• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN F"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PERSEBARAN SEKOLAH DI KECAMATAN TUBAN

MENGGUNAKAN FRAMEWORK PMAPPER

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

(AMALUDIN ARIFIA, S.KOM)

Oleh :

FITRIA HARDIANTI P. NPM : 1412120267

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Sistem Informasi Geografis, yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Persebaran Sekolah Di Kecamatan Tuban Menggunakan Framework Pmapper”.

Tugas Akhir Sistem Informasi Geografis, yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Persebaran Sekolah Di Kecamatan Tuban Menggunakan Framework Pmapper” ini berisikan tantang analisa dan ulasan – ulasan ringkas untuk perancangan sistem informasi geografis pesebaran sekolah di kecamatan tuban dengan menggunakan framewok pmapper yang dapat menambah informasi dan pengetahuan para pembaca.

Kesuksesan dari setiap kegiatan, memang harus disertai dengan rasa syukur dan perasaan berhasil. Setiap proses belajar perlu dihargai sebagai proses prestasi atau kemenangan yang bernilai. Namun kesuksesan tidak akan datang tanpa adanya usaha. Harapan saya laporan mengenai pembuatan “Sistem Informasi Geografis Persebaran Sekolah Di Kecamatan Tuban Menggunakan Framework Pmapper” ini dapat di terima sebagai penambah wawasan dan pengetahuan semua golongan pembaca.

Sebagai manusia biasa, penyusunan - penyusunan sistem informasi geografis pesebaran sekolah di kecamatan tuban dengan menggunkan framewok pmapper ini tidak luput dari kesalahan dan banyak kekurangan, dengan demikian penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan. Akhir kata, saya sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Tugas Akhir Sistem Informasi Geografis, yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Persebaran Sekolah Di Kecamatan Tuban Menggunakan Framework Pmapper” ini.

Tuban , 8 Agustus 2015

(3)

iii

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tuban yang mencoba menerapkan penggunaan Sistem Informasi Geografis di bidang pendidikan, penerapan ini lebih ditekankan dalam hal pemetaan lembaga sekolah yaitu jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas yang ada di Kecamatan Tuban, dengan sebuah rencana akan terlihat sebaran lembaga pendidikan yang diharapkan mampu menunjukkan pemerataan dalam bidang pendidikan.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang memiliki ciri lebih mengarahkan pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, pengukuran terhadap jumlah angka-angka akan melengkapi metode yang diproses dalam fungsi monitoring dan evaluasi Sistem Informasi Geografis yang nantinya akan menghasilkan output sebuah informasi baru.

Kesimpulannya adalah Sistem Informasi Geografis secara implementatif dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan, walaupun terlihat secara garis besar implementasinya sangat sederhana, karena Sistem Informasi Geografis hanya memvisualisasikan lembaga pendidikan sebagai sebuah titik yang tersebar dalam sebuah batasan polygon/area, namun manfaat yang lebih banyak tergambar dari pemetaan lembaga Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas Di Kota Tuban yaitu, sebagai bahan pengelolaan, evaluasi serta arahan kebijakan pemerintah untuk lembaga pendidikan di Kecamatan Tuban

(4)

iv

ABSTRACT

This Research carried out in Tuban who tried to apply Geographical Information System use in the field of education, the application is more focused in this mapping a school in the Tuban, with a plan will be seen as educational institution that is expected to be able to show in the fields of education distribution.

This Research use design or descriptive quantitative - research that has a unique more directed at expressing a problem or the state as a and revealed the facts that are, measurements of number of these figures will complete the method that is processed in the function monitoring and evaluation system a geographical Information will eventually produce output a new information.

The conclusion, Geographic information system will implementatif can be used in the fields of education, although they look in a broad outline implementation is very simple Geographical Information System, because only visualizing educational institutions as a point that is spread across a boundary polygon/area, but benefits more depicted from High School mapping institutions In Tuban City that is, as the raw material of management, evaluation and instructions government policy to High School education institutions in Tubani City.

(5)

v

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Khusus ... 4

2.1.1. Pengertian Sistem ... 4

2.1.2. Pengertian Data Dan Informasi ... 4

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi ... 4

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Geografis ... 5

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Geografis Pesebaran Sekolah ... 5

2.2. Teori Umum ... 6

2.2.1. Pengenalan Perangkat Lunak ArcView GIS 3.3 ... 6

2.2.2. Pengenalan Perangkat Lunak Map server dan MS$W ... 6

2.2.3. Pengenalan Perangkat Lunak Pmapper ... 6

2.2.4. Database ... 7

2.2.5. PHP ... 7

2.2.6. Phpdesigner 8 ... 7

BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Kebutuhan Sistem ... 8

(6)

vi

3.1.2. Perangkat Lunak... 9

3.2. Prosedur Penelitian... 9

3.2.1. Pengumpulan Data ... 9

3.2.2. Analisa Sistem ... 10

3.2.3. Desain Sistem ... 10

3.2.4. Implementasi Sistem ... 11

3.2.5. Pengujian Sistem ... 11

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1. Pengolahan Data Spasial ... 12

4.1.1. Data Awal... 12

4.2.2. Proses Digitasi Dan Konversi File Ke Format Shapefile ... 12

4.2. Implementasi Kerja Sistem Informasi Geografis Pesebaran Sekolah Di Kecamatan Tuban... 23

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 26

5.2. Saran ... 26

DAFTAR PUSTAKA ... 27

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan pemanfaatan data spasial dalam dekade belakangan ini meningkat dengan sangat drastis. Hal ini berkaitan dengan meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam, dan mengumpulkan data yang bersifat keruangan (spasial). Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saat ini merupakan salah satu elemen yang sangat penting, karena berfungsi sebagai pondasi dalam melaksanakan dan mendukung berbagai macam aplikasi. Sebagai contoh aplikasi yang dapat dibuat dengan dasar SIG adalah pemetaan sekolah.Perkembangan pemanfaatan data spasial dalam dekade belakangan ini meningkat dengan sangat drastis. Hal ini berkaitan dengan meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam, dan mengumpulkan data yang bersifat keruangan (spasial). Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saat ini merupakan salah satu elemen yang sangat penting, karena berfungsi sebagai pondasi dalam melaksanakan dan mendukung berbagai macam aplikasi. Sebagai contoh aplikasi yang dapat dibuat dengan dasar SIG adalah pemetaan sekolah.

Kecamatan Tuban sebagai salah satu kecamatan kabupaten Tuban yang terletak di provinsi Jawa Timur menjadi acuan bagi daerah kelurahan / desa di dalamnya bahkan kecamatan maupun kabupaten/kota lain dalam perkembangan di berbagai sektor, salah satunya pendidikan. Dinas Pendidikan Kecamatan Tuban mempunyai tugas melaksanakan pelayanan bidang pendidikan di wilayah Kecamatan Tuban. Penyediaan informasi kepada masyarakat mengenai pendidikan, khususnya sekolah, menjadi hal yang sangat penting guna mendukung kegiatan pelayanan Dinas Pendidikan Kecamatan Tuban.

(8)

2

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu membantu dinas pendidikan terkait dalam menyediakan sarana informasi geografis pemetaan sekolah bagi masyarakat Kecamatan Tuban, sehingga penulisan tugas akhir ini akan diberi judul Sistem Informasi Geografis Persebaran Sekolah di Kecamatan Tuban Menggunakan Framework Pmapper.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah di jelaskan di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya antara lain, yaitu :

1. Bagaimana merancang dan membuat sebuah sistem informasi melalui aplikasi SIG persebaran sekolah untuk kecamatan tuban?

2. Bagaimanakah manfaat yang di dapat dari merancang sistem informasi melalui aplikasi SIG persebaran sekolah untuk kecamatan tuban ini?

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah merupakan batasan pembahasan penelitian yang dilakukan agar penyusunan penelitian ini memiliki arah dan tujuan yang jelas. Oleh karna itu penulis membatasi masalah sebagai berikut:

1. Aplikasi sistem informasi yang dibuat ini terfokus pada informasi kecamatan tuban mengenai sekolah-sekolah dari jenjang sekolah dasar atau SD hingga sekolah menengah atas atau SMA

2. Pada pembangunan sistem, tidak sampai pada tahap operasi dan pemeliharaan

1.4. Tujuan

1.4.1. Tujuan Umum

]Penelitian ini bertujuan untuk membuat perancangan sistem informasi geografis persebaran sekolah di kecamatan tuban.

1.4.2. Tujuan Khusus

(9)

3

3. Untuk memberikan informasi yang cepat dan tepat serta akurat agar dapat meningkatkan mutu pendidikan

4. Untuk mengetahui bagaimana merancang sistem informasi geografis pesebaran sekolah di kecamatan Tuban.

1.5. Manfaat

1. Membantu memberikan informasi tentang pesebaran sekolah, sekolah dasar hingga sekolah menengah atas yang ada di kecamatan Tuban.

2. Membantu pengambilan keputusan tentang pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di kecamatan tuban bagi Dinas Pendidikan di Kecamatan Tuban 3. Membantu memberikan informasi tentang sekolah seperti lokasinya, jumlah

(10)

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Khusus 2.1.1. Pengertian Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan unsur, komponen atau variabel-variabel yang berorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu (Lucas, 1987 : 5).

Teori Sistem Umum (The General System Theory) yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Unsur – unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah Masukan (Input), Pengolahan (Processing), Keluaran (Output).

Sistem juga dapat diartikan sebagai interaksi beberapa komponen yang memiliki fungsi yang berbeda dan saling berkait bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan

2.1.2. Pengertian Data Dan Informasi

Data Merujuk kepada fakta-fakta baik berupa angka-angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal / kode tertentu, dan semacamnya. Apabila telah di saring dan diolah melalui suatu sistem pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data itu berubah fungsi menjadi informasi.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Dalam proses pengambilan keputusan, manajemen instansi pendidikan sanagt memerlukan informasi. Untuk mendapatkan informasi, manajemen dapat memanfaatkan sistem informasi yang ada.

(11)

5

informasi yang mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi.

Demikian pula menurut Robert A. Leith dan K. Roscoe Davis yang mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut JOG “Sistem Informasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dari suatu organisasi untuk memperoleh suatu informasi yang merupakan tujuan dari organisasi tersebut”.

Sistem informasi adalah beberapa komponen (manusia, IT, prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan ditujukan untuk mencapai tujuan/sasaran.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System(GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000: 71-74 ). Sedangkan menurut Anon (2001: 66-68) Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geogrfis di bumi (georeference).

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Geografis Pesebaran Sekolah

(12)

6 2.2. Teori Umum

2.2.1. Pengenalan Perangkat Lunak ArcView GIS 3.3

Pada 1991, ESRI (environmental system research institute) mengembangkan Arcview untuk digunakan di komputer desktop. Arcview memiliki tampilan yang lebih menarik, interaktif, memiliki tingkat kemudahan yang tinggi hingga lebih umum digunakan. Pengembangan Arcview lanjut ini banyak disediakan dalam bentuk modul-modul tambahan atau extention untuk kebutuhan-kebutuhan aplikasi-aplikasi khusus. Modul-modul tersebut di antaranya adalah Image Analyst, 3D Analyst, Business Analyst, Network Analyst, Tracking Analyst, Internet Map Serverdan modul-modul lainnya.

2.2.2. Pengenalan Perangkat Lunak MapServer dan MS4W

MapServer merupakan salah satu lingkungan pengembangan perangkat lunak open source yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi internet-based yang melibatkan tampilan data spasial atau peta digital.

MS4W adalah suatu paket perangkat lunak yang sangat memudahkan para pengguna di dalam meng-install (atau melakukan set-up) MapServer (UMN atau Cheetah) pada platform sistem operasi Ms. Windows. Tujuan utama dalam pembuatan paket ini adalah untuk memudahkan semua pengguna, secepatnya terhindar dari segala detil yang rumit, dalam mempersiapkan lingkungan kerja yang diperlukan oleh MapServer di lingkungan Ms. Windows. Selain itu, paket ini juga merupakan suatu cara atau lingkungan yang sangan baik untuk memaketkan dan kemudian mendistribusikan aplikasi-aplikasi MapServer kepada pihak manapun.

2.2.3. Pengenalan Perangkat Lunak Pmapper

(13)

7

dalam pendistribusian dan pengelolaan aplikasi-aplikasi web-mapping. Dapat di lihat di website resminya http://www.pmapper.net .

2.2.4. Database

Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi dimana relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database

menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup sistem. Merancang database merupakan hal yang sangat penting. Perancangan model konseptual perlu dilakukan disamping perancangan model fisik. Pada pendekatan model konseptual, beberapa konsep relational digunakan, namun tidak berarti konsep ini nantinya diimplementasikan ke model rasional saja tetapi dapat juga dipakai pada model hirarki dan model network.

2.2.5. PHP

PHP adalah bahasa pemrograman web atau scripting language yang didesain untuk web. PHP dibuat pertama kali oleh satu orang yaitu Rasmus Lerdorf, yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada homepagenya. Diawal Januari 2001, PHP telah dipakai lebih dari 5 juta domain diseluruh dunia,dan akan terus bertambah karena kemudahan aplikasi PHP ini dibandingkan dengan bahasa Server side yang lain.

2.2.6. PhpDesigner 8

(14)

8

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Pengertian perancangan sistem menurut Robert J. Versello/John Reuter III (Jogiyanto, 2001:46) yaitu “Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakaian sistem, tahap perancangan sistem juga bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada programmer dan ahli-ahli teknik lain yang terlibat.

Pada tahap ini akan diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan sistem yang baru dan akan ditetapkan pula ruang lingkup dari sistem tersebut dengan mengumpulkan fakta studi dengan cara menyebar angket kepada para pemakai dan bekerja sama dengan para pemakai untuk menemukan masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.

3.1. Kebutuhan Sistem

(15)

9 3.1.2. Perangkat Lunak

Untuk menggunakan framework pmapper, diperlukan perangkat lunak sebagai berikut:

a. Sistem operasi komputer : Linux, Windows, Mac OS X, Solaris b. Web-server : Apache

c. ArcView GIS

d. Program aplikasi MapServer dan aplikasi pendukung SIG lainnya e. Framework pmapper

f. Text editor: notepad++

g. Browser internet : Mozilla, Google Chrome

3.2. Prosedur Penelitian

Langkah - langkah yang dilakukan dalam membuat suatu rancangan sistem informasi geografis yang dapat memberikan informasi pesebaran sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Kecamatan Tuban yang digunakan sebagai pengambilan informasi untuk analisa pesebaran sekolah yang berguna untuk pemerataan dan meningkatkan mutu pendidikan di kecamatan tuban, sebagai berikut : Pengumpulan data, Analisa sistem, Desain sistem, Implementasi, dan Pengujian

3.2.1. Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data dan informasi, maka metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data dilakukan sebagai berikut :

1. Metode Observasi. Dalam hal ini yang akan dilakukan adalah melihat serta mempelajari permasalahan pada sistem informasi geografis pesebaran sekolah di kecamatan Tuban. Dengan metode ini kita akan mendapatkan data primer dari objek yang dibahas.

(16)

10 3. Metode Studi Pustaka

Metode yang akan dilakukan adalah dengan cara mancari bahan yang mendukung dalam pendefinisian masalah melalui buku-buku, internet, untuk mendapatkan data sekunder untuk mendapatkan data sekunder yang berhubungan erat dengan objek permasalahan.

3.2.2. Analisa Sistem

Pada tahapan ini dilakukan analisa terhadap sistem lama dengan analisa sistem yang diusulkan, serta kebutuhan data yang dibutuhkan untuk pengembanga sistem.

1. Data Peta

Peta yang digunakan adalah peta berbasis vektor yang digunakan untuk menampilkan informasi mengenai pesebaran sekolah di kecamatan tuban. 2. Data Spasial

Penggunaan data spasial untuk menggambarkan pesebaran sekolah di kecamatan tuban dalam bentuk polygon, line, dan point untuk menggambarkan objek- objek yang ada di peta kecamatan tuban.

3. Data Atribut

Data atribut adalah data yang menjelaskan tentang detail spasial. Data yang akan ditampilkan berupa data nama kelurahan / desa, nama kecamatan, dan sebgainya. Atribut pada masing-masing data tersebut akan dijelaskan pada kamus data. Pengguna dapat melihat data atribut dari peta dengan mengklik theme yang ingin ditambahkan atribut datanya tersebut, jika pengguna mengklik theme tersebut maka akan menghasilkan informasi field - field data yang ditampilkan secara otomatis.

3.2.3. Desain Sistem

(17)

11 3.2.4. Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu: menerapkan rencana implementasi, implementation plan merupakan kegiatan awal dari tahap implementasi sistem, rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan, melakukan kegiatan implementasi kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi, tindak lanjuti implementasi dilakukan dengan pengetesan penerimaan sistem (systems acceptable test) terhadap data yang sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama dengan user.

Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam kegiatan implementasi antara lain : pemilihan dan pelatihan personil, instalasi hardware dan software, pengetesan program, pengetesan system dan konversi system.

3.2.5. Pengujian Sistem

(18)

12

BAB IV

IMPLEMENTASI

4.1. Pengolahan Data Spasial 4.1.1. Data Awal

Data yang digunakan pada sistem informasi ini adalah peta Kecamata Tuban yang diperoleh dalam bentuk tampilan gambar berformat .jpeg. Data peta tersebut didapat dari kantor kecamatan Tuban. Selain itu diperlukan data – data atau informasi mengenai sekolah dasar hingga sekolah menengah atas yang ada di Kecamatan Tuban.

4.1.2. Proses Digitasi Dan Konversi File Ke Format Shapefile

Digitasi merupakan proses convert objek-objek pada peta kertas menjadi format digital. Sebelum memulai pekerjaan digitasi peta Kecamatan Tuban, pastikan telah mempunyai gambar peta Kecamatan Tuban dengan format .jpg.

Gambar 4.1. Peta kecamatan tuban

(19)

13

Langkah 1 : Jalankan aplikasi ArcView GIS 3.3, double klik icon aplikasinya

Langkah 2 : Pada jendela “Create a new project”, pilih opsi “with a new view”, klik OK

Langkah 3 : Jika muncul jendela “Add data”, klik No

Langkah 4 : Sebelum memasukkan peta kecamatan tuban yang akan didigitasi tersebut, terlebih dahulu atur extensionsnya, klik File pada menu bar, pilih Extensions

Langkah 5 : Pada jendela Extensions, centanglah “JPEG (JFIF) Image Support”, lalu klik OK

Gambar 4.2. Jendela extensions

(20)

14

Gambar 4.3. Jendela add theme

Langkah 7 : Aktifkan theme dari gambar peta kecamatan tuban, centang kotak yang ada pada side kiri jendela View

(21)

15

Langkah 8 : Selanjutnya mulailah kita menggambar petanya, untuk pertamanya gunakan type polygon, langkahnya dari menu bar View, pilih New Theme, untuk feature type-nya pilihlah polygon, karena kita akan membuat sebuah peta wilayah.

Gambar 4.5. Jendela new theme

Langkah 9 : Isi kolom untuk File Name dan tentukan tempat penyimpanannya, lanjut klik OK

(22)

16

Langkah 10 : Dari tool bar pilih draw polygon

Gambar 4.7. Tampilan memilih feature polygon dan draw polygon

Langkah 11 : Selanjutnya mulailah mendigitasi / menggambar wilayah – wilayah atau area kelurahan satu per satu yang ada pada peta, untuk mempermudah proses pendigitasian lakukan zoom pada layer kerja,. Setelah satu per satu wilayah / area kelurahan di-digitasi maka akan tampak hasilnya seperti berikut :

(23)

17

Langkah 12 : Tambahkan attribut data untuk setiap area kelurahan, dari menu bar Theme, pilih Start Editing, pilih kembali menu bar Theme, selanjutnya pilih Table

Langkah 13 : Muncullah tabel dengan field Shape dan Id, tambahkan beberapa field yang mengidentifikasi setiap area kelurahan, misalnya Nama kelurahan, kecamatan, kabupaten dan sebagainya yang dibutuhkan, dengan cara dari menu bar Edit pilih Add Field, tentukan nama fieldnya, type data, dan panjang karakternya pada jendela Field Definition, setelah itu isi pula untuk record datanya

Gambar 4.9. Tampilan jendela field definition

(24)

18

Langkah 14 : Kemudian untuk setiap area kelurahan berilah warna yang berbeda, caranya double klik theme area kelurahan yang telah tergambar, maka terbukalah jendela legend editor, pada jendela legend editor, pada opsi “Legend Type” pilih “Unique Value, “Value Field” pilih nama kelurahan, kemudian atur warna dari setiap symbol yang muncul, selanjutnya klik Apply.

Gambar 4.11. Tampilan jendela legend editor

Langkah 15 : Berilah nama dari masing – masing area kelurahan atau desa dengan memilih Text pada button bar, sehingga hasilnya seperti berikut :

(25)

19

Langkah 16 : Selanjutnya lakukan digitasi menggunkan feature type line, untuk digitasi jalan utama, jalan kota, jalan kelurahan, dan sungai sehingga hasilnya seperti berikut

Gambar 4.13. Tampilan hasil digitasi jalan utama dengan feature type line

Gambar 4.14. Tampilan hasil digitasi jalan kota dengan feature type line

(26)

20

Gambar 4.16. Tampilan hasil digitasi sungai dengan feature type line

Langkah 17 : Selanjutnya untuk jalan maupun sungai ini dapat ditambah dengan atribut data seperti nama jalan / sungai, lokasi kelurahan / desa dari jalan atau sungai, sesuai kebutuhan informasi yang ingin ditampilkan

Langkah 18 : Setelah itu lakukan pendigitasian titik – titik pesebaran sekolah dengan theme, symbol maupun warna yang berbeda, berikut hasil digitasi penampakan pesebaran sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di kecamatan Tuban

Gambar 4.17. Tampilan hasil penampakan pesebaran sekolah di kecamatan Tuban

(27)

21

Gambar 4.18. Tampilan kenampakan atribut pada theme untuk sekolah sd / mi negeri

Gambar 4.19. Tampilan kenampakan atribut pada theme untuk sekolah sd / mi swasta

(28)

22

Gambar 4.21. Tampilan kenampakan atribut pada theme untuk sekolah smp / mts swasta

Gambar 4.22. Tampilan kenampakan atribut pada theme untuk sekolah sma / ma / smk negeri

(29)

23

4.2. Implementasi Kerja Sistem Informasi Geografis Pesebaran Sekolah Di Kecamatan Tuban

Sistem informasi geografis pesebaran sekolah ini akan memberikan informasi pesebaran sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, negeri maupun swasta di kecamatan tuban dengan cara memberikan warna yang berbeda untuk kategori yang sama, yaitu misalnya untuk sekolah dasar dan sederajatnya (negeri) menggambarkan lokasi titik – titik pesebarannya diberi warna merah, sekolah dasar dan sederajatnya (swasta) diberi warna biru, sekolah menengah pertama dan sederajatnya (negeri) diberi warna hijau muda, sekolah menengah pertama dan sederajatnya (swasta) diberi warna kuning, sekolah menengah atas dan sederajatnya (negeri) diberi warna merah muda, dan sekolah menengah atas dan sederajatnya (swasta) diberi warna ungu, hal itu terlihat pada kenampakan peta sebagai berikut :

Gambar 4.24. Tampilan peta pesebaran sekolah di kecamatan tuban

Dari gambar dapat diketahui jumlah atau pesebaran sekolah negeri maupun swasta pada setiap kelurahan atau desa.

(30)

24

swasta). Untuk menmpilkannya yaitu dengan mengaktifkan theme dari sekolah yang ingin diketahui informasinya, kemudian gunakan button bar identify

Gambar 4.25. Tampilan informasi sekolah dasar negeri dengan button bar identify

Gambar 4.26. Tampilan informasi sekolah dasar swasta dengan button bar identify

(31)

25

Gambar 4.28. Tampilan informasi smp swasta dengan button bar identify

Gambar 4.29. Tampilan informasi sma negeri dengan button bar identify

(32)

26

Selanjutnya untuk menampilkannya di web browser menjadi web gis dengan MS4W dan framework pmapper, berikut langkah – langkahnya :

Langkah 1 : Jalankan Command Prompt / cmd dengan mencari di kotak searching pada start menu jika di start menu tidak ada, kemudian klik kanan, pilih Run as administrator.

Langkah 2 : Setelah command prompt / cmd terbuka ketikkan perintah berikut :

Source code perintah : cd.. <enter> cd.. <enter> cd ms4w <enter>

apache-install.bat <enter>

Gambar 4.31. Instruksi instalasi ms4w dengan command prompt

Langkah 3 : Setelah itu lakukan instalasi paket pmapper, buka paket pmapper pada folder pmapper-4.3.2-ms4w\ms4w, di dalamnya terdapat 3 folder yaitu Apache, apps, dan httpd.d, copy-pastekan ketiga folder tersebut di C:\ms4w

(33)

27

Langkah 4 : Cek hasil instalasi ms4w dan pmapper, buka di browser dan ketikkan http://localhost:2000/ pada address bar, pilih “p.mapper: start demo application”, atau dapat juga dengan langsung mengetikkan http://localhost:2000/pmapper pada address bar

Gambar 4.33. Tampilan pmapper di dalam ms4w

(34)

28

Langkah 5 : Membuat source code pemanggilan peta project, copy – pastekan kembali folder pmapper, ubah namanya sesuai nama project

Langkah 6 : Dalam folder hasil copy pmapper, carilah mapfile yaitu pmapper_demo.map yang nantinya bisa kita gunakan dalam pembuatan mapfile project, editing mapfile pmapper_demo.map menggunakan software notepad++ pada bagian berikut :

"+proj=longlat +ellps=WGS84 +datum=WGS84 +no_defs no_defs"

"wms_server_version" "1.1.1" "wms_format" "image/jpeg"

(35)

29 TRANSPARENCY 30

TEMPLATE void PROJECTION

#"init=epsg:4326"

"+proj=longlat +datum=WGS84 +no_defs" END

METADATA

"DESCRIPTION" "Kelurahan / Desa" END # Metadata

#menampilkan shape line (jalan_utama,jalan_kota, jln_klurhn_desa, sungai

"+proj=longlat +ellps=WGS84 +datum=WGS84 +no_defs no_defs"

END

METADATA

"DESCRIPTION" "Jalan Utama" "RESULT_FIELDS" "NAME" "RESULT_HEADERS" "Name" "ows_title" "cities" END # Metadata

(36)

30

… #dst semua theme ber-shape type line terpanggil

#menampilkan shape point(pesebaran sekolah SD, SMP, SMA)

# Start of Layer sd_mi_neg.shp LAYER

"+proj=longlat +ellps=WGS84 +datum=WGS84 +no_defs no_defs"

END

METADATA

"DESCRIPTION" "SD NEGERI"

"RESULT_FIELDS" "NAMA_SD_MI, ALAMAT, KLURHN_DSA, STATUS" "RESULT_HEADERS" "Name,Country,Inhabitants,Altitude" "RESULT_HYPERLINK" "NAMA_SD_MI"

(37)

31 END # Layer

… …

… #dst semua theme ber-shape type point terpanggil

END #Map

Langkah 7 : Dalam folder hasil copy pmapper, carilah file dengan nama config_default.xml yang merupakan file untuk mengkonfigurasi layer yang akan ditampilkan serta konfigurasi fungsi search query, editing config_default.xml menggunakan software notepad++ pada bagian berikut :

(38)

32 dalamnya dengan peta project kec. Tuban pesebaran sekolah kemudian buka browser yang ada di komputer ketikkan pada address bar dengan url http://localhost:2000/denah-u

(39)

33

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan:

1. Sistem Informasi Geografi Pesebaran Sekolah ini mampu memvisualisasikan peta Administrasi Kecamatan Tuban dan peta pesebaran sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

2. Sistem Informasi Geografi pesebaran sekolah dasar hingga sekolah menengah atas Kecamatan Tubanmampu menyampaikan informasi-informasi Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Tuban.

3. Sistem Informasi Geografi pesebaran sekolah dasar hingga sekolah menengah atas Kecamatan Tuban mampu melakukan pencarian sekolah menurut jalan dan menurut kelurahan.

4. Sistem Informasi Geografi pesebaran sekolah dasar hingga sekolah menengah atas Kecamatan Tuban mampu membantu Admin Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban untuk merubah atau memperbaharui data-data sekolah.

5.2. Saran

Ada beberapa saran yang dapat diberikan berhubungan dengan sistem yang dibuat :

1. Dengan adanya sistem informasi geografis pesebaran sekolah dasar hingga sekolah menengah atas yang bersifat komputerisasi diharapkan kontrol terhadap kegiatan pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan dilakukan sesuai prosedur yang ada.

(40)

34

DAFTAR PUSTAKA

 Charter D. 2008. Konsep Dasar Web GIS. Diambil 1 Agustus 2015, dari http://dennycharter.wordpress.com/2008/05/08/konsep-dasar-web-gis/

 Jogiyanto. 1999. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi.

 Juansyah. 2013. Pengertian Sistem Informasi. Diambil 1 Agustus 2015, dari http://juansyah.wordpress.com/2013/03/31/pengertian-sistem-informasi/

 Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.

 Nuryadin, Ruslan. 2005. Panduan Menggunakan MapServer. Bandung: Informatika.

 Prahasta, Eddy. 2006. Belajar dan Memahami MapInfo. Bandung: Informatika.

 Prahasta, Eddy. 2006. Membangun Aplikasi Web-based GIS dengan MapServer. Bandung: Informatika.

 Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika. Bandung: Informatika.

 Saputra, Agus dan Feni Agustin. 2011. Pemrograman CSS untuk Pemula. Jakarta: Elex Media Komputindo.

 Risyana, Eka. 2009. Pengertian Data, Informasi, Knowledge, dan Sistem. Diambil 1 Agustus 2015, dari

http://risyana.wordpress.com/2009/11/14/pengertian-data-informasi-knowledge-dan-sistem/

 Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Yogyakarta : GharaIlmu.

 Yasin, Sanjaya. (2012). Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli Definisi. Diambil 10 Oktober 2014, dari

(41)

Gambar

Gambar 4.1. Peta kecamatan tuban
Gambar 4.2. Jendela extensions
Gambar 4.3. Jendela add theme
Gambar 4.6. Jendela new theme penamaan dan penyimpanan file .shp
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemikiran feminisme dalam Hubungan Internasional menyatakan bahwa telah terjadi diskriminasi atas keberadaan perempuan dalam politik internasional yang disebabkan oleh beberapa

Sri Supadmi, S.Si., Apt., sebagai Apoteker Pengelola Apotek (APA) dari Apotek Kimia Farma 180 Pahlawan yang telah memberikan izin untuk melaksanakan Praktek Kerja

Oleh karena itu, tidak tepat dan tidak adil jika hukum menetapkan bahwa anak yang lahir dari suatu kehamilan karena hubungan seksual di luar perkawinan hanya

sumber daya.. 3) SPIP berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan daerah. 2) Pemanfaatan Teknologi Informasi Akuntansi. berpengaruh positif terhadap kinerja

Hasil dan kajian yang dijalankan ke atas sampel-sampel kes , beberapa cadangan mengenai keperluan penyelenggaraan yang berkesan dan piawaian yang sesual d i ajukan dalam mengurus

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa masing-masing dari keenam variabel citra toko yaitu bahwa citra toko yang meliputi barang dagangan thitung

Seandainya ada bagian yang diurug untuk halaman dan taman, maka menggunakan sistem urug dan keruk, sehingga masih ada lahan sebagai area resapan air dan tetap

 Metode cegah stroke di populasi terbaik adalah kurang faktor risiko yg