Perancangan dan Implementasi website E-learning SMP
Anak Terang Salatiga
Laporan Penelitian
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh:
Edvan Haryono Susanto (672008152)
Frederik S. Papilaya, S.Kom., M.Cs.
Mila C. Paseleng, S.Si., M.Pd.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Perancangan dan Implementasi website E-learning SMP
Anak Terang Salatiga
1)
Edvan Haryono Susanto, 2) Frederik S. Papilaya, 3) Mila C. Paseleng
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indoneisa
Email:1) EdvanHaryono@gmail.com, 2)samuel.papilaya@gmail.com 3)mila_paseleng@yahoo.co.id
Abstact
One of technology for education is website e-learning. However , teacher quality still low to support education technology. Nowdays, SMP Anak Terang Salatiga use computer technology in education activity. Teacher quality is a problem for education activity in this school. This research attampt to make a website e-learning to help education activity especially in teacher side. This application build with prototype method to collect user requirement and implemented with framework CodeIgniter. Function of Website e-learning SMP Anak Terang Salatiga is helping teacher to upload document modul and quiz. This research conclusion is website e-learning can help teacher to manage education substance, monitoring students progress and administrative means to build quiz.
Keyword : E-learning, website, CodeIgniter.
Abstrak
Salah satu teknologi yang digunakan dalam bidang pendidikan adalah website e-learning. Namun dalam penggunaanya disekolah, kualitas guru untuk mendukung penggunaan teknologi dalam pendidikan masih rendah. SMP Anak Terang Salatiga adalah salah satu sekolah menengah yang menggunakan teknologi komputer dalam kegiatan belajar mengajar. Kualitas guru dalam menggunakan teknologi menjadi salah satu masalah dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Penelitian ini mencoba membangun sebuah
website e-learning untuk membantu kegiatan belajar mengajar terutama disisi guru sebagai pengajar. Aplikasi ini dibangun menggunakan metode prototype untuk mengumpulkan kebutuhan pengguna dan diimplementasikan menggunakan framework CodeIgniter. Dalam perancangannya, aplikasi website e-learning memiliki beberapa fungsi untuk memudahkan guru dalam melakukan upload dokumen sebagai modul dan
quiz. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan website e-learning dapat membantu guru dalam mengelola bahan ajar, memantau perkembangan siswa, dan dapat menjadi sarana administrasi guru dalam pembuatan quiz.
Katakunci: E-learning, website, CodeIgniter
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Univeristas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Univeristas Kristen Satya Wacana Salatiga.
3)
1 1. Pendahuluan
Hadirnya teknologi terus mempengaruhi inovasi dibidang pendidikan. Menurut Indra Charismiadji, di Indonesia pendidikan berbasis teknologi masih terhitung lambat. Salah satu alasanya adalah kualitas guru untuk mendukung penggunaan teknologi dalam pendidikan yang rendah [1]. Teknologi yang sering digunakan dalam bidang pendidikan adalah website. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat, 117.277 sekolah, sekitar 50 persen dari 234.919 sekolah, dari jenjang pendidikan dasar hingga sekolah menengah di Indonesia telah mengakses internet pada pertengahan 2014 [2]. Salah satu pemanfaatan website
dalam bidang pendidikan adalah untuk membangun e-learning. E-learning
pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem interuksi berbasis komputer (computer-assisted Instruction) dan komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, e-learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan ICT (Information and Communication
Technology). Tahun 1999, aplikasi e-learning berbasis website mulai berkembang
pesat baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya [3]. E-learning merupakan satu jenis belajar-mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kesiswa dengan menggunakan media internet,
intranet atau media jaringan komputer lainnya [4].
SMP Anak Terang Salatiga adalah sebuah sekolah dimana dalam kegiatan belajar mengajarnya setiap siswa telah menggunakan komputer. Namun proses belajar mengajar masih memiliki beberapa permasalahan. Salah satunya adalah guru sebagai pendidik kurang memiliki pengetahuan lebih untuk mengelola bahan ajar secara digital. Selain itu, kegiatan belajar mengajar masih tidak tersistem dengan baik. Berdasarkan wawancara terhadap guru di SMP Anak Terang Salatiga ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Pertama, guru baru kesulitan dalam mencari contoh soal sebagai bahan acuan membuat soal yang baru sebagai bahan latihan siswa. Kedua, guru juga sulit mengelola bahan ajar dalam bentuk digital. Ketiga, siswa kesulitan dalam mengambil materi yang telah disediakan guru dalam website sekolah. Keempat, siswa yang berhalangan hadir lama sulit mengumpulkan tugas dari guru. Selain itu, untuk membangun sebuah quiz, guru harus berhubungan dengan bagian kurikulum.
Dengan dibuatnya website e-learning diharapkan kegiatan belajar mengajar yang terjadi di SMP Anak Terang Salatiga dapat terfasilitasi, sehingga guru dan siswa dapat lebih berfokus pada kegiatan belajar mengajar. Selain itu diharapkan guru dan bagian kurikulum dapat lebih mudah dalam membuat bahan quiz untuk siswa.
Masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana membuat sebuah website
e-learning untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar di SMP Anak Terang
2 2. Kajian Pustaka
Penelitian tentang e-learning telah dilakukan oleh Edo Prasetyo, Rendy dengan judul “Implementasi Aplikasi E-learning Management System Studi
Kasus FTI UKSW” menjelaskan bahwa sebuah organisasi khususnya FTI UKSW
memerlukan sebuah aplikasi untuk memberikan informasi perkuliahan terbaru sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan pembelajaran. Dengan meningkatnya kualitas layanan pembelajaran daya serap mahasiswa terhadap materi yang disampaikan dapat meningkat. Dalam penerapanya e-learning
tersebut terkoneksi dengan website FTI sehingga mahasiswa dapat lebih mudah dalam mengaksesnya[5].
Sedangkan penelitian tentang codeigniter yang dilakukan oleh Ardian Puspitadewi, Putri dengan judul "Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penilaian Hasil Studi Siswa Sekolah Dasar Berbasis Web" menjelaskan bahwa Codeigniter adalah sebuah aplikasi framework opensource untuk membangun
website dinamis menggunakan PHP. Framework ini mendukung pemrograman
berbasis Model, View, Controller (MVC) sehingga pembuatan aplikasi menjadi lebih mudah [6]. Dalam penelitian ini e-learning digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari di sekolah. Untuk membangunnya, digunakan
framework codeigniter sehingga pembangunan aplikasi menjadi lebih mudah.
E-learning merupakan satu jenis belajar-mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar kesiswa dengan menggunakan media internet,
intranet atau media jaringan komputer lainnya [4]. E-learning merupakan satu
penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria. Pertama, merupakan jaringan dengan kemampuan memperbarui, menyimpan, mendistribusikan, dan membagi materi ajar atau informasi. Kedua, pengiriman sampai kepada pengguna dengan komputer menggunakan internet standar. Ketiga, memfokuskan pada pandangan paling luas tentang pembelajaran dibalik paradigma pembelajaran tradisional [4].
Salah satu fungsi e-learning terhadap kegiatan pembelajaran adalah sebagai
komplemen (pelengkap) yaitu materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk
melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Hal ini juga berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remidial [4]. Manfaat yang dapat diperoleh dari e-learning antara lain adalah : (1) lebih mudah melakukan pemuktakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawab guru. (2) mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan. (3) memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik [7].
E-learning SMP Anak Terang Salatiga diimplementasikan menggunakan
framework CodeIgniter. Framework Codeigniter adalah sebuah framework PHP
opensource yang dilisensikan dibawah Apache. Framework ini berjalan di PHP
versi 4 dan 5, selain itu juga dilengkapi dengan pustaka siap pakai seperti koneksi
3
pengembangan dengan metode MVC yang membedakan antara logika dan tampilan, sehingga proyek dapat lebih mudah dipecah-pecah [8].
MVC adalah singkatan dari Model, View, Controller, yang merupakan sebuah arsitektur untuk membuat sebuah program. Arsitektur ini menekankan kepada pembagian dari komponen program menjadi tiga bagian utama yaitu
Model, View, dan Controller.
Gambar 1 Model Arsitektur MVC [9]
Dapat dilihat pada Gambar 1 Interaksi user dengan program digambarkan dengan arah panah menuju View. kemudian View memanggil Controller. Selanjutnya Controller akan memanipulasi Model. Model ini akan diberikan kepada View untuk ditampilkan kepada user. Dengan demikian tugas View adalah menangani tampilan program dan interaksi antara user dengan program. Controler
melakukan koordinasi antara View dan Model. Sedangkan Model adalah bagian dibelakang layar untuk memenuhi permintaan user dalam sebuah interaksi [9]. Untuk menampilkan pdf dalam website e-learning SMP Anak Terang Salatiga menggunakan libraryPDFjs yang dikembangkan oleh Mozila Labs. PDFjs adalah sebuah PDF viewer yang dibangun menggunakan HTML5 [10].
Website e-learning SMP Anak Terang Salatiga juga menggunakan library
livedocx untuk mengubah file dokumen menjadi PDF. Livedocx adalah SOAP
service yang membantu pengembang mengubah file word dengan
mengkombinasikan struktur data dalam PHP dengan template yang dibuat dalam
word processor. Hasilnya dokumen dapat disimpan dalam PDF, DOCX, HTML
atau RTF file [11].
3. Metode dan Perancangan Sistem
4
sistem, perancangan aplikasi atau program, implementasi dan pengujian sistem serta analisis hasil pengujian dan yang terakhir adalah penulisan laporan hasil penelitian.
Pada tahap analisa kebutuhan dan pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada guru SMP Anak Terang Salatiga. Dari wawancara tersebut didapatkan kebutuhan pengguna. Pertama, dibutuhkan sebuah sistem untuk mengelola materi dan tugas. Kedua, beberapa siswa yang berhalangan hadir membutuhkan media untuk menyerahkan tugas-tugas mereka. Ketiga, perlu adanya sarana komunikasi dalam media pengumuman. Keempat, karena seringnya pergantian guru tiap tahunnya dibutuhkan admin untuk membantu guru baru dalam pengaplikasian website e-learning. Kelima, dibutuhkan sebuah library
sebagai tempat pencarian soal-soal bagi guru-guru baru.
Gambar 2 Tahapan penelitian [12]
Sistem dirancang menggunakan UML. Sistem yang dirancang dibuat kedalam empat diagram yaitu use case diagram, activity diagram, sequence
diagram dan class diagram.
Use case diagram menggambarkan garis besar fungsionalitas yang
5 melakukan editquiz setelah bagian kurikulum melakukan pengecekan. Guru dapat melakukan cek grade, lihat library, lihat modul, lihat quiz, lihat announcement, masukan modul, masukan quiz, masukan mini quiz, masukan announcement. Selain itu guru juga dapat melakukan edit quiz setelah bagian kurikulum melakukan pengecekan. Siswa dapat melihat quiz, lihat modul, lihat
announcement dan juga mengerjakan mini quiz. Sedangkan bagian kurikulum
dapat melakukan pengecekan quiz.
Activitydiagram berguna untuk memberikan visualisasi alur tindakan dalam
sistem, percabangan yang mungkin akan terjadi, bagaimana alur sistem dari mulai hingga berakhir. Activity diagram guru dalam melakukan upload quiz dapat dilihat pada Gambar 4.
6
Gambar 4Activity Diagram input quiz
Pada Gambar 5 dapat dilihat activity diagram siswa dalam mengerjakan
mini quiz. Dijelaskan pada awalnya siswa harus memulainya dengan melakukan
login.
Gambar 5Activity Diagram mengerjakan mini quiz
Siswa memilih menu mini quiz agar sistem dapat menampilkan mini quiz
7
Selanjutnya siswa akan mengerjakan mini quiz tersebut. Sistem akan melakukan pengecekan terhadap sisa waktu. Apabila waktu masih tersisa dan siswa masih belum selesai, siswa tetap dapat mengerjakan mini quiz. Namun apabila siswa sudah selesai maka jawaban mini quiz akan dikumpulkan. Selain itu apabila waktu sudah selesai maka secara otomatis sistem akan mengumpulkan jawaban yang telah dimasukan siswa. Setelah itu sistem akan melakukan perhitungan nilai dimana nilai tersebut akan disimpan.
Sequence diagram berfungsi untuk menggambarkan interaksi antara setiap
komponen baik di dalam maupun di sekitar sistem (berupa pengguna dan tampilan) secara berurutan. Sequence diagram menggambarkan urutan dari sebuah aksi dan memberikan respon untuk menghasilkan sebuah output tertentu.
Guru : <Actor Name>
Meminta soal sesuai kriteria isi form Mengirimkan soal Membuat form yang telah berisi quiz lama
Menampilkan form berisi soal Input jawaban dan kunci jawaban
Mengirimkan data form mini quiz
Menyimpan mini quiz
Gambar 6Sequence Diagram
Gambar 6 merupakan interaksi guru dengan sistem. Proses diawali dengan memilih menu quiz. Setelah itu sistem akan menampilkan quiz untuk guru melakukan upload quiz. Selanjutnya sistem akan mengirimkan isi form quiz
tersebut beserta dokumen quiz untuk diproses oleh controller. Controller akan memproses dokumen quiz dengan membagi-bagi isi dokumen tersebut tiap baris untuk disimpan. Setelah itu guru dapat memilih menu mini quiz untuk melakukan pembuatan mini quiz. Interface akan menampilkan form kriteria mini quiz. Selanjutnya controller akan meminta soal yang sesuai kriteria untuk ditampilkan. Setelah soal ditampilkan guru dapat mengisi pilihan jawaban dan kunci jawaban untuk disimpan oleh sistem.
Class diagram merupakan diagram yang digunakan uintuk menampilkan
8
Gambar 7Class Diagram
Pada Gambar 7 terdapat sembilan class dalam website e-learning SMP Anak Terang Salatiga yaitu Guru, Admin, Kurikulum, Siswa, modul, quiz, jadwal, mapel, announcement, dan mini quiz. Class guru dan dan admin mempunyai atribut dan operasi tentang kemampuan mengelola modul, quiz, mini quiz, dan
announcement. Class siswa memiliki atribut dan operasi untuk mengerjakan mini
quiz. Class kurikulum memiliki atribut dan operasi untuk melakukan cek quiz.
Metode perancangan yang digunakan untuk penelitian kali ini adalah metode penelitian prototype. Metode prototype adalah metode perancangan dengan melakukan analisa dari kebutuhan sistem terlebih dahulu. Gambar 8 menjelaskan alur metode perancangan prototype. Metode prototype dimulai dengan listen tocustomer yang merupakan tahap awal untuk membangun website
e-learning SMP Anak Terang Salatiga. Tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan
9
Gambar 8 Bagan Metode Prototype [13]
Langkah awal perancangan sistem dimulai dengan pembuatan prototype
website e-learning. Pembuatan prototype ini berdasarkan saran pengguna aplikasi
yaitu guru SMP Anak Terang Salatiga. Desain antar muka aplikasi mulai dibangun dan dibuat secara sederhana. Perancangan sistem mulai dibuat dengan menggunakan UML.
Pada prototype pertama, hal yang dilakukan dengan menerapkan menu-menu pada aplikasi. Kelemahan prototype pertama yaitu guru sebagai pengguna utama kesulitan dalam menggunakan aplikasi karena tampilan yang tidak teratur. Selain itu fungsi penyimpanan modul-modul lama tidak maksimal karena hanya dapat dilihat saja. Kelemahan prototype pertama kemudian diperbaiki dan menjadi dasar pembuatan prototype kedua. Gambar 9 adalah gambar prototype pertama dimana kelas berada disebelah kiri. Sedangkan untuk tampilan PDF berada ditengah. Sedang pilihan matapelajaran ditampilkan secara dropdown pada menu.
Gambar 9prototype pertama
10
Gambar 10Prototype 2
Pada prototype kedua masih ditemukan kelemahan lain yaitu pada saat guru memasukan quiz, sebenarnya harus mendapat persetujuan dari bagian kurikulum. Sehingga pada prototype ketiga diberikan sebuah menu untuk bagian kurikulum melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum guru dapat mempublikasikan
quiz.
Setelah Tahap perancangan selesai, dilakukan implementasi dan pengujian sitem terhadap website e-learning SMP Anak Terang Salatiga. Implementasi dilakukan dengan melakukan hosting website dengan alamat www.smpanakterang.esy.es. Untuk melakukan pengujian sistem digunakan metode black-box testing untuk melihat apakah seluruh fungsi telah berjalan dengan baik dan pengujian kualitatif untuk mengetahui manfaat yang didapat guru dari website e-learning SMP Anak Terang Salatiga. Untuk mengetahui kesesuaian antara kebutuhan dengan website e-learning yang sudah dibuat berdasarkan tingkat kepuasan siswa, dilakukan pengukuran kepuasan siswa dengan kuesione menggunakan skala likert. Indikator yang digunakan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Indikator dalam skala likert
No Pertanyaan Poin
1 Tampilan website ini sederhana Interface 2 Menu yang ada jelas kegunaanya Interface 3 Website ini memudahkan pembagian materi Manfaat 4 website ini membantu pembagian tugas-tugas kelas Manfaat 5 Mengerjakan soal melalui mini quiz lebih efektif Manfaat
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian ini berupa aplikasi website e-learning SMP Anak Terang Salatiga Aplikasi ini memiliki 4 pengguna yaitu guru, siswa, bagian kurikulum dan admin. Pengguna akan dipisahkan melalui halaman login.
11
kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Sehingga pada tahun-tahun berikutnya data tersebut dapat dikelola lagi. Untuk memudahkan guru dalam mengelola bahan ajar, guru dapat melakukan upload quiz dengan format doc, yang selanjutnya oleh sistem akan menggantinya kedalam format pdf untuk ditampilkan.
Gambar 11 Halaman Utama Guru
Gambar 11 adalah halaman utama untuk guru. Disebelah kiri terdapat memo terbaru bagian kurikulum untuk guru dalam melakukan perbaikan format penulisan quiz. Setelah guru melakukan upload quiz, bagian kurikulum dapat memeriksa format penulisan apakah sudah sesuai atau belum.
Gambar 12 Halaman Input Quiz Guru
Gambar 12 adalah halaman guru untuk memasukan quiz. Pada halaman tersebut guru dapat memasukan quiz dengan format doc agar lebih mudah dalam penggunaanya. Sedangkan sistem akan merubah file tersebut kedalam format pdf
12
digunakan untuk mengubah file word menjadi PDF dengan menggunakan library
Livedocx. kode tersebut berada di controller framework Codeigniter.
Kode program 1 penggunaan library Livedocx $data2 = $this->upload->data();
require_once 'assets/js/nusoap/lib/nusoap.php';
$data =
file_get_contents('./assets/bank_soal/'.$data2['file_name']);
file_put_contents("./assets/pdf/".$this->input->post('JUDUL').".pdf", base64_decode($data));
Guru dapat mencari contoh soal dari quiz lama sebagai bahan acuan belajar siswa pada halaman library. Disediakan pula tampilan pdf dari quiz tersebut untuk memudahkan apabila terdapat gambar yang diperlukan guna proses belajar mengajar seperti terlihat pada Gambar 13. Dengan adanya halaman library, guru baru dapat mencari contoh-contoh soal pada tahun pelajaran yang lalu untuk dikembangkan kembali menjadi soal baru sebagai bahan latihan siswa.
Gambar 13 Halaman Library Guru
13
Gambar 14 Halaman Library Guru
Untuk mengacak mini quiz yang ada digunakan kode program 2. Kode tersebut dimasukan kedalam model dalam framework Codeigniter.
Kode program 2 modelCodeigniter untuk mengacak mini quiz function random(){
$mapel=$this->input->post("mapel"); $kelas=$this->input->post("kelas");
$query=$this->db->query('SELECT COUNT(*) AS
cnt FROM tbl_bank_soal where
MAPEL= "'.$mapel.'" and
KELAS="'.$kelas.'" ');
$rnd=$query->row(); $rnd=$rnd->cnt;
$rnd=mt_rand(1,$rnd-1);
$query=$this->db->query('SELECT * FROM
tbl_bank_soal where
MAPEL="'.$mapel.'" and
KELAS="'.$kelas.'" LIMIT '.$rnd.', 1');
return $query; }
14
Gambar 15 Halaman Grade Guru
Sedangkan untuk siswa dapat melihat modul maupun quiz yang telah dipublikasikan oleh guru dalam bentuk pdf seperti Gambar 16. Selain dapat melihat, siswa dapat mengambil materi tersebut untuk dipelajari. Dengan menggunakan bentuk file pdf diharapkan modul yang telah diberikan tidak diubah oleh siswa sehingga meminimalkan kesalahan siswa dalam menggunakan materi.
Gambar 16 Halaman Modul Siswa
Selain itu siswa juga dapat mengerjakan mini quiz yang dibuat oleh guru sebagai bahan latihan. Pada Gambar 17 dapat dilihat tampilan mini quiz untuk dikerjakan oleh siswa. Dimana soal untuk mini quiz berbentuk pilihan, dan siswa diberikan batas waktu oleh guru untuk mengerjakannya. Dengan cara ini siswa lebih mudah dalam mengerjakan soal miniquiz dan dapat dikerjakan dimana saja, kapan saja bila dibutuhkan.
15
Gambar 17 Halaman Mini quiz Siswa
Bagian kurikulum memiliki menu terbatas untuk melakukan pengecekan
quiz. Hal ini dilakukan agar kerja bagian kurikulum lebih terfokus pada pengecekan format penulisan quiz. Halaman bagian kurikulum untuk melakukan pengecekan dapat dilihat pada Gambar 18, dimana disediakan menu publish dan
reupload untuk menentukan apakah guru harus melakukan reupload atau sudah
layak dipublikasikan kepada siswa. Apabila ternyata harus dilakukan reupload, bagian kurikulum dapat mengirimkan memo kepada guru sehingga guru mengerti bagian mana yang harus diperbaiki.
Gambar 18 Halaman Cek Quiz Kurikulum
Untuk dapat menampilkan file PDF dalam aplikasi website e-learning SMP Anak Terang Salatiga, digunakan library PDFjs. Untuk menggunakan library
tersebut digunakan kode program 3. Kode tersebut dimasukan kedalam view
framework Codeigniter.
Kode Program 3 untuk memanggil library PDFjs
16 var url = "
<?php echo base_url('/assets/materi'); if($this->input->post('file')!=null){ echo "/".$this->input->post('file'); } else {
echo "/".$this->input->get('file'); }?>
";
Untuk menguji aplikasi ini digunakan metode black-box. Metode black-box
memfokuskan pada keperluan fungsional software. Pengujian black-box ini merupakan pengujian fungsional tanpa melihat alur eksekusi program, namun hanya cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi berjalan dengan baik sesuai kegunaanya. Tabel pengujian sistem dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Black-box testing Aplikasi
Pengujian Aksi Hasil Aksi Status
Pengujian
Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh dari aplikasi ini digunakan metode pengujian kualitatif dengan melakukan wawancara kepada dua orang guru SMP Anak Terang Salatiga sebagai sumber. Hasil wawancara menyimpulkan bahwa aplikasi ini memiliki tampilan yang sederhana sehingga mudah digunakan oleh guru untuk mengelola bahan ajar. Fungsi library dirasakan dapat membantu guru baru untuk mencari soal-soal sebagai bahan referensi. Selain itu fungsi memo memudahkan evaluasi pembuatan quiz oleh bagian kurikulum sehingga dapat menghemat waktu. Fungsi untuk siswa mengerjakan mini quiz juga dapat membantu guru untuk melihat perkembangan siswa melalui menu grade dimana nilai siswa akan ditampilkan dalam betuk tabel.
17
Tabel 3 Hasil Pengujian Kuantitatif
Jumlah Nilai Salatiga. Pertanyaan pertama dan kedua tentang interfacewebsite e-learning SMP Anak Terang Salatiga sebanyak 72,58% responden menganggap bahwa website
e-learning memiliki tampilan yang baik. Pertanyaan ketiga, keempat, dan kelima
tentang manfaat website e-learning dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari sebanyak 76,12% responden menganggap bahwa website e-learning memudahkan distribusi modul pelajaran dan tugas.
5. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMP Anak Terang Salatiga maka dapat disimpulkan bahwa CodeIgniter memudahkan pembuatan website
e-learning SMP Anak Terang Salatiga dalam hal koneksi database dan penggunaan
session untuk membuat membedakan user. Penggunaan MVC pada Codeigniter
18 6. Daftar Pustaka
[1] Latief, 2015. Butuh Solusi, Pendidikan Berbasis Teknologi Masih Terhitung Lambat.
http://edukasi.kompas.com/read/2015/07/13/16373401/Butuh.Solusi.Pendidi kan.Berbasis.Teknologi.Masih.Terhitung.Lambat. Diakses tanggal 23 Juli 2014
[2] Pernamasari, Indira.2015.DigitalisasidanDuniaPendidikan.
http://print.kompas.com/baca/2015/03/17/Digitalisasi-dan-Dunia-pendidikan. Diakses tanggal 23 Juli 2015.
[3] Cross, Jay and Ian Hamilton, “Beyond eLearnng”, Internet Time Group
[4] Rahmasari, Gertika, Rita Rismiati, 2013. E-learning pembelajaran jarak jauh untuk SMA, Bandung : Penerbit Yrama Widya
[5] Edo Prasetyo, Rendy. 2012. Implementasi E-learning Management System Studi Kasus FTI UKSW. Salatiga: Fakultas Teknologi Informasi UKSW [6] Ardian Puspitadewi, Putri. 2012. Perancangan dan Implementasi Sistem
Informasi Penilaian Hasil Studi Siswa Sekolah Dasar Berbasis Web Salatiga: Fakultas Teknologi Informasi UKSW
[7] Soekartawi. 2002a. "Prospek Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Internet". Jakarta: Jurnal Teknodik.
[8] Utama C. 2011. Modul 1 Rekayasa Web: CodeIgniter Framework.Bandung: Teknik Informatika UNPAS.
[9] Suhanto, Agus. 2008. Mengenal ASP.NET MVC Edisi Beta.pdf http://www.smashingmagazine.com/2007/10/02/browser-tests-services-and-compability-testsuites/. diakses tanggal 25 Agustus 2015
[10] https://mozilla.github.io/pdf.js/. Diakses tanggal 18 Agustus 2015 [11] http://framework.zend.com/manual/1.12/en/zend.service.livedocx.html.
Diakses tanggal 18 Agustus 2015
[12] Hasibuan, Zainal A., 2007, “Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi”, Jakarta: Ilmu Komputer Universitas Indonesia.