• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru SD Negeri 2 Kalimanggis Kecamatan Kaloran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru SD Negeri 2 Kalimanggis Kecamatan Kaloran"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

33

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Subyek Penelitian

SD Negeri 2 Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung adalah tempat dilaksanakan nya penelitian. Alasan memilih SD Negeri 2 Kalimanggis sebagai tempat penelitian karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah dengan beberapa kekurangan. Selain itu seperti apa yang sudah diutarakan pada bagian pendahuluan bahwa adanya masalah yang perlu untuk segera ditangani di SD Negeri 2 Kalimanggis, yaitu kinerja guru yang masih kurang, serta menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada SD Negeri 2 Kalimanggis, hal itu terindikasi dengan prestasi siswa belum baik dan semakin menurunnya jumlah siswa baru yang mendaftar. SD Negeri 2 Kalimanggis memiliki 4 orang guru kelas dengan status PNS, 2 guru kelas status GTT, 3 guru mata pelajaran. Kualifikasi pendidikan untuk guru 7 orang berijazah S1, 1 orang dalam proses S1 dan 1 orang berijazah D2 dengan masa kerja antara 2 tahun sampai 35 tahun.

(2)

34 3.2 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian tindakan. Dengan penelitian tindakan peneliti terlibat langsung dalam komunitas obyek penelitian. Penelitian dilakukan pada kondisi yang alamiah. Obyek yang alamiah adalah obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut.

Penelitian tindakan digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam tentang suatu obyek, karena dengan peneliti terlibat langsung dalam komunitas subyek yang diteliti maka akan memahami permasalahan yang ada dan bersama berpartisipasi berusaha mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut dan memperbaikinya.

Penelitian tindakan dapat dikatakan lebih dari penelitian kualitatif, karena dalam penelitian tindakan ada kebutuhan untuk melakukan perbaikan dengan sistematis dan terukur.

(3)

35

meningkatkan kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran; (4) Penelitian tindakan lebih menekan- kan pada upaya perbaikan. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah meningkatnya kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran.

Penelitian tindakan adalah perbaikan yang dilakukan secara terencana, bertujuan, sistematis, terstruktur, dan terukur melalui penelitian, dengan kata lain penelitian tindakan merupakan penelitian yang mengupayakan perbaikan.

Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian kualitatif, karena penelitian ini berawal dari kondisi riil yang ada di sekolah, dan dilaksanakan dalam kondisi alamiah artinya pelaksanaan penelitian yang berupa tindakan-tindakan juga dilaksanakan dalam kondisi riil, tanpa ada rekayasa.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dipaparkan berupa diskripsi, sedangkan data kuantitatif dikonversi kedalam bentuk kualitatif. Begitupun hasil dari penelitian ini juga berupa uraian atau deskripsi yang mendalam tentang hasil dari supervisi kunjungan kelas.

3.3 Prosedur Penelitian

Berdasarkan prosesnya, penelitian tindakan merupakan penelitian eksperimen dengan ciri yang khusus. Jika dalam penelitian eksperimen peneliti ingin mengetahui akibat dari suatu perlakuan (treatment, tindakan, atau “sesuatu” yang dilakukan), maka pada

(4)

36

Berdasar hasil pencermatan itulah, lalu dilakukan tindakan lanjutan yang merupakan perbaikan dari tindakan pertama, untuk dapat memperoleh informasi yang mantap tentang dampak tindakan yang dibuatnya. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambaran bagaimana suatu upaya perbaikan diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

Penelitian ini terdiri rangkaian tiga kegiatan pokok yang dilakukan dalam siklus berulang. Tiga kegiatan utama yang ada pada setiap tindakan adalah (a) perencanaan, (b) tindakan dengan pengamatan, dan (c) refleksi, dengan disertai evaluasi diri guru. Rangkaian kegiatan tersebut digambarkan dengan menggunakan design intervensi penelitian tindakan sekolah berikut:

Gambar 2. Prosedur Penelitian

Perencanaan

Refleksi Tindakan/

(5)

37 3.3.1 Perencanaan

Pada kegiatan perencanaan dalam penelitian ini peneliti melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut menyusun proposal penelitian, membuat instrumen penelitian, mengajukan ijin penelitian, mengumpulkan data awal pendukung penelitian, dan menyusun program supervisi

3.3.2 Tindakan/Pengamatan

Dalam penelitian ini, peneliti merencanakan tiga kali tindakan, setiap kegiatan tindakan terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi.

Pada tahap persiapan supervisor menentukan sasaran kunjungan, jadwal kunjungan, khusus pada tindakan pertama kegiatan persiapan ditambah dengan sosialisasi pada guru-guru tentang maksud dan tujuan supervisi, serta penyampaian indikator yang akan dinilai dalam supervisi.

Tahap pengamatan, adalah kegiatan dimana supervisor mengamati proses kegiatan belajar mengajar dalam kelas dengan menggunakan instrumen pengamatan dan dibantu media lain berupa kamera dan alat rekam adegan/ kegiatan.

3.3.3 Refleksi

(6)

38

3.4 Instrumen Penelitian

Untuk memperlancar penelitian dan agar penelitian lebih terarah, maka perlu adanya instrumen-instrumen sebagai sarana untuk mengumpulkan data sebelum, selama, dan setelah tindakan dilaksanakan. Instrumen dibuat sesuai dengan tahapan-tahapan dalam penelitian. Di bawah ini peneliti cantumkan kisi-kisi penelitian yang akan menjadi acuan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan di SD Negeri 2 Kalimanggis, Kecamatan Kaloran.

Tabel 1: Kisi-kisi Penelitian

(7)

39

3.Tahap Refleksi & Tindak Lanjut.

III.Evaluasi 1.Evaluasi pelaksana- an tindakan

3.5 Tempat dan Waktu

1.Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di SDN 2 Kalimanggis, UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kaloran. Sekolah ini peneliti pilih karena ada sesuatu yang mendesak untuk segera diatasi dan peneliti mengganggap ini merupakan hal yang sangat penting, yaitu masalah kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran di kelas.

(8)

40 Tabel 2: Program Penelitian Tindakan

N rincian jadwal tahapan penelitian kunjungan kelas di SD Negeri 2 Kalimanggis (terlampir)

3.6 Teknik Pengumpulan Data

(9)

41

Peneliti terjun langsung ke lokasi untuk melakukan melaksanaan supervisi kunjungan kelas dalam proses kegiatan belajar mengajar. Hal ini peneliti lakukan dengan tujuan agar mendapatkan data sesuai dengan kondisi nyata yang terdapat di lapangan.

Pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah) karena berlangsung pada waktu proses kegiatan belajar mengajar sehari-hari, sumber data primer yaitu guru ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, selain data yang diperoleh dari hasil pengamatan kunjungan kelas, peneliti juga mengambil data dengan melalui wawancara, dan dukumen yang ada.

Berikut ini adalah metode atau teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan dokumen-dokumen tentang hasil ujian nasional, data hasil supervisi yang dilakukan kepala sekolah, dan hasil penilaian kinerja guru. Data ini bermanfaat untuk melengkapi dan sebagai pembanding dengan data yang diperoleh dalam penelitian.

1. Observasi/Pengamatan

(10)

42

jawaban dari permasalahan penelitian. Peneliti melaku- kan observasi langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran kunjungan kelas yang dilaksanakan oleh peneliti terhadap guru SD Negeri 2 Kalimanggis ketika berlangsung kegiatan belajar mengajar. Observasi dilakukan dengan teknik observasi partisipatif pasif, maksudnya Kepala sekolah hanya mengamati dalam proses kegiatan supervisi, bukan sebagai supervisor.

2. Angket

Angket, peneliti gunakan sebagai alat evaluasi diri guru setelah kegiatan pembelajaran berlangsung, sekaligus sebagai alat kroscek terhadap hasil pengamatan yang dilakukan supervisor dalam hal ini peneliti, selain itu juga angket untuk mengetahui respon guru terhadap pelaksanaan supervisi kunjungan kelas.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan tidak menggunakan panduan atau instrumen wawancara yang resmi, tetapi menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang menge- rucut pada masalah Informan yang diwawancarai adalah kepala sekolah. Dari kepala sekolah digali informasi tentang dampak dan manfaat adanya supervisi kunjungan kelas.

Wawancara juga dilaksanakan dengan guru pada tahap refleksi, yaitu setiap sehabis kegiatan supervisi berakhir dan pada saat kegiatan evaluasi.

3.7 Teknik Analisis Data

(11)

43

hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Dalam penelitian ini data dianalisis dengan teknik triangulasi metode, yaitu teknik pengumpulan data dengan tiga cara yaitu dokumentasi, pengamatan, dan wawancara. Data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan tiga langkah sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Data-data yang diperoleh melalui studi dokumen, observasi, dan wawancara, dan angket di SD Negeri 2 Kalimanggis tentang supervisi kunjungan kelas dan kinerja guru dipilah-pilah sesuai dengan persoalan yang akan diteliti, dari kegiatan tersebut maka diharapkan akan memperoleh data yang akurat untuk penelitian. Selain itu juga untuk memfokuskan pada hal-hal yang diperlukan dalam penelitian, sehingga akan memberi gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

Hasil reduksi data dalam penelitian ini berupa data pokok yang diantaranya berupa data hasil pengamatan supervisor, hasil evaluasi diri guru, hasil wawancara dengan kepala sekolah.

2. Display Data (Penyajian data)

(12)

44

data kuantitatif namun pada langkah selanjutnya data tersebut dikonversi dalam bentuk kualitatif.

3. Penarikan Simpulan

Pengambilan simpulan dilakukan setelah melalui langkah reduksi data dan penyajian data. Simpulan yang diambil dapat bersifat simpulan sementara atau awal yaitu simpulan yang dibuat berdasarkan data yang diperoleh sebelumnya.

3.8 Keabsahan Data

Keabsahan data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan melalui triangulasi, baik triangulasi sumber, dan waktu. Triangulasi sumber adalah cara untuk mengecek data yang sama namun diperoleh dari sumber yang berbeda, dan dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini data kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran diperoleh melalui dokumen hasil PKG guru, hasil supervisi kunjungan kelas sebelum tindakan, dan hasil wawancara. Triangulasi waktu, diakukan dengan mengecek hasil wawancara dengan sumber yang sama namun dalam waktu yang berbeda.

3.9 Indikator Kinerja

Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila:

1.Lima dari enam orang guru yang mendapat supervisi kunjungan kelas memperoleh nilai kategori Baik (71- 85) pada aspek persiapan pem- belajaran.

(13)

45

Gambar

Gambar 2. Prosedur Penelitian
Tabel 2: Program Penelitian Tindakan

Referensi

Dokumen terkait

perkembangan kreativitas anak belum berkembang dengan baik. Dari jumlah 18 anak terdapat 9 anak yang kreativitasnya belum berkembang dengan optimal. Hal ini terlihat

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan faktor merek, kemasan, kualitas susu, harga, variasi rasa, kandungan gizi dan jaminan halal pengaruh

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten di Djawa Timur (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 32) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2

Apakah terdapat pengaruh yang signifikan kepuasan pelanggan terhadap minat pembelian ulang di Kartini Restoran Surabaya Plaza Hotel. Apakah terdapat pengaruh yang

Virtual private network (VPN) atau saluran komunikasi khusus yang efisien menggunakan jaringan internet.VPN digunakan bagi yang membutuhkan ruang sendiri di internet

Menurut Putri (2007) dikutip dari buku Untung (2008) definisi CSR (Corporate Social Responsibility) adalah ‘komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam lingkungan Perusahaan Jasa X Surabaya khususnya mengenai komitmen pada kualitas masih belum tercapai dengan optimal

Dari kedua variable rasio Profitabilitas yang terdiri dari Return On Asset (ROA) dan Return on Equity (ROA), variable manakah yang berpengaruh dominan terhadap