1
KEMENTERIAN PERENC ANAAN PEMBANG UNAN NASIO NAL/
BADAN PERENC ANAAN PEMBANG UNAN NASIO NAL
RAPAT KOORDINASI SIKN DAN JIKN TAHUN 2015 ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Agenda Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2015-2019:
Pengelolaan Sistem dan Jar ingan Infor masi Kear sipan
Nasional sebagai Pr ior itas Nasional
Direktur Aparatur Negara
Kementer ian PPN/ Bappenas
OUTLINE
Arah Kebijakan Pembangunan Bidang
Aparatur Negara dalam RPJMN 2015-2019
Pengar usutamaan Tata Kelola
Pemer intahan Yang Baik
RKP 2016 Bidang Aparatur Negara
ANRI dalam RKP 2016
1
2
3
3
ARAH KEBIJAKAN DAN TAHAPAN APARATUR
NEGARA DALAM RPJPN 2005-2025
Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui REFORMASI BIROKRASI untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemer intahan yang baik, di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keber hasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya.
RPJMN 4 ( 2020-2025) RPJMN 1 ( 2005-2009) RPJMN 2 ( 2010-2014) RPJMN 3 ( 2015-2019)
Pemb. di bidang aparatur negara diarahkan pada pelayanan kpd masy. yang semakin membaik dg
meningkatnya penyelenggaraan
desentralisasi dan otda yang tercer min dgn ter jaminnya konsistensi selur uh
peraturan pusat dan daerah dan tdk ber tentangan dgn peraturan dan per undang-undangan yg lebih tinggi, ser tater tatanya
kelembagaan birokrasi dlm mendukung percepatan ter wujudnya tata
Pembangunan di bidang aparatur negara diarahkan padakualitas pelayanan publik
yang lebih murah, cepat, transparan, dan akuntabel ser ta makin meningkat yang ditandai dengan pemer intah.
Pembangunan di
di pusat dan daerah yang makin mampu padater wujudnya tata
5
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL
NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA
DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN
DIMENSI PEMERATAAN & KEWILAYAHAN
KONDISI PERLU KONDISI PERLU
Kepastian dan Penegakan Hukum
Keamanan dan
Ketertiban Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB
Pendidikan
Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan Kemaritiman dan
Kelautan Pariwisata dan I ndustri
1) Membangun untuk manusia dan masyar akat;
2) Upaya peningkatan kesejahter an, kemakmur an, pr oduktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar . Per hatian khusus diber ikan kepada peningkatan pr oduktivitas r akyat lapisan menengah baw ah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengur angi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk ter us menjadi agen per tumbuhan;
3) Aktivitas pembangunan tidak boleh mer usak, menur unkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem
PENJABARAN DALAM BUKU I RPJMN 2015-2019
Membangun Tata
Kelola
Pemer intahan
Yang Ber sih,
Efektif,
Demokratis Dan
Ter percaya
Melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk
memulihkan kepercayaan publik
1
Meningkatkan Peranan dan Keter wakilan
Perempuan dalam Politik dan Pembangunan
2
Membangun Transparansi dan
Akuntabiltas Kiner ja Pemer intahan
3
Menyempur nakan dan Meningkatkan
Kualitas Refor masi Birokrasi Nasional (RBN)
4
7
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI:
MEMBANGUN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILTAS
KINERJA PEMERINTAHAN
1. Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja, melalui strategi :
a. penguatan kebijakan sistem pengawasan intern pemerintah;
b. penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional; dan
c. pemantapan implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP).
2. Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintahan dan pembangunan, melalui strategi:
a. penguatan kebijakan e-government yang mengatur kelembagaan e-government, b. penguatan sistem dan infrastruktur e-government yang terintegrasi;
c. penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan secara elektronik serta pengembangan sistem katalog elektronik; dan
d. penguatan sistem kearsipan berbasis TIK.
3. Penerapan open government, melalui strategi:
a. Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) b. peningkatan kesadaran masyarakat tentang keterbukaan informasi publik;
c. publikasi semua proses perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan anggaran ke dalam website masing-masing K/L/D;
d. penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan mengawasi pelaksanaan kebijakan publik;
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI:
MENYEMPURNAKAN DAN MENINGKATKAN KUALITAS
REFORMASI BIROKRASI NASIONAL ( RBN)
1. Restr uktur isasi kelembagaan birokrasi pemer intah, melalui strategi: a. penyempur naan desain kelembagaan pemer intah;
b. penataan kelembagaan inter nal pemer intah pusat dan daerah
c. penguatan siner gitas antar lembaga baik di pusat maupun di daerah.
2. Penguatan kapasitas pengelolaan refor masi birokrasi nasional, melalui strategi: a. penguatan kelembagaan dan tata kelola pengelolaan RBN
b. penataan regulasi dan kebijakan di bidang aparatur negara;
c. per luasan dan fasilitasi pelaksanaan RB pada instansi pemer intah daerah; dan d. penyempur naan sistem evaluasi pelaksanaan RBN.
3. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara ( ASN) , melalui strategi:
a. penetapan for masi dan pengadaan CPNS dilakukan dengan sangat selektif
b. penerapan sistem rekr utmen dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif, ber basis TIK c. penguatan sistem dan kualitas penyelenggaran diklat;
d. penerapan sistem promosi secara ter buka, kompetitif, dan ber basis kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN);
e. penerapan sistem manajemen kiner ja pegawai; dan f. penguatan sistem infor masi kepegawaian nasional.
4. Peningkatan kualitas pelayanan publik. melalui strategi:
a. memastikan implementasi UU 25/ 2009 tentang Pelayanan Publik secara konsisten; b. mendorong inovasi pelayanan publik;
9
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
9
No Indikator Satuan Baseline Target 2019
A Sasaran 1:Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel
1. Opini WTP atas Lapor anKeuangan
a. Kementer ian/ Lembaga % 74 95
b.Pr ovinsi % 52 85
c.Kabupaten % 30 60
d.Kota % 41 65
2. Tingkat Kapabilitas APIP Skor 1-5 1 3
3. Tingkat Kematangan Implementasi SPIP Skor 1-5 1 3
4. Instansi Pemer intah yg Akuntabel (Skor B atas SAKIP)
a.Kementer ian/ Lembaga % 60,24 85
b.Pr ovinsi % 30,30 75
c.Kabupaten/ Kota % 2,38 50
5. Penggunaan E-Pr ocur ementter hadap Belanja Pengadaan % 30 (2013) 80
B Sasaan 2: Pemerintahan yang Efektif dan Efisien
1. Per sentase Instansi Pemer intah yang Memiliki Nilai Indeks Refor masi Bir okr asi Baik (Kategor i “B” ke atas)
Skor 1-100 33,48
a.Kementer ian/ Lembaga Skor 1-100 47 75
b.Pr ovinsi Skor 1-100 NA 60
c.Kabupaten/ Kota Skor 1-100 NA 45
2. Indeks Pr ofesionalitas ASN Skor 1-100 76 86
3. Indeks e-Gover nment Nasional
a.Kementer ian/ Lembaga Skor 0-4 2,66 (2013) 3,4
b.Pr ovinsi Skor 0-4 2,2 (2012)
c.Kabupaten/ kota Skor 0-4 2,2 (2012)
C Sasaran 3: Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1 Indeks Integr itas Nasional
a. Integr itas Pelayanan Publik (Pusat) Skor 0-10 7,22 9
a. Integr itas Pelayanan Publik (Daer ah) Skor 0-10 6,82 8,5
2 Sur vey Kepuasan Masyar akat (SKM) % 80 95
3 Per sentase Kepatuhan K/ L/ Pemda dlm Pelaksanaan UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Zona Hijau)
%
a. Kementer ian % 64 100
b. Lembaga % 15 100
c. Pr ovinsi % 50 100
II. KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN
TATA KELOLA
11
KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN TATAKELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK
Good Gover nance
Private sector
civil
society
Public
sector
Memper kuat
kapasitas
birokrasi
dan
mendorong
par tisipasi
masyarakat
sipil,
melalui:
Peningkatan keter bukaan
infor masi dan komunikasi
publik
Peningkatan par tisipasi
masyar akat dalam per umusan
kebijakan
Perluasan agenda Reformasi
Birokrasi
INDIKATOR PENGARUSUTAMAAN TATAKELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK 2015-2019
No. Isu/
Kebijakan Nasional
Kebijakan instansi dalam Renja
Indikator di setiap instansi
Sasaran 2019
Peningkatan keter bukaan infor masi dan komunikasi publik
1 Pembentukan Pejabat Pengelola Infor masi dan Dokumentasi (PPID) dalam rangka
Keter bukaan Infor masi Publik
Pembentukan Pusat Pelayanan Infor masi dan Dokumentasi pada setiap unit or ganisasi
- % PPID di tingkat Provinsi
- % PPID di tingkat Kabupaten dan Kota
100%
100%
Ker jasama dengan media massa dalam rangka public awar eness campaign
% K/ L/ D yang
melakukan Ker jasama dengan media massa dalam rangka Public Awar eness Campaign
100%
Publikasi semua proses perencanaan dan
penganggaran ke dalam websit emasing-masing K/ L/ D
% K/ L/ D yang mempublikasikan
proses perencanaan dan penganggaran kepada masyarakat
100%
Publikasi infor masi
penggunaan/ pelaksanaan anggaran
% K/ L/ D yang mempublikasikan penggunaan anggaran
13
LANJUTAN...
No. Isu/
Kebijakan Nasional
Kebijakan instansi dalam Renja
Indikator di setiap instansi
Sasaran 2019
Peningkatan par tisipasi masyarakat dalam per umusan kebijakan
2 Penciptaan r uang-r uang
par tisipasi dan konsultasi publik
Pembentukan For um Konsultasi Publik dalam per umusan kebijakan
% K/ L/ D yang melaksanakan For um Konsultasi Publik
100%
Pengembangan sistem publikasi infor masi proaktif yang dapat diakses dan mudah dipahami
% K/ L/ D yang memiliki sistem publikasi infor masi dan mudah
dipahami
100%
Pengembangan website yang ber interaksi dengan masyarakat
% K/ L/ D yang memiliki website yang interaktif
No. Isu/
Kebijakan Nasional
Kebijakan instansi dalam Renja
Indikator di setiap instansi
Sasaran 2019
Peningkatan kapasitas birokrasi melalui Refor masi Birokrasi
1 Penyusunan Gr and Designdan Road MapRefor masi Birokrasi
Penyusunan Gr and Design dan Road Map Refor masi Birokrasi Instansi
Ter susunnya Gr and Design dan Road Map Refor masi Birokrasi Instansi
100%
2 Penataan kelembagaan instansi Pemer intah (K/ LPNK/ LNS) yang mencakup penataan fungsi dan str uktur or ganisasinya
Melakukan restr uktur isasi or ganisasi dan tata ker ja instansi untuk r ightsizing di dasar kan pada Sasaran dan Kebijakan RPJMN dan RPJMD
% Ter susunnya str uktur or ganisasi dan tata ker ja yang propor sional, efektif, efisien
100%
3 Penataan ketatalaksanaan instansi pemer intah
Penyeder hanaan proses bisnis dan penyusunan SOP utama khususnya yang ber kaitan dengan pelayanan kepada masyarakat
% SOP utama telah ter susun sesuai dengan proses bisnis or ganisasi/ unit ker ja
100%
4 Penerapan Sistem Pengendalian Inter nal Pemer intah (SPIP)
Percepatan penerapan
sistem pengendalian inter nal pemer intah di setiap unit
% jumlah K/ L/ D yang menerapkan sistem pengendalian
100%
15
No. Isu/
Kebijakan Nasional
Kebijakan instansi dalam Renja
Indikator di setiap instansi
Sasaran 2019
5 Akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara
Penyusunan laporan keuangan yang akuntabel dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemer intahan (PP71 Tahun 2010)
% Opini WTP Kementer ian/ Lembag
a
95%
Penggunaan Aplikasi SIMAK BMN dan SIMDA pada setiap unit or ganisasi
% Opini WTP Provinsi 85%
% Opini WTP
Kabupaten 60%
% Opini WTP Kota 65%
6 Sistem Seleksi PNS melalui CAT System
Penerapan Sistem Seleksi Ber basis CAT syst emdi selur uh instansi pemer intah
% K/ L/ D yang menggunakan CAT syst em
100%
7 Pengembangan dan penerapan e-Gover nment
Pengembangan dan penerapan e-Gover nment
Jumlah K/ L/ D yang membangun dan menerapkan e-Gover nment dalam penyelenggaraan pemer intahan
100%
No. Isu/
Kebijakan Nasional
Kebijakan instansi dalam Renja
Indikator di setiap instansi
Sasaran 2019
8 Penerapan e-Ar sip Penerapan e-Ar sipdi tiap unit or ganisasi
pemer intah
% K/ L/ D yang telah menerapan manajemen ar sip secara lebih efektif
50%
9 Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kiner ja Aparatur
Penerapan sistem akuntabilitas kiner ja instansi pemer intah ber basis Teknologi Infor masi
% Penerapan SAKIP yang efektif dan efisien ber basis Teknologi Infor masi
100%
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah (LAKIP) yang ber kualitas
% LAKIP K/ L yang memperoleh nilai B
85%
% LAKIP Pemer intah Provinsi yang
memperoleh nilai B
75%
% Lakip Pemer intah Kabupaten dan Kota yang memperoleh B
50%
17
No. Isu/
Kebijakan Nasional
Kebijakan instansi dalam Renja
Indikator di setiap instansi
Sasaran 2019
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1 Per luasan pener apan e-ser vices untuk pelayanan publik
Pengembangan sistem pelayanan publik ber basis teknologi infor masi
% Jumlah unit pelayanan publik ber basis teknologi infor masi
100%
2 Pener apan Standar Pelayanan Publik pada Unit Pelayanan Publik
Pener apan Standar Pelayanan Publik untuk selur uh unit pelayanan publik
% unit penyelenggar a pelayanan publik yang sudah mener apkan Standar Pelayanan Publik
100%
Penyusunan SOP untuk ber bagai jenis pelayanan
% unit penyelenggar a pelayanan publik yang memiliki SOP
100%
3 Pener apan Pelayanan Ter padu Satu Pintu untuk pelayanan utama, per ijinan dan investasi
Per cepatan Pener apan Pelayanan Ter padu Satu Pintu yang efefktif dan efisien
% Pemer intah Pusat dan Pemer intah Daer ah yang mener apkan Pelayanan Ter padu Satu Pintu
100%
4 Pembentukan unit Pengaduan masyar akat yang ber basis teknologi infor masi
Pener apan manajemen pengaduan ber basis teknologi infor masi yang efektif pada setiap unit pelayanan publik
% Unit Pengaduan Masyar akat ber basis teknologi infor masi
100%
No.
Isu/ Kebijakan
Nasional
Kebijakan instansi dalam Renja Indikator di setiap instansi Sasaran 2019
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
5 Membangun sistem
pengelolaan dan layanan infor masi publik yang andal dan professional
Penerapan Unit Pelayanan Publik yang Ber basis Teknologi Infor masi
- % K/ L/ D yang memiliki sistem pelayanan publik ber basis IT
- % Unit Pelayanan/ Pemda yang ber kategor i t er baiksesuai penilaian
100%
100%
K/ L/ D memiliki kebijakan Standar Pelayanan Minimal
% K/ L/ D yang memiliki kebijakan Standar Pelayanan Minimal
100%
K/ L/ D memiliki standar pelayanan yang disusun secara par tisipatif
% K/ L/ D yang memiliki standar pelayanan par tisipatif
100%
K/ L/ D wajib melaksanakan For um Konsultasi Publik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik
% K/ L/ D yang melaksanakan For um Konsultasi Publik
100%
K/ L/ D wajib mengembangkan sistem publikasi infor masi proaktif yang dapat diakses, dengan bahasa yang mudah dipahami
% K/ L/ D yang memiliki sistem
publikasi infor masi proaktif yang dapat diakses, dengan bahasa yang mudah dipahami
100%
K/ L/ D wajib mengembangkan website yang ber interaksi dengan masyarakat
% K/ L/ D yang memiliki website yang interaktif
100%
19
VISI-MISI PEMBANGUNAN
VISI PEMBANGUNAN NASIONAL untuk tahun 2015-2019 adalah:
Ter wujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandir i, dan Ber kepr ibadian
Ber landaskan Gotong-royong
Visi ini diw ujudkan melalui 7 (tujuh) MISI PEMBANGUNAN yaitu:
1. Mewujudkan
keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan w ilayah, menopang
kemandir ian ekonomi dengan mengamankan sumber daya mar itim, dan mencer minkan
kepr ibadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan
masyarakat maju, ber keseimbangan, dan demokratis ber landaskan negara
hukum.
3. Mewujudkan
politik luar neger i bebas-aktif dan memper kuat jati dir i sebagai negara mar itim.
4. Mewujudkan
kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.
5. Mewujudkan
bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan
Indonesia menjadi negara mar itim yang mandir i, maju, kuat , dan ber basiskan
kepentingan nasional.
21
SEMBILAN AGENDA PEMBANGUNAN
1.
Menghadir kan kembali negar a untuk melindungi segenap bangsa dan member ikan r asa aman
kepada selur uh war ga negar a.
2.
Membuat Pemer intah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemer intahan yang ber sih, efektif, demokratis, dan ter percaya.
3.
Membangun Indonesia dar i pinggir an dengan memper kuat daer ah-daer ah dan desa dalam
ker angka negar a kesatuan.
4.
Memper kuat kehadir an negar a dalam melakukan r efor masi sistem dan penegakan hukum
yang bebas kor upsi, ber mar tabat, dan ter per caya.
5.
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6.
Meningkatkan pr oduktivitas r akyat dan daya saing di pasar Inter nasional sehingga bangsa
Indonesia bisa maju dan bangkit ber sama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7.
Mew ujudkan kemandir ian ekonomi dengan mengger akkan sektor -sektor str ategis ekonomi
domestik.
8.
Melakukan r evolusi kar akter bangsa.
TEMA RKP 2016 ( 1)
RKP 2015* )
MELANJUTKAN REFORMASI BAGI
PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI YANG BERKEADI LAN
RKP 2016 MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MELETAKKAN
FONDASI PEMBANGUNAN YANG
BERKUALITAS
RKP 2017
Ditentukan dalam proses
penyusunan RKP 2017
RKP 2018
Ditentukan dalam proses
penyusunan RKP 2018
RKP 2019
Ditentukan dalam proses
23
Per masalahan utama yang
menghambat percepatan realisasi investasi adalah adanya
keter batasan infrastr uktur
, ter masuk pasokan listr ik.
Pemenuhan
keter sediaan infrastruktur
mer upakan salah satu
prasyarat utama
yang
har us dilakukan dalam pembangunan yang ber kualitas.
Pembangunan ber kualitas :
Membangun untuk manusia dan masyar akat, yang inklusif dan ber basis luas, dan
mengur angi ketimpangan antar golongan dan antar w ilayah.
Aktivitas pembangunan tidak boleh mer usak, menur unkan daya dukung lingkungan
dan keseimbangan ekosistem. Menghasilkan per tumbuhan, dan kesejahter aan yang
ber kelanjutan.
Infr astr uktur diper lukan, utamanya untuk
mendukung agenda pr ior itas kedaulatan
pangan, kedaulatan ener gi, kemar itiman, par iwisata dan industr i
dengan sasar an
kelompok sosial yang luas dan sasar an w ilayah yang meningkatkan pemer ataan.
“Mempercepat Pembangunan Infrastr uktur
untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan
yang Ber kualitas”
KEGIATAN SASARAN a.l K/ L
Penyempur naan kualitas r efor masi bir okr asi dan per luasan pelaksanaannya pada instansi pusat dan daer ah
- Penguatan payung hukum r efor masi bir okr asi: Revisi Gr and Design dan Road Map RB
- Ter laksananya fasilitasi, asistensi dan bimbingan teknis pelaksanaan RB - Meningkatnya Indeks Refor masi Bir okr asi : KL:58% ; Pr ov: 30%, dan
Kab/ Kota: 30%
Kementer ian PAN dan RB
Pemantapan implementasi sistem akuntabilitas kiner ja instansi pemer intah
- Meningkatnya instansi pemer intah yang akuntabilitas kiner janya baik (Nilai B): KL:70% ; Pr ov: 48%, dan Kab/ Kota: 21%
Kementer ian PAN dan RB
Pengaw asan inter n akuntabilitas kiner ja pr ogr am pr ior itas nasional
- 9 sektor pr ior itas pengaw asan (infr astr uktur , per hubungan, pendidikan, per lindungan sosial, par iw isata, kesehatan, ketahanan pangan,
kemar itiman dan ketahanan ener gi)
BPKP
Integr asi sistem pengadaan dengan e-gover nment
- 460 LPSE yang ter standar isasi - 24 cloud data center LPSE
LKPP
Pengembangan dan per luasan e-cataloq - 25.000 pr oduk yang masuk e-cataloq LKPP
Implementasi UU Apar atur Sipil Negar a - 200 intansi pemer intah yang telah mener apkan pr omosi ter buka untuk JPT Kementer ian PAN dan RB/ KASN
Peningkatan kompetensi dan pr ofesionalisme ASN
-50 peser ta diklat Refor m Leader s Academy
-100 peser ta TOT Diklat Revolusi Mental dalam Pelayanan Publik -120 Peser ta Diklatpim I
LAN
Penilaian kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi (Pr ofil Kompetensi)
- 1.600 ASN yang memangku JPT yang ter petakan kompetensinya BKN
Peningkatan kualitas pengaw asan pelayanan publik
- meningkatnya kepatuhan ter hadap implementasi UU Pelayanan Publik: KL:80%; Lembaga:35%; Pr ov: 70% ; Kab/ Kota: 20%
Ombudsman RI
Penyelar asan pembangunan nasional dan daer ah
1 dokumen konsep Pembangunan Wilayah ber basis pengembangan kaw asan str ategis di 35 Kabupaten di 9 Pr ovinsi
Kementer ian PPN/ BAPPENAS
Pengembangan eGov di Kemenkominfo secar a kompr ehsif, integr al
20% instansi yang memanfaatkan infr astr uktur dan teknologi eGover nment yang ter konsolidasi, ter integr asi, aman dan ber kualitas untuk kepentingan
Kementer ian Komunikasi dan
Tata Kelola & Refor masi Birokrasi
25
SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN RKP 2016:
BIROKRASI YANG BERSIH DAN AKUNTABEL
No Indikator Satuan Baseline Tar get 2019
Tar get 2016
1.
Opini WTP atas Laporan Keuangan
a. K/ L % 74 95 82
b.Provinsi % 23 85 64
c.Kabupaten % 18 60 34
d.Kota % 33 65 44
2. Tingkat Kapabilitas
APIP K/ L (Level 3) % 4,2 79,2 20
3.
Tingkat Kematangan Implementasi SPIP K/ L (Level 3)
% 4,2 87,5 25
4.
Instansi Pemer intah dg Akuntabilitas Kiner ja Baik (Skor B atas SAKIP)
a.K/ L % 39,3 85 70
b.Provinsi % 27,3 75 48
c.Kab/ Kota % 0,8 50 21
5.
Penggunaan E-Pr ocur ement thd Belanja Pengadaan
% 30 80 50
ARAH KEBIJAKAN
1. Pener apan sistem nilai dan
integr itas bir okr asi yang efektif.
2. Pener apan pengawasan yang
independen, pr ofesional, dan
siner gis.
3. Peningkatan kualitas pelaksanaan
dan integr asi antar a sistem
akuntabilitas keuangan dan kiner ja.
4. Peningkatan
fair ness, t r anspar ansi
SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN RKP 2016:
BIROKRASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
No Indikator Satuan Baseline Tar get 2019
Tar get 2016
1. Nilai Indeks Refor masi Birokrasi Baik (Kategor i “B” ke
a.Kementer ian/ L embaga
1. Penguatan agenda Refor masi Bir okr asi Nasional dan peningkatan kualitas implementasinya. 2. Penataan kelembagaan instansi pemer intah yang
tepat ukur an, tepat fungsi dan siner gis. 3. Penataan bisnis pr oses yang seder hana,
tr anspar an, par tisipatif, dan ber basis e-Gover nment .
4. Pener apan manajemen ASN yang t ransparan, kompet it if, dan ber basis mer it untuk
mew ujudkan ASN yang pr ofesional dan ber mar tabat .
5. Pener apan sistem manajemen kiner ja nasional yang efektif.
6. Peningkatan kualitas kebijakan publik.
7. Pengembangan kepemimpinan untuk per ubahan dalam bir okr asi untuk mew ujudkan
kepemimpinan yang visioner, ber komitmen tinggi, dan tr ansfor matif.
8. Peningkatan efisiensi (belanja apar atur ) penyelenggar aan bir okr asi.
27
SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN RKP 2016:
BIROKRASI YANG MEMILIKI PELAYANAN PUBLIK BERKUALITAS
No Indikator Satuan Baseline Tar get 2019
Tar get 2016
1 Indeks Integr itas Nasional
a. Integr itas
Pelayanan Publik (Pusat)
Skor 0-10
7,22 9 7,9
b. Integr itas
Pelayanan Publik (Daerah)
Skor 0-10
6,82 8,5 7,3
2
Sur vey Kepuasan Masyarakat (SKM)
% 80 95 86
3 Tingkat Kepatuhan K/ L/ Pemda dlm
Pelaksanaan UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Zona Hijau)
1. Penguatan kelembagaan dan
manajemen pelayanan:
a.
Implementasi UU Pelayanan
Publik
b. Pemanfaatan ICT
c.
Integr itas dan kualitas SDM
Pelayanan
d. Budaya pelayanan
e.
Quick Wins
2. Penguatan kapasitas pengelolaan
kiner ja pelayanan publik.
a.
Penguatan monev kiner ja
b. Efektivitas pengawasan
c.
Sistem pengaduan
KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN TATAKELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM RKP 2016
ISU STRATEGIS SASARAN ARAH KEBIJAKAN Kebijakan K/ L/ Pemda Sasaran 2016
1. Keter bukaan infor masi
Meningkatnya keter bukaan infor masi publik
Peningkatan keter bukaan infor masi publik
Pembentukan PPID Prov: 100 %
Kab/ Kota: 60 %
Public awar eness campaign
40 %
Publikasi pr oses per encanaan dan penganggar an
30 %
Publikasi laporan keuangan dan kiner ja
30 %
2. Par tisipasi masyarakat
Meningkatnya par tisipasi masyarakat
Peningkatan par tisipasi
masyarakat dalam per umusan kebijakan
For um konsultasi publik 35 %
Publikasi infor masi program dan kegiatan pr ior itas
30 %
Sistem publikasi yang accessible, interaktif, dan mudah dipahami
29 ISU
STRATEGIS
SASARAN ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN K/ L/ PEMDA SASARAN 2016
3. Kapasitas Birokrasi
Meningkatnya kapasitas birokrasi
Refor masi Birokrasi di K/ L/ Pemda
Penyusunan Gr and Design dan Road Map RB
50 %
Penataan or ganisasi 40 %
Penyusunan SOP 35 %
Penerapan e-gover nment 40 %
Penerapan CAT System 100%
Penerapan sasaran kiner ja pegawai
50 %
Penerapan SPIP 60 %
Penerapan akuntansi
pemer intahan ber basis akr ual
20 %
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Penyusunan standar pelayanan 60 %
Unit Pengaduan Masyarakat ber basis IT
60 %
Sistem Pelayanan ber basis IT 40 %
Pendir ian PTSP 60 %
31
ANRI DALAM RKP 2016
KONDISI PERLU
PEMBANGUNAN
Nawacit a 2
ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI
Tatakelola
dan RB
Penataan
Kelembagaan
Penguatan
Kapasitas RBN
Manajemen
ASN
Manajemen
Kiner ja
E-gover nment
Open gover nment
Pelayanan publik
1. .... 2. .... 3. ....
4. Penguatan Sistem Kear sipan Ber basis TIK
1. .... 2. .... 3. ....
•
Pengelolaan Sistem dan Jar ingan Infor masi
Kear sipan Nasional (SIKN dan JIKN);
•
Implementasi Sistem Infor masi Kear sipan
Dinamis (SIKD) – TIK di Instansi Pusat
(K/ L), BUMN, dan Per gur uan Tinggi Neger i;
•
Kemampuan teknis Pengelolaan Ar sip Aset
sesuai dengan peraturan per undangan di
tingkat provinsi/ kabupaten/ kota
33
No. Program/ Kegiatan Indikator Output
Alokasi Anggaran ( Milyar Rp.)
Keterangan
Program Penyelenggaraan Kear sipan Nasional
1. Penyelenggaraan Sistem dan
Jar ingan Infor masi Kear sipan Nasional
Pengelolaan Sistem dan Jar ingan Infor masi Kear sipan Nasional
18 SIMPUL 1,19 Pr ior itas Nasional
2. Pembinaan Kear sipan Daerah I Jumlah Pemer intah Pr ov./ kab./ kota yang Mendapatkan Kemampuan Teknis Pengelolaan Ar sip Aset sesuai dengan Per atur an Per undangan
3
Pr ov/ Kab/ Kota
0,40 Pr ior itas Bidang
3. Pembinaan Kear sipan Daerah II Jumlah Pemer intah Pr ov./ kab./ kota yang Mendapatkan Kemampuan Teknis Pengelolaan Ar sip Aset sesuai dengan Per atur an Per undangan
3 Pr ov/ 71 Kab/ Kota
0,24 Pr ior itas Bidang
4. Pembinaan Kear sipan Pusat Jumlah Instansi Pusat yang sudah Mener apkan SIKD-TIK
25 Unit
Kear sipan K/ L, BUMN dan PTN
1,56 Pr ior itas Bidang
Adapun tar get pembentukan Simpul Jar ingan dan
anggaran ANRI adalah sebagai ber ikut:
1. 2015
= 35 Simpul Jar ingan (Rp1.132.424.000)
2. 2016
= 18 Simpul Jar ingan (Rp1.192.958.000)
3. 2017
= 40 Simpul Jar ingan (Rp1.647.500.000)
4. 2018
= 60 Simpul Jar ingan (Rp1.872.250.000)
5. 2019
= 75 Simpul Jar ingan (Rp1.924.475.000)
35
CAPAIAN SIMPUL JARINGAN PER 24 SEPTEMBER 2015
No Nama Simpul Jar ingan Jenis Lembaga Tanggal Keikutser taan
1 Ar sip Nasional Republik Indonesia Instansi Pusat September 2013
2 PT Telekomunikasi Indonesia BUMN September 2013
3 Badan Per pustakaan dan Ar sip Pr ovinsi Banten Instansi Daer ah Pr ovinsi Febr uar i 2014
4 IPB Per gur uan Tinggi Mar et 2014
5 Badan Per pustakaan dan Ar sip Pr ovinsi Aceh Instansi Daer ah Pr ovinsi Juni 2014
6 Badan Per pustakaan dan Ar sip Kabupaten Lamongan Instansi Daer ah Kab/ Kota September 2014
7 BPAD Kota Denpasar Instansi Daer ah Kab/ Kota September 2014
8 Badan Per pustakaan dan Ar sip dan Dokumentasi
Daer ah Pr ovinsi Sumeter a Selatan Instansi Daer ah Pr ovinsi September 2014
9 Kantor Ar sip dan Per pustakaan Daer ah Kota Bogor Instansi Daer ah Kab/ Kota September 2014
10 Kantor Ar sip Kabupaten Bantul Instansi Daer ah Kab/ Kota September 2014
11 Kantor Per pustakaan Umum dan Ar sip Daer ah Kota
Sukabumi Instansi Daer ah Kab/ Kota September 2014
12 KAPPDE Pemer intah Kota Cimahi Instansi Daer ah Kab/ Kota September 2014
13 Kantor Per pustakaan, Ar sip dan Dokumentasi Kota
Bukit Tinggi Instansi Daer ah Kab/ Kota September 2014
37