• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perawatan Kesehatan Masyarakat Perkesmas. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perawatan Kesehatan Masyarakat Perkesmas. docx"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS II : PUSKESMAS

PELAKSANAAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS : PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS)

DI PUSKESMAS SRONDOL KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG

PEMBIMBING KLINIK PUSKESMAS : SRI KUNTARI, S.Kep.

DI SUSUN OLEH :

AHLUL HAQ NANDA P (12.05.003) EVA NUR SENJA (12.05.031) HENI ALFIATUN (12.05.038) LUTFIA SEPTIANI (12.05.065)

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Keperawatan Komunitas II : Puskesmas, yang berjudul “Laporan

Pelaksanaan Program Pokok Puskesmas : PERKESMAS di Puskesmas Srondol“. Dalam penyusunan laporan ini kami sedikit mengalami kesulitan dan hambatan, akan tetapi berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, kami dapat menyelesaikan laporan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, memberi pengarahan, bimbingan, semangat serta doa untuk keberhasilan kami, antara lain :

1. Ibu Sri Kuntari, S.Kep. selaku pembimbing klinik Puskesmas Srondol yang telah membantu memberikan masukan dan bimbingan kepada kami selama praktek di Puskesmas Srondol.

2. Ibu Ns. Wahyuningsih, S.Kep. selaku dosen pembimbing akademik praktek Keperawatan Komunitas II : Puskesmas, yang telah memberi masukan mengenai penulisan laporan ini.

3. Berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca, sehingga nantinya dalam penulisan laporan selanjutnya kami dapat membuat lebih baik lagi.

(3)
(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB IPENDAHULUAN...1

A. LATAR BELAKANG...1

B. TUJUAN PENULISAN...3

C. RUANG LINGKUP PENULISAN...3

D. METODE DAN TEKNIK PENULISAN...3

E. SISTEMATIKA PENULISAN...3

BAB IITINJAUAN PUSTAKA...4

A. PENGERTIAN PUSKESMAS...4

B. FUNGSI PUSKESMAS...4

C. VISI MISI MOTTO PUSKESMAS SRONDOL...6

D. PROGRAM PUSKESMAS...6

BAB IIIPROGRAM POKOK PUSKESMAS : PERKESMAS...10

A. PROFIL PUSKESMAS SRONDOL...10

B. PROGRAM UNGGULAN : PERKESMAS...12

C. TARGET DAN SASARAN...14

D. KEGIATAN PROGRAM PERKESMAS...15

BAB IVPEMBAHASAN...19

A. KESENJANGAN PROGRAM PUSKESMAS...19

B. FAKTOR PENDUKUNG DAN KENDALA PROGRAM PUSKESMAS...20

BAB VPENUTUP...22

A. KESIMPULAN...22

B. SARAN...23

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi bangsa baik masyarakat, swasta maupun pemerintah pusat dan daerah. Pembangunan kesehatan untuk mencapai Indonesia sehat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan perubahan paradigma sehat yaitu upaya untuk mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan sendiri melalui kesadaran yang tinggi yang mengutamakan upaya promotif dan preventif.

Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ditetapkan sub sistem upaya kesehatan yang terdiri dari dua unsur utama yaitu Upaya Kesehatan

Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). UKM terutama diselenggarakan oleh pemerintah dengan peran serta aktif

masyarakat dan swasta, sedang UKP dapat diselenggarakan oleh masyarakat, swasta dan pemerintah. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat menyeluruh, terarah, terencana, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang, profesional dan bermutu.

Puskesmass merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM maupun UKP di strata pertama pelayanan kesehatan, merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jwab menyelenggarakan sebagian tugaas pembangunan kesehatan kabupaten/kota.

Upaya kesehatan yang diselenggraakan oleh puskesmas meliputi biaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pembangnan. Kinerja puskesmas, sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat dengan

(6)

yang menyeluruh, terpadu, terjangkau dn bermutu merupakan prinsip yang seharusnya diterapkan di puskesmas, sehingga kinerja puskesmas lebih optimal.

Saat ini permasalaan kesehatan yang dihadapi cukup kompleks, upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh masyarakat meskipun puskesmas telah ada di setiap kecamatan yang rata-rata ditunjang oleh tiga puskesmas pembantu. Hal ini ditunjukan dengan masih tingginya angka kematian bayi yaitu 35 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2002-2003), masalah kesehatan lainya adalah munculnya penyakit-penyakit (emerging diseases) seperti HIV/AIDS, SARS, Chikungunya, dan meningkatkan kembali penyakit-penyakit menular (re-emerging diseases) seperti TBC, malaria, serta penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sementara itu untuk pnyakit-penyakit degenerative seperti penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah, juga terjadi peningkatan.

Keadaan ini semakin dipersulit dengan masih terbatasnya jumlah sumber daya manusia baik dari aspek kuantitas maupun kualitasnya. Rasio tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk masih rendah, seperti halnya tenaga perawat setiap tahun sekitar 40.000 perawat baru, dengan demikian rasi terhadap jumlah penduduk 1:2850 (SKN 2004).

Upaya keperawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya kesehatan penunjang yang terintegrasi dalam semua upaya kesehatan puskesmas termasuk dalam upaya kesehatan wajib (promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, KIA, KB, P2M, gizi dan pengobatan) tetapi dapat juga sebagai upaya kesehatan pengembangan yang wajib dilakukan pada daerah tertentu.

Dengan terintegrasinya upaya puskesmas kedalam upaya kesehatan wajib maupun upaya pengembangan, diharapkan pelayanan kesehatan kepada msyarakat dapat lebih bermutu karena diberikan secara holistic, komprehensif pada semua tingkat pencegahan.

(7)

puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat. Perawat puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan keprawatan dalam bentuk asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Untuk mencapai kemandirian masyarakat baik di saran pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.

B. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penyusunan laporan ini adalah agar mendapatkan informasi dan pemahaman mengenai konsep PERKESMAS, serta mengetahui tata pelaksanaan program PERKESMAS di Puskesmas Srondol.

C. RUANG LINGKUP PENULISAN

Dalam penyusunan laporan ini kami membatasi ruang lingkup pembahasan yaitu mengenai Program Pokok Puskesmas khususnya

Perkesmas yang menjadi salah satu unggulan Program Kegiatan yang ada di Puskesmas Srondol.

D. METODE DAN TEKNIK PENULISAN

Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini diantaranya melalui media literatur perpustakaan dan media elektronik, serta dengan melakukan wawancara pada beberapa narasumber yang ada serta berkaitan dengan program PERKESMAS yang ada di lingkup Puskesmas Srondol.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN PUSKESMAS

Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran aktif masyarakat dan

menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk mmasyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu.

Puskesmas Srondol adalah unit organisasi fungsional yang melaksanakan tugas teknis Dinas Kesehatan yang berada di kecamatan Banyumanik dengan wilayah kerja kelurahan Srondol Kulon, Srondol Wetan, dan kelurahan Banyumanik.

B. FUNGSI PUSKESMAS

1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Di samping itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan diwilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan Puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaa kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat

(9)

kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga, dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat.

3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Puskesmas bertanggung jawab menyenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan

berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi :

a. Pelayanan Kesehatan Perorangan

Adalah pelayanan yang bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk

puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap. b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program kesehatan

masyarakat lainnya.

4. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan 4 fungsi utama yakni :

a. Penyusun perncanaan kegiatan tingkat puskesmas

b. Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. c. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitas dalam melaksanakan pelayanan

(10)

d. Pembinaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

C. VISI MISI MOTTO PUSKESMAS SRONDOL 1. VISI :

“ Memiliki kinerja tinggi, profesionalisme dan bertanggung jawab di bidang kesehatan di wilayah kerjanya “

2. MISI :

a. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan. b. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,

merata dan terjangkau

d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

3. MOTTO :

“ Motto Puskesmas Srondol adalah Puskesmas Santun Lansia “

D. PROGRAM PUSKESMAS

Program Pokok Puskesmas merupakan program Pelayanan Kesehatan yang wajib di laksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat keehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 Program Pokok Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yaitu :

1. Program Pengobatan (Kuratif dan Rehabilitatif) yaitu bentuk pelayanan kesehatan untuk mndiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada seseorang pasien dilakukan oleh seorang dokter secara ilmiah berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksanaan. 2. Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan Puskesmas yang

diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal melalui kegiatan penyuluhan (individu, kelompok, maupun masyarakat) 3. Pelayanan KIA dan KB yaitu Program Pelayanan Kesehatan KIA dan KB

(11)

4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak Menular yaitu program pelayanan kesehatan Puskesmas dan mengendalikan penular penyakit menular/infeksi (misal TB, DBD, Kusta, dll)

5. Kesehatan Lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan

peningkatan peran serta masyarakat

6. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan, perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan kurang energi protein, anemia zat gizi , gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), kurang vitamin A, keadaan zat gizi lebih, peningkatan survailans gizi, dan pemberdayaan uasaha perbaikan gizi keluarga/ masyarakat

Program Pengembangan Pelayanan Kesehatan Puskesmas adalah beberapa upaya kesehatan pengembangan yang ditetapkan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupatn/Kota sesuai dengan permasalahan. Program Pengembangan Pelayanan Kesehatan Puskesmas adalah

1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah pembinaan kesehatan masyarakat yang dilakukan petugas Puskesmas di sekolah-sekolah (SD, SMP, SMA) diwilayah kerja Puskesmas.

2. Kesehatan Olah Raga adalah semua bentuk kegiatan yang menerapkan ilmu pengetahuan fisik untuk meningkatkan kesegaran jasmani

masyarakat, naik atlet maupun masyarakat umum. Misalnya pembinaan dan pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah dan kelompok

masyarakat yang dilakukan Puskesmas diluar gedung.

(12)

4. Kesehatan Kerja adalah program pelayanan kesehatan kerja puskesmas yang ditujuhkan untuk masyarakat pekerja informasi maupun formal diwilayah kerja puskesmas dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan

lingkungan kerja. Misalnya pemeriksaan secara berkala di tempat kerja oleh petugas puskesmas.

5. Kesehatan Gigi dan Mulut adalah program pelayanan kesehatan gizi dan mulut yang dilakukan puskesmas kepada masyarakat baik didalam maupun diluar gdung (mengatasai kelainan dan penyakit rongga mulut dan gizi yang merupakan salah satu penyakit yang terbanyak dijumpai di Puskesmas).

6. Kesehatan Jiwa adalah program pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan oleh tenaga puskesmas dengan didukung oleh peran serta masyarakat dalam rangka mencapai derajat kesehatan jiwa masyarakat yang optimal melalui kegiatan pengenalan/deteksi dini gangguan jiwa, pertolongan pertama gangguan jiwa dan konseling jiwa. Sehat jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan oran lain. Misalnya ada konseling jiwa di puskesmas.

7. Kesehatan Mata adalah program pelayanan kesehatan mata terutama pemeliharaan kesehatan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif) dibidang mata dan pencegahan kebutaan oleh tenaga puskesmas dan didukung oleh peran serta aktif masyarakat. Misalnya upaya

penanggulangan gangguan refraksi pada anak sekolah.

8. Kesehatan Usia Lanjut adalah program pelayanan kesehatan usia lanjut atau upaya kesehatan khusus yang dilaksanakan oleh tenaga puskesmas dengan dukungan peran serta aktif masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat usia lanjut. Misalnya pemeriksaan kehatan untuk mendeteksi seperti : diabetel melitus, hipertensi, dan osteoporosis pada kelompok masyarakat usia lanjut. 9. Pembinaan Pengobatan Tradisional adalah program pembinaan terhadap

(13)

pengobatan tradisional. Yang dimaksud dengan pengobata tradisional adalah pengobatan yang dilakukan secara turun temurun, baik yang menggunakan herbal (jamu) alat (tusuk jarum, juru sunat) maupun keterampilan (pijat, patah tulang).

10. Kesehatan Haji adalah program pelayanan kesehatan untuk calon dan jemaah haji yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pembinaan kebugaran dan pemantauan kesehatan jemaah yang kembali (pulang) dari menaikan ibadah haji.

(14)

BAB III

PROGRAM POKOK PUSKESMAS : PERKESMAS

A. PROFIL PUSKESMAS SRONDOL

Puskesmas Srondol terletak dibagian tenggara dari kota Semarang, berlokasi di kecamatan Banyumanik dan mempunyai wilayah kerja 3 kelurahan yaitu :

1. Kelurahan Srondol Wetan 2. Kelurahan Srondol Kulon 3. Kelurahan Banyumanik

Dengan batas wilayah kerja sebagai berikut : 1. Sebelah Utara : Kelurahan Tinjomoyo

2. Sebelah Selatan : Kelurahan Sumurbroto dan Kelurahan Pedalangan 3. Sebelah Timur : Kelurahan Pudak Payung danKelurahan Gedawang 4. Sebelah Barat : Kelurahan Patemon dan Kelurahan Gunung Pati

Luas Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Tahun 2013

1 Srondol Kulon 4.480 3.323 11 288,0

2 Srondol Wetan 5.618 4.921 18 266,4

3 Banyumanik 2.772 2.562 9 369,2

JUMLAH 12.870 10.806 38 923,6

Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesma Srondol Tahun 2013

1 Srondol Kulon 5.840 6.081 11.921

2 Srondol Wetan 9.930 10.051 19.981

3 Banyumanik 5.055 5.039 10.094

JUMLAH 20.825 21.171 41.996

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

(15)

KULON WETAN

1 Petani 21 39 3 63

2 Buruh Tani 26 31 30 87

3 Nelayan 0 0 0 0

4 Pengusaha 35 96 980 1.111

5 Buruh Industri 2.367 2.365 1.151 5.883

6 Buruh Bangunan 112 149 578 839

7 Pedagang 303 650 133 1.084

8 Pengangkutan 5 124 14 143

9 PNS?ABRI 457 789 307 1.553

10 Pensiunan 481 316 133 930

11 Lain-lain/Jasa 479 67 47 593

JUMLAH 4.284 4.626 3.376 12.286

Jumlah Posyandu Binaan Puskesmas Srondol

No JENIS POSYANDU JUMLAH

1 Posyandu Pratama 0

2 Posyandu Madya 11

3 Posyandu Purnama 27

4 Posyandu Mandiri 5

5 Posyandu Lansia 25

JUMLAH 68

(16)

B. PROGRAM UNGGULAN : PERKESMAS

Mengingat kebutuhan masyarakat di wilayah Puskesmas Srondol, disesuaikan dengan kondisi sumber daya dan tenaga yang ada di Puskesmas, maka Puskesmas Srondol berupaya dan berusaha meningkatkan mutu pelayanan denga menetapkan beberapa program unggulan yang bertujuan menolong masyarakat dilingkungan puskesmas. Salah satu program unggulan tersebut adalah Perawatan Kesehatan Masyarakat atau lebih sering disebut dengan PERKESMAS.

Menurut World Health Organisation (WHO 1959) Perkesmas : mencakup perawatan kesehatan keluarga meliputi kesehatan & kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan sendiri serta memecahkan masalah kesehatan sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang lain. Sedangkan menurut Departemen Kesehatan RI (1986) Perkesmas merupakan upaya keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat, dengan mengikut sertakan tim kesehatan lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan bagi individu, keluarga dan masyarakat.

Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan salah satu kegiatan pokok Puskesmas yang sudah ada sejak konsep Puskesmas diperkenalkan. Perkesmas dapat dikembangkan tidak hanya oleh pemerintah saja tetapi oleh masyarakat atau swasta, khususnya pada sasaran individu, contohnya perawatan kesehatan individu dirumah (Home Helath Nursing).

(17)

melibatkan klien sebagai mira kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan.

Tujuan pelayanan Perkesmas adalah meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah keparawatan kesehatan masyarakat yang optimal. Pelayanan keperawatan diberikan secara langsung kepada seluruh masyarakat dalam rentang sehat-sakit dengan mempertimbangkan seberapa jauh masalah kesehatan masyarakat mempengaruhi individu, keluarga, dan kelompok maupun masyarakat.

Berdasarkan uraian diatas, Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) mempunyai ciri sebagagi berikut :

- Merupaka perpaduan pelayanan keperawatan dan kesehatan masyarakat. - Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan.

- Fokus pelayanan pada upaya peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif) baik pada pencegahan tingka pertama, kedua, maupun ketiga.

- Terjadi proses alih peran dari perawat kesehatan masyarakat kepada klien (individu, keluarga, kelompok, masyarakat) sehingga terjadi

kemandirian.

- Ada kemitraan perawat kesehatan masyarakat ednagn masyarakat dalam upaya kemandirian klien.

- Memerluakan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain serta masyarakat.

Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) telah menjadi program unggulan Puskesmas Srondol sejak tahun 2010. Telah terbentuk Tim

Pelayanan Terpadu yang terdiri dari daokter umum, perawat, analis dan ahli gizi yang setiap saat dapat melayani pasien dengan penyakit kronis (Diebetes Mellitus) yang mengalami luka diabetik : pasien yang harus dirawat namun tidak mempunyai biaya. Sejak dibentuk, Tim Perkesmas ini telah menolong banyak orang dengan luka Diabetik sampai sembuh sehingga tidak perlu mengalami amputasi. Program ini dikoordinir oleh seorang perawat terlatih yang juga seorang sarjana kesehatan masyarakat.

(18)

1. Koordinator : Yuli Winarsih, S.Kep. 2. Anggota :

- Sri Kuntari, S.Kep. - Sugiarto, SKM, S.Kep. - Merly Annawati, AMK.

C. TARGET DAN SASARAN

Sasaran Keperawatan Kesehatan MAsyarakat (Perkesmas) adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga, kelompok beresiko tinggi termasuk kelompok/masyarakat penduduk didaerah kumuh, terisolasi, berkonflik, dan daerah yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan.

Selain itu sasaran Perkesmas adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor keidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah, terutama :

- Belum kontak dengan sasara pelayanan kesehatan (Puskesmas serta jaringannya).

- Sudah memanfaatkan sarana kesehatan tetapi memerlukan tindak lanjut keperawatan dirumah.

Program Perawtan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) di Puskesmas Srondol lebih memfokuskan sasaran program ini pada klien (individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat) yang mempunyai masalah penyakit Diabetes Mellitus dengan luka Diabetik maupun tidak dengan luka Diabetik.

Di daerah wilayah kerja Puskesmas Srondol secara berkala akan dilakukan pendataan klien yang masuk dalam kriteria sasaran Program Perkesmas oleh Tim Tepadu yang telah dibentuk, sehingga nantinya diharapkan sasaran/klien mendapatkan pelayanan dari program ini.

Tabel Kerja Program Perkesmas Puskesmas Srondol Tahun 2014

No JENIS KEGIATAN TARGET REALISASI SASARAN SATUAN JUMLAH %

(19)

2 Jumlah kunjungan ke keluarga binaan 32 Kasus 32 100 3 Jumlah kasus yang selesai dibina 32 Kasus 32 100

D. KEGIATAN PROGRAM PERKESMAS

Fokus utama kegiatan pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawata, membimbing dan mendidik individu, keluarga, kelompok, danmasyarakat untuk menanamkan peengetian, kebiasaan, dan peilaku hidup sehat sehingga mampu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya.

Keerawatan Kesehatan Masyarakat berorientasi pada proses pemecahan masalah yang dikenal dengan “Proses Keperawatan” (Nursing Process) yaitu metode ilmiah dalam keperawatan yang dapat

dipertanggungjawabkan sebagai cara terbaik dalam memberikan pelayanan keperawatan yang sesuai respon manusia dalam menghadapi masalah kesehatan. Langkah-langkah proses keperawatan kesehatan masyarakat adalah pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Dalam penerapan proses keperawatan terjadi proses alih peran dari tenaga

keperawtan kepada klien (sasaran) secara bertahap dan berkelanjutan untuk mencapai kemandirian sasaran dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.

Lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat meliputi Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Pelayanan kesehatan yang diberikan lebih difokuskan pada promoif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Upaya preventif meliputi pencegahan tingkat pertama (Primary Prevention), pencegahan tingkat kedua (Secondary Prevention) maupun pencegahan tingkat ketiga (Tertiary Prevention).

Kegiatan Perkesmas meliputi kegiatan didalam maupun diluar gedung Puskesmas, baik upaya kesehatan perorangan maupun masyarakat.

1. Kegiatan dalam gedung Puskesmas

(20)

- Asuhak keperaawatan terhadap pasien rawat jalan dan rawat inap - Penemuan kasus baru (deteksi dini) pada pasien rawat jalan - Penyuluhan/pendidikan kesehatan

- Pemantauan keteraturan obat

- Rujukan kasus/masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan lain di Puskesmas

- Pemberian nassihat (konseling) keperawatan

- Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai pelimpahan

kewenangan yang diberikan dan atau prosedur yang telah ditetapkan (contoh pengobatan, penanggulangan kasus gawat darurat, dll.) - Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di

gedung Puskesmas (kenyamanan, keamanan, dll) - Dokumentasi keperawatan

2. Kegiatan dilluar gedung Puskesmas

Melakukan kunjungan kekeluarga/ kelompok/ masyarakat untuk melakukan asuhan keperawtan di keluarga/ kelompok/ masyarakat.

a. Asuhan keperawatan kasus yang memerlukan tindak lanjut dirumah (individu dalam konteks keluarga)

Merupakan asuhan keperawatan individu dirumah dengan melibatkan peran serta aktif keluarga,. Kegiatannya antara lain :

- Penemuan suspek/kasus kontak serumah

- Penyuluhan/pendidikan kesehatan pada individu dan keluarganya

- Pemantauan keteraturan berobat sesuai program pengobatan - Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai

rencana

- Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak langsung (indirect care)

- Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/keperawatan - Dokumentasi keperawatan

b. Asuhan keperawatan keluarga

Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan pada keluarga rawan kesehatan/keluarga miskin yang mempunyai masalah kesehatan yang ditemukan dimasyarakat dan dilakukan dirumah keluarga. Kegiatan meliputi :

- Identifikasi keluarga rawan kesehatan/keluarga miskin dengan masalah kesehatan dimasyarakat

(21)

- Pendidikan/penyuluhan kesehatan terhadap keluarga (lingkup keluarga)

- Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai rencana

- Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak langsung (indirect care)

- Pelayanan kesehatan sesuai rencana, misalnya memantau keterturan berobat pasien dengan pengobatan jangka panjang - Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/keperawatan - Dokumentasi keperawatan

c. Asuhan keperawatan kelompok khusus

Merupakan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat rawan kesehatan yang memerlukan perhatian khusus, baik dalam suatu institusi maupun non institusi. Kegiatannya meliputi :

- Identifikasi faktor-faktor resiko terjadinya masalah keehatan dikelompok

- Pendidikan/penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan

- Pelayanan keperawatan langsung (direct care) pada penghunni yang memerlukan keperawatan

- Memotivasi pembentukan, membimbing dan memantau kader-kader kesehatan sesuai jenis kelompoknya

- Dokumentasi keperawatan

d. Asuhan keperawatan masyarakat didaerah binaan

Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan pada masyarakat yang rentan atau mempunyai resiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan. Kegiatan kunjungan kedaerah binaan untuk :

- Identifikasi masalah kesehatan yang terjadi disuatu daerah dengan masalah kesehatan spesifik

- Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan memotivasi masyarakat untuk membentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat

- Pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat

- Memotivasi pembentukan, mengembangkan dan memantau kader-kader kesehatan dimasyarakat

(22)
(23)

BAB IV PEMBAHASAN

A. KESENJANGAN PROGRAM PUSKESMAS

Pada tahap ini kami akan mencoba membahas tentang kesenjangan antara dari tinjauan pustaka dengan realita yang terjadi dilapangan. Pada tinjauan pustaka mengenai Program Pokok Puskesmas : Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), disebutkan bahwa kegiatan program ini yaitu untuk menjaring klien (individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat) yang berada dalam lingkup wilayah kerja Puskesmas dengan kriteria yaitu mencakup semua permasalahan yang dialami klien, baik dengan keterbatasan biaya maupun faktor lainnya, sehingga diharapkan program ini bisa meringankan dan menyelesaikan masalah klien langsung ditempat mereka tinggal.

Selain itu program ini juga merupakan program lintas sektoral, melibatkan berbagai elemen yang ada di lingkup puskesmas. Baik itu

pemerintah, swasta, perawat puskesmas, dokter, bidan, ahli gizi dan lainnya, bahkan juga melibatkan klien sendiri untuk mendukung program ini agar bisa optimal.

Di Puskesmas Srondol ini program ini sebenarnya sudah menjadi program unggulan Puskesmas sejak tahun 2010. Program ini lebih berfokus untuk penanganan klien Diebetes Mellitus baik dengan luka Diebetik maupun tidak di lingkup wilayah kerja Puskesmas Srondol. Sejak adanya program Perkesmas ini, telah berhasil menjalankan misinya dan menekan angka kejadian tindakan amputasi pada penderita Diabetes Mellitus dengan luka Diabetik. Sampai saat ini program Perkesmas di Puskesmas Srondol masih terus berlangsung dan biasanya dilakukan sebanyak 3 kunjungan setiap bulannya ke klien.

(24)

pelaksana, menyebabkan program ini agak begitu kurang optimal. Kesadaran klien untuk mendukung program ini terkadang juga masih kurang kooperatif.

Oleh karena itu dengan adanya laporan ini diharapkan Program Perkesmas bisa dioptimalkan dari segi pelaksanaan dan kelanjutan program itu sendiri. Kami berharap program ini bisa dikembangkan dan terus menjadi program pokok unggulan yang ada di Puskesmas Srondol.

B. FAKTOR PENDUKUNG DAN KENDALA PROGRAM PUSKESMAS Analisa SWOT

1. STRENGT (Kekuatan)

Kekuatan yang ada di Puskesmas Srondol adalah :

- Puskesmas terletak di pinggir jalan raya sehingga akses masyarakat ke puskesmas Srondol sangat mudah.

- Memiliki perawatan persalinan sehingga diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan pelayanan ini.

- Sistem informasi Puskesmas sudah berbasis teknologi sehingga lebih mempercepat pelaporan dan informasi kesehatan.

- Kerjasama dan koordinasi lintas sektor yang sudah berjalan baik dengan stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama sehingga program Puskesmas dapat tercapai.

- Dukungan anggaran APBD maupun BOK yang cukup memadai dalam pelaksanaan kegiatan operasional dan program Puskesmas.

2. WEAKNESS (Kelemahan)

Kelamahan dari Puskesmas Srondol adalah :

- Kurangnya jumlah sumber daya manusia terutama tenaga medis, bidan, dan epidemiolog sehingga fungsi Puskesmas kurang optimal. - Adanya renovasi Puskesmas (Rawat Bersalin) yang belum selesai

mengakibatkan pelayanan kurang maksimal.

- Adanya sarana dan prasarana yang kurang memadai sehingga mengurangi kepuasan pasien.

3. OPPORTUNITIES (Peluang)

Peluang yang dimiliki Puskesmas Srondol adalah :

(25)

- Wilayah kerja Puskesmas Srondol yang tidak terlalu berjauhan dengan Puskesmas sehingga pelayanan berbasis masyarakat lebih

ditingkatkan

- Kader kesehatan dan karakterikstik masyarakat yang cukup

mendukung bidang kesehatan sehingga program Puskesmas preventif dan promotif berjalan dengan baik.

4. TREATH (Hambatan)

Adapun hambatan ang terjadi di puskesmas Srondol adalah :

- Keterbatasan dari sumber daya manusia terutama tenaga medis, bidan, epidemiolog, dan tenaga administrasi.

- Keterbatasan sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan Puskesmas.

- Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) yang kadang bermasalah sehingga mengakibatkan kinerja Puskesmas terhambat

- Pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif didalam dan diluar gedung dituntut maksimal dengan keterbatasan SDM, sarana dan prasarana.

(26)

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pelayanan perawat dalam masyarakat sangat erat kaitannya/ hubungannya dengan pelayanan yang dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat diberikan melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya pelayanan perawat dalam msyarakat adalah program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) yang dilakukan melalui Puskesmas.

Perawtan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) adalah perpaduan antara keperawtan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat, mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakkat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatan masyarakat.

(27)

B. SARAN

Pemahaman dan keahlian dalam aplikasi Asuhan Keperawatan Komunitas atau Perkesmas merupakan salah satu cabang ilmu keperawatan yang harus dimiliki oleh tnaga kesehatan khususnya perawat agar dapat mengaplikasikannya serta berinovasi dalam pemberian asuhan keprawatan pada pasien.

Hal ini akan mendukung profesionalisme dalam wewenang dan tanggung jawab perawat sebagai bagian dari tenaga medis yang memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara komprehensif.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 1993. Jakarta. Petunjuk Pengelolaan Perawatan Kesehatan Masyarakat.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 1996. Jakarta. Pedoman Pemantauan Penilaian Program Perawatan Kesehatan Masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Proses ini dilakukan dalam ember yang telah diisi air agar tidak ada gelembung udara pa Sebagian dari Hidrilla Sebagian dari Mencatat jumlah gelembung besar dan gelembung kecil

tentang Pengelolaan Keuangan Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Trenggalek Nomor: 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati

Penulis memilih Telkom sebagai tempat magang karena penasaran dengan fungsi Public Relations di BUMN, dan penulis direkomendasikan untuk magang di Wilayah Telkom (WITEL)

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penulis, 2016 Dengan menggunakan aplikasi program IBM SPSS 22 for windows, maka hasil uji reliabilitas store atmosphere dan loyalitas pelanggan

Hasil dari rancangan program audit tersebut bertujuan agar pengawasan, pengendalian, perencanaan organisasi, kebijakan prosedur, dan Sistem Pengendalian Internal

Berapakah konsentrasi ekstrak Alpinia galanga L yang paling efektif dalam menghambat sistem quorum sensing (produksi eksoprotease, jumlah sel bakteri dan produksi

Matrik konsolidasi dokumen Renstra Dinas PU Kota Padang Tahun 2009-2014 dengan Rencana Kerja Dinas PU Tahun 2009 dan 2010 pada Bidang Bina Marga disusun untuk melihat