Pengendalian Mutu
: Suatu sistem yang digunakan untuk
menjaga agar produk tetap dalam tingkat mutu yang diinginkan
Perlu perencanaan mutu produk, melalui : - Penggunaan alat
- Prosedur pengujian yang benar
Yang perlu diperhatikan dalam
pengendalian mutu
1. Perencanaan pengambilan sampel yang bisa diterima (Acceptance Sampling
Plans)
Tujuan Pengendalian Mutu
• Untuk mempertahankan standar kualitas produk yang dijanjikan oleh perusahaan kepada konsumen
DEFINISI MUTU/ KUALITAS
• TRANCENDENT
– Kualitas adalah sesuatu yang absolut dan dikenali secara universal
• PRODUCT-BASED
– Quality is reflected by the level of some measurable product/ service attribute
• USER-BASED
– Quality is realized when customer satisfaction is maximized because the product/service fits its intended
• MANUFACTURING-BASED
– Quality is conformance to specification
• VALUE-BASED
KUALITAS
PENJUALAN
-Perbaikan respon -Harga bisa lebih tinggi
-Reputasi meningkat
BIAYA
-peningkatan produktifitas
-Penurunan biaya rework & limbah -penurunan biaya garansi
Ada 2 hal penting dari mutu:
1. Konsumen menilai sifat-sifat produk
kemudian memutuskan apakah produk tersebut dapat diterima atau tidak, sesuai kebutuhannya atau tidak
2. Secara berkala produsen hendaknya
melakukan pengkajian sifat produk yang menentukan aseptabilitas produk
Sehingga produsen dituntut untuk
memahami :
• Sifat-sifat produk
• Cara pengukuran sifat produk
• Seberapa besar kontribusi sifat tersebut terhadap aseptabilitas produk oleh
Contoh dalam perusahaan makanan
Sifat-sifat khas makanan yang menentukan mutu dapat dikelompokkan menjadi :
1. Sifat sensoris
2. Sifat tersembunyi
Sifat sensoris :
a. Sifat makanan yang dinilai dengan menggunakan indera, yang merupakan reaksi psikologis (bentuk, ukuran, warna, kilap permukaan bahan dan
kekentalan)
Sifat tersembunyi : • Nilai gizi
• Toksisitas
Metode pengukuran mutu makanan: 1. Subyektif (ex. sensoris)
Jaminan mutu
: Segenap tindakan yang direncanakan secara
sistematis yang diperlukan untuk menjamin produknya memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan
Ada 3 bagian utama:
1. Pengendalian mutu (Quality control)
2. Evaluasi mutu produk (Quality evaluation)
Akan dihasilkan :
Informasi yang melekat pada produk
Penunjang keberhasilan Jaminan Mutu
1. Organisasi 2. Personalia
3. Pengambilan sampel 4. Standart & Spesifikasi 5. Pengukuran
Contoh struktur organisasi
Bagian jaminan mutu bertanggung jawab langsung pada pimpinan perusahaan
tentang :
Standart
: Sesuatu yang telah disepakati bersama
oleh pihak-pihak yang bersangkutan, yang digunakan sebagai dasar perbandingan
Mempertimbangkan
Fungsi Standard :
1. Menjaga keajekan atau konsistensi mutu produk
2. Melindungi konsumen
3. Menciptakan persaingan perdagangan yang sehat
Dampak jaminan mutu :
1. Berhasil :
a. Menghasilkan produk yang memenuhi spesifikasi yang diinginkan konsumen
b. Produsen mendapatkan keuntungan yang berarti bagi kelangsungan hidup perusahaan
2. Tidak berhasil :
a. Mutu produk tidak sesuai dengan spesifikasi konsumen
STANDAR KUALITAS
• ISO
• Malcolm Baldrige National Quality Award
(Amerika Serikat)
• Deming Prize (Jepang)
• BEM (Bussines excellence Model) di
Eropa oleh EFQM (European Foundation Quality Management)
ISO 9000
• Sekumpulan standar kualitas yang dikembangkan oleh International Standard Organization (ISO)
• Ditetapkan pertama kali tahun 1987 • Proses sertifikasi :
– Pendokumentasian prosedur kualitas – Penilaian lapangan
– Serangkaian audit pada barang dan jasa
• Fokus :
– Menetapkan standar manajemen kualitas melalui kepemimpinan, dokumentasi terperinci, perintah kerja dan penyimpanan catatan
ISO 14000
• Standar manajemen lingkungan yang berisi 5 elemen pokok :
1. Manajemen lingkungan 2. Pengauditan
3. Evaluasi kerja 4. Pelabelan
ISO 17025
: Sistem Manajemen Laboratorium
MEMASUKKAN SEMUA PERSYARATAN ISO
MEMASUKKAN SEMUA PERSYARATAN ISO
9000 YANG RELEVAN DENGAN LINGKUP
9000 YANG RELEVAN DENGAN LINGKUP
PELAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI
PELAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI
KE
KE DALAM SISTEM MANAJEMEN DALAM SISTEM MANAJEMEN LABORATORIUM
sertifikasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang berkaitan dengan produk,
sertifikasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang berkaitan dengan produk,
proses, sistem atau orang
proses, sistem atau orang
catatan 1 : sertifikasi sistem manajemen seringkali disebut dengan
catatan 1 : sertifikasi sistem manajemen seringkali disebut dengan
registrasi
registrasi
catatan 2 : sertifikasi dapat diterapkan untuk semua obyek penilaian
catatan 2 : sertifikasi dapat diterapkan untuk semua obyek penilaian
kesesuaian kecuali untuk lembaga penilaian kesesuaian itu sendiri
kesesuaian kecuali untuk lembaga penilaian kesesuaian itu sendiri
dimana yang dapat diterapkan adalah akreditasi
dimana yang dapat diterapkan adalah akreditasi
akreditasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang terkait dengan lembaga
akreditasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang terkait dengan lembaga
penilaian keseseuaian yang memberikan pernyataan formal
penilaian keseseuaian yang memberikan pernyataan formal
kompetensinya untuk melakukan kegiatan penilaian kesesuaian tertentu
kompetensinya untuk melakukan kegiatan penilaian kesesuaian tertentu
(ISO/IEC 17000)
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
(TQM)
• Manajemen organisasi keseluruhan (mulai dari pemasok-pelanggan) yang
menjadikannya unggul dalam semua
14 POIN MENINGKATKAN
KUALITAS
1. Membuat tujuan yg konsisten
2. Memimpin dalam mempromosikan perubahan
3. Membangun kualitas pada produk,menghentikan ketergantungan pada inspeksi utk menangkap permasalahan
4. Membangun hubungan jangka panjang berdasarkan kinerja, bukan menghargai bisnis berdasarkan harga
5. Meningkatkan produk, kualitas, dan jasa secara terus menerus 6. Memulai pelatihan
7. Menekankan kepemimpinan 8. Membuang rasa takut
9. Mendobrak batasan antar departemen
10. Menghentikan pidato panjang lebar pada pekerja 11. Mendukung, membantu,memperbaiki
12. Mendobrak penghalang untuk merasa bangga atas pekerjaan masing-masing 13. Mendirikan suatu program pendidikan yang kuat dan perbaikan secara mandiri 14. Menempatkan setiap orang dalam perusahaan untuk bekerja pada suatu
transformasi
PROGRAM TQM EFEKTIF
• PERBAIKAN TERUS MENERUS • PEMBERDAYAAN KARYAWAN • BENCHMARKING
• JUST IN TIME
• KONSEP TAGUCHI
1.PERBAIKAN TERUS-MENERUS
Plan-Do-Ceck-Act
PDCA
1.Rencana Mengenali perbaikan dan membuat berjalan dg baik
2.Lakukan
Menguji rencana
Six Sigma
• Sebuah program kualitas produk dan jasa yang menghasilkan keakuratan 99,9997%
• Proses perbaikan tanpa henti-penetapan dan pencapaian tujuan yang lebih tinggi • Kaizen-Jepang
2. PEMBERDAYAAN KARYAWAN
• Meluaskan pekerjaan karyawan shg tanggung jawab dan wewenang
tambahan berpindah sedapat mungkin pada tingkat terandah dalam organisasi • Program TQM yg memberikan TJ
kualitas pd karyawan di shop-floor
Teknik Pemberdayaan
Karyawan
• Membangun jaringan komunikasi yg melibatkan karyawan
• Membentuk para penyelia yg terbuka dan mendukung
• Memindahkan TJ dari manajer dan staff pd karyawan di bagian produksi
• Membangun organisasi yg memiliki moral tinggi • Menciptakan struktur organisasi formal sebagai
3. BENCHMARKING
• Pemilihan standar kinerja yang mewakili kinerja terbaik sebuah proses atau
Langkah-langkah Benchmarking
• Menetapkan apa yg di benchmark
• Membentuk tim benchmarking
• Mengidentifikasi rekanan benchmarking
• Mengumpulkan dan menganalisis informasi
benchmark
• Mengambil tindakan untuk menyamai atau
melebihi benchmark
4. JUST IN TIME
• Sistem JIT didesain untuk memproduksi dan mengantarkan barang saat mereka dibutuhkan
• Fungsi JIT :
– Memangkas biaya kualitas
– Meningkatkan kualitas dengan menciptakan sistem peringatan adanya permasalahan
5. KONSEP TAGUCI
• Ketangguhan kualitas (quality robustness)
– Adalah produk yg diproduksi scr seragam dan konsisten dlm setiap kondisi manufaktur dan lingkungan yg kurang baik
• Fungsi kerugian kualitas (quality loss function)
– Mengidentifikasi semua biaya yg berkaitan dg kualitas buruk dan menunjukkan meningkatnya biaya ini, jika produk semakin jauh dari keinginan pelanggan
• Kualitas berorientasi target (target oriented quality)
– Terus menjaga produk pd spesifikasi yg diinginkan, memprodusksi unit lebih banyak & lebih baik
6. ALAT-ALAT TQM
• LEMBAR PENGECEKAN • DIAGRAM SEBAR
• DIAGRAM SEBAB AKIBAT • DIAGRAM PARETO
• DIAGRAM ALIR • HISTOGRAM
LEMBAR PENGECEKAN
Formulir yg didesain untuk mencatat data JAM
CACAT 1 2 3 4 5 6 7 8
A III I I I I III I
B II I I I II III
SCATTER DIAGRAM
DIAGRAM SEBAB AKIBAT
(Diagram Ishikawa/Diagram Tulang Ikan) • Adalah teknik skematis yang digunakan
DIAGRAM SEBAB AKIBAT
SEBAB
PENGARUH
Mesin Bahan
Orang
Diagram Tulang Ikan Masalah Pelayanan Pelanggan Perusahaan Penerbangan
Mesin yg tdk Puas
P
Kekurangan kru pesawat
Kekurangan
karyawan pd konter toilet
Peraturan pemesanan berlebihan
Peraturan pengambilan no kursi
Ban berjalan rusak
Keterlambatan pesawat karena mesin
DIAGRAM PARETO
(Pareto Chart)
• Diagram untuk mengidentifikasi masalah yang sedikit tetapi kritis tertentu
• 80% masalah perusahaan disebabkan 20% kasus
Keluhan Tamu ”Hard Rock Cafe Bali” Bulan Oktober
DIAGRAM ALIR
• Diagram balok yg secara grafis
Contoh Diagram Alir Proses Pengepakan dan Pengiriman Pabrik Pemrosesan Ayam WJC