UTAMAKAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
SMK3 PADA KONSTRUKSI
BANGUNAN
SMK3 PADA KONSTRUKSI
BANGUNAN
BANGUNAN
BY
BANGUNAN
BY
BY
DIVISI QA/QC & SHE
BY
DIVISI QA/QC & SHE
►
K
i
k
k i
k
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
►
Kegiatan konstruksi merupakan unsur
penting dalam pembangunan.
K
i t
k
t k i
i b lk
►
Kegiatan konstruksi menimbulkan
berbagai dampak yang tidak
diinginkan antara lain yang
diinginkan, antara lain yang
menyangkut aspek keselamatan kerja
dan lingkungan.
g
g
UNSUR TERKAI T DALAM PROYEK
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
Pemilik Proyek I nstansi Teknis
Proyek k i
Kontraktor Masyarakat
Konstruksi
Sub Kontraktor Pemasok dll
Karakteristik Kegiatan
P
k K
t k i
UTAMAKAN KESELAMATAN DAN
Proyek Konstruksi
►
Melibatkan banyak tenaga kerja
KESEHATAN KERJA
►
Melibatkan banyak tenaga kerja
kasar berpendidikan relatif
rendah (Non Skill)
M
iliki
k j t b t
►
Memiliki masa kerja terbatas
►
Memiliki intensitas kerja yang
tinggi
tinggi
►
Bersifat multi disiplin dan multi
crafts
M
k
l t
k j
►
Menggunakan peralatan kerja
beragam (jenis, teknologi,
PERM ASALAH AN
( Lanjutan )►
Belum ada kepedulian dlm penerapan K3
►
Belum ada kepedulian dlm penerapan K3
di proyek konstruksi bangunan baik dr
pihak manajemen & tenaga kerja
pihak manajemen & tenaga kerja
►
Belum ada acuan peraturan atau pedoman
utk penetapan anggaran biaya K3 di
k
k
b
konstruksi bangunan.
►
Korban kecelakaan dibid.konst.bang. Pd
umumnya adalah tenaga kerja harian
umumnya adalah tenaga kerja harian
lepas.
►
Pelaks Program Jamsostek blm dpt
►
Pelaks. Program Jamsostek blm dpt
Pe r a t u r a n Pe r u n da n ga n
K3 Bida n g Kon st r u k si Ba n gu n a n
g
g
UNDANG UNDANG NO. 1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. PER. 01/MEN/1980
TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
SKB MENAKER DAN MENTERI PU
No. 174/ MEN/ 1986 DAN No. 104/ KPTS/ 1986 No. 174/ MEN/ 1986 DAN No. 104/ KPTS/ 1986
TENTANG
K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN
KONSTRUKSI
Hal-hal yang dibutuhkan di Proyek
Hal hal yang dibutuhkan di Proyek
1. Deklarasi Kebijakan K3 Proyek
Id ifik i R ik /B h K l k d R Ti d k L j
2. Identifikasi Resiko/Bahaya Kecelakaan dan Rencana Tindak Lanjut 3. Target K3 di Proyek
4. Perumusan Rencana K3 di Proyek (Health & Safety Plan) 5 Pelaksanaan dari Rencana K3
5. Pelaksanaan dari Rencana K3
6. Pendapat Karyawan tentang pelaksanaan K3 (Umpan Balik untuk
mengukur Kinerja K3)
7. Evaluasi Kemampuan Rekanan Kerja (Mandor & Subkontraktor) p j ( )
terhadap SMK3 dan ketaatan terhadap prosedur K3. Project Manager harus melaporkan kepada Kantor Pusat
8. Penanganan Keadaan Darurat
9 Inspeksi Rutin dan Peningkatan/pengembangan 9. Inspeksi Rutin dan Peningkatan/pengembangan
10. Penyelidikan Penyebab dari Kecelakaan, menentukan masalah dan
merumuskan Penanganan untuk mengeliminasi masalah
11. Dokumentasi dan Pelaporanp
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
TENTANG KESELAMATAN KERJA
Ruang lingkup K3 Konstruksi
Bab II Psl 2 (1) K3 di segala tempat kerja di darat, di dalam tanah, permukaan air, di dalam air, maupun di udara
dalam wilayah RI y
Ket. Psl 2 (2) a. ………. Dst
c. Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan2
pengairan, saluran atau persiapan
…… dst …….
i. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian, di atas permukaan tanah atau perairan
permukaan tanah atau perairan.
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
U G U G O U 9 0
TENTANG KESELAMATAN KERJA
Ruang lingkup K3 Konstruksi (lanjutan) Ruang lingkup K3 Konstruksi (lanjutan)
k. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena , j ,
pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting
dst
…… dst …….
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
TENTANG KESELAMATAN KERJA
Syarat-syarat K3 (Konstruksi)
Psl 3 (1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat K3 untuk:
M h d i k l k
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan. …… dst …….
WAJIB LAPOR PEKERJAAN/PROYEK
KONSTRUKSI
DATA WAJIB LAPOR
DATA WAJIB LAPOR
►
IDENTITAS : PERENCANA
►
IDENTITAS : PERENCANA
►
PENANGGUNG JAWAB : PELAKSANA
PENGAWAS
PENGAWAS
►
PERLINDUNGAN JAMSOSTEK
►
JENIS PEKERJAAN
►
WAKTU PELAKSANAAN
►
WAKTU PELAKSANAAN
DATA WAJIB LAPOR
DATA WAJIB LAPOR
►
PESAWAT/MESIN/PERALATAN
►
PESAWAT/MESIN/PERALATAN
►
BAHAN BERBAHAYA
FASILITAS K3
►
FASILITAS K3
►
UNIT K3
FORMULIR WAJIB LAPOR
FORMULIR WAJIB LAPOR
►
DISEDIAKAN KANTOR DINAS TENAGA
►
DISEDIAKAN KANTOR DINAS TENAGA
KERJA KAB/KOTA
►
RANGKAP 5 (LIMA)
►
RANGKAP 5 (LIMA).
1. DIREKTORAT PNK3
2. PELAKSANA KONSTRUKSI
3. DINAS KAB / KOTA
/
Permenaker No 01/Men/1980
Permenaker No. 01/Men/1980
Tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan, di dalamnya telah ditetapkan berbagai prosedur K3 yang harus dilaksanakan
UTAMAKAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
ditetapkan berbagai prosedur K3 yang harus dilaksanakan di sektor kegiatan konstruksi, antara lain :
1. Adanya kewajiban melapor keadaan proyek konstruksi ke
pemerintah dengan syarat untuk dilakukan langkah-langkah antisipasi di bidang K3
2 Adanya kewajiban membentuk organisasi/kepanitian K3 2. Adanya kewajiban membentuk organisasi/kepanitian K3
dalam proyek a.l. dalam bentuk P2K3 (Panitia Pembina K3) perusahaan atau bentuk kepanitiaan lainnya
3. Adanya kewajiban melakukan identifikasi K3 sebelum proyek 3 da ya e aj ba e a u a de t as 3 sebe u p oye
Permenaker No 01/Men/1980 lanjutan
Permenaker No. 01/Men/1980 lanjutan
4. Membudayakan sistem manajemen K3 yang terintegrasi
dengan manajemen proyek yang selanjutnya difungsikan
UTAMAKAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
dengan manajemen proyek, yang selanjutnya difungsikan sebagaimana seharusnya (SMK3 – OHSAS 18001, dll)
5. Dibuatkan Akte Pengawasan K3 Proyek Konstruksi, untuk
lih t h il h il t bid K3 l h
melihat hasil-hasil temuan bidang K3 oleh pengurus maupun Ahli K3 perusahaan
6. Diadakan pelatihan bagi para teknisi sebagai Ahli Muda K3,
Permenaker No. 01/Men/1980 lanjutanj
7.
Disiapkan bahan pedoman K3 yang meliputi :
UTAMAKAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
a. Catatan identifikasi kecelakaan kerja yang ada b. Rekomendasi persyaratan K3 atas temuan
identifikasi di atas identifikasi di atas
c. Dibuatkan Prosedur Kerja Aman yang menyangkut
seluruh jenis kegiatan
d Dibuatkan Instruksi Kerja Aman untuk langkah d. Dibuatkan Instruksi Kerja Aman untuk
langkah-langkah kegiatan yang bersifat khusus
e. Dibuat rencana kerja K3 yang komprehensip
Permenaker No. 01/Men/1980 lanjutanj
f.
Dibuatkan Pedoman Teknis K3 yang khusus
melaksanakan K3 nt k peke jaan ang
UTAMAKAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
melaksanakan K3 untuk pekerjaan yang
bersifat spesifik
g
Dilakukan inspeksi oleh Ahli K3 khususnya
g.Dilakukan inspeksi oleh Ahli K3 khususnya
oleh Pegawai Pengawas K3 (Pemerintah)
h.
Dilakukan audit oleh ahli-ahli audit
h.Dilakukan audit oleh ahli ahli audit
independen
SKB MENAKER DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No.174/ MEN/ 1986 DAN No.104/ KPTS/ 1986
TENTANG TENTANG
K3 PADA TEMPAT KEGI ATAN KONSTRUKSI
BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGI ATAN KONSTRUKSI
8 PASAL, 14 BAB
• PASAL 2 KONSTRAKTOR WAJI B PENUHI SYARAT –SYARAT K3
• PASAL 3 MENTERI PEKERJAAN UMUM MEMBERI SANKSI ADMI NI STRASI
• PASAL 4 KOORDI NASI DEPNAKERTRANS DAN PEKERJAAN UMUM
• PASAL 5 AHLI K3 KONSTRUKSI
• PASAL 6 PENGAWASAN DEPNAKER DAN PEKERJAAN UMUM
PEDOMAN :
BAB I ADMINISTRASI Æ KEWAJIBAN KONTRAKTOR TERHADAP K3 TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL
TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL.
Æ
TK > 100 ORANG (P2K3) Æ STRUKTURAL ( 6 BULAN ) BUAT SOP
SKB Menaker & Men PU
174/ 104/ 1986
174/ 104/ 1986
T t L t k d J k A
► Tata Letak dan Jarak Aman
► Penggalian dan Pembebasan Lahan
► Pengangkutan dan Transportasi
► Pengangkutan dan Transportasi
► Pesaw at Angkat dan Angkut
► Pengelasan
► Perancah dan Pengaman di ketinggian
► Alat Keselamatan Kerja
► Pengelolaan Bahan Berbahaya
► Pengelolaan Bahan Berbahaya
► Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
UU No. 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI
UU No. 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI
Ketentuan Umum
Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja dan lingkungan, untuk mewujudkan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
Tentang Kontrak Kerja
P li d t k j t k t t
Perlindungan tenaga kerja yang memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta Jamsostek
UU NO. 18 Tahun 1999
¾PASAL 2
► Pengaturan jasa konstruksi berlandaskan pada azas kejujuran dan keadilan, manfaat, keserasian,
¾PASAL 2
keseimbangan, kemandirian, keterbukaan, kemitraan, keamanan dan keselamatan demi kepentingan
masyarakat, bangsa, dan negara
¾PASAL 22 huruf l
► Perlindungan pekerja, yang memuat ketentuan tentang
kew ajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta
¾PASAL 23 ( 2)
kew ajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta jaminan sosial
( )
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN
SERAH TERIMA PEKERJAAN SERAH TERIMA PEKERJAAN
MASA KONSTRUKSI
Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan DIKERJAKAN :
ketinggian di atas permukaan tanah atau perairan
Dilakukan pekerjaan mengandung bahaya tertimbum tanah
Pembersihan,
pembongkaran rumah, gedung, bangunan
pengairan, bangunan lainnya saluran atau
Pembersihan,
pembongkaran rumah, gedung, bangunan
pengairan, bangunan lainnya saluran atau
bahaya tertimbum tanah,
kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau
terperosok hanyut atau lainnya, saluran atau
terowongan di bawah tanah lainnya, saluran atau
KRONOLOGIS KECELAKAAN KRONOLOGIS KECELAKAAN
38 Jaring Pengaman
Bongkar Bekisting
35 Korban bekerja 4 orang untuk
bongkar bekisting di Lt. 38 → Mdr. Sarjan menginstruksikan untuk pindah ke Lt 37 untuk mengangkat
Bongkar Bekisting
Safety Net (Catching Net)
pindah ke Lt. 37 untuk mengangkat Table Form → Korban tidak mau sedangkan ketiga rekannya pergi turun menuju Lt. 37 sehingga korban bekerja sendiri untuk
melanjutkan bongkaran di Lt. 38 → Tiba-tiba korban jatuh mengenai safety net yang dipasang di Lt. 35 safety net yang dipasang di Lt. 35
10
38 Jaring Pengaman
Bongkar Bekisting
KRONOLOGIS KECELAKAAN KRONOLOGIS KECELAKAAN
35
Bongkar Bekisting
Safety Net
(Catching Net) Saat jatuh di Safety Net, korban
terpental kebawah dan jatuh membentur tepi Lt. 10
10
L B i S f t N t B k k kib t B t
38 Jaring Pengaman
Bongkar Bekisting
KRONOLOGIS KECELAKAAN KRONOLOGIS KECELAKAAN
35
Bongkar Bekisting
Safety Net (Catching Net)
Setelah membentur tepi Lt. 10 korban jatuh dan berhenti di Lt. 9
Korban meninggal ditempat kejadian Korban meninggal ditempat kejadian
10
L B i Los Besi
LOK ASI K EJADI AN
TOWER F ARAH U TARA TOWER F ARAH U TARA
LT. 1 2
K EM U N GK I N AN PEN Y EBAB
ALAT PASSEN GER/M AT ERI AL H OI ST
►
ALAT PASSEN GER/M AT ERI AL H OI ST
T I BA-T I BA M EN GALAM I K ERU SAK AN ,
PADA K ON DI SI I N I SAFET Y BRAK E
PADA K ON DI SI I N I SAFET Y BRAK E
BERFU N GSI SECARA OT OM AT I S
►
PEM ERI K SAAN DAN PERBAI K AN
►
PEM ERI K SAAN DAN PERBAI K AN
Y AN G DI LAK U K AN OLEH OPERAT OR
AT AS I N I SI AT I F SEN DI RI
M EN GAK I BAT K AN SAFET Y BRAK E
T I DAK BERFU N GSI SEH I N GGA
Deklarasi K3 di Proyek
Deklarasi K3 di Proyek
POLI CY
POLI CY
TARGET
TARGET
POLI CY
POLI CY
TARGET
TARGET
►
ZERO ACCIDENT
►
WAJIB HELM & ALAT
►
WAJIB HELM & ALAT
SAFETY LAINNYA
►
MATERIAL DITUMPUK
►
MATERIAL DITUMPUK
RAPI
►
PROYEK BERSIH RAPI
PROGRAM KERJA SAFETY
PROGRAM KERJA SAFETY
DAN HOUSEKEEPING
DAN HOUSEKEEPING
Project Start
•Mempelajari Standard fasilitas sementara & Quality T t H k i 2001
DAN HOUSEKEEPING
DAN HOUSEKEEPING
Planning
Target Housekeeping 2001
•Mempelajari Standar Fasilitas Safety dan Target yang Harus Dicapai
•Mendata potential problem
•Perencanaan Site Installation
•Menghitung Rencana Anggaran Pelaksanaan
Organizing
Menghitung Rencana Anggaran Pelaksanaan Housekeeping & Safety
•Membentuk Struktur Organisasi Tim Housekeeping dan Safety
Mengatur Pembebanan Biaya
•Mengatur Pembebanan Biaya
•Menetapkan Standard Prosedur Operasi
M b t
Controlling
•Membuat Inspection Plan
•Melakukan Inspeksi
TARGET HOUSEKEEPING
TARGET HOUSEKEEPING
Lokasi Kerja Bersih
Lokasi Kerja Bersih Lokasi Kerja BersihLokasi Kerja Bersih Setelah Cor BersihSetelah Cor Bersih Tangga Kerja RapiTangga Kerja Rapi
Material ditumpuk Rapi Material ditumpuk Rapi Lokasi Kerja Bersih
Lokasi Kerja Bersih Lokasi Kerja BersihLokasi Kerja Bersih Lokasi Kerja BersihLokasi Kerja Bersih
Tersedia Toilet Berjalan
Tersedia Toilet Berjalan Desain Toilet BerjalanDesain Toilet Berjalan Horry Beam RapiHorry Beam Rapi Lokasi Kerja Bersih
TARGET TEMPAT PENUMPUKAN MATERIAL & GUDANG TARGET TEMPAT PENUMPUKAN MATERIAL & GUDANG
Lokasi disekitar G dang
Lokasi disekitar G dang Material dit mp k ses aiMaterial dit mp k ses ai Alat Bantu disusun rapi sesuaiAlat Bantu disusun rapi sesuai
PEMILAHAN, PENATAAN, PEMBERSIHAN, PEMANTAPAN & PEMBIASAAN PEMILAHAN, PENATAAN, PEMBERSIHAN, PEMANTAPAN & PEMBIASAAN
Lokasi disekitar Gudang Lokasi disekitar Gudang
Bersih & Rapi Bersih & Rapi
Material ditumpuk sesuai Material ditumpuk sesuai
dengan Jenis dengan Jenis
Alat Bantu disusun rapi sesuai Alat Bantu disusun rapi sesuai jenisnya
jenisnya
Tumpukan material yang Tumpukan material yang next
previous Material ditata sesuai
Material ditata sesuai dengan Ukuran dengan Ukuran
Gudang Diatur serapi Gudang Diatur serapi
mungkin mungkin
p y g
p y g
tidak tahan cuaca dilindungi tidak tahan cuaca dilindungi agar tidak rusak
Documentasi Pelaksanaan Safety & Housekeeping
y
Housekeeping
Documentasi Pelaksanaan Safety &
Housekeeping
Gudang K3 dan Areal Bebas Helm
Gudang K3 dan Areal Bebas Helm Locker Locker KaryawanKaryawan
Warung Pekerj a
SAFETY SUPERVISOR
SAFETY SUPERVISOR
Wajib Helm dan Sepatu Wajib Helm dan Sepatu
Petugas Safety Supervisor mengawasi K3 pekerjaan Galian Pile Petugas Safety Supervisor mengawasi K3 pekerjaan Galian Pile Cap, Pasangan Bekisting Batako dan Erection TC
Documentasi Pelaksanaan Safety &
Housekeeping
Safet y Talk Bulanan ( Seluruh Karyawan, Mandor & Pekerj a) Safet y Talk Bulanan ( Seluruh Karyawan, Mandor & Pekerj a) Apabila t idak hadir m aka dikenakan Sanksi berupa Denda Apabila t idak hadir m aka dikenakan Sanksi berupa Denda m asing
m asing-- m asing unt uk Manaj er Proyek Rp 500.000,00 Key m asing unt uk Manaj er Proyek Rp 500.000,00 Key
Personil ( SEM, SOM, SAM, GSP) Rp 250.000,00 Karyawan Lain Personil ( SEM, SOM, SAM, GSP) Rp 250.000,00 Karyawan Lain Rp 150.000,00 pot ong langsung Gaj i/ Transport dan Uang
Rp 150.000,00 pot ong langsung Gaj i/ Transport dan Uang Tilang dibuat m enj adi Hadiah bagi yang Disiplin.
TRAINING BEKERJA DIKETINGGIAN
TRAINING BEKERJA DIKETINGGIAN
Jatuh dari ketinggian paling banyak Jatuh dari ketinggian paling banyak kecelakaan yang terjadi di Dunia kecelakaan yang terjadi di Dunia
Konstruksi. Dari data menyebutkan 50% Konstruksi. Dari data menyebutkan 50% men ebabkan kematian Berhati
men ebabkan kematian Berhati hatilahhatilah menyebabkan kematian. Berhati
menyebabkan kematian. Berhati--hatilah hatilah ketika bekerja pada ketinggian.
Documentasi Pelaksanaan Safety & Housekeeping
Safet y Talk
Safet y Talk BulananBulanan (( SeluruhSeluruh KaryawanKaryawan, , MandorMandor & & Pekerj aPekerj a)) Seluruh
Seluruh PersonilPersonil diproyekdiproyek digilirdigilir unt ukunt uk m enyam paikanm enyam paikan Him bauan
Him bauan Safet y Safet y danyy dan Housekeeping. Housekeeping. Penyam paianpp gg Penyam paian Mat eriyy pp Mat eri diberikan
diberikan m elaluim elalui Slide. Slide. DisisipkanDisisipkan AcaraAcara Pem bagianPem bagian HadiahHadiah bagi
Perlengkapan dan Peralatan K3
Perlengkapan dan Peralatan K3
P l k d l t j K3 li ti
Perlengkapan dan peralatan penunjang program K3, meliputi: promosi program K3; yang terdiri dari:
− pemasangan bendera K3, bendera RI, bendera perusahaan. Pemasangan sign board K3 yang berisi antara lain slogan
− Pemasangan sign-board K3 yang berisi antara lain slogan yang mengingatkan perlunya bekerja dengan selamat
Al t l t
li d
A
t b d
Alat-alat pelindung Anggota badan
1
Pakaian Kerja
1.
Pakaian Kerja
2.
Pelindung tangan
3.
Pelindung kaki
4.
Pelindung kepala
5.
Pelindung mata
6
Pelindung wajah
6.
Pelindung wajah
7.
Pelindung bahaya jatuh
PELINDUNG TANGAN
PELINDUNG TANGAN
Pelindung tangan berupa sarung tangan dengan jenis-jenisnya seperti terlihat pada gambar antara lain:
a) Metal mesh, sarung tangan yang tahan terhadap ujung benda yang tajam dan melindungi tangan dari terpotong
b) Leather gloves, melindungi tangan dari permukaan yang kasar. c) Vinyl dan neoprene gloves, melindungi tangan dari bahan kimia beracun
d) Rubber gloves, melindungi tangan saat bekerja dengan listrik e) Padded cloth gloves, melindungi tangan dari sisi yang tajam,bergelombang
dan kotor.
f) Heat resistant gloves, melindungi tangan dari panas dan api g)Latex disposable gloves melindungi tangan dari bakteri dan kuman g) Latex disposable gloves, melindungi tangan dari bakteri dan kuman
a b c d e f g
PELINDUNG KAKI
Pelindung kaki berupa sepatu dan sepatu boot, seperti terlihat pada gambar antara lain:
a) Steel toe, sepatu yang didesain untuk melindingi jari kaki dari kejatuhan benda
benda
b) Metatarsal, sepatu yang didesain khusus melindungi seluruh kaki dari bagian tuas sampai jari
c) Reinforced sole, sepatu ini didesain dengan bahan penguat dari besi yang akan melindungi dari tusukan pada kaki
d) Latex/Rubber, sepatu yang tahan terhadap bahan kimia dan memberikan daya cengkeram yang lebih kuat pada permukaan yang licin.
) PVC b t t li d i d i l b b d b t b j l di e) PVC boots, sepatu yang melindungi dari lembab dan membantu berjalan di
tempat becek
f) Vinyl boots, sepatu yang tahan larutan kimia, asam, alkali, garam, air dan darah
darah
g) Nitrile boots, sepatu yang tahan terhadap lemak hewan, oli, dan bahan kimia
a b c d e f g
PELINDUNG KEPALA
PELINDUNG KEPALA
• Kelas G untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh; dan melind ngi da i sengatan list ik sampai 2 200 olts dan melindungi dari sengatan listrik sampai 2.200 volts. • Kelas E untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh,
dan dapat melindungi dari sengatan listrik sampai 20.000 volts.
• Kelas F untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh, TIDAK melindungi dari sengatan listrik, dan TIDAK
TIDAK melindungi dari sengatan listrik, dan TIDAK melindungi dari bahan-bahan yang merusak (korosif)
G F E
PELINDUNG MATA
Pelindung mata dan wajah
a Kaca mata safety merupakan peralatan yang paling
a. Kaca mata safety merupakan peralatan yang paling
banyak digunakan sebagai pelindung mata. Meskipun kelihatannya sama dengan kacamata biasa, namun k t f t l bih k t d t h b t t kaca mata safety lebih kuat dan tahan benturan serta tahan panas dari pada kaca mata biasa.
b Goggle memberikan perlindungan yang lebih baik b. Goggle memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan safety glass sebab lebih menempel pada wajah
PELINDUNG WAJAH
1. Pelindung wajah memberikan perlindungan
menyeluruh pada wajah dari bahaya percikan bahan menyeluruh pada wajah dari bahaya percikan bahan
kimia, obyek yang beterbangan atau cairan besi. Banyak dari pelindung wajah ini dapat digunakan
be samaan dengan pengg naan helm bersamaan dengan penggunaan helm.
2. Helm pengelas memberikan perlindungan baik pada wajah dan juga mata. Helm ini menggunakan lensa penahan khusus yang menyaring intesnsitas cahaya
serta energi panas yang dihasilkan dari kegiatan pengelasan.
pengelasan.
PELINDUNG BAHAYA JATUH
Full Body Hardness (Pakaian penahan Bahaya Jatuh), sistim yang dirancang
t k b k t b t
untuk menyebarkan tenaga benturan atau goncangan pada saat jatuh melalui pundak, paha dan pantat.
P k i h b h j t h i i Pakaian penahan bahaya jatuh ini
dirancang dengan desain yang nyaman bagi si pemakai dimana pengikat
pundak dada dan tali paha dapat pundak, dada, dan tali paha dapat disesuaikan menurut pemakainya. Pakaian penahan bahaya jatuh ini
dilengkapi dengan cincin “D” (high) yang dilengkapi dengan cincin D (high) yang terletak dibelakang dan di depan dimana tersambung tali pengikat, tali pengaman atau alat penolong lain yang dapat
atau alat penolong lain yang dapat dipasangkan
PELI NDUNG BAHAYA JATUH ( LANJUTAN)
Life Line (tali kaitan), tali ( ), kaitan lentur dengan
kekuatan tarik minimum 500 kg yang salah satu ujungnya kg yang salah satu ujungnya diikatkan ketempat kaitan dan menggantung secara vertikal, atau diikatkan pada tempat kaitan yang lain untuk digunakan secara horisontal digunakan secara horisontal
PELI NDUNG BAHAYA JATUH
( LANJUTAN)
Anchor Point (Tempat Kaitan),
( LANJUTAN)
(
p
),
tempat menyangkutkan pengait
yang sedikitnya harus mampu menahan 500 kg per pekerja menahan 500 kg per pekerja yang menggunakan tempat kaitan tersebut. Tempat kaitan h d l h k h harus dipilih untuk mencegah kemungkinan jatuh. Tempat
kaitan, jika memungkinkan harus, j g ditempatkan lebih tinggi dari
bahupemakainya
PELINDUNG BAHAYA JATUH (LANJUTAN)
Lanyard (Tali Pengikat) tali
Lanyard (Tali Pengikat), tali
pendek yang lentur atau anyaman
tali, digunakan untuk
h b k k i li menghubungkan pakaian pelin-dung jatuh pekerja ke tempat kaitan atau tali kaitan. Panjang j g tali pengikat tidak boleh melebihi 2 meter dan harus yang kancing pengaitnya dapat mengunci
pengaitnya dapat mengunci secara otomatis
PELINDUNG BAHAYA JATUH (LANJUTAN)
Refracting Life Lines
Refracting Life Lines
(Pengencang Tali kaitan),
komponen yang
digunakan
untuk mencegah agar tali
pengikat tidak terlalu kendor.
T li t
b t k
j
Tali tersebut akan memanjang
dan memendek secara
otomatis pada saat pekerja
otomatis pada saat pekerja
naik maupun pada saat turun.
PERALATAN LINGKUNGAN
PERALATAN LINGKUNGAN
sarana peralatan lingkungan berupa:
p
g
g
p
−
tabung pemadam kebakaran
−
pagar pengamanan
p g
p
g
−
penangkal petir darurat
−
pemeliharaan jalan kerja dan jembatan
p
j
j
j
kerja
−
jaring pengamanan pada bangunan tinggi
j
g p
g
p
g
gg
−
pagar pengaman lokasi proyek
−
tangga
gg
−
peralatan P3K
RAMBU PERINGATAN
Rambu-rambu peringatan, antara lain dengan fungsi: peringatan bahaya dari atas
− peringatan bahaya dari atas
− peringatan bahaya benturan kepala
− peringatan bahaya longsoran
− peringatan bahaya api
− peringatan tersengat listrik
− penunjuk ketinggian (bangunan yang lebih dari 2 lantai)pe u ju et gg a (ba gu a ya g eb da a ta )
− penunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
− penunjuk batas ketinggian penumpukan material larangan memasuki area tertentu
− larangan memasuki area tertentu
− larangan membawa bahan-bahan berbahaya
− petunjuk untuk melapor (keluar masuk proyek)
RAMBU PERINGATAN (LANJUTAN)
RAMBU PERINGATAN (LANJUTAN)
− peringatan untuk memakai alat pengaman kerjap g j
− peringatan ada alat/mesin yang berbahaya (untuk
lokasi tertentu) lokasi tertentu)
− peringatan larangan untuk masuk ke lokasi power
li t ik ( t k
listrik (untuk orangorang tertentu)