• Tidak ada hasil yang ditemukan

Waseso Segoro 1, Rini Priani 2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 1, Depok Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2, Depok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Waseso Segoro 1, Rini Priani 2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 1, Depok Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2, Depok"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Conference on Management and Behavioral Studies

Universitas Tarumanagara, Jakarta, 29 Oktober 2015 ISBN NO: ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, FIRM SIZE, DEBT TO EQUITY

RATIO, GROWTH OPPORTUNITY, RETURN ON ASSET TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 PERIODE 2010-2013)

Waseso Segoro1 ,

Rini Priani2

Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 1, Depok Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2, Depok

waseso@staff.gunadarma.ac.id1

rinipriani@ymail.com2

Abstract

Dividend payout policy has an influence on shareholders and companies that pay the dividend. Most shareholders prefer a relatively stable dividend distribution as it could reduce the uncertainty of the expected results of the investments they have made. Within the 2010-2013 period, the payment of dividend on the company LQ45 decreased. In 2010, the dividend payment was on 30.05% and in 2011, it decreased to 26.95%.This study aims to determine the influence of Cash Position, Firm Size, Debt to Equity Ratio, Growth Opportunity and Return on Assets towards Dividend Payout Ratio (DPR) on the company LQ45 in 2010-2013. The study sample consisted of 18 companies out of 45 listed in LQ45. The data analysis technique used in this study was the multiple linear regression. Prior to the technique, the tests of classical assumption of normality, multicollinearity, heteroscedasticity, and autocorrelation were conducted. The results showed that all variables passed the classical assumption test and were fit to be used as research data. The result of the multiple linear regression technique showed that partially, Firm Size and ROA variables had significant influence on the DPR. Meanwhile Cash Position, Dept to Equity Ratio and Growth Opportunity had no significant influence on DPR. The results of the statistical F-test stated that all variables in this study had significant positive effects on the Dividend Payout Ratio (DPR) and regression estimation results demonstrated the predictive ability of the independent variables on the Dividend Payout Ratio (DPR) by 24.9%. The remaining 75.1% was influenced by other factors not included in this study.

Keywords: dividend payout ratio(DPR), cash position(CP), firm size (FS), debt-to-equity ratio(DER), growth opportunity(GO), return on assets(ROA)

(3)

Conference on Management and Behavioral Studies

Universitas Tarumanagara, Jakarta, 29 Oktober 2015 ISBN NO:

PENDAHULUAN

Kebijakan pembayaran dividen mempunyai pengaruh bagi pemegang saham dan perusahaan yang membayar dividen. Para pemegang saham umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil karena hal tersebut akan mengurangi ketidakpastian akan hasil yang diharapkan dari investasi yang mereka lakukan dan juga dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap perusahaan sehingga nilai saham juga dapat meningkat. Bagi perusahaan, pilihan untuk membagikan laba dalam bentuk deviden akan mengurangi sumber dana internal nya, sebaliknya jika perusahaan menahan labanya dalam bentuk laba ditahan maka kemampuan pembentukan dan internalnya akan semakin besar yang dapat digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan sehingga mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap dana eksternal dan sekaligus akan memperkecil resiko perusahaan.

Variabel 2010 2011 2012 2013

DPR (%) 30.05 26.95 24.37 22.48

Tabel 1.1 : Data Perubahan Dividend Payout Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Sumber: Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Indeks LQ45

Tampak bahwa pembagian deviden dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Penurunan tersebut disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kenaikan atau penurunan DPR, diantaranya: Cash Position (X1) , Firm Size (X2), Debt to Equity Ratio (X3), Growth Opportunity (X4), Return on Asset (X5).

Berdasarkan latar belakang masalah, tujuan dari disusunnya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh Cash Position terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ45 pada periode 2010-2013.

2. Menganalisis pengaruh Firm Size terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ45 pada periode 2010-2013.

3. Menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ45 pada periode 2010-2013.

4. Menganalisis pengaruh Growth Opportunity terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ45 pada periode 2010-2013.

5. Menganalisis pengaruh Return on Asset terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ45 pada periode 2010-2013.

6. Menganalisis pengaruh Cash Position, Firm Size, Debt to Equity ratio, Growth Opportunity, Return on Asset secara simultan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ45 pada periode 2010-2013.

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Pengaruh Cash Position Terhadap Dividend Payout Ratio

Cash Position merupakan hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan menetapkan besarnya dividen. Karena besarnya dividen yang akan dibayarkan akan sangat dipengaruhi oleh besarnya posisi kas pada suatu perusahaan.

H1 : Cash Position (CP) berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Pengaruh Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratio

(4)

Conference on Management and Behavioral Studies

Universitas Tarumanagara, Jakarta, 29 Oktober 2015 ISBN NO:

Nishat dan Bilgrami (1994) serta Eriotis (2005) dan Al-Malkawi (2007) dalam Imran (2011) yang menyatakan dengan semakin tingginya pendapatan perusahaan, besarnya ukuran perusahaan dengan kepemilikan asing, akan lebih memilih untuk mendistribusikan jumlah dividen lebih tinggi dan konsisten dalam pembayaran sesuai dengan pendapatan dan ukuran perusahaan.

H2 : Firm Size berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Pengaruh DER Terhadap Dividend Payout Ratio

DER merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang ditujukan beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Perusahaan yang mempunyai leverage tinggi semakin besar kewajiban yang dimiliki perusahaan, sehingga berdampak pada pembagian dividen lebih kecil dikarenakan laba yang diperoleh digunakan untuk menutupi kewajiban dimasa lalu dengan terjadinya hal tersebut investor dapat menganalisa kewajiban perusahaan untuk memperkirakan pendapatan dari investasi berupa dividen pada masa mendatang (Suharli, 2006).

H3 : variabel Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh negatif terhadap Dividen Payout Ratio.

Pengaruh Growth Opportunity Terhadap Dividend Payout Ratio

Growth menunjukkan pertumbuhan asset dimana asset merupakan aktiva yang digunakan dalam aktiva operasional perusahaan. Seorang manajer dalam bisnis perusahaan akan memperhatikan pertumbuhan dan lebih menyukai menginvestasikan pendapatan setelah pajak dan diharapkan kinerja yang lebih baik dalam pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan Charitou dan Vafeas (1998).

H4 : Growth berpengaruh negatif terhadap Dividen Payout Ratio Pengaruh Return on Asset Terhadap Dividend Payout Ratio

Return on Assets (ROA) merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dalam memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Menurut Sartono (2001) profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Rasio ini tergolong penting diantara rasio rentabilitas yang ada. Adanya pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen adalah karena dividen sebagian dari laba bersih yang diperoleh oleh suatu perusahaan.

(5)

Conference on Management and Behavioral Studies

Universitas Tarumanagara, Jakarta, 29 Oktober 2015 ISBN NO: H1 H2 H3 H4 H5 H6

H1 : Cash Position berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio

H2 : Firm Size berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio

H3 : DER berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio

H4 : Growth berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio

H5 : Return on Asset berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio

H6 : Pengaruh variabel tersebut secara simultan terhadap Dividend Payout Ratio METODE PENELITIAN

1. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 selama tahun 2010-2013.

Kriteria Sampel Jumlah Perusahaan Perusahaan LQ45 periode Februari-Juli 2014 (45)

Perusahaan yang membagikan dividen selama empat tahun berturut-turut pada tahun 2010-2013

(18) Perusahaan yang mempublikasikan laporan

keuangan yang telah diaudit setiap tahun selama periode tahun 2010-2013

(45) Total sampel tahun yang digunakan (18) 2. Alat Analisis yang digunakan

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi berganda untuk pengujian hipotesis. Analisis regresi berganda ini selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2006).

Firm Size Cash Position ROA Growth DER DIVIDEND PAYOUT RATIO

(6)

Conference on Management and Behavioral Studies

Universitas Tarumanagara, Jakarta, 29 Oktober 2015 ISBN NO: HASIL PENELITIAN DAN DISKUSI

Variabel Independen (X)

DPR Uji t Uji F Hasil Uji

Signifikan Keterangan Signifikan Signifikan

CP (H1) 0,302 Tidak

Berpengaruh

Posisi kas yang kecil menyebabkan

perusahaan tidak mampu menghasilkan laba yang lebih besar

Firm Size (H2) 0,042 Berpengaruh

Semakin besar ukuran perusahaan maka laba yang diperoleh perusahaan dapat disalurkan dalam bentuk deviden DER (H3) 0,510 Tidak Berpengaruh

Besarnya biaya yang diperlukan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya sehingga tidak mampu membagikan deviden sesuai harapan para pemegang saham Growth (H4) 0,318 Tidak Berpengaruh

Besarnya biaya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membiayai kebutuhan perusahaan sehingga perusahaan tidak mampu membagikan keuntungan yang diperoleh dalam bentuk deviden ROA (H5) 0,002 Berpengaruh

Besarnya laba yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga perusahaan mampu menyalurkan laba yang diperoleh dalam bentuk deviden

Simultan 0,002 Berpengaruh -

Dari penelitian diatas, dapat diperoleh suatu persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

DPR = 0,370 – 0,118 CP + 0,004 FIRM SIZE – 0,010 DER – 0,256 GROWTH + 0,987 ROA

(7)

Conference on Management and Behavioral Studies

Universitas Tarumanagara, Jakarta, 29 Oktober 2015 ISBN NO:

Berdasarkan persamaan diatas diperoleh nilai kontanta ( ) adalah 0,370 menunjukan bahwa DPR mempunyai nilai sebesar 0,370 dengan tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel independen (Cash Position, Firm Size, Debt to Equity Ratio, Growth Opportunity, dan Return on Asset)

KESIMPULAN

1. Cash Position berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap DPR pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 karena nilai signifikannya 0,302 lebih besar dari 0,05, sehingga H1 ditolak.

2. Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPR pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 karena nilai signifikannya 0,042 lebih kecil dari 0,05, sehingga H2 diterima.

3. DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap DPR pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 karena nilai signifikannya 0,510 lebih besar dari 0,05, sehingga H3 ditolak.

4. Growth berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap DPR pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 karena nilai signifikannya 0,318 lebih besar dari 0,05, sehingga H4 ditolak.

5. ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPR pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 karena nilai signifikannya 0,002 lebih kecil dari 0,05 , sehingga H5 diterima.

6. Berdasarkan Uji koefisien secara simultan variabel cash position, firm size, debt to equity ratio, growth opportunity dan return on asset berpengaruh secara signifikan terhadap DPR pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 karena nilai signifikannya 0,002 lebih kecil dari 0,05, sehingga H6 diterima.

Saran/Implikasi Manajerial

1. Variabel cash position bersifat negatif dan tidak signifikan. Sebaiknya perusahaan menggunakan kas dengan sebaik-baiknya dalam membiayai kegiatan operasional perusahaan.

2. Variabel firm size diketahui bersifat positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan perusahaan mampu menghasilkan laba yang lebih besar sehingga dapat membagikan deviden kepada investor dan agar perusahaan dapat mempertahankan posisi seperti ini.

3. Variabel DER diketahui bersifat negatif dan tidak signifikan. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya dengan modal sendiri. Sebaiknya perusahaan memperhatikan besarnya kewajiban yang dimiliki agar perusahaan mampu memenuhi kewajibannya dengan modal yang dimiliki.

4. Variabel growth diketahui bersifat negatif dan tidak signifikan. Hal ini disebabkan karena besarnya biaya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membiayai kebutuhan perusahaan, sebaiknya perusahaan memperhatikan besarnya biaya yang dikeluarkan agar biaya yang keluar seimbang dengan tingkat pengembalian yang akan diterima oleh perusahaan.

5. Variabel ROA diketahui bersifat positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan perusahaan mampu menghasilkan laba yang besar bagi perusahaan karena perusahaan mampu membiayai kegiatan operasional dengan aset yang dimiliki pada masa lalu dan agar perusahaan dapat mempertahankan posisi seperti ini.

(8)

Conference on Management and Behavioral Studies

Universitas Tarumanagara, Jakarta, 29 Oktober 2015 ISBN NO:

Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu hanya meneliti variabel Cash Position, Firm Size, Debt to Equity Ratio, Growth Opportunity, dan Return on Asset. Untuk penelitian selanjutnya yang akan meneliti fenomena ini disarankan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan periode yang lebih lama dan menggunakan variabel independen yang lebih banyak yang mencakup komponen mekanisme Dividend Payout Ratio. Selain itu penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan jumlah sampel yang lebih besar agar mendapatkan kesimpulan dan cakupan yang lebih luas dan akurat.

REFERENSI

Ang, R, 1997, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Mediasoft, Jakarta

Anggit Satria, 2012, “Analisis Pengaruh Cash Position, Firm Size, Growth Opportunity, Ownership, dan Return on Asset Terhadap Dividend Payout Ratio”. DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 212-211

Atok Risaptoko, 2007, “Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt to Total Asset, Asset Growth, Firm size dan Return on Asset Terhadap Dividend Payout” Tesis Universitas Diponegoro Semarang

Duwi Priyatno, 2012, “Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20” Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi offset

Imran, Kashif. 2011. “Determinants of Dividend Payout Policy: A Case of Pakistan Engineering Sector”. The Romanian Economic JournalNo. 41 Year XIV.p.47-60 Intan Maskiyah dan Eko Wahjudi, 2013, “Determinan Dividend Payout Ratio Pada

Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012”. Jurnal Ilmu Manajemen I Volume 1 Nomor 4 Juli 2013

Iwan Kurniawan, “Variabel – Variabel Yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Dividen Pada Perusahaan Industri Otomaotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”

Lisa Marlina dan Clara Danica, 2009, “Analisis pengaruh Cash Position, Debt to Equity ratio, dan Return on Assets Terhadap Dividend Payout Ratio”. Jurnal Manajemen Bisnis Volume 2 Nomor 1 Januari 2009

Made Wiradharma, “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No:1 Tahun 2014)

Nugroho, Ady. 2012, “Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Earning Per Share, dan Total Assets Turnover Terhadap Dividend Payout Ratio”.

JurnalDinamika Manajemen Vol. 2 No. 1 Halaman 17-32

Prihantoro. 2003. “Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio pada Perusahaan Publik di Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis No.1 Jilid 8

Purwanti, Dwi dan Peni Sawitri, 2011, “Dampak Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden”, Jurnal Ilmiah Bisma Volume 3 No: 2

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta. BPFE Sartono, Agus, 2001, Kepemilikan Orang Dalam (Insider Ownership), Utang, dan

Kebijakan Deviden: Pengujian Empirik Teori Keagenan (Agency Theory), JAAI No 6 Vol 2

Suci Pujiani, 2012, “Analisis Pengaruh Return on Assets, Sales Growth, Structure Assets, Firm Size, dan Investment Opportunity Terhadap Financial Leverage (Studi Perbandingan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri dan Barang Konsumsi Yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)”. DIPONEGORO

(9)

Conference on Management and Behavioral Studies

Universitas Tarumanagara, Jakarta, 29 Oktober 2015 ISBN NO:

JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 158-17

Sudarsi, Sri. 2002. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Devidend Payout Ratio pada Industri Perbankan yang Listed Di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol.9, No.1, Maret

Suherli, M dan Harahap, S,S. 2006. Studi Empiris terhadap Faktor Penentu Kebijakan Jumlah Dividen. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol.4 No.3 Desember

Unzu Marietta, 2013, “Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return on Assets, Growth, Firm Size, Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio : (Studi Pada Perusahaan manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011)” DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1

www.idx.co.id (diunduh pada 8 Juli 2014 pukul 19.37 WIB) www.sahamok.com (diunduh pada 8 Juli 2014 pukul 19.37 WIB)

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan yang disajikan belum cukup kompleks dalam mengambangan institusi khusus dalam nol sampah sehingga perlu evaluasi secara berkelanjutan agar terciptanya

Penghijauan adalah salah satu program yang diupayakan untuk menciptakan lingkungan sehat yang ada di Kelurahan Mojo. Penanggung jawab : Suci

mencatat hanya satu aspek yang dilakukan oleh guru sedangkan pengamat 2 mencatat kedua aspek telah dilakukan dengan maksimal oleh guru, (3) kegiatan inti

Sanggahan ditujukan kepada Panitia Pengadaan Jasa Pelaksanaan Konstruksi Dinas Kesehatan Kob Bandar Lampung Tahun Anggaran 2012 Jalan Drs. 74 Teluk betung,

Konsultan pengawas adalah badan hukum yang diserahi tugas oleh pemberi tugas untuk melaksanakan pengawasan pada suatu proyek. Kegiatan pengawasan bertujuan agar

Sistem terintegrasi merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara

Oleh karena itu diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting dan Extending (CORE) siswa dapat memperoleh pengalaman belajar

Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun Buku