• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal makanan berbasis rumah asi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proposal makanan berbasis rumah asi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pada artikel kali ini akan menerangkan tentang proposal usaha makanan ringan. Mulai gambaran hingga pada rincian keuangannya. Perkembangan bisnis terutama makanan sepertinya sangat jelas kadar keuntungan dan kerugian. Meskipun masih ada sebagian besar belum berpengalaman, mereka banyak belajar dari orang yang telah sukses. Bukan hanya modal financial yang dibutuhkan melainkan modal

keberanian dalam menanggung segala risiko.

Bisnis makanan memang memiliki prospek yang bagus terutama untuk jenis makanan ringan yang sederhana dan mengenyangkan

Images courtesy of artur84 / FreedigitalPhotos.net

Baiklah, inilah salah satu contoh proposal usaha makanan ringan yang dapat dijelaskan, yaitu sebagai berikut :

Contoh Proposal Usaha Makanan Ringan “Martabak Manis” I. Latar Belakang

(2)

mengikat dalam sebuah usaha. Jadi langkah-langkah yang mesti kita lakukan dalam memulai bisnis adalah pertama-tama marilah kita mencoba setidaknya untuk segera mengetahui bagaimana peluang pasar dalam bisnis kita serta bagaimana pula cara memperoleh order tersebut. Kemudian yang kedua yaitu kita senantiasa harus mampu bagaimana menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan terhadap kompetitor atau pesaing kita dan seberapa jauh mana kemampuan kita ini dalam melakukan persaingan dengan mereka secara baik melalui harga, pelayanan dan juga segi kualitasnya. Dan terakhir yaitu adalah berusaha segenap kemampuan kita bahwa dengan segala persiapan yang dimulai dari mental serta keberanian dipadukan menjadi satu.

Kita perlu ketahui juga dengan menyingkirkan segala hambatan psikologis yang dihadapi seperi adanya rasa malu, takut menghadapi kegagalan serta munculnya perang batin merupakan suatu hal yang utama dari bisnis yang akan dimulai karena perasaan-perasaan tersebut dapat memusnahkan pikiran keberhasilan kita dalam mencapai suatu ide bisnis yang mulai kita bentuk. Maka dari itu, kita perlu ingat dan jangan sampai terlupakan bahwa kita ini harus siap menghadapi segala resiko yang akan terjadi, dimana resiko bisnis itu seperti adanya keuntungan dan kerugian yang kita peroleh. Jadi perbandingan tingkat resiko dengan keuntungan itu searah, yaitu semakin besar keuntungan yang didapat maka resikonya pun semakin besar dan sebaliknya pula. Dan perlu kita pahami juga bahwa senantiasa kita memerlukan sikap keberanian dalam mencoba dan memulai. Jangan terlalu banyak wacana yang dibuat daripada aksi yang mau dilakukan. Oleh karena itu, kita lebih baik mencoba tetapi gagal dibandingkan kita gagal dalam mencoba.

Pada konsep pemasaran ternyata ada banyak sekali bentuk beserta jenis keaneka ragaman makanan yang kecil hingga besar. Tak ketinggalan pula dari sisi harga yaitu mulai yang murah hingga sampai yang mahal.

Kebutuhan sehari-hari kita sungguh banyak sekali terdiri atas beberapa aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas tersebut pastilah akan semakin padat tiap hari sehingga membuat banyak orang

membutuhkan adanya asupan makanan tambahan yang penuh kemanfaatan bagi kesehatan tubuh. Kini makanan-makanan yang dijajakan untuk

(3)

Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana dan sangat cocok untuk menjadi makanan konsumsi di malam hari, sekaligus makanan ringan yang cukup istimewa. Makanan itu bernama “MARTABAK MANIS”. Untuk membuat makanan tradisional ini sangatlah sederhana dan pembuatan makanan ini akan lebih dilakukan secara higienis serta akan dijual dengan harga yang dapat dijangkau semua kalangan, tentunya hal ini akan bisa menarik minat masyarakat.

Keberadaan makanan tradisional ini merupakan sebagai salah satu makanan tradisional khas dari Indonesia yang memiliki rasa lezat, enak, nikmat dan juga mengandung nutrisi protein serta makanan tradisional ini telah dikenal dari masa ke masa. Oleh karena itulah, bisnis makanan ringan ini sungguh layak untuk dikembangkan menjadi salah satu bisnis kuliner alternatif yang ada di Indonesia. Adanya beberapa potensi yang dibahas sebelumya di atas, maka saya ingin membuat usaha makanan ringan, yaitu usaha makanan “MARTABAK MANIS” untuk dikembangkan menjadi usaha yang cukup besar sehingga masyarakat sekitar senantiasa selalu mengingat makanan

tradisional khas dari Indonesia ini.

II. Visi

Menjadikan makanan tradisional yang khas dari Indonesia yang mampu mencapai dan menembus hingga ke pasaran secara global.

III. Misi

- Membuat martabak manis yang beraneka rasa dan digemari oleh semua kalangan

- Memasarkan martabak manis di beberapa tempat, baik di pasar maupun di supermarket

- Menyiapkan dan menyediakan beberapa outlet martabak manis beberapa di tempat ramai, misalnya sekolah, kampus, maupun mall-mall

- Membangun usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia IV. Analisa Peluang Usaha

Dalam memulai usaha, ada hal yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu mengukur kemampuan pada pesaing, yaitu dengan melalui analisis SWOT:

1. Strenght / Kekuatan

(4)

- Menjual produk makanan untuk semua kalangan masyarakat

- Satu produk terdiri atas beragam macam bentuk dan rasa.

- Bahan produk yang higienis dan sangat terjamin

- Harga produk cukup terjangkau

2. Weakness / Kelemahan

Kelemahan dari produk makanan ini yaitu :

- Bersifat tidak tahan lama

- Produk makanan yang mudah untuk ditiru jenis dan bentuk

3. Opportunity / Peluang

- Tempat yang penuh strategis dan dapat dijangkau setiap masyarakat

- Fasilitas yang cukup memadai dan mampu diperoleh secara cepat

4. Threath / Ancaman

Adanya kompetitor yang menjual produk makanan martabak manis dengan harga yang cukup rendah.

V. Marketing Mix

1. Product (Produk)

Produk yang dijual adalah “Martabak Manis” dan makanan ini merupakan makanan ringan yang sesuai dengan keadaan masyarakat dan makana selingan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Price (Harga)

Harga per porsi martabak manis yaitu sebesar Rp 12.000 dan harga ini sungguh terjangkau.

3. Promotion (Promosi)

Untuk melakukan promosi produk ini dapat dilakukan dengan cara yaitu menyebarkan brosur makanan ini pada masyarakat sedangkan dalam masa promosinya untuk tiap pembelian 1 paket yang berisi 5 porsi akan ada

(5)

4. Place (Tempat)

Tempat yang dipilih yaitu di depan kampus Unismuh Makassar karena letak dari tempat ini cukup strategis dan dapat dijangkau oleh para konsumen.

VI. Proses Produksi

Pembuatan pada martabak manis ini yaitu bahan-bahan yang diperlukan serta proses produksinya adalah sebagai berikut :

Bahan-bahan:

400 gr tepung terigu serbaguna

3 butir telur

500 ml air

80 gr gula pasir

30 gr susu bubuk

8 gr garam

8 gr baking powder atau baking soda

Minyak sayur atau cairan margarine secukupnya

2 gr vanili bubuk

Tambahan rasa seperti susu kental manis, mesyes, keju, kacang tanah, daging asap, kismis, kacang mede dan sebagainya sesuai selera lidah masyarakat.

Cara membuat :

1. Telur dikocok sampai lepas kemudian masukkan air sedikit demi sedikit sehingg berbuih.

2. Lalu mencampur semua bahan kering secara merata dan masukkan ke dalam air yang berbuih tadi dengan kocokan telur. Setelah itu, kocok hingga semua bahan larut jadi satu.

(6)

4. Setelah 30 menit, agak mulai mengembang dalam adonan tersebut, maka tuangkanlah ke dalam cetakan yang dipanaskan terlebih dahulu dan tutup sampai permukaan menjadi menggumpal dengan pori-pori kecil maupun besar.

5. Adonan yang sudah tertuang ke cetakan diberi taburan sedikit gula pasir pada permukaannya lalu tutup kembali hingga matang berwarna kecoklatan.

6. Kemudian martabaknya siap diangkat dan olesi dengan mentega dan taburi dengan bahan filling yang sudah disiapkan sesuai selera.

7. Martabaknya dilipat dengan diolesi lagi bagian atasnya dengan butter dan kemudian potong-potong menjadi beberapa irisan kecil maupun sedang.

VII. Perhitungan Modal dan Harga Jual

1. Modal :

- Bahan Baku

1. Terigu 2 kg Rp 11.000

2. Telur 2 kg Rp 20.000

3. Gula Pasir 1 Kg Rp 10.000

4. Air Rp

-5. Garam Rp 4.000

6. Baking powder /soda kue Rp 3.000

7. Margarin Blue Band Rp 7.000

9. Fermipan atau ragi Rp 3.000

Rp 58.000

- Bahan Taburan

1. Keju Rp 15.000

2. Meises Rp 7.000

3. Kacang tanah 1/2 kg Rp 5.000

(7)

Rp. 36.000

- Bahan baku tambahan yaitu pemakaian gas = Rp. 40.000

Jadi total : Bahan baku + bahan taburan + bahan baku tambahan =

Rp 58.000 + Rp 36.000 + Rp 40.000 = Rp. 134.000

2. Harga Jual

Harga Jual : Rp 10.000 x 40 porsi = Rp. 400.000

Harga Pokok Produk per unit :

Harga beli bahan baku Rp 3.500

Harga beli bahan tambahan Rp 2.000

Rp

5.500

Jumlah HPP : Rp 5.500 x 40 porsi = Rp 220.000

VIII. Perhitungan Rugi Laba

Pendapatan dari penjualan Rp. 400.000

Harga Pokok Penjualan Rp. 220.000

Laba Kotor Rp. 180.000

Biaya penjualan:

Biaya pembuatan brosur Rp 25.000

Biaya transportasi Rp 30.000

Biaya sewa tempat Rp 20.000

Biaya listrik dan air Rp 10.000

Biaya komunikasi Rp 22.000

Biaya lainnya Rp 10.000 Rp 117.000

(8)

X. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas maka kesimpulan yang dapat digambarkan mengenai proposal usaha makanan ringan ini yaitu martabak manis bahwa agar produk yang akan dipasarkan ini bisa diterima oleh seluruh kalangan, sebaiknya kita harus mengetahui dan melakukan beberapa hal, yakni :

- Membuat produk yang berkualitas, laris dan bermanfaat untuk dijual dengan harga yang mampu bersaing;

- Membuat desain atau cover produk yang inovatif dan kreatif serta memasang harga terjangkau;

- Membuat produk yang bisa lebih cepat dan tentunya tahan lama ( paling lama 3 hari );

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari aplikasi ini dibuat untuk memberikan informasi beragam makanan lokal yang merupakan sebagian dari wujud budaya yang memiliki ciri kedaerahan dengan beraneka

Setelah melalui beberapa proses analisis maka Pengembangan Industri Makanan Ringan Berbasis Hasil Pertanian di Desa Gondangan ini diharapkan menjadi objek wisata

Sistem pembuatan diet makanan yang berjalan di rumah sakit saat ini masih dilakukan dengan cara manual, berupa melihat dan menghapal menu yang berasal dari buku

Saat ini banyak industri cemilan makanan ringan yang dilakukan oleh usaha kecil dan menengah. Usaha ini kebanyakan ditopang oleh masyarakat kecil. Mungkin itu

Kemudian, aplikasi ini hanya digunakan untuk sekedar memesan makanan, maka dari itu penulis tertarik untuk merancang dan mengembangkan suatu aplikasi yang bisa

Kesimpulan yang diperoleh dalam acara pengabdian masyarakat ini ada beberapa kendala yang dialami oleh ibu PKK sudah bisa dikerjakan dalam hal penyusunan proposal yang

Keberlanjutan dari pengabdian masyarakat ini ialah melakukan kegiatan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung proses bisnis di UMKM makanan ringan

Penelitian ini menawarkan sebuah aplikasi android yang bisa melacak keberadaan pedagang secara realtime sehingga memudahkan user untuk menemukan pedagang makanan keliling disekitar