• Tidak ada hasil yang ditemukan

OLEH CHRISMAS GIDEON BANGUN NIM:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OLEH CHRISMAS GIDEON BANGUN NIM:"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN EFEK INFLASI CUFF DENGAN

LIDOKAIN HCl 2% 6 CC + NATRIUM BIKARBONAT 7,5% 0,6 CC DENGAN LIDOKAIN HCl 1,5 MG/KG BB INTRAVENA TERHADAP

KEJADIAN BATUK DAN HEMODINAMIK

SEBELUM DAN SESUDAH EKSTUBASI PADA ANESTESIA UMUM

OLEH

CHRISMAS GIDEON BANGUN NIM: 087114007

PROGRAM MAGISTER KLINIK – SPESIALIS

DEPARTEMEN/SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN 2012

(2)

Judul :

PERBANDINGAN EFEK INFLASI CUFF DENGAN

LIDOKAIN HCl 2% 6 CC + NATRIUM BIKARBONAT 7,5% 0,6 CC DENGAN LIDOKAIN HCl 1,5 MG/KG BB INTRAVENA TERHADAP KEJADIAN BATUK DAN HEMODINAMIK SEBELUM DAN SESUDAH EKSTUBASI PADA ANESTESIA UMUM

Nama : Chrismas Gideon Bangun Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Anestesiologi dan Terapi Intensif

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

dr.Yutu Solihat, SpAn, KAKV

NIP: 19580811 1987 1 001 NIP: 19510712 198103 1 002

Dr.dr. Nazaruddin Umar, SpAn, KNA

Ketua Program Magister Ketua TKP – PPDS

dr. Hasanul Arifin, SpAn, KAP, KIC dr. H. Zainuddin Amir,SpP.(K) NIP. 19510423 197902 1 003 NIP. 19540620 198011 1 001

(3)

Telah diuji pada Tanggal

:

26 Maret 2012

PENGUJI TESIS

1.

Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, SpAn. KIC

NIP. 19520826 198102 1 001

2.

dr. Hasanul Arifin, SpAn, KAP, KIC

NIP.

19510423 197902 1 003

3.

dr. A. Sani P. Nasution, SpAn, KIC

NIP. 130 702 290

(4)

PERBANDINGAN EFEK INFLASI CUFF DENGAN

LIDOKAIN HCl 2% 6 CC + NATRIUM BIKARBONAT 7,5% 0,6 CC DENGAN LIDOKAIN HCl 1,5 MG/KG BB INTRAVENA TERHADAP

KEJADIAN BATUK DAN HEMODINAMIK

SEBELUM DAN SESUDAH EKSTUBASI PADA ANESTESIA UMUM

TESIS

Oleh

CHRISMAS GIDEON BANGUN

NIM.087114007

Pembimbing I

: dr. Yutu Solihat, SpAn, KAKV

Pembimbing II

: Dr. dr. Nazaruddin Umar, SpAn, KNA

Tesis Ini Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister

Kedokteran Klinik di Bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif

pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

PROGRAM MAGISTER KLINIK – SPESIALIS

DEPARTEMEN / SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN – 2012

(5)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI………...i BAB 1……….………..1 PENDAHULUAN………….………..1 1.1. Latar belakang……….………...1 1.2. Rumusan masalah………6 1.3. Hipotesis……….………...6 1.4. Tujuan penelitian……….6 1.4.1. Tujuan umum………..6 1.4.2. Tujuan khusus………..6 1.5. Manfaat penelitian………..……….6 BAB 2………...8 LANDASAN TEORI………..8 2.1. Tinjauan pustaka………...8 2.1.1. Lidokain……….………....8

2.1.2. Cuff pipa endotrakea………..……….….15

2.1.3. Difusi lidokain melintasi cuff pipa endotrakea………...…….16

2.1.4. Batuk dan gejolak hemodinamik sewaktu ekstubasi………18

(6)

2.3. Kerangka konsep……….22

BAB 3………..………...…23

METODOLOGI………...23

3.1. Desain……….……….……23

3.2. Tempat dan waktu penelitian………..23

3.3. Populasi dan sampel………...23

3.4. Besar sampel………...23

3.5. Kriteria inklusi, ekslusi, drop out………24

3.5.1. Kriteria Inklusi……….24

3.5.2. Kriteria Ekslusi……….24

3.5.3. Kriteria Drop Out……….24

3.6. ALAT, BAHAN DAN CARA KERJA………...25

3.6.1. Alat dan Bahan……….25

3.6.2. Cara Kerja………26

3.7. Identifikasi variabel……….………29

(7)

3.9. Definisi operasional……….……...30 3.10. Masalah etika………....32 3.11. Alur penelitian………...33 BAB 4……….34 HASIL PENELITIAN……….34 4.1. Karakteristik umum………34 4.2. Jenis pekerjaan………36 4.3. Jenis operasi………36

4.4. Lama tindakan anestesi………...37

4.5. Perbandingan kejadian batuk………..38

4.6. Perbandingan parameter hemodinamik sebelum operasi………39

4.7. Perbandingan parameter hemodinamik saat jahit kulit………...40

4.8. Perbandingan parameter hemodinamik saat ekstubasi………41

4.9. Perbandingan parameter hemodinamik 2 menit setelah ekstubasi…………..42

4.10. Perbandingan parameter hemodinamik 4 menit setelah ekstubasi…………43

(8)

4.12. Perbandingan peningkatan parameter hemodinamik saat ekstubasi……….46

4.13. Perbandingan peningkatan parameter hemodinamik 2 menit setelah ekstubasi………47

4.14. Perbandingan peningkatan parameter hemodinamik 4 menit setelah ekstubasi……….47

4.15. Perbandingan peningkatan parameter hemodinamik 8 menit setelah ekstubasi……….49

BAB 5……….50

PEMBAHASAN………...…50

BAB 6……….58

KESIMPULAN DAN SARAN……….….…..58

DAFTAR PUSTAKA………..….…60

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Lidokain ………..………...8

DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Karakteristik umum………34

Tabel 4.2. Jenis pekerjaan………36

Tabel 4.3. Jenis operasi……….36

Tabel 4.4. Lama tindakan anestesi……….37

Tabel 4.5. Perbandingan kejadian batuk………38

Tabel 4.6. Perbandingan parameter hemodinamik sebelum operasi……….39

Tabel 4.7. Perbandingan parameter hemodinamik saat jahit kulit………40

Tabel 4.8. Perbandingan parameter hemodinamik saat ekstubasi……….41

Tabel 4.9. Perbandingan parameter hemodinamik 2 menit setelah ekstubasi……42

Tabel 4.10. Perbandingan parameter hemodinamik 4 menit setelah ekstubasi…..43

Tabel 4.11. Perbandingan parameter hemodinamik 8 menit setelah ekstubasi…..44

Tabel 4.12. Perbandingan peningkatan parameter hemodinamik saat ekstubasi...46

Tabel 4.13. Perbandingan peningkatan parameter hemodinamik 2 menit setelah ekstubasi……….47

(10)

Tabel 4.14. Perbandingan peningkatan parameter hemodinamik 4 menit setelah

ekstubasi……….48

Tabel 4.15. Perbandingan peningkatan parameter hemodinamik 8 menit setelah ekstubasi..………..49

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Riwayat Hidup Peneliti………...66

Lampiran 2. Jadwal Tahapan Penelitian………..67

Lampiran 3. Penjelasan Mengenai Penelitian………..68

Lampiran 4. Formulir Persetujuan Mengikuti penelitian……….……70

Lampiran 5. Lembaran Observasi Pasien……….………71

Lampiran 6. Randomisasi Blok Sampel dan Daftar Sampel………73

Lampiran 7. Lembar Persetujuan Komite Etik Penelitian ………….……..74

(11)

Kata Pengantar Salam Sejahtera

Pujian dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena kasih dan karuniaNya sehingga saya dapat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, serta menyusun dan menyelesaikan penelitian ini sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian pendidikan keahlian dibidang Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Dengan menyadari bahwa tulisan ini mungkin jauh dari sempurna baik isi maupun bahasanya, namun demikian saya berharap bahwa tulisan ini dapat menambah perbendaharaan bacaan tentang pengaruh inflasi cuff dengan Lidokain HCl 2% 6cc + Natrium Bikarbonat 7,5% 0,6cc dengan Lidokain HCl 1,5 mg/kgBB intravena terhadap kejadian batuk dan hemodinamik sewaktu pemulihan setelah anestesi umum.

Dengan penuh rasa hormat, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dr. Yutu Solihat, SpAn, KAKV dan Dr. dr. Nazaruddin Umar, SpAn, KNA sebagai pembimbing tesis saya, yang telah banyak memberikan petunjuk, perhatian serta bimbingannya sehingga saya dapat menyelesaikan tesis saya ini.

(12)

Yang terhormat Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, SpAn, KIC sebagai Kepala Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan, DR. dr. Nazaruddin Umar, SpAn, KNA sebagai Sekretaris Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU/RSUP H.Adam Malik Medan, dr.Hasanul Arifin, SpAn, KAP, KIC sebagai Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU, dr. Akhyar H. Nasution, SpAn, KAKV sebagai Sekretaris Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU yang telah banyak memberi petunjuk, arahan, nasehat dan keikhlasannya kepada saya selama menjalani penelitian ini.

Yang terhormat guru saya di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU/RSUP H.Adam Malik Medan, dr.A. Sani P. Nasution, SpAn, KIC, dr. Chairul Mursin, SpAn, dr. Asmin Lubis, DAF, SpAn, KAP, KMN, dr. Nadi Zaini Bakri, SpAn, dr. Soejat Harto, SpAn, KAP, dr. Muhammad AR, SpAn, dr. Ade Veronica H. Y., SpAn, KIC, dr. Tjahaya Indra Utama, SpAn, dr. Syamsul Arifin, SpAn, dr. Walman Sitohang, SpAn, dr. Tumbur, SpAn, dr. Nugroho Koento S, SpAn, dr. Dadik W. Wijaya, SpAn, dr. M. Ihsan, SpAn, KMN, dr. Guido M. Solihin, SpAn, dr. Qadri F. Tanjung, SpAn, KAKV, dr. Rommy F. Nadeak, SpAn, yang telah banyak memberikan bimbingan baik secara teori dan keterampilan yang sangat bermanfaat bagi saya dikemudian hari.

(13)

Kepada Dr. Arlinda Sari Wahyuni, M. Ked, sebagai pembimbing statistik yang banyak membantu dalam penelitian ini khususnya dalam hal metodologi penelitian dan analisa statistik.

Sembah sujud, rasa syukur dan terima kasih yang tidak terhingga kepada kedua orang tua saya tercinta,yang mulia Alm. Drs. Ramlan Bangun dan Ibunda tercinta Sehat Sitepu yang dengan segala upaya telah mengasuh, membesarkan dan membimbing dengan penuh kasih sayang semenjak saya kecil hingga saya dewasa. Terima kasih juga saya tujukan kepada kakak saya dr. Isabella Bangun, abang-abang saya Nehemia Bangun, Timotius Bangun dan adik saya Zakharia Basel Bangun, ST yang telah memberikan dorongan semangat selama saya menjalani pendidikan ini.

Yang terhormat kedua mertua saya, Alm. Djamin Barus, SPd. dan Senen Tarigan, SPd. serta kakak dan adik ipar yang telah memberikan dorongan semangat kepada saya sehingga laporan penelitian dapat selesai.

Kepada istriku yang tercinta Diana Waty Barus, SPd. dan anak tersayang Nicholas M. D. dan Rafael W. K. yang dengan penuh cinta kasih mendampingi saya selama ini. Tiada kata yang paling indah yang dapat diucapkan selain terima kasih.

Yang tercinta teman-teman sejawat peserta pendidikan keahlian Anestesiologi dan Terapi Intensif dr. Andri Faizal Lubis, dr. Ferdinand A.C., dr.

(14)

T. M. Puteh, dr. Primta Bangun, dr. Taor L. Marpaung dan teman-teman yang lain yang tidak bisa saya sebutkan namanya, yang telah bersama-sama baik dalam suka maupun duka, saling membantu sehingga terjalin persaudaraan yang erat diantara kita. Kepada paramedik dan karyawan Departemen Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU/RSUP H. Adam Malik, RS Pirngadi Medan yang telah banyak membantu dan banyak bekerjasama selama saya menjalani penelitian ini.

Akhirnya hanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kita berserah diri dan memohon berkat dan pengampunan. Mudah-mudahan ilmu yang didapat, bermanfaat sebanyak-banyaknya untuk masyarakat, bangsa dan negara.

Medan , Oktober 2011 Penulis

(15)

ABSTRAK

Latar belakang dan Objektif : Batuk dan gejolak hemodinamik sewaktu ekstubasi pada anestesi umum merupakan problem klinis yang sering dijumpai. Lidokain intravena secara umum diketahui dapat mengurangi refleks batuk dan kenaikan hemodinamik bila diberikan beberapa saat sebelum ekstubasi. Namun durasinya singkat (5-20 menit), waktu pemberian yang optimal sulit didapatkan, dan menyebabkan sedasi yang dapat menunda pemulihan. Cuff pipa endotrakea yang terbuat dari polyvynilchloride memungkinkan difusi lidokain yang hidrofobik, untuk bekerja secara topikal pada mukosa trakea. Alkalinisasi memungkinkan difusi lidokain dengan konsentrasi yang lebih kecil. Sebuah penelitian in vitro menyebutkan pH optimal lidokain untuk berdifusi paling baik setelah 90 menit adalah pH 7,4 dengan campuran Lidokain HCl 2% 6cc + Natrium Bikarbonat 7,5% 0,6cc.

Metode : Setelah mendapat persetujuan dari komite etik FK – USU, 70 sampel dikumpulkan, pria dan wanita, umur 18- 50 tahun, status fisik ASA 1, yang menjalani pembedahan elektif dengan anestesi umum dengan intubasi endotrakea dengan perkiraan lama operasi diatas 90 menit pada Rumah Sakit H. Adam Malik Medan dan Rumah Sakit jejaring. Sampel kemudian dibagi secara acak menjadi 2 kelompok dengan masing-masing 35 subjek. Penelitian ini menggunakan uji klinis acak terkontrol tersamar ganda. Kelompok A mendapat inflasi cuff dengan Lidokain HCl 2% 6cc + Natrium Bikarbonat 7,5% 0,6cc dan suntikan Plasebo intravena 3 menit sebelum ekstubasi. Kelompok B mendapat inflasi cuff dengan Plasebo dan suntikan Lidokain HCl 1,5 mg/kgBB intravena 3 menit sebelum ekstubasi. Kejadian batuk dicatat pada 1 menit sebelum, 0-2, 2-4 dan 4-8 menit sesudah ekstubasi. Tekanan darah sistolik,tekanan darah diastolik, MAP dan laju nadi dicatat saat jahit kulit (baseline), ekstubasi, 2,4, dan 8 menit setelah ekstubasi. Semua data dianalisa dengan menggunakan uji Crosstab dan Chi square.

Hasil : Inflasi cuff Lidokain HCl 2% 6cc + Natrium Bikarbonat 7,5% 0,6cc secara statistik lebih mengurangi kejadian batuk dan kenaikan tekanan darah dan laju nadi dibanding Lidokain HCl 1,5mg/kgBB intravena, namun secara klinis perbedaan tersebut tidak bermakna.

Kesimpulan : Inflasi cuff Lidokain HCl 2% 6cc + Natrium Bikarbonat 7,5% 0,6cc dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengurangi kejadian batuk dan kenaikan hemodinamik sewaktu ekstubasi pada anestesi umum.

Kata Kunci : Lidokain bikarbonat, Lidokain intravena, batuk, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, MAP, laju nadi.

(16)

ABSTRACT

Background and Objective : Coughing and hemodynamics turmoil during extubation in the general anesthesia is a common clinical problem. Intravenous lidocaine is generally known to reduce the cough reflex and the increase in haemodynamic when administered just before extubation. However, short duration (5-20 minutes), makes the optimal deliverance timing difficult, and may cause sedation which can delay recovery

Methods : After obtaining ethical approval from FK - USU, 70 samples were collected, men and women, aged 18-50 years, ASA physical status 1, undergoing elective surgery under general anesthesia with endotracheal intubation with the approximate duration of the operation over 90 minutes on the Adam Malik Hospital in Medan and network. The sample was then divided randomly into 2 groups with 35 subjects each. This study used a randomized controlled double-blind clinical trial. Group I got a cuff inflation with 6 ml Lidocaine HCl 2% + 0,6cc Sodium Bicarbonate 7,5% and intravenous injection of placebo 3 minutes before extubation. Group II received inflation cuff with placebo and injection of lidocaine HCl 1.5 mg / kg intravenously 3 minutes before extubation. Cough events recorded at one minute before, 0-2, 2-4 and 4-8 minutes after extubation. Systolic blood pressure, diastolic blood pressure, MAP and pulse rate are recorded at wound closure (baseline), extubation, 2, 4, and 8 minutes after extubation. All data were analyzed using Chi square test and Crosstab.

. Endotracheal tube cuff is made of polyvynilchloride allows diffusion of the hydrophobic lidocaine, and acts topically on the tracheal mucosa. Alkalinization allow diffusion of lidocaine with smaller concentrations. An in vitro study mentioned optimal pH of lidocaine to diffuse best after 90 minutes was pH 7.4 by the mixture of 6 ml Lidocaine HCl 2% and 0,6 ml Sodium Bicarbonate 7.5%.

Result : Cuff inflation with 6 ml Lidocaine HCl 2% + 0.6 ml Sodium Bicarbonate 7.5% statistically reduced the incidence of cough and increase in blood pressure and pulse rate than Lidocaine HCl 1.5 mg / kg intravenously, but the difference was not clinically meaningful..

Conclusion : Cuff inflation with 6 ml Lidocaine HCl 2% + 0.6 ml Sodium Bicarbonate 7.5% can be used as an alternative in reducing the incidence of coughing and increase in hemodynamics during extubation in the general anesthesia.

Keywords : lidocaine bicarbonate, intravenous lidocaine, a cough, systolic blood pressure, diastolic blood pressure, MAP, pulse rate.

Referensi

Dokumen terkait

)eparator dipasang di gathering station bertujuan untuk memisahkan dan mengumpulkan li5uida dari gas (terbatas untuk minyak dan air saja atau antara satu li5uida (dalam hal

Metode penelitian adalah metode pemetaan geologi.Berdasarkan hasil survei lapangan dan analisis laboratorium, Potensi bauksit di Kabupaten Lingga tersebar relatif merata di

Seputar 3 kali saksi melihat PBP; ( 1 diantaranya di dekat toilet, dua berdiri di bar Premium) apakah berdiri atau berjalan-jalan di tempat tersebut. Tri mengatakan, melihat

Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis berharap hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk meningkatkan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, alasan Pencabutan 7 (Tujuh) Peraturan Daerah Kota Bogor Yang Mengatur Tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, meliputi:

Pisau sadap manual berfungsi untuk mengiris jaringan kulit (pembuluh lateks) pada batang tanaman karet dari arah kiri atas ke kanan bawah dengan sudut kemiringan

Sumatera Barat Kota Payakumbuh SMAS ISLAM BOARDING SCHOOL R JANNAH 91 0044414751 MUHAMMAD ARIF SAPUTRA 11 Prov.. Sumatera Barat Kota Payakumbuh SMAN 1 PAYAKUMBUH 94 0038135386

Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan