• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PROSEDUR PENOMORAN SURAT BERDASARKAN PERIHAL SURAT PADA BAGIAN SEKRETARIAT PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA Disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya (A.Md.) Manajemen Kesekretariatan dan Perk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PROSEDUR PENOMORAN SURAT BERDASARKAN PERIHAL SURAT PADA BAGIAN SEKRETARIAT PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA Disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya (A.Md.) Manajemen Kesekretariatan dan Perk"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PROSEDUR PENOMORAN SURAT BERDASARKAN PERIHAL SURAT PADA BAGIAN SEKRETARIAT PDAM SURYA SEMBADA

KOTA SURABAYA

Disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya (A.Md.)

Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran

oleh FIRDA ULWIN NIM: 041310513038

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

MANAJEMEN KESEKRETARIATAN DAN PERKANTORAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim,

Puji syukur kehadirat Allah SWT dan atas segala limpahan rahmat serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan dengan judul “Prosedur Penomoran Surat Berdasarkan Perihal Surat pada Bagian Sekretariat PDAM Surya Sembada Kota Surabaya” dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasullullah Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun sebagai syarat mata kuliah Magang Kerja Diploma 3 Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran Fakultas Vokasi Universitas Airlangga guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.). Penulis menyadari telah banyak mendapatkan dukungan, bimbingan, doa, dan semangat dari berbagai pihak dalam proses penulisan hingga terselesainya Laporan Praktik Kerja Lapangan ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Widi Hidayat, S.E., M.Si.,Ak., selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya.

2. Dr. Sedianingsih, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA., selaku Koordinator Program Studi Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran.

3. Dr. Sri Hartini, S.E.,M.Si., selaku Dosen Wali yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan doa selama kegiatan perkuliahan.

4. Ida Setya Dwi Jayanti, S.E., MM., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan, semangat, serta bimbingan dalam proses penyelesaian Laporan Praktik Kerja Lapangan ini.

5. Dosen Jurusan Diploma 3 Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran, terima kasih atas ilmu pengetahuan yang telah diberikan selama kuliah. 6. Ari Bimo Sakti, S.Kom., selaku Manajer Sekretariat dan Humas PDAM

(6)

7. Agus Purwanto, selaku pembimbing serta seluruh staff Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada Surabaya yang selalu membimbing dan memberikan wawasan terkait selama praktik kerja lapangan dan penyelesaian Laporan Praktik Kerja Lapangan.

8. Ibu, Ayah, Adik dan beserta seluruh keluarga yang turut memberikan semangat, perhatian dan doa kepada penulis dalam penyelesaian Laporan Praktik Kerja Lapangan.

9. Teman-teman angkatan 2013 Prodi Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran Fakultas Vokasi Universitas Airlangga yang saling mendoakan dan mendukung dalam penyelesaian Laporan Praktik Kerja Lapangan.

10. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian Laporan Praktik Kerja Lapangan ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Akhir kata dengan segala penulis berharap semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca khususnya program studi Diploma 3 Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan ... 2

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan ... 3

1.4 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ... 4

BAB 2 PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ... 5

2.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 5

2.1.1 Sejarah singkat Perusahaan... 5

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 6

2.1.3 Lokasi Perusahaan ... 7

2.1.4 Logo Perusahaan... 7

2.1.5 Bagan Organisasi Perusahaan ... 8

2.1.6 Kebijakan Mutu dan Strategi Perusahaan ... 11

2.1.7 Sumber Air Baku Perusahaan ... 12

2.1.8 Kualitas Air Produksi Perusahaan ... 13

2.1.9 Revitalisasi Asset Perusahaan... 14

2.2 Deskripsi Hasil Praktik Kerja Lapangan ... 14

2.3 Pembahasan ... 16

2.3.1 Prosedur Penomoran Surat Berdasarkan Perihal Surat... 16

2.3.2 Alur Penomoran Surat Berdasarkan Perihal Surat... 18

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN... 23

3.1 Simpulan ... 23

3.2 Saran... 24 DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ... 4 Tabel 2.1 Tabel Kode Klasifikasi Surat PDAM Surya Sembada Kota

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lokasi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya ... 7

Gambar 2.2 Logo PDAM Surya Sembada Kota Surabaya... 8

Gambar 2.3 Bagan Organisasi PDAM Kota Surabaya... 9

Gambar 2.4 Alur Prosedur Penomoran Surat ... 19

Gambar 2.5 Contoh Perihal Surat dari Pihak Eksternal ... 19

Gambar 2.6 Kode Klasifikasi Surat... 20

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Penerimaan Praktik Kerja Lapangan Lampiran 2 Sertifikat Praktik Kerja Lapangan

Lampiran 3 Kartu Konsultasi Praktik Kerja Lapangan Lampiran 4 Buku Harian Praktik Kerja Lapangan

Lampiran 5 Dokumentasi selama Praktik Kerja Lapangan Lampiran 6 Surat Internal Perusahaan

(11)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia kerja maupun usaha mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Persaingan dunia kerja dan usaha tentunya semakin ketat juga. Hal tersebut ditandai dengan semakin banyak bermunculan perusahaan-perusahaan baru baik perseorangan maupun kelompok. Dengan adanya persaingan di dunia kerja dan usaha maka seseorang dituntut terjaganya kelancaran komunikasi guna menunjang efektivitas kinerja dan terpenuhi akan manfaat yang diinginkan. Komunikasi merupakan sarana penting dalam dunia bisnis, pemerintahan, pendidikan, baik perorangan maupun kelompok. Salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan pemerintahan adalah surat.

Menurut Sugiarto (2005: 2) surat adalah alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain yang memiliki persyaratan khusus yaitu penggunaan kertas, penggunaan model atau bentuk, penggunaan kode dan notasi, pemakaian bahasa yang khas serta pencantuman tanda tangan. Dari rumusan tersebut, surat adalah alat komunikasi tertulis dari seseorang berisi pemberitahuan, keputusan, pertanyaan, permohonan, yang ditujukan kepada pihak lain. Surat sering digunakan oleh perusahaan atau organisasi karena surat merupakan bukti “Hitam diatas putih”. Surat berperan sebagai alat pengingat dan sebagai bahan

dokumentasi bagi setiap proses baik internal maupun eksternal. Dalam suatu perusahaan akan ada proses kegiatan surat-menyurat, kegiatan ini sangat penting dalam menunjang komunikasi dengan pihak eksternal dalam rangka membangun relasi dan koneksi perusahaan.

(12)

Penomoran surat adalah kegiatan memberikan nomor dan kode pada surat. Penomoran surat berdasarkan perihal surat merupakan kegiatan penomoran surat masuk dan surat keluar baik intern maupun ekstern yang dicatat dalam buku agenda. Perihal surat disebut juga dengan hal surat atau pokok surat. Perihal merupakan sari dari isi surat keseluruhan. Peranan penomoran surat berdasarkan perihal surat merupakan kegiatan penting dalam perusahaan. Namun kadang masih ada sebagian koresponden yang tidak peduli dengan peranan tersebut, dengan kata lain koresponden tidak mengetahui tata cara penulisan penomoran surat dengan benar. Padahal penomoran surat dapat mempermudah pencarian surat serta dapat mengetahui klasifikasi surat masuk dan surat keluar. Penomoran surat berdasarkan perihal surat di suatu perusahaan sebaiknya menggunakan prosedur atau tata cara tersendiri sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Salah satu perusahaan yang telah menggunakan tata cara penomoran surat berdasarkan perihal surat adalah PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Sekretariat PDAM Surya Sembada Kota Surabaya memiliki tugas dan tanggung jawab dalam kegiatan penomoran surat, tetapi sebagian pegawai tidak menjalankan standar penomoran surat berdasarkan perihal surat dengan benar yang sesuai dengan tata naskah di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dipilihlah judul “Prosedur Penomoran Surat Berdasarkan Perihal Surat pada Bagian

Sekretariat PDAM Surya Sembada Kota Surabaya” yang diajukan dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Tujuan pelaksanaan praktik kerja lapangan yaitu: 1. Untuk melatih softskill dan hardskill mahasiswa.

2. Untuk sarana beradaptasi, berinteraksi, dan berkomunikasi secara langsung di lingkungan kerja.

(13)

4. Untuk mengetahui etika dan budaya perusahaan dalam kegiatan interaksi sosial yang dilakukan antar pegawai.

5. Untuk mengetahui ruang lingkup kerja dari administrasi perkantoran.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan

Manfaat pelaksanaan praktik kerja lapangan yaitu: 1. Bagi Mahasiswa

a. Dapat mempersiapkan sikap mental mahasiswa untuk terjun secara langsung ke dalam dunia kerja.

b. Dapat mengetahui budaya, lingkungan, dan suasana kerja yang ada di perusahaan.

c. Dapat melatih diri untuk tanggap dan peka dalam menghadapi situasi dan kondisi di perusahaan.

d. Dapat mengetahui prosedur penomoran surat berdasarkan perihal surat pada perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

a. Dapat mempererat hubungan kerjasama baik antara perusahaan dengan mahasiswa maupun pihak Universitas Airlangga.

b. Dapat membantu perusahaan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari terutama dalam kegiatan surat-menyurat selama praktik kerja lapangan. c. Dapat memberikan masukan dan pertimbangan untuk lebih meningkatkan

kualitas dan kuantitas perusahaan. 3. Bagi Almamater

a. Dapat meningkatkan kemitraan Universitas Airlangga dengan perusahaan. b. Dapat mengevaluasi sampai sejauh mana kesesuaian kurikulum pendidikan

yang telah diterapkan dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil di bidangnya.

c. Dapat menghasilkan Ahli Madya yang berkualitas dan profesional di bidangnya.

(14)

4. Bagi Pembaca

a. Dapat menjadi referensi dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. b. Dapat sebagai tambahan pengetahuan dalam penyusunan Laporan

Praktik Kerja Lapangan.

c. Dapat memberikan gambaran surat menyurat di perusahaan.

1.4 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Kegiatan praktik kerja lapangan dilaksanakan di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, yang berlokasi di Jalan Mayjend Prof. Dr. Moestopo 2 Surabaya. Pelaksanaan praktik kerja lapangan dilakukan selama tiga bulan terhitung mulai tanggal 29 Februari 2016 s.d. 31 Mei 2016. Berikut ini ketentuan-ketentuan selama melaksanakan praktik kerja lapangan:

1. Hari Senin sampai Kamis, jam kerja mulai pukul 07.30 WIB – 16.00 WIB, sedangkan hari Jumat, jam kerja mulai pukul 07.00 WIB–15.00 WIB.

2. Pakaian bebas rapi (Jas Almamater wajib dikenakan setiap hari).

Jadwal kegiatan praktik kerja lapangan secara lengkap disajikan dalam Tabel 1.1. Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

NO KEGIATAN

2016

JAN FEB MAR APR MEI JUNI

(15)

BAB 2

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan 2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surabaya merupakan peninggalan jaman Belanda, dimana pembentukan sebagai BUMD berdasarkan: 1. Peraturan Daerah No. 7 tahun 1976 tanggal 30 Maret 1976.

2. Disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur, tanggal 06 Nopember 1976 No. II/155/76.

3. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya tahun 1976 seri C pada tanggal 23 Nopember 1976 No. 4/C.

Pada jaman kolonialisme pendistribusian air minum Kota Surabaya pertama kali diambil dari sumber mata air di desa Purut Kabupaten Pasuruan. Sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda pengangkutannya ke Surabaya dilakukan dengan perahu, kemudian diusahakan oleh swasta dengan menggunakan kereta api. Pada tahun 1901 pemasangan pipa dari desa Umbulan dan sumber-sumber sekitar Kecamatan Pandaan ke Surabaya yang dilaksanakan oleh NV. Biernie selama tiga tahun dan pada tahun 1903 Direktur Utama pertama kali Ir. Van Beuven dengan Penataan Administrasi PDAM. Pada tahun 1932 mata air Umbulan Pandaan, kabupaten Pasuruan meningkatkan kapasitasnya dengan membangun rumah pompa baru. Dengan menyerahnya Pemerintah Belanda kepada Jepang maka (Instalasi Air Minum) IPAM diambil alih oleh Jepang. Pada jaman pendudukan Jepang IPAM Ngagel I ditingkatkan menjadi 180 liter/detik. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Perusahaan Air Minum di serahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia (Kota Praja) pada tahun 1950. Pada tahun 1954 IPAM Ngagel ditingkatkan kapasitasnya menjadi 350 liter/detik. Pembangunan IPAM Ngagel II dengan kapasitas 1000 liter/detik yang di desain dan dilaksanakan oleh Degremont Fa (Prancis) pada tahun 1959.

(16)

1978 pengalihan status menjadi Perusahaan Daerah Air Minum dari Dinas Air Minum berdasarkan SK Walikota madya Dati II Surabaya No. 657/WK/77/ tanggal 30 Desember 1977. Pada tahun 1980 peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 1000 liter/detik. Pada tahun 1990 Pembangunan IPAM Karangpilang I dengan kapasitas 1000 liter/detik dengan dana loan IBRD No. 2632 IND. Pada tahun 1991 pembangunan gedung kantor PDAM yang terletak di Jalan Mayjen Prof. Dr. Moestopo No. 2 Surabaya yang dibiayai dana PDAM murni. Pada tahun 1994 peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 1500 liter/detik. Pada tahun 1996 peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 1800 liter/detik. Peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang I menjadi 1200 liter/detik, dan dimulainya pembangunan IPAM Karangpilang II dengan kapasitas 2000 liter/detik yang didanai Loan IBRD No. 3726 IND. Pada tahun 1997 peningkatan kapasitas IPAM Ngagel III menjadi 1500 liter/detik dan produksi awal 500 liter/detik IPAM Karangpilang II didistribusikan ke pelanggan. Pada tahun 1999 pembangunan IPAM Karangpilang II dengan kapasitas 2000 liter/detik dan setahun kemudian kapasitas dinaikkan menjadi 2500 liter/detik. Pada tahun 2005 peningkatan kapasitas IPAM Ngagel III menjadi 1750 liter/detik. Pada tahun 2006 peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang I menjadi 1450 liter/detik dan peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang II menjadi 2750 liter/detik. Tahun 2009 pembangunan IPAM Karangpilang III dengan kapasitas 2000 liter/detik, dan diresmikan pada 10 Mei 2011.

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Dengan membandingkan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki serta kondisi dan proyeksi yang diinginkan di masa mendatang, maka visi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya adalah “Tersedianya air minum yang cukup bagi pelanggan melalui perusahaan air minum yang mandiri, berwawasan global, dan terbaik di Indonesia” dengan misi sebagai berikut:

1. Memproduksi dan mendistribusikan air minum bagi pelanggan.

(17)

3. Melakukan usaha lain bagi kemajuan perusahaan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

2.1.3 Lokasi Perusahaan

Lokasi Kantor Pusat PDAM Surya Sembada Kota Surabaya berada di Jalan Mayjen Prof. Dr. Moestopo No 2 Surabaya. Lokasi tersebut strategis dan mudah di jangkau oleh masyarakat maupun customer. Berikut adalah gambar lokasi kantor PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Gambar 2.1 Lokasi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya

Sumber: Data Internal Perusahaan (2016)

2.1.4 Logo Perusahaan

(18)

Gambar 2.2 Logo PDAM Surya Sembada Kota Surabaya

Sumber: Data Internal Perusahaan (2016)

Logo PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mempunyai makna yang mendalam bagi pihak perusahaan karena logo tersebut menggambarkan tujuan mulia PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Makna dan arti logo perusahaan pada gambar 2.2 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Warna biru ditengah yang menyerupai genangan air,mempunyai arti aliran air. 2. Lingkaran kecil berbentuk bola berwarna biru ditengah, mempunyai arti

tetesan air.

3. Lingkaran luar berwarna hijau, mempunyai arti kehidupan.

Jadi makna logo secara keseluruhan adalah “Sebuah tetesan air yang berguna bagi kehidupan makhluk hidup baik manusia, hewan dan tumbuhan”.

2.1.5 Bagan Organisasi Perusahaan

(19)

Gambar 2.3 Bagan Organisasi PDAM Kota Surabaya

Sumber: Data Internal Perusahaan (2016)

Susunan organisasi Kantor Pusat PDAM Surya Sembada Surabaya terdiri dari enam Manajer Senior dan 14 Manajer yang berada langsung di bawah Direktur Utama yaitu:

1. Sekretaris Perusahaan

a. Manajer Sekretaris dan Humas b. Manajer Hukum

(20)

2. Manajer Sektor Kelola Sumber Daya Manusia a. Manajer Pengembangan Organisasi dan SDM b. Manajer Personalia dan K3

3. Manajer Senior Kualitas

a. Manajer Pengendalian Proses b. Manajer Pengendalian Kualitas 4. Manajer Senior Persediaan dan Pengadaan

a. Manajer Persediaan b. Manajer Pengadaaan c. Supervisore-Procurement

5. Manajer Senior Pengembangan Perusahaan a. Manajer Perencanaan Strategis

b. Manajer Kelola Kinerja Perusahaan 6. Manajer Senior Satuan Pengawas Internal

a. Manajer Pengawas Operasional

b. Manajer Pengawas Keuangan dan Umum

Selain Direktorat Utama, terdapat tiga Direktorat lainnya, yaitu: 1. Direktorat Pelayanan

a. Manajer Senior Pelayanan Pelanggan

1) Manajer pemasaran dan pelayanan kepelangganan

2) Manajer pelayanan perencanaan jaringan dan sambungan rumah 3) Manajer pelayanan teknis jaringan dan sambungan rumah 4) Supervisor gudang pipa kecil dan meter

b. Manajer Senior Kelola Pemakaian Air 1) Manajer pemakaian air

2) Manajer penertiban

3) Supervisor data kepelangganan 2. Direktorat Keuangan

(21)

3) Manajer rekening dan penagihan b. Manajer Senior Kelola Aset

1) Manajer kelola aset properti 2) Manajer kelola aset non properti c. Manajer Teknologi Sistem Informasi 3. Direktorat Operasi

a. Manajer Senior Produksi dan Distribusi 1) Manajer produksi

2) Manajer sistem distribusi

3) Supervisor gudang bahan kimia dan suku cadang b. Manajer Senior Pemeliharaan

1) Manajer pemeliharaan jaringan distribusi 2) Manajer pemeliharaan mekanikal dan elektrikal 3) Manajer pemeliharaan sipil

4) Supervisor gudang pipa besar c. Manajer Perencanaan Kendali Operasi d. Manajer Pengendalian Kehilangan Air

2.1.6 Kebijakan Mutu dan Strategi Perusahaan

Kebijakan mutu PDAM Surya Sembada Kota Surabaya adalah bertekad memberikan pelayanan prima dengan menyelenggarakan hubungan yang baik dengan pelanggan melalui penyediaan informasi yang akurat serta penanganan pengaduan yang mudah dan cepat yang mengutamakan kepuasan pelanggan, serta senantiasa melakukan perbaikan yang yang berkesinambungan, sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2000.

Selain kebijakan mutu tersebut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, mempunyai strategi perusahaan yang akan dilakukan baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang adalah:

1. Perubahan atau Reposisi Organisasi: 1) Sumber daya manusia

(22)

3) Sistem

4) Budaya perusahaan

2. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan meliputi: 1) Kualitas

2) Kuantitas (Capacity Building) 3) Kontinuitas

3. Mencari sumber-sumber air baku yang lebih baik dari segi kualitas dan kuantitas.

4. Memperbaiki infrastruktur dan pengembangan PDAM yaitu:

1) Merehab, membangun infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum yang ada, sesuai untuk pelanggan dan perkembangan teknologi.

2) Membangun kemampuan soft skill dalam pembangunan Sistem Penyediaan Air minum (SPAM) yang meliputi instalasi, trasmisi, distribusi, laboratorium kualitas,customer service.

5. Menjadikan perusahaan yang profesional dan mandiri dalam pengelolaan yang profesional.

2.1.7 Sumber Air Baku Perusahaan

Sumber air baku PDAM Surya Sembada Kota Surabaya berasal dari: 1. Air Permukaan

Kali Surabaya diolah di instalasi Pengolahan Air Minum Ngagel I, II, III dan Karangpilang I, II, III.

2. Mata air (air bawah tanah ) sebanyak 17 sumur, sebagian besar terdapat didaerah Padaan, Pasuruan:

1) Bulak Luyung 29 liter/detik

2) Bumbungan 2,16 liter/detik

3) Duren Sewu 16,20 liter/detik

4) Jambangan 3,07 liter/detik

5) Kalong 2,96 liter/detik

6) Kesambi 2,39 liter/detik

(23)

8) Klampok II 2,86 liter/detik

9) Klampok III 3,08 liter/detik

10) Karang Jati 10,51 liter/detik

11) Lamer 1,99 liter/detik

12) Plintahan I 84,18 liter/detik

13) Plintahan II 13,06 liter/detik

14) Plintahan III 10,91 liter/detik

15) Toyo Arang 53,79 liter/detik

16) Umbulan 120,54 liter/detik

17) Winong 1,38 liter/detik

3. Kapasitas Produksi

Masing-masing Instalasi Pengolahan berkapasitas (Terpasang):

1) IPAM Ngagel I 1.800 liter/detik

2) IPAM Ngagel II 1.000 liter/detik

3) IPAM Ngagel III 1.750 liter/detik

4) IPAM Karangpilang I 1.450 liter/detik 5) IPAM Karangpilang II 2.500 liter/detik 6) IPAM Karangpilang III 2.000 liter/detik

7) Sumber Umbulan 110 liter/detik

8) Sumber Pandaan dan lain-lain 220 liter/detik

2.1.8 Kualitas Air Produksi Perusahaan

(24)

pengawasan kualitas air PDAM Surya Sembada Kota Surabaya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

2.1.9 Revitalisasi Asset Perusahaan

Dalam memberikan layanan PDAM Kota Surabaya belum dapat memuaskan pelanggan, namun PDAM Kota Surabaya selalu berupaya melakukan pembenahan-pembenahan, dan prioritas utama yang dilakukan saat ini adalah melakukan evaluasi tekanan air di jaringan distribusi, karena masih banyak kawasan-kawasan tertentu yang belum optimal tekanan airnya. Untuk mendukung ke-seimbangan supply air kepelanggan PDAM Kota Surabaya melakukan revitalisasi asset yang selama ini belum optimal.

Revitalisasi asset yang akan segera dioptimalkan fungsinya adalah sebagai berikut:

1. Pengoperasian tandon air krembangan dengan kapasitas 1.500 m (gravitasi 200-300 l/dt, H=30 m) daya listrik 240 KVA. Untuk supply air di Wilayah Surabaya Utara.

2. Putat Gede dengan kapasitas 10.000m (4unit x 500 l/dt, H=36 m) daya 1.100 KVA. Untuk menambahsupplyair di Wilayah Sulawesi Barat.

3. Wonokitri dengan kapasitas 10.000 m (gravitasi 150 l/dt, H=19 m ). Untuk menambahsupplyair di Wilayah Surabaya Timur.

2.2 Deskripsi Hasil Praktik Kerja Lapangan

Pelaksanaan praktik kerja lapangan dilaksanakan mulai tanggal 29 Februari 2016 sampai dengan 31 Mei 2016 di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya. Praktik kerja lapangan diletakkan pada bagian Tata Usaha (Sekretariat).

(25)

1. Menerima surat masuk dari resepsionis kemudian menandatangani bukti terima surat masuk.

2. Mengetik lembar disposisi.

Surat yang masuk diberi lembar disposisi untuk ditindaklanjuti. 3. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.

Mencatat hasil lembar disposisi tentang nomor urut surat, pengirim surat, nomor pengirim surat, tanggal pengiriman, dan perihal surat pada buku agenda.

4. Menerima telepon intern dan ekstern. 5. Fotocopy surat.

Memperbanyak surat di gunakan untuk arsip manual maupun arsip elektronik serta sebagai pendistribusian surat.

6. Mengarsip surat elektronik lewatCanofiledanWorkflow. Surat di arsip dalam sebuah aplikasi arsip elektronik.

7. Mendistribusikan surat masuk ke beberapa ruangan direksi dan para manajer senior.

8. Mengirim surat lewat faximile.

(26)

2.3 Pembahasan

Tata Usaha (Sekretariat) merupakan bagian penting dalam perusahaan yang bertanggung jawab dalam kegiatan surat-menyurat dan menangani kearsipan. Dalam kegiatan surat-menyurat perlu adanya prosedur sebagai langkah-langkah pentahapan dan urutan-urutan pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Bagian sekretariat PDAM Kota Surabaya dalam kegiatan surat-menyurat terdapat pemberian nomor surat berdasarkan perihal surat untuk mempermudah identifikasi surat dalam rangka membantu terlaksananya kegiatan menghimpun dan menyimpan surat. Pelaksanaan penomoran di bagian sekretariat PDAM Kota Surabaya dibedakan tersendiri antara surat keluar dan surat masuk. Melalui pembahasan ini akan di paparkan mengenai prosedur penomoran surat berdasarkan perihal surat pada saat melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan ini yang menjadi topik.

2.3.1 Prosedur Penomoran Surat Berdasarkan Perihal Surat

Prosedur atau tata cara penomoran surat di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya merupakan penggabungan secara berurutan yakni kode klasifikasi, nomor urut surat yang dikeluarkan, kode wilayah, dan tahun pembuatan surat. 1. Kode klasifikasi.

(27)

Tabel 2.1 Kode Klasifikasi Surat PDAM Surya Sembada Kota Surabaya

1 000 Ucapan Selamat, Terima Kasih, Permohonan Data, dan Pemberitahuan.

2 005 Undangan.

3 072 Ijin Penelitian, Praktek Kerja, Permohonan Data Tugas Akhir/KKL.

4 011 Pembangunan Pagar, Sewa Gedung, Tanah. 5 012 Rumah Dinas, Sewa Paten.

6 015 Listrik/PLN.

7 016 Telepon.

8 020.1 Penawaran Produk, Presentasi Produk. 9 466 Bantuan Dana, Sponshorship.

10 481.2 Penawaran Majalah. 11 481.3 Penawaran Buku. 12 510.12 Penawaran Iklan.

13 621 Rekondisi Jalan/Ijin Galian.

14 693 Air mati, Kebocoran Pipa, Laporan Pemantauan Kualitas Air. 15 694 Ganti Meter, Pindah Meter.

16 694.2 Pemasangan Jaringan.

17 800 Dana Pensiun, Masalah Kepegawaian. 18 811 Lamaran Pekerjaan.

19 848 Dispensasi Pegawai. 20 853 Ijin Sakit.

21 854 Cuti Hamil Pegawai. 22 856 Cuti Naik Haji.

23 893.3 Pelatihan, Seminar, Undangan Workshop.

24 900 Angsuran Pembayaran, Penundaan Pembayaran, Pencairan Dana. 25 956 Pembayaran Tagihan.

26 970 Perubahan Tarif. 27 970.1 Pemakaian Tinggi.

28 973 Pajak.

29 974 Retribusi Kebersihan. 30 Int Surat Internal Perusahaan.

(28)

2. Nomor urut surat.

Nomor urut surat merupakan nomor urut surat masuk dan surat keluar yang diberikan berdasarkan buku agenda surat. Nomor urut surat masuk dan surat keluar diberikan setelah disesuaikan dengan tanggal yang tertera pada surat masuk dan surat keluar atau yang diminta oleh staf dari bidang PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Nomor urut surat pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dimulai dari angka satu, artinya nomor seri surat itu dikeluarkan. Misalnya dalam suatu kegiatan surat pertama yang dikeluarkan di kegiatan tersebut nomor urut satu, maka kalau ada surat susulan otomatis menjadi nomor dua. Masa berlaku nomor surat adalah satu periode. Dihitung dari masa bakti kepengurusan perusahaan. Yang harus diperhatikan dalam memberikan nomor urut surat harus dihitung dari surat terakhir yang telah atau baru dibuat.

3. Kode Wilayah.

Kode wilayah merupakan kode yang menunjukkan wilayah dinas. Kode wilayah pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya menggunakan angka yaitu angka 436.9.1. Angka 436 merupakan kode wilayah dinas Kota Surabaya, sedangkan angka 9.1 merupakan kode PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. 4. Tahun pembuatan surat.

Tahun pembuatan surat menunjukkan tahun ketika surat dibuat pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya yang ditulis empat digit. Misalnya pembuatan surat pada tahun 2016 maka ditulis 2016.

2.3.2 Alur Penomoran Surat Berdasarkan Perihal Surat

(29)

Gambar 2.4 Alur Prosedur Penomoran Surat

Sumber: Data Internal Perusahaan (2016)

Keterangan:

1. Surat masuk dari pihak eksternal atau perusahaan eksternal dilihat perihal surat terlebih dahulu untuk diberikan penomoran surat berdasarkan perihal. Gambar 2.5 menunjukkan contoh bagian surat dengan tanda yang diberi tanda kotak merupakan perihal surat dari pihak luar.

Gambar 2.5 Contoh Perihal Surat dari Pihak Eksternal

Sumber: Data Internal Perusahaan (2016)

Surat masuk dilihat perihal surat

Pemberian kode klasifikasi nomor surat berdasarkan perihal surat

(30)

2. Selanjutnya diberikan kode klasifikasi nomor surat berdasarkan perihal surat.

Gambar 2.6 menunjukkan contoh bagian surat dengan tanda yang di beri tanda kotak merupakan kode klasifikasi penomoran surat berdasarkan perihal surat.

Gambar 2.6 Kode Klasifikasi Surat

Sumber: Data Internal Perusahaan (2016)

3. Setelah diberikan kode klasifikasi nomor surat, kemudian surat di tulis urutan nomor surat pada buku agenda.

(31)

Gambar 2.7 Urutan Penomoran Surat Berdasarkan Perihal Surat dalam Buku Agenda

Sumber: Data Internal Perusahaan (2016)

Hal-hal yang diperhatikan dalam penulisan nomor surat sebagai berikut: 1. Huruf awal kata nomor harus ditulis dengan huruf kapital.

2. Kata nomor sebaiknya disingkat, misalnya menjadi no. 3. Pada akhir kata baris tidak di bubuhkan tanda titik.

(32)

Nomor: 005/390/436.9.1/2016

Penulisan nomor surat berguna untuk: 1. Memudahkan dalam pengarsipannya. 2. Memudahkan dalam mencarinya kembali. 3. Mengetahui banyaknya surat keluar.

4. Sebagai bahan rujukan dalam surat-menyurat tahap berikutnya. Fungsi nomor surat adalah sebagai berikut:

1. Referensi atau petunjuk bagi petugas kearsipan. 2. Petunjuk unit atau departemen asal surat.

3. Mengetahui jumlah surat keluar pada priode tertentu.

4. Memudahakan pengaturan dan pencarian bila diperlukan kembali.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan maka, untuk menyelenggarakan kegiatan surat-menyurat yang baik harus memperhatikan banyak faktor, salah satu faktor yang perlu diperhatikan yakni tata cara penomoran surat. Penomoran surat telah dipelajari dalam mata kuliah Korespondensi Bisnis, sehingga mahasiswa mampu menerapkan teori mata kuliah Korespondensi Bisnis atau surat-menyurat dengan dunia kerja pada bagian sekretariat PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dengan sesuai, serta dapat melakukan kegitan surat-menyurat dengan baik dan dapat membantu karyawan dalam bekerja secara efektif serta mengurangi waktu yang habis terbuang dalam penyelesaian masalah.

Kode klasifikasi

Nomor urut surat yang dikeluarkan

Kode wilayah perusahaan

(33)

BAB 3

SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Fasilitas yang diberikan pada bagian Tata Usaha sangat membantu rutinitas pekerjaan sehari-hari bukan hanya untuk mahasiswa praktik kerja lapangan tetapi juga buat para karyawan.

2. Penomoran surat dapat memudahakan pengaturan dan pencarian bila diperlukan kembali.

3. Kegiatan penomoran surat berdasarkan perihal surat di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya yaitu:

a) Pelaksanaan penomoran surat menggunakan angka dan huruf.

b) Penomoran surat dilihat perihal surat terlebih dahulu untuk mengetahui kode klasifikasi dalam lembar disposisi.

c) Penomoran surat menggunakan penggabungan secara berurutan yakni kode klasifikasi, nomor urut surat yang dikeluarkan, kode wilayah, dan tahun pembuatan surat.

d) Terdapat 30 kode klasifikasi berdasarkan perihal surat masuk dan surat keluar.

(34)

3.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan simpulan yang telah diuraikan, beberapa saran yang dapat disampaikan antara lain:

1. Bagi Pihak PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

a) Penambahan karyawan agar lebih meringankan dan mempercepat pekerjaan pengarsipan, karena karyawan bagian sekretariat PDAM Surya Sembada Kota Surabaya itu sedikit dan dapat mempengaruhi prosedur penomoran surat yang tidak efektif.

b) Untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan yang disebabkan koresponden kurang teliti dalam pemberian kode klasifikasi, sebaiknya koresponden melihat buku panduan terlebih dahulu yang terdapat pada perusahaan . c) Untuk pemberian penomoran surat berdasarkan perihal surat tersebut hanya

bagian kesekretariatan yang melaksanakan, hal ini bertujuan agar kesalahan dalam menyelaraskan antara kode klasikasi yang akan dituliskan dengan masalah yang tertuang dalam perihal surat dapat berkurang.

2. Bagi Program Studi Diploma 3 Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran Universitas Airlangga.

a) Menyediakan beberapa referensi tempat perusahaan atau instansi sebelum pelaksanaan praktik kerja lapangan.

b) Memberikan kurikulum mata kuliah yang sesuai dengan kemajuan teknologi yang modern agar mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja.

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli. 2005.Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Finoza, Lamuddin. 1991.Aneka Surat Sekretaris & Bisnis Indonesia. Jakarta: Diksi.

Kosasih, E dan Ice Sutari. 2003. Surat Menyurat dan Menulis Surat Dinas Dengan Benar. Bandung: CV Yamka Widya.

(36)
(37)

LAMPIRAN 1

(38)
(39)

LAMPIRAN 2

(40)
(41)

LAMPIRAN 3

(42)
(43)
(44)

LAMPIRAN 4

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)

LAMPIRAN 5

(53)

Menerima surat masuk dari resepsionis

(54)

Menerima telepon internal dan eksternal perusahaan

(55)
(56)

Lampiran 6

(57)
(58)

Lampiran 7

(59)

Gambar

Gambar 2.1 Lokasi PDAM  Surya Sembada Kota Surabaya
Gambar 2.2 Logo PDAM  Surya Sembada Kota Surabaya
Gambar 2.3 Bagan Organisasi PDAM Kota Surabaya
Tabel 2.1 Kode Klasifikasi Surat PDAM Surya Sembada Kota Surabaya No Kode klasifikasi nomor Perihal surat
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pengetahuan perawat tentang pencegahan resiko jatuh di Rumah Sakit Islam Kendal menunjukkan bahwa dari 84 responden, sebagian besar atau sebanyak 52 orang (61,9%)

Dengan adanya masalah keterbatasan fasilitas di lingkungan kampus STIKes MADANI Yogyakarta dapat mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa yang berakibat terhadap nilai hasil yang

energi dalam kaleng atau botol; adalah beberapa jenis minuman ringan yang paling.. banyak dijual di

Tidak dapat dipungkiri bahwa dividen merupakan ekspektasi terbesar dari pemegang saham terhadap investasinya, namun pada sebagian perusahaan dividen dianggap memberatkan karena

Pada sekripsi karya Fani Ikhwan Maulana (2012) dengan judul: Penerapan Metode Talking Stick Untuk Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar IPA Materi Pokok Perubahan Sifat Benda

Untuk pengenceran selanjutnya (10 -3 ) ambil 1 ml contoh dari pengenceran 10 -2 dan masukkan ke dalam 9 ml larutan butterfield’s phosphate buffered.... Hal yang sama dilakukan

Based on those phenomena, the writer is interested to know about teaching and learning reading that presented at junior high school in Banyumas regency, especially the

Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah untuk mengevaluasi penerapan nilai-nilai Good Corporate Governance kedalam budaya perusahaan, menilai implementasi budaya tersebut