• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI SELATAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI SELATAN

3.1 Keadaan Daerah

Kabupaten Tapanuli Selatan terletak pada garis˚58’35”0 - 2˚07’33” Lintang Utara dan 98˚42’50” - 99˚34’16” Bujur Timur. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Tapanuli Utara. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Padang lawas Utara. Sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal. Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Mandailing Natal dan juga Samudera Indonesia.

Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan adalah 4,367.05 Km². Sedangkan ketinggiannya berkisar antara 0 – 1,925.3 m diatas permukaan laut.

3.2 Iklim

Curah hujan di Kabupaten Tapanuli Selatan cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Pada bulan Maret terjadi curah hujan tertinggi (1,508 mm). Sedangkan hari hujan terbanyak terjadi di bulan November yaitu 22 hari.

3.3 Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan berdasarkan angka agregat hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010) sebesar 264,108 jiwa yang terdiri dari 131,435 jiwa penduduk laki-laki dan 132,673 jiwa penduduk perempuan, sedangkan

(2)

dan rata-rata sebanyak 4 jiwa disetiap rumah tangga.

Sedangkan Rasio Jenis Kelamin atau Sex Ratio di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah 99.07, hal ini menunjukkan jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari laki-laki, dengan perbandingan setiap 100 orang perempuan terdapat 99.07 orang laki-laki.

3.4 Pemerintahan

Berdasarkan Perda No.5 Tahun 2008 Tentang Penataan Desa dan Perubahan Status Desa menjadi kelurahan di Kabupaten Tapanuli Selatan mengalami perubahan. Dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan terdiri dari 212 desa dan 36 kelurahan.

Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan hasil PEMILU 2014 sebanyak 30 orang. Keanggotaan terbesar dari Partai Golkar yang berjumlah 7 orang; PPP dan Parta Demokrat masing-masing berjumlah 5 orang; Partai Demokrasi Pembaruan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Daerah yang masing-masing berjumlah 3 orang, dan diikuti oleh partai-partai pemenang pemilihan umum 2014 yang lain.

Jumlah keputusan yang dikeluarkan DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2014 sebanyak 52 Keputusan, yang terdiri dari 7 Peraturan Daerah, 28 Keputusan DPRD, 15 Keputusan Pemimpin, dan 2 Keputusan Panitia Musyawarah.

(3)

BAB 4

PENGOLAHAN DATA

4.1Pengolahan Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar,suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun symbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melithat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Pengolahan data dalam kehidupan di sebuah sistem sangat penting, karena sangat membantu sekali dalam sebuah sistem. Sistem yang kompleks sangat terbantu oleh pengolahan data, karena selain dapat menyimpan pengolahan data juga dapat membantu mencari data bila diperlukan. Data adalah sutu penggambar fakta, pengertian instruksi yg di sampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin, contohnya data berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara,. Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data ke dalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa.

4.2 Model Proyeksi

Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau negara yang bersangkutan. Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan model matematis yang sesuai dipergunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2018 sampai

(4)

Tapanuli Selatan merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Jumlah penduduk di Kabupaten Tapanuli Selatan setiap tahunnya mengalami perubahan. Berikut adalah data jumlah penduduk di Kabupaten Tapanuli Selatan dari tahun 2007-2015.

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 2007-2015

Tahun Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 2007 127.711 134.070 261.781 2008 130.218 133.594 263.812 2009 131.435 132.264 264.108 2010 131.200 132.615 263.815 2011 132.399 133.883 266.282 2012 133.140 134.955 268.095 2013 133.531 135.293 268.824 2014 135.707 137.425 273.132 2015 136.683 138.415 275.098

(5)

Gambar 4.1 Grafik Jumlah Penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan pada Tahun 2007-2015

4.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

Perubahan penduduk di Kabupaten Tapanuli Selatan setiap tahunnya mengalami perubahan yang besar. Berikut analisis persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2007-2015.

1. Analisis Persentase Perubahan Penduduk Laki-Laki Secara Manual

0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5

Jumlah Penduduk Kabupaten

Tapanuli Selatan tahun 2007-2015

Jumlah Penduduk laki-laki Jumlah Penduduk Perempuan Jumlah Penduduk

(6)

1. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dengan Menggunakan Microsoft Excel.

Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Penduduk laki-laki menggunakan microsoft excel

(7)

Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki tahun 2007-2015 Tahun Penduduk Laki-laki Logaritma Penduduk Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Penduduk(%) 2007 127.711 2,718282 - - 2008 130.218 2,718282 0,019440 1,94 2009 131.435 2,718282 0,009302 0,93 2010 131.200 2,718282 -0,001790 -0,18 2011 132.399 2,718282 0,009097 0,91 2012 133.140 2,718282 0,005581 0,56 2013 133.531 2,718282 0,002932 0,29 2014 135.707 2,718282 0,016164 1,62 2015 136.683 2,718282 0,007343 0,73

3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual

(8)

4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan dengan Menggunakan Microsoft Excel

Gambar 4.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan menggunakan Ms. Excel

(9)

Tabel 4.3 Analisis Persentase Perubahan jumlah penduduk Perempuan Tahun Penduduk Perempuan Logaritma Penduduk Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Penduduk(%) 2007 134.070 2,718282 - - 2008 133.594 2,718282 -0,003557 -0,36 2009 132.264 2,718282 0,010005 -1,00 2010 132.615 2,718282 0,002650 0,27 2011 133.883 2,718282 0,009516 0,95 2012 134.955 2,718282 0,007975 0,80 2013 135.293 2,718282 0,002501 0,25 2014 137.425 2,718282 0,015636 0,16 2015 138.415 2,718282 0,007178 0,72

5. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Secara Manual.

Berikut analisis persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2007-2015.

(10)

6. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Menggunakan Ms. Excel.

Gambar 4.4 Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

(11)

Tabel 4.4 Analisis Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun Penduduk Laki-laki dan Perempuan Logaritma Penduduk Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Penduduk(%) 2007 261.781 2,718282 - - 2008 263.812 2,718282 0,007728 0,77 2009 264.108 2,718282 0,001121 0,11 2010 263.815 2,718282 -0,001110 -0,11 2011 266.282 2,718282 0,009308 0,93 2012 268.095 2,718282 0,006785 0,68 2013 268.824 2,718282 0,002715 0,27 2014 273.132 2,718282 0,015898 1,59 2015 275.098 2,718282 0,007172 0,72

Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan menurut Jenis Kelamin

Tahun Jumlah laki-laki (%) Jumlah Perempuan (%)

Jumlah Laki-laki dan Perempuan (%) 2007 - - - 2008 1,94 -0,36 0,77 2009 0,93 -1,00 0,11 2010 -0,18 0,27 -0,11 2011 0,91 0,95 0,93 2012 0,56 0,80 0,68 2013 0,29 0,25 0,27 2014 1,62 0,16 1,59

(12)

Perubahan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Tapanuli Selatan ada kemungkinan mortalitas yang terjadi disebabkan fasilitas kesehatan yang kurang memadai maupun terjadi migrasi penduduk.

4.2.3 Proyeksi Jumlah Penduduk

a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki.

ṝ =

b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan. ṝ =

c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan. ṝ =

Dari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk yang diharapkan adalah angka perubahan penduduk yaitu ṝ < 0,55%.

Setelah diperoleh nilai dari setiap variabel rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan, maka dapat diproyeksikan jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun mendatang dengan menggunakan rumus eksponensial, yaitu:

(13)

1. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki 137.718,097 = 137.781 = 138.761,034 = 138.761 = 139.811.868 = 139.812 = 140.870,660 = 140.871

2. Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan.

= 138.690,566 = 138.691

(14)

= 138.966,681 = 138.967 = 139.243,345 = 139. 243 = 139.520,561 = 139.521

3. Proyeksi Jumlah Penduduk = 276.618,282 = 276.618 = 278.146,965 = 278.147 = 279.684,096 = 279.684

(15)

= 281.229,722 = 281.230

Tabel 4.6 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2018-2019

Tahun Laki-laki Perempuan Penduduk

2016 137.718 138.691 276.618

2017 138.761 138.967 278.147

2018 139.812 139.243 279.684

2019 140.871 139.521 281.230

Hasil proyeksi jumlah penduduk di Kabupaten Tapanuli Selatan menunjukkan terjadinya peningkatan maupun pertambahan jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2018-2019.

Gambar 4.5 Grafik Proyeksi Penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 2016 2017 2018 2019

Proyeksi Penduduk Kabupaten

Tapanuli Selatan tahun 2018-2019

Laki-laki Perempuan Penduduk

(16)

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis kedalam pemrograman. Pada tahapan inilah seluruh desain dituangkan kedalam bahasa pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan desain tertulis.

Implementasi yang sudah selesai harus di uji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk, implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software Excel. Selain berfungsi sebagai pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks komputer. Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel secara maksimal, penulis juga harus menguasai sistem operasi Microsoft Windows.

5.2 Pengaktifan Microsoft Excel

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan Microsoft Excel berada dalam Microsoft Windows, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Dari Windows, klik menu start pada taskbar, klik pencarian, lalu ketik Microsoft Excel 2010.

(17)

Gambar 5.1 Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Excel dari Windows

5.3 Lembar Kerja Microsoft Excel

Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk dipergunakan, lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar 5.2.

(18)

256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris. Disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri.

5.4 Pengisian Data

Pengisian data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard computer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer pada sel yang akan diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter, sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini akan memiliki banyak pilihan, yaitu: down, up, right, left, dan series (autofill).

5.5 Pembuatan Grafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, bias menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah:

1. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik.

2. Klik Insert, lalu pilih chart atau klik chart pada toolbar, maka akan tampil kotak dialog chart tipe.

(19)

3. Klik tipe grafik yang diinginkan kemudian klik next, maka kotak dialog chart source data akan tampil.

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio botton rows atau kolom yang diinginkan, klik next maka akan tampil kotak dialog chart options.

5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog chart options akan tampil.

6. Dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish. Maka grafik analisis data akan ditempatkan di lembar kerja yang dipilih.

(20)

8. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio botton rows atau kolom yang diinginkan, klik next maka akan tampil kotak dialog chart options.

9. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog chart options akan tampil.

10. Dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish. Maka grafik analisis data akan ditempatkan di lembar kerja yang dipilih.

(21)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2007-2015, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari analisis yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata (r) perubahan

persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 0,75% per tahun, dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 0,2% per tahun serta rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah sebesar 0,55% per tahun.

2. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli menurut jenis kelamin laki-laki pada tahun 2018 sebesar 139.812 jiwa dan tahun 2019 sebesar 140.871 jiwa, jenis kelamin perempuan pada tahun 2018 sebesar 139.243 jiwa dan pada tahun 2019 sebesar 139.512, dan secara keseluruhan (jenis kelamin laki-laki dan perempuan) pada tahun 2018 sebesar 279.684 jiwa, dan tahun 2019 sebesar 281.230.

3. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan dan dari hasil proyeksi penduduk dari tahun 2016-2019 di Kabupaten Tapanuli Selatan, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya.

(22)

pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu sebagai berikut: 1. Dengan bertambahnya jumlah penduduk pada tahun-tahun mendatang,

diharapkan pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yg terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan setiap tahunnya. Misalnya dengan menekankan program Keluarga Berencana dengan lebih efektif.

2. Dengan memeratakan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan rakyat.

3. Untuk melihat proyeksi penduduk di suatu wilayah penulis menyarankan untuk mencoba menggunakan metode lain agar dapat membandingkan hasil proyeksi yang lebih baik.

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan Menurut Jenis  Kelamin dari Tahun 2007-2015
Gambar  4.1  Grafik  Jumlah  Penduduk  Kabupaten  Tapanuli  Selatan  pada  Tahun 2007-2015
Gambar  4.2  Tampilan  Analisis  Persentase  Perubahan  Penduduk  laki-laki  menggunakan microsoft excel
Tabel  4.2  Persentase  Perubahan  Jumlah  Penduduk  Laki-laki  tahun             2007-2015  Tahun  Penduduk  Laki-laki  Logaritma Penduduk  Perubahan Jumlah  Penduduk  Persentase Perubahan Penduduk(%)  2007  127.711  2,718282  -  -  2008  130.218  2,71828
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ikhsan, Edy dan Mahmul Siregar, 2009, “Metode Penelitian dan Penulisan Hukum Sebagai Bahan Ajar”.Medan :Fakultas Hukum Universitas Sumatera tara.. Kamarudin, Ahmad, 2004,

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilaporkan oleh American Migrene Prevalence and Prevention (AMPP) dilihat dari akibat dari serangan migren yang dinilai melalui

Mensyukuri berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.. Menampilkan

Ekspresi mRNA dari gen prekusor opioid (pro-opiomelanocortin) ditemukan meningkat setelah pemberian terapi dengan 17 - estradiol dan progesterokn dibandingkan pada binatang

Pertumbuhan GDP memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan atau dengan kata lain pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak memiliki kontribusi yang nyata terhadap

” Mengingat fungsi strategis kepala sekolah/madrasah yang berprestasi dalam meningkatkan kualitas lembaga yang dipimpinnya, maka apresiasi (penghargaan) layak

Pada kolom Si Palui, pilihan-pilihan kata pada teks merupakan terminologi bahasa Banjar yang hanya dipakai untuk merujuk pada perempuan dan tidak dipakai

Fosfor lebih mudah tersedia bagi padi sawah karena pada kondisi tergenang besi lebih banyak berada dalam bentuk ferro daripada ferri, dimana ferro-fosfat lebih mudah