• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjadi responden adalah peserta askes kantor cabang Tasikmalaya. Oleh karena

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjadi responden adalah peserta askes kantor cabang Tasikmalaya. Oleh karena"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini meneliti tentang Corporate Public Relations (CPR) serta pengaruhnya terhadap Citra PT.Askes (persero). Pada penelitian ini, objek yang menjadi responden adalah peserta askes kantor cabang Tasikmalaya. Oleh karena itu akan diteliti pengaruh CPR terhadap citra perusahaan PT.Askes (persero) kantor cabang Tasikmalaya.

Berdasarkan kurun waktu penelitian yang dilaksanakan pada kurun waktu kurang dari satu tahun, yaitu mulai bulan April sampai Mei, maka jangka waktu penelitian ini adalah cross section method.

3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitiam

Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut sugiyono (2008:11), menjelaskan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang CPR dan Citra perusahaan PT.Askes (persero). Penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini menguji tentang pengruh CPR terhadap Citra PT.ASKES (persero).

(2)

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional yang akan membahas mengenai bagaimana pengaruh antara dua variabel yang akan diteliti yaitu CPR dan Citra Perusahaan PT.Askes (persero) kantor cabang Tasikmalaya.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel/Sub Variabel

Konsep Indikator Ukuran Skala

Corporate Public Relations

(X)

Kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif, serta Stakeholder relations dalam upaya

membangun saling

pengertian, saling menghargai, kemauan baik, dan toleransi baik terhadap publik internal dan publik eksternal. Rosady Ruslan(2008:257) Awareness

(X1)

Kegiatan perusahaan dalam mengingatkan kembali tentang merek, produk, dan pelayanan yang mereka berikan

Pengenalan produk baru askes komersial

Frekuensi pegingatan kembali produk askes komersial Kemampuan produk askes komersial membangun puncak pikiran pesertanya Mendominankan produk askes komersial Tingkat pengenalan produk baru askes komersial

Tingkat frekuensi pengingatan kembali produk askes komersial

Tingkat kemampuan produk askes komersial membangun puncak pikiran pesertanya

Tingkat

mendominankan produk askes komersial

Ordinal

Ordinal

Ordinal

(3)

Lanjutan Tabel 3.1 operasionalisasi variabel Knowledge

(X2)

Usaha perusahaan dalam menjelaskan pesan kunci kepada publik tentang merek, produk,dan pelayanan Kelengkapan Informasi produk askes komersial Pemahaman informasi askes komersial Kejelasan informasi Pengalaman pemakaian produk askes komersial Keamanan produk askes komersial Tingkat kelengkapan Informasi produk askes komersial Tingkat pemahaman informasi askes komersial Tingkatkejelasan informasi pengalaman pemakaian produk askes komersial Tingkat keamanan produk askes komersial

Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Interest (X3)

Kegiatan perusahaan untuk menarik perhatian publik tentang merek, produk,dan pelayanan

Daya tarik pencarian informasi askes komersial

Daya tarik memahami produk/jasa askes komersial

Daya tarik mencoba produk askes komersial

Daya tarik

mengunjungi kantor askes

Tingkat daya tarik pencarian informasi askes komersial

Tingkat daya tarik memahami produk/jasa askes komersial

Tingkat daya tarik mencoba produk askes komersial

Tingkat daya tarik mengunjungi kantor askes Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Relationship (X4)

Hubungan segala jenis merek, produk, dan pelayanan perusahaan dengan publik Kepercayaan peserta askes Kepuasan peserta askes Komitmen peserta askes Tingkat kepercayaan peserta askes Tingkat kepuasan peserta askes Tingkat komitmen peserta askes Ordinal Ordinal Ordinal Preference (X5)

Usaha perusahaan dalam membentuk apresiasi merek, produk, dan layanannya pada publik

Daya tarik pemberian pilihan produk/jasa yg diberikan askes Kreatifitas askes dalam pembentukan segmen pasar Kemampuan askes dalam membentuk kebutuhan peserta

Tingkat daya tarik pemberian pilihan produk/jasa yg diberikan askes Tingkat kreatifitas askes dalam pembentukan segmen pasar Tingkat kemampuan askes dalam membentuk kebutuhan peserta Ordinal Ordinal Ordinal

(4)

Lanjutan Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Specified

action (X6)

Usaha perusahaan untuk meningkatkan keputusan beli publik terhadap produk, merek, dan pelayanan yang mereka miliki

Daya tarik nilai tambah pada produk askes komersial

Keyakinan peserta askes membeli produk askes komersial

Daya tarik askes komersial yang sesuai kebutuhan

Tingkat daya tarik nilai tambah pada produk askes komersial

Tingkat keyakinan peserta askes membeli produk askes komersial

Tingkat daya tarik askes komersial yang sesuai kebutuhan Ordinal Ordinal Ordinal Advocacy (X7)

Suatu kegiatan perusahaan untuk merekomendasikan merek, produk dan pelayanan kepada publik

Kemampuan askes Mempengaruhi peserta lain Kemampuan askes memberikan informasi ke peserta lain Kemampuan askes menyelesaikan keluhan peserta Tingkat kemampuan askes mempengaruhi peserta lain Tingkat kemampuan askes memberikan informasi ke peserta lain Tingkat kemampuan askes menyelesaikan keluhan peserta askes

Ordinal Ordinal Ordinal Citra Perusahaan (Y) Seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek. Keller (2008:299)

Nama (merek) suatu perusahaan dapat menarik pelanggan pada asoiasi yang tingi mengenai atribut suatu produk, atau pendapat menyeluruh mengenai suatu merek

Common product, Atributes, Benefits or Attitudes

Tingkat keyakinan peserta askes terhadap kinerja PT.ASKES

Tingkat Keyakinan peserta askes terhadap produk dan layanan yang ditawarkan PT.ASKES

Tingkat keyakinan peserta askes terhadap customer service PT.ASKES

Tingkat keyakinan peserta askes terhadap prestasi PT.ASKES

Ordinal

Ordinal

Ordinal

(5)

Lanjutan Tabel 3.1 Operasional Variabel Asosiasi akan citra

perusahaan dapat terlihat dari karakteristik

karyawan dari perusahaan, seperti orientasi pelanggan akan pelayanan dari karyawan.

People and Relationship

Tingkat sikap keramahan pegawai askes dalam menyambut kedatangan dan kepergian peserta askes

Tingkat sikap kehandalan pegawai askes dalam melayani peserta askes

Tingkat sikap empati pegawai askes dalam melayani transaksi

Tingkat sikap ketenangan pegawai askes dalam menanggapi keluhan peserta askes

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Nilai-nilai dan program perusahaan yang tidak selalu berhubungan dengan produk yang dijual.

Value & Programs Tingkat pelayanan customer service PT.Askes yang memuaskan

Tingkat kualitas karyawan/SDM PT.Askes yang baik

Tingkat frekuensi PT.Askes melaksanaan kegiatan CSR

Tingkat kemudahan peserta askes dalam bertransaksi

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Pendapat atau pernyataan mengenai perusahaan, juga sikap percaya terhadap perusahaan yang kompeten dalam menjual produk dan menyampaikan jasanya, serta

besarnya tingkat kesukaan juga

ketertarikan bagi pelanggan

kepada perusahaan.

Corporate Credibility Tingkat kepercayaan perserta askes dalam layanan jasa asuransi kesehatan

Tingkat keyakinan peserta askes terhadap pelayanan karyawan PT.Askes

Tingkat keteguhan peserta askes terhadap pelayanan dalam

menanggapi keluhannya

Tingkat kemantapan peserta askes terhadap produk/jasa yang digunakan Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal

(6)

3.4 Jenis Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif, yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden.

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila melihat sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Menurut Sugiyono (2008:193) sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada kepada pengumpul data.

Sumber data yaitu data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari pengisian kuesioner tentang citra perusahaan dan kinerja CPR di PT.Askes (Persero). Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti internet, website, jurnal, artikel, surat kabar, dan majalah serta sumber lainnya yang relevan.

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : a. Studi Observasi

Wawancara dilakukan sebagai teknik komunikasi langsung face to face

maupun lewat media elektronik seperti internet dan telepon. Pada penelitian ini, Wawancara dilakukan dengan pihak PT.Askes (persero) seperti customer service

dan Divisi Corporate Secretary dengan tujuan menemukan permasalahan yang sedang dihadapi PT.Askes (persero), jumlah yang akan dijadikan pupulasi, dan lain-lain.

(7)

b. Angket/Kuesioner

Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti yaitu peserta PT.Askes (persero) cabang kota Tasikmalaya. Sugiyono (2008:203) mengemukakan bahwa, ”observasi merupakan suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis”.

c. Studi dokumentasi

Sugiyono (2008:177) menyatakan “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Kuesioner dalam penelitian ini berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai karakteristik responden dan pertanyaan yang berhubungan dengan variabel penelitian yaitu CPR dan citra perusahaan.

d. Studi Literatur

Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti yaitu CPR dan citra perusahaan. Studi literatur tersebut didapat dari berbagai sumber, yaitu: Perpustakaan, Skripsi, Tesis, Disertasi, Jurnal manajemen, Media cetak (Majalah dan koran), dan Media elektronik (Internet).

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta askes yang yang terdaftar menjadi peserta askes kantor cabang Tasikmalaya yang jumlah kesluruhannya adalah sebanyak 300.000 orang

(8)

Sampel yang diambil berdasarkan tenik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah 136 orang peserta dengan perhitungan menggunakan rumus slovin :

𝑛 = 𝑁 𝑁 . 𝑑2+ 1 𝑛 = 136 136 . 0,052 + 1= 136 1,340 = 101 orang

Teknik Pengambilan sampel ini menggunakan teknik aksidental Sampling, dipilih teknik ini karena teknik aksidental sampling karena berdasarkan kebetulan seperti yang dikemukakan oleh Rochaety (2009:65), teknik simple random sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan pengambilan acak siapapun yang terdaftar sebagai peserta askes dan dapat digunakan sebagai sampel dan layak sebagai sumber data.

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data

Rancangan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan di PT.Askes kantor cabang Tasikmalaya. Pencarian data utama ini diperoleh dari angket/kuesioner. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan angket sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan pembuatan angket b. Menjadikan Subjek yang menjadi responden c. Menyusun kisi-kisi angket

d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawabannya e. Memperbanyak angket

(9)

f. Menyebarkan angket

g. Mengelola dan menganalisa hasil angket

3.6.1.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Pada suatu penelitian, data merupakan hal yang paling penting hal tersebut disebabkan karena data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu reliabel dan valid.

3.6.1.1.1 Hasil Pengujian Validitas

Validitas merupakan instrumen yang dapat mengukur kebenaran sesuatu yang diperlukan. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:168), menyatakan: Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berati memiliki validitas yang rendah.

Adapun rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

Rumus 3.2 (Suharsimi Arikunto, 2006 : 170)

Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item

𝑟𝑥𝑦 =

𝑛 ( 𝑋𝑌) − 𝑋 ( 𝑌)

(10)

Y = Skor total

𝑋 = Jumlah skor dalam distribusi X

𝑌 = Jumlah skor dalam distribusi Y

𝑋2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

𝑌2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden

Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.5 di bawah ini.

Tabel 3.2 Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Agak Rendah 0,60 – 0,799 Cukup 0,80 – 1,000 Tinggi Sumber : Sugiyono (2008:250)

Dari hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel CPR dan Citra Perusahaan berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 20 for windows dan Microsoft Excel

Hasil pengujian pada 30 responden, dengan dk = n - 2 = 30 - 2 = 28 diperoleh rtabel = 0,374, tingkat validitas yang diperoleh adalah sebagai berikut :

TABEL 3.3

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS

No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Corporate Public Relations Awareness

1. Pengenalan produk baru yaitu askes komersial kepada pesertanya

0,578 0,374 Valid

2. PT.ASKES mengingatkan kembali produk askes komersial 0,628 0,374 Valid 3. Produk askes komersial membangun puncak pikiran

pesertanya untuk menajdi produk yang handal

0,736 0,374 Valid

4. PT.ASKES mendominankan produk askes komersial sebagai produk unggulan

0,696 0,374 Valid

Knowledge

5. Informasi mengenai produk askes komersial yang dipaparkan melalui brosur dan internet

(11)

Lanjutan Tabel 3.3 hasil pengujian validitas

6. Informasi mengenai produk askes komersial dapat dipahami oleh seluruh peserta askes

0,504 0,374 Valid

7. PT.ASKES menjelaskan pengalaman peserta lain tenatang menggunakan produk askes komersial

0,442 0,374 Valid

8. Produk askes komersial memiliki keamanan yang sangat baik

0,404 0,374 Valid

Interest

9. Daya tarik peserta askes untuk mencari informasi tentang produk askes komersial

0,447 0,374 Valid

10. Daya tarik peserta askes untuk memahami produk askes komersial

0,517 0,374 Valid

11. Daya tarik peserta askes untuk mencoba produk askes komersial

0,459 0,374 Valid

12. Daya tarik peserta askes untuk mengunjungi kantor PT.ASKES

0,406 0,374 Valid

Relationship

13. Peserta askes mempercayai PT.ASKES sebagai asuransi kesehatan terbaik di indonesia

0,400 0,374 Valid

14. Kinerja PT.ASKES memuaskan para pesertanya 0,397 0,374 Valid 15. Peserta askes berkomitmen terhadap syarat dan ketentuan

yang diberikan PT.ASKES

0,413 0,374 Valid

Preference

16. PT.ASKES memberikan produk yang berbeda jenis dan bervariasi

0,443 0,374 Valid

17. PT.ASKES membagi-bagi segmen pasarnya agar terjangkau oleh semua kalangan

0,458 0,374 Valid

18. PT.ASKES mengetahui kebutuhan para pesertanya 0,435 0,374 Valid Specified action

19. Daya tarik nilai tambah yang tertera pada produk askes komersial

0,480 0,374 Valid

20. PT.ASKES dapat meyakinkan pesertanya untuk membeli produk askes komersial

0,484 0,374 Valid

21. Daya tarik produk askes komersial yang menyesuaikan kebutuhan pesertanya

0,549 0,374 Valid

Advocacy

22. Kemampuan PT.ASKES dalam mempengaruhi peserta lain yang belum mengethaui untuk membeli produk askes komersial

0,490 0,374 Valid

23. Kemampuan PT.ASKES dalam memberikan informasi kepada peserta lain yang belum mengetahui produk askes komersial

0,448 0,374 Valid

24. Kemampuan PT.ASKES dalam menyelesaikan keluhan para pesertanya

(12)

Lanjutan Tabel 3.3 Hasil pengujian validitas

Citra Perusahaan Common products, Atributes, Benefits, or attitude

1. Pola pikir Peserta askes terhadap kinerja PT.Askes 0,551 0,374 Valid 2. Pola pikir Peserta askes terhadap produk dan

layanan yang ditawarkan oleh PT.Askes

0,537 0,374 Valid 3. Pola Pikir Peserta askes terhadap customer

service PT.Askes dalam menanggapi keluhannya.

0,432 0,374 Valid

4. Pola pikir Peserta askes terhadap prestasi yang telah dicapai PT.Askes sebagai salah satu penyedia jasa asuransi kesehatan terbaik di indonesia

0,477 0,374 Valid

People and Relationship

5. Sikap dan perilaku security dalam menyambut kedatangan dan kepergian peserta askes.

0,533 0,374 Valid

6. Sikap dan perilaku customer service dalam

melayani peserta saat memperbaiki data, klaim, dan pergantian kartu askes.

0,487 0,374 Valid

7. Sikap dan perilaku customer service pada saat transaksi berlangsung

0,414 0,374 Valid 8. Sikap dan perilaku customer service dalam

menanggapi keluhan peserta askes

0,419 0,374 Valid

Value and Programs

9. PT.ASKES memberikan pelayanan yang memuaskan kepada persertanya

0,545 0,374 Valid

10. PT.ASKES menerima tanggapan yang diperoleh dari komplain para pesertanya

0,631 0,374 Valid

11. PT.ASKES memberi kebanggan menjadi peserta askes

0,405 0,374 Valid

12. PT.ASKES memberikan feed back atas pengorbanan waktu menjadi peserta askes

0,457 0,374 Valid

Corporate credibility

14. Kepercayaan Peserta askes terhadap PT.ASKES dalam

mengelola jasa asuransi kesehatannya.

0,402 0,374 Valid

15. Kepercayaan Peserta askes terhadap pelayanan karyawan PT.ASKES

0,424 0,374 Valid 16. Kepercayaan Peserta askes terhadap pelayanan

PT.ASKES dalam menanggapi keluhannya.

0,545 0,374 Valid 17. Kepercayaan Peserta askes terhadap

produk/jasa PT.ASKES yang digunakan.

0,430 0,374 Valid Sumber : Hasil pengolahan data 2012 (menggunakan SPSS 20 for windows)

(13)

3.6.1.1.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabel menurut Suharsimi Arikunto (2006:154) artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (Husein Umar, 2003:113).

Pada penelitian ini reliabilitas di cari dengan menggunakan rumus alpha atau Cronbach’s alpha (α) dikarenakan instrumen pertanyaan kuesioner yang dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam hal ini menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5.

Rumus alpha atau Cronbach’s alpha (α) sebagai berikut :

Rumus 3.3

Sumber : Rochaety (2009:55) Dimana :

𝛼 = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach 𝑆2 = Varians skor keseluruhan

𝑆𝑖2 = Varians masing-masing item N = Banyaknya Butir pertanyaan

𝛼 = 𝑁 𝑁 − 1

𝑆2 1 − 𝑆 𝑖2

(14)

Perhitungan validitas dan realibilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program aplikasi SPSS 20 for windows. Adapun langkah langkah menggunakan SPSS 20 for windowssebagai berikut:

 Memasukan data variabel X dan Y setiap item jawaban responden atas nomor item pada data view.

 Klik variable view, lalu isi kolom name dengan variabel-variabel penelitian dan isi juga kolom measure.

 Kembali ke data view, lalu klik analyze pada toolbar pilih Reliability Analiyze.

 Pindahkan variabel yang akan diuji lalu klik alpha.

 Lalu dapat diketahui apakah data tersebut valid serta realibel atau tidak, dengan membandingkan data hitung dengan data tabel.

Hasil pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 3.4 berikut :

TABEL 3.4

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS

No Variabel r hitung r tabel Keterangan

1. Corporate Public Reltions 0,890 0,700 Reliabel

2. Citra Perusahaan 0.834 0,700 Reliabel

Sumber : Hasil pengolahan data 2012 (menggunakan SPSS 20 for windows)

3.6.2 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu acara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data dalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan

(15)

dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta jawaban masalah yang diajukan.

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian.

Dalam penelitian kuantitatif analisis data dilakukan setelah data seluruh koresponden terkumpul. Kegiatan analisis datadalam penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Menyusun Data

Mengecek kelengkapan identitas responden dan mengecek kelengkapan data yang diisi oleh responden untuk mengetahui karakteristik responden digunakan rumus prosentase sebagai berikut:

Dimana :

n = nilai yang diperoleh N = jumlah seluruh nilai 100 = konstanta

2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang terkumpul.

3. Tabulasi Data

Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Memberikan skor pada setiap item.

b. Menjumlahkan skor pada setiap item. % =n

(16)

c. Menyususn ranking skor pada setiap variable penelitian.

4. Menganalisis dan menafsirkan hasil perhitungan berdasarkan angkaangka yang diperoleh dari perhitungan statistik.

Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variable melalui analisis kolerasi dan membuat perbandingan rata-rata data sampel atau populasi tanpa perlu diuji signifikannya. Melalui analisis deskriptif, maka dapat diketahui:

a) Tanggapan responden terhadap kinerja CPR yang terdiri dari dimensi publikasi,

Special events, iklan dan sponsorship, community responsibility dan social care.

b) Tanggapan responden terhadap Citra Prusahaan yang terdiri dari dimensi

common product, atributes, benefits or attitudes reputation, people and relationship, value & programms, dan corporate credibility.

2. Analisis Verifikatif, yang bertujuan untuk menguji nilai hipotesis suatu variabel. Melalui analisis ini dapat diketahui pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya.

a. Method of Successive Interval (MSI)

Penelitian ini menggunakan data ordinal seperti dijelaskan dalam operasionalisasi variabel di atas, maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI). Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:

(17)

1. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pernyataan.

2. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pernyataan, dilakukan penghitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi (f) dengan jumlah responden.

3. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, dilakukan penghitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.

4. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pernyataan dan setiap pilihan jawaban

5. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut:

Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

b. Analisis regresi linear sederhana

Menurut Sugiyono (2007:204) regresi sederhana merupakan perhitungan yang didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen Berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian ini, maka variabel yang dianalisis adalah variabel independen yaitu

Corporate Public Relations (X) dan variabel dependen yaitu citra perusahaan (Y). Persamaan umum regresi sederhana (sudjana, 2007:204 ) adalah sebagai berikut:

𝑆𝑐𝑎𝑙𝑒 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 = 𝐷𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝑙𝑜𝑤𝑒𝑟 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 − 𝐷𝑒𝑛𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝑢𝑝𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑢𝑝𝑝𝑟 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 − 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑙𝑜𝑤𝑒𝑟 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡

(18)

Keterangan :

X = Variabel Independen

Ŷ = Variabel Dependen

a = Bilangan konstanta harga Y jika X=0

b = Koefisien arah garis regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.

Untuk mencari a maka digunakan ruus sebagai berikut :

(Sudjana, 2007:206)

Untuk mencari b maka digunakan rumus sebagai berikut :

(Sudjana, 2007:206) c. koefisien determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Dalam penggunaan koefisien determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus dikalikan 100%. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel tak bebas, dengan asumsi 0 ≤ r2 ≥ 1

𝑎 = Y X 2 − X XY n X2 − ( X)2 Ŷ = a + bX 𝑎 =n XY − X Y n X2 − ( X)2

(19)

(Riduwan, 2007:136)

Keterangan :

KP : Nilai koefisien determinan r : Nilai koefisien korelasi

3.6.3 Uji Hipotesis

Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable

yaitu Corporate Public Relations (variabel X) sedangkan variabel dependen adalah citra perusahaan (variabel Y). Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistik yang digunakan adalah melalui perhitungan analisis regresi linier sederhana untuk seluruh variabel tersebut. Adapun yang menjadi hipotesis utama dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif antara Corporate Public Relations terhadap citra perusahaan PT. ASKES (persero).

Signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan Y diuji dengan membandingkan thitung dan ttabel yaitu dengan menggunakan rumus distribusi

student (tstudent). Rumus dari distribusi student adalah :

(Riduwan, 2007:137)

Keterangan : t : distribusi student

r : koefisien korelasi product moment

n : banyaknya data

𝐾𝑃 = r2× 100%

𝑡 =r n − 2 1 − r2

(20)

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah : Jika thitung > tTabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima

Jika thitung < tTabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak

Taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan.

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut.

Ho : ryx = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh Corporate Public Relations

terhadap citra perusahaan PT. ASKES (persero).

Ha : ryx ¹ 0, Artinya terdapat pengaruh terhadap Corporate Public Relations

Gambar

Tabel 3.2  Koefisien Korelasi

Referensi

Dokumen terkait

(a) Berapa energi minimal dalam joule yang diperlukan agar elektron pada logam Na dapat keluar dari logam. (b) Jika cahaya dengan panjang gelombang 480 nm menumbuk logam Na, berapa

Puji dan syukur penulis ucapkan atas berkat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa karena penulis diberikan waktu, pikiran, kesehatan dan kekuatan mental sehingga penulis

Pemberian penguatan dapat dilakukan pada saat: (a) siswa memperhatikan guru, memperhatikan kawan lainya dan benda yang menjadi tujuan diskusi; (b) siswa sedang belajar,

Tujuan penelitian untuk menghasilkan model proses ekstraksi ultrasonik dari modifikasi dari model yang telah ada, sehingga dapat memprediksi hasil ekstraksi ultrasonik

Paling tidak terdapat tiga macam bentuk pengendalian konflik, yakni : 1) Konsiliasi, iaitu pengendalian konflik yang dilakukan dengan melalui lembaga-lembaga tertentu

dan Bentuk dan Bentuk Larva compodeiform Larva compodeiform Larva carabiform Larva carabiform Larva erusiform Larva erusiform Larva scarabaeiform Larva scarabaeiform Larva

Kalau dia melayani anggota lebih baik maka anggota juga akan melayani umat atau orang yang harus dilayani dengan lebih baik pula.. Dalam konteks kongregasi itu berarti

Pelanggaran administrasi Pemilihan dapat terjadi pada setiap tahapan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Pemilihan Walikota dan Wakil