dan Info Artikel:
Diterima 11/05/2013 Direvisi 22/06/2013 Dipublikasikan 30/06/2013
Volume 1 Nomor 2, Juni 2013, Hlm 109-114
Pelayanan Kons
Usia Pernikahan
Frischa Meivilona Yen
123
Universitas Negeri Padang
Abstract
Young marriage is a bond be women 21 years old wife is no profession that will be develo system. Stages counseling, theo counseling has similarities with
Keyword: Pernikahan Usia Mu
Copyright © 2013 IICE - Multikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselor Indonesia - All Rights Reserved
Indonesian Institute for Counseling and Education(IICE) Multikarya Kons
PENDAHULUAN
Masa dewasa merupak meninggalkan masa remajanya rentang hidup seorang individu sama halnya dengan masa rem dimulai. Hal ini karena setiap dewasa secara formal. Pada se telah selesai atau setidak-tida kematangan serta mampu be seorang anak dipandang belum dalam kebudayaan Indonesia meskipun usianya belum menc Menurut Santrock (200 masa remaja dan permulaan d keputusan. Kemandirian ekono yang telah menginjak usia kemantapan seseorang dalam p
Terlepas dari perbedaan psikolog membagi masa dewas
dan
Volume 1 Nomor 2, Juni 2013, Hlm 109-114
onseling untuk Remaja Putri
an
endi
1, Zadrian Ardi
2& Ifdil
3g
between the outer and inner man as a husband who h not with the purpose of achieving happiness. Marriage eloped in Indonesia. Counseling emphasizes on chang theory and dynamics as well as the use of counseling skil with individual counseling and group counseling
Muda, Dewasa Awal, Konseling Pernikahan dan Keluar
Copyright © 2013 IICE - Multikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselor Indonesia - All Rights Reserved
Indonesian Institute for Counseling and Education(IICE) Multikarya Kons
pakan salah satu periode dalam rentangan kehidupa nya. Masa dewasa merupakan masa atau periode yang t
idu, yaitu antara lebih kurang 18 tahun hingga individu remaja, para ahli menemukan kesulitan untuk menentu tiap kebudayaan berbeda-beda dalam menentukan kapa
sebagian besar kebudayaan kuno, status ini tercapai a tidaknya sudah mendekati selesai dan apabila organ k berproduksi. Desmita (2008:3) menjelaskan bahwa lum mencapai status dewasa kalau ia belum mencapai sia, seseorang dianggap resmi mencapai status dewa
ncapai 21 tahun.
002:4) setidaknya ada dua kriteria yang harus terpenu n dari masa dewasa, yaitu kemandirian ekonomi dan onomi ditandai dengan pekerjaan yang berpenghasilan a dewasa. Sedangkan kemandirian dalam membuat pengambilan keputusan yang berhubungan dengan cint aan dalam penentuan waktu dimulainya status kedewas wasa atas tiga periode, seperti yang dijelaskan oleh Feldm
dan
Ikatan Konselor Indonesia (IKI)
Volume 1 Nomor 2, Juni 2013, Hlm 109-114
o has not aged 25 years and ge and family counseling is a nges contained in the family skills in marriage and family
luarga
Copyright © 2013 IICE - Multikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselor Indonesia - All Rights Reserved
Indonesian Institute for Counseling and Education(IICE) Multikarya Kons
pan manusia, dimana individu g terpanjang dalam keseluruhan du itu meninggal dunia. Namun, entukan kapan masa dewasa itu apan seseorang mencapai status i apabila pertumbuhan pubertas kelamin anak telah mencapai wa dalam kebudayaan Amerika, ai usia 21 tahun. Sementara itu ewasa apabila sudah menikah,
enuhi untuk menunjukkan akhir n kemandirian dalam membuat an yang dimiliki oleh seseorang at keputusan ditandai dengan inta atau pasangan hidup. wasaan tersebut, pada umumnya
yaituearly adulthood(masa de
middle adulthood(pertengahan dewasa lanjut atau masa tua) s
Masa dewasa awal dis memilih untuk menikah dan bahwa di antara banyak tugas dan hidup berkeluarga merup demikian, tugas perkembangan dan mengelola sebuah rumah ta
Pengertian Pernikahan Usia
Pernikahan merupakan tergantung dari kesiapan, kem persiapan baik dari pihak pria m benar siap dan matang baik sec
Pernikahan atau perkawi pada seseorang. Lebih lanjut la
7 Ayat 1 bahwa “Perkawinan h wanita sudah mencapai usia 1 Indonesia No. 11 Tahun 2007
belum mencapai umur 19 (se
belas) tahun, harus mendapat
alternatif penafsiran, bahwa us dan untuk wanita 16 (enam bel Berdasarkan peraturan menjadi BKKBN melalui prom usia yang ideal untuk melakuka pria. Menurut beberapa sumbe yaitu di bawah 21 tahun. Pern disebabkan secara kesehatan r secara ekonomi juga biasany
Indonesia No. 11 Tahun 2007
calon mempelai belum mencap Izin ini sifatnya wajib, karena u
Sebelum memasuki jen dengan penyesuaian, baik terh hubungan, beserta norma-norm berumah tangga, sering timbu dipicu oleh banyak faktor. Sela Nasywa Kota Sungai Penuh P kesiapan mental pada beberapa merupakan masalah-masalah y
Jumlah kasus perceraia pernikahan di usia muda. Hal
BKKBN pada Forum Bakohu
Bahagia Sejahtera di Halim P
read/detail/1994675/bkkbn-aja
Faktor Penyebab Terjadinya Banyak faktor yang mem faktor sosial, ekonomi dan bud
dewasa awal) sekitar usia 20 tahun dan berlangsung sam han masa dewasa) sekitar usia 40-45 sampai sekitar usia
) sekitar usia 65 tahun sampai meninggal.
disebut usia reproduktif karena pada masa ini sebagi n berperan sebagai orangtua. Hal ini sesuai dengan p as perkembangan orang dewasa awal, tugas-tugas yan upakan tugas yang sangat banyak, sangat penting dan gan pada periode dewasa awal adalah memilih pasangan h tangga.
ia Muda
an proses awal pembentukan suatu rumah tangga y matangan dan kualitas mental. Untuk mencapai pernika ia maupun pihak wanita. Oleh karena itu, baik pria maup secara fisik maupun psikis untuk melakukan pernikahan. awinan merupakan salah satu variabel yang dapat memp t lagi diterangkan dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1
n hanya diizinkan bila pihak pria mencapaiumur 19 (se
a 16 (enam belas) tahun.” Selanjutnya dalam Peratur
07 tentang Pencatatan Nikah Pasal 8 dijelaskan bahwa “
(sembilan belas) tahun dan seorang calon isteri belum
pat dispensasi dari pengadilan”. Pasal-pasal tersebut usia yang diperbolehkan menikah di Indonesia untuk p belas) atau 18 (delapan belas) tahun.
an tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Beren romosi di media cetak dan media eletronik pada tahun ukan pernikahan adalah usia antara 21-25 tahun bagi wa ber data menunjukkan usia wanita menikah di Indonesi ernikahan di bawah 21 tahun sering disebut sebagai p n reproduksi bisa dikatakan masih terlalu muda, secara nya belum mapan. Sejalan dengan hal itu, Peratura
07 tentang Pencatatan Nikah Pasal 7 juga telah menjela
capai umur 21 (dua puluh satu) tahun, harus mendapat
a usia itu dipandang masih memerlukan bimbingan dan
jenjang pernikahan, seseorang sudah dihadang oleh erhadap calon istri atau suami, maupun terhadap orang
orma dan nilai-nilai sosial yang berlaku. Demikian ju bul masalah yang berhubungan dengan konflik dalam elain itu, berdasarkan wawancara dengan salah seorang h Provinsi Jambi pada tanggal 21 Juni 2013 diperoleh apa calon ibu dalam menghadapi kelahiran anaknya dan h yang sering timbul pada masa dewasa awal ini.
aian di Indonesia meningkat tajam. Salah satu faktor ya Hal tersebut disampaikan oleh Sudibyo Alimoeso, selaku
humas “Hari Keluarga” dengan tema Membangkitkan
Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis 30 Mei 2013
ajak-masyarakat-hindari-pernikahan-usia-dini#.Ug8mJ1
ya Pernikahan Usia Muda
empengaruhi keputusan wanita untuk menikah pada usi budaya. Faktor sosial yang berpengaruh terhadap perka
sampai sekitar usia 40-45 tahun; sia 65 tahun; danold age(masa
agian besar individu cenderung n pendapat Hurlock (2012:278) ang berkaitan dengan pekerjaan an sangat sulit diatasi. Dengan gan hidup, membentuk keluarga
yang kelangsungannya sangat ikahan yang bahagia diperlukan aupun wanita harus sudah benar-an.
mpengaruhi proses pendewasaan n 1974 tentang Perkawinan Pasal (sembilan belas) tahun dan pihak turan Menteri Agama Republik
wa “Apabila seorang calon suami m mencapai umur 18 (delapan ut sangat jelas hampir tak ada pria 19 (sembilan belas) tahun
rencana Nasional atau disingkat un 2013 mengemukakan bahwa wanita dan usia 25-30 tahun bagi esia masih tergolong usia muda, i pernikahan usia muda. Hal ini ra mental sosial belum siap dan uran Menteri Agama Republik
elaskan bahwa “Apabila seorang
at izin tertulis kedua orangtua”. an pengawasan orangtua/wali.
h persoalan yang berhubungan ng-orang lain yang mempunyai n juga selama menjalani hidup am kehidupan pernikahan yang g Bidan yang bertugas di Klinik leh informasi bahwa kurangnya an sikapnya terhadap kehamilan
yang mempengaruhinya adalah ku pelaksana tugas (Plt) Kepala
n Kebersamaan Keluarga Kecil
13 (dalam nasional.inilah.com/-mJ1r-LtJ, 2013).
adalah faktor pendidikan. Ren umumnya mereka hanya tama Air Hangat Timur Kabupaten yang mengalami pernikahan u wanita yang tamat SD. De menganjurkan anaknya untuk s Faktor budaya yang m wawancara dengan salah seo diperoleh keterangan bahwa p setempat yang berpendapat ba Jadi, konotasi perawan tua me Timur Kabupaten Kerinci.
Beberapa wanita di Ke Berdasarkan hasil wawancara tanggal 15 Agustus 2013 diper beda, diantaranya rendahnya p mendorong untuk melakukan p sering timbul masalah yang be faktor. Selain itu, kurangnya k sikapnya terhadap kehamilan, dengan adanya pernikahan usia
Kondisi Pribadi Wanita pada Pernikahan usia muda te seorang wanita mulai menemu diri sendiri. Menurut Kartono ( luar dirinya dan ia mampu men dibangun dasar-dasar yang aka merupakan perjuangan terakhir Masa dewasa awal sebe setidaknya ada dua kriteria yan dewasa, yaitu kemandirian eko Hal tersebut sesuai deng yang telah dewasa itu mampu b dilakukannya sehari-hari dan te ini manusia menjadi matang da telah menjadi pilihannya, selan Sejak seseorang menyan dan tanggung jawab sebagai or berlaku pada kebudayaan sekit bagi orang dewasa sesuai deng perkembangan yang diajukan o (dalam Santrock, 2007:16) men a. Memilih jodoh
b. Belajar hidup bersama deng c. Mulai hidup berkeluarga d. Membesarkan anak
endahnya pendidikan orangtua dan remaja mendorong n, perempuan remaja yang tidak melanjutkan sekolah
g mempengaruhi pernikahan adalah jumlah pendapat nya tidak mampu membiayai sekolah anaknya sehingga o
tanggungjawab dan orangtua berharap mendapat ba at SD, SMP atau SMA. Berdasarkan data catatan pern en Kerinci tahun 2012-2013 diperoleh keterangan tenta
usia muda, yaitu 45 wanita yang tamat SMA, 50 wan Dengan kondisi tersebut daripada menjadi beban k segera menikah.
mempengaruhi perkawinan adalah tradisi di daerah eorang Ibu dari wanita yang menikah usia muda pad wa pernikahan usia muda yang dialami oleh putrinya
bahwa malu menjadi perawan tua, lebih baik jadi janda merupakan momok bagi sebagian masyarakat yang ting
Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci tela ara dengan petugas KUA Kecamatan Air Hangat Tim iperoleh keterangan bahwa faktor penyebab terjadinya pe
pendidikan orangtua dan remaja di Kecamatan Air Han n pernikahan pada usia di bawah 21 tahun. Selama men berhubungan dengan konflik dalam kehidupan pernika a kesiapan mental pada beberapa calon ibu dalam meng
n, juga merupakan masalah-masalah yang sering timbu sia muda pada wanita di Kecamatan Air Hangat Timur K
ada Pernikahan Usia Muda
a terjadi pada wanita usia dibawah 21 tahun. Pada usia re ukan nilai-nilai hidup baru, sehingga semakin jelaslah p o (2006:66) pada periode ini seseorang mulai bersikap k
engambil sintese antara dunia luar dan dunia internal. P kan menentukan pembentukan kepribadiannya. Oleh kar hir bagi remaja menjelang kedewasaannya.
benarnya merupakan kelanjutan dari masa remaja. Menu ang harus terpenuhi untuk menunjukkan akhir masa rem konomi dan kemandirian dalam membuat keputusan. engan pendapat Sigmund Freud (dalam Prayitno, 2006:4
u bertanggung jawab terhadap segala tingkah laku dan p n terhadap cintanya yang telah dinyatakannya pada seseo dalam berpikir untuk memikul tanggung jawab dan cint lanjutnya akan melakukan pernikahan dan membentuk k yandang status dewasa, ia diharapkan memiliki kesiapan orang dewasa, yang ditunjukkan dengan pola-pola tingk kitarnya. Sampai saat ini belum ada rumusan tugas-tugas ngan karakteristik kebudayaan Indonesia, secara teoritis n oleh Robert J. Havighurst agaknya dapat dijadikan acu enyebutkan 8 tugas perkembangan orang dewasa awal,
engan suami atau istri
ng untuk melakukan pernikahan h akhirnya menganggur, karena
patan orangtua. Orangtua yang a orangtua ingin anaknya segera bantuan secara ekonomi. Pada ernikahan dari KUA Kecamatan ntang jenjang pendidikan wanita wanita yang tamat SMP, dan 26 n keluarga akhirnya orangtua
ah setempat. Berdasarkan hasil pada tanggal 10 Agustus 2013 a dipengaruhi oleh lingkungan nda muda daripada perawan tua. inggal di Kecamatan Air Hangat
telah menikah pada usia muda. Timur Kabupaten Kerinci pada pernikahan usia muda berbeda-Hangat Timur Kabupaten Kerinci enjalani hidup berumah tangga, ikahan yang dipicu oleh banyak nghadapi kelahiran anaknya dan bul pada masa dewasa awal ini r Kabupaten Kerinci.
a rentangan usia 16-20 tahun, h pemahaman tentang keadaan
kritis terhadap objek-objek di . Pada perkembangan ini karena itu, periode usia tersebut
enurut Santrock (2007:4), emaja dan permulaan dari masa
:4) mengungkapkan seseorang n pekerjaan atau karir yang seorang. Pada fase dewasa awal
inta terhadap pasangannya yang k keluarga.
an untuk menerima kewajiban gkah laku sebagaimana yang gas perkembangan yang khas tis rumusan tugas-tugas
e. Mengelola rumah tangga f. Mulai bekerja
g. Memikul tanggung jawab s h. Menemukan kelompok sosi Tugas perkembangan pe dengan optimal oleh seorang in akhir telah terpenuhi. Oleh seb
Masalah dalam Pernikahan Us Masalah akan dialami s Menurut Winkel (1997:334) m mengganggu berjalan dan berk
Wanita yang menikah Kertamuda, 2009:31) mengem perasaan sangat mendalam pa tanggung jawab sebagai orangt Untuk mengatasi masa sebagai orangtua dan kebutuh kebutuhan, baik semosional da Kertamuda, 2009:32) remaja y mereka berperan sebagai oran mereka tidak mempunyai pend
Berdasarkan uraian ter 1994:242) yang mengidentifik kembali oleh Prayitno dkk (199 Masyarakat, yaitu:
a. Jasmani dan Kesehatan (JD b. Diri Pribadi (DPI)
c. Hubungan Sosial dan Kema d. Ekonomi dan Keuangan (E e. Keadaan dan Hubungan dal f. Pendidikan, Karir, dan Peke g. Agama, Nilai, dan Moral (AN h. Hubungan dengan jenis Ke i. Waktu Senggang (WSG).
Pentingnya Bimbingan dan K Pernikahan di usia yang terjadi kehamilan di usia mu biologis yang belum betul-betu secara pribadi juga masih be menghadapi lingkungan yang kehidpan rumah tangga pas Permasalahan-permasalahan y diinginkan dari pasangan terseb
Selain itu, terdapat ham ibu muda, diantaranya adalah tidak mudah menjadi orangtu menjadi orangtua yang cakap. maka sudah pasti kehidupan pe Penanganan secara inte dalam pernikahannya. Hough
b sosial
osial yang cocok dengan nilai-nilai yang dianutnya. periode dewasa awal yang ditandai kemandirian secara
individu apabila tugas perkembangan pada periode sebe ebab itu, disarankan bagi wanita untuk tidak menikah pa
n Usia Muda
i seseorang apabila hal yang terjadi padanya tidak sesua ) masalah adalah suatu kondisi, situasi suasana yang tid erkembangnya kehidupan.
ah pada usia muda menghadapi problem atau masal mukakan bahwa dampak dari seorang wanita yang mela pada anak yang dilahirkannya. Hal tersebut sering me ngtua, termasuk sebagai pengasuh dan model bagi anak-a salah yang terjadi, maka ibu muda perlu menyeimban tuhan akan pendidikan lanjut, menjaga keamanan sosi dan fisik dari anaknya. Hal ini tidak mudah karena menu ja yang menjadi orangtua sering menghadapi lingkunga rangtua dan juga bertanggung jawab untuk memenuh ndidikan yang cukup dan tidak pula bekerja.
tersebut dapat dihubungkan dengan pendapat Mooney tifikasi 330 masalah yang sering terjadi pada seseoran 1996:2) dalam beberapa bidang masalah melalui Alat Un
JDK)
masyarakatan (HSK) (EDK)
dalam Keluarga (KHK) ekerjaan (PKP) l (ANM)
Kelamin lain dan Perkawinan (HKP) ).
n Konseling untuk Pernikahan Usia Muda
ang masih muda dapat menimbulkan resiko kesehatan muda. Menurut Kertamuda (2009:31) hal tersebut dik
etul sempurna dapat mengakibatkan kematian saat melah belum maksimal. Untuk itu, setiap pasangan perlu m g berbeda satu sama lain. Keluarga besar terkadang me pasangan suami istri, sehingga keputusan keluarga yang terjadi perlu disikapi secara matang untuk me sebut.
ambatan-hambatan yang dihadapi sebagai seorang remaj ah bentuk identitas, kegelisahan pada kemandirian dan gtua di usia muda karena dapat meningkatkan resiko
p. Apabila pasangan tidak dapat menangani apa yang te pernikahan mereka akan goyah.
intensif perlu diberikan kepada pasangan suami istri mu gh dan Stevens (dalam Kertamuda, 2009:32) mengg
ra karir dan cinta dapat dicapai ebelumnya, yaitu periode remaja pada usia dibawah 21 tahun.
uai dengan yang diharapkannya. tidak mengenakkan yang dapat
salah. Charoters, et al. (dalam elahirkan di usia muda memiliki membuat mereka dibebani oleh k-anaknya.
bangkan antara tanggung jawab osial ekonomi, serta memenuhi enurut Furstenberg, et al. (dalam ngan yang tidak nyaman karena nuhi segala kebutuhan, padahal
ney (dalam Prayitno dan Amti, rang individu kemudian dibagi Ungkap Masalah (AUM) Umum
n bagi wanita, terutama apabila dikarenakan kematangan secara lahirkan. Selain itu, kematangan lu matang secara pribadi dalam memiliki peran yang kuat dalam ga cenderung lebih dominan. menghindari hal-hal yang tidak
aja yang harus berperan sebagai an pubertas. Pada kenyataannya ko megatif pada mereka untuk terjadi pada kehidupan mereka,
dukungan, yaitu formal dan in dukungan formal termasuk instit
Salah satu cara yang d pasangan, ini merupakan salah Kertamuda (2009:32) hal ters peristiwa yang menimpa dirin bantuan atau pertolongan ter depannya.
Masalah yang dihadapi konseling. Prayitno dan Amti yang dilakukan oleh orang ya maupun dewasa; agar orang y dengan memanfaatkan kekuat norma yang berlaku. Lalu Pray bantuan yang dilakukan melalu sedang mengalami sesuatu ma klien. Dengan demikian, laya konselor kepada klien dengan masalah yang dialami klien.
Konseling pernikahan d Menurut Kertamuda (2009:119 Tahapan konseling, teori dan d keluarga memiliki persamaan d Prayitno (2004) menje kepada seorang individu yang terentaskan. Sedangkan, kons membahas salah satu masalah p
Berdasarkan uraian ter diberikan pada pernikahan dan mediasi.
PENUTUP
Kehidupan dalam perni masalah akan timbul selama k suami istri merasa tidak bahagi dan keluarga yang menunjukk mencari bantuan pada konselo masalah yang dialami menja kesulitan dan membangun hub
DAFTAR PUSTAKA
Desmita. (2008).Psikologi Ora
Hurlock, Elizabeth B. (2012).
Kelima)(Alih Bahasa: I Kertamuda, Fatchiah E. (2009) Santrock, John W. (2002).Life
Chusairi dan Juda Dama
informal. Sistem informal termasuk kerabat, teman-tem nstitusi, agensi atau program-program di luar keluarga y
dapat ditempuh diantaranya adalah konsultasi dan ko lah satu jalan untuk dapat membantu menyelesaikan ma ersebut bertujuan agar memperoleh gambaran secara irinya dan keluarganya. Sehingga melalui konseling d
terhadap keadaan, perasaan serta kondisi psikologisn
pi oleh pasangan dalam pernikahan dapat dientaskan m ti (1994:100) mengemukakan bahwa bimbingan adala yang ahli kepada seorang atau beberapa orang indiv g yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan uatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikemb
rayitno dan Amti (1994:106) menjelaskan bahwa konse lalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut ko masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya ayanan bimbingan dan konseling adalah proses pem gan tujuan untuk mengembangkan potensi yang dimili
n dan keluarga merupakan suatu profesi yang baru ak :119) konseling ini menekankan pada perubahan sistem y
n dinamika serta penggunaan keterampilan konseling p n dengan konseling individual dan konseling kelompok. njelaskan tentang konseling individual sebagai salah ng mengalami permasalahan peribadi dan diharapkan nseling kelompok adalah layanan yang diberikan ke h pribadi anggota kelompok.
tersebut dapat disimpulkan bahwa bentuk bimbingan an keluarga adalah layanan konseling individual, konseli
rnikahan dan berkeluarga tidak akan selalu berjalan deng a kehidupan berjalan. Masalah-masalah yang timbul da agia. Olson dan DeFrain (dalam Kertamuda, 2009:122) m jukkan gejala ada masalah dalam hubungannya dengan
elor atau terapis pernikahan. Pasangan suami istri dapa njadi bertambah parah sehingga akan mempunyai ke
ubungan yang kuat.
Orang Dewasa. Batusangkar: STAIN Batusangkar Press ).Psikologi Perkembangan; Suatu Pendekatan Sepanja
a: Istiwidayanti dan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga 09).Konseling Pernikahan untuk Keluarga Indonesia. Ja
Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup (J
manik). Jakarta: Erlangga
teman dan tetangga. Sedangkan, a yang mendukung.
konseling yang mendalam pada masalah yang dihadapi. Menurut ra jelas dampak psikologis dari diharapkan dapat memberikan gisnya dan juga rencana masa
melalui layanan bimbingan dan alah proses pemberian bantuan dividu, baik anak-anak, remaja, an dirinya sendiri dan mandiri; mbangkan; berdasarkan norma-nseling adalah proses pemberian konselor) kepada individu yang inya masalah yang dihadapi oleh mberian bantuan oleh seorang miliki klien dan mengentaskan
akan berkembang di Indonesia. m yang terdapat dalam keluarga. pada konseling pernikahan dan k.
h satu layanan yang diberikan an permasalahan tersebut dapat kepada sejumlah orang untuk
gan dan konseling yang dapat seling kelompok, konsultasi dan
engan mulus. Hal ini disebabkan l dapat mengakibatkan pasangan ) menyebutkan bahwa pasangan gan pasangan sebaiknya segera apat menerima bantuan sebelum kesempatan untuk menghadapi
ss
njang Rentang Kehidupan (Edisi
. Jakarta: Salemba Humanika
________. (2007) Adolescence
Kartono, Kartini. (2006). Psik
Maju
Peraturan Menteri Agama No. Prayitno & Amti, Erman. (1994 Prayitno, dkk. (1996).Pedoma
Prayitno, Elida. (2006).Psikolo
Undang-Undang No. 1 Tahun 1 Winkel, WS. (1997).Bimbinga
nce, Eleventh Edition(Alih Bahasa: Benectine Widyasin
sikologi Wanita 1; Mengenal Gadis Remaja dan Wanita
No. 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah
994).Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: De
man AUM Umum Masayarakat. Padang: IKIP Padang
ologi Orang Dewasa. Padang: Angkasa Raya n 1974 tentang Perkawinan
ingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gram
sinta). Jakarta: Erlangga
nita Dewasa. Bandung: Mandar
: Depdikbud