dan lingkungan? E. Jaminan (Collateral)

Tidak ada pertanyaan yang berhubungan dengan calon nasabah karena KUR mikro tidak ada jaminan.

Penilaian ini terdiri atas baik, cukup baik dan kurang. Hasil dari penilaian ini yaitu didapat nilai dari setiap calon nasabah yang kemudian dibandingkan antar nasabah dengan nasabah yang lainnya dan diperoleh nilai total dari setiap calon nasabah yang dipakai sebagai dasar untuk mengetahui kelayakan nasabah agar kreditnya dapat diproses atau tidak.

Nilai dari tiap-tiap item pertanyaan ini berdasarkan rumus: Jumlah Jawaban Ya x 100

(7)

Hasil yang didapat yaitu bobot nilai dari setiap pertanyaan. Jawaban “Ya” dari setiap pertanyaan akan menghasilkan sebuah nilai yang kemudian ditotal. Kemudian hasil tersebut dicocokkan dengan rentang penilaian untuk dijadikan dasar apakah nilai tersebut termasuk baik, cukup baik atau kurang.

Rentang penilaian: 0-33 : Kurang 34-67 : Cukup Baik 68-100 : Baik (Arikunto, 1997)

Proses Bisnis Sistem Pengajuan KUR Mikro yang ada di Bank BRI Masohi Unit Binaya

Proses pengajuan Kupedes KUR Mikro yang ada di Bank Rakyat Indonesia Cabang Masohi Unit Binaya melibatkan 5 (lima) bagian yaitu nasabah/calon nasabah, Customer Service (CS), Mantri, Kepala Unit (KaUnit), dan Teller. Alur yang terjadi yaitu nasabah/calon nasabah datang ke bank dan meminta form

permohonan pengajuan Kupedes KUR Mikro dari Costumer Service

dan Customer Service membantu nasabah/calon nasabah mengisi formulir tersebut. Nasabah mengembalikan formulir tersebut kepada

Customer Service dengan persyaratan-persyaratan yang telah

ditentukan. Customer Service menyerahkan formulir dengan persyaratan pengajuan KUR Mikro nasabah/calon nasabah kepada Mantri KUR Mikro atau asisten Mantri KUR Mikro untuk diperiksa dan didaftarkan dalam buku register SKPP (Surat Keterangan Permohonan Pinjaman). Mantri KUR Mikro dan asiten Mantri KUR Mikro melakukan survei ke lokasi tempat usaha nasabah/calon

(8)

nasabah dan melakukan wawancara langsung dengan nasabah/calon nasabah. Mantri KUR Mikro dan asisten Mantri KUR Mikro kembali ke Bank dan menganalisis pengajuan kredit tersebut berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari hasil survei ke lokasi tempat usaha nasabah. Hasil analisa kemudian dituangkan dalam model 70 Kupedes/formulir K-5 sebagai dasar pertimbangan bagi Kepala Unit dalam memberikan putusan kredit. Mantri KUR Mikro atau asisten Mantri KUR Mikro membuat surat kuasa mendebet rekening, formulir SKPP KUR, dan form K-5/model 70 Kupedes.

Form tersebut kemudian diserahkan kepada Kepala Unit untuk diperiksa dan selanjutnya memberikan putusan diterima ditolaknya pengajuan KUR Mikro nasabah/calon nasabah. Form pengajuan kredit yang telah disetujui oleh kepala unit diserahkan kepada

customer service untuk dibuat kuitansi pencairan kredit yang akan diberikan kepada teller untuk mempersiapkan uang sebanyak yang dibutuhkan oleh calon nasabah/nasabah.

Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, dapat dibuat suatu

(9)

Nasabah/Calon Nasabah

Customer Service Mantri Kepala Unit Teller

Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya Data Peminjam (Formulir, Persyaratan, dan form K-5) Keputusan diterima? Data Peminjam (Formulir, Persyaratan dan form K-5) yang ditolak Pengecekan untuk putusan Data Peminjam (Formulir, Persyaratan dan form k-5) yang ditolak Data Peminjam (Formulir, Persyaratan) yang ditolak Data Peminjam (Forn K-5) N1 Data Peminjam (Formulir, Persyaratan) yang ditolak Data Peminjam (Formulir, Persyaratan dan form k-5) yang diterima 1 Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan) Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan yang tidak sesuai) Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan)

Data Peminjam (Formulir, Persyaratan, dan form

K-5) Survei Pengisian Form K-5 Formulir Pengajuan Kredit Formulir pengajuan kredit yang telah diisi

lengkap Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan) Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan) Lengkap? Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan yang tidak lengkap) Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan yang tidak lengkap) Pengisian Formulir Pelampiran Persyaratan Pengembalian Mengecek kelengkapan Pengisian buku register SKPP Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan yang tidak sesuai) Apakah sesuai? Pengembalian

(10)

Ket :

N1 = Arsip data peminjam (Form K-5) yang ditolak

N2 = Arsip data peminjam (Formulir, Persyaratan dan Form K-5) yang disetujui/diterima

Gambar 3.2 Flowchart Proses Bisnis Pengajuan Kredit yang ada di Bank BRI Unit Binaya

Proses Bisnis Aplikasi Pengajuan Kupedes KUR Mikro sesudah Sistem diterapkan

Flowchart Proses Bisnis Aplikasi Pengajuan Kupedes KUR Mikro sesudah sistem diterapkan dapat dilihat pada Gambar 3.3.

N2 Setelah proses pencairan kredit dengan nasabah Pembuatan laporan pencairan kredit untuk nasabah Data Peminjam (Formulir, Persyaratan dan form k-5) yang diterima Pengisian Kuitansi Kuitansi Pencairan Kredit Kuitansi Pencairan Kredit Laporan pencairan kredit untuk nasabah 1 Data Peminjam (Formulir, Persyaratan dan form k-5) yang diterima

(11)

Mantri/Asisten Mantri Kur

Mikro Kepala Unit

Tidak

Ya

Gambar 3.3 Flowchart Proses Bisnis Aplikasi setelah Sistem Diterapkan Pengolahan Data Nasabah Penginputan Data Nasabah Penginputan Data Penilaian Kredit Penilaian Kredit Nasabah Nilai Baik, Cukup Baik Laporan hasil penilaian kredit diproses Putusan Kredit RPC > Angsuran Laporan hasil putusan kredit diterima Laporan hasil putusan kredit ditolak Penginputan data kebutuhan kredit Start End

(12)

Proses Bisnis Aplikasi Pengajuan Kupedes KUR Mikro sesudah sistem diterapkan yaitu Mantri KUR Mikro atau asisten Mantri KUR Mikro menginputkan data pemohon, kemudian data pemohon disimpan. Proses selanjutnya yaitu dilakukan penilaian kredit untuk masing-masing pemohon. Sistem akan menampilkan konfirmasi hasilnya, jika total akhir dari hasil penilaian masing-masing pemohon baik atau cukup baik, maka pengajuan kredit pemohon tersebut dapat diproses, sedangkan jika hasil akhirnya kurang, maka pengajuan kreditnya tidak dapat diproses. Proses selanjutnya akan dilakukan oleh Kepala Unit yaitu, menginputkan data kebutuhan kredit pemohon, jika RPC lebih besar dari total angsuran per bulan, maka pengajuan kredit diterima dan jika RPC kurang dari total angsuran per bulan, maka pengajuan kredit ditolak. 3.1.2 Build

Langkah berikutnya dari metode ini adalah build, yaitu membangun sistem berdasarkan hasil dari tahap sebelumnya. Sistem yang nantinya dibangun menggunakan bahasa pemograman visual studio 2008 dan SQL 2008 sebagai database sistem. Perancangan sistem ini menggunakan model UML (Unified Modeling Language).

UML merupakan bahasa spesifikasi pendokumentasian yang telah distandarkan untuk mendokumentasikan, menjabarkan spesifikasi sistem dalam mendukung pembangunan suatu perangkat lunak sehingga memudahkan komunikasi antara pengembang perangkat lunak pada pengembangan sebuah proyek (Fowler, 2004).

(13)

3.2

Perancangan Sistem

Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling

Language (UML).

3.2.1 UseCaseDiagram

Use case diagram mendeskripsikan interaksi typical antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Setiap

use case menggambarkan sebuah proses yang terdapat dalam sistem

yang akan dikembangkan.

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara

actor dengan sistem yang dibuat serta memberikan gambaran fungsi-fungsi (nilai balik) yang diberikan sistem kepada pengguna

(user). Use case diagram untuk menggambarkan hubungan antara

(14)

Olah Data User

Olah Data Kriteria Olah Data Sub Kriteria

Olah Data Credit Analysis Olah Data Credit Apply Olah Data Pegawai

Olah Data Debitur

Olah Data History Penilaian

Olah Data Report Olah Data History Debitur

Admin User Olah Data Penilaian Kredit

Gambar 3.4 Usecase Diagram Admin dan User

Gambar 3.4 menyatakan use case diagram untuk menentukan kelayakan permohonan kupedes KUR mikro. Usecase ini memiliki dua aktor yaitu User dan Admin. User sebagai pengguna sistem yang dalam hal ini pegawai di BRI Unit Amahai sendiri yaitu mantri KUR mikro dan asisten mantri KUR mikro. Admin selaku pihak yang memiliki hak akses penuh dalam proses pengelolaan data atas sistem. Admin dalam hal ini Kaunit dapat mengolah semua data berupa tambah data, ubah data, hapus data dan lihat data. Data-data tersebut kemudian dikelola dalam bentuk data pegawai, data user, data debitur, data kriteria, data sub kriteria, data penilaian kredit, data Credit Apply, data Credit Analysis,data history penilaian, data

(15)

history debitur dan data report dengan menyesuaikan standar nilai dan kriteria yang berlaku di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Masohi Unit Binaya.

3.2.2 Activity Diagram

Activity Diagram menggambaran aliran aktifitas yang terjadi, yang dilakukan oleh tiap aktor dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana proses itu berakhir. Kebutuhan proses dalam sistem yang akan dibangun dalam laporan ini terdapat dua contoh

activity diagram yang terdiri dari User dan Admin.

Aktifitas seorang user dapat dilihat pada Gambar 3.5.

(16)

Gambar 3.5 merupakan activity diagram user. Activity ini menjelaskan bahwa untuk dapat mengakses sistem ini, user harus melakukan proses login terlebih dahulu dengan mengisikan

username dan password yang dimiliki oleh user, apabila username

dan password yang dimasukkan tidak sesuai dengan username dan

password yang tersimpan di dalam database, maka sistem akan memeriksa valid tidaknya masukan dari user dan meminta user

untuk melakukan proses login dari awal, sedangkan apabila

username dan password valid, maka user akan menemukan form menu utama untuk melanjutkan aktifitas selanjutnya yaitu sesuai dengan fungsinya sebagai user. User itu sendiri adalah user sebagai bawahan.

Bawahan hanya memiliki hak akses tertentu dimana hanya dapat mengolah data debitur, data pegawai berupa lihat dan ubah pegawai, data penilaian kredit, data history penilaian berupa lihat

history penilaian, data history debitur berupa lihat history debitur, data report berupa lihat dan cetak report.

(17)

Gambar 3.6 Activity Diagram Admin

Gambar 3.6 merupakan Activity Diagram Admin. Activity ini menjelaskan bahwa untuk dapat mengakses sistem ini, admin harus melakukan proses login terlebih dahulu dengan mengisikan

username dan password yang dimiliki, apabila username dan

password yang dimasukkan tidak sesuai dengan username dan

password yang tersimpan di dalam database, maka sistem akan memeriksa valid tidaknya masukan dari admin dan meminta admin

untuk melakukan proses login dari awal, akan tetapi apabila

(18)

menu utama untuk melanjutkan aktifitas selanjutnya yaitu sesuai dengan fungsinya sebagai admin.

Admin itu sendiri adalah admin sebagai atasan (kaunit).

Admin dapat mengolah semua data yang ada dalam sistem berupa tambah, ubah, hapus dan lihat data. Data-data yang dapat diolah oleh

admin terdiri dari data pegawai, data user, data debitur, data kriteria, data sub kriteria, data penilaian kredit, data credit apply,

data credit analysis, data history penilaian, data history debitur dan data report.

3.2.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai tanggapan dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

(19)

: User Sistem Database 1. Login : memasukkan username dan password

mencari data username dan password memvalidasi

Login Berhasil Mengelolah Data Pegawai

Lihat, Ubah Pegawai Mengelolah Data Calon Debitur

Tambah, Ubah, Hapus, Lihat Clon Debitur

Menyimpan Data Calon Debitur Mengelolah Data Penilaian Kredit

Tambah, Ubah, Hapus, Lihat Penilaian Kredit

Mengelolah Data History Penilaian

Lihat History Penilaian Mengelolah Data History Debitur

Lihat History Debitur Mengelolah Data Report

Lihat, Cetak Report Logout

Memproses Logout Berhasil Logout

Gambar 3.7Sequence Diagram User

Gambar 3.7 Sequence Diagram User dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. User melakukan login ke dalam sistem dengan memasukkan

username dan password. Sistem akan memproses username

(20)

2. Pesan tersebut akan diteruskan ke database untuk disesuaikan apakah sesuai dengan hak akses, jika sesuai maka user berhasil login dan terhubung dengan sistem, yang ditandai dengan tampilnya form utama.

3. User dapat mengelola data pegawai, selanjutnya sistem akan memproses form pegawai dan menampilkannya kepada user

sehingga user dapat lihat dan ubah data pegawai.

4. User mengelola data calon debitur, sistem akan memproses

form calon debitur dan menampilkannya kepada user. User

dapat tambah, hapus, lihat dan ubah calon debitur. Proses selanjutnya, sistem akan menyimpan data calon debitur di dalam database.

5. User mengelola data penilaian kredit, sistem akan

memproses form penilaian kredit dan menampilkannya kepada user. User dapat tambah, hapus, ubah dan lihat penilaian kredit. Proses selanjutnya, sistem akan menyimpan data penilaian kredit ke dalam database.

6. User mengelola data history penilaian, sistem akan memproses form history penilaian dan menampilkannya kepada user. User dapat lihat history penilaian.

7. User mengelola data history debitur, sistem akan memproses

formhistory debitur dan menampilkannya kepada user. User

dapat lihat history debitur.

8. User mengelola data report, sistem akan memproses form report dan menampilkannya kepada user. User dapat lihat dan cetak report.

(21)

9. Untuk keluar dari sistem, user dapat memilih menu logout

maka sistem akan memproses logout

Gambar 3.8 Sequence Diagram Admin, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Admin melakukan login ke dalam sistem dengan

memasukkan username dan password. Sistem akan memproses username dan password dari Admin

2. Pesan tersebut akan diteruskan ke database untuk disesuaikan apakah sesuai dengan hak akses, jika sesuai maka admin berhasil login dan terhubung dengan sistem, yang ditandai dengan tampilnya form utama.

3. Admin mempunyai hak akses untuk semua menu dalam

sistem.

4. Diasumsikan admin memilih mengolah data pegawai, sistem akan memproses form pegawai dan akan menampilkannya kepada admin.

5. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat pegawai. Sistem akan menyimpan data pegawai ke dalam database, setelah data pegawai diolah.

6. Diasumsikan admin memilih mengolah data user, sistem akan memproses form user dan akan menampilkannya kepada admin.

7. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat user. Sistem akan menyimpan data user ke dalam database, setelah data user

(22)

8. Diasumsikan admin memilih mengolah data kriteria, sistem akan memproses form kriteria dan akan menampilkannya kepada admin.

9. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat kriteria. Sistem akan menyimpan data kriteria ke dalam database, setelah data kriteria diolah.

10.Diasumsikan admin memilih mengolah data sub kriteria, sistem akan memproses form sub kriteria dan akan menampilkannya kepada admin.

11.Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat sub kriteria. Sistem akan menyimpan data sub kriteria ke dalam database, setelah data sub kriteria diolah.

12.Diasumsikan admin memilih mengolah data debitur, sistem akan memproses form debitur dan akan menampilkannya kepada admin

13.Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat debitur. Sistem akan menyimpan data debitur ke dalam database, Setelah data debitur diolah.

14.Diasumsikan admin memilih mengolah data penilaian kredit, sistem akan memproses form penilaian kredit dan akan menampilkannya kepada admin

15.Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat penilaian kredit. Sistem akan menyimpan data penilaian kredit ke dalam

database, setelah data penilaian kredit diolah.

16.Diasumsikan admin memilih mengolah data credit apply, sistem akan memproses form credit apply dan akan menampilkannya kepada admin

(23)

17.Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat credit apply. Sistem akan menyimpan data credit apply ke dalam

database, setelah data credit apply diolah.

18.Diasumsikan admin memilih mengolah data credit analysis, sistem akan memproses form credit analysis dan akan menampilkannya kepada admin

19.Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat credit analysis. Sistem akan menyimpan data credit analysis ke dalam

database, setelah data credit analysis telah diolah.

20.Diasumsikan admin memilih mengolah data history

penilaian, sistem akan memproses form history penilaian dan akan menampilkannya kepada admin. Admin dapat lihat

history penilaian

21.Diasumsikan admin memilih mengolah data history debitur, sistem akan memproses form history debitur dan akan menampilkannya kepada admin. Admin dapat lihat history

debitur

22.Diasumsikan admin memilih mengolah data report, sistem akan memproses form report dan akan menampilkannya kepada admin. Admin dapat lihat dan cetak report.

23.Untuk keluar dari sistem, admin dapat memilih menu logout

maka sistem akan memproses logout.

(24)

: Admin Sistem Database

1. Login : memasukkan username dan password

mencari data username dan password memvalidasi

login berhasil Mengelolah Data Pegawai

Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Pegawai

Menyimpan Data Pegawai Mengelolah Data User

Tambah, Hapus, Ubah, Lihat User

Menyimpan Data User Mengelolah Data Kriteria

Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Kriteria

Menyimpan Data Kriteria Mengelolah Data Sub Kriteria

Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Sub Kriteria

Menyimpan Data Sub Kriteria

Mengelolah Data Debitur

Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Debitur

Menyimpan Data Debitur

Mengelolah Data Penilaian Kredit

Tambah, Hapus, Ubah, Lhat Penilaian Kredit

Menyimpan Data Penilaian Kredit

Mengelolah Data Credit Apply

Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Credit Apply

Menyimpan Data Credit Apply

Mengelolah Data Credit Analysis

Tambah, Ubah, Lihat Credit Analysis

Menyimpan Data Credit Analysis

Mengelolah Data History Penilaian

Lihat History Penilaian

Mengelolah Data History Debitur

Lihat History Debitur

Mengelolah Data Report

Lihat, Cetak Report

Logout

Memproses Logout

Berhasil Logout

(25)

3.2.4 Class Diagram

Diagram kelas (class diagram) adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem (perangkat lunak) yang sedang dikembangkan. Diagram kelas memberikan gambaran/diagram statis tentang sistem/perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada di dalamnya. Class merupakan pembentuk utama dari sistem berorientasi objek, karena class menunjukkan kumpulan objek yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Atribut digunakan untuk menyimpan informasi dan operasi menunjukkan sesuatu yang bisa dilakukan oleh objek. Class digunakan untuk mengabstraksikan elemen – elemen dari sistem yang sedang dibangun.

Class Diagram dapat dilihat pada Gambar 3.9.

(26)

Gambar 3.9 merupakan Class Diagram yang menggambarkan adanya relasi atau hubungan antara satu class

dengan class yang lainnya beserta atribut-atribut dari masing-masing

class yang merupakan tabel di dalam sistem. Terdapat delapan class

dalam sistem ini antara lain class user, pegawai, kriteria, sub kriteria, pemohon, credit apply, credit analysis, dan penilaian kredit. Hubungan dari class-class yang ada menunjukkan bagaimana tiap

class berelasi untuk menghasilkan sistem yang saling terkait.

3.3

Perancangan Aplikasi

Perancangan aplikasi dimulai dari perancangan database dan pembuatan interface sistem.

3.3.1 Perancangan Database

Kebutuhan data fisik digunakan untuk mengetahui tabel-tabel yang digunakan dalam perancangan sistem, tabel-tabel-tabel-tabel tersebut memiliki keterangan masing-masing tentang tipe data yang digunakan, jumlah field yang ada, ukuran serta primary key yang digunakan dalam merelasikan tabel. Berikut ini adalah tabel yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan pengajuan kupedes KUR mikro.

3.3.1.1Tabel User (Tbl_User)

Tabel user berisi informasi dalam mengakses aplikasi dengan hak akses sebagai user yang terdiri dari NIP, username, password

dan status. User dalam hal ini adalah pegawai di BRI Unit Binaya yaitu kaunit, mantri kur, dan asisten mantri kur. NIP dan status

(27)

dalam tabel ini berguna untuk menjelaskan hal tersebut. Struktur tabel user dapat dilihat dalam Tabel 3.1

Tabel 3.1 Tabel User (Tbl_User)

Name Type Null Length

NIP nvarchar Yes 30

Username nvarchar Yes 50

Password nvarchar Yes 50

Status nvarchar Yes 10

3.3.1.2Tabel Pegawai (Tbl_Pegawai)

Tabel pegawai merupakan tabel yang berisikan informasi-informasi umum pegawai yang terdiri dari NIP, nama lengkap, TTL, alamat, telp, kelamin, jabatan, status. Tabel ini hanya bisa diakses oleh admin guna mengisi data pegawai di BRI Unit Amahai. Struktur tabel Tbl_Pegawai dapat dilihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Tabel Pegawai (Tbl_Pegawai)

Name Type Null Length

NIP* nvarchar Not 30

NamaLengkap nvarchar Yes 50

TTL nvarchar Yes 150

Alamat nvarchar Yes 100

Telp nvarchar Yes 14

(28)

Jabatan nvarchar Yes 200

Status nvarchar Yes 50

3.3.1.3Tabel Pemohon (Tbl_Pemohon)

Tabel ini berisi data tentang identitas calon debitur yang mengajukan permohonan kupedes KUR mikro berupa No KTP, nama lengkap, TTL, alamat, telp, pekerjaan, kepemilikan tempat tinggal, domisili/lama menetap, ibu kandung, nama pasangan, pekerjaan pasangan, TTL pasangan, jumlah anak, rekening, status, lama usaha, dan alamat tempat usaha,. Tabel ini bisa diakses oleh

admin dan juga user guna mengisi data pemohon kupedes untuk keperluan penilaian. Struktur tabel Tbl_Pemohon dapat dilihat pada Tabel 3.3

Tabel 3.3 Tabel Pemohon (Tbl_Pemohon)

Name Type Null Length

NoKTP* nvarchar Not 50

NamaLengkap nvarchar Yes 50

TTL nvarchar Yes 100

Alamat nvarchar Yes 100

Telp nvarchar Yes 50

Pekerjaan nvarchar Yes 100

KepemilikanTT nvarchar Yes 20

Domisili int Yes

IbuKandung nvarchar Yes 100

NamaPasangan nvarchar Yes 100

(29)

TTLPasangan nvarchar Yes 100

JumlahAnak int Yes

Rekening nvarchar Yes 50

Status nvarchar Yes 5

LamaUsaha int Yes

AlamatTU nvarchar Yes 50

3.3.1.4Tabel Kriteria (Tbl_Kriteria)

Tabel ini berisi data tentang kriteria-kriteria yang digunakan sebagai acuan penilaian untuk penentuan kelayakan sebuah permohonan kupedes. Tabel ini berisi kode kriteria, dan deskripsi. Tabel ini hanya bisa diakses oleh admin guna mengisi data kriteria untuk keperluan penilaian. Struktur tabel Tbl_Kriteria dapat dilihat pada Tabel 3.4

Tabel 3.4 Tabel Kriteria (Tbl_Kriteria)

Name Type Null Length

KodeKriteria* nvarchar Not 5

Deskripsi nvarchar Yes 50

3.3.1.5Tabel Sub Kriteria (Tbl_SubKriteria)

Tabel ini berisi data tentang sub-sub kriteria yang digunakan sebagai acuan penilaian untuk penentuan kelayakan sebuah permohonan kupedes. Tabel ini berisi ID Sub Kriteria, deskripsi, dan kode kriteria. Tabel ini hanya bisa diakses oleh admin guna mengisi sub-sub kriteria penilaian untuk keperluan penilaian. Struktur tabel Tbl_SubKriteria dapat dilihat pada Tabel 3.5

(30)

Tabel 3.5 Tabel Sub Kriteria (Tbl_SubKriteria)

3.3.1.6Tabel Penilaian Kredit (Tbl_PenilaianKredit)

Tabel ini berisi tentang data penilaian kredit yang digunakan untuk menilai calon debitur. Tabel ini berisi Nomor, ID Sub Kriteria, nilai, No KTP, dan tanggal apply. Tabel ini dapat diakses oleh user

dan admin guna melakukan penilaian terhadap calon debitur. Struktur tabel Tbl_PenilaianKredit dapat dilihat pada Tabel 3.6

Tabel 3.6 Tabel Penilaian Kredit (Tbl_PenilaianKredit)

3.3.1.7Tabel Credit Analysis (Tbl_CreditAnalysis)

Tabel ini berisi tentang data credit analysis yang digunakan untuk mengetahui proyeksi laba rugi usaha debitur. Tabel ini berisi No SKPP, No KTP, total omzet, HPP, biaya tenaga kerja, biaya listrik telp air, pajak, biaya rumah tangga, biaya transport, biaya lain-lain, jumlah pengeluaran, jumlah laba rugi, RPC (repayment

Name Type Null Length

IDSubKriteria* nvarchar Not 5

Deskripsi nvarchar Yes 300

KodeKriteria nvarchar Not 5

Name Type Null Length

Nomor nvarchar Not 50

IDSubKriteria nvarchar Not 5

Nilai int Yes

NoKTP nvarchar Yes 50

(31)

capacity). Tabel ini dapat diakses oleh admin untuk mengisi laporan laba rugi debitur. Sturktur tabel Tbl_CreditAnalysis dapat dilihat pada Tabel 3.7

Tabel 3.7 Tabel Credit Analysis (Tbl_CreditAnalysis)

Name Type Null Length

NoSKPP nvarchar Not 50

NoKTP nvarchar Not 50

TotalOmzet money Yes

HPP money Yes

ByTenagaKerja money Yes

ListrikTelpAir money Yes

Pajak money Yes

ByRT money Yes

ByTransport money Yes

ByLainLain money Yes

BJumlahPengeluaran money Yes

JumlahLabaRugi money Yes

RPC money Yes

3.3.1.8Tabel Credit Apply (Tbl_CreditApply)

Tabel ini berisi tentang data credit apply yang memuat perincian kredit. Tabel ini berisi No SKPP, No KTP, tanggal apply, jangka waktu, keperluan, usul flat, bunga, RPC dan nomor. Tabel ini hanya dapat diakses oleh admin guna mengisi perincian kredit debitur. Struktur tabel Tbl_CreditApply dapat dilihat pada Tabel 3.8

(32)

Tabel 3.8 Tabel Credit Apply (Tbl_CreditApply)

3.3.2 Perancangan Interface

Dalam perancangan aplikasi manajemen diperlukan interface

dalam penggunaannya. Perancangan interface pada bagian ini akan menjadi dasar untuk pembuatan tampilan aplikasi yang akan dibuat.

3.3.2.1Rancangan Form Login

Form ini merupakan tampilan awal saat pengguna baik user

maupun admin mengakses sistem ini. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.10 terdapat textbox yang harus diisi oleh pengguna dengan username dan password yang valid jika ingin melakukan proses login, karena apabila tidak valid, maka sistem akan menampilkan message box yang memberitahukan bahwa username

dan password yang di masukan tidak valid.

Name Type Null Length

NoSKPP nvarchar Not 50

NoKTP nvarchar Not 50

TanggalApply nvarchar Yes 50

JangkaWaktu int Yes

Keperluan nvarchar Yes 500

UsulFlat money Yes

Bunga decimal Yes 18,4

RPC decimal Yes 16,2

(33)

Form Login

Username :

Password :

Gambar 3.10 Rancangan FormLogin

3.3.2.2Rancangan Form Menu Utama

Master Hapus Data Proses Report Logout

Sistem Informasi Kelayakan Pengajuan Kupedes KUR Mikro di PT. BRI Cabang Masohi Unit Binaya

Gambar 3.11 Rancangan Form Menu Utama

Gambar 3.11 menunjukan bahwa halaman menu utama menyediakan beberapa menu pilihan baik bagi user maupun admin. Menu yang tersedia dapat diakses jika tiap pegawai login menurut hak akses mereka masing-masing, apabila user sebagai bawahan, maka ada beberapa menu yang diproteksi, sebaliknya, jika atasan atau admin maka tiap menu dapat diakses berdasarkan otoritasnya sendiri. Form ini terdiri dari menu master, hapus data, proses,

Image

OK Cancel

(34)

report, dan logout sebagai menu keluar apabila user telah selesai mengakses sistem.

3.3.2.3Rancangan Form Master User

Form ini merupakan rancangan form input master user. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.12 terdapat beberapa tab yaitu New, Save, Delete. Tab New merupakan tab yang akan menyediakan

form master yang baru atau untuk tambah data, kemudian setelah

form diisi maka bisa memilih tab Save atau Delete. Tabel dapat terlihat hasil yang telah diisi sebelumnya.

Gambar 3.12 Rancangan Form Master User

3.3.2.4Rancangan Form Master Debitur

Gambar 3.13 merupakan rancangan form master debitur, pada form ini terbagi dua yaitu detail data dan administrasi data. Administrasi data merupakan bagian untuk mengisi data calon debitur, sedangkan detail data terdapat tabel yang akan menampilkan data-data calon debitur setelah diisi sebelumnya.

Form Input Master User Admnistrasi Data

New Save Delete

(35)

Gambar 3.13 Rancangan Form Master Debitur

3.3.2.5Rancangan Form Master Credit Apply

Gambar 3.14 Rancangan Form Master Credit Apply

Gambar 3.14 merupakan rancangan form master credit apply, pada form ini ada administrasi data dan tabel. Pada bagian administrasi data, credit apply diisi dan disimpan, sedangkan pada tabel dapat dilihat hasil yang telah diisi sebelumnya.

Form Input Master Calon Debitur

New Save Delete

Admnistrasi Data Detail Data

Form Input Master Credit Apply

Admnistrasi Data

New Save Delete

(36)

3.3.2.6Rancangan Form Report

Gambar 3.15 Rancangan FormReport

Gambar 3.15 merupakan rancangan form report, pada form

ini admin akan mengisi No SKPP pada textbox yang tersedia. Ada

tab cetak yang merupakan tab yang digunakan untuk menampilkan hasil penilaian. Hasil report dapat dilihat perincian penilaian untuk setiap kriteria yang telah dinilai.

Cetak Report

No SKPP Nama Debitur Cetak

Gambar

Gambar 3.1 Metode Prototyping  (Sommerville, 1995)  Tahapan Metode Prototyping :
Gambar 3.2 Flowchart Proses Bisnis Pengajuan Kredit yang ada di Bank BRI  Unit Binaya
Gambar 3.3 Flowchart Proses Bisnis Aplikasi setelah Sistem Diterapkan
Gambar 3.4 Usecase Diagram Admin dan User
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah login pegawai dapat memilih menu yang terdapat di sistem, yaitu data pemesanan dan pengaturan user. Pegawai hanya bisa melakukan pemesanan ATK dan

Perangkat desa dapat memilih menu untuk input data faktor, input data kriteria, input data sub kriteria, input data penduduk yang kemudian akan disimpan kedalam database

Pegawai hanya memasukan data penduduk, data kriteria dan data penilaian penduduk, sedangkan proses perhitungan dan pembuatan laporan dilakukan oleh sistem.Penerapan

Proses pendataan nilai kriteria yang digunakan untuk penilaian perilaku kerja pegawai, dimana bagian ini akan diajarkan bagaimana menginputkan data-data tersebut dan

Sistem yang akan dibuat adalah sistem yang akan digunakan dalam proses pengolahan data pegawai untuk proses penilaian kinerja pegawai.. Selain itu, hasil dari

Gambar 3.12 menjelaskan desain User Interface halaman pembuka pertama yang akan muncul pada setiap setelah user mengakses menu belajar, yaitu pada halaman

Dalam menu master terdiri dari dashboard, data pegawai, data pemohon, jenis permintaan, kategori permintaan, kategori surat, data user, dan pada menu transaksi terdiri dari sub

Dalam sistem pengolahan data yang diusulkan pada Sub Bagian Kepegawaian dapat memasukkan data-data pegawai, absensi dan gaji pegawai dan, serta melakukan proses