TUGAS MATA KULIAH
MANAJEMEN TRANSPORTASI
Dosen :
D.R. Ir. Suntoro, M.T
TOPIK
STUDI KELAYAKAN ANGKUTAN DITRAYEK CIMINDI - SEDERHANA
NAMA : ARI SETIAA ARDI NIM :5143020
NO HP:+6282281570054
NAMA : M. RIFKY RAYENDRI NIM : 5143145
NO HP: +6281222497486
NAMA : NURFAZRIN EKA HUDAYA
NIM : 5143055
NO HP: +62895348316454
NILAI PRESENTASI NILAI MAKALAH
JURUSAN LOGISTIK BISNIS
POLITEKNIK POS INDONESIA
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang studi kelayakan angkutan
ditrayek cimindi - sederhana ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Bandung Juni 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar isi... ii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan masalah... 2
1.3 Tujuan penulisan... 2
BAB II PENGUMPULAN DATA... 3
2.1 Pengumpulan data... 3
2.1.1 Jnumlah Angkutan... 3
2.1.2 Spesifikasi Armada... 3
2.1.3 Harga Angkutan baru... 4
2.1.4 Rute Angkutan Cimindi – Sederhana... 4
2.1.5 Round trip setiap hari... 5
2.1.6 Jenis Kepemilikan Mobil...5
2.2 Data Pergerakan Orang... 5
2.2.1 Jumlah penumpang selama 10 hari... 6
2.2.2 Tarif Rata-rata Pendapatan per Hari... 8
2.2.3 Keuntungan, Kerugian, dan Permasalahan Angkutan Umum Cimindi Sederhana... 10
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN... 13
3.1 Analisa ... 13
3.1.1 Biaya Operasi setiap hari... 13
3.1.2 Pendapatan Per Hari / Per Tahun... 16
3.1.3 Metode Peramalan... 18
3.1.4.Jumlah Angkutan yang dibutuhkan... 20
3.1.5 Perhitungan Headway yang ideal... 20
3.1.6 Pengembalian Modal... 21
BAB IV KESIMPULAN... 23
4.1 Kesimpulan... 23
BAB I PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembangunan sangat di pengaruhi oleh peran transportasi sebagai urat nadi kehidupan politik , ekonomi , social budaya dan pertahanan keamaanan. Sistem jaringan transportasi dapat dilihat dari segi efektivitas dalam arti selamat aksibilitas tinggi terpadu kapasitas mencukupi teratur lancar dan cepat mudah dicapaii tepat waktu nyaman tariff terjangkau tertib aman rendah polusi serta dari segi efesien dalam arti beban public rendah dan ulitias tinggi dalam suatu kesatuan jaringan sistem transportasi. Oleh karena itu pengembangan transfortasi sangat penting artinya dalam menunjang dan menggerakan dinamika pembangunan karena transportasi berfungsi sebagai katalisor dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wiliyah. Transfortasi juga memiliki fungsi strategis dalam merekat intergitas wilayah. Jika dilihat dari aspek kepentingan public , sistem transportasi meliputi transportai darat , laut dan udara.
Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Transportasi sebagai dasar unt/uk perkembangan ekonomi dan perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi. Dengan adanya transportasi menyebabkan, adanya spesialisasi atau pembagian pekerjaan menurut keahlian sesuai dengan budaya, adat istiadat, dan budaya suatu bangsa atau daerah.
Moda angkutan umum darat menggunakan ruang jalan lebih efisien daripada moda angkutan pribadi. Hal ini berkaitan dengan terbukanya kesempatan dalam permintaan jumlah penumpang yang sering bepergian dalam kota, maka Dinas Perhubungan kota Bandung menyediakan moda transportasi Angkutan Umum (Angkot) khususnya trayek cimindi – sederhana untuk memenuhi permintaan penumpang.
Tujuan ada nya ketersedian angkutan kota ini bertujuan untuk melayani atau memenuhi aktivitas kegiatan berpergian di dalam wilayah tersebut. Tujuan lainnya adalah untuk menyediakan atau memberikan pelayanan yang baik dan layak bagi masyarakat .
sudah terpenuhi atau belum terpenuhi serta layak atau tidaknya trayek tersebut di mata masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Berapa jumlah angkutan umum jurusan sederhana – cimindi ?
2. Berapa jumlah pergerakan masyarakat di dalam angkutan sederhana – cimindi ? 3. Berapa tarif angkutan umum jurusan sederhana – cimindi ?
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II
PENGUMPULAN DATA
2.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang kami lakukan adalah dengan cara melakukan survey langsung ke lapangan selama 10 hari sehingga data yang kami dapatkan berasal dari hasil survey yang kami lakukan sehingga data kami adalah real berikut beberapa data yang kami kumpulkan : 2.1.1 Jumlah Angkutan
Jumlah angkutan umum yang ada di rute cimindi-sederhana PP berdasarkan informasi yang kami dapat berjumlah 56 unit angkutan umum yang beroperasi
. 2.1.2 Spesifikasi Armada
Harga untuk mobil angkot baru suzuki carry 1.5 sesuai dengan yang sudah disepakati adalah Rp.175.000.000 dengan harga jual bekas Rp.50.000.000 serta umur ekonomis kendaraan adalah 6 tahun, sehingga didapati nilai penyusutan sebesar Rp.125.000.000 untuk jangka waktu 6 tahun. Berikut ini adalah tabel spesifikasi salah satu armada yang kami survei:
Berat kosong kendaraan (LOWEST ROAD CLASS)
III
Dinas kantor
(VEHCLE INSPECTION
OFFICE)
2.1.3 Harga Angkutan Baru
Diasumsikan Rp 175 juta untuk umur ekonomis tahun sertasisanya dijual dengan harga Rp 50 juta
Kendaraan yang digunakan untuk mengakomodasi trayek cimindi - sederhana menggunakan kendaraan baru dengan harga Rp 175 juta dengan umur ekonomis 6 tahun. Berikut tabel penyusutan kendaraan :
Tabel 2.1.2 Penyusutan Kendaraan
A. PENYUSUTAN KENDARAAN
1 KENDARAAN BARU
• Harga Beli Baru Rp.
175.000.00
2.1.4 Rute Angkutan Cimindi – Sederhana
Adapun jarak rute yang dilalui angkutan umum Cimindi – Sederhana adalah total PP adalah 14 Km dengan sekali P (pergi) adalah 7 Km dan P (pulang) adalah 7 Km, karena rute yang dilalui saat pergi sedikit berbeda dengan rute yang di lalui saat pulang.
2.1.5 Round trip setiap hari
lancar, dan jika situasi jalan macet maka waktu yang ditempuh bisa mencapai 2 jam perjalanan PP maka untuk sekali P menempuh waktu waktu 1 jam
Dalam sehari angkutan umum jurusan Cimindi – Sederhana beroperasi selama 16 jam dengan jam operasional mulai jam 5:30 pagi s/d jam 8 malam dalam sehari, jika jalan dalam kondisi lancar maka angkutan kota yang beroperasi selama 16 jam dapat melakukan trip sebanyak 7 kali atau 14 kali PP
2.1.6 Jenis Kepemilikan Mobil
Dari imformasi yang kami dapatkan dari supir angkutan umum di ketahui jenis kepemilikan dari angkutan- angkutan tersebut adalah menggunakan sistem setoran dengan jumlah setoran Rp 150.000/ hari
2.2 Data Pergerakan Orang
Berdasarkan hasil survey lapangan jumlah penumpang angkutan umum sudah mulai berkurang peminatnya . Sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk menggunakan angkutan pribadi dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum. Karena jika dilihat dari segi waktu dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dapat lebih cepat dibandingkan jika kita menggunakan kendaraan umum. Selain itu jika dilihat dari segi harga kini harga sepeda motor sangat terjangkau, sehingga saat ini banyak masyarakat yang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum. Sehingga wajar jika saat ini jumlah penumpang angkutan umum menurun dan kemacetan terjadi di wilayah perkotaan.
2.2.1 Jumlah penumpang selama 10 hari
Berikut adalah data hasil survey dari jumlah pergerakan orang yang menggunakan angkutan umum Cimindi - Sederhana 10 hari;
Tabel 2.2.1 Jumlah penumpang pagi hari (05.30-10.00 WIB) Angkot Jumlah penumpang/3 round trip/angkot
1 81
Kami juga melakukan survey pada siang hari antara jam 12.00-16.00 WIB, ternyata data yang kami dapatkan pada saat pagi hari berbeda dengan data yang diperoleh pada siang hari. Berikut data jumlah penumpang pada siang hari.
Tabel 2.2.2 Jumlah penumpang siang hari (12.00-16.00 WIB)
Angkot Jumlah penumpang/2 round trip/angkot
1 30
Untuk melengkapi data yang kami butuhkan , kami juga melakukan survey pada sore hari pada jam 16.30-20.00 WIB, dengan data sebagai berikut :
Angkot Jumlah penumpang/2 round trip/angkot
2.2.2 Tarif Rata-rata Pendapatan per Hari
Tarif yang dikenakan pada setiap penumpang bervariasi mulai dari Rp 2.500 – Rp 4.000 tergantung jaraknya, dengan tarif rata-rata Rp 3.250.namun banyaknya penumpang membayar pada rute tersebut sebanyak 2500 pada pagi, siang, sore dan malam. Berikut data pendapatan angkutan trayek cimindi-sederhana pada pagi, siang, sore dan malam hari :
Tabel 2.2.4 Jumlah pendapatan pagi hari (05.00-11.00 WIB)
Angkot Pendapatan Rata – Rata Rp. 189.150
Angkot Pendapatan Rata – Rata Rp. 97.175
Tabel 2.2.6 Jumlah pendapatan sore/malam hari (16.00-20.00 WIB) Angkot Pendapatan
Untuk tarif rute perjalanan dari cimindi sampai ke sederhana yaitu sebesar Rp. 4000,-.Sedangkan untuk perjalanan jarak dekat dikenai tarif sebesar Rp. 2500 sesuai jarak yang ditempuh.Kami mengambil tarif rata-rata yaitu sebesar Rp.3250 dan untuk penumpang rata-rata berkisar 133 penumpang per hari didapat dari jumlah rata-rata jumlah penumpang selama 10 hari. Dalam hal ini kami mengasumsikan dalam setahun kendaraan beroperasi selama 300 hari.
a. Rata-rata jumlah penumpang/hari
= 133.2
b. Sehingga penghasilan yang diperoleh oleh supir angkutan umum adalah : Pendapatan kotor/hari
Jumlah penumpang rata-rata x tarif rata-rata 133 Penumpang x Rp.3.250,-
= Rp. 432.250
c. Pendapatan kotor/tahun
Jumlah pendapatan kotor x jumlah hari = Rp.432.250 x 300 hari
=Rp.
129,675.000-2.2.3 Keuntungan, Kerugian, dan Permasalahan Angkutan Umum Cimindi Sederhana 2.2.3.1 Permasalahan
Seperti yang telah dikemukakan dalam latar belakang permasalahan, angkutan kota atau angkot itu keberadaannya sangat vital dikarenakan dapat membantu perpindahan dan pergerakan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain, namun dengan seiringnya waktu berjalan angkutan umun secara perlahan di tinggalkan oleh para penggunannya yang beralih ke kendaraan pribadi seperti motor atau mobil pribadi namun ada beberapa permasalahan lainnya, antara lain :
Pertumbuhan transportasi meningkat tajam sehingga para pengguna beralih ke moda transportasi lainnya.
Harga spare part yang terus melonjak.
Waktu tempuh perjalanan bertambah.
Di daerah perkotaan timbul kemacetan, kesemrawutan, dan pencemaran lingkungan.
Banyaknya persaingan antara moda transportasi umum.
Harga BBM yang tidak stabil.
Kurangnya dukungan pemerintah.
Permasalahan-permasalahan tersebut harus segera ditangani dengan bijak, apabila tidak ditangani dengan bijak maka akan menimbulkan sebuah permasalahan baru, salah satunya yaitu kemacetan. Kemacetan kerap kali terjadi di wilayah kota bandung karena kurang baiknya penanganan angkutan umum di wilayah kota bandung..
Dengan terlalu banyaknya jumlah angkutan tersebut juga mengakibatkan pendapatan usaha penyedia jasa angkutan menjadi berkurang karena jika dilihat dari peminat pengguna jasa angkutan umum kini sudah semakin berkurang ditambah dengan jumlah angkutan yang terlalu banyak untuk jurusan sederhana -cimindi. Sehingga hal ini sangat memberikan kerugian dan pemborosan dalam penyediaan bisnis jasa Jika kita membandingkan dengan pendapat yang diterima, hal ini sangat tidak sebanding. Bahkan Sering kali para sopir demi mengejar setoran hingga tidak mengutamakan pelayanan yang baik terhadap para pengguna jasanya, misal; melakukan pemberhentian untuk menunggu penumpang yang terlalu lama, mengendarai kendaraan yang kurang baik tanpa memperhatikan keselamatan penumpangnya, kondisi angkutan yang sangat kotor tidak dibersihkan, dll. Hal ini tentu sangat membuat para penumpang merasa tidak nyaman, sehingga dapat membuat para penumpang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum. dengan demikian hal-hal tersebut perlu dipehatikan oleh seluruh penyedia jasa angkutanagar dapat meningkatkan pendapatan.
Walaupun sudah banyak para pengguna transportasi yang sudah beralih ke sepeda motor atau kendaraan pribadi lainnya akan tetapi sebagian masyarakat kota masih memerlukan angkutan umum untuk melakukan berbagai aktivitas untuk kebutuhan sehari hari.
2.2.3.2 Keuntungan
Keuntungan yang didapat pada angkutan :
a. Membuka lapangan pekerjaan. b. Mempermudah akses masyarakat.
2.2.3.3. Kerugian
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisa
3.1.1 Biaya Operasi setiap hari
1. Biaya Tetap Rp. 21.269.333
A. Penyusutan Kendaraan
1. Kendaraan Baru suzuki carry 1,5
Harga Beli
Harga Jual Rp. 50.000.000,00 3. Nilai Penyusutan Rp. 20.833.333
B. Perizinan dan Administrasi Rp. 436.000,00 1. Biaya STNK dan Pajak Kendaraan
2. Biaya Uji Pemeriksaan (Kir) 3. Biaya Lain-lain
Rp. 236.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 C. Asuransi Kendaran
1. Asuransi Jasa Raharja (Rp.0)Sudah termasuk ke dalam biaya STNK
2. Biaya Tidak Tetap Rp. 3.660,000
A. Pelumas (dilakukan per 2000 km jarak tempuh)
1. Jumlah ganti oli pertahun 2. Volume oli per sekali ganti 3. Volume oli pertahun 4. Harga Oli per liter 5. Biaya Oli per tahun
6 kali/tahun
1. Ganti ban luar pertahun 2. Jumlah ban per sekali ganti
1 kali / tahun
3. Jumlah ban diganti per tahun 4. Harga ban per buah
5. Biaya ban per tahun
4 buah ban / sekali ganti Rp. 280.000,00
Rp. 1.120.000,00
C. Ban dalam
1. Ganti ban pertahun 2. Jumlah ban persekali ganti 3. Jumlah ban fdiganti pertahun 4. Harga ban per buah
5. Biaya ban per tahun
3 kali / tahun 2. Biaya per sekali perbaikan 3. Biaya perbaikan per tahun
Perbaikan Berat/Overhaul (1 kali/3tahun)
1. Perbaikan berat per tahun 2. Biaya per sekali perbaikan berat 3. Biaya perbaikan berat per tahun
Total biaya perbaikan dan perawatan :
2 kali / tahun BIAYA OPERASI KENDARAAN PER TAHUN Rp. 24.929.333
A. BIAYA TETAP Rp. 21.269.333
B. BIAYA TIDAK TETAP Rp. . 3.660.000 BIAYA OPERASI KENDARAAN PER BULAN Rp. 2.077.444 BIAYA OPERASI KENDARAAN PERHARI Rp. 83.097,76
BOK Per Rtt=Σ RTT Per HariBOK Per Hari
¿Rp .83.097,767
¿Rp .11.871,10/ rtt
Biaya Pokok Per-Km
Biaya Per Km=BOK Per RttΣ km Per Rtt
¿Rp .11.871,1014
¿Rp .847,93/ km
Biaya Pokok Per Penumpang
Biaya Pokok Per Penumpang=kapasitas angkut RttBOK Per Rtt
¿Rp.11.871,1024
¿Rp .494,62 / orang
Titik Impas (Break Even Point)
BEP=BOK Per RttTarif tengah
¿Rp.11.871,103250
¿3,65orangRtt ≈4orang/rtt
Tarif Ideal Per Round Trip
Tarif Ideal=Biaya pokok per km × jarak per round trip=R p .847,93×14km
¿Rp.11.871,02≈ Rp.12 .000,- / round trip
Tarif Ideal Per Trip
Tarif Ideal=Biaya pokok per km × jarak per trip=R p .847,93×7km
¿Rp.5 .935,51≈ Rp.6000,- / trip
Tarif Ideal Per Penumpang
Tarif Ideal=kapasitas angkutTarif Ideal per trip1trip
¿Rp.500,- / penumpang
Jadi, tarif ideal untuk diberlakukan pada angkot trayek Cimindi – Sederhana ini adalah sebesar Rp.500,- mulai dari titik origin – destination.
3.1.2 Pendapatan Per Hari / Per Tahun
Pendapatan bersih supir per hari adalah selisih dari pendapatan kotor per hari dengan pengeluaran perhari. Pendapatan kotor bergantung pada banyaknya jumlah penumpang yang diangkut setiap harinya, sedangkan pengeluaran supir perhari konstan, yaitu pengeluaran untuk setoran, BBM dan pungutan TPR. Sedangkan, pendapatan bersih operator angkot per hari adalah setoran yang diberikan oleh supir dikurangi dengan biaya operasional kendaraan perharinya. Berikut adalah asumsi yang digunakan berdasarkan informasi yang didapat pada saat observasi :
Jumlah penumpang rata – rata per hari adalah 133 orang.
Tarif yang banyak terjual yang terdapat pada pembahasan sebelumnya adalah
Rp.2.500,- Satu bulan adalah 25 hari dan satu tahun adalah 300 hari.
Jumlah bensin per hari (1 liter untuk 7 km) adalah :
Jumlahbensin per hari=Σ Rit per hari× jarak Rtt7km × harga bensin/liter
¿7×714kmkm× Rp.6 .450,00
Pendapatan kotor Rp 432.000 Jumlah Rp 432.000 2 Pengeluaran
Setoran perhari Rp 150.000 BBM (14 liter x Rp. 6.450) Rp 90.300 Pungutan TPR Rp 14.000
Uang Makan + Rokok Rp 70.000
Jumlah Rp 324300
Pendapatan bersih per hari Rp 107700
Pendapatan per bulan Rp 2.692.500 Pendapatan per tahun Rp 32310000
No Variabel Jumlah
1 Pemasukan
Pemasukan perhari Rp 150.000 Pemasukan perbulan Rp 3.750.000 Pemasukan pertahun Rp 45.000.000 2 Pengeluaran
BOK perhari Rp 83.697,76 BOK perbulan Rp 2.077.444 BOK pertahun Rp 24.929.328 Pendapatan bersih per tahun Rp 20.070.672
Dari tabel diatas dapat dilihat perbandingan pendapatan bersih antara supir angkot dengan pemilik kendaraan. Pendapatan yang diperoleh oleh supir lebih besar dari pendapatan pemilik kendaraan.
3.1.3 Metode Peramalan
Dalam meramalkan jumlah penumpang di hari ke 11, penulis menggunakan Metode Single Moving Average.Dimana metode ini sering digunakan oleh para pebisnis untuk meramalkan jumlah penumpang maupun barang di masa yang akan datang.Untuk meramalkan pergerakan penumpang di hari yang ke 11, kami melakukan peramalan sebagai berikut;
Tabel 3.1.4 Tabel Metode Single Moving Average
16 Tabel 3.1.3 Tabel Pendapatan Pemilik Kendaraan Per
Hari / Tahun
No Y X Xy y2 x2
10 131 10 1310 17161 100
Jumlah 1387 55 7.367 193915 385
Rumus:
y=a+bx
y=156+3,16x y=156+3,16×11 y=156+3,16 y=190,76≈191
3.1.4.Jumlah Angkutan yang dibutuhkan
Diasumsikan dalam satu hari angkot beroperasi sebanyak 7 kali dalam trayek cimindi sederhana dari jam 05.30-20.00 WIB. Jika dalam 1 hari angkot beroperasi selama 15 jam 30 menit sebanyak 7 round trip (14 kali PP). Jadi perhitungannya adalah sebagai berikut.
930menit
450menit(untuk7x trip) x 7 trip = 14 angkot
3.1.5 Perhitungan Headway yang ideal
Berdasarkan data yang kami dapat waktu tempuh dari cimindi (A) menuju terminal sederhana (B) adalah 45 menit,sebaliknya dari terminal sederhana menuju cimindi yaitu dengan waktu tempuh 45 menit. Waktu singgah di pasar cimindi kami asumsikan selama 3 menit, dan sederhana waktu singgah 3 menit.
Waktu Perjalanan Bolak balik ( Round trip time ) pada rute I
Waktu Perjalanan A ke B + waktu singgah di B + waktu perjalanan B ke A + waktu singgah di A.
Jadi = 45 menit + 3 menit + 45 menit + 3 menit = 96 menit
Interval pemberangkatan (headway) : 3 menit
Jumlah angkot yang harus di operasikan pada rute ini : waktu perjalanan bolak balik(menit)
Interval(menit)
=
96menit
3menit = 32 kendaraan
Jika dalam perjalanan terjadi kemacetan, maka waktu yang dibutuhkan adalah 120 menit, jadi :
= 60 + 3 + 60 + 3 = 126 menit
Maka jika perjalanan macet, kendaraan yang dibutuhkan yaitu:
126menit
3menit =42kendaraan
Di asumsikan jika kita memakai headway selama 3 menit hanya 32 kendaraan saja yang dapat di jalankan apabila terjadi kemacetan dibutuhkan sekitar 42 keendaraan sedangkan angkutan yang ada pada trayek Sederhana – Cimindi sebanyak 56, maka untuk itu kita memakai headway selama 2 menit agar trayek yang ada dapat berjalan secara optimal.
3.1.6 Pengembalian Modal
Harga angkutan baru diasumsikan Rp. 175.000.000,- dengan memiliki umur ekonomis selama 6 tahun dan sisanya dijual dengan harga Rp. 50.000.000,-. Dengan perhitungan menggunakan metode straight line, maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
Harga angkot baru Rp. 175.000.000,-(Asumsi) Rp.175.000.000 – Rp.50.000.000= Rp.125.000.000
Rp.125.000.000/6 = Rp20.833.333/tahun
Rp. 20.833.333/12= Rp. 1.736.111,11/bulan
Rp. 1.736.111,11/25 = Rp. 69.444,44 /hari
Harga penyusutan perhari + harga BOK per hari = Rp. 69.444,44 + Rp. 83.097,76 = Rp. 152.542.04
Pendapatan kotor pemilik kendaraan – penyusutan per hari = Rp.150.000,00 - Rp. 152.542,04 = Rp. – 2.542,04
Penyusutan per tahun Rp. 150.000 x 300 = Rp. 45.000.000
Harga angkot baru Rp. 175.000.000,- (Asumsi)
Tahun 1 = Rp.175.000.000 –Rp. 45.000.000= Rp 130.000.000 Tahun 2 = Rp 130.000.000– Rp. 45.000.000= Rp.85.000.000
Tahun 3 = Rp.85.000.000– Rp. 45.000.000= Rp 40.000.000 ( Telah Balik Modal )
Tahun 4 = Rp 45.000.000 Tahun 5 = Rp. 45.000.000 Tahun 6 = Rp. 45.000.000
Sehingga pada tahun ke 3 kita dapat mendapatkan ke untungan balik modal, Jika di hitung sampai tahun ke 6 kita dapat memperoleh keuntungan sebesar :
Harga Jual Mobil + Keuntungan tahun ke 4 + Keuntungan tahun ke 5+ Keuntungan tahun ke 6 =Rp. 50.000.000 + Rp. 45.000.000 + Rp. 45.000.000 + Rp. 45.000.000 = Rp. 185.000.000
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan perhitungan yang telah kami lakukan bahwa jumlah angkutan umum trayek Cimindi – Sederhana terdiri dari 56 armada. Ternyata dalam perhitungan kami angkutan itu tersebut tidak ideal , dikarenakan jumlah yang sesuai untuk sebuah trayek sederhana – cimindi seharusnya berjumlah 32 kendaraan jika dalm keadaan perjalanan lancer, apabila perjalanan terjadi kendala seperti kemacetan sehingga di butuhkan 42 kendaraan Berdasarkan hasil survey dan perhitungan maka modal dapat kembali pada tahun ke 3 dan memperoleh keuntungan pada tahun ke– 6 yaitu sebesar Rp. 185.000.000
Biaya penyusutan per tahun untuk kendaraan angkutan kota trayek Cimindi - Sederhana adalah sebesar Rp20.833.333, dengan pengembalian modal selama kurang lebih 3 tahun.
.
Salim, Abas. 2006. Manajemen Transportasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Website: