Weekly
Weekly
Weekly
Weekly
30 November 2015
30 November 2015
30 November 2015
30 November 2015 -
-
-
- 04 November 2015
04 November 2015
04 November 2015
04 November 2015
BIRD
Setelah sepekan lalu IHSG datar -0,77 poin (-0,02%) disertai Net Buy Asing Rp 400 miliar, sehingga YTD net sell as-ing Rp -19,96 triliun, mas-inggu ini diperkirakan IHSG akan sangat volatile didorong turunnya EIDO 1,71%, DJIA -0,08%, Oil -3,09%, Nickel -4,57%, dan Gold -1,29% (secara bulanan, penurunan Gold merupakan yang terendah dalam 2,5 tahun terakhir). IHSG minggu ini akan bergerak dalam kisaran 4.500-4.660 ditengah penantian data eko-nomi AS dan Indonesia.
Pada akhir pekan lalu sejumlah bursa global dan regional Asia bergerak melemah. Pada pekan ini akan ada keputusan
BURSA GLOBAL Index 20/11 +/- %chg DJIA 17.823,81 -39,32 -0,22 NASDAQ 5.104,92 22,60 0,44 NIKKEI 19.879,81 4,13 0,02 HSEI 22.754,72 -686,40 -3,01 STI 2.917,91 -58,79 -2,01 27/11 17.784,49 5.127,52 19.883,94 22.068,32 2.859,12
Hang Seng Index
HARGA KOMODITAS Komoditas 20/11 27/11 +/- %chg Nymex US/barrel 41,46 41,77 0,31 0,75 Batubara US/ton 54,35 53,50 -0,85 -1,56 Emas US/oz 1.076,7 1.055,9 -20,80 -1,93 Nikel US/ton 8.730 8.775 45 0,52 Timah US/ton 14.645 15.000 355 2,42 CPO RM/ton 2.290 2.362 72 3,14 Copper US/pound 2,05 2,06 0,01 0,49
BURSA EFEK INDONESIA
Closing (20/11/2015) 4.561,33 Closing (27/11/2015) 4.560,56 Perubahan -0,77 (-0,02%) Kapitalisasi Pasar (Rp tn) (27/11) 4.821 USD/IDR (20/11/2015—27/11/2015) 13.620-13.791 Support-Resistance (30/11—04/12) 4.500-4.660 Oil Gold
Dow Jones Index
Setelah seminggu lalu DJIA turun -25.32 poin (-0.14%) didorong turunnya Oil dan terbatasnya hari serta tipisnya value perdagangan karena merayakan Thanksgiving, minggu ini pelaku pasar menanti keputusan ECB dan beberapa data ekonomi Amerika Serikat seperti ISM Manufacturing, Non Farm Payroll dan Unemployment Rate. Selain itu, ke-bangkitan saham-saham farmasi dan consumer diprediksikan akan terjadi di awal pekan ini.
Wall Street dalam pekan ini
Pada pekan ini ada beberapa data ekonomi penting AS yang akan dirilis seperti ISM Manufacturing yang diperkirakan tumbuh di level 50,5 (sebelumnya 50,1). ISM Non-manufacturing Composite diperkirakan tumbuh di level 58,1 se-mentara US Unemployment Rate diperkirakan flat 5% dan US NFP tumbuh 198.000 unit.
Di sisi lain, bank sentral Eropa (ECB) memberikan sinyal menambah stimulus yang diputuskan dalam rapat yang dige-lar pekan ini. Prediksi akan kenaikan Fed Rate semakin menguat dilakukan bulan ini, setelah sinyal terjadi penguatan ekonomi Amerika Serikat. Gubernur Federal Reserve, Janet Yellen akan berbicara di depan Kongres pada hari Kamis, dan Bank Sentral Eropa akan mengadakan pertemuan kebijakan terakhirnya tahun ini. Anggota OPEC juga akan bertemu untuk membahas produksi minyak.
Upcoming US Economic Data yang diumumkan Senin (30/11) - Jumat (04/12)
Monday
Chicago PMI
Pending Home Sales
Tuesday
ISM Manufacturing PMI
Wednesday
ADP Non-Farm Employment Change Revised Nonfarm Productivity Crude Oil Inventories
Thursday
Unemployment Claims ISAM Non-Manufacturing PMI Factory Orders
Friday
Average Hourly Earnings Non-Farm Employment Change Unemployment Rate
Trade Balance
BIRD Weekly
Top Picks
BIRD Weekly
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Last Price Rp 318
Target Price Rp 400 (Target Price end of year 2016) Kinerja Kuartal 3 Tahun 2015:
•
Net Revenue naik +55.59% menjadi Rp 9.04 triliun;•
Gross Profit turun -18.84% menjadi Rp 422.68 miliar;•
Operating Loss naik +67.33% menjadi Rp -199.93 miliar;•
Net Loss +155.37% menjadi Rp -1.44 triliun;•
Debt Equity Ratio menjadi 0.83x•
Gross Profit Margin menjadi 4.67%•
Operating Profit Margin menjadi -2.21%•
Net Profit Margin menjadi -15.92%•
ROE menjadi -10.67%•
ROA menjadi -5.81%Proyeksi Kinerja Full Year 2016:
•
Net Revenue naik +6% menjadi Rp 12.83 triliun;•
Operating Profit turun -6% menjadi Rp 277.78 miliar;•
Net Loss turun -25% menjadi Rp 1.44 triliun;•
Debt Equity Ratio menjadi 0.81x•
Gross Profit Margin menjadi 2.17%•
Operating Profit Margin menjadi -1.96%•
Net Profit Margin menjadi -11.22%•
ROE menjadi -9.23%Top Picks
BIRD Weekly
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
Last Price RP 361
Target Price RP 410 (Target Price 12 Months) Reasons:
•
Perseroan membukukan pendapatan pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,46 triliun selama periode Januari-September. Jumlah tersebut setara dengan 32,4% target marketing sales Perseroan tahun ini sebesar Rp4,5 triliun. Perseroan telah memangkas 22,41% target marketing sales dari posisi awal Rp5,8 triliun. Se-bagian besar penjualan diperoleh pada awal tahun ini sebesar Rp600 miliar. Penjualan melemah hingga Sep-tember dan mengalami penurunan periode SepSep-tember-Oktober yang berkisar Rp100 miliar. Perseroan mela-kukan revisi terhadap target pendapatan hingga akhir 2015 sebesar Rp4,5 triliun atau turun dibandingkan dengan target sebelumnya sebesar Rp5,8 triliun.•
Perseroan mencoba mengejar target pra penjualan (marketing sales) dengan berencana menjual gedung bertingkat dan lahan komersial sebesar Rp 5,4 triliun. Rencananya penjualan lahan komersial bernilai Rp 2,9 triliun. Penjualan gedung bertingkat berpotensi mendapatkan penjualan senilai Rp 2,5 triliun.•
Lembaga peringkat Fitch Ratings telah merevisi outlook Perseroan dari stabil menjadi negatif. Alasan Fitch merevisi outlook Perseroan adalah meningkatnya ketidakpastian kemampuan Perseoan untuk meningkatkan prapenjualan di tahun 2016 mengingat kondisi ekonomi makro yang masih melambat dan pembeli masih menunda untuk pembelian unit.•
Perseroan melakukan lindung nilai atau hedging utang valas sebesar US$ 90 juta. Sebesar US$ 60 juta hedg-ing sejak bulan April dengan range proteksi Rp 13.000-Rp 14.500. Pada bulan September, Perseroan menam-bah lindung nilai sebesar US$ 30 juta dengan range proteksi Rp 11.750-Rp 13.750 per dollar AS. Dengan me-lakukan lindung nilai, maka Perseroan meme-lakukan langkah yang tepat untuk mengantisipasi membengkaknya beban keuangan karena kerugian kurs yang lebih besar. Beberapa utang obligasi Perseroan adalah obligasi jatuh tempo 2019 sebesar US$ 225 juta dengan bunga 9% per tahun dan utang obligasi sebesar US$ 235 juta jatuh tempo 2020 dengan suku bunga 6,95% per tahun.Kinerja Kuartal 3/2015 :
•
Pendapatan Perseroan kuartal III 2015 turun 23,05% menjadi Rp 2,1 triliun dibandingkan kuartal III 2014 yang sebesar Rp 2,8 triliun.•
Beban pokok Perseroan kuartal III 2015 turun 54,63% menjadi Rp 499,7 miliar dibandingkan kuartal III 2014 yang sebesar Rp 1,1 triliun.•
Laba bersih Perseroan kuartal III 2015 turun 92,3% menjadi Rp 62,5 miliar dibandingkan kuartal III 2014 yang sebesar Rp 818,9 miliarEPS 2015P Rp 46 PER 2015P 8,9 x PBV 2015P 1,1 x
MNC Securities
MNC Financial Center Lt 14—16
Jl. Kebon Sirih No.21—27 Jakarta 10340
Phone 021-29803111 Fax 021-39836857
Edwin J. Sebayang
edwin.sebayang@mncsecurities.com Mining, Energy, Company Groups
Head of Research Ext.52233
Victoria Venny
victoria.setyaningrum@mncsecurities.com Telecommunication, tower, toll road
Research Ext.52236
Sharlyta Lutfiah Malik
sharlyta.lutfiah@mncsecurities.com Miscellaneous Industry, consumer, consumer related
Research Ext.52303
Gilang A. Dhirobroto
gilang.dhirobroto@mncgroup.com construction, cement, property
Research Ext.52235
Yosua Zisokhi
yosua.zisokhi@mncgroup.com plantation, poultry Research Ext.52234Rr. Nurulita Harwaningrum
roro.harwaningrum@mncgroup.com banking Research Ext.52237 DisclaimerThis research report has been issued by PT MNC Securities It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Securities has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Securities makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibil-ity to liabilresponsibil-ity as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Securities and its affiliates and/or their offices, directors and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any