• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKOLOGI dan FUNGSI dan IKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EKOLOGI dan FUNGSI dan IKAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

EKOLOGI dan FUNGSI IKAN

Fenti Maharani1, Alfan Farhan Rijaluddin, Firdaus Ramadhan dan Rizky Aprizal Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

maharanifenti@gmail.com1

Abstrak

Ikan termasuk hewan akuatik yang harus dapat hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungan untuk terus mempertahankan hidupnya. Selain dari lingkungan, makanan yang dimakan ikan juga dapat menjadi faktor yang menentukan populasi, pertumbuhan dan kondisi ikan serta juga dapat mengetahui hubungan ekologi diantara organisme di perairan tersebut. Pengamatan tersebut dapat dilakukan dengan mengamati saluran pencernaan, yaitu lambung. Tujuam diadakannya praktikum ini yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan jumlah dan jenis sumber makanan ikan yang berasal dari ekosistem danau, dan untuk mengetahui dan menjelaskan fungsi ekologi ikan dari ekosistem danau. Pengamatan dilakukan di PLT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bertempat di Laboratorium Ekologi. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat perbedaan persentase N pada ikan yang diambil dari pemancingan dan yang diambil dari tambak. Sumber jenis pakan yang ditemukan juga berbeda-beda antara kelima ikan tersebut, sehingga akhirnya dapat disimpulkan, ikan pada pemancingan cenderung lebih memiliki ukuran morfometri yang lebih baik daripada yang berasal dari tambak, yang ketika diamati hanya ditemukan pelet di dalam lambungnya. Fungsi ikan pada ekologi juga dapat digunakan sebagai indikator karena jika banyak ditemukannya serasah dan sampah pada lambung itu berarti nutrisi yang terdapat pada perairan tersebut sudah ikut tercemar.

Kata Kunci: Ikan, Lambung, Pemancingan, Tambak, dan N

PENDAHULUAN

Suatu organisme dapat hidup dan berkembang karena adanya asupan makanan. Semua makhluk hidup di dunia tak terkecuali hewan, butuh makanan atau nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Menurut (Kistinnah, 2009) hewan mengonsumsi makanan terutama untuk kebutuhan energi. Semakin tinggi kebutuhan energi, maka akan semakin banyak pula makanan yang diperlukan.

Ikan termasuk hewan akuatik yang harus dapat hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungan untuk terus mempertahankan hidupnya. Selain dari lingkungan, makanan yang dimakan ikan juga dapat menjadi faktor yang

menentukan populasi, pertumbuhan dan kondisi ikan serta juga dapat mengetahui hubungan ekologi diantara organisme di perairan tersebut. Misalnya bentuk-bentuk pemangsaan, saingan dan rantai makanan. (Effendi dalam Asyari, dkk. 2011).

(2)

saluran pencernaan, analisis DNA, analisis isotop stabil dan analisis asam lemak.

Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan

menjelaskan jumlah dan jenis sumber makanan ikan yang berasal dari ekosistem danau, dan untuk mengetahui dan menjelaskan fungsi ekologi ikan Ekologi dan Fungsi Ikan yaitu, pertama ikan yang akan dijadikan sampel harus sudah dalam keadaan mati dan diletakkan diatas paraffin lalu dicatat dan diidentifikasi untuk melakukan morfometri Lebar Badan (Depth), SL (Panjang Standar), TL (Panjang Total), HL (Panjang Kepala), dan Snout Length. Setelah itu ikan mulai dibedah, dipisahkan organ pencernaannya terutama lambung. Lalu lambung diukur panjang, lebar dan beratnya. Kemudian lambung ikan dipindahkan ke cawan

petri dan diencerkan menggunakan aquadest 15 ml. Setelah itu diamati menggunakan mikroskop jenis makanan apa yang ditemukan di dalam lambung ikan. Dialaisis secara deskriptif dan persentasi dari jumlah jenis makanan yang ditemukan di lambung tersebut. Analisis Data

P : Jumlah jenis individu tiap kelas n : Jumlah kotak pada cawan petri yang dihitung

c : Volume dibagi jumlah seluruh kotak yang terdapat di cawan petri L : Volume cawan petri

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di PLT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bertempat di Laboratorium Ekologi, maka didapatkan hasil yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik sebagai berikut:

Kel

. Habitat P c n TL SLMorfometri Ikan (cm)HL Lebar Snout Lambung Persentase(%) Length Panjang(cm) Lebar(cm) Berat(gr)

1 Tambak Plastik 0,10 10 18 15,5 4,5 6 1 3 0,3 0,5 33,3

(3)

Cacing 0,10 10 33,3 ini yaitu menggunakan analisis lambung untuk mengetahui jenis makanan dan sumber makanan yang dimakan ikan. Analisis lambung ikan merupakan suatu kajian hubungan antara komposisi pakan alami dalam lambung dan habitatnya, seperti plankton, bentos dan lainnya. Ikan yang mempunyai ukuran dan jenis yang sama akan berbeda dalam hal pemilihan pakan. Pakan alami pada beberapa jenis ikan memiliki perbedaan kebiasaan dan kesukaan pada habitat yang sama. Kebiasaan pakan dapat diketahui dengan mengeluarkan isi lambung ikan dan mengetahui indeks kepenuhan lambung (Effendie, 2002).

Praktikum Ekologi dan Fungsi Ikan ini yang digunakan adalah jenis ikan Oreochromis mossambicus

(mujair). Ikan mujair hidup pada perairan yang tenang, seperti bendungan, danau dan tambak. Ikan mujair adalah spesies yang dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang tidak ideal). Ikan mujair memiliki toleransi tinggi terhadap kadar garam dalam air (salinitas), sehingga masih dapat bertahan hidup di air payau. Mereka juga dapat hidup di air dengan

kandungan amonia di atas rata-rata ataupun dengan kandungan oksigen terbatas.

Berdasarkan karakteristik saluran pencernaannya, ikam mujair digolongkan ke dalam ikan jenis omnivora. Ikan omnivora memiliki alat pencernaan berupa usus yang panjang dan lambung yang agak besar. Fujaya (1999), mengatakan bahwa Ikan omnivora memiliki lambung yang menyerupai bentuk kantung dan usus 5-6 kali panjang tubuh, sedangkan ikan herbivora memiliki lambung pendek, kecil dan hampir tidak ada tetapi memiliki usus yang sangat panjang sehingga dapat beberapa kali lebih panjang dari tubuh ikan.

Tabel 1 menunjukkan jenis pakan ikan dari beberapa sumber yang berhasil diamati menggunakan mikroskop stereo. Makanan yang dimakan ikan mujair terdiri dari beberapa macam menunjukkan ikan tersebut sesuai dengan yang disebutkan literatur yaitu jenis ikan omnivora. Pada tabel juga terlihat hasil persentase jenis makanan yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan jumlah jenis makanan tersebut yang dimakan berbeda-beda jumlahnya.

(4)

khas yang memanjang, bentuk ikan herbivora lambung berbentuk kantung lambung sangat spesial dan dapat bermodifikasi dalam penggilingan makanan. Lambung ikan kanivora atau predator berbentuk memanjang dan berdinding elastis sehingga mampu

menampung makanan dalam jumlah banyak, sedangkan ikan omnivora tidak mempunyai lambung yang sebenamya namun memiliki usus yang sangat panjang dan tersusun menjadi lipatan-lipatan (Asmawi, 1983).

Grafik 1. ∑N semua kelompok pada Ikan

Berdasarkan hasil grafik 1 yang ditunjukkan, ∑N tertinggi terdapat pada kelompok 4 yaitu ikan mujair yang diambil dari pemancingan. Dari jenis makanan yang diamati, ikan pada kelompok ini sempat memakan udang, serangga dan juga sampah. Sedangkan ∑N terendah terdapat pada kelompok 1 yang sumber ikannya juga dari pemancingan. Perbedaan hasil ini bisa disebabkan juga karena ukuran ikan yang berbeda-beda pada saat praktikum. Pada saat pengamatan berlangsung, isi

lambung juga sulit teridentifikasi karena makanan pun sudah ikut hancur dan sudah tercerna. Makanan yang sudah tercerna pada ikan disebut deritrus. Deritrus ini berhubungan karena lambung bertugas memecah partikel besar makanan menjadi partikel yang jauh lebih kecil sehingga sulit teridentifikasi. Tidak teridentifikasinya jenis makanan yang terdapat dalam lambung ikan bisa juga disebabkan karena ukuran ikan yang kecil sehingga lambungnya juga kecil.

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

Total N Setiap Kelompok

(5)

Grafik 2. Morfometri tubuh dan lambung Ikan setiap Kelompok

Grafik 2 menunjukkan hasil pengukuran morfometri pada kelima ikan yang berbeda dari lima kelompok. Untuk kelompok 1,2 dan 4 yaitu ikan yang diambil dari pemancingan sedangkan kelompok 3 dan 5 adalah ikan yang diambil dari keramba atau tambak. Hasilnya menunjukkan rata-rata panjang total ikan yang berada di pemancingan lebih panjang daripada ikan yang berada di tambak. Hal ini bisa disebabkan karena nutrisi yang diambil ikan pada pemancingan lebih banyak daripada ikan tambak. Ikan tambak pada pengamatan hanya ditemukan jenis makanan yaitu pelet, dimana nutrisi yang terkandung lebih sedikit daripada sumber pakan lain yang terdapat di habitatnya. Hal ini juga berlaku pada pengukuran morfometri lain seperti lebar badan.

Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa didapat dari praktikum Ekologi dan Fungsi Ikan adalah ikan dari sumber pemancingan memiliki total N dan jumlah persentase yang lebih tinggi dibanding ikan yang berada di tambak. Fungsi ekologi ikan adalah sebagai faktor pemmbentuk ekosistem di perairan tawar.

Daftar Pustaka

Asmawi. 1983. Pemeliharaan Ikan dalam Keramba. Gramedia. Jakarta Asyari dan Khoriul Fatah. 2011.

Kebiasaan Makan dan Biologi Reproduksi Ikan Motan ( Thymnichyhys polylepsis ) di waduk Kotopanjang, Riau. Jurnal Bawal. 3:4-April 2011

Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan : I. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5

0 5 10 15 20 25

Morfometri Ikan

TL SL HL

Lebar Snouth Length Panjang Lambung

(6)

Kistinnah, Idun dan Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan

Gambar

Grafik 1. ∑N semua kelompok pada Ikan
Grafik 2. Morfometri tubuh dan lambung Ikan setiap Kelompok

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak dibawah umur masih sering terjadi dan faktor-faktor yang menyebabkan tingginya

tertan tanam am dal dalam am dir diri i man manusi usia a yan yang g aka akan n mem mempen pengar garuhi uhi *ar *ara a ber berpik pikir ir dan dan ber bertin

Setelah dilakukan penelitian tentang perbedaan antara terapi bekam dan terapi pijat refleksi terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi dapat memberikan manfaat

Artikel ini berbasis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi yang dilakukan selama tiga bulan (Agustus-Oktober 2018) pada para perantau Minangkabau di

6HEDJDL VXDWX LQVWLWXVL SHQGLGLNDQ 60$ ´;µ <RJ\DNDUWD VHWLDS WDKXQ PHQJJHODU SURVHVL SHQ\DPEXWDQ VLVZD EDUX PHODOXL NHJLDWDQ LQLVLDVL VHNRODK 9 ,QL PHUXSDNDQ ULWXDO

Characteristics of Combination of Ethanol Extract Detam 1 Soybean ( Glycine max L.merr ) and Ethanol Extract Jati Belanda Leaves ( Guazuma ulmifolia ) in Potential Inhibition of

Dua ribu seratus lima puluh dikalikan dengan empat puluh lima butir telur sama dengan sembilan puluh enam ribu tujuh ratus lima puluh rupiah?. P 31 Soal nomor 11 apa yang