ANEMIA
Oleh
Sukma Sahadewa, dr., SH., MH., M.Kes., CHt Siti muslikhah, dr., M.Kes
PENGERTIAN
Anemia didefinisikan sebagai suatu
keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) di
dalam darah lebih rendah daripada nilai
FAKTOR PENYEBAB
• Penyebab utama anemia adalah konsumsi zat besi yang
tidak cukup dan absorbsi zat besi yang rendah dan pola makan yang sebagian besar terdiri dari nasi dan menu yang kurang beraneka ragam.
• Infestasi cacing tambang memperberat keadaan anemia
yang diderita pada daerah-daerah tertentu terutama daerah pedesaan
• Anemia juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
seperti sosial ekonomi, pendidikan,
Parameter Anemia
1. Hematocrit – PCV (Packed Cell Volume) – Prosentase volume SDM
2. Hemoglobin – Kadar hemoglobin dalam darah 3. Indeks SDM :
– Mean Corpuscular Volume (MCV) – Ukuran rata-rata
SDM
– Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) – Rata –rata isi
hemoglobin pada SDM
– Mean Cell Hemoglobin Concentration (MCHC)
4. TIBC, Serum fe, Saturasi Transferin
- membedakan anemia def besi dg anemia karena penyakit infeksi kronis, peradangan, dan
neoplasma.
- Anemia def besi : TIBC , Serum fe dan sat Transferin
5. Serum Ferritin : menunjukkan total cadangan fe dalam tubuh
1. Mean Cell Volume (MCV)
Ukuran rata-rata sel darah merah yang disajikan
dalam femtoliters (f)
Perubahan progresif mulai umur 6 bln-dewasa
• Kemungkinan Ukuran sel:
• Abnormal besar (macrocytosis ) defsiensi vitamin B12, asam folat
• Normal kecil (microcytosis) defsiensi besi,
vitamin B6
Perhitungan:
Counter electronic
Manual
MCV (fL) = hematocrit (vol fraction) red blood cell count (1012 /L)
Interpretasi
MCV rendah: indeks spesifk untuk anemia
defsiensi besi
MCV tinggi: hiperglikemia, hipernutremia
MCV > 98 fL
macrocytosis (normal:
79-101 fL)
2. Mean Cell Hemoglobin (MCH)
Rata-rata isi Hb pada sel darah merah
individual (rasio Hb terhadap jumlah sel
darah merah)
MCV (pg) = hemoglobin (g/L)
red blood cell count (10
12/L)
Perubahan progresif mulai bayi-dewasa
Normokrom (27-32 pg)
Hipokrom ( < 27 pg)
3.Mean Cell Hemoglobin Concentration (MCHC)
•
MCHC (g/L) = Hb (g/L)
hematocrit (vol
fraction)
•
Indeks ini paling berguna pada
defsiensi besi karena turunnya paling
akhir
Nilai normal (dewasa)
32-36 g/dL
< 30 g/dL
hipochromia, defsiensi
besi serius, meluas
KLASIFIKASI
•
MORFOLOGI
•
ETIOLOGI
MENURUT MORFOLOGI
1.
NORMOSITIK NORMOKROM
2.
MAKROSITIK NORMOKROM
UKURAN SEL – SEL DARAH MERAH LEBIH BESAR DARI NORMAL TETAPI JUMLAH Hb NORMAL
TETAPI INDIVIDU MENDERITA ANEMIA MIS : ANEMI DEFESIENSI FOLAT
MENURUT MORFOLOGI
3.
MICROSITIK HIPOKROM
UKURAN DAN BENTUK SEL – SEL DARAH MERAH LEBIH KECIL DARI NORMAL DAN JUMLAH Hb JUGA KURANG DARI NORMAL
MENURUT ETIOLOGI
1. ANEMIA
POST HEMORRHAGIC
TERJADI AKIBAT PENDARAHAN YANG MASIF MIS : KECELAKAAN
2.
ANEMIA HEMOLITIK
TERJADI AKIBAT PENGHANCURAN (HEMOLISIS) ERITROSIT YANG BERLEBIHAN
MENURUT ETIOLOGI
3. ANEMIA
DEFISIENSI
KARENA KEKURANGAN FAKTOR PEMATANGAN ERITROSIT
4.
ANEMIA APLASTIK
DISEBABKAN TERHENTINYA PEMBUATAN SEL DARAH MERAH OLEH SUMSUM TULANG
MENURUT ETIOPATOGENESIS
1. PRODUKSI ERITROSIT MENURUN
MIS : KEKURANGAN BAHAN ERITROSIT2.
KEKURANGAN ERITROSIT DARI TUBUH
MIS : ANEMI PASCA PENDARAHAN AKUT11/13/2018 17
ANEMIA
I . Anemia B12 & Asam Folat
II . Anemia Fe
a.Ikatan Hb dengan O2
b.Penyerapan Zat Besi
c.Destruksi Sel darah Merah
d.Akibat Anemia
I. Anemia B12 & Asam Folat
11/13/2018 19
Kimiawi Vit B 12
•
Larut Dalam Air
•
Perlahan rusak oleh as. Encer, alkali,
cahaya, dan bahan pengoksidasi dan
pereduksi
•
Bentuk kristal merah (kobalt)
•
Terdiri atas cincin mirip porfirin seperti
11/13/2018 20
di
dalamLambung
Absorbsi, Transportasi dan Penyimpanan
Vit B12 Berikatan dengan protein pada bahan makanan
Vit B12 terlepas
Vit B12 terikat dg Faktor R
As. Lambung
11/13/2018 21
di dalam Duodenum
Vit B12 terikat dg Faktor R
Vit B12 terlepas dan berikatan dengan Faktor Intrinsik
tripsin
Vit B12 + IF diikat reseptor khusus
Di ileum
Vit B12 berikatan dengan Transkobalamin II
Vit B12 berikatan dengan Transkobalamin II
II. Anemia Fe
MAKANAN SUMBER ZAT BESI
•
Tinggi:
•
Hati
•
Ginjal
•
Kerang
•
Daging (pengaruhi
penyerapan non
heme
•
Menengah
•
Ayam
•
Daging olahan
•
Ikan
•
kacang-kacangan
(non heme)
3 Tahap Perkembangan Defsiensi
Besi-Anemia
1. Iron Depletion
Penurunan progresif simpanan besi di
hati
Hb masih normal tetapi serum feritin
mulai turun
2. Iron-defiient erythropoiesis
Simpanan besi semakin turun/habis
(defsiensi besi tanpa anemia)
Hb mulai turun, tapi masih kisaran
normal
Supply besi untuk proses erythropoietic
mulai turun
Penurunan saturation transferin,
peningkatan reseptor transferin dan
eritrosit protoporphyrin
3. Iron-defiieniy anemia
•
Simpanan besi semakin
kosong/habis
•
Penurunan sirkulasi besi
•
Microcytic hypochromic anemia
•
Hb, hematokrit dan sel darah
merah rendah
Tahap perkembangan anemia defisiensi fe
Anemia Defisiensi Fe
•
Hypochromic red cell
•
Microcytic cell
•
Target cell
a. Ikatan Hb dengan O2
11/13/2018 29
b. Penyerapan Zat Besi
11/13/2018 30
11/13/2018 31
Absorbsi Zat Besi
Zat penghambat (inhibitor) penyerapan Fe Zat pendukung (enhouncer) penyerapan Fe Tanin
11/13/2018 32
11/13/2018 33
11/13/2018 35
11/13/2018 36
Penanggulangan Kekurangan Zat Besi dengan
Pendekatan Berbasis Pangan
•
food based approach yakni dengan perbaikan
makanan pangan dan fortifikasi pangan.
•
Dilihat dari tingkat ekonomi dan kultur
masyarakat Indonesia, kandidat yang sangat
potensial sebagai tunggangan besi adalah
garam.
•
Penggunaan garam sebagai pangan
tunggangan pada fortifikasi iodium telah
III. Anemia akibat Kecacingan
11/13/2018 38
11/13/2018 39
a. Ancylostoma duodenale (Cacing tambang)
CACING PENYEBAB ANEMIA
11/13/2018 40
How it caused Anemia?
Dengan menumpang arus peredaran darah, dari telapak kaki mereka bisa mencapai jantung dan paru-paru. Di dalam paru-paru mereka menembus alveolus (kantung paru-paru), lalu merangkak naik ke atas sampai di tenggorokan.
Setelah melewati perjalanan berliku-liku, mereka ikut tertelan bersama makanan, dan akhirnya mencapai usus.
Setelah kenyang menyantap sari makanan di usus, mereka juga menyesap darah dari dinding usus
Meski bertubuh kecil (hanya sekitar 1 cm), cacing tambang punya sepasang cakil yang bisa digunakan untuk mengigit permukaan usus yang sampai bisa menyebabkan luka pada dinding usus.
11/13/2018 41
Gambar Cacing tambang
dengan cakil (hook) nya
11/13/2018 42
b. Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
11/13/2018 43
11/13/2018 44
c. Trichuris trichuria (cacing cambuk)
11/13/2018 45
Did you Know?
Seekor Cacing Cambuk Dewasa dapat menyesap darah manusia sebesar 0.005 ml/ hari?
Jika di dalam tubuh manusia terdapat 100 ekor cacing cambuk dewasa, maka perkiraan darah
11/13/2018 46
TINDAKAN PREVENTIF
Kondisi PREVENTIF Kekurangan B12 &
Folat
-Menjaga kesehatan saluran pencernaan salah
satunya dengan cara mengkonsumsi makanan berserat tinggi (sayuran & buah2an)
-Bila sudah terserang, pengobatannya harus
adekuat
Kekurangan Fe -Mengurangi konsumsi makanan yang
menghambat absorbsi Fe (Pitat-Oksalat-Tanin)
-Meningkatkan asupan zat besi -Menghindari kondisi kondisi yang
menyebabkan kekurangan oksigen Infeksi cacing -Menjaga kebersihan diri
-Menjaga kebersihan makanan&minuman -Menjaga Higienitas Lingkungan
-Mengeluarkan lendir/dahak (tidak menelannya)