BAB IV LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 3. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I
RENCANA PELAKSAAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SD N BALEDU Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IV (Empat) / I (satu)
Alokasi Waktu : 2x 35 Menit (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 3. Membaca
Memahami teks agak panjang (150 – 200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus / ensiklopedi.
B. Kompetensi Dasar
3.1Menemukan pikiran pokok teks agak panjang (150 – 200 kata) dengan cara membaca sekilas.
C. Indikator
- Menemukan pikiran pokok teks dan unsur intrinsic tes dengan
menggunakan pendekatan kontekstual teknik word square
D. Tujuan Pembelajaran .
- Melalui tugas membaca siswa diharapkan bisa memahami isi dalam
teks bacaan yang diberikan oleh guru.
- Melalui tugas yang diberikan oleh guru siswa diharapkan bisa
membuat pertanyaan dan menjawabnya sesuai dengan isi teks dengan
teknik word square.
- Melalui tugas siswa dapat menentukan pikiran pokok bacaan masing –
masing paragraf.
Karakter yang diharapkan
- Disipilin
- Rasa ingintahu
- Kerjasama, Ketelitian dan Kejujuran
E. Materi Pokok
- Teks panjang tentang cerita roro jonggrang
F. Model, Metode dan Pendekatan Pembalajaran
- Model : Word Square
- Metode : Membaca, diskusi, permainan
- Pendekatan : Pendekatan Kontekstual
G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan Awal (10 menit)
1. Memberi salam, berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti
pembelajaran.
4. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan kepada
siswa tentang obyek wisata candi
prambanan.(Konstruktivisme)
5. Guru menunjukkan gambar candi prambanan pada siswa
(Konstruktivisme)
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang teks
panjang.
7. Guru memberi motivasi siswa untuk semangat dalam
mengikuti pembelajaran
Kegiatan Inti ( 55 menit )
1. Guru menjelaskan tentang materi bacaan yang meliputi
2. Guru menjelaskan tentang cara menentukan komponen
komponen bacaan yang meliputi tema, tokoh, dan alur
cerita.
3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok,
pembagian dilakukan secara acak. Setiap kelompok terdiri
dari 3 siswa. (Inquiry)
4. Guru membagikan Lembar Diskusi Siswa (LDS) yang
berisi cerita tentang Roro Jonggrangdan lembar jawab word
square.(Inquiry)
5. Guru meminta siswa untuk membaca dan memahami isi
teks bacaan dengan teknik membaca sekilas / skimming.
(Inquiry)
6. Siswa membaca cerita Roro Jonggrang secara berkelompok
(Learning Community)
7. Siswa mengerjakan word square secara berkelompok
(Learning Community)
8. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan word square.
(Questioning)
9. Guru meminta beberapa kelompok maju ke depan untuk
menyampaikan hasil pekerjaannya (Modeling)
10.Guru melakukan permainan word square dengan cara
membacakan pertanyaan satu persatu dan siswa yang
mengetahui jawaban langsung menjawab. (Modeling)
11.Siswa yang sudah maju ke depan diberikan reward berupa
gambar emoticon
12.Guru memberikan umpan balik dengan membahas hasil
Kegiatan Akhir ( 5 menit )
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran
Lampiran 4. Lembar diskusi siswa
Teks Bacaan siswa yang nantinya akan dibuat Word Squre
Bacalah teks di bawah ini, kemudian buatlah teka teki silang dimana jawabannya ada dalam bacaan tersebut!
Roro Jonggrang
Alkisah pada zaman dahulu kala, berdiri sebuah kerajaan yang sangat besar yang bernama Prambanan.Rakyat Prambanan sangat damai dan makmur di bawah kepemimpinan raja yang bernama Prabu Baka.Kerajaan-kerajaan kecil di wilayah sekitar Prambanan juga sangat tunduk dan menghormati kepemimpinan Prabu Baka. Sementara itu di lain tempat, ada satu kerajaan yang tak kalah besarnya dengan kerajaan Prambanan, yakni kerajaan Pengging. Kerajaan tersebut terkenal sangat arogan dan ingin selalu memperluas wilayah kekuasaanya.Kerajaan Pengging mempunyai seorang ksatria sakti yang bernama Bondowoso.Dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung, sehingga Bondowoso terkenal dengan sebutan Bandung Bondowoso.Selain mempunyai senjata yang sakti, Bandung Bondowoso juga mempunyai bala tentara berupa Jin.
Bala tentara tersebut yang digunakan Bandung Bondowoso untuk membantunya untuk menyerang kerajaan lain dan memenuhi segala keinginannya. Hingga Suatu ketika, Raja Pengging yang arogan memanggil Bandung Bondowoso.Raja Pengging itu kemudian memerintahkan Bandung Bondowoso untuk menyerang Kerajaan Prambanan.Keesokan harinya Bandung Bondowoso memanggil balatentaranya yang berupa Jin untuk berkumpul, dan langsung berangkat ke Kerajaan Prambanan. Setibanya di Prambanan, mereka langsung menyerbu masuk ke dalam istana Prambanan. Prabu Baka dan pasukannya kalang kabut, karena mereka kurang persiapan. Akhirnya Bandung Bondowoso berhasil menduduki Kerajaan Prambanan, dan Prabu Baka tewas karena terkena senjata Bandung Bondowoso.
Kemenangan Bandung Bondowoso dan pasukannya disambut gembira oleh Raja Pengging. Kemudian Raja Pengging pun mengamanatkan Bandung Bondowoso untuk menempati Istana Prambanan dan mengurus segala isinya,termasuk keluarga Prabu Baka. Pada saat Bandung Bondowoso tinggal di Istana Kerajaan Prambanan, dia melihat seorang wanita yang sangat cantik jelita.Wanita tersebut adalah Roro Jonggrang, putri dari Prabu Baka.Saat melihat Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso mulai jatuh hati.Dengan tanpa berpikir panjang lagi, Bandung Bondowoso langsung memanggil dan
menjadi permaisuriku?”, Tanya Bandung Bondowoso pada Roro Jonggrang. Mendengar pertanyaan dari Bandung Bondowoso tersebut, Roro Jonggrang hanya terdiam dan kelihatan bingung.
Sebenarnya dia sangat membenci Bandung Bondowoso, karena telah membunuh ayahnya yang sangat dicintainya. Tetapi di sisi lain, Roro Jonggrang merasa takut menolak lamaran Bandung Bondowoso. Akhirnya setelah berfikir sejenak, Roro Jonggrang pun menemukan satu cara supaya Bandung Bondowoso tidak jadi
menikahinya. “Baiklah,aku menerima lamaranmu. Tetapi setelah kamu memenuhi satu
syarat dariku”,jawab Roro Jonggrang. “Apakah syaratmu itu Roro Jonggrang?”, Tanya
Bandung Bandawasa. “Buatkan aku seribu candi dan dua buah sumur dalam waktu satu malam”, Jawab Roro Jonggrang.Mendengar syarat yang diajukan Roro Jonggrang
tersebut, Bandung Bondowoso pun langsung menyetujuinya.Dia merasa bahwa itu adalah syarat yang sangat mudah baginya, karena Bandung Bondowoso mempunyai balatentara Jin yang sangat banyak.
Pada malam harinya, Bandung Bandawasa mulai mengumpulkan balatentaranya.Dalam waktu sekejap, balatentara yang berupa Jin tersebut datang.Setelah mendengar perintah dari Bandung Bondowoso, para balatentara itu langsung membangun candi dan sumur dengan sangat cepat.Roro Jonggrang yang menyaksikan pembangunan candi mulai gelisah dan ketakutan, karena dalam dua per tiga malam, tinggal tiga buah candi dan sebuah sumur saja yang belum mereka selesaikan. Roro Jonggrang kemudian berpikir keras, mencari cara supaya Bandung Bondowoso tidak dapat memenuhi persyaratannya. Setelah berpikir keras, Roro Jonggrang akhirnya menemukan jalan keluar. Dia akan membuat suasana menjadi seperti pagi,sehingga para Jin tersebut menghentikan pembuatan candi. Roro Jonggrang segera memanggil semua dayang-dayang yang ada di istana.Dayang-dayang-dayang tersebut diberi tugas Roro Jonggrang untuk membakar jerami, membunyikan lesung, serta menaburkan bunga yang berbau semerbak mewangi.Mendengar perintah dari Roro Jonggrang, dayang-dayang segera membakar jerami.Tak lama kemudian langit tampak kemerah merahan, dan lesung pun mulai dibunyikan.Bau harum bunga yang disebar mulai tercium, dan ayam pun mulai berkokok.Melihat langit memerah, bunyi lesung, dan bau harumnya bunga tersebut, maka balatentara Bandung Bondowoso mulai pergi meninggalkan pekerjaannya. Mereka pikir hari sudah mulai pagi, dan mereka pun harus pergi. Melihat Balatentaranya pergi,
menghiraukan teriakan Bandung Bondowoso.Bandung Bondowoso pun merasa sangat kesal, dan akhirnya menyelesaikan pembangunan candi yang tersisa.Namun sungguh sial, belum selesai pembangunan candi tersebut, pagi sudah datang.Bandung Bondowoso pun gagal memenuhi syarat dari Roro Jonggrang.Mengetahui kegagalan Bandung
Bondowoso, Roro Jonggrang lalu menghampiri Bandung Bondowoso.“Kamu gagal memenuhi syarat dariku, Bandung Bondowoso”, kata Roro Jonggrang.Mendengar kata
Roro Jonggrang tersebut, Bandung Bondowoso sangat marah. Dengan nada sangat keras, Bandung Bondowoso berkata: “Kau curang Roro Jonggrang. Sebenarnya engkaulah yang menggagalkan pembangunan seribu candi ini. Oleh karena itu, Engkau aku kutuk menjadi
arca yang ada di dalam candi yang keseribu !”Berkat kesaktian Bandung Bondowoso,
RUBRIK PENILAIAN LDS Jumlah soal 15
Lampiran 5. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II
RENCANA PELAKSAAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
NamaSekolah : SD N BALEDU Mata Pelajaran : Bahasa indonesia Kelas/Semester : IV (Empat) / I (satu)
AlokasiWaktu : 2x 35 Menit (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 3. Membaca
Memahami teks agak panjang (150 – 200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus / ensiklopedi.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam
kamus/ensiklopedia melalui membaca memindai
C. Indikator
- Menemukan makna dan informasi dalam kamus ensiklopedia
D. Tujuan Pembelajaran
- Melalui tugas membaca siswa diharapkan bisa memahami isi dalam
teks bacaan yang diberikan oleh guru.
- Melalui tugas yang diberikan oleh guru siswa diharapkan bisa
membuat pertanyaan dan menjawabnya sesuai dengan isi teks dengan
teknik word square.
- Melalui tugas siswa dapat menemukan pikiran pokok bacaan masing –
masing paragraf..
- Disiplin
- Tanggungjawab
- Rasa ingintahu
- Kerjasama, Ketelitian dan Kejujuran
E. Materi Pokok
- Menentukan kata – kata penting dari bacaan sepak bola dengan mencocokkan di kamus ensiklopedia
F. Model, Metode dan Pendekatan Pembalajaran
- Model : Word square
- Metode : Membaca, diskusi, permainan, tanya jawab
- Pendekatan : Pendekatan Kontekstual
G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan Awal (10 menit)
1. Memberi salam, berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti
pembelajaran.
4. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya “Macam – macam olahraga?’(Konstruktivisme)
5. Guru menanyakan pada siswa tentang contoh olahraga
sepak bola?(Konstruktivisme)
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
7. Guru memberi motivasi siswa untuk semangat dalam
mengikuti pembelajaran dengan melakukan ice breaking
Kegiatan Inti ( 55 menit )
1. Guru menjelaskan tentang kamus ensiklopedia
3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok,
pembagian dilakukan secara acak. Setiap kelompok terdiri
dari 3 siswa.
4. Guru membagikan Lembar Diskusi Siswa (LDS) yang
berisi cerita tentang sepak boladan lembar kosong.
(Inquiry)
5. Guru meminta siswa untuk membaca dan memahami isi
teks bacaan dengan teknik membaca sekilas / skimming.
(Inquiry)
6. Siswa membaca cerita sepak bola secara berkelompok
(Learning Community)
7. Siswa membuat word squaresecara berkelompok (Learning
Community)
8. Guru membimbing siswa dalam membuat word square
(Questioning)
9. Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil
pekerjaannya secara bergantian di depan kelas (Modeling)
10.Guru bersama siswa mencocokkan hasil diskusi secara
bersama – sama (Refleksi)
11.Siswa yang sudah maju ke depan diberikan reward berupa
gambar emoticon
Kegiatan Akhir ( 5 menit )
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran
(Authentic Assesment)
2. Guru mengumpulkan lembar diskusi siswa untuk dinilai
(Authentic Assesment)
Penutup (Saran)
1.Siswa lebih giat belajar dan berlatih dalam mengerjakan soal
yang diajarkan.
Lampiran 6. Lembar diskusi siswa
SEPAK BOLA
Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di dunia.Hampir di
semua negara diadakan pertandingan-pertandingan sepak bola untuk mencari
atlet-atlet yang andal dalam olahraga ini. Berbagai peristiwa akbar olahraga sepak
bola seperti Piala Dunia, Piala Eropa, Piala Asia, serta liga tingkat nasional di
berbagai negara merupakan salah satu bukti bahwa olahraga ini memang sangat
digemari. Lapangan olahraga sepak bola memang memakan cukup luas tanah
lapangan yang digunakan. Lapangan permainan berbentuk empat persegi panjang
dengan panjang 100 – 110 m dan lebar 64 – 75 m. Batas lapangan harus jelas dan
lebarnya tidak lebih dari 12 cm. Gawang dipasang di tengah belakang dengan
lebar 7,3 m dan tinggi 2,4 m. Satu kelompok inti di lapangan terdiri atas sebelas
pemain. Selain itu ada lima orang calon pemain pengganti. Untuk pertandingan
internasional, penggantian pemain hanya tiga orang yang boleh diganti.Pemain
yang telah keluar tidak diizinkan masuk ke dalam lapangan kembali.Posisi pemain
di lapangan harus diatur sedemikian rupa.Posisi pemain dalam sebuah kesebelasan
pada dasarnya adalah sebagai berikut. Barisan terdepan terdiri atas lima orang
sebagai tim penyerang. Baris kedua tiga orang sebagai gelandang kanan ,kiri ,dan
tengah. Baris ketiga dua orang sebagai backkiri dan kanan, sedangkan bagian
belakang penjaga gawang.Ada beberapa peraturan yang harus ditaati oleh kedua
kesebelasan.Pemain tidak dibenarkan memegang bola waktu bermain kecuali
penjaga gawang di daerah gawangnya.Kemenangan dihitung dari banyaknya gol
(masuknya bola ke gawang lawan) yang dihasilkan.Regu yang banyak
mengumpulkan gol adalah yang menang.
Lampiran 9. Rubrik Penilaian Aktivitas Siswa
RUBRIK PENILAIAN AKTIVITAS SISWA PADA SAAT PEMBELAJARAN
Tanggal Observasi : 5 – 7 November 2016 Nama Sekolah : SD N Baledu Temanggung
Petunjuk : Gunakan kriteria di bawah ini untuk menentukan skor
pada setiap aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.
No Aspek Aspek
CTL
Skor Kriteria
A. Ketepatan waktu Konstruktivisme 3
2
1
Datang sebelum pelajaran dimulai
Saat pelajaran dimulai
Terlambat (maksimal 15 menit)
B. Perhatian
penjelasan guru
Konstruktivisme 3
2
1
Sikap wajar dan tenang, mencatat
Sikap tidak wajar dan tidak tenang,
mencatat
Sikap tidak wajar dan tidak tenang, tidak
mencatat
Inisiatif sendiri, pendapat relevan
Inisiatif sendiri, pendapat tidak relevan
Tidak mengeluarkan pendapat
Inisiatif sendiri, pertanyaan jelas
Inisiatif sendiri, pertanyaan tidak jelas
Tidak memberikan pertanyaan
Tepat waktu, jawaban sesuai
Tepat waktu, jawaban tidak sesuai
Tidak tepat waktu
Tidak pernah berbuat gaduh
1 diperingatkan
Berbuat gaduh setelah >3 kali
diperingatkan
G. Aktivitas kegiatan
game
Menjawab soal dengan jawaban benar
Menjawab soal dengan jawaban salah
Tidak menjawab soal
Melakukan aktivitas mencari tahu dari
buku, berdiskusi dengan teman
kelompok dan menyampaikan pendapat
dalam kelompok
Melakukan maksimal 2 aktivitas di atas
Tidak melakukan aktivitas di atas
I Mempresentasikan
Berbicara di depan kelas dengan terburu – buru
Tidak melakukan aktivitas di atas
J Menyimpulkan
materi pelajaran
Reflection 3
2
1
Membuat kesimpulan materi yang telah
diberikan
Memperbaiki atau menambah
kesimpulan temannya jika kesimpulan
temannya masih kurang lengkap
Tidak melakukan aktivitas diatas
Menghitung tingkat keaktifan siswa
Np %= x 100%
Keterangan
Np % = Prosentase nilai siswa yang diperoleh
n = Jumlah skor yang diperoleh
Tabel kualifikasi keaktifan siswa
No Tingkat Penguasaan Kategori Keterangan
1 86% ≤X≤ 100% A Sangat aktif
2 71%≤X≤ 85% B Aktif
3 61%≤ X≤70% C Cukup aktif
4 51% ≤ X≤60% D Kurang aktif
5 X< 50% E Tidak aktif
Menghitung tingkat keaktifan siswa secara klasikal dengan rumus :
SIKLUS I
SIKLUS II
Menghitung persentase ketuntasan siswa secara klasikal
104
C : Kemampuan berpendapat H: Kerja sama dalam kegiatan
D : Kemampuan bertanya kelompok I : Mempresentasikan hasil diskusi
E: Kemampuan mengerjakan LDS J : Menyimpulkan kesimpulan
A B C D E F G H I J
105 C : Kemampuan berpendapat H: Kerja sama dalam kegiatan D : Kemampuan bertanya kelompok I : Mempresentasikan hasil diskusi E: Kemampuan mengerjakan LDS J : Menyimpulkan kesimpulan
A B C D E F G H I J
NO KODE (skor maksimal 28) SKOR N (%) Kategori Keterangan
Lampiran 13. Rubrik penskoran angket motivasi
RUBRIK PENSKORAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
Rekap skor yang diberikan siswa terhadap pernyataan – pernyataan dalam angket motivasi siswa dihitung berdasarkan table berikut :
Pilihan
jawaban
Keterangan Skor
nomor pernyataan positif
Skor
nomor pernyataan negatif
1 Sangat tidak setuju 1 5
2 Tidak setuju 2 4
3 Ragu – ragu 3 3
4 Setuju 4 2
5 Sangat setuju 5 1
*) Keterangan penilaian :
Ya = Jika Guru melakukannya maka diberi skor 1
Tidak = Jika Guru tidak melakukannya maka diberi skor 0
Rumus:
%
Np =
N n
X 100%
Keterangan :
%
Np = Persentase nilai kinerja guru
n = Jumlah aktivitas yang dilakukan guru
N = Jumlah aktivitas yang seharusnya dilakukan guru
Kriteria penilaian:
0 – 20 % = sangat rendah 21% - 41% = rendah
41% - 60% = sedang
61% - 80% = tinggi
113
ASPEK SIKLUS I SIKLUS II
1 1 1
No. Aspek yang diamati
1. Memeriksa kehadiran siswa
2. Menyampaikan apersepsi dan motivasi
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kesepakatan pembelajaran
4 Menyampaikan penjelasan garis besar materi
5. Mengorganisir siswa dalam kelompok
6. Menjelaskan Lembar Diskusi Siswa (LDS)
7. Membimbing siswa saat diskusi
8. Memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapat/ tanggapan
9. Membimbing siswa saat bermain game word square
Keterangan:
P = Prosentase menjawab
f = Banyaknya responden yang memilih jawaban ya
n = banyaknya responden yang menjawab kuisioner
>50% = baik
50% = cukup
Lampiran 21. Foto penelitian FOTO PENELITIAN SIKLUS I
Guru memberikan apersepsi Guru membagikan lembar diskusi
Guru membimbing diskusi siswa Siswa yang ingin berpendapat
FOTO PENELITIAN SIKLUS II
Guru membagikan LDS Siswa berdiskusi
Guru membimbing siswa Siswa presentasi