Definisi, Perilaku, dan Klasifikasi Biaya
SESI-3
Ade Heryana, ST, MKM
Prodi Kesmas, FIKES Univ. Esa Unggul
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Biaya
• Mahasiswa mampu menjelaskan perilaku Biaya
Rencana bank sentral mengizinkan bank
menarik biaya isi ulang harus diikuti dengan penyediaan sarana isi
ulang yang memadai. Jadi tempat pengisian harus lebih banyak dari yang ada saat ini.
Mulai dari stasiun
pengisian bahan bakar umum (SPBU), rest area jalan tol hingga tempat-tempat umum lainnya. Sebelumnya, industri
mengusulkan pengenaan biaya di kisaran Rp 1.500-2.000 setiap kali isi ulang. BI bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) mencanangkan
Definisi Biaya/Cost
(Horngren, Datar, & Rajan, 2015, hal. 29)•
Biaya adalah sejumlah sumberdaya yang
dikorbankan (atau dikeluarkan) untuk mencapai
tujuan tertentu, dan biasanya dihitung secara
fnansial.
•
Biaya yang sudah terjadi (masa lalu dan saat ini)
disebut biaya aktual
(actual cost)
•
Biaya yang akan terjadi (diprediksi atau
diramalkan) disebut biaya teranggarkan
(budgeted
cost)
•
Baca pada artikel “biaya isi ulang uang elektronik”
di atas, apakah jenis
pengorbanan
yang
Cost object
(Horngren, Datar, & Rajan, 2015, hal. 29)•
Ketika berbicara biaya, maka hal ini berkaitan dengan
harga per unit
•
Misalnya: biaya kuliah 9.000.000 per semester
•
Semester = unit
•
Dalam akuntansi biaya, “unit” merupakan cost object
•
Jadi Cost Object adalah satuan unit yang menentukan
timbulnya biaya
•
Cost object lainnya bisa berbentuk produk, jasa, aktivitas,
proses, pelanggan, dan sebagainya
•
Baca pada artikel “biaya isi ulang uang elektronik” di
Contoh aplikasi Cost Object
Executive Health Check Up RS Pondok Indah
Cost
Object Penjelasan
Produk/Jasa Medical Check Up bagi karyawan eksekutif
Proyek Proyek menciptakan layanan One Stop Service oleh Divisi Product
Development Pelanggan PT XYZ yang
mengirimkan seluruh jajaran manajemen untuk MCU tiap 6 bulan
Aktivitas Meng-install peralatan
laboratorium klinik Departeme
n
Berdasarkan Cost Object, biaya
dibedakan menjadi 2 jenis =
1)
Biaya Langsung dan
2)
Biaya
Biaya Langsung (Direct Cost)
Sumber: Horngren, Datar, & Rajan, 2015, hal. 30
• adalah biaya yang berhubungan dengan cost object dan dapat dilacak (traced) terhadap cost object dengan cara yang ekonomis (cost-effective)
• Contoh pada jasa Executive MCU (X-MCU):
• Biaya antar-jemput peserta X-MCU biaya langsung terhadap jasa X-MCU dan dapat dilacak atau diindentifikasi dengan jasa X-MCU
• Biaya perawat yang bertugas khusus di X-MCU
• adalah biaya yang berhubungan dengan cost object, namun TIDAK dapat dilacak (traced) terhadap cost object dengan cara yang ekonomis (cost-effective)
• Contoh pada jasa Executive MCU (X-MCU):
• Biaya pembelian reagen kimia oleh laboratorium klinik biaya langsung terhadap jasa X-MCU namun TIDAK dapat dilacak atau diindentifikasi dengan jasa X-X-MCU, karena reagen kimia tersebut digunakan juga untuk jasa lab. klinik lainnya (misalnya: pemeriksaan lab. pasien rawat inap)
• Biaya staff administrasi keuangan
• Karena sifat biaya tidak langsung ini, maka ada metode Alokasi Biaya (Cost Allocation)
mengalokasi biaya tidak langsung berdasarkan cost object (dibahas pada Sesi-5)
Identifikasikan biaya langsung pada tabel berikut ini
berdasarkan cost object (Jasa)
No Contoh Biaya Direct atau
Indirect? Cost Object
1 Biaya honor dokter pemeriksa fsik
X-MCU Direct Jasa X-MCU
2 Biaya gaji marketing Rumah Sakit Indirect Jasa X-MCU, jasa Rawat Jalan, jasa Rawat Inap dsb 3 Biaya pembelian kertas ECG untuk
alat Treadmill ? ?
4 Biaya makan pagi untuk
pemeriksaan gula darah ? ?
5 Biaya listrik Rumah Sakit ? ?
6 Biaya gaji cleaning service bagian MCU
Cost Assignment =
mengidentifikasi biaya langsung
(Cost tracing)
& mengalokasi biaya tidak langsung
(Cost Allocation)
D
IR
E
C
T
C
O
S
T
Contoh:
biaya
honor
dokter
pemeriksa
fsik
X-MCU
C
o
st
T
ra
ci
n
g
Diidentifk
asi
berdasark
an laporan
pemeriksa
an pasien
IN
D
IR
E
C
T
C
O
S
T
Contoh:
biaya
pembeli
an
reagen
kimia
C
o
st
A
llo
ca
ti
o
n
Tidak
ada
laporan
pemakai
an
khusus
COST OBJECT:Klasifkasi Biaya berdasarkan Pola/
Perilakunya =
1)
Biaya Variabel
Biaya Variabel (Variable Cost) =
biaya yang secara proporsional berubah
mengikuti tingkat aktivitas jasa atau volume produk yang dihasilkan
Biaya Tetap (Fixed Cost) =
biaya yang secara proporsional TIDAK berubah pada
periode waktu tertentu, meskipun secara umum berubah mengikuti tingkat aktivitas
jasa atau volume produk yang dihasilkan
Penentuan suatu biaya apakah Tetap atau Variabel tergantung pada:
1. Aktivitas/kegiatan
2. Waktu
Manfaat informasi Biaya Tetap atau Variabel:
1. Membuat keputusan manajerial
2. Masukan dalam evaluasi kinerja
Contoh Biaya Variabel & Biaya Tetap
Rumah Sakit memesan sarapan pagi untuk pemeriksaan Gula Darah pada pasien X-MCU dari sebuah perusahaan katering seharga Rp. 35.000,- per porsi per pasien, maka:
Jumlah
Pasien Biaya variabel per porsi sarapan (Rp) Total Biaya Variabel porsi sarapan (Rp)
1 35.000 35.000
500 35.000 17.500.000
1.000 35.000 ?
Biaya gaji perawat khusus X-MCU per tahun (Rp) Jumlah pasien X-MXU per tahun Biaya tetap perawat per pasien X-MCU
60.000.000 1 60.000.000
60.000.000 500 120.000
60.000.000 1.000 ?
VARIABLE COST
FIXED COST
Sumber: Horngren, Datar, & Rajan, 2015, hal. 32-33
Cost Drivers
• Cost Driver adalah variabel yang mempengaruhi biaya sepanjang waktu/periode tertentu, misalnya tingkat aktivitas jasa atau jumlah produk.
• Definisi Aktivitas/Activity = kejadian, tugas, atau unit kerja yang memiliki tujuan khusus • Contoh Activity = merancang jasa/pelayanan baru, memasang alat/unit rontgen, uji
coba jasa/pelayanan baru
• Aktivitas atau jumlah produk dikatakan “Cost Driver” jika terdapat hubungan sebab-akibat antara perubahan tingkat aktivitas atau jumlah produk dengan perubahan biaya total
• Misal: Jika biaya merancang jasa/pelayanan rawat jalan yang baru berubah sejalan dengan perubahan jumlah komponen pelayanan rawat jalan (mis: jumlah perawat), maka “jumlah perawat” adalah Cost Driver bagi biaya merancang jasa/layanan rajal baru.
Cost Drivers
• Cost Driver dari Biaya Variabel adalah tingkat aktivitas atau jumlah produk yang berubah dan menyebabkan perubahan proporsional pada biaya variabel.
• Misal: jumlah pasien adalah cost driver dari total biaya pelayanan konsultasi dokter ahli gizi. Bila biaya melayani pasien dihitung per jam, maka jumlah jam pelayanan merupakan Cost Driver terhadap total biaya pelayanan konsultasi dokter ahli gizi
• Biaya-biaya yang bersifat tetap (biaya tetap) dalam jangka pendek: 1) tidak
memiliki Cost Driver dalam jangka pendek, namun 2) akan memiliki Cost Driver dalam jangka panjang.
• Misal: Biaya ujicoba layanan rawat jalan baru terdiri dari biaya peralatan dan honor staff untuk menjalankan uji coba yang tidak berubah pada waktu tertentu, sehingga biaya-biaya ini adalah biaya tetap dalam jangka pendek. Pada jangka pendek, jumlah layanan yang diuji coba BUKAN merupakan Cost Driver dari
biaya ujicoba pelayanan rawat jalan. Pada jangka panjang, RS akan menurunkan jumlah peralatan dan staff yang menjalankan ujicoba, SEHINGGA pada jangka panjang, jumlah pasien sesungguhnya merupakan Cost Driver dari biaya Ujicoba layanan rawat jalan baru.
Konsep “Cost Driver” akan dibahas secara lengkap pada sesi-13 dan 14 (Activity-based Costing)
Hubungan
Biaya Langsung/Tidak
Langsung
dengan
Biaya Variabel/
Hubungan antara Biaya (contoh: Jasa layanan Executive MCU)
Direct Cost Indirect Cost
Variabel Cost Jumlah box sarapan untuk pemeriksaan Gula Darah pasien X-MCU
???? (apa lagi?)
Biaya pembelian mouthpice untuk alat Spirometer yang dibeli khusus untuk pasien X-MCU
???? (apa lagi?)
Fixed Cost Gaji perawat khusus pelayanan X-MCU ???? (apa lagi?)
Biaya listrik Rumah Sakit ???? (apa lagi?)
Pengelompokkan biaya berdasarkan assignment (penempatan)
UNIT COST
• Disebut juga Average Cost (Biaya Rata-rata) = Total Cost : Jumlah unit produk/jasa
• Misal: bila Total Cost pelayanan konsultasi dokter adalah Rp 10.000.000,- dengan jumlah pasien 500, maka Unit Cost adalah 10.000.000 : 500 = Rp
20.000,-• Perhitungan Unit Cost:
Jumlah
Pasien Biaya variabel per pasien Total Biaya Variabel Total Biaya Tetap Total Biaya (Total Cost) Unit Cost
100 60.000 6.000.000 10.000.00
0 16.000.000 160,0
200 60.000 12.000.00
0 10.000.000 22.000.000 110,0
500 60.000 30.000.00
0 10.000.000 40.000.000 80,0
800 60.000 48.000.00
0 10.000.000 58.000.000 72,5 1.000 60.000 60.000.00
Kepustakaan
• Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, dan Madhav Rajan. 2015. Cost Accounting:
A Managerial Emphasis, 15th edition. New Jersey: Pearson Education [e-book], hal. 2-4
• Kinney, Michael R., dan Cecily A. Ralborn. 2011. Cost Accounting: Foundations and
Evolutions. Oklahoma: South-Western Cengage Learning [e-book], hal. 1-23
• Daljono. 2009. Bahan Ajar Mata Kuliah Akuntansi Biaya. Semarang: Universitas Diponegoro [e-book], hal. 3-12
• Bhimani, Alnoor, Charles T. Horngren, Srikant M. Datar, dan George Foster. 2008.
Management and Cost Accounting, 4th edition. New Jersey: Prentice Hall. [e-book] , hal. 4-30
• Boyd, Ken. 2013. Cost Accounting for Dummies. New Jersey: John Willey & Sons. [e-book], , hal. 9-17
• Vanderbeck, Edward J. 2010. Principles of Cost Accounting. OH: South-Western Cengage Learning [e-book] , hal. 1-8
• Lanen, William N., Shannon W. Anderson, dan Michael W. Maher. 2011.