Nama : RACHMAD PRASETYO SMK ANTARTIKA SURABAYA No. : 19
Kelas : XII TKJ 2
AGUS & NATURE AIR
Pada zaman modern di sebuah desa yang bernama awesome yang berada di negeri kecil bernamaat hoes ada seorang anak yang sangat pintar, dia mendapatkan ilmu dari buku-buku hasil dia memulung dan dia selalu mendapatkan beasiswa dar isekolah-sekolah negeri atau sekolah-sekolah terkenal di atheos, anak itu bernama bernama Agus mustofa yang tinggal di sebuah gubuk kecil dengan seorang kakek yang bernama Daniel.
Setelah beberapa tahun kemudian anak itu tumbuh dewasa , dia ingin membuktikan pada dunia,bahwa tidak selalu di negeri-negeri besar saja yang ada anak jenius dan dia ingin membuktikan tidak hanya negeri-negeri besar saja yang bisa menjajah negeri-negeri kecil, dengan cara memberi ilmu pengetahunan yang salah atau lowongan kerja dan tak
bermanfaat. Seperti hanya bisa membuat orang-orang senang dan tidak memperhatikan lingkungannya , seperti membuat pabrik dan tidak bisa menanggulangi limbah itu sendiri. Dan saat itu agus terus berusaha bagaimana cara dia biar bisa membuat lingkunganya tidak tercemar dengan polusi yang sedang terjadi di zaman modern ini, dengan cara dia membuat gotong royong seperti cocoktanam, membuat tongs ampah yang berfungsi sebagai
komposer,dan member pupuk alami pada sawah-sawah di desanya. Sampai di situ dia berfikir lagi,dia masih belum puas karena dia hanya bisa membuat desanya menjadi hijau akan tetapi masih ada banyak polusi-polusi yang tercemar.
Setelah dia lulus universitas dan mendapatkan gelar professor,dia di kejar-kejar oleh perusahaan besar akan tetapi dia tidak mau karena dia masih belum bisa menggapai cita-citanya.dia berfikirlagi dan dia akhirnya mendapatkan ide pertama dengan cara membuat alat penetralisir udara yang di sebutdia “natural air” dan dia mengalami beberapa kegagalan dikarenakan biaya yang tak menentu dan di saat percobaannya yang terakhir dia kekurangan sebuah bahan yang harganya sangatlah mahal dan di situ dia kebingungan, saat itu ada kepala desa yang sedang berjalan-jalan dan melihat agus yang sedang kebingungan, kepala desa itu pun mendatanginya dan bertanya kepada agus “kenapa ?” ,agus menjawab “saya sedang membuat alat penetral udara akan tetapi saya ke kurangan tambahan dana” (dengan bingungnya), kepala desa menjawab “ya sudah mungkin sayabisa bantu dengan cara meminta tolong seluruh warga untuk membantu anda”, dan dengan bahagia agus menjawab
“terimakasih banyak pak”. Akhirnya kepala desa itu pun meminta bantuan warganya dan di berikan hasil sumbangan itu kepada agus. Agus pun membeli bahannya dan menyalesaikan alatnya.