• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1V ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAKNYADI SD NEGERI PANJANG WETAN 01 KOTA PEKALONGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1V ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAKNYADI SD NEGERI PANJANG WETAN 01 KOTA PEKALONGAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

71

KOTA PEKALONGAN

A.Analisis Motivasi Orang Tua dalamMenyekolahkan Anaknya Di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa Motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan, antara lain :

1. Keinginan Orang Tua dalam Memenuhi Kebutuhan Anak Secara Akademis dan Agamis

Orang tua mempunyai kewajiban untuk memenuhi kebutuhan anak terutama dalam hal pendidikan. Dengan tujuan agar kelak anak dapat menjadi seseorang yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. Orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak, mereka rela berjuang dan berkorban agar anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan dapat memenuhi kebutuhannya.

Orang tua menentukan sekolah anak tidak hanya asal-asalan tetapi dengan beberapa pertimbangan karena akan berdampak langsung terhadap anak, salah satunya adalah memenuhi kebutuhan anak secara akademis dan agamis. Dengan tujuan agar anak mendapatkan keseimbangan kedua bidang tersebut.

(2)

Di peroleh data mengenai motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalonganberbeda-beda. Berdasarkan hasil wawancara dan obervasi yang dilakukan peneliti, terdapat 3 orang tua yang menentukan sekolah anak karena keinginan orang tua dalam memenuhi kebutuhan anak secara akademis dan agamis, seperti yang di ungkapkan oleh IK, IN dan CAW.

Orang tua tertarik menyekolahkan anaknya di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan, adalah karena di SD tersebut tidak hanya unggul dalam bidang akademisnya saja, namun juga dalam bidang keagamaannya. SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan memiliki kegiatan keagamaan yang bagus, yaitu kegiatan BTQ dan TPQ yang langsung diadakan oleh pihak sekolah.Sehingga anak dapat memperoleh keseimbangan dalam hal pendidikan secara akademis dan agamis.

Hal ini senada dengan teori motivasi dalam buku Ngalim Purwanto, yaitu teori kebutuhan. Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun psikis.1

2. Minat Anak Untuk Sekolah Di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan

Minat anak terhadap sekolah mempunyai peranan yang khusus, karena akan berdampak langsung terhadap keberhasilan anak dalam belajar, sebab anak sendiri yang menentukan sekolahnya. Sesuatu yang di sukai

1

Ngalim Purwanto,Psikologi Pendidikan (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1999), hlm 74-77.

(3)

akan di laksanakan dengan baik dan memuai hasil yang baik pula. Sama halnya dengan anak dalam menentukan sekolah, maka ia akan senang menjalani aktivitas selama di sekolah, rajin berangkat sekolah, giat dalam belajar, dan lain sebagainya.

Orang tua harus mengarahkan, dan membimbing untuk setiap aktivitas anak, serta mendukung pilihan anak dalam kegiatan yang positif sehingga dapat menumbuhkan motivasi yang kuat dan percaya diri yang tinggi dalam menjalani pilihannya.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti mengenai motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan, terdapat 2 orang tua, yaitu HT dan SR yang menentukan sekolah anak karena minat anak yang ingin sekolah di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan. Mereka memberikan kebebasan kepada anak dalam menentuan sekolah. Akhirnya anak menentukan untuk sekolah di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan, karena anak mengikuti kakaknya dahulu yang kebetulan sekolah di SD tersebut.

Hal ini senada dengan konsep motivasi yang berhubungan dengan tingkah laku seseorang yang terdapat dalam buku Hamzah B. Uno, bahwaseseorang senang terhadap sesuatu, apabila ia ingin dapat

(4)

mempertahankan rasa senangnya maka akan termotivasi untuk melakukan kegiatan itu.2

3. Prestasi Sekolah

Prestasi sekolah mempunyai daya tarik yang besar dalam menentukan sekolah. Prestasi yang membanggakan dapat menarik orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolahan tersebut. Orang tua berharap dengan anaknya di sekolah tersebut, anaknya dapat berprestasi turut peran dalam mengharumkan nama sekolah dan membanggakan kedua orang tuanya. Karena orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak.

SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan mempunyai prestasi yang cukup membanggakan dalam berbagai bidang. Hal tersebutlah yang menarik orang tua menyekolahkan anak ke SD tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh KJA dan LA, mereka tertarik menyekolahkan anak di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan, karena prestasi sekolah yang bagus, sering juara berbagai lomba, baik secara akademis maupun dalam kegiatan lain.

Hal tersebut sesuai dengan teori Insentif (Incentive Theory) dalam bukunya Abd. Rachman Abrorbahwa Teori ini menekankan terhadap kondisi-kondisi eksternal sebagai motivasi.3

2Hamzah B. Uno, Teori Motivasi Dan Pengukurannya (Jakarta : Bumi Aksara, 2008),

hlm. 8.

3

Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan (Yogjakarta : PT Tiara Wacana Yogya, 1993), hlm. 117-118.

(5)

4. Sekolah Favorit

Sekolah favorit adalah sekolah dambaan dari para orang tua. Banyak orang tua yang menginginkan anaknya dapat sekolah di sekolahan tersebut, karena kualitas dan kuantitas yang bagus dari sekolah. Sekolah menjadi favorit, karena sekolah dapat memenuhi dan memberikan pelayanan pendidikan yang baik sesuai yang diharapkan dari orang tua untuk pendidikan anak.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh TR, ES, dan ID. Mereka memilih SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan, karena SD tersebut adalah sekolah favorit. Alasannya karena untuk perkembangan dan kemajuan anak menjadi lebih baik dan pintar. SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan memberikan pelayanan sekolah yang memuaskan baik secara fasilitas, sarana prasarana, kegiatan sekolah, dan kegiatan belajar mengajar (KBM). Hal ini bertujuan untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.

Senada dengan pendapat Barnawi dan Muhammad Arifin bahwaSekolah pilihan adalah sekolah yang efektif. Sekolah efektif dapat diartikan sebagai sekolah yang menunjukkan kinerja terbaiknya sehingga mencapai tujuan pendidikan. Dalam perpektif mutu pendidikan, sekolah yang efektif ialah sekolah yang memiliki masukan siswa dengan potensi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum, dapat menyediakanlayanan pembelajaran yang bermutu, memiliki fasilitas sekolah yang menunjang efektivitas dan efesiensi kegiatan belajar mengajar, memiliki kemampuan

(6)

menciptakan budaya sekolah yang kondusif sebagai refeksi dari kinerja kepemimpinan profesional kepala sekolah.4

5. Mempermudah Masuk Ke Jenjang Selanjutnya

Sekolah terdahulu dapat mempermudah masuk ke jenjang selanjutnya. Sekolah yang berkualitas, dapat mendukung tujuan yang ingin dicapai. Reputasi sekolah yang baik dan nilai yang bagus dapat mewaliki kualitas serta prestasi peserta didik. Karena sekolah yang unggul akan melahirkan peserta didik yang cemerlang.

Motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan adalah salah satunya karena untuk mempermudah masuk ke jenjang selanjutnya. Seperti yang diungkapkan oleh HT, CAW dan NF. Mereka dalam menentukan sekolah anak, juga memikirkan langkah setelah dari SD tersebut. Yaitu anak dapat masuk ke SMP favorit. Untuk dapat masuk ke sekolah favorit, harus memiliki prestasi yang bagus, serta nilai yang bagus. Dan SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan memiliki standar nilai yang bagus.

Hal ini senada dengan salah satu teori motivasi dalam buku karya Ngalim Purwanto, yaitu teori naluri yang mengatakan bahwa Manusia memiliki tiga dorongan nafsu pokok (naluri), yaitu naluri mempertahankan diri, naluri mengembangkan diri dan naluri mengembangkan atau

4

Barnawi dan Mohammad Arifin, Branded School : Membangun Sekolah Unggul Berbasis Peningkatan Mutu (Jogjakarta : AR-Ruz Media, 2013), hlm.11.

(7)

mempertahankan jenis. Dan untuk memotivasi seseorang harus berdasarkan naluri mana yang akan dituju dan perlu dikembangkan.5

B.Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Orang Tua dalamMenyekolahkan Anaknya Di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan

1. Faktor Biaya

Faktor biaya menentukan kualitas sekolah. Sekolah yang mahal akan menawarkan berbagai fasilitas dan sarana prasarana yang lengkap. Sedangkan sekolah dengan biaya yang murah akan menawarkan faslititas yang seadanya. Namun yang diinginkan oleh orang tua adalah sekolah dengan biaya murah dengan kualitas yang bagus. SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan adalah sekolah dasar negeri yang mana mendapatkan dana pemerintah untuk operasional sekolah, sehingga memiliki biaya yang terjangkau. Dan untuk melengkapi fasilitas sarana dan prasarana sekolah, sekolah memiliki dana tambahan yaitu dana sumbangan dari orang tua siswa yang di kelola oleh komite sekolah.

Hal senada juga di ungkapkan dalam bukunya Wahyudin bahwa salah satu faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh orang tua dalam menentukan sekolah anak adalah faktor pembiayaan. Sekolah dengan biaya mahal, maka harus di teliti untuk kepentingan apa, untuk kepentingan bisnis sekolah, atau memang untuk menggaji guru yang profesional, biaya operasional sekolah (biaya peningkatan mutu dan pelayanan), atau untuk

5

(8)

kegiatan pembelajaran (media, alat peraga). Bermutu memang diperlukan biaya yang tidak sedikit, sekolah yang menarik biaya mahal karena tuntutan mutu dan bukan karena adanya bisnis yang sifatnya mencari untung, maka dapat dipilih.6

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan yang strategis dapat menarik para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut, alasannya karena sekolah mudah dijangkau dengan berbagai alat transportasi dan mudah untuk memantau perkembangan anak selama di sekolah. Selain itu lingkungan sekolah yang nyaman, aman dan bersih dapat mendukung pembelajaran menjadi lebih kondusif. Sehingga pembelajaran akan mudah diserap oleh peserta didik. Hal tersebut sama seperti yang diungkapkan oleh wali murid SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan yaitu NR, RM, IUP, dan ID.

Hal ini senada dengan teori reaksi yang dipelajari dalam buku “Psikologi Pendidikan” karya Ngalim Purwanto. Teori ini berpandangan bahwa tindakan atau perilaku manusia tidak berdasarkan naluri-naluri, tetapi berdasarkan pola-pola tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan di tempat orang itu hidup. Orang belajar paling banyak dari lingkungan kebudayaan di tempat ia hidup atau dibesarkan. Teori ini disebut juga teori lingkungan kebudayaan.7

3. Faktor Tenaga Pendidik

6

Wahyudin, A To Z Anak Kreatif, Jakarta : Gema Insani, 2007, hlm.27-29

7

(9)

Tenaga pendidik menentukan keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Seorang guru yang profesional akan mengetahui metode pembelajaran yang tepat, mampu mengendalikan situasi dan kondisi kelas, mampu menghadapi peserta didik, dan dapat menjadi suri teladan bagi peserta didik. Selain itu seorang guru juga harus memiliki segudang ilmu untuk diajarkan kepada peserta didik, dan untuk mendapatkan ilmu seorang guru harus menimba ilmu terlebih dahulu dengan menyelesaikan pendidikan sarjananya.

SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan memiliki guru yang profesional dan sebagian besar gurunya sudah Sarjana Strata Satu. Hal tersebut menunjang keberhasilan dalam kegiatan belajar - mengajar , mampu mendidik peserta didik menjadi berprestasi dalam berbagai bidang. Di buktikan banyak prestasi yag ditorehkan oleh peserta didik SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan dalam berbagai bidang pendidikan.

Seperti salah satu faktor - faktor yang perlu dipertimbangkan oleh orang tua dalam menentukan sekolah anak menurut Wahyudin bahwa yaitu faktot tenaga pendidik. Dalam memilih sekolah atau institusi pendidikan, hal yang harus dipertimbangkan adalah “Guru”. Guru yang menentukan warna anak kita, guru yang mengarahkan perilaku anak di sekolah. guru yang baik akan membawa pengaruh baik, dan guru yang buruk akan membawa pada pengaruh buruk.8

4. Faktor Peserta Didik

8

(10)

Bagi peserta didik, sekolah adalah sarana untuk balajar dan di

dalamnya terdapat sistem yang terdiri dari input -> proses ->output. Oleh

sebab itu, sekolah memiliki peran yang penting untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang baik supaya siswa dapat dengan aktif mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya.

SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan melakukan seleksi terhadap calon peserta didik di awal pendaftaran sebab banyak orang tua yang berminat untuk menyekolahkan anaknya di SD tersebut. Calon peserta didik harus melewati beberapa tahapan untuk dapat menjadi bagian dari SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan yaitu kemampuan membaca – menulis, umur dan wawancara motivasi belajar di SD tersebut. Sehingga peserta didik SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan adalah siswa pilihan.

Daya saing dan motivasi belajar antar peserta didik di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan dalam hal pendidikan terbilang tinggi, hal tersebut dibuktikan dengan keaktifan peserta didik dalam berbagai kegiatan tidak hanya dalam KBM (kegiatan belajar mengajar) namun untuk kegiatan lain pun mereka turut aktif. Sesuai dalam buku Umiarso dan Imam Gojali yang membahas mengenai komponen mutu pendidikan ada lima macam, yaitu salah satunya adalah siswa (peserta didik) yang meliputi kesiapan dan motivasi belajar.9

5. Faktor Kualitas Sekolah

9

Umiarso dan Imam Gojali, Manajemen Mutu Sekolah Di Era Otonomi Pendidikan

(11)

Pada zaman sekarang sekolah yang berkualitas menjadi pilihan para orang tua, sedangkan sekolah yang bermutu rendah kurang di minati atau bahkan akan di tinggalkan oleh para orang tua. Di era globalisasi ini sekolah-sekolah yang bermutu dan memberi muatan agama lebih banyak menjadi pilihan pertama bagi orang tua di berbagai kota. Hal ini dilakukan oleh orang tua semata - mata untuk memenuhi kebutuhan anak.

Antar sekolah sekarang berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas sekolah agar menjadi sekolah yang unggul dan menarik perhatian, hal ini dilakukan guna menarik perhatian para orang tua untuk menyekolahkan di sekolah tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh SW selaku kepala sekolah SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan, bahwa sekolah mempunyai cara tersendiri untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas sekolah, yaitu dengan memotivasi guru untuk bekerja secara maksimal, memotivasi siswa untuk belajar, menciptakan kompetensi guru maupun tenaga kependidikan, menciptakan suasana lingkungan kondusif agar pembelajaran maksimal, menyediakan sarana prasarana yang memadai untuk pembelajaran di kelas, perpustakan serta di laboratorium. Dengan menjaga kualitas sekolah, para wali murid akan merasa senang dengan kinerja sekolah, dan dengan hal ini pula dapat menambah peminat (masyarakat) untuk menyekolahkan anaknya di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan.

(12)

Sesuai dengan penjelasan Barwani dan Muhammad Arifin bahwa Sekolah nasional yang berkualitas tentunya harus memenuhi standar nasional pendidikan. Yang terdiri dari standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayan pendidikan, dan standar penilaian pendidikan.10

6. Faktor Pembentukan Akhlak

Pembentukan akhlak adalah usaha sungguh - sungguh dalam rangka membentuk anak, dengan menggunakan sarana pendidikan dan pembinaan yang terprogram dengan baik dan dilaksanakan dengan sungguh - sungguh dan konsisten. Pembentukan akhlak ini dilakukan berdasarkan asumsi bahwa akhlak adalah hasil usaha pembinaan, bukan terjadi dengan sendirinya.

Untuk pembentukan akhlak di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan adalah dengan metode keteladanan dari guru, jadi sebelum diajarkan kepada peserta didik, diterapkan terlebih dahulu kepada para guru. Selain itu juga menggunakan metode pembiasaan dan langsung dipraktekkan oleh peserta didik. Sehingga peserta didik secara langsung dapat menerapkan dengan baik atas apa yang diajarkan atau di berlakukan oleh sekolah. Sedangkan untuk kegaiatan Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan adalah BTQ, wirdu shobah,

10

(13)

TPQ, peringatan hari besar islam, sholat wajib berjama’ah, sholat sunnah, dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan, bahwa diperoleh data motivasi orang tua dalam menentukan sekolah anak adalah salah satunya karena faktor pembentukan akhlaknya yang bagus di SD tersebut, hal tersebut di ungkapkan oleh RM dan KJA selaku wali murid SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan.

Senada dengan pendapat Barnawi dan Mohammad Arifin bahwa salah salu alasan orang tua dalam memilih sekolah anak adalah sekolah dapat membentuk kecerdasan, kreativitas, dan kepribadian anak. Hal ini sangat penting karena sekolah akan memberi pengaruh yang begitu besar tehadap pembentukan si anak, dari semua materi, sistem dan fasilitas yang diberikan, maupun lingkungan yng dibentuk.11

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai Motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di SD Negeri Panjang Wetan 01 Kota Pekalongan sesuai dengan teorinya Herzberg bahwa ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan yaitufaktor motivator (faktor intrinsik), dan faktor higiene (faktor ekstrinsik).12

11

Barnawi dan Mohammad Arifin,Op.cit., hlm. 59-60.

12

HamdaniAli.“MakalahTeoriMotivasi”.http://hamdanial.blogspot.com/2012/11/makalah-teori-motivasi.html/.(30 november 2012). Diakses, 17 januari 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Pergerakan Agen bergerak dari host satu ke host lain dalam jaringan komputer dilakukan dengan komunikasi yang sama dengan Agen tuan rumah.. Host tujuan dari

Diharapkan dengan adanya rangsangan untuk berprestasi, kinerja karyawan dapat ditingkatkan dan organisasi dapat mencapai tujuannya secara keseluruhan pegawai dinas kesehatan

Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan kepada 10 orang yang belum pernah mengenal bahasa Arab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan bahwa program bantu ini dapat

sementara itu Sahabat MQ/ Pukat FUniversitas Gajah Mada/ juga menilai pemeriksaan terhadap dua pejabat negara yang diduga terlibat dalam kasus baillout Bank Century

Isolasi cendawan dari buah cabai terinfeksi dilakukan dengan mengambil biji dari masing- masing buah kemudian biji ditanam pada medium agar-agar dekstrosa kentang (ADK) yang

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2007, Masalah Hipertensi di Indonesia, Dirjen Pengendalaian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan;2010.. Gauthier B, Edelmann CMJr,

Gambar 2 Ringkasan alur penelitian... renovasi kedua untuk pembuatan tembok bagian bawah, tahun 1959 pembuatan lantai semen, dan pada tahun 1971 penggantian tiang alif.

Kalau melihat keadaan dunia hari ini, seperti pemanasan global dan polusi yang makin parah, populasi manusia yang tumbuh tidak terbendung, ditambah dengan abainya para