commit to user
i
TUGAS AKHIR
DESAIN INTERIOR
ROCKSTAR RADIO CENTER
DI SURAKARTA
Disusun untuk melengkapi syarat kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir
Oleh :
RACHMAN HIDAYAT
NIM : C 0807029
JURUSAN DESAIN INTERIOR
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
commit to user
commit to user
iv
PERNYATAAN
Nama : Rachman Hidayat
NIM : C0807029
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Tugas Akhir Berjudul Desain
Interior Rockstar Radio Center adalah benar benar karya sendiri, bukan plagiat dan
dibuatkan orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya. Dalam Laporan Tugas Akhir ini
diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi Akademik.
Surakarta, 25 Juli 2012
Yang membuat pernyataan
Rachman Hidayat
commit to user
v
MOTTO
Awali dengan bismillah akhiri dengan Alhamdulillah
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu
(Benjamin Franklin)
Dalam menjalani hidup ini, agar damai lahir dan batin, setiap orang harus
menjadi pelita bagi dirinya sendiri.
(Sidharta Gautama)
Belajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk masa depan. Yang terpenting adalah
tidak berhenti bertanya.
(Albert Einstein)
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk :
Ibunda tercinta yang dengan sabar
memberikan semangat dan doa.
Keluarga besar tersayang, yang telah
memotivasi dan memberi dukungan.
Seseorang yang teristimewa dalam
hidupku yang setia menemaniku dalam
perjuangan panjang.
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, pada akhirnya penulis
telah menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir: Desain Interior Rockstar Radio Center di
Surakarta, sebagai salah satu syarat kelengkapan kelulusan Jurusan Desain Interior,
Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Untuk itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberikan dukungan moril dalam penyelesaian tugas ini, dan
pernyataan rasa terima kasih ini penulis haturkan kepada :
1. Pihak Dosen dan Civitas Akademika yang turut mendukung penulis, terutama
kepada :
a.Bapak Drs. Soepriyatmono, M.Sn, selaku Pembimbing I yang telah
memberikan inspirasi dan bimbingan dalam proses perancangan Tugas Akhir
b.Bapak Andi Setiawan, S.Sn, M.Ds, selaku Pembimbing II yang telah
memberikan banyak pengarahan dalam penyusunan karya Tugas Akhir.
c.Bapak Drs.Joko Panuwun, M.Sn, selaku ketua Sidang Tugas Akhir yang telah
memberikan petunjuk dan himbauan.
d.Bapak Ambar Mulyono S.Sn, MT, selaku Sekretaris Sidang Tugas Akhir dan
Koordinator Tugas Akhir yang telah membeikan banyak saran dan informasi.
e.Bapak Anung B Studyanto, S.Sn , MT, selaku Ketua Jurusan Desain Interior
commit to user
viii
2. Orang tuaku dan keluarga besar yang telah mendukung dan mendorong
semangat serta doa selama ini.
3. Rekan-rekan Jurusan Desain Interior Angkatan 2007, dan temen – temen jurusan
Desain Interior yang telah memberikan banyak informasi serta selalu
mendorong semangat yang membangun.
4. Team Pager Miring 16, yang telah membantu dalam display, penyelesaian
maket, dokumentasi serta kelucuannya.
5. Semua pihak yang tidak bisa tersebut satu per-satu yang telah banyak membantu
selama penyusunan kolokium/ seminar desain.
Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan oleh seluruh pihak
akan mendapat balasan dari Allah SWT. Akhir kata, dalam penulisan dan penyusunan
Tugas Akhir: Desain Interior Rockstar Radio center di Surakarta ini mungkin masih ada
kekurangan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang berguna untuk melengkapi
kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini. Dan semoga penulisan makalah ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta, Juli 2012
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
ABSTRAKSI ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH ... 1
B. BATASAN MASALAH ... 5
C. RUMUSAN MASALAH ... 6
D. TUJUAN PERANCANGAN ... 6
E. MANFAAT PERANCANGAN ... 6
F.SASARAN PERANCANGAN………... ... 7
G. METODE DESAIN ... 8
commit to user
BAB IV PEMBAHASAN DESAIN INTERIOR ROCKSTAR RADIO CENTER ... 89
commit to user
xi
4. Pokok kegiatan utama ... 92
5. Program pemakai ... 92
6. Program kegiatan ... 93
7. Program ruang ... 93
8. Besaran ruang ... 95
9. Organisasi ruang ... 99
10. Sistem sirkulasi ... 99
11.Hubungan antar ruang ... 100
12.Zoning dan grouping ... 100
C. KONSEP ... 102
1. Ide gagasan ... 102
2. Tema dan konsep perancangan ... 102
3. Atmosfir desain interior ... 103
BAB V PENUTUP ... 112
A. KESIMPULAN ... 112
B. SARAN-SARAN ... 113
DAFTAR PUSTAKA ... 114
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gb.1.1 Radio dan penyiar radio ... 2
Gb.1.2 Peta Kota Surakarta ... 15
Gb.1.3 Sebuah radio merk Truetone ... 18
Gb.1.4 Penemu gelombang radio Edwin Howard Amstrong ... 20
Gb.1.5 Stasiun radio Malabar ... 22
Gb.1.6 Foam merk Aurilex ... 23
Gb.1.7 Sirkulasi udara dalam radio on air ... 23
Gb.1.8 Skema studio on air radio ... 24
Gb.1.9 Mixer tahun 70-an ... 25
Gb.2.0 Mixer masa kini dengan system digital ... 25
Gb.2.1 Jenis dan bentuk microphone ... 30
Gb.2.2 Daerah tangkap cardioids microphone ... 30
Gb.2.3 Jenis-jenis alat pemancar radio ... 31
Gb.2.4 Antena pemancar ... 32
Gb.2.5 Antropometri pelayanan pramusaji ... 35
Gb.2.6 Antopometri jarak bersih ... 35
Gb.2.7 Antopometri area makan... 35
Gb.2.8 Unit indoor AC split dinding ... 52
Gb.2.9 Unit indoor AC split lantai ... 53
commit to user
xiii
Gb.3.1 AC split tipe jendela ... 54
Gb.3.2 Unit indoor AC split langit-langit ... 54
Gb.3.3 Lampu flourecent ... 61
Gb.3.4 Lampu HID ... 63
Gb.3.5 Ruang multi perpose ... 81
Gb.3.7 Studio musik gamelan... 82
Gb.3.8 Studio penyiaran ... 83
Gb.3.9 Ruang Auditorium ... 84
Gb.4.0 Ruang audio galeri ... 85
Gb.4.1 Ruangan perkantoran ... 86
Gb.4.2 Lobby PAS Fm ... 87
Gb.4.3 Ruang tunggu PAS Fm ... 88
Gb.4.4 Studio siaran ... 88
Gb.4.5 Site plan lokasi proyek ... 90
Gb.4.6 Zoning ... 101
Gb.4.7 Grouping ... 101
Gb.4.8 Pola lantai ... 104
Gb.4.9 Panel-panel pada dinding ... 105
Gb.5.0 Lobby studio musik ... 106
Gb.5.1 Studio musik ... 107
Gb.5.2 Elevasi ceiling ... 108
Gb.5.3 Elevasi ceiling ... 108
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
commit to user
Pembimbing I : Drs. Soepriyatmono, M.Sn Pembimbing II : Andi Setiawan, S.Sn, M.Ds
ABSTRAKSI
Rachman hidayat. 2012/ TA. Sebagai makhluk sosial, pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian. Manusia memerlukan kehadiran manusia lain untuk melangsungkan kehidupannya. Baik untuk saling tolong menolong, maupun hanya sekedar saling berbicara. Manusia merasa harus berinteraksi dengan sekitarnya, dengan demikian ia tidak merasa kesepian dan hidupnya terasa Iebih bermakna. Dan ketika manusia berinteraksi dengan manusia lain tersebut, maka terjadilah peristiwa yang disebut komunikasi.
Komunikasi, pada dasarnya. adalah suatu proses penyampaian pesan (idc, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar lerjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi. sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Bentuk media komunikasi sendiri. khususnya komunikasi publik, sangat beragam. Dari bentuk media cetak, seperti : surat kabar, majalah, tabloid, papan reklame, dan lainnya. Dari bentuk media visual animasi, seperti : televisi, video player, internet, dan lainnya.
Salah satunya lagi juga adalah media radio. Dengan adanya radio masyarakat mendapatkan informasi dari radio lewat berita, masyarakat dapat pula mendengar lagu-lagu yang menghibur, acara kesehatan yang mengedukasi, dan lainnya. Selain itu Stasiun radio ini bukan hanya pasif di udara, tetapi juga ingin menjadi wadah yang secara aktif dapat menjadi jujugan bagi para pendengar dan sekaligus pencinta musik rock untuk melakukan kegiatan penyiaran, mengapresiasi lagu, bermain dan belajar musik serta berkumpul bersama.
Tujuan dari karya ini adalah merencanakan suatu tempat dimana dapat menjadi saran untuk Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap radio dan musik rock, sebagai alat penyiaran informasi juga sebagai suatu wadah kegiatan perkumpulan, tempat belajar dengan menyediakan ruangan bagi masyarakat untuk belajar dunia broadcasting dan music rock
commit to user
xvi
Kata kunci : Radio, Musik, Center, Rock, Komunikasi, Edukasi INTERIOR DESIGN
ROCKSTAR RADIO CENTER IN SURAKARTA
Rachman Hidayat (C0807029)
Advice I : Drs. Soepriyatmono, M.Sn Advice II : Andi Setiawan, S.Sn, M.Ds
ABSTRACT
Rachman hidayat. 2012/ TA. As social beings, humans basically can not live alone. Humans require the presence of another human being to continue to thrive. Good for helping each other, and just talk to each other. Humans feel the need to interact with its surroundings, so he does not feel lonely and feel Iebih meaningful life. And when humans interact with other human beings, then came the so-called communication.
Communication, basically. is a process of delivering the message (idc, ideas) from one party to another in order lerjadi interplay between them. In general, communication is done by using words that can be understood by both parties. Through communication. attitudes and feelings of a person or group of people can be understood by others. Media forms of communication itself. especially public communication, very diverse. From the form of print media, such as: newspapers, magazines, tabloids, billboards, and more. From the form of animated visual media, such as: television, video player, internet, and others.
One of them is also another radio media. With the existence of community radio to get information from the radio through the news, people can also hear the songs that entertain, educate health events, and more. Besides this radio station is not just passive in the air, but also want to be a container that can actively be in full swing for the listeners and music lovers as well as rock for broadcasting activities, appreciate the songs, playing and learning music and being together.
The purpose of this work is to plan a place where it can be a suggestion to increase people's appreciation of radio and rock music, as a means of broadcasting information as well as a bevy of container activity, where learning by providing a space for people to learn broadcasting world and rock music. Interior Design Rockstar radio center is expected to provide benefits to the readers in general and can be used as a benchmark or consideration in enhancing the development of the appreciation of interior design.
commit to user
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai makhluk sosial, pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian.
Manusia memerlukan kehadiran manusia lain untuk melangsungkan kehidupannya.
Baik untuk saling tolong menolong, maupun hanya sekedar saling berbicara. Manusia
merasa harus berinteraksi dengan sekitarnya, dengan demikian ia tidak merasa
kesepian dan hidupnya terasa Iebih bermakna. Dan ketika manusia berinteraksi
dengan manusia lain tersebut, maka terjadilah peristiwa yang disebut komunikasi.
Komunikasi, pada dasarnya. adalah suatu proses penyampaian pesan (idc,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar lerjadi saling mempengaruhi diantara
keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi. sikap dan
perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Menurut sifat komunikasi itu sendiri, komunikasi dapal dibedakan menjadi
komunikasi pribadi dan komunikasi publik. Dalam kehidupan sehari-hari. komunikasi
pribadi lebih bersifat bebas karena interaksi yang terjadi adalah antar personal
maupun antar masyarakat secara dua arah saja, agar terjadi keserasian. Sedangkan
dalam komunikasi publik, komunikasi lebih bersifat umum dan harus dapat diterima
oleh masyarakat kebanyakan. karena komunikasi terjadi secara banyak arah
{multi-direction). Oleh karena itu. ketika seseorang mengeluarkan komunikasi ke arah
publik, maka ia harus siap untuk tidak mengetahui siapa saja yang akan menerima
commit to user
2 Bentuk media komunikasi sendiri. khususnya komunikasi publik, sangat
beragam. Dari bentuk media cetak, seperti : surat kabar, majalah, tabloid, papan
reklame, dan lainnya. Dari bentuk media visual animasi, seperti : televisi, video
player, internet, dan lainnya. Salah satunya lagi juga adalah media radio.
Media radio sepintas terlihat kuno dan tidak masa kini, dimana sekarang
semuanya serba berteknologi tinggi. misalnya : televisi layar datar, internet, ataupun
hiburan lainnya. Tetapi tidak dapat dipungkiri pula bahwa sampai saat ini siaran radio
masih eksis dan terus berkibar di dunia. Bahkan semakin maju. Karena. yang terlihat
kuno hanyalah metode penyampainnya (terbatas auditori saja), tetapi teknologi dan
pengembangan yang dilakukan sebenarnya juga tetap mengikuti teknologi masa kini.
Gambar 1.1
Radio dan penyiar radio
(Sumber : http://portal.cbn.net.id/, 29 februari 2012)
Biar bagaimana pun juga, menurut sebuah survey, dibandingkan televisi dan
surat kabar, akses terhadap radio masih menempati peringkat tertinggi sebagai media
komunikasi publik. Hal tersebut karena siaran radio sebenarnya memiliki dua
kekuatan utama, yaitu praktis dan misterius, namun tetap menghibur dan memberikan
commit to user
3 Disebut praktis karena mendengarkan radio tidak memerlukan biaya yang
mahal (perangkatnya murah), mudah diakses (bahkan sekarang dengan mudahnya
mendengarkan radio dari ponsel), dan yang paling penting bahwa mendengarkan
radio tetap dapat dilakukan sambil melakukan kegialan lain, bahkan cenderung
dilakukan untuk menemani pendengar dalam melakukan berbagai macam aktivitas,
bahkan saat ini suadah banyak layanan radio online, kita dapat menikmati siaran radio
sambil berselancar di internet, siaran radio tersebut dapat dengan mudahnya diakses
lewat browser biasa maupun tambahan aplikasi seperti winamp.
Selain praktis, siaran radio juga dapat disebut misterius. Kita tahu, bahwa
manusia pada umumnya lebih menyukai sesuatu yang jelas secara visual, karena
manusia pada dasarnya sangat suka menggambarkan. membayangkan. dan
mengimajinasikan sesuatu secara visual. Acara hiburan siaran radio ini memang
memiliki kelemahan yaitu tidak dapat dilihat secara visual. Tetapi, kelemahan ini
sebenarnya juga suatu kelebihan. Dengan demikian. pendengar dapat lebih menyimak
apa yang sedang didengarkan, sekaligus menimbulkan keingintahuan secara visual
(mata).
Ketika pendengar hanya mendengarkan (tanpa melihat), secara tidak sadar
mereka akan berimajinasi sendiri, dan mereka menikmati hal tersebut. Ada pendengar
yang hanya menikmati sendiri imajinasi itu, ada pula yang ingin membuktikan
imajinasi mereka dengan bertemu darat. Keduanya sah-sah saja, dan malah
menimbulkan suatu perasaan yang tidak dapat ditemukan dalam media hiburan yang
lain. seperti halnya sebuah novel dan film, orang akan berimajinasi ketika
membacanya sedangkan apabila kita melihat film kita orang akan menebak-nebak
commit to user
4 Musik adalah salah satu suguhan dari media radio, selain musik ada juga radio
yang menyuguhkan acara drama,sandiwara dan berita. Salah satu aliran musik populer
dan sering diperdengarkan di radio adalah Rock. Rock adalah salah satu aliran musik
yang berirama keras. Rock, dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua
musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll, adalah
perpaduan dari berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck
Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh
orang di seluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik Inggris,
misalnya The Beatles, mulai meniru dan menjadi populer.
Musik rock kemudian berkembang menjadi psychedelic rock, kemudian
menjadi progressive rock. Beberapa band Inggris seperti The Yardbirds dan The Who
kemudian berkembang menjadi hard rock, dan kemudian menjadi heavy metal. Akhir
1970-an musik punk rock mulai berkembang, dengan kelompok-kelompok seperti The
Clash, The Ramones, dan Sex Pistols. Di tahun 1980-an, rock berkembang terus,
terutama metal berkembang menjadi thrash metal, glam metal, death metal, dan black
metal.
Surakarta atau akrab dengan sebutan Solo adalah salah satu kota terbesar di
Indonesia, Kota ini memilikai banyak stasiun radio swasta antara lain Solo Radio, Pas
Fm, Sas Fm, Karavan Fm dan masih banyak lagi. Selain stasiun radio swasta, Solo
juga mempunyai stasiun RRI yang merupakan sebuah kawasan yang cukup luas dan
terdapat banyak kegiatan selain penyiaran. Dengan adanya radio masyarakat
mendapatkan informasi dari radio lewat berita, masyarakat dapat pula mendengar
lagu-lagu yang menghibur, acara kesehatan yang mengedukasi, dan lainnya. Selain
itu, Kota Solo juga mempunyai banyak penggemar musik rock, hal itu terbukti apabila
commit to user
5 dengan penonton. Stasiun radio ini bukan hanya pasif di udara, tetapi juga ingin
menjadi wadah yang secara aktif dapat menjadi jujugan bagi para pendengar dan
sekaligus pencinta musik rock untuk melakukan kegiatan penyiaran, mengapresiasi
lagu, bermain dan belajar musik serta berkumpul bersama.
Di samping mengkhususkan diri pada kegiatan siaran di atas, masyarakat
umum juga dapat menikmati tempat ini, yaitu sebagai tempat untuk berkumpul. dan
bersantai bersama, sebagai satu ajang publik. Kegiatan-kegiatan berdasarkan acara
radio secara on-air dipadu off-air, juga turut diadakan sebagai bagian dari fungsi
fasilitas yang disediakan stasiun radio tersebut. Fasilitas ini juga diharapkan dapat
mewadahi kegiatan-kegiatan tertentu, bagi masyarakat pada umumnya. Misalnya :
pertunjukan musik, pembelajaran musik, rekaman, dan lain sebagainya.
Fasilitas galeri juga disediakan yaitu berupa ruang koleksi untuk memajang
berbagai koleksi kaset, piringan hitam, cd lagu-lagu rock. Selain juga disediakan
sebuah fasiltas untuk masyarakat yang ingin mendengarkan lagu-lagu tersebut, dan
juga ruang literatur untuk mendapatkan informasi tentang penyanyi atau band yang
menyanyikan lagu tersebut maupun sejarah dari band-band tersebut. Ruang-ruang
tersebut disediakan secara nyaman untuk segala usia, karena mengingat bahwa
penggemar lagu rock sangat bervariasi. Bahkan antar generasi diharapkan juga dapat
membaur, dan menjadi satu dinamika yang menarik dalam masyarakat.
B. BATASAN MASALAH
Adapun ruang lingkup perancangan adalah meliputi:
1. Perancangan interior bangunan Rockstar Radio Center pada area Lobby, Studio
musik, Studio penyiaran, Café, dan Galeri.
2. Perancangan ini ditentukan luasan bangunan sekitar 1200-1500 m².
commit to user
6
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka masalah dalam
perancangan interior Rockstar Radio Center ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang interior Stasiun radio agar dapat meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap dunia penyiaran dan musik rock?
2. Bagaimana merancang interior Stasiun radio agar dapat menjadi sebuah ajang
bertemu, berinteraksi dan berkomunikasi para pendengar radio, pecinta musik rock
secara langsung?
3. Bagaimana merancang interior Stasiun radio agar dapat menjadi area untuk
pembelajaran tentang musik?
D. TUJUAN PERANCANGAN
1. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap radio dan musik rock dengan
memberikan beberapa fasilitas tambahan seperti Cafe dan Studio musik.
2. Menjadikan Stasiun radio selain sebagai alat penyiaran informasi juga sebagai
suatu wadah melalui ajang kopi darat dan pertunjukan Live music di Cafe .
3. Menjadikan stasiun radio sebagai tempat belajar dengan menyediakan ruangan bagi
masyarakat untuk belajar musik di Studio musik, mengenal lebih dalam tentang
dunia penyiaran, selain itu juga terdapat galeri dengan tujuan memperkenalkan dan
sebagai media pembelajaran musik rock kepada masyarakat luas.
E. MANFAAT PERANCANGAN
1. Sarana dan fasilitas untuk menikmati dan mempelajari dunia broadcasting dan
musik rock Fasilitas berbeda untuk berekreasi masyarakat.
commit to user
7
F. SASARAN PERANCANGAN
Sasaran dalam perancangan meliputi:
Ditujukan pada pecinta lagu-lagu rock di Surakarta dan sekitarnya, serta masyarakat
pada umumnya yang berminat akan dunia penyiaran radio maupun dunia lagu-lagu rock.
Melalui sasaran proyek tersebut, diharapkan proyek ini dapat membantu perkembangan
bidang-bidang lainnya, antara Iain :
1. Dunia Komunikasi (Penyiaran Radio) :
Dapat meningkatkan jumlah pendengar siaran radio, dan meningkatkan kualitas
siaran radio, karena kalangan yang dilayani semakin beragam.
2. Ekonomi :
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi di lingkungan sekitar dan daerah pada
khususnya serta Indonesia pada umumnya.
3. Hiburan sekaligus Edukatif :
Sebagai media yang menghibur masyarakat, serta memberikan informasi yang
edukatif khususnya untuk musik rock.
4. Sosial :
Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar lokasi terbangun baik
pada saat pembangunan maupun operasional. Dan membantu menyediakan sebuah
fasilitas hiburan dan ruang publik yang baru yang dapat dinikmati oleh semua
commit to user
selain memutar lagu juga menyiarkan berita dan tips-tips bisnis. Selain di radio PAS
Fm, penelitian juga dilaksanakan di RRI Surakarta, sebagai stasiun radio terbesar di
kota Solo yang selain untuk kegiatan penyiaran juga di gunakan sebagai tempat
berbagai pentas kesenian khususnya pentas kesenian Jawa.
2. Bentuk Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diajukan dalam penelitian yang
memerlukan data-data kualitatif maka bentuk penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif deskriptif (uraian yang bersifat informatif dan tidak berbentuk
angka). Bentuk ini mampu menangkap informasi kualitatif yang penuh nuansa
daripada hanya sekedar angka atau frekuensi. “Deskriptif mempersyaratkan suatu
usaha dengan keterbukaan pikiran yang menentukan objek yang sedang dipelajari.”
(H.B Sutopo, 2002;110).
3. Sumber Data
Sumber-sumber data yang digunakan adalah:
a. Data Primer
Sejumlah keterangan yang diperoleh secara langsung dari lapangan penelitian,
melalui pihak-pihak yang terkait secara langsung.
b. Data Sekunder
Sejumlah data yang secara tidak langsung diperoleh dari lapangan penelitian,
commit to user
9
4. Tehnik Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif, maka sumber data diperoleh
melalui tehnik :
a. Wawancara
Metode ini untuk memperoleh data atau hal yang sifatnya tidak terungkap
secara fisik. Wawancara ini dilakukan dengan struktur yang lentur tetapi dengan
“pertanyaan yang semakin memfokus sehingga informasi yang dikumpulkan
cukup mendalam”.( H.B.Sutopo,1989;31 )
b. Observasi
Observasi dalam penelitian kualitatif sering disebut sebagai observasi berperan
pasif. Observasi ini dilakukan secara formal dan informal untuk mengamati
berbagai kegiatan di lokasi penelitian yang sesuai dengan daftar masalah.
Observasi ini juga menggunakan alat bantu observasi seperti alat pencatat, alat
perekam ( recorder ), kamera serta alat pendukung lainnya.
c. Konteks Analisa ( Analisa Dokumen )
Tehnik ini akan dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari
dokumen dan arsip yang terdapat pada lokasi penelitian.
5. Metode pembahasan
Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode
pembahasan analisa interaktif, dimana ada 3 tahap pokok yang digunakan oleh
peneliti, yaitu :
a. Data reduction
Yaitu proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data.
commit to user
10 Merupakan suatu penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan
dari penelitian yang dilakukan.
c. Concluting Drawing
Dari awal penelitian data penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan
peraturan, pola-pola pertanyaan, arahan sebab-akibat dan proporsi-proporsi.
(Sutopo HB, 1988, 23-24)
H. SISTEMATIKA PENULISAN
Secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri atas latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan,
sasaran perancangan, manfaat, dan metodologi penelitian.
BAB II KAJIAN LITERATUR
Uraian tentang landasan teori yang dijadikan dasar untuk mencapai tujuan
perancangan
BAB III STUDI LAPANGAN
Uraian tentang data-data hasil survey lapangan yang berhubungan dengan proyek
interior yang akan dikerjakan.
BAB IV PROGRAMMING
Merupakan uraian mengenai kebutuhan standar dari sebuah perancangan desain
interior yang berdasarkan pada tuntutan kebutuhan sebuah proyek interior.
BAB V KONSEP DESAIN
Merupakan uraian tentang ide atau gagasan yang akan melatar belakangi terciptanya
commit to user
11 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Meliputi kesimpulan evaluasi konsep perancangan dan keputusan desain serta
saran-saran penulis mengenai perancangan Interior Rockstar radio center di
Surakarta.
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
12 BAB II
KAJIAN LITERATUR
A. TINJAUAN UMUM
1. Pengertian Judul
a. Nama proyek
“ Desain Interior Rockstar Radio Center di Surakarta”
b. Definisi proyek
Pengertian judul ditelaah berdasarkan tiap kata yang menyusunnya, adalah sebagai
berikut :
c. Desain
1) Desain adalah seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya.
Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda
maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk
membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain"
digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu
berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
(www.wikipedia.org, 29 februari 2012).
2) Desain adalah menemukan komponen-komponen fisik yang tepat dari suatu
strtuktur fisik. (Alexander, 1963).
3) Desain adalah pengembalian keputusan, dalam menghadapi ketidaktentuan,
commit to user
13 d. Interior
1) Sela-sela antara dua atau empat deret tiang dibawah kolom rumah atau
bangunan dari suatu tempat yang dibatasi oleh plafon, dinding dan lantai yang
kemudian diisi dengan elemen-elemen ruang.
2) Interior adalah bagian dari gedung atau bangunan. (Sumber: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia ed.2, Jakarta:
Balai Pustaka, 1996, p.741).
3) Interior adalah tatanan perabot didalam ruang dalam dari sebuah gedung.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, cetakan 3, 1990, halaman 331).
e. Rockstar:
Sebuah nama yang diambil untuk menunjukan bahwa stasiun radio ini
berorientasi pada sebuah aliran musik yaitu rock.
f. Radio:
Siaran (pengiriman) suara atau bunyi melalui udara.(Kamus Besar Bahasa
Indonesia - edisi ketiga, 2001. Jakarta, Balai Pustaka).
g. Center:
Semua yang diarahkan atau dikumpulkan di pokok atau menjadi pumpunan
(berbagai urusan, hal dan sebagainya) (WJS. Purwadarminta, 1985) atau suatu
bentukan kesatuan koordinasi yang merupakan induk dalam suatu rangkaian
aktifitas dengan satu tujuan.
h. Surakarta
(Juga disebut Solo atau Sala) adalah nama sebuah kota di Provinsi Jawa
Tengah, Indonesia. Di Indonesia, Surakarta merupakan kota peringkat kesepuluh
terbesar (setelah Yogyakarta). Sisi timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan
commit to user
14 kedudukan dari residen, yang membawahi Karesidenan Surakarta di masa awal
kemerdekaan. Posisi ini sekarang dihapuskan dan menjadi "daerah pembantu
gubernur". Kota Surakarta memiliki semboyan BERSERI yang merupakan
akronim dari Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah
Solo juga memiliki slogan pariwisata Solo the Spirit of Java yang diharapkan
bisa membangun pandangan kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa.
(www.wikipedia.org, 29 februari 2012)
Jadi arti secara keseluruhan adalah perancangan interior bangunan yang
menjadi pusat kegiatan penyiaran dan musik rock yang berada di daereah kota
Surakarta.
2. Tinjauan umum Kota Surakarta
a. Sejarah Kota Solo
Kota Surakarta didirikan pada tahun 1745, ditandai dengan dimulai pembangunan
Keraton Mataram sebagai ganti keraton di Kartasura yang hancur akibat
pemberontakan orang-orang Tionghoa melawan kekuasaan Pakubuwono (PB) II yang
bertahta di Kartasura pada tahun 1742.
Dengan bantuan VOC, pemberontakan dapat ditumpas dan Kartasura direbut
kembali, tapi keraton sudah hancur. Sunan Pakubuwana II kemudian mencari lokasi
Ibukota Kerajaan Mataram Islam yang baru. Maka dibangunlah keraton baru di
Surakarta (menurut pihak tertentu, nama asli adalah "Salakarta"), 20 km ke arah
tenggara dari Kartasura, pada 1745, di desa Sala di tepi Bengawan Solo.
Perjanjian Giyanti (13 Februari 1755) menyebabkan Surakarta menjadi pusat
pemerintahan Kasunanan Surakarta, dengan rajanya PB III. Yogyakarta menjadi pusat
pemerintahan Kasultanan Yogyakarta, dengan rajanya Mangkubumi (Sultan
commit to user
15
b. Keadaan Geografis Kota Solo
Kota Solo terletak di dataran rendah dengan ketinggian kurang lebih 92 meter
diatas permukaan air laut, yang berarti lebih rendah atau hampir sama tingginya
dengan permukaan sungai Bengawan Solo. Selain Bengawan Solo dilalui juga
beberapa sungai, yaitu Kali Pepe, Kali Anyar dan Kali Jenes yang semuanya
bermuara di Bengawan Solo. Kota Surakarta terletak diantara: 110 45’ 15”- 110
45’35” Bujur Timur, 70 36’ - 70 56’ Lintang Selatan.
Batas Wilayah Kota Solo yakni di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten
Karanganyar dan Kabupaten Boyolali, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, di sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Sukoharjo, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan
Kabupaten Karanganyar.
Gambar 1.2 Peta Kota Solo
(Sumber : www.surakarta.go.id, 29 februari 2012)
Keadaan Cuaca Kota Solo yakni suhu udara maksimum 32,4 C dan suhu udara
commit to user
16 kelembaban udara 79 %. Kecepatan angin berkisar 4 knot dengan arah angin 188
serta beriklim panas. (www.surakarta.go.id)
Dalam Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) tahun 1993-2013, Kota
Surakarta dibagi dalam 10 SWP(Sub Pembangunan Wilayah), yaitu:
1) Pucang Sawit, meliputi Pucang Sawit, Jagalan, Gandekan, Sangkrah, Kampung
Sewu, dan Semanggi.
2) Kampung Baru, meliputi Kampung Baru, Kepatihan Kulon, Kepatihan Wetan,
Purwodiningratan, Gilingan, Kestalan, Keprabon, Ketelan, Timuran,
Punggawan, Stabelan, dan Dinoprajan.
3) Gajahan, meliputi Joyotakan, Danukusuman, Serengan, Kratonan, Jayengan,
Kemlayan, Pasar Kliwon, Gajahan, Kauman, Baluwarti, Kedung Lumbu dan
Jogosuran.
4) Sriwedari, meliputi Tipes, Bumi, Panularan, Penumping, Sriwedari, Purwosari,
Manahan, dan Mangkubumen.
5) Sondakan, meliputi Pajang, Laweyan, dan Sondakan.
6) Jajar, meliputi Jajar, Karang Asem, dan Kerten.
7) Sumber, meliputi Sumber dan Banyuanyar.
8) Jebres, meliputi Jebres dan Tegalharjo.
9) Kadipiro, meliputi Kadipiro dan Nusukan.
10)Mojosongo.
c. Keadaan Demografi Kota Solo
Kota Solo mempunyai jumlah penduduk pada tahun 2003 adalah 552.542 jiwa
terdiri dari 270.721 laki-laki dan 281.821 wanita, tersebar di lima kecamatan yang
meliputi 51 kelurahan. Sex ratio nya 96,06% yang berarti setiap 100 orang wanita
commit to user
17 jumlah penduduk hasil sensus tahun 2000 yang sebesar 488.834 jiwa, berarti dalam 3
tahun mengalami kenaikan sebanyak 83.708 jiwa. Meningkatnya jumlah penduduk ini
disebabkan oleh urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi.
Kota Solo mempunyai 2 Perguruan Tinggi negeri dan 24 perguruan tinggi swasta..
Keberadaan pendidikan tinggi tersebut menunjukkan bahwa Kota Solo telah memiliki
lembaga pendidikan tinggi yang relatif lengkap. (www.surakarta.go.id, 29 februari
2012 )
3. Tinjauan umum Radio
a. Pengertian radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara
modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini
melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang
hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti
molekul udara).
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk
ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi
yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum
elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik
maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang
radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan
magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam
kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang
commit to user
18
Gambar 1.3 Sebuah radio merk Truetone
(Sumber : www.wikipedia.org, 29 februari 2012)
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa
frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang dipergunakan untuk
penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan,
merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum
elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000
kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan
gelombang audio.
Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000
Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz.
Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan
ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa.
Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM)
dan modulasi frekuensi (FM). Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang
commit to user
19 dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam
pada umumnya (www.wikipedia.org,29 februari 2012).
b. Stasiun radio
Stasiun radio adalah stasiun yang memberikan layanan penyiaran audio (suara),
yang disiarkan melalui udara sebagai gelombang radio (dalam bentuk radiasi
elektromagnet) dari sebuah antena pemancar (transmitter) ke alat penerima. Siaran
audio juga dapat dilakukan dengan kabel FM, jaringan lokal, satelit, dan Internet.
Stasiun radio pada awalnya hanya berupa sistem radio dan audio telegraf, bukan
suara seperti saat ini. Pengiriman suara pertama yang dapat disebut sebagai sebuah
penyiaran terjadi pada malam Natal tahun 1906, yang dilakukan oleh Reginald
Fessenden. Saat banyak orang mencoba untuk membuat sistem komunikasi yang
serupa dengan radiotelepon (alat komunikasi dengan radio) yang hanya dapat
melibatkan dua orang saja, banyak pula yang menginginkan sebuah sistem yang dapat
berkomunikasi dengan pendengar yang lebih banyak. Charles Herrold memulai
penyiaran di California pada tahun 1909 dan mulai menyiarkan suara pada tahun
berikutnya.
Pada dekade berikutnya, KDKA AM dari Pittsburgh, Pennsylvania menjadi stasiun
radio "komersial" berlisensi pertama yang melakukan penyiaran pada tanggal 2
November 1920. Disebut komersial karena stasiun ini memiliki lisensi mereka tidak
mengudarakan iklan sampai beberapa tahun kemudian. Stasiun radio Montreal yang
kemudian menjadi CFCF-AM memulai penyiaran pada 20 Mei 1920, dan stasiun
radio Detroit yang kemudian dikenal dengan WWJ memulai siaran pada 20 Agustus
1920, walaupun keduanya tidak memiliki lisensi pada masa itu.
Internet mulai digunakan sebagai media penyiaran radio pada pertengahan tahun
commit to user
20 mana saja tanpa memerlukan transmitter. Hal ini mengurangi pendirian stasiun radio
secara besar-besaran, dan pada tahun 1996, Stasiun 'A' Net (A.N.E.T.) memulai siaran
bebas iklan dari Antarktika ( www.wikipedia.org, 2012)
Gambar 1.4
Penemu gelombang radio Edwin Howard Armstrong (Sumber : http:/kaskus.us/, 29 februari 2012)
c. Penggunaan radio
Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf
menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk
Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima di
1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya
RMS Titanic pada 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang
tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang
terselamatkan.
Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan
Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan
komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh
Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat belas Pokok Presiden Woodrow
commit to user
21 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat.
Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio,
menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an.
Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan
pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar.Sekarang
ini, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di
segala jenis, dan juga penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal, siaran radio
komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya tidak
hanya berita dan musik saja.
d. Perkembangan radio di Indonesia
Melalui situsnya dijelaskan bahwa RRI atau Radio Republik Indonesia secara
resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya
aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di
rumah Adang Kadarusman, Jalan Menteng Dalam, Jakarta, menghasilkan keputusan
mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh
sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu
deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3
butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya
RRI.
Penghapusan Departemen Penerangan oleh Pemerintah Presiden Abdurahman
Wahid dijadikan momentum dari sebuah proses perubahan government owned radio
ke arah Public Service Boradcasting dengan didasari Peraturan Pemerintah Nomor 37
tahun 2000 yang ditandatangani Presiden RI tanggal 7 Juni 2000.
Saat ini RRI memiliki 52 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran khusus yang
commit to user
22 RRI di daerah hampir seluruhnya menyelenggarakan siaran dalam 3 program yaitu
Programa daerah yang melayani segmen masyarakat yang luas sampai pedesaan,
Programa Kota (Pro II) yang melayani masyarakat di perkotaan dan Programa III (Pro
III) yang menyajikan Berita dan Informasi (News Chanel) kepada masyarakat luas. Di
Stasiun Cabang Utama Jakarta terdapat 6 programa yaitu programa I untuk pendengar
di Propinsi DKI Jakarta Usia Dewasa, Programa II untuk segment pendengar remaja
dan pemuda di Jakarta, Programa III khusus berita dan Informasi, Programa IV
Kebudayaan, Programa V untuk saluran Pendidikan dan Programa VI Musik Klasik
dan Bahasa Asing. Sedangkan "Suara Indonesia" (Voice of Indonesia)
menyelenggarakan siaran dalam 10 bahasa (http://duniaradio.blogspot.com).
Gambar 1.5
Stasiun radio Malabar di Gunung Malabar di masa Hindia Belanda
(Sumber : www.wikipedia.org , 29 februari 2012)
e. Peralatan dan perlengkapan dalam studio penyiaran radio
Pada garis besarnya peralatan studio dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1) Indoor studio equipment seperti console, mixer, microphone, transmitter, tape
palyback, CD, dan sebagainya.
2) Outdorr equipment. Seperti antenne, OB Van (outdoor broadcast van),
commit to user
23 Peralatan studio on air
Studio on air merupakan jantung dari kegiatan penyiaran radio karena
ditempat ini semua program acara disiarkan dan dikomunikasikan kepada
khalayak pendengar. Hampir 80 % peralatan studio ada disini.
a) Foam kedap suara
Studio on air harus kedap suara ; artinya semua dinding dalam studio on air
dilapisi oleh foam sehingga menjadi kedap
Gambar 1.6 Foam Merk Aurilex
(Sumber : Kuliah Manaj. Penyiaran http;//edwi.dosen.upnyk.ac.id)
Gambar 1.7
Gambar sirkulasi udara dalam studio on air
commit to user
24 Studio radio on air biasanya berukuran 4 x 5 m2. Penyusunan peralatan studio
on air umumnya berbentuk “U” atau tapal kuda yang memudahkan penyiar
melakukan aktivitas siaran serta mudah menjangkau semua peralatan studio yang
digunakan
Gambar 1.8
Gambar skema studio on air radio
(Sumber : Kuliah Manaj. Penyiaran http;//edwi.dosen.upnyk.ac.id)
b)Console / mixer /mixing table / meja campur
Alat siaran radio ; tempat dihubungkannya semua peralatan lainnya seperti
tape playback, compact disc, turn table, microphone dan lain-lainnya.
Fungsi console / mixer adalah :
1) amplification ; memperbesar signaloutput (boosting) dari peralatan lainnya
sehingga dapat diterima oleh pesawat radio.
2) Routing ; adalah menentukan jalanya signal, yang satu disiarkan yang lain
didengar / dikontrol tanpa disiarkan
3) Mixing , mencampur signal audio (suara dan musik dan sebagainya)
4) Master control ; artinya semua output audio yang dipancarluaskan dimonitor
commit to user
25
Gambar 1.9 (Gambar Mixer tahun 70-an) Gambar 2.0 (Gambar Mixer masa kini dengan system digital)
Sumber: Vokuz.com
Setiap console mixer di-design memiliki komponen seperti :
a. Tombol inputs :
microphone inputs (tombol pengatur saluran mikropon dalam studio)
“line level inputs” (untuk menntukan stereo atau mono),
input koneksi dengan telephone
kontrol tape recorder / play back
equalizer
outputs control room monitoring / master control
b. Tombol fader atau volume control (potentiometer) :
Merupakan tombol pengatur dinamisasi suara seperti keras, lembut,
treble, bas atau gema.
Untuk mengontrol suara di dalam console mixer terdapat VU (volume
unit meter).
commit to user
26 c) Turn Table / phonograph players / Piringan hitam
Properti turn table adalah sama dengan tape playback, namun dalam akselerasi
kecepatannya lebih tinggi dibanding tape playback. Disamping itu input
suaranya berasal dari Disc plate atau piringan hitam. Dalam pengelolaan
pemutaran audio maupun dalam manipulasi suara dapat menggunakan tangan
sehingga jauh lebih cepat dibanding dengan menggunakan tape recorder atau
playback
d)Tape recording dan playback (audio tape)
(1) Audio tape digunakan sebagai standar peralatan radio sejak tahun akhir tahun
1950. Audio tape dikenal juga sebagai magnetic tape karena sistem perekaman
yang dilakukan menggunakan pita magnetic.
(2) Audio tape adalah merupakan sarana pokok peralatan audio yang harus
dimiliki oleh stasiun radio. Selain fungsi sebagai pemutar lagu atau rekaman
acara tunda. Audiotape juga dapat digunakan sebagai alat untuk merekam
program acara yang akan disiarkan.
(3) Pengoperasian dan produksi Audio tape sangat mudah murah sehingga
memungkinkan hasil rekaman dapat langsung disiarkan tanpa biaya dan proses
produksi yang berbelit. Berbeda dengan dengan turn table dan compact disc,
Audio tape menggunakan kaset sebagai alat untuk meng-input suara atau out
put suara.
(4) Umumnya studio on air menggunakan dua Audio tape dalam pelaksanaan
siaran dan 3 Audio tape digunakan dalam studio rekaman untuk memproduksi
acara.
commit to user
27 e) Reel tape machine
(1) Audio tape jenis lain yang digunakan dalam kegiatan acara radio adalah reel
tape. Audio tape jenis ini juga menggunakan pita magnetic sebagai input dan
out put suara, hanya saja tidak terbungkus dalam kaset melainkan berbentuk
pita yang tergulung dalam reel.
(2) Kemudahan dalam pengoperasian peralatan ini adalah dalam kegiatan editing
karena editor dapat langsung memotong pita bila ingin menghapus suara atau
dapat langsung menyambung pita dengan pita bila ingin menggabungkan
suara.
f) Compact disc player (CD player)
(1) Compact disc digunakan sebagai standard peralatan stasiun radio mulai tahun
1986 diperlukan dalam operasional stasiun radio untuk memutar (playback)
lagu atau suara selain tape playback.
(2) Perbedaan CD dengan audio tape adalah sistem yang digunakan adalah
dengan menggunakan sistem digital recording, artinya perekaman input suara
melalui sistem digital sedangkan audio tape menggunkan sistem analog.
(3) Seperti halnya turn table / phonograph CD menggunakan piringan (disc)
hanya saja ukurannya lebih kecil. Bila phonograph menggunakan jarum untuk
membaca suara yang ada dalam piringan (plate) CD player menggunakan sinar
laser untuk membaca suara yang ada dalam disc.
(4) CD memiliki keunggulan dalam kualitas suara yang lebih bersih dan jernih.
Seperti juga piringan hitam dalam audio dfalam disc tersusun dalam bentuk
track sehingga memudahkan untuk menentukan keluaran suara yang diinginkan
commit to user
28 (5) Kelemahan dari peralatan CD adalah bahwa CD hanya digunakan untuk
playback saja tidak dapat digunakan untuk merekam suara semudah audio tape.
g)Michrophones
Michrophones atau mikropon adalah peralatan input suara. Jenis mikropon
sangat banyak dan dibedakan berdasar bentuk fisiknya atau arah input suaranya.
(1) Bila dilihat dari bentuk fisiknya maka jenis mikropon dibedakan dalam
kategori :
a. Hand held michrophones adalah jenis mikropon yang dipegang tangan.
Mikropon jenis ini umumnya sering digunakan dalam stasiun radio.
b. Mounted michrophones adalah jenis mikropon yang khusus digunakan
dalam studio on air, tidak digunakan diluar ruangan.
c. Headset michrophones, adalah mikropon yang menjadi satu dengan
peralatan headset. Umumnya digunakan dalam acara outdoor dimana
penyiar atau announcer memerlukan untuk menghilangkan pengaruh suara
disekitarnya yang tidak ingin disiarkan. Headset michrophones juga praktis
digunakan dalam kegiatan dimana announcer bergerak aktif.
d. Lavalier michrophones, adalah mikropon kapsul yang dijepitkan dalam baju.
Bentuk mikropon ini lebih kecil dibanding jenis lainnya. Jenis mikropon ini
jarang digunakan dalam kegiatan siaran radio tetapi lebih sering digunakan
dalam kegiatan acara televisi.
e. Shotgun michrophones, adalah mikropon yang tergantung dalam bar
(tongkat panjang) digunakan untuk mengambil suara dari jarak jauh. Jenis
ini juga jarang digunakan dalam kegiatan siaran radio.
(2) Bila dilihat dari design elemen transducernya, yang hanya dapat terlihat pada
commit to user
29 a. Dynamic (moving coil) microphones. Mikropon jenis ini sering pula disebut
Bal microphones, dan mempunyai kepekaan yang sangat tinggi.
Kelemahannya sukar untuk menerima suara dalam frekuensi tinggi.
b. Condensor microphones. Seperti halnya dynamic microphones, condensor
microphones juga mampu menerima suara dari segala arah, meskipun harus
menggunakan alat penguat, hal ini disebabkan daya kepekaannya sangat
rendah. Selain itu mikropon jenis ini mudah rusak bila sering terkena terpaan
angin atau suara yang melebihi frekuensi.
c. Ribbons microphones. Mikropon jenis ini kepekaannya sangat rendah,
karena itu penggunaannya harus menggunakan alat penguat.dari elemen
yang digunakan. Kelemahannya mikropon ini relatif lebih mahal dibanding
dua jenis lainnya dan memerlukan pemisahan catu daya dengan perlatan
lainnya.
(3) Bila dilihat dari kemampuan daerah tangkapnya maka dibedakan dalam jenis :
a. Omnidirectional Microphones. Mikropon jenis ini mempunyai daerah
kepekaan penerimaan suara 360o, sehingga merupakan mikropon serbaguna
dan lebih banyak digunakan.
b. Cardioid Microphones. Mikropon jenis ini mempunyai daerah kepekaan
yang bentuknya seperti jantung, sehingga sangat sensitif bila menerima
suara dari segala arah, karena tepat sekali bila digunakan pada boom,
commit to user
30 Gb. Omnidirectional Microphones
Gb. Bidirectional Microphones Gb. Unidirectional microphone Gambar 2.1
Gambar jenis dan bentuk microphone
(Sumber : Kuliah Manaj. Penyiaran http;//edwi.dosen.upnyk.ac.id)
Gambar 2.2
Gambar daerah tangkap cardioids microphone berbentuk seperti jantung
(Sumber : Kuliah Manaj. Penyiaran http;//edwi.dosen.upnyk.ac.id)
c. Bidirectionl Microphones. Mikropon jenis ini mampu menangkap suara dari
commit to user
31 bentuk wawancara, sehingga suara yang ditangkap hanya berasal dari
penyiar (pewancara) dan yang diwawancarai.
d. Unidirectional microphone adalah mikropon yang hanya dapat menerima
suara dari satu arah saja. Umumnya mikropon ini hanya digunakan dalam
studio on air, yaitu hanya untuk mengambil suara penyiar saja tanpa
terpengaruh suara-suara lain yang berada di sekitarnya.
h)Transmitter (pemancar)
(1) Merupakan alat yang digunakan untuk memancarkan dan meluaskan (carrier
wave) audio dari studio (modulasi) dalam bentuk signal-signal
elektromagnetik sehingga dapat diterima oleh pesawat radio.
(2) Kapasitas pemancar dilihat dari kekuatannya dalam ukuran killo watt.
Semakin besar kw-nya maka semakin besar pula daya pancarnya.
(3) Jenis pemancar bergantung pula pada gelombang siaran yang digunakan, oleh
karenanya dibedakan antara pemancar FM dan AM.
Gambar 2.3
Gambar jenis- jenis alat pemancar radio
(Sumber : Kuliah Manaj. Penyiaran http;//edwi.dosen.upnyk.ac.id)
commit to user
32
i) Anntena
(1) Antena adalah alat untuk mengarahakan kemana pancaran siaran akan
disebarluaskan. Jenis antena juga ditentukan oleh jenis gelombang yang
digunakan. Baik FM ataupun AM.
(2) Antena terpasang pada tower sehingga mampu meluaskan pancaran siaran ke
berbagai tempat
Gambar 2.4 Gambar Antena pemancar
(Sumber : Kuliah Manaj. Penyiaran http;//edwi.dosen.upnyk.ac.id)
4. Tinjauan umum musik Rock
Rock adalah salah satu aliran musik yang berirama keras. Rock, dalam
pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an.
Bentuk yang paling awal, rock and roll, adalah perpaduan dari berbagai genre di akhir
1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan
Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh orang di seluruh dunia, dan pada
pertengahan 1960-an beberapa grup musik Inggris, misalnya The Beatles, mulai
meniru dan menjadi populer.
commit to user
33 Musik rock kemudian berkembang menjadi psychedelic rock, kemudian
menjadi progressive rock. Beberapa band Inggris seperti The Yardbirds dan The Who
kemudian berkembang menjadi hard rock, dan kemudian menjadi heavy metal. Akhir
1970-an musik punk rock mulai berkembang, dengan kelompok-kelompok seperti
The Clash, The Ramones, dan Sex Pistols. Di tahun 1980-an, rock berkembang terus,
terutama metal berkembang menjadi thrash metal, glam metal, death metal, dan black
metal.
Sebuah kelompuk pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rock
dijuluki rock band atau rock group (grup musik rock). Rock group banyak yang
terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead singer), pemain gitar bass, dan
drummer (pemain drum), membentuk sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan
satu atau dua posisi diatas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain
alat musik disamping menyanyi, membentuk duo atau trio. Group lainnya memiliki
pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau seorang keyboardist (pemain
kibor). Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti biola, cello atau
alat tiup seperti saksofon, terompet atau trombon ( www.wikipedia.org, 2012).
a. Tinjauan umum musik studio
1) Pengertian
Pengertian studio musik dapat ditinjau secara umum dan secara khusus dari
sudut pandang seorang musisi, sebagai berikut :
- Secara umum : Studio musik dapat berarti sebuah ruangan untuk menikmati
musik, dimana dalam ruangan tersebut, seseorang tidak perlu khawatir akan
mengganggu orang diluar ruangan tersebut dan sebaliknya. (www.silcom.com,
commit to user
34 - Secara Khusus : Studio musik adalah sebuah tempat untuk merekam suara,
dan terdiri dari 3 ruangan, yaitu : studio itu sendiri tempat dimana suara yang
akan direkam itu dibuat, ruang control, ruang untuk merekam atau
memanipulasi dan mengkontrol proses rekaman, lalu ruang mesin, ruang
untuk menyimpak mesin atau benda yang dapat mengganggu jalannya proses
rekaman.
2) Kegiatan
Kegiatan yang ada dalam Studio musik adalah antara lain :
- Latihan, sebuah band biasanya melakukan sesi latihan atau jamm-session
untuk melatih skill ataupun membuat sebuah lagu.
- Rekaman, sesi rekaman dilakukan untuk mendokumentasikan karya mereka.
Rekaman ini sendiri meliputi beberapa macam, antara lain : Live Recording,
Semi-Live Recording dan Multi-Track Recording.
- Mengolah hasil rekaman, biasanya disebut mixing dan mastering, proses ini
merupakan sentuhan akhir dari lagu yang direkam untuk diolah soundnya agar
dihasilkan sound yang baik.
b.Tinjauan umum Cafe
1)Definisi Cafe
Café : usaha di bidang makanan yang dikelola secara komersial yang
menawarkan makanan/ makanan kecil serta minuman kepada para tamu dengan
pelayanan dalam suasana yang tidak formal, tanpa diikuti aturan service yang
commit to user
35 2)Standarisasi Cafe
Gb. 2.7 Antrophometri area makan
(Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.) Gb. 2.5 Antrophometri pelayanan
pramusaji
Gb. 2.6 Antrophometri jarak bersih
commit to user
36
B. TINJAUAN KHUSUS
1. Tinjauan khusus Rockstar Radio Center di Surakarta
a. Pengertian Ruang
Bangunan stasiun radio bukan hanya terdiri dari satu ruang studio penyiaran,
namun ada beberapa ruang lain yang berada di dalam perancangan. Konsep sebuah
ruangan mempunyai 3 dimensi yaitu panjang, lebar dan tinggi. Ruang sendiri dapat
dirasakan secara subyektif dan dibatasi oleh elemen-elemen buatan seperti garis,
bidang maupun elemen-elemen alam.
b. Organisasi Ruang
1) Terpusat
Sebuah ruang besar dan dominan sebagai pusat ruang di
sekitarnya.
Ruang sekitar mempuntai bentuk, ukuran dan fungsi sama
dengan ruang lain.
Ruang sekitar berbeda satu dengan yang lain, baik bentuk,
ukuran maupun fungsi.
2) Linier
Merupakan deretan ruang-ruang.
Masing-masing dihubungkan dengan ruang lain yang
sifatnya memanjang.
Masing-masing ruang berhubungan secara langsung.
Ruang mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda, tetapi
commit to user
37 3) Radial
Merupakan kombinasi dari organisasi yang terpusat dan
linier.
Organisasi terpusat mengarah ke dalam sedangkan organisasi
radial mengarah keluar.
Lengan radial dapat berbeda satu sama lain, tergantung pada
kebutuhan dan fungsi ruang.
4) Mengelompok
Organisasi ini merupakan pengulangan bentuk fungsi yang
sama, tetapi komposisinya dari ruang-ruang yang berbeda
ukuran, bentuk dan fungsi.
Pembuatan sumbu membantu susunan organisasi.
5) Grid
Organisasi yang terdiri dari beberapa ruang yang posisi
ruangnya tersusun dengan pola grid (3 dimensi).
Organisasi ruang membentuk hubungan antar ruang dari
seluruh fungsi posisi dan sirkulasi.
commit to user
38
c. Hubungan Antar Ruang
1) Ruang di dalam ruang
Sebuah bangunan yang luas dapat melingkupi dan memuat
sebuah ruangan lain yang lebih kecil di dalamnya.
2) Ruang-ruang yang saling berkaitan
Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan terdiri dari 2
buah ruang yang kawasannya membentuk volume berkaitan
seperti, masing-masing ruang mempertahankan identitasnya
dan batasan sebagai ruang.
3) Ruang-ruang yang bersebelahan
Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang yang paling
umum. Hal tersebut memungkinkan definisi dan respon
masing-masing ruang menjadi jelas terhadap fungsi dan
persyaratan simbolis menurut cara masing-masing
simbolisnya.
4) Ruang-ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama
Dua buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat dihubungkan
atau dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang
pertama. Hubungan akan kedua ruang tersebut menempati
commit to user
39 d. Sistem Sirkulasi
1) Unsur-unsur Sistem Sirkulasi
Pencapaian bangunan dapat dibagi menjadi:
a) Pencapaian langsung
Yaitu pencapaian yang langsung mengarah ke suatu tempat melalui sebuah
jalan segaris dengan sumbu bangunan. Secara visual mempunyai tujuan
pengakhiran yang jelas.
b)Pencapaian tersamar
Yaitu pencapaian yang secara samar-samar mempertinggi perspektif dan
bentuk suatu bangunan. Jalur dapat berubah-ubah sesuai urutan pencapaian.
c) Pencapaian berputar.
Yaitu berupa sebuah jalan berputar dan memperpanjang pencapaian,
mempertegas bentuk tiga dimensi suatu bangunan ketika bergerak
mengelilinginya. (Aris Sulistiyo, 2006)
2) Konfigurasi Alur Gerak / Pola Sirkulasi
a) Sirkulasi Linear
Dicirikan dengan garis-garis gerakan yang
berkesinambungan pada satu arah atau lebih. Merupakan
alur sirkulasi yang lurus, namun dapat melengkung atau
terdiri dari segmen-segmen, memotong jalan lain,
bercabang atau membentuk kisaran (loop)
b)Sirkulasi Grid
Mempunyai karakteristik yang dapat memungkinkan
gerakan bebas dalam banyak arah yang berbeda-beda.
commit to user
40 c) Sirkulasi Radial
Sirkulasi ini melibatkan konvergensi pada suatu titik pusat
yang fungsional dan memudahkan pencapaian sepanjang
titik-titik tersebut yang merupakan tujuan bagi pengunjung.
d)Sirkulasi Organik
Sirkulasi paling peka terhadap kondisi tapak,
kadang-kadang dengan mengorbankan fungsi atau logik dari sistem
tersebut dan penafsiran yang mudah terhadapnya user.
e) Sirkulasi Network
Suatu bentuk jaringan yang terdiri dari beberapa jalan yang
menghubungkan titik tertentu dalam ruangan.
(Aris Sulistiyo, 2006)
3) Jenis Sirkulasi
a) Sirkulasi Horisontal. Alur sirkulasi yang diartikan sebagai tali yang mengikat
suatu ruang tertentu dengan ruang luar menjadi saling berhubungan.
b)Sirkulasi Vertikal. Merupakan pengikat kagiatan antar lantai bangunan atau
antar ruang dalam bangunan.
4) Bentuk Ruang Sirkulasi
a) Tertutup membentuk koridor yang berkaitan dengan ruang-ruang yang
dihubungkan melalui pintu masuk pada bidang dinding.
b)Terbuka pada salah satu sisi, untuk memberikan kontinuitas visual/ ruang