• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Berbasis CTL dengan Teknik Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas dan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD N Baledu Tahun Pelajaran 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Berbasis CTL dengan Teknik Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas dan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD N Baledu Tahun Pelajaran 2016/2017"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV LAMPIRAN-LAMPIRAN

(2)
(3)
(4)

Lampiran 3. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I

RENCANA PELAKSAAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SD N BALEDU Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IV (Empat) / I (satu)

Alokasi Waktu : 2x 35 Menit (1 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi 3. Membaca

Memahami teks agak panjang (150 – 200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus / ensiklopedi.

B. Kompetensi Dasar

3.1Menemukan pikiran pokok teks agak panjang (150 – 200 kata) dengan cara membaca sekilas.

C. Indikator

- Menemukan pikiran pokok teks dan unsur intrinsic tes dengan

menggunakan pendekatan kontekstual teknik word square

D. Tujuan Pembelajaran .

- Melalui tugas membaca siswa diharapkan bisa memahami isi dalam

teks bacaan yang diberikan oleh guru.

- Melalui tugas yang diberikan oleh guru siswa diharapkan bisa

membuat pertanyaan dan menjawabnya sesuai dengan isi teks dengan

teknik word square.

- Melalui tugas siswa dapat menentukan pikiran pokok bacaan masing –

masing paragraf.

Karakter yang diharapkan

- Disipilin

(5)

- Rasa ingintahu

- Kerjasama, Ketelitian dan Kejujuran

E. Materi Pokok

- Teks panjang tentang cerita roro jonggrang

F. Model, Metode dan Pendekatan Pembalajaran

- Model : Word Square

- Metode : Membaca, diskusi, permainan

- Pendekatan : Pendekatan Kontekstual

G. Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan Awal (10 menit)

1. Memberi salam, berdoa sesuai dengan agama dan

kepercayaan masing-masing.

2. Guru mengecek kehadiran siswa.

3. Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti

pembelajaran.

4. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan kepada

siswa tentang obyek wisata candi

prambanan.(Konstruktivisme)

5. Guru menunjukkan gambar candi prambanan pada siswa

(Konstruktivisme)

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang teks

panjang.

7. Guru memberi motivasi siswa untuk semangat dalam

mengikuti pembelajaran

Kegiatan Inti ( 55 menit )

1. Guru menjelaskan tentang materi bacaan yang meliputi

(6)

2. Guru menjelaskan tentang cara menentukan komponen

komponen bacaan yang meliputi tema, tokoh, dan alur

cerita.

3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok,

pembagian dilakukan secara acak. Setiap kelompok terdiri

dari 3 siswa. (Inquiry)

4. Guru membagikan Lembar Diskusi Siswa (LDS) yang

berisi cerita tentang Roro Jonggrangdan lembar jawab word

square.(Inquiry)

5. Guru meminta siswa untuk membaca dan memahami isi

teks bacaan dengan teknik membaca sekilas / skimming.

(Inquiry)

6. Siswa membaca cerita Roro Jonggrang secara berkelompok

(Learning Community)

7. Siswa mengerjakan word square secara berkelompok

(Learning Community)

8. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan word square.

(Questioning)

9. Guru meminta beberapa kelompok maju ke depan untuk

menyampaikan hasil pekerjaannya (Modeling)

10.Guru melakukan permainan word square dengan cara

membacakan pertanyaan satu persatu dan siswa yang

mengetahui jawaban langsung menjawab. (Modeling)

11.Siswa yang sudah maju ke depan diberikan reward berupa

gambar emoticon

12.Guru memberikan umpan balik dengan membahas hasil

(7)

Kegiatan Akhir ( 5 menit )

1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

(8)
(9)

Lampiran 4. Lembar diskusi siswa

Teks Bacaan siswa yang nantinya akan dibuat Word Squre

Bacalah teks di bawah ini, kemudian buatlah teka teki silang dimana jawabannya ada dalam bacaan tersebut!

Roro Jonggrang

Alkisah pada zaman dahulu kala, berdiri sebuah kerajaan yang sangat besar yang bernama Prambanan.Rakyat Prambanan sangat damai dan makmur di bawah kepemimpinan raja yang bernama Prabu Baka.Kerajaan-kerajaan kecil di wilayah sekitar Prambanan juga sangat tunduk dan menghormati kepemimpinan Prabu Baka. Sementara itu di lain tempat, ada satu kerajaan yang tak kalah besarnya dengan kerajaan Prambanan, yakni kerajaan Pengging. Kerajaan tersebut terkenal sangat arogan dan ingin selalu memperluas wilayah kekuasaanya.Kerajaan Pengging mempunyai seorang ksatria sakti yang bernama Bondowoso.Dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung, sehingga Bondowoso terkenal dengan sebutan Bandung Bondowoso.Selain mempunyai senjata yang sakti, Bandung Bondowoso juga mempunyai bala tentara berupa Jin.

Bala tentara tersebut yang digunakan Bandung Bondowoso untuk membantunya untuk menyerang kerajaan lain dan memenuhi segala keinginannya. Hingga Suatu ketika, Raja Pengging yang arogan memanggil Bandung Bondowoso.Raja Pengging itu kemudian memerintahkan Bandung Bondowoso untuk menyerang Kerajaan Prambanan.Keesokan harinya Bandung Bondowoso memanggil balatentaranya yang berupa Jin untuk berkumpul, dan langsung berangkat ke Kerajaan Prambanan. Setibanya di Prambanan, mereka langsung menyerbu masuk ke dalam istana Prambanan. Prabu Baka dan pasukannya kalang kabut, karena mereka kurang persiapan. Akhirnya Bandung Bondowoso berhasil menduduki Kerajaan Prambanan, dan Prabu Baka tewas karena terkena senjata Bandung Bondowoso.

Kemenangan Bandung Bondowoso dan pasukannya disambut gembira oleh Raja Pengging. Kemudian Raja Pengging pun mengamanatkan Bandung Bondowoso untuk menempati Istana Prambanan dan mengurus segala isinya,termasuk keluarga Prabu Baka. Pada saat Bandung Bondowoso tinggal di Istana Kerajaan Prambanan, dia melihat seorang wanita yang sangat cantik jelita.Wanita tersebut adalah Roro Jonggrang, putri dari Prabu Baka.Saat melihat Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso mulai jatuh hati.Dengan tanpa berpikir panjang lagi, Bandung Bondowoso langsung memanggil dan

(10)

menjadi permaisuriku?”, Tanya Bandung Bondowoso pada Roro Jonggrang. Mendengar pertanyaan dari Bandung Bondowoso tersebut, Roro Jonggrang hanya terdiam dan kelihatan bingung.

Sebenarnya dia sangat membenci Bandung Bondowoso, karena telah membunuh ayahnya yang sangat dicintainya. Tetapi di sisi lain, Roro Jonggrang merasa takut menolak lamaran Bandung Bondowoso. Akhirnya setelah berfikir sejenak, Roro Jonggrang pun menemukan satu cara supaya Bandung Bondowoso tidak jadi

menikahinya. “Baiklah,aku menerima lamaranmu. Tetapi setelah kamu memenuhi satu

syarat dariku”,jawab Roro Jonggrang. “Apakah syaratmu itu Roro Jonggrang?”, Tanya

Bandung Bandawasa. “Buatkan aku seribu candi dan dua buah sumur dalam waktu satu malam”, Jawab Roro Jonggrang.Mendengar syarat yang diajukan Roro Jonggrang

tersebut, Bandung Bondowoso pun langsung menyetujuinya.Dia merasa bahwa itu adalah syarat yang sangat mudah baginya, karena Bandung Bondowoso mempunyai balatentara Jin yang sangat banyak.

Pada malam harinya, Bandung Bandawasa mulai mengumpulkan balatentaranya.Dalam waktu sekejap, balatentara yang berupa Jin tersebut datang.Setelah mendengar perintah dari Bandung Bondowoso, para balatentara itu langsung membangun candi dan sumur dengan sangat cepat.Roro Jonggrang yang menyaksikan pembangunan candi mulai gelisah dan ketakutan, karena dalam dua per tiga malam, tinggal tiga buah candi dan sebuah sumur saja yang belum mereka selesaikan. Roro Jonggrang kemudian berpikir keras, mencari cara supaya Bandung Bondowoso tidak dapat memenuhi persyaratannya. Setelah berpikir keras, Roro Jonggrang akhirnya menemukan jalan keluar. Dia akan membuat suasana menjadi seperti pagi,sehingga para Jin tersebut menghentikan pembuatan candi. Roro Jonggrang segera memanggil semua dayang-dayang yang ada di istana.Dayang-dayang-dayang tersebut diberi tugas Roro Jonggrang untuk membakar jerami, membunyikan lesung, serta menaburkan bunga yang berbau semerbak mewangi.Mendengar perintah dari Roro Jonggrang, dayang-dayang segera membakar jerami.Tak lama kemudian langit tampak kemerah merahan, dan lesung pun mulai dibunyikan.Bau harum bunga yang disebar mulai tercium, dan ayam pun mulai berkokok.Melihat langit memerah, bunyi lesung, dan bau harumnya bunga tersebut, maka balatentara Bandung Bondowoso mulai pergi meninggalkan pekerjaannya. Mereka pikir hari sudah mulai pagi, dan mereka pun harus pergi. Melihat Balatentaranya pergi,

(11)

menghiraukan teriakan Bandung Bondowoso.Bandung Bondowoso pun merasa sangat kesal, dan akhirnya menyelesaikan pembangunan candi yang tersisa.Namun sungguh sial, belum selesai pembangunan candi tersebut, pagi sudah datang.Bandung Bondowoso pun gagal memenuhi syarat dari Roro Jonggrang.Mengetahui kegagalan Bandung

Bondowoso, Roro Jonggrang lalu menghampiri Bandung Bondowoso.“Kamu gagal memenuhi syarat dariku, Bandung Bondowoso”, kata Roro Jonggrang.Mendengar kata

Roro Jonggrang tersebut, Bandung Bondowoso sangat marah. Dengan nada sangat keras, Bandung Bondowoso berkata: “Kau curang Roro Jonggrang. Sebenarnya engkaulah yang menggagalkan pembangunan seribu candi ini. Oleh karena itu, Engkau aku kutuk menjadi

arca yang ada di dalam candi yang keseribu !”Berkat kesaktian Bandung Bondowoso,

(12)
(13)
(14)
(15)

RUBRIK PENILAIAN LDS Jumlah soal 15

(16)

Lampiran 5. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II

RENCANA PELAKSAAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

NamaSekolah : SD N BALEDU Mata Pelajaran : Bahasa indonesia Kelas/Semester : IV (Empat) / I (satu)

AlokasiWaktu : 2x 35 Menit (1 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi 3. Membaca

Memahami teks agak panjang (150 – 200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus / ensiklopedi.

B. Kompetensi Dasar

3.2 Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam

kamus/ensiklopedia melalui membaca memindai

C. Indikator

- Menemukan makna dan informasi dalam kamus ensiklopedia

D. Tujuan Pembelajaran

- Melalui tugas membaca siswa diharapkan bisa memahami isi dalam

teks bacaan yang diberikan oleh guru.

- Melalui tugas yang diberikan oleh guru siswa diharapkan bisa

membuat pertanyaan dan menjawabnya sesuai dengan isi teks dengan

teknik word square.

- Melalui tugas siswa dapat menemukan pikiran pokok bacaan masing –

masing paragraf..

(17)

- Disiplin

- Tanggungjawab

- Rasa ingintahu

- Kerjasama, Ketelitian dan Kejujuran

E. Materi Pokok

- Menentukan kata – kata penting dari bacaan sepak bola dengan mencocokkan di kamus ensiklopedia

F. Model, Metode dan Pendekatan Pembalajaran

- Model : Word square

- Metode : Membaca, diskusi, permainan, tanya jawab

- Pendekatan : Pendekatan Kontekstual

G. Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan Awal (10 menit)

1. Memberi salam, berdoa sesuai dengan agama dan

kepercayaan masing-masing.

2. Guru mengecek kehadiran siswa.

3. Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti

pembelajaran.

4. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya “Macam – macam olahraga?’(Konstruktivisme)

5. Guru menanyakan pada siswa tentang contoh olahraga

sepak bola?(Konstruktivisme)

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

7. Guru memberi motivasi siswa untuk semangat dalam

mengikuti pembelajaran dengan melakukan ice breaking

Kegiatan Inti ( 55 menit )

1. Guru menjelaskan tentang kamus ensiklopedia

(18)

3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok,

pembagian dilakukan secara acak. Setiap kelompok terdiri

dari 3 siswa.

4. Guru membagikan Lembar Diskusi Siswa (LDS) yang

berisi cerita tentang sepak boladan lembar kosong.

(Inquiry)

5. Guru meminta siswa untuk membaca dan memahami isi

teks bacaan dengan teknik membaca sekilas / skimming.

(Inquiry)

6. Siswa membaca cerita sepak bola secara berkelompok

(Learning Community)

7. Siswa membuat word squaresecara berkelompok (Learning

Community)

8. Guru membimbing siswa dalam membuat word square

(Questioning)

9. Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil

pekerjaannya secara bergantian di depan kelas (Modeling)

10.Guru bersama siswa mencocokkan hasil diskusi secara

bersama – sama (Refleksi)

11.Siswa yang sudah maju ke depan diberikan reward berupa

gambar emoticon

Kegiatan Akhir ( 5 menit )

1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

(Authentic Assesment)

2. Guru mengumpulkan lembar diskusi siswa untuk dinilai

(Authentic Assesment)

Penutup (Saran)

1.Siswa lebih giat belajar dan berlatih dalam mengerjakan soal

yang diajarkan.

(19)
(20)

Lampiran 6. Lembar diskusi siswa

SEPAK BOLA

Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di dunia.Hampir di

semua negara diadakan pertandingan-pertandingan sepak bola untuk mencari

atlet-atlet yang andal dalam olahraga ini. Berbagai peristiwa akbar olahraga sepak

bola seperti Piala Dunia, Piala Eropa, Piala Asia, serta liga tingkat nasional di

berbagai negara merupakan salah satu bukti bahwa olahraga ini memang sangat

digemari. Lapangan olahraga sepak bola memang memakan cukup luas tanah

lapangan yang digunakan. Lapangan permainan berbentuk empat persegi panjang

dengan panjang 100 – 110 m dan lebar 64 – 75 m. Batas lapangan harus jelas dan

lebarnya tidak lebih dari 12 cm. Gawang dipasang di tengah belakang dengan

lebar 7,3 m dan tinggi 2,4 m. Satu kelompok inti di lapangan terdiri atas sebelas

pemain. Selain itu ada lima orang calon pemain pengganti. Untuk pertandingan

internasional, penggantian pemain hanya tiga orang yang boleh diganti.Pemain

yang telah keluar tidak diizinkan masuk ke dalam lapangan kembali.Posisi pemain

di lapangan harus diatur sedemikian rupa.Posisi pemain dalam sebuah kesebelasan

pada dasarnya adalah sebagai berikut. Barisan terdepan terdiri atas lima orang

sebagai tim penyerang. Baris kedua tiga orang sebagai gelandang kanan ,kiri ,dan

tengah. Baris ketiga dua orang sebagai backkiri dan kanan, sedangkan bagian

belakang penjaga gawang.Ada beberapa peraturan yang harus ditaati oleh kedua

kesebelasan.Pemain tidak dibenarkan memegang bola waktu bermain kecuali

penjaga gawang di daerah gawangnya.Kemenangan dihitung dari banyaknya gol

(masuknya bola ke gawang lawan) yang dihasilkan.Regu yang banyak

mengumpulkan gol adalah yang menang.

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

Lampiran 9. Rubrik Penilaian Aktivitas Siswa

RUBRIK PENILAIAN AKTIVITAS SISWA PADA SAAT PEMBELAJARAN

Tanggal Observasi : 5 – 7 November 2016 Nama Sekolah : SD N Baledu Temanggung

Petunjuk : Gunakan kriteria di bawah ini untuk menentukan skor

pada setiap aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

No Aspek Aspek

CTL

Skor Kriteria

A. Ketepatan waktu Konstruktivisme 3

2

1

Datang sebelum pelajaran dimulai

Saat pelajaran dimulai

Terlambat (maksimal 15 menit)

B. Perhatian

penjelasan guru

Konstruktivisme 3

2

1

Sikap wajar dan tenang, mencatat

Sikap tidak wajar dan tidak tenang,

mencatat

Sikap tidak wajar dan tidak tenang, tidak

mencatat

Inisiatif sendiri, pendapat relevan

Inisiatif sendiri, pendapat tidak relevan

Tidak mengeluarkan pendapat

Inisiatif sendiri, pertanyaan jelas

Inisiatif sendiri, pertanyaan tidak jelas

Tidak memberikan pertanyaan

Tepat waktu, jawaban sesuai

Tepat waktu, jawaban tidak sesuai

Tidak tepat waktu

Tidak pernah berbuat gaduh

(26)

1 diperingatkan

Berbuat gaduh setelah >3 kali

diperingatkan

G. Aktivitas kegiatan

game

Menjawab soal dengan jawaban benar

Menjawab soal dengan jawaban salah

Tidak menjawab soal

Melakukan aktivitas mencari tahu dari

buku, berdiskusi dengan teman

kelompok dan menyampaikan pendapat

dalam kelompok

Melakukan maksimal 2 aktivitas di atas

Tidak melakukan aktivitas di atas

I Mempresentasikan

Berbicara di depan kelas dengan terburu – buru

Tidak melakukan aktivitas di atas

J Menyimpulkan

materi pelajaran

Reflection 3

2

1

Membuat kesimpulan materi yang telah

diberikan

Memperbaiki atau menambah

kesimpulan temannya jika kesimpulan

temannya masih kurang lengkap

Tidak melakukan aktivitas diatas

Menghitung tingkat keaktifan siswa

Np %= x 100%

Keterangan

Np % = Prosentase nilai siswa yang diperoleh

n = Jumlah skor yang diperoleh

(27)

Tabel kualifikasi keaktifan siswa

No Tingkat Penguasaan Kategori Keterangan

1 86% ≤X≤ 100% A Sangat aktif

2 71%≤X≤ 85% B Aktif

3 61%≤ X≤70% C Cukup aktif

4 51% ≤ X≤60% D Kurang aktif

5 X< 50% E Tidak aktif

Menghitung tingkat keaktifan siswa secara klasikal dengan rumus :

SIKLUS I

SIKLUS II

Menghitung persentase ketuntasan siswa secara klasikal

(28)

104

C : Kemampuan berpendapat H: Kerja sama dalam kegiatan

D : Kemampuan bertanya kelompok I : Mempresentasikan hasil diskusi

E: Kemampuan mengerjakan LDS J : Menyimpulkan kesimpulan

A B C D E F G H I J

(29)

105 C : Kemampuan berpendapat H: Kerja sama dalam kegiatan D : Kemampuan bertanya kelompok I : Mempresentasikan hasil diskusi E: Kemampuan mengerjakan LDS J : Menyimpulkan kesimpulan

A B C D E F G H I J

NO KODE (skor maksimal 28) SKOR N (%) Kategori Keterangan

(30)
(31)
(32)

Lampiran 13. Rubrik penskoran angket motivasi

RUBRIK PENSKORAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

Rekap skor yang diberikan siswa terhadap pernyataan – pernyataan dalam angket motivasi siswa dihitung berdasarkan table berikut :

Pilihan

jawaban

Keterangan Skor

nomor pernyataan positif

Skor

nomor pernyataan negatif

1 Sangat tidak setuju 1 5

2 Tidak setuju 2 4

3 Ragu – ragu 3 3

4 Setuju 4 2

5 Sangat setuju 5 1

(33)
(34)
(35)
(36)

*) Keterangan penilaian :

Ya = Jika Guru melakukannya maka diberi skor 1

Tidak = Jika Guru tidak melakukannya maka diberi skor 0

Rumus:

%

Np =

N n

X 100%

Keterangan :

%

Np = Persentase nilai kinerja guru

n = Jumlah aktivitas yang dilakukan guru

N = Jumlah aktivitas yang seharusnya dilakukan guru

Kriteria penilaian:

0 – 20 % = sangat rendah 21% - 41% = rendah

41% - 60% = sedang

61% - 80% = tinggi

(37)

113

ASPEK SIKLUS I SIKLUS II

1 1 1

No. Aspek yang diamati

1. Memeriksa kehadiran siswa

2. Menyampaikan apersepsi dan motivasi

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kesepakatan pembelajaran

4 Menyampaikan penjelasan garis besar materi

5. Mengorganisir siswa dalam kelompok

6. Menjelaskan Lembar Diskusi Siswa (LDS)

7. Membimbing siswa saat diskusi

8. Memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapat/ tanggapan

9. Membimbing siswa saat bermain game word square

(38)
(39)

Keterangan:

P = Prosentase menjawab

f = Banyaknya responden yang memilih jawaban ya

n = banyaknya responden yang menjawab kuisioner

>50% = baik

50% = cukup

(40)
(41)
(42)
(43)

Lampiran 21. Foto penelitian FOTO PENELITIAN SIKLUS I

Guru memberikan apersepsi Guru membagikan lembar diskusi

Guru membimbing diskusi siswa Siswa yang ingin berpendapat

(44)

FOTO PENELITIAN SIKLUS II

Guru membagikan LDS Siswa berdiskusi

Guru membimbing siswa Siswa presentasi

Gambar

gambar emoticon
gambar emoticon
Tabel kualifikasi keaktifan siswa

Referensi

Dokumen terkait

EPIDERMIS MERUPAKAN LAPISAN TERLUAR AKAR DAN HANYA TERDIRI DARI SELAPIS SEL YANG TERSUSUN DARI SEL-SEL YANG RAPAT SATU SAMA LAIN TANPA RUANG ANTARSEL DAN BERDINDING TIPIS..

L/C adalah JANJI dari issuing bank (bank penerbit L/ C) untuk membayar harga kontrak jual-beli kepada penjual, sepanjang penjual dapat menunjukkan?. dokumen-2 yang dipersyaratkan

Berdasarkan hasil penelitian dalam pe- mbelajaran keterampilan menyanyi tembang dolanan pada siswa kelas III SD Negeri 2 Ke- dunglengkong diperoleh data bahwa pada

Karena interaksi pelanggan yang tinggi pada hampir semua industri jasa, dokumen untuk memindahkan produk menjadi produksi, berbeda dengan yang digunakan pada

Teknik ini juga dapat mewujudkan situsi sosial yang sihat bagi membolehkan murid berinteraksi dengan rakan sebaya mereka dan mendorong minat murid untuk berkerjasama bagi

Rofi ’uddin dan Zuhdi (2001) menyebutkan, menulis dapat dipandang sebagai rangkaian ak- tivitas yang bersifat fleksibel. Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Jika sebuah elektron menghasilkan satu foton pada saat elektron tersebut menumbuk target, panjang gelombang minimum yang dihasilkan oleh tabung tersebut dalam nm adalah ...9.