• Tidak ada hasil yang ditemukan

Appendix Pengaruh Komunikasi Teraupetik Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Laten di Klinik Delima Medan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Appendix Pengaruh Komunikasi Teraupetik Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Laten di Klinik Delima Medan Tahun 2014"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

INFORMED CONSENT

Assalamualaikum Wr. Wb/ Salam Sejahtera

Dengan Hormat,

Nama saya Rina Sari, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Teraupetik dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Laten di Klinik Delima tahun 2014 ”.

Adapun tujuan penelitian saya adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi teraupetik dengan intensitas nyeri persalinan kala I fase laten. Komunikasi Teraupetik didefinisikan sebagai komunikasi yang direncanakan secara sadar, dimana tujuan utamanya adalah untuk kesembuhan pasien. Komunikasi teraupetik memiliki peranan yang penting dalam membantu seorang klien dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Dengan memiliki keterampilan dalam berkomunikasi teraupetik, bidan diharapkan akan lebih mudah menjalin hubungan saling percaya dengan klien sehingga akan lebih efektif dalam mencapai tujuan

(2)
(3)

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bernama Rina sari /135102093 adalah mahasiswa Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini sedang melakukan penelitian tentang pengaruh komunikasi teraupetik dengan intensitas nyeri persalinan kala I fase laten. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini, dalam memberikan jawaban atas wawancara sesuai dengan pendapat ibu tanpa di pengaruhi oleh orang lain. Jika bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan ibu. Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukrela, sehingga bebas mengundurkan diri setiap saat tanpa sanksi apa pun. Identitas pribadi ibu dan semua informasi yang ibu berikan akan dirahasiakan dan hanya di gunakan untuk keperluan ini saja. Terima kasih atas partisipasi ibu dalam penelitian ini.

Peneliti Medan, Februari 2014

Responden

(4)

LEMBARAN KUISIONER

Pengaruh Komunikasi Teraupetik dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Laten di Klinik Delima Medan Tahun 2014

I. Data Demografi

1. Usia :

2. Status Kehamilan :

3. Pendidikan :

4. Pekerjaan :

II. Pengkajian Skala Nyeri

Petunjuk : angka 0 tidak ada nyeri, angka 1-3 nyeri ringan, angka 4-6 nyeri sedang, angka 7-8 nyeri berat, angka 9-10 nyeri sangat berat. Silakan ibu menunjukkan salah satu angka yang sesuai tingkat nyeri yang ibu rasakan. Visual Numerical Rating Scale (VNRS)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Keterangan :

Tidak ada nyeri 0 Tidak merasakan sakit atau nyeri

Nyeri ringan

1 Masih dapat berkomunikasi dengan baik 2 Mendesis, menyeringai

3 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri Nyeri sedang 4 Masih dapat mendeskripsikan nyeri

5 Masih dapat mengikuti perintah dengan baik

6 Tidak dapat mengikuti perintah tapi masih dapat merespon terhadap tindakan

Nyeri berat

7 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri tetapi tidak dapat mendeskripsikan nyeri

8 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri tetapi tidak dapat mendeskripsikan nyeri

Nyeri sangat berat

9 Sudah tidak mampu lagi berkomunikasi 10

(5)

Lampiran 4

Tabel Prosedur Pelaksanaan Komunikasi teraupetik di Klinik Delima Medan Tahun 2014

No Tindakan

1 Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya tindakan komunikasi teraupetik

2 Mengkaji intensitas nyeri ibu sebelum dilakukan intervensi dengan menggunakan skala nyeri yang ada dikuisioner yang sudah dijelaskan cara pengisiannya

3 Tindakan komunikasi teraupetik yang dilakukan antara lain :

a. Memberikan kesempatan kepada ibu untuk mengutarakan keluhannya tentang nyeri persalinan

b. Mendengarkan keluhan ibu tentang nyeri persalinan dengan penuh perhatian

c. Mengarahkan ibu untuk fokus mengutarakan keluhan nyeri persalinan yang dirasakannya

d. Mengulangi kembali apa yang ibu sampaikan tentang keluhan nyeri persalinan yang dirasakannya

e. Memberikan kesempatan kepada ibu mengekpresikan nyeri yang dirasakannya

f. Menjelaskan kembali masalah nyeri yang dirasakan ibu

g. Memberikan masukan kepada ibu untuk membantu mengurangi nyeri yang dirasakannya

h. Memberikan kesempatan kepada ibu untuk merespon pesan yang disampaikan

i. Memberikan kesempatan kepada ibu untuk melanjutkan pembicaraan tentang nyeri yang dirasakannya

j. Meminta ibu untuk mengutarakan semua perasaan tentang nyeri persalinanyang dirasakannya

k. Memberikan informasi kepada ibu untuk mengurangi nyeri persalinan yang dirasakannya

l. Memberi kesimpulan kepada ibu tentang keluhan nyeri persalinan yang dirasakannya

m. Mendanpini ibu untuk mengatasi keluhan nyeri persalinan

n. Memberikan humor yang dapat mengurangi keluhan nyeri persalinan ibu

o. Memberikan dukungan dan semangat kepada ibu untuk dapat mengatasi nyeri persalinan.

(6)

PROTAP PENELITIAN

1. Memberikan informed concent kepada responden

2. Peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami responden sebelum dilakukan intervensi

3. Melakukan tindakan komunikasi teraupetik selama 20 menit

4. Peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami responden sesudah dilakukan intervensi

(7)
(8)
(9)

DISTRIBUSI FREKUENSI KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik Responden Frekuensi

Umur

Karakteristik Responden Frekuensi

(10)

Pendidikan

SD Tamat SD 6

SMP Tamat SMP 13

SMA Tamat SMA 21

PT Sarjana 2

Jumlah 42

Karakteristik Responden Frekuensi

Pekerjaan

Tidak Bekerja IRT 23

Bekerja Wiraswasta 12

PNS 1

Pegawai swasta 4

Guru 2

(11)

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri Sebelum Diberikan Intervensi

(12)
(13)

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri Sebelum diberikan Intervensi

Tingkatan nyeri Ya % Tidak %

Tidak ada nyeri

0 Tidak merasakan nyeri Atau sakit

0 0 42 100

Nyeri ringan

1 Masih dapat berkomunikasi dengan baik

0 0 42 100

2 Mendesis, menyeringai 0 0 42 100

3 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri

0 0 42 100

Nyeri sedang

4 Masih dapat mendeskripsikan nyeri

6 14,3 36 85,7 5 Masih dapat mengikuti

perintah dengan baik

8 19,04 34 80,9 6 Tidak dapat mengikuti perintah

tapi masih dapat merespon terhadap tindakan

3 7,1 39 92,8

Nyeri berat

7 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri tetapi tidak dapat mendeskripsikan nyeri

13 30,9 29 69,04

8 Tidak dapat mengatasi rasa nyerinya

10 Tidak mampu berkomunikasi lagi dan mengatasi nyeri yang dirasakan

2 4,8 40 95,2

(14)

diberikan Intervensi

Tingkatan nyeri Ya % Tidak %

Tidak ada nyeri

0 Tidak merasakan nyeri Atau sakit

0 0 42 100

Nyeri ringan

1 Masih dapat berkomunikasi dengan baik

5 11,9 37 88,0

2 Mendesis, menyeringai 0 0 42 100

3 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri

4 9,5 38 90,5

Nyeri sedang

4 Masih dapat mendeskripsikan nyeri

8 19,0 34 80,9 5 Masih dapat mengikuti

perintah dengan baik

11 26,2 31 73,8 6 Tidak dapat mengikuti perintah

tapi masih dapat merespon terhadap tindakan

6 14,3 39 85,7

Nyeri berat

7 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri tetapi tidak dapat mendeskripsikan nyeri

2 4,8 40 95,2

8 Tidak dapat mengatasi rasa nyerinya

10 Tidak mampu berkomunikasi lagi dan mengatasi nyeri yang dirasakan

2 4,8 40 95,2

(15)
(16)
(17)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Rina Sari

Tempat/Tgl lahir : Medan, 10 Oktober 1992 Agama : Islam

Alamat : Jl. Halat Gg.Terbatas No.8 Medan

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

1998 – 2004 : SD Negeri 060813 Medan 2004 – 2007 : SMP Negeri 04 Medan 2007 – 2010 : SMA Negeri 06 Medan

2010 – 2013 : Mengikuti Program Studi Diploma III Akademi Kebidanan Hafsyah Medan

Referensi

Dokumen terkait

Wisata Domestik Lombok Barat..

kehidupan pasien secara lebih lengkap... Untuk dapat mengumpulkan data ini tidak ada upaya lain yang dapat dilakukan. kecuali melakukan kunjungan ke

2.1.6 Hubungan Ketidakpastian Lingkungan, Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Locus of Control. Faktor personalitas saja tidak dapat menjelaskan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, maka pedoman perubahan status desa menjadi kelurahan ditetapkan dengan Peraturan Daerah;.. bahwa untuk

2 Includes labo rato ry-co nfirmed and epidemio lo gically-linked rubella cases 5 So me Lab data variables no t available.. 3 Cases fro m suspected measles o utbreak investigatio n

Hasil penelitian diperoleh nilai koefisien regresi untuk ROE sebesar 0,392 yang artinya ROE berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham dengan nilai

selanjutnya berubah dengan adanya Organisasi Perangkat Daerah tanggal 5 Juli 2011 menjadi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Hal ini sesuai dengan pernyataan Chen dan Long (1991) yang melaporkan bahwa dalam pem- benihan larva ikan, pakan alami lebih disukai untuk digunakan karena pakan