• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengendalian Mutu ok_2.ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengendalian Mutu ok_2.ppt"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pengendalian Mutu

: Suatu sistem yang digunakan untuk

menjaga agar produk tetap dalam tingkat mutu yang diinginkan

Perlu perencanaan mutu produk, melalui : - Penggunaan alat

- Prosedur pengujian yang benar

(3)

Yang perlu diperhatikan dalam

pengendalian mutu

1. Perencanaan pengambilan sampel yang bisa diterima (Acceptance Sampling

Plans)

(4)

Tujuan Pengendalian Mutu

• Untuk mempertahankan standar kualitas produk yang dijanjikan oleh perusahaan kepada konsumen

(5)

DEFINISI MUTU/ KUALITAS

• TRANCENDENT

– Kualitas adalah sesuatu yang absolut dan dikenali secara universal

• PRODUCT-BASED

– Quality is reflected by the level of some measurable product/ service attribute

• USER-BASED

– Quality is realized when customer satisfaction is maximized because the product/service fits its intended

• MANUFACTURING-BASED

– Quality is conformance to specification

• VALUE-BASED

(6)

KUALITAS

PENJUALAN

-Perbaikan respon -Harga bisa lebih tinggi

-Reputasi meningkat

BIAYA

-peningkatan produktifitas

-Penurunan biaya rework & limbah -penurunan biaya garansi

(7)

Ada 2 hal penting dari mutu:

1. Konsumen menilai sifat-sifat produk

kemudian memutuskan apakah produk tersebut dapat diterima atau tidak, sesuai kebutuhannya atau tidak

2. Secara berkala produsen hendaknya

melakukan pengkajian sifat produk yang menentukan aseptabilitas produk

(8)

Sehingga produsen dituntut untuk

memahami :

• Sifat-sifat produk

• Cara pengukuran sifat produk

• Seberapa besar kontribusi sifat tersebut terhadap aseptabilitas produk oleh

(9)

Contoh dalam perusahaan makanan

Sifat-sifat khas makanan yang menentukan mutu dapat dikelompokkan menjadi :

1. Sifat sensoris

2. Sifat tersembunyi

Sifat sensoris :

a. Sifat makanan yang dinilai dengan menggunakan indera, yang merupakan reaksi psikologis (bentuk, ukuran, warna, kilap permukaan bahan dan

kekentalan)

(10)

Sifat tersembunyi : • Nilai gizi

• Toksisitas

Metode pengukuran mutu makanan: 1. Subyektif (ex. sensoris)

(11)

Jaminan mutu

: Segenap tindakan yang direncanakan secara

sistematis yang diperlukan untuk menjamin produknya memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan

Ada 3 bagian utama:

1. Pengendalian mutu (Quality control)

2. Evaluasi mutu produk (Quality evaluation)

(12)

Akan dihasilkan :

Informasi yang melekat pada produk

(13)

Penunjang keberhasilan Jaminan Mutu

1. Organisasi 2. Personalia

3. Pengambilan sampel 4. Standart & Spesifikasi 5. Pengukuran

(14)

Contoh struktur organisasi

Bagian jaminan mutu bertanggung jawab langsung pada pimpinan perusahaan

tentang :

(15)

Standart

: Sesuatu yang telah disepakati bersama

oleh pihak-pihak yang bersangkutan, yang digunakan sebagai dasar perbandingan

Mempertimbangkan

(16)

Fungsi Standard :

1. Menjaga keajekan atau konsistensi mutu produk

2. Melindungi konsumen

3. Menciptakan persaingan perdagangan yang sehat

(17)

Dampak jaminan mutu :

1. Berhasil :

a. Menghasilkan produk yang memenuhi spesifikasi yang diinginkan konsumen

b. Produsen mendapatkan keuntungan yang berarti bagi kelangsungan hidup perusahaan

2. Tidak berhasil :

a. Mutu produk tidak sesuai dengan spesifikasi konsumen

(18)

STANDAR KUALITAS

• ISO

Malcolm Baldrige National Quality Award

(Amerika Serikat)

Deming Prize (Jepang)

• BEM (Bussines excellence Model) di

Eropa oleh EFQM (European Foundation Quality Management)

(19)

ISO 9000

• Sekumpulan standar kualitas yang dikembangkan oleh International Standard Organization (ISO)

• Ditetapkan pertama kali tahun 1987 • Proses sertifikasi :

– Pendokumentasian prosedur kualitas – Penilaian lapangan

– Serangkaian audit pada barang dan jasa

• Fokus :

– Menetapkan standar manajemen kualitas melalui kepemimpinan, dokumentasi terperinci, perintah kerja dan penyimpanan catatan

(20)

ISO 14000

• Standar manajemen lingkungan yang berisi 5 elemen pokok :

1. Manajemen lingkungan 2. Pengauditan

3. Evaluasi kerja 4. Pelabelan

(21)

ISO 17025

: Sistem Manajemen Laboratorium

MEMASUKKAN SEMUA PERSYARATAN ISO

MEMASUKKAN SEMUA PERSYARATAN ISO

9000 YANG RELEVAN DENGAN LINGKUP

9000 YANG RELEVAN DENGAN LINGKUP

PELAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI

PELAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI

KE

KE DALAM SISTEM MANAJEMEN DALAM SISTEM MANAJEMEN LABORATORIUM

(22)

sertifikasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang berkaitan dengan produk,

sertifikasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang berkaitan dengan produk,

proses, sistem atau orang

proses, sistem atau orang

catatan 1 : sertifikasi sistem manajemen seringkali disebut dengan

catatan 1 : sertifikasi sistem manajemen seringkali disebut dengan

registrasi

registrasi

catatan 2 : sertifikasi dapat diterapkan untuk semua obyek penilaian

catatan 2 : sertifikasi dapat diterapkan untuk semua obyek penilaian

kesesuaian kecuali untuk lembaga penilaian kesesuaian itu sendiri

kesesuaian kecuali untuk lembaga penilaian kesesuaian itu sendiri

dimana yang dapat diterapkan adalah akreditasi

dimana yang dapat diterapkan adalah akreditasi

akreditasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang terkait dengan lembaga

akreditasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang terkait dengan lembaga

penilaian keseseuaian yang memberikan pernyataan formal

penilaian keseseuaian yang memberikan pernyataan formal

kompetensinya untuk melakukan kegiatan penilaian kesesuaian tertentu

kompetensinya untuk melakukan kegiatan penilaian kesesuaian tertentu

(ISO/IEC 17000)

(23)

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

(TQM)

• Manajemen organisasi keseluruhan (mulai dari pemasok-pelanggan) yang

menjadikannya unggul dalam semua

(24)

14 POIN MENINGKATKAN

KUALITAS

1. Membuat tujuan yg konsisten

2. Memimpin dalam mempromosikan perubahan

3. Membangun kualitas pada produk,menghentikan ketergantungan pada inspeksi utk menangkap permasalahan

4. Membangun hubungan jangka panjang berdasarkan kinerja, bukan menghargai bisnis berdasarkan harga

5. Meningkatkan produk, kualitas, dan jasa secara terus menerus 6. Memulai pelatihan

7. Menekankan kepemimpinan 8. Membuang rasa takut

9. Mendobrak batasan antar departemen

10. Menghentikan pidato panjang lebar pada pekerja 11. Mendukung, membantu,memperbaiki

12. Mendobrak penghalang untuk merasa bangga atas pekerjaan masing-masing 13. Mendirikan suatu program pendidikan yang kuat dan perbaikan secara mandiri 14. Menempatkan setiap orang dalam perusahaan untuk bekerja pada suatu

transformasi

(25)

PROGRAM TQM EFEKTIF

• PERBAIKAN TERUS MENERUS • PEMBERDAYAAN KARYAWAN • BENCHMARKING

• JUST IN TIME

• KONSEP TAGUCHI

(26)

1.PERBAIKAN TERUS-MENERUS

(27)

Plan-Do-Ceck-Act

PDCA

1.Rencana Mengenali perbaikan dan membuat berjalan dg baik

2.Lakukan

Menguji rencana

(28)

Six Sigma

• Sebuah program kualitas produk dan jasa yang menghasilkan keakuratan 99,9997%

• Proses perbaikan tanpa henti-penetapan dan pencapaian tujuan yang lebih tinggi • Kaizen-Jepang

(29)

2. PEMBERDAYAAN KARYAWAN

• Meluaskan pekerjaan karyawan shg tanggung jawab dan wewenang

tambahan berpindah sedapat mungkin pada tingkat terandah dalam organisasi • Program TQM yg memberikan TJ

kualitas pd karyawan di shop-floor

(30)

Teknik Pemberdayaan

Karyawan

• Membangun jaringan komunikasi yg melibatkan karyawan

• Membentuk para penyelia yg terbuka dan mendukung

• Memindahkan TJ dari manajer dan staff pd karyawan di bagian produksi

• Membangun organisasi yg memiliki moral tinggi • Menciptakan struktur organisasi formal sebagai

(31)

3. BENCHMARKING

• Pemilihan standar kinerja yang mewakili kinerja terbaik sebuah proses atau

(32)

Langkah-langkah Benchmarking

• Menetapkan apa yg di benchmark

• Membentuk tim benchmarking

• Mengidentifikasi rekanan benchmarking

• Mengumpulkan dan menganalisis informasi

benchmark

• Mengambil tindakan untuk menyamai atau

melebihi benchmark

(33)

4. JUST IN TIME

• Sistem JIT didesain untuk memproduksi dan mengantarkan barang saat mereka dibutuhkan

• Fungsi JIT :

– Memangkas biaya kualitas

– Meningkatkan kualitas dengan menciptakan sistem peringatan adanya permasalahan

(34)

5. KONSEP TAGUCI

• Ketangguhan kualitas (quality robustness)

– Adalah produk yg diproduksi scr seragam dan konsisten dlm setiap kondisi manufaktur dan lingkungan yg kurang baik

• Fungsi kerugian kualitas (quality loss function)

– Mengidentifikasi semua biaya yg berkaitan dg kualitas buruk dan menunjukkan meningkatnya biaya ini, jika produk semakin jauh dari keinginan pelanggan

• Kualitas berorientasi target (target oriented quality)

– Terus menjaga produk pd spesifikasi yg diinginkan, memprodusksi unit lebih banyak & lebih baik

(35)

6. ALAT-ALAT TQM

• LEMBAR PENGECEKAN • DIAGRAM SEBAR

• DIAGRAM SEBAB AKIBAT • DIAGRAM PARETO

• DIAGRAM ALIR • HISTOGRAM

(36)

LEMBAR PENGECEKAN

Formulir yg didesain untuk mencatat data JAM

CACAT 1 2 3 4 5 6 7 8

A III I I I I III I

B II I I I II III

(37)

SCATTER DIAGRAM

(38)

DIAGRAM SEBAB AKIBAT

(Diagram Ishikawa/Diagram Tulang Ikan) • Adalah teknik skematis yang digunakan

(39)

DIAGRAM SEBAB AKIBAT

SEBAB

PENGARUH

Mesin Bahan

Orang

(40)

Diagram Tulang Ikan Masalah Pelayanan Pelanggan Perusahaan Penerbangan

Mesin yg tdk Puas

P

Kekurangan kru pesawat

Kekurangan

karyawan pd konter toilet

Peraturan pemesanan berlebihan

Peraturan pengambilan no kursi

Ban berjalan rusak

Keterlambatan pesawat karena mesin

(41)

DIAGRAM PARETO

(Pareto Chart)

• Diagram untuk mengidentifikasi masalah yang sedikit tetapi kritis tertentu

(42)

• 80% masalah perusahaan disebabkan 20% kasus

Keluhan Tamu ”Hard Rock Cafe Bali” Bulan Oktober

(43)

DIAGRAM ALIR

• Diagram balok yg secara grafis

(44)

Contoh Diagram Alir Proses Pengepakan dan Pengiriman Pabrik Pemrosesan Ayam WJC

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan enzim protease bermanfaat untuk mengatur kekuatan dari ikatan gluten sehingga adonan roti yang dihasilkan akan sesuai dengan spesifikasi produk roti yang diinginkan,

Pada proses pengujian harus dipastikan bahwa semua komponen yang digunakan telah bekerja dengan baik dan memenuhi spesifikasi yang diinginkan, jika tidak maka

spesifikasi kualitas dari produk yang dihasilkan dalam suatu proses produksi.. Dalam rangka menerapkan konsep pengendalian kualitas

Berubungan dengan apakah produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan atau yang diharapkan, dengan kata lain sejauh mana kualiyas suatu produk dapat dicapai.

1) Tidak adanya pelaksanaan SOP pengawasan produk sesuai peraturan membuat proses produksi berjalan kurang maksimal yang berimbas pada kualitas produk yang

untuk mengaplikasikan pengetahuan ilmiah dan memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan yang telah disepakati dan spesifikasi desain produk serta memungkinkan proses

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tentang gambaran mutu pemeriksaan keseragaman berat produk udang beku pada proses grading dengan menerapkan peta X dan R,

Berdasarkan definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa produk cacat adalah produk yang dihasilkan dalam proses produksi, di mana produk yang dihasilkan tersebut belum memenuhi