• Tidak ada hasil yang ditemukan

karya ilmiah bab 1 2 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "karya ilmiah bab 1 2 3"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanaman bunga Anggrek sudah tidak asing kita dengar. Anggrek bunga yang sangat menawan bagi setiap umat manusia yang melihatnya. Sangat disayangkan, keindahan tanaman bunga Anggrek sangat jarang kita temui untuk saat ini. Padahal keuntungannya sangat besar untuk

memenuhi kebutuhan rohani kita saat ini.

Anggrek dibedakan menjadi dua jenis. Anggrek spesies atau Anggrek alam (jenis asli yang tumbuh dengan sendirinya di alam)dan Anggrek hibrida (hasil persilangan yang dibantu oleh manusia). Anggrek spesies atau alam ini rata-rata berharga mahal. Karena ketersediannya terbatas dan dianggap langka. Untuk mendapatkannyapun sulit karena biasanya berada di hutan.

Ketidaksamaan musim bunga, morfologi, genetika, dan sebagainya menyebabkan Anggrek jarang silang secara alami. Untuk itu manusia berusaha merekayasa membuat Anggrek lebih berrmacam-macam jenisnya dengan cara hibrida ini.

(2)

Anggrek memiliki bermacam-macam jenisnya, kira-kira 20.000-30.000. ini beum termasuk hasil persilangan atau anggrek hibrida. Indonesia menjadi negara paliingistimewa karena keanekaragaman

anggrek hampir seperlima spesies ada di alam Indonesia. Yang tak kalah menakjubkan lagi anggrek hibrida lazim dijumpai dalam pameran atau bursa tanaman hias.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud hibrida ?

2. Bagaimana tahap - tahap cara melakukan persilangan Anggrek Hibrida ?

3. Faktor - faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan

4. Cara-cara merawat anggrek hibrida di taman anggrek kota

Jambi

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

(3)

a. Sebagai pemenuhan nilai tugas untuk lintas minat pada mata pelajaran Biologi

D. Manfaat Penulisan

a. Untuk memberi gambaran kepada Pembaca tentang budidaya tanaman b. Agar Pembaca tertarik untuk membudidayakan anggrek hibrida

c. Menambah wawasan dibidang penulisan karya tulisan E. Metodologi Penulisan

1. Tempat dan waktu penulisan a. Tempat penulisan

Tempat penulisan adalah di MAN Insan Cendekia Jambi.

b. Waktu penulisan

Waktu penulisan mulai tanggal 13 Januari 2015 sampai tanggal 20 Januari 2015.

2. Metode Penulisan

Pengambilan data pada penulisan ini menggunakan metode: a. Kepustakaan, yaitu mencari sumber maupun

bahan-bahan dari buku, internet an artikel yang berhubungan dengan Budidaya Anggrek Hibrida.

(4)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hibrida

Hibrida adalah silangan antar populasi, antar kultivar, atau antar galur dalam suatu spesies. Dalam dunia akademiknya pengertian ini disebut pemuliaan tanaman. Hibrida merupakan keturunan dari dua varietas, subspesies, spesies, atau dua genus yang berbeda.

Secara umum pertumbuhan dan perkembangan anggrek dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Pertumbuhan Vegetatif

Bertambahnya ukuran tanaman dari bibit himgga dewasa. b. Pertumbuhan Generatif

Tumbuhnya sarana untuk berkembang biak seperti buah dan bunga.

Seluruh hasil hibrida (penyilangan) dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

a. Spesies Hybrid

Spesies hybrid atau spesies hibrida adalah persilangan yang dilakukan dengan anggrek yang masih sama-sama satu spesies, tetapi berbeda varietas atau strain. Contohnya, Phalaenopsis violace var.alba x Phalaenopsis violacea var.bowringana.

(5)

Spesies interspecific hybrid adalah persilangan dengan yangberbeda spesies tetapi masih dalam satu genus. Spesies ini menghasilkan anggrek yang tingkat kesuburannya sangat tinggi. Contoh, Phalaenopsis Rothschildiana, merupakan hasil

penyilangan antara Schilleriana dan P.amabilis.

c. Multigeneric Hybrid

Spesies multigeneric hybrid adalah persilangan berjenis tiga atau lebih. Persilangan dengan tiga marga atau genera disebut trigeneric hybrid . persilangan ini tidak bisa dilakukan dengan

sembarang anggrek. Hasil penyilangan dengan empat genera disebut tetrageneric atau quadrigeneric.

Berdasarkan tipe pertumbuhan Anggrek terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu :

a. Monopodial

Tipe ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh. Dapat diperbanyak dengan cara stek batang dan biji. Serta bunganya tumbuh pada ujung batang. Contohnya : Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. (Anggrek Bulan)

b. Simpodial

(6)

dari akar tunggalnya. Anggrekini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, dan biji. Contoh dendrobium sp.

Berdasarkan tempat tumbuhnya anggrek terbagi menjadi :

a. Anggrek Epifit

Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya serta menyerap makanan dan air, kabut dan udara disekitar. Contoh : Cattleya sp.

b. Anggrek Terestial

Jenis ini Anggrek tumbuh ditanah dan membutuhkan sinar matahari secara langsung. Akarnya memanfaatkan makanan dari dalam tanah.

c. Anggrek Saprofit

Anggrek Saprofit adalah tanaman yang mengandung humus dan daun-daun kering. Serta tidakmemiliki daun dan klorofil karena hanya sedikit membutuhkan cahaya matahari. Contoh : Goodyera sp.

d. Anggrek Litofit

(7)

Tujuan manusia merekayasa penyilangan anggrek ini adalah untuk mendapatkan bibit yang berkualitasdan mempunyai banyak sifat-sifat unggulnya (hibridisasi). Seperti, selalu

berbunga, tahan hama dan penyakit, memiliki tingkat adaptasi yang baik, ukuran bunga besar dan tebal, corak warna yang indah dengan bermacam-macam, dll.

B. Cara Melakukan Persilangan Anggrek Hibrida

Pembahasan yang akan Penulis paparkan pada subab ini adalah bagaimana cara kita untuk menanan dan merawat anggrek hibrida. Hingga nanti tumbuh menjadi besar dan keindahannya bisa kita nikmati setiap harinya.

Penulis dapatkan hasil kunjungan dari Taman Anggrek, salah satu petugas yang menjadi narasumber dalam wawancara tersebut

memaparkan bagaimana cara menyilangkan anggrek hibrida adalah seperti ini :

(8)

digunakan memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu : arang (sedikit unsur hara), pakis (cepat kering), sabut kelapa (mudah busuk), dan pecahan genting.

- Pemilihan dan persiapan tanaman induk yang akan disilangkan. - Pemilihan bunga yang akan disilangkan. Dari satu tangkai

bunga maksimal tiga bunga yang disilangkan agar energi terfokus pada ketiga bunga tersebut.

- Lakukan persilangan

- Pemberian label persilangan

Tekhnik menanam anggrek dibedakanmenjadi dua cara, yaitu : a. Penyilangan Anggrek Berlempeng Perekat

Lempeng perekat pada anggrek disebut juga discus viscidis atau polinaria (lihat Lampiran 1). Contohnya : Vanda

dan Arachnis.

Caranya adalah seperti berikut :

- Sisipkanujung jarum perekat atau tusuk gigi dibawah ujung operkulum.

- Tarik ke atas ujung jarum preparat sehingga operkulum lepas (lihat Lampiran 1)

- Dengan jarum preparat, polinaria ditarik keluar dari kepala sari sampai terlepas.

(9)

- Dengan hati-hati polinaria diletakkan di lubang stigma yang telah siap menerima polinaria

b. Penyilangan Anggrek tak Berlempeng Perekat

Maksudnya adalah anggrek ini hanya memiliki polinia, yaitu pollen yangtidak berlempeng perekat (lihat Lampiran 2). Contohnya : anggrek Dendrobrium.

Caranya adalah sebagaiberikut :

- Ujung jarum preparat atau tusuk gigi dipakai mengangkat operkulum sampai lepas.

- Dibawahujung columna pegang selembar kertas untuk menangkap massa polinia yang terjatuh.

- Ujung jarum preparat atau tusuk gigi celupkan ke dalam perekat (lendir) pada lubang stigma

- Ujung jarum preparat yang telah berperekat ditempelkan pada polinia.

- Masukkan polinia pada ujung jarum pada lubang stigma, letakkan pada kiri kanan lubang tersebut.

Proses lebih lanjutnya adalah mencopot labelum (bibir bunga) induk betina agar mencegah datangnya serangga

(10)

beberapa hari kelopak dan mahkota bunga layu dan akhirnya kering serta rontok diganti calon buah yang akan muncul.

Tingkat kematangan bunga anggrek tidak sama satu sama lain. karena berbeda setiap marga. Berkisar 3-9 bulan dari saat bunga berhasil diserbuki. Untuk itu melakukan persilangan membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Selain itu Penulis menyarankan saat melakukan persilangan sebaiknya mencantumkan tanggal perkawinan pada label yang akan dipasangkan..

C. Faktor - faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan

Perkembangan

Tanpa adanya faktor-faktor dari alam maupun manusia sendiri pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggrek tidak mungkin sempurna. Selain itu faktor-faktor yang memengaruhi tersebut akan membuat manusia mencari tahu dan menjadi tahu bagaiman dan kenapa itu terjadi.

Penulis disini akan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anggrek, yaitu :

a. Cahaya

(11)

produksi bunga. Selain itu cahaya yang dibutuhkan terdiri dari intensitas cahaya dan lamanya penyinaran.

b. Suhu Udara

Untuk menumbuhkan bunganya, anggrek memerlukan energi dalam bentuk karbiohidrat. Siang hari suhu udara tinggi dan menyimpannyauntukmalam hari. Berdasarkan suhu udara, anggrek dibagi dalam 3 tipe :

 Suhu dingin (ketinggian 2.000-4.000 M) :

tumbuh baik pada suhu 15-21°C pada siang hari

dan 10-13°C pada malam hari.

 Suhu sedang (dataran tinggi, 750-2.000 M) :

tumbuh baik pada suhu 32°C pada siang hari

dan 10-18°C pada malam hari.

 Suhu panas (dataran rendah, 0-750 M) : tumbuh

baik pada suhu 26-35°C pada siang hari dan

18-21°C pada malam hari.

c. Kelembapan

Kelembapan adalah uap air yang tersimpan diudara. Jika tingkat kelembapan tinggi akan menyebabkan penyebaran penyakit dan bakteri. Secara umum anggrek menyukai kelembaban antara 40% s/d 80%. Meskipun kelembaban

sangat penting untuk beberapa genus.

(12)

Air yang kita beri pada tanaman haruslah yang berkualitas baik. Jangan gunakan air yang tidak bersih atau tercemar. Seperti air sungai dan air limbah. Tanaman tidak boleh kelebihan dan kekurangan air. Dehidrasi pada tanaman bisa menyebabkan tanaman menjadi kurus dan lemas.

e. Pemupukan

Unsur hara makro atau yang disebut biasanya pupuk majemuk N-P-K yang menjadi elemen dasar yang

dibutuhkan oleh tanamann. Selain itu mineral seperti calcium, magnesium, iron dll juga dibutuhkan biasanya disebut dengan unsur hara mikro. Berdasarkan bahan pembuatan pupuknya yaitu ada 2, buatan atau sintetis dan organik.

f. Sirkulasi Udara

Sirkulasi udara akan membantu mengatur suhu tanamandan mengeringkan kelebihan uap air yang terdapat pada tanaman. selain itu juga bisa mencegah adanya kantong udara, bakteri, dan fungi (cendawan) yang bisa memyebabkan akar dan daun membusuk.

g. Media Tanam

(13)

 Mampu mengikat air dan zat hara  Tidak cepat rusak

 Memilki aerasi baik  Mudah didapat

Contohnya seperti : , Sphagnum moss, gabus, arang, perlite, batu apung, pakis, kulit pohon pinus/cemara, batu bata dan

pecahan genting, Styro foam, dll.

h. Repotting

Repotting adalah penggantian pot dan media tanam. Biasanya dilakukan setiap 2-3 tahun. Atau mungkin jika telah rusak, hancur, atau busuk. Aturan cara repotting :

 Rendam dahulu media tanam dan pot dengan larutan fungisida.

 Sterilkan media tanam dan pot setelah direndam.  Rendam kembali dengan vitamin B1 (khusus

untuk tanaman)

 Keluarkan tanaman dari pot yang lama dengan hati-hati dan buang sisa media tanam yang menempel pada akar.

(14)

 Setelah ditanam pada pot baru, letakkan di tempat yang agak teduh. Tambahkan vitamin B1 pada penyiraman pertama atau kedua.

i. Hama Penyakit

Hama penyakit yang menyerang tanaman berasal dari serangga, cendawan, bakteri dan virus. Untuk mrnghindari adanya hama bisa digunakan dengan insektisidaorganik yaitu Neem Oil. Ini tidak mengandung bahan kimi berbahaya.dan penyemprotan dilakukan secara berkala.

D. Cara-cara Merawat Anggrek Hibrida di Taman Anggrek Kota

Jambi

Setelah kita berhasil melakukan persilangan dan anggrek pun tumbuh dan berkembang baik, bukan tidak mungkin jika kita tak merawatnya dengan baik pula. Sehingga hasilnya akan memuaskan. Merawat anggrek tidak sesulit yang kita bayangkan. Asalkan kita bisa mengkondisikan anggrek dengan habitatnya yang tepat.

. Menyemprot tanaman pada pagi hari, membasahi lantai

atau menggunakan humidifier (alat pelembab udara) dapat membantu

meningkatkan kelembaban. Selaian itu dapat menyiramnya 2 kali

(15)

Pemupukan dilakukan 2 kali seminggu. Bisa dengan gandasyl D

untuk tumbuhnya daun. Gandasyl B untuk tumbuhnya bunga dari

remaja hingga dewasa. Senty untuk daun, bunga, dan buah.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan 2 kali seminggu.

Pertama Kraktorn untuk semut. Lalu kembang gajah untuk hama.

Decis untuk menanggulangi adanya karat pada daun yang biasa

menyerang pada musim panas. Yang terakhir ada Agrep yaitu sebagai

pembunih bakteri musim hujan yang akan mudah membusuk.

Dipasang net sekitar 60-80%. 6 bulan sekali di ganti pot dan media

untuk menghilangkan lumut yang ada.

Proses membudidayakan anggrek di Taman Anggrek Kota Jambi

adalah yang pertama dimasukkan ke botol. Setalah itu dilakukan kultur

jaringan. Lalu dibawa ke laboratorium yang ada disana. Setelah itu

(16)

PENUTUP

A. Simpulan

Pada intinya budidaya pada tanaman anggrek dengan cara persilangan atau hibrida mudah dilakukan oleh siapa saja, asalkan kita sabar dalam merawatnya.

B. Saran

Mulai sekarang sebaiknya kita termotivasi untuk mencoba

membudidayakan anggrek hibrida. Dengan begitu kita akan menciptakan keragaman anggrek hibrida yang berbeda dari yang lain-lain. sehingga kita bisa menorehkan nama kita sebagai deretan nama anggrek yang indah yang akan disebut-sebut oleh orang-orang didunia. Nama – nama seluruh anggrek yang ada terdaftar pada lembaga internasional yang bernama Royal Holiticultural Society di Inggris.

(17)

Sarwono B. 2002. Mengenal dan Membuat Anggrek Hibrida. Tangerang. PT Agro Media Pustaka.

http://alamendah.org/2012/07/12/anggrek-dendrobium-lasianthera-atau-d-ostrinoglossum/

https://books.google.co.id/books?id=SxzPO-uVmNAC&pg=PR4&lpg=PR4&dq=mengenal+dan+membuat+anggrek+hibrida&

source=bl&ots=MVDsXkRgJJ&sig=yWVPEzRSYG4P0E7gs6DDnsE5E_Y&hl=

en&sa=X&ei=d2XAVPvALpPt8AWqkoCYCA&redir_esc=y#v=onepage&q&f=f

alse.

http://green.kompasiana.com/penghijauan/2014/03/14/menelanjangi-kecantikan-bunga-anggrek-hibrida-639227.html

http://tipspetani.blogspot.com/2012/03/bunga-anggrek-hibrida.html

(18)

Referensi

Dokumen terkait

pembuatan materi ujian dan koreksi hasil ujian. Pengelolaan kepegawaian dilaksanakan dengan mengacu pada pola merit dan pola karier. Sistem ini dilakukan untuk mengantisipasi

Oksida Aurivillius hasil sentesis pada semua parameter sifat feroelektrik menunjukkan bahwa semakin bertambah jumlah lapis oktahedral senyawa oksida Aurivillius dalam

Minusnya pertumbuhan ekonomi Aceh tersebut terutama dipengaruhi oleh menurunnya komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan PMTB yang masing-masing turun sebesar

Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada Perangkat Daerah sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada

Dari hasil kajian dapat disimpulkasn sebagai berikut : (1) Di lihat dari gambaran pembangunan di Kabupaten Pandeglang, dilihat dari tingkat kemiskinan, tingkat pendidikan

Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu di rancang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada

Dengan menggunakan dua metode ini maka pada penelitian ini diperoleh metode yang lebih baik digunakan untuk meramalkan jumlah DBD di RSUD Kabupaten Sidoarjo yaitu metode