• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas

Pengendalian Kualitas Statistika

Ayundyah Kesumawati

Prodi Statistika FMIPA-UII

(2)

Tujuan

Mahasiswa dapat memahami pentingnya ilmu statistik dalam kualitas Mahasiswa mampu memahami berbagai distribusi probabilitas

(normal, hipergeometrik, eksponensial, weibull, poisson, dan binomial) mahasiswa dapat memahami konsep dasar probabilitas

(3)

Statistik sebagai alat dalam kualitas

Sejak awal perkembangan kualitas, para praktisi telah memperdebatkan pentingnya metode-metode statistik dalam mencapai kualitas yang memuaskan.

Tanpa statistik, maka penggambaran penyelesaian mengenai data akan menjadi sumber malapetaka dalam penerapannya pada berbagai kasus.

(4)

Distribusi Probabilitas

Fungsi distribusi probabilitas merupakan rumusan matematika yang berhubungan dengan nilai-nilai karakteristik dengan probabilitas kejadian pada populasi

(5)

ada dua macam jenis distribusi

1 Continous (untuk data variabel)

apabila karakteristik yang diukur dapat membicarakan berbagai nilai (ketepatan pengukuran proses), distribusi probabilitasnya disebut distribusi probabilitas kontinu. Ada berbagai bentuk distribusi probabilitas yang biasa digunakan, misalnya distribusi probbailitas normal, distribusi probabilitas exponensial, dan distribusi probabilitas Weibull.

2 Diskret (untuk data atribut)

(6)

Distribusi Probabilitas Normal

Rumus umum untuk Distribusi Probabilitas Normal:

y = 1

µ = rata-rata populasi

(7)

Contoh

(8)

Distribusi Probabilitas Eksponensial

Fungsi distribui probabilitas eksponensial adalah

y = 1

(9)

Contoh

Sebagai contoh, waktu antara kegagalan yang berurutan dari suatu alat diukur dan menghasilkan histogram yang menyerupai distribusi

(10)

Distribusi Probabilitas Weibull

Fungsi Distribusi Weibull adalah:

f(x;θ, β) = β

α = parameter skala

(11)
(12)

Kurva distribusi Weibull ini akan bervariasi tergantung pada nilai-nilai numerik parameternya.

yang terpenting adalah parameter bentuk β yang menunjukkan model

kurva.

apabila β = 1,0, maka fungsi Weibull turun sampai dengan

eksponensial dan apabilaβ = 3,5 (danα= 1 danγ = 0), Weibull

(13)

Distribusi Probabilitas Poisson

Apabila probabilitas terjadinya p dari suatu peristiwa adalah konstan untuk setiap n percobaan yang tidak tergantung, probabilitas terjadinya c pada n percobaan adalah

f(c,np) = (np) ce−np

c!

dimana:

(14)

Distribusi Probabilitas Poisson

distribusi probabilitas poisson juga dapat membuat perkiraan atau prediksi

distribui poisson digunakan dalam menghitung probabilitas yang berkaitan dengan prosedur pengambilan sampel.

(15)

Latihan

1 The length of life X, in hours, of an item in a machine shop has a

Weibull distribution withα = 0.01 and β = 2. What is the

probability that it fails before eight hours of usage?

2 During a laboratory experiment, the average number of radioactive

(16)

Jawaban

1 The cumulative distribution function for the Weibull distribution is

given by

F(x) = 1−e−αxβ

for α, β >0,danx 0 sehingga

P(X <8) =F(8) = 1e−(0,01)82 = 10,527 = 0,473

2 Using the Poisson distribution with x = 6 andλt = 4 we have,

(17)

Distribusi Probabilitas Binomial

(18)

Dalam praktek, asumsi bahwa probabilitas terjadinya bersifat konstan beralasan apabila ukuran banyaknya populasi sekurang-kurangnya 10 kali ukuran banyaknya sampel. Distribusi binomial juga dapat digunakan untuk membuat perkiraan atau prediksi.

(19)

Distribusi Probabilitas Hipergeometrik

Distribusi yang bersifat diskret lainnya adalah distribusi hipergeometrik yang digunakan apabila asumsi pada distribusi poisson dan binomial tidak dapat ditemukan, diskret uniform atau semua nilai memiliki probabilitas yang sama dan multinomial atau apabila dua atau lebih parameter diobservasi dalam sampel tersebut.

(20)

Rumusan hipergeometrik disusun dengan tiga kombinasi, yaitu kombinasi total, kombinasi ketidaksesuaian, dan kombinasi kesesuaian, dan

diformulasikan dengan

P(d) = Probabilitas dari d unit yang tidak sesuai pada ukuran sampel n

CN

n = Kombinasi semua unit

CDd = kombinasi unit-unit ketidaksesuaian

CN−Dn−d = Kombinasi unit-unit yang sesuai

N = Banyaknya unit yang dihasilkan (populasi) n = banyaknya unit dalam sampel

(21)

Rumusan tersebut dicapai dari penerapan definisi probabilitas, perkalian sederhana, dan kombinasi - kombinasinya.

Pembilang adalah cara atau hasil pencapaian unit-unit yangtidak sesuai atau hasil pencapaian unit-unit yang sesuai, dan penyebut adalah cara atau hasil yang mungkin secara kesuluruhan.

(22)

Contoh

Contoh, 9 unit produk yang dihasilkan terdapat 3 unti yang mengalami ketidaksesuaian. Berapak probabilitas satu unit yang tidak sesuai pada 4 unit sampel yang diambil secara acak ?

Dari contoh tersebut tampat bahwa N = 9, D = 3, n = 4, dan d = 1.

(23)

Latihan

1 Lots of 40 components each are deemed unacceptable if they contain

3 or more defectives. The procedure for sampling a lot is to select 5 components at random and to reject the lot if a defective is found. What is the probability that exactly 1 defective is found in the sample if there are 3 defectives in the entire lot?

(24)

Jawaban

1 Using the hypergeometric distribution with n = 5, N = 40, k = 3,

and x = 1, we find the probability of obtaining 1 defective to be

(25)

Konsep Dasar Probabilitas

Probabilitas mempunyai sejumlah persamaan, seperti kemungkinan, kesempatan, kecenderungan, dan sebagainya.

Probabilitas memang menunjukkan kemungkinan terjadinya sutau peristiwa. Apabila peristiwa A dapat terjadi pada Na hasil dari N kemungkinan dengan kesempatan yang sama, maka probabilitas peristiwa tersebut adalah:

P(A) = Na

N

dimana:

(26)

7 teorema probabilitas

(27)

Teorema 2

Teorema 2

(28)

Teorema 3

Apabila A dan B adalah dua peristiwa yang bersifat mutually exclusive, sehingga probabilitas bahwa peristiwa A atau peristiwa B akan terjadi merupakan jumlah probabilitas masing-masing.

P(A atau B) = P(A)+P(B)

Mutually exclusive berarti terjadinya satu peristiwa membuat peristiwa lain tidak akan terjadi.

(29)

Dari 261 unit produk, probabilitas produk yang ditawarkan oleh pemasok X atau Z adalah:

P(X atau Z)= P(X) + P(Z) = 26153 + 26177 = 0,498 Probbailitas produk

yang salah dari pemasok X atau produk yang sesuai dari pemasok Z adalah P(ks. X atau k.Z) = 2613 +26175 = 0,299

(30)

Teorema 4

Apabila peristiwa A dan B tidak bersifat mutually exclusive sehingga probabilitas peristiwa A atau B atau keduanya ditentukan dengan : P(A atau B keduanya)= P(A)+P(B)-P(keduanya)

(31)

Teorema 5

(32)

Teorema 6

(33)

Teorema 7

Apabila A dan B merupakan dua peristiwa yang saling tergantung (dependen), probabilitas keduanya A dan B terjadi adalah:

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mendapatkan informasi ini maka informan pernah mendapatkan penjelasan ten- tang penyakit kelamin, walaupun hasilnya tidak maksimal akan tetapi pengetahuan ini

Semua alat gelas, setelah digunakan harus dibilas dengan air keran. Di Laboratorium digunakan air dari PDAM. Air ini langsung dapat digunakan untuk pembilasan sebelum

Perusahaan yang menggunakan sistem networking untuk memasarkan produknya di awal banyak yang tidak mementingkan riset terhadap produknya agar selalu update ( terlebih dalam

Penelitian telah dilakukan di Sungai Aek Godang, Kota Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal pada bulan Mei – September 2014 dengan menganalisis kualitas air Sungai Aek Godang

Merupakan antioksidan yang kuat serta dapat membantu dalam mencerahkan kulit dan menghambat pembentukan pigmen gelap pada kulit.. Anggur dikenal sebagai antioksidan paling kuat

Pusat dari suatu himpunan fuzzy didefinisikan sebagai berikut: jika nilai purata dari semua titik di mana fungsi keanggotaan himpunan fuzzy itu mencapai nilai maksimum

Siswa menulis 5 kosakata sinonim dan antonim yang diberikan oleh guru kemudian dihafalkan di depan guru pada pertemuan berikutnyaA. Guru bersama murid menyimpulkan

5. Divisionalisasi dapat mengakibatkan biaya tambahan karena adanya tambahan manajemen, pegawai, dan pembukuan yang dibutuhkan, mungkin mengakibatkan duplikasi tugas