• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif yaitu eksperimen semu. kontrol diri sendiri (pre and post test without control).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif yaitu eksperimen semu. kontrol diri sendiri (pre and post test without control)."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Desain dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif yaitu eksperimen semu.

3.2 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Eksperimental Semu (Quasi Experimental Design) dengan kontrol diri sendiri (pre and post test without control). Pada desain ini, peneliti hanya melakukan intervensi pada satu kelompok tanpa pembanding. Efektifitas perlakuan dinilai dengan cara membandingkan nilai post test dengan pre test. Pada desain ini digunakan pengukuran pretes dan postes pada subyek penelitian yaitu para diabetisi pada Komunitas Persadia Kota Salatiga.

Sehingga dapat disusun desain penelitian sebagai berikut :

Diabetisi

Peserta Senam

Pretes

O

1

Senam

Diabetes

Postes

O

2

(2)

Keterangan :

O1 : Pretes Diabetisi sebelum senam

O2 : Postes Diabetisi sesudah senam

Sesuai dengan rekomendasi dari Persadia Kota Salatiga bahwa pretes pemeriksaan gula darah dilakukan 5 – 10 menit sebelum senam, sedangkan postes pemeriksaan gula darah dilakukan 5 – 10 menit sesudah senam.

3.3 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel adalah simbol yang nilainya dapat bervariasi, yaitu angkanya dapat berbeda-beda dari satu seubjek ke subjek yang lain atau dari satu objek ke objek yang lain. Variasi angka termaksud tidak hanya dalam arti variasi kuantitatif akan tetapi juga dapat mengandung arti variasi kualitatif (Azwar,2007).

Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah: 3.3.1 Variabel Bebas

Variabel bebas atau variabel independen (X) adalah variable yang dipandang sebagai kemunculan variabel terikat yang diduga merupakan akibatnya. Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah senam diabetes .

(3)

3.3.2 Variabel Terikat

Variabel yang diramalkan, akibat yang dipradugakan, yang bervariasi mengikuti perubahan atau variasi variabel bebas. Variabel dependen tidak dimanipulasi, melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang dipradugakan berasal dari variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kadar gula darah.

3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian Tabel 3.1 Definisi Operasional No VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL ALAT UKUR HASIL UKUR 1. Senam Diabetes senam aerobic low impact dan ritmic, serta dapat diikuti oleh semua kelompok umur sehingga menarik antusiasme anggota dalam klub-klub diabetes. Stopwatch atau jam. 72-87 % HR max 2. Gula darah sewaktu Glukosa yang terdapat dalam darah yang diambil pada saat itu juga tanpa ada puasa. Glukometer Darah Kapiler GD normal <150 mg/dL

(4)

3.5 Partisipan Penelitian 3.5.1 Populasi

Populasi adalah subyek, misalnya: manusia, klien, yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah Diabetisi dalam Komunitas Persadia Salatiga, yang mengikuti kegiatan Senam Diabetes di RSUD Kota Salatiga. Jadi dalam penelitian ini populasi yang akan menjadi subyek penelitian adalah anggota Persadia Kota Salatiga yang menderita DM, karena tidak semua anggota Persadia menderita DM. Jumlah anggota Persadia yang aktif mengikuti senam (sesuai jadwal setiap hari Selasa dan Jum’at jam. 07.00 sampai 08.00) adalah ± 200 orang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan positif sebagai Diabetisi adalah 40 orang, berdasarkan pemeriksaan HbA1c (Data Persadia, Februari 2013). Jadi jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 60 orang.

3.5.2 Sampel

Sampel penelitian merupakan bagian dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling. Sedangkan sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi

(5)

yang dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2008).

Pada penelitian ini, metode sampling yang digunakan adalah Purposive sampling, yaitu suatu metode pemilihan sampel yang dilakukan berdasarkan maksud atau tujuan tertentu yang ditentukan oleh peneliti, jumlah sampel lebih atau sama dengan jumlah populasi (Riyanto, 2011). Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 orang.

Kriteria Inklusi

1. Diabetisi Peserta Senam rutin DM di RSUD Salatiga.

2. Umur 40 – 60 tahun. 3. HbA1c > 6,5 %.

4. Responden bersedia mengikuti prosedur penelitian hingga akhir penelitian.

Kriteria Eksklusi

1. Responden mengalami komplikasi DM (stroke). 2. Saat latihan mengalami kecelakaan atau sakit.

(6)

3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Instrumen Penelitian

a. Data Demografi, meliputi :

 Nama Responden (Inisial)

 Jenis Kelamin

 Umur

 Alamat

b. Instrumen untuk senam :

 Tape recorder.

 Kaset Senam.

 Pengeras suara

 Alat tulis

c. Instrumen untuk mengukur gula darah : glukometer darah kapiler.

d. Format Hasil Pemeriksaan Gula darah :

 Hasil pemeriksaan GD sebelum senam = . . . .mg/dl

 Hasil pemeriksaan GD sesudah senam = . . . .mg/dl

3.6.2 Cara Pengumpulan Data

Cara atau prosedur pengumpulan data :

a. Mengajukan permohonan ijin penelitian kepada instansi tempat penelitian.

(7)

b. Memilih sampel yang sesuai dengan kriteria penelitian.

c. Menjelaskan maksud, tujuan penelitian, manfaat, peran serta responden selama penelitian dilakukan dan menjamin kerahasiaan responden.

d. Mengajukan permohonan persetujuan penelitian kepada responden.

e. Setelah responden setuju, selanjutnya responden diminta menandatangani surat pernyataan persetujuan menjadi responden.

f. Melakukan pretes yaitu pemeriksaan kadar gula darah yang menjadi responden sebelum melakukan senam diabetes. Hasilnya dicatat dalam lembar hasil pemeriksaan yang telah disediakan.

g. Melakukan observasi responden selama melakukan Senam Diabetes.

h. Melakukan postes yaitu melakukan pemeriksaan gula darah responden setelah melakukan senam diabetes. Responden sama dengan responden pretes.

(8)

i. Semua data hasil pemeriksaan dicatat untuk selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisa data.

Jenis data yang diperoleh : a. Data Primer

Data yang diperoleh dengan cara melakukan pengukuran kadar gula darah sampel yang telah ditetapkan, 5-10 menit sebelum Senam Diabetes dan 5-10 menit sesudah melakukan Senam Diabetes, kemudian melakukan pencatatan yang diperlukan untuk penelitian.

b. Data Sekunder

Data-data peserta senam yang menderita diabetes mellitus (Diabetisi) berdasarkan pemeriksaan HbA1c oleh Persadia Kota Salatiga pada bulan maret 2013. Daftar hasil pemeriksaan HbA1c sebagaimana terlampir.

3.7 Pengolahan Data

(9)

1. Editing (Penyuntingan Data)

Data yang telah dikumpulkan perlu disunting (edit) dengan cara peneliti melakukan pengecekan kelengkapan data yang ada, jika ditemui data yang salah pengisiannya maka data tidak dipergunakan.

2. Coding (Membuat Lembaran Kode)

Dilakukan dengan cara memberikan kode berupa angka numerik, selanjutnya dimasukkan ke dalam lembar hasil pemeriksaan. Coding dilakukan pada data umum responden.

3. Data Entry (Memasukkan Data)

Memasukan data hasil pengukuran/pemeriksaan yang dilakukan menurut katagori yang telah ditentukan. 4. Tabulating (Tabulasi)

Membuat table-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian.

3.8 Analisa Data

Analisa data univariat dilakukan pada setiap variabel hasil penelitian, dan analisa bivariat dilakukan pada dua variabel yang diduga berpengaruh (Notoatmodjo, 2005).

(10)

1. Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa satu variabel, yang dilakukan terhadap setiap variabel hasil penelitian, yang menggambarkan tentang distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap-tiap variabel yang dikehendaki dalam tabel distribusi. Analisa univariat dalam penelitian ini untuk mendapatkan gambaran umur dan jenis kelamin responden / peserta senam diabetes.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah analisa hubungan dua variabel yang saling mempengaruhi artinya variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah diabetisi, yang dilakukan dengan cara mengukur kadar gula darah diabetisi sebelum dan sesudah senam diabetes. Dari pengukuran, kemudian dilakukan uji normalitas data. Jika data berdistribusi normal, maka dilakukan pengujian dengan uji T berpasangan. Jika hasilnya data berdistribusi tidak normal, maka dilakukan pengujian non parametric Wilcoxson Signed Ranks Test.

Analisa bivariat untuk mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah diabetisi

(11)

pada Komunitas Persadia Kota Salatiga berdasarkan hasil uji hipotesis, dengan batas kemaknaan (α) 5 %. Penolakan terhadap Ho apabila P value < 0,05 yang berarti ada pengaruh atau ada perbedaan yang bermakna, sedangkan gagal menolak Ho apabila P value > 0,05 yang berarti tidak ada pengaruh atau tidak ada perbedaan yang bermakna antara keduanya.

3.9 Etika Penelitian

1. Informed Consent

Lembar persetujuan ini akan diberikan kepada peserta senam yang menjadi subyek penelitian dengan memberikan penjelasan maksud dan tujuan penelitian. Jika peserta senam bersedia maka harus menandatangani lembar persetujuan sebagai tanda bersedia menjadi responden, apabila peserta senam tidak bersedia maka peneliti tetap akan menghormati hak- hak peserta senam.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Nama subyek tidak akan dicantumkan pada lembar pengumpulan data dan hasil penelitian. Untuk mengetahui keikutsertaannya peneliti hanya

(12)

menggunakan kode dalam bentuk nomor/inisial pada masing-masing lembar pengumpulan data. 3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah bagaimana untuk mereduksi pemborosan yang terjadi pada proses produksi produk kipas angin dan mengidentifikasi aktivitas

Some im- portant classes of nonnegative matrices, such as irreducible (Sec- tion 8.1), primitive, and imprimitive matrices (Section 8.2), are defined here, contrary to the

Sehubungan dengan itu, barangkali kita berprasangka atau mengira fenomena-fenomena yang terjadi diatas hanya terjadi dikota saja, ternyata problem yang tidak jauh

(4) mana-mana orang yang dengan sengaja tidak atau enggan menzahirkan apa-apa maklumat atau mengemukakan apa-apa akaun, buku, rekod, laporan, dokumen atau barang di

Hasil yang diperoleh berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rejeki (2002) yang menyatakan paparan asap rokok merupakan faktor risiko

Sementara Kepala Desa Kalijambe, Yanto Singgih Prasetyo dalam kesempatan itu mengatakan sangat menyambut baik dengan dikukuhkanya pengurus Paguyuban Beladiri Tenaga Dalam

Penggunaan Vancomycin sebagai terapi defenitif harus pada pasien dengan hasil uji laboratorium yang terbukti positif terinfeksi bakteri jenis Meticillin-resistant