• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR NEW Bu yani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS AKHIR NEW Bu yani"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

PERANGKAT RENCANA PEMBELAJARAN IPS EKONOMI KELAS VIII SEKOLAH SMP AZ-ZAHROH KOTA

MALANG TAHUN AJARAN 2017/2018

TUGAS AKHIR

Matakuliah Perencanaan Pembelajaran Semester Genap 2017/2018

OFFERING: B KELOMPOK: 02

Duwi Ismayanti 150431602345 Firdiantama Budiono 150431604822 Rima Dwi Anggraeni 150431606603

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji saya panjatkan kepada Allah SWT. Karena rahmat serta hidayah dari-Nya, kita sebagai kelompok 2 dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun penulisan tugas ini pada mata kuliah Perencanaan Pembelajaran dengan judul “PERANGKAT RENCANA PEMBELAJARAN IPS EKONOMI KELAS VIII SEKOLAH SMP AZ-ZAHROH MALANG TAHUN AJARAN 2017/2018”. Tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik karena adanya dukungan baik jasmani maupun rohani dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami sebagai penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Ibu Sri Handayani selaku Dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran dalam membimbing dan mengarahkan.

2. Teman-teman offering B yang telah meminjamkan buku Perencanaan pembelajaran kepada kami

Kami sebagai penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan-perbaikan kedepan. Amin YaaRabbal

‘Alamiin

Malang, Maret 2018

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Pembahasan ... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Kurikulum Yang Dipakai ... 3

B. Kalender Pendidikan ... 6 C. Jadwal Mengajar Guru ...

8

D. Analisis Waktu Efektif ... 10

E. Silabus ... 12 F. Program Tahunan (PROTA) ...

16

G. Program Semester (PROMES) ... 18

H. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 19

BAB III PERANGKAT PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS VIII

SEMESTER I DAN II SMP AZ-ZAHROH MALANG TAHUN AJARAN 2017/2018

(4)

A. Kurikulum Yang Dipakai ...24 B. Kalender Pendidikan ... 24 C. Jadwal Mengajar Guru ...

29

D. Analisis Waktu Efektif ... 31

E. Silabus ...33 F. Program Tahunan (PROTA) ...

36

G. Program Semester (PROMES) ... 38

H. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 39

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 100

B. Saran ... 101

DAFTAR RUJUKAN ... 102

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dalam setiap pembelajaran yang dilakukan oleh guru terdapat beberapa susunan kegiatan yang harus dilakukan guru untuk mencapai materi yang sudah terdapat disilabus dari ketentuan pemerintah. Sekarang pemerintah sudah membuat dan mewajibkan sekolah untuk menggunakan Kurikulum 2013 dengan bertujuan untuk menunjang keaktifan siswa juga dalam hal moral dan agama. Sebelum guru mengajar pada tiap semester guru sudah menyusun berbagai jadwal yang akan dilakukan sesuai dengan materi yang akan diberikan, hal apa saja yang guru susun seperti RPP, jadwal mengajar, analisis waktu efektif, Prota, Promes, Silabus, dan sebagainya. Dalam perencanaan yang pembelajaran yang dilakukan atau sususan pembelajaran yang telah di buat oleh guru belum tentu sesuai dengan kelas yang akan diberikan materi pembelajaran seperti dalam kelas yang aktif cuman diberikan materi dengan pembelajaran yang hanya mendengarkan, hal ini juga harus diperhitungkan dengan baik karena bisa menjadi hambatan bagi siswa untk berkembang dan memperoleh infornasi tambahan maupun penangkapan materi dengan jelas.

Penganalisisan dalam hal untuk pelasanaan pembelajaran akan menambah ketelitian dan pemikiran yang lebih untuk membuat susunan program untuk pembelajaran yang akan guru lakukan, sehingga hal tersebut sangat membantu untuk kedepannya tidak terjadi ketidak serasian dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Guru dituntut untuk profesinal dalam melaksanakan tugas dana kewajiban yang telah mereka emban sebagai sarana bagi siswa mendapatkan materi yang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Oleh karena itu guru merupakan salah satu yang memiliki peran penting bagi siswa dalam mencapai kesuksesan di masa depannya. Tugas guru bukan saja sebagai pendidik dalam arti memberikan materi pembelajaran tetapi juga merupakan pendidik moral juga keberagamaan yang menjadi salah satu budi luhur siswa dalam kesehariannya. Hal ini menunjukkan tugas guru termasuk sangat penting dalam kehidupan siswanya selain juga orang tua sebagai orang yang menuntun anak mereka. Oleh karena itu

(6)

penganalisisan dalam hal Perangkat Pembelajaran penting untuk menunjang kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru.

B. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui kurikulum yang dipakai di SMP AZ-ZAHROH Malang 2. Untuk mengetahui kalender pendidikan yang dipakai di SMP

AZ-ZAHROH Malang

3. Untuk mengetahui jadwal mengajar guru yang dipakai di SMP AZ-ZAHROH Malang

4. Untuk mengetahui analisis waktu efektif yang dipakai di SMP AZ-ZAHROH Malang

5. Untuk menganalisis dan mengembangkan silabus Matapelajaran Ekonomi kelas 8 di SMP AZ-ZAHROH Malang

6. Untuk menganalisis dan mengembangkan prota kelas 8 di SMP AZ-ZAHROH Malang

7. Untuk menganalisis dan menyusun pogram semester kelas 8 di SMP AZ-ZAHROH Malang

8. Untuk menganalisis dan mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran kelas 8 di SMP AZ-ZAHROH Malang

(7)

BAB II PEMBAHASAN

A.Kurikulum Yang Dipakai 1. Kurikulum 2013

Berdasarkan undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sementara, untuk kurikulum 2013 mulai diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut.

Kurikulum 2013 menitikberatkan pada peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, dan berketerampilan

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung

(8)

individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

2. Tujuan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

3. Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran;

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarMata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

4. Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan:

(9)

2) Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar;

3) Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;

4) Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;

5) Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;

6) Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

7) Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;

8) Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills);

9) Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

10) Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing

ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan

mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

11) Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat; 12) Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa

saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;

13) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan

14) Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik. 5. Konsep Kurikulum 2013

Konsep Kurikulum 2013 menggunakan berbagai aspek dalam implementasinya yang dijelaskan melalui berbagai kompetensi inti. Kompetensi inti ini dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

(10)

2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan 4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

B. KalenderPendidikan

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.Sedangakan waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu pembelajaran efektif digunakan untuk kegiatan tatap muka, yaitu kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi antara peseta didik dengan pendidik, lingkungan dan materi pembelajaran.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Tabel Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setip satuan pendidikan minggu

2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester 3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antar semester 1 dan 2

(11)

4. Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan pembelajaran efektif.

6. Hari libur

umum/nasional

Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing.

Dalam Penetapan Kalender Pendidikan dapat dilihat sebagai berikut:

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten atau Kota, dan organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masingmasing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

C.JadwalMengajar Guru

Jadwal menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan waktu urutan kerja secara sistematis dan rinci.

(12)

Jadi, Jadwal Mengajar Guru adalah suatu pembagian waktu kerja, yang disusun secara sistematis dan rinci dalam pendistribusian guru untuk mengajar di kelas sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkannya.

Dalam menyusunan jadwal pelajaran diperlukan adanya manajemen kurikulum di sekolah. Pekerjaan tersebut umumnya dilakukan oleh petugas khusus penyusun jadwal (Di Sekolah Dasar ) bagian Seksi Kurikulum (di Sekolah Menengah Pertama), atau wakil kepala sekolah dibidang kurikulum (di SMA/SMK/MA/MAK) pada awal tahun ajaran baru. Jadwal mengajar guru berfungsi sebagai pedoman guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga guru dapat memberikan materi secara terstruktur dan rinci.

Sebelum membuat jadwal pelajaran ada beberapa langkah dalam penyusunan pembuatan jadwal pelajaran, yaitu:

1) Siapkan informasi berikut :

a. jenis mata pelajaran yang diajarkan,

b. jumlah jam perminggu masing-masing mapel tiap jenjang kelas, c. penyusunan pembagian tugas jam mengajar guru,

d. penentuan hari-hari/ jam-jam kosong masing-masing mata pelajaran dan guru,

e. penentuan jumlah jam pelajaran sekolah tiap hari atau tiap minggu. 2) Memperhatikan beberapa hal berikut pada waktu melakukan penyusunan

jadwal pelajaran, diantaranya :

a. adanya selingan antara mata pelajaran satu dengan lainnya agar tidak menjemukan,

b. harus disediakan waktu istirahat agar siswa tidak terlalu lelah,

c. masing-masing pelajaran dicarikan waktu yang tepat (mata pelajaran yang membutuhkan daya pikir dan tenaga seperti Matematika, IPA, dan Penjasorkes dijadwalkan pada jam permulaan),

d. jangan sampai kegiatan di suatu kelas mengganggu kegiatan kelas sebelahnya. Jikalau komputermania ada yang tahu lainnya silahkan tuliskan saja di komentar biar lebih lengkap.

3) Menentukan sistem atau metode atau alat bantu penyusunan jadwal pelajaran. a. Menggunakan cara manual dengan tabel jadwal

(13)

Cukup menyediakan beberapa lembar tabel jadwal pelajaran, sebatang pensil, dan penghapus. Mulailah tempatkan guru dan mapel dengan cara menuliskan kodenya ke dalam kolom-kolom dan baris-baris tabel sesuai dengan kelas, hari, dan jam pelajarannya, kalau ada yang tidak pas penempatannya sesuai kriteria yang anda tentukan atau jadwalnya tumbukan tinggal dihapus saja dan tuliskan guru dan mapel lainnya. b. Mengunakan cara manual dengan sistem kartu

Sistem kartu dilakukan dengan membuat kartu yang berwarna-warni yang masing-masing diisi dnama guru dan maple yang diajarkaan. Sat kartu menyatakan satu kali tatap muka atau pertemuan dan tiap warna kartu menyatakan guru tertentu. Selanjutnya kartu-kartu tersebut ditempelkan pada papan yang sudah diformat berupa kolom-kolom dan baris-baris seperti table jadwal dalam satu minggu. Dengan cara ini dimungkinkan akan mempermudah menempatkan jam-jam tatap muka guru mata pelajaran tertentu sehingga tidak terjadi ketidaksesuaian jumlah jam mengajar setiap guru. System kartu memiliki beberapa kelemahan diantaranya:

1) Tidak praktis (karena harus membuat kartu yang bermacammacam) 2) Memerlukan ketelitian yang tinggi (karna disusun secara manual) 3) Memerlukan waktu yang lama

4) Untuk mencetak harus dilakukan pengetikan ulang terlebih daahulu c. Menggunakan format condition pada Microsoft exel

Cara ini sebenarnya mempunyai tujuan yang sama dengan cara yang kedua, dimana apabila terdapat data yang sama dalam satu baris atau kolom akan mengakibatkan timbulnya warna tertentu atau berbunyi sehingga jika ada jam mengajar guru yang sama dapat diketahui dan dihindari. Cara format condition memiliki beberapa kelemahan diantaranya yaitu memerlukan ketelitian dan kecermatan yang tinggi dan juga waktu yang lama.

Ada beberapa manfaat yang didapat dari jadwal pelajaran, yaitu:

1. Kita dapat mengetahui mata pelajaran apa yang akan diajarkan

(14)

3. Di mana (ruang) pelajaran diajarkan

4. Siapa (guru) yang mengajar pada suatu kelas tertentu selama satu minggu. Jadwal pelajaran dibedakan menjadi dua macam yaitu, jadwal pelajaran umum dan jadwal pelajaran khusus. Dalam jadwal pelajaran khusus ini diperuntukkan bagi kelas tertentu sedangkan jadwal pelajaran umum diperuntukkan bagi semua kelas. D.AnalisisWaktuEfektif

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam pembelajarannya untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan local ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir, hari libur keagamaan, nasional, dan khusus.

Pekan efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun pelajaran berlangsung. Untuk membantu kemajuan belajar peserta didik, di samping modul perlu dikembangkan program mingguan dan harian. Program ini merupakan penjabaran dari program semester dan program modul. Melalui program ini dapat diketahui tujuan-tujuan yang telah dicapai dan yang perlu diulang, bagi setiap peserta didik. Melalui program ini juga diidentifikasi kemajuan belajar setiap peserta didik, sehingga dapat diketahui peserta didik yang mendapat kesulitan dalam setiap modul yang dikerjakan, dan peserta didik yang memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata kelas.

Bagi peserta didik yang cepat bisa diberikan pengayaan, sedang bagi yang lambat dilakukan pengulangan modul untuk mencapai tujuan yang belum dicapai dengan menggunakan waktu cadangan.

Analisis waktu Efektif hampir sama dengan Analisis Alokasi waktu yang memiliki arti suatu pelacakan jumlah minggu dalam semester/tahun pelajaran terkait dengan pemanfaatan waktu pembelajaran pada mata pelajaran tertentu. Pelacakan ini diarahkan pada Jumlah minggu keseluruhan Jumlah minggu tidak efektif, dan Jumlah minggu efektif. Kepastian jumlah minggu efektif pada

(15)

semester/tahun pelajaran akan memudahkan guru dalam penyebaran jam pelajaran pada setiap unit pelajaran yang telah dipetakan sebelumnya.

Sebelum menganalisis waktu efektif guru hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:

a) Penentuan jumlah minggu pada setiap bulan dalam semester/tahun pelajaran dengan melihat kalender umum.

b) Penentuan jumlah minggu yang tidak efektif pada setiap bulan atau semester/tahun pelajaran dengan melihat kalender pendidikan.

c) Penentuan jumlah minggu yang efektif pada setiap bulan dalam semester/tahun pelajaran dengan melihat kalender pendidikan.

d) Pembagian jumlah jam pelajaran pada setiap unit pelajaran yang telah dipetakan sebelumnya.

e) Pengalokasian jam pelajaran untuk ulangan harian (apabila ada), ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester.

f) Pembagian jumlah waktu atau jam pelajaran efektif (dalam satu semester atau satu tahun pelajaran) ke semua unit secara proporsional dan semua jenis ulangan.

Contoh Format Analisis Pekan Efektif

Semester Bulan Jumlahminggu Mingguefektif Minggutidakefektif Keterangan

1 Juli

Agustus September Oktober November Desember Jumlah

II Januari

Februari Maret April Mei Juni Jumlah

E. Silabus

(16)

1.Pengertian Silabus

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 menyebutkan bahwa silabus adalah acuan penyususnan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus juga dapat diartikan sebagai garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokokpokok isi atau materi pelajaran.

Silabus paling sedikit memuat:

a. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/ MTs/ SMPLB/ Paket B dan SMA/ MA/ SMALB/ SMK/ MAK/ Paket C Kejuruan);

b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;

c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserat didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran;

d. Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran; e. Tema (khusus SD/ MI/ SDLB/ Paket A);

f. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai denagn rumusan indikator pencapaian kompetensi;

g. Pembelajran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidikan dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;

h. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;

i. Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan

j. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran. Isi Silabus

(17)

Silabus hanya mencakup satu mata pelajaran atau bidang studi dalam kurun waktu satu semester. Terdapat beberapa unsur dalam silabus yang harus dipenuhi, diantaranya:

a. Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan b. Sasaran-sasaran mata pelajaran

c. Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan baik

d. Urutan topik-topik yang diajarkan

e. Aktivitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran f. Berbagai teknik evaluasi yang digunakan (Majid, 2012:40).

2.Manfaat Silabus

Beberapa manfaat dari silabus adalah sebagai berikut:

a. Sebagai pedoman atau acuan untuk pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti penyusunan RPP, pengelolaan kegiatan pembelajaran, penyediaan sumber belajar, dan pengembangan sistem penilaian,

b. Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu program pembelajaran,

c. Dokumentasi tertulis sebagai akuntabilitas suatu program pembelajaran. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau pembelajaran secara individual. Selain itu silabus juga bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian, yang dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi sistem penilaian selalu mengacu pada standar kompetensi, kompetensi dasar dan pembelajaran yang terdapat di dalam silabus.

3.Langkah-langkah Pengembangan Silabus

Standar kompetensi dan kompetensi dasar telah ditentukan oleh pemerintah, sehingga guru hanya perlu mengembangkan materi pokok pembelajaran. Secara rinci, langkah-langakah dalam pengembangan silabus adalah sebagai berikut.

1) Penulisan Identitas Mata pelajaran

(18)

Pada identitas Mata pelajaran, perlu dituliskan nama matapelajaran, jenjang sekolah/madrasah, kelas, dan semester.

2) Penentuan Standar Kompetensi

Standar kompetensi merupakan pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai serta tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu mata pelajaran. Standar kompetensi mata pelajaran diartikan sebagai kemampuan siswa dalam:

a. Melakukan suatu tugas atau pekerjaan berkaitan dengan mata pelajaran tertentu b. Mengorganisasikan tindakan agar pekerjaan dalam mata pelajaran tertentu

dapat dilaksanakan

c. Melakukan reaksi yang tepat bila terjadi penyimpangan dari rancangan semula d. Melaksanakan tugas dan pekerjaan berkaitan dengan mata pelajaran dalam

situasi dan kondisi yang berbeda. 3) Penentuan Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar merupakan perincian atau penjabaran lebih lanjut dari kompetensi inti. Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap minimal yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan. 4) Penentuan materi pokok

Materi pokok adalah pokok-pokok materi pembelajaran yang harus dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrument penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian belajar. Standar materi pokok telah ditentukan ditetapkan secara nasional, maka materi pokok tinggal salin dari buku Standar Kompetensi Matapelajaran. Sedangkan tugas para pengembang silabus adalah menjabarkan materi pokok dalam silabus tersebut. Selanjutnya, setelah menjabarkan materimateri pokok tersebut, materi diurutkan.

5) Penentuan pengalaman belajar siswa

Pengembangan pengalaman belajar ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif serta pengembangan kecakapan hidup

6) Penjabaran kompetesi dasar menjadi indikator

Indikator merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran. Indikator disusun

(19)

dengan menggunakan kata kerja operasional dan yang bisa diukur dan dapat dibuat instrument penilaiannya.

7) Penjabaran indikator kedalam instrumen penilaian

Indikator dapat dijabarkan menjadi instrument penilaian yang meliputi jenis tagihan, bentuk instrument dan contoh instrument. Setiap indikator dapat dijabarkan menjadi instrument penilaian yang meliputi ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif.

8) Penentuan alokasi waktu

Alokasi waktu yang dimaksud adalah berapa lama siswa mempelajari materi. Prinsip yang harus diperhatikan dalam menentukan alokasi waktu adalah tingkat kesukaran materi, ruang lingkup atau cakupan materi, frekuensi penggunaan materi baik untuk belajar atau lapangan, serta tingkat pentingnya materi yang dipelajari. Dalam mengalokasikan waktu, guru perlu memperhatikan pula alokasi waktu untuk setiap semester. Dalam satu semester diperkirakan akan diperoleh 20 minggu efektif.

9) Penentuan sumber atau bahan ajar

Sumber bahan adalah rujukan, referensi, atau literature yang digunakan, baik menyusun silabus atau buku yang digunakan guru untuk mengajar. Secara garis belajar bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi:

a. Bahan ajar cetak, meliputi handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur,

leaflet, wallchart, foto/gambar. b. Bahan ajar gambar,

c. Bahan ajar audio visualBahan ajar interaktif, yaitu multimedia yang merupakan kombinasi dari dua atau lebih media (audio, text, graphic, animation, videos, image).

4.Contoh Format Silabus Nama Sekolah :

Kelas/semester :

(20)

Mata Pelajaran : Alokasi Waktu :

No. Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Indikator Kegiatan Pembelajaran

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Malang, ...2018

Mengetahui,... Guru Mata Pelajaran

(...) (...)

F. Program Tahunan (PROTA)

Program tahunan (Prota) adalah perencanaan dalam waktu tahun pengalokasian waktu untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan KI dan KD yang telah di tentukan. Program ini di gunakan untuk dapat mencapai KD yang telah di tentukan dan dapat di gunakan oleh guru sebagai pedoman dalam mengajar selama satu tahun agar materi yang diterima oleh siswa sesuai dengan tujuan dan tersaampaikan secara berurutan juga mencakup semunya. Fungsi Prota adalah Sebagai pedoman dalam menyusun Promes, pedoman dalam membuat Kaldik, acuan dalam rangka optimalisasi. Prota harus dibuat sebelum tahun ajaran baru dimulai karena merupakan pedoman untuk membuat Program Semester (Promes), mingguan dan harian serta pembuatan silabus juga RPP. Sistem penilaian komponen-komponen Prota meliputi identifikasi (satuan pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran) kompetensi inti, kompetensi dasar , alokasi waktu dan keterangan.Komponenminimal yang wajib dipenuhi dalam Promes yaitu Identitas

(21)

(mata pelajaran, kelas, tahun pelajaran), Format isian (tema, sub tema, dan alokasi waktu). Langkah Menyusun Prota:

1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.

2. Menelaah jumlah Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran. 3. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif. 4. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun. 5. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam

KD, Materi Pokok, dan Sub Materi Pokok. Penentuan alokasi waktu harus mempertimbangkan: jumlah jam pelajaran, struktur kurikulum, dan tingkat kedalaman materi yang harus dikuasai peserta didik.

Berikut Dokumen yang diperlukan dalam perancangan Prota dan Promes:

1. Kalender akademik yang dikeluarkan secara resmi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama

2. Struktur Kurikulum 3. Kompetensi Dasar 4. Silabus

Berikut contoh format Prota:

G. Program Semester (PROMES)

Program Semester (Promes) adalah pernjabaran lebih lanjut dari Prota yang disusun dalam skala waktu setengah tahun atau satu semseter untuk mencapai tujuah dari pembelajaran. Promes dibuat berdasarkan pertimbangan alokasi waktu yang tersedia, jumlah pokok bahasan yang ada dalam semester tersebut dan frekuensi ujian yang disesuaikan dengan kalender pendidikan. Kegiatan yang

(22)

bisanya dilaksanakan dalam satu semsetr adalah kegiatan tatap muka, pratikum, keraja lapangan, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan. Isi dari Promes yaitu tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keteranganketerangan.Fungsi Promes yaitu:

1) Memudahkan tugas seorang guru dalam pembelajaran selama satu semester. 2) Pedoman dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diprogramkan.

3) Pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

4) Pedoman kerja bagi guru sekaligus bagi murid

5) Parameter efektivitas dalam suatu proses pembelajaran 6) Bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja

7) Menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya karena berlangsungnya program kerja yang efektif dan efisien serta terukur.

Promes umumnya berisikan:

1. Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran)

2. Format isian (tema, sub tema, pembelajaran ke alokasi waktu, dan bulan yang terinci per minggu, dan keterangan yang diisi kapan pelaksanaan pembelajaran berlangsung

3. Langkah menyusun Promes

Langkah-langkah membuat Promes:

a. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun.

b. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu KD serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.

c. Guru selanjutnya menentukan alokasi waktu dari setiap Kompetensi Dasar (KD).

Contoh format Promes:

(23)

H. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1. Pengertian RPP

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya menacapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau sub tema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

2. Komponen RPP

Komponen RPP terdiri atas:

a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan b. Identitas matapelajaran atau tema/ sub tema; c. Kelas/semester;

d. Materi pokok;

(24)

e. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;

f. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterapmpilan;

g. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;

h. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;

i. Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; j. Media pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pelajaran;

k. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

l. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan

m. Penilaian hasil pembelajaran. 3.Prinsip Penyusunan RPP

Dalam penyusunan RPP, hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilain dan/atau lingkungan peserta didik.

b. Partisipasi aktif pederta didik.

c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, krestivitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian.

d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

(25)

e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remidi.

f. penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan anatara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

4.Langkah-langkah penyusunan RPP a. Mengisi kolom identitas

b. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan.

c. Menentukan KI, KD, dan Indikator yang akan digunakan (terdapat pada silabus yang telah disusun)

d. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD dan Indikator yang telah ditentukan

e. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran.

f. Mementukan metode pembelajaran yang akan digunakan.

g. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.

h. Menentukan alat/bahan/sumber belajar yang digunakan.

i. Menyusun kriteria penilaian, lemabar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran,

5. Contoh Format RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(26)

Sekolah : Mata pelajaran : Kelas/Semester : Materi Pokok : Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1. _____________ (KD pada KI-1) 2. _____________ (KD pada KI-2) 3. _____________ (KD pada KI-3) Indikator: __________________ 4. _____________ (KD pada KI-4) Indikator: __________________ Catatan:

KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media 2. Alat/bahan

3. Sumber Pembelajaran

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu:

a.Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit) 2. Pertemuan Kedua:

a.Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit)

(27)

c.Penutup (…menit), dan seterusnya. H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

2. Bentuk instrumen dan instrumen 3. Pedoman penskoran

Tempat, tanggal bulan tahun

Mengetahui, Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

______________________ ___________________

NIP. NIP.

(28)

BAB III PERANGKAT PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS VIII SEMESTER I DAN II SMP AZ-ZAHROH MALANG

TAHUN AJARAN 2017/2018 A. Kurikulum Yang Dipakai

SMP AZ-ZAHROH sudah menggunakan kurikulum 2013, dimana yang kita ketahui kurikulum 2013 mulai diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014.

B. KalenderPendidikan

Kalender pendidikan yang disajikan merupakan kalender pendidikan dari SMP AZ-ZAHROH Kota Malang. Kalender tersebut merupakan kalender pendidikan tahun ajaran 2017/2018 semester ganjil dan semester genap. Kalender ini berasal dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan disesuaikan kalender sekolah. Kalender ini terdiri dari 24 pekan yang mencakup 18 pekan efektif dan 6 pekan tidak efektif pada semester ganjil. Semester ganjil terdapat 6 bulan yaitu bulan Juli sampai bulan desember.

Bulan Juli adalah awal semester dari semester ganjil. Pada bulan Agustus sudah cukup efektif, namun terdapat satu pertemuan tidak efektif dikarenakan hari libur besar, yaitu Prokalmasi Kemerdekaan RI. Pada bulan september terdapat pertemuan tidak efektif dikarenakan hari libur besar, yaitu hari Raya Idul Adha 1438 H dan libur Tahun Baru Hijriyah 1439 H . Selain itu juga terdapat kegiatan tengah semester atau ujian tengah semester. Sedangkan pada akhir semester, bulan Desember kurang efektif karena banyak kegiatan, dari kegiatan akhir semester atau ujian akhir semester, penyerahan raport kepada orang tua, libur hari besar dan libur semester ganjil.

Setelah libur semester ganjil, bulan Januari adalah awal semester daari semester genap. Pada bulan Februari sudah cukup efektif, namun terdapat satu pertemuan tidak efektif dikarenakan libur hari besar, yaitu Tahun Baru Implek. Sedangkan pada bulan Maret kurang efektif dikarenakan terdapat hari libur besar, yaitu Hari Raya Nyepi dan wafat Isa Al-masih. Selain itu pada bulan Maret juga terdapat pekan tengah tengah semester atau ujian tengah semester genap. Pada bulan april terdapat hari libur besar Isra’ Miraj Nabi Muhammmad Saw. Pada bulan Mei terdapat pertemuan tidak efektif dikarenakan hari libur besar, yaitu hari buruh dan kenaikan Isa Almasih serta pekan akhir semester atau ujian akhir

(29)

semester. Pada bulan Juni terdapat hari libur besar yaitu hari lahir pancasila dan kegiatan penyerahan raport kepada orang tua serta libur semester genap.

(30)
(31)

KETERANGAN

LHB Libur Hari Besar

LU Libur Umum

LS Libur Semester

LHR Libur Hari Raya

LPP Libur Permulaan Puasa PTS Penilaian Tengah Semester PAS Penilaian Akhir Semester

RPT Pembagian Rapor

UN Ujian Nasional

PLS Pengenalan Lingkungan Sekolah USBN Ujian Sekolah Berstandar Nasional

LPR Libur Puasa Ramadhan

KEGIATAN:

(32)

Semester 1 (kelas 7,8 dan 9) Semester 2 (kelas 7 dan 8) Jumlah pekan : 24 pekan

Jumlah pekan terganggu : 6 pekan Jumlah pekan efektif belajar : 18 pekan PTS Semester Ganjil : 25 Sept-2 Okt 2017 PAS Semester Ganjil : 4-11 Desember 2017 Penyerahan Rapot : 15 Desember 2017

Jumlah pekan : 28 pekan Jumlah pekan terganggu : 13 pekan Jumlah pekan efektif belajar : 15 pekan PTS Semester Genap : 19-25 Maret 2018 PAS Semester Genap : 21-28 Mei 2018 Penyerahan Rapot : 6 juni 2018

Semester 2 (kelas 9) Jumlah Hari

Jumlah pekan : 28 pekan

Jumlah pekan terganggu : 11 pekan Jumlah pekan efektif belajar : 15 pekan

Pelaksanaan Ujian Praktek diperkirakan : 19-26 Februari 2018 PAS Semester Genap : 19-25 Maret 2018

US dan USBN : 11-18 April 2018 UNAS diperkirakan : 8-12 Mei 2018

Semester Ganjil : 108 Hari Semester Genap : 95 Hari Hari Belajar : 5 Hari

Malang, 17 Juli 2017 Kepala Sekolah

(33)

B. Jadwal Mengajar Guru

Kelas VIII SMP AZ-ZAHROH Malang tahun ajaran 2017/2018 mengikuti kegiatan pelajaran mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang diajar oleh Ibu Nurul Miftakhul Jannah S.Pd. Jadwal mengajar Ibu Nurul Miftakhul Jannah ini terbagi menjadi dua semester yaitu di semester ganjil dan semester genap. Mata Pelajaran IPS kelas VIII semester 1 dan 2 dilaksanakan pada hari selasa dan kamis. Pada hari selasa yang dimulai dari pukul 07.00-08.20 yang terdapat 2x pertemuan di kelas 8E dan 2x pertemuan di kelas 8F yang bertepat pada pukul 10.00-12.20. Pada hari Kamis, Ibu Miftah mengajar di kelas 8E pada pukul 08.20-09.40 dan mengajar di kelas 8F pukul 10.00-11.20.

(34)
(35)

C.Analisis Waktu Efektif

Analisis Waktu efektif di SMP AZ-ZAHROH Malang. Pada Semester I (Ganjil) yaitu pada bulan Juli tahun 2017 sampai Desember tahun 2017 terdapat 24 minggu. Jumlah analisis data yang telah dipaparkan telah diperoleh informasi bahwa pada semester I (ganjil) terdapat 6 minggu tidak efektif, sedangkan memiliki 18 Minggu efektif.

(36)
(37)

D.Silabus

(38)
(39)
(40)

E. Program Tahunan (PROTA)

(41)
(42)

F. Program Semester (PROMES)

(43)
(44)

G. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

1.RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP AZ-ZAHROH Malang Kelas/Semester : VIII / Genap

Mata Pelajaran : IPS

Tema : Keunggulan dan keterbatasan antarruang dan pengaruhnya terhadap kegiatan ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan ASEAN

Sub Tema : Keunggulan dan keterbatasan antarruang serta peran pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian

Sub-sub Tema : Keunggulan dan keterbatasan antar ruang dalam permintaan, penawaran dan teknologi

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit / 1 kali pertemuan Pertemuan : 2 kali pertemuan

A. Kompetensi Inti

• KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

• KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. • KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

(54)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta tegnologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antar ruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia dan negara-negara ASEAN.

• Menjelaskan keunggulan dalam permintaan, penawaran dan teknologi dari pelaku ekonomi

• Menjelaskan keterbatasan dalam permintaan penawaran dan teknologi dari pelaku ekonomi

4.3 Menyajika hasil analisis tentang keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta tegnologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antar ruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia dan negara-negara ASEAN.

 Menganalisis kegiatan pelaku ekonomi dalam perkonomian

C. Tujuan Pembelajaran

• Siswa dapat menjelaskan keunggulan dalam permintaan, penawaran dan teknologi dari pelaku ekonomi

• Siswa dapat menjelaskan keterbatasan dalam permintaan penawaran dan teknologi dari pelaku ekonomi

D. Materi Pembelajaran

• Keunggulan dan keterbatasan dalam permintaan dan penawaran sebagai pelaku ekonomi.

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

(55)

1. Kegiatan awal :

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa.

b. Guru mempresensi siswa.

c. Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan warming up tentang pembelajaran yang akan di berikan.

d. Guru memberikan vidio pemicu siswa berfikir tentang apa yang di ajarkan.

10 Menit

2. Kegiatan Inti Pertemuan 1:

a. Guru menjelaskan sebagian yang awal dari materi yang akan dibahas.

b. Guru bertanya kepda siswa tentang pelajaran yang diberikan sudah faham atau belum, bila belum guru akan memberikan pengajaran kembali tentang materi yang telah di berikan (siswa bertanya, guru menjawab).

c. Guru mengkelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan setiap sub materi yang ada dan setiap kelompok di berikan materi yang berbeda sehingga tiap kelompok merupakan ahli dari tiap sub materi.

d. Setelah mendiskusikan selama 25 menit sub materi yang di dapat tiap kelompok menyebar salah satu anggota kelompok untuk masuk ke kelompok lain untuk menjelaskan setiap materi yang di dapat oleh kelompok asal mereka.

e. Setelah selesai kegiatan menjelaskan setiap anggota kelompok kembali kelompok mereka masing-masing.

Kegiatan Inti Pertemuan 2:

a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi

60 menit / 1 kali pertemua

(56)

pertemuan kemarin sebelum memberi materi secara sebagian dan bertanya kepada siswa tentang materi yang telah di berikan pada hari ini.

b. Guru memberikan siswa untuk membasca materi yang ada pada buku beberapa menit setelah itu guru akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya.

c. Bila siswa tidak mau bertanya guru akan memberikan stimulus untuk memancing siswa agar bertanya.

d. Dan pada waktu seperti itu guru juga akan bertanya kepada murit tentang pertanyaan yang mengacu pada materi yang telah di berikan.

e. Setelah pembahasan materi, guru memberikan tuga individu kepada siswa untuk mencarai pokok permasalahan yang berkaitan dengan materi yang diberikan.

f. Guru memberikan beberapa masalah untuk di pecahkan sehingga siswa tidak semuanya memiliki malasah yang sama, dengan guru membagikan permasalahan dengan menyebar kepada siswa. g. Setelahanya guru memberikan waktu untuk siswa mengerjakan

tugas yang telah diberikan, bila selesai siswa tersebut bisa mempresentesikan hasil tugasnya di depan kelas.

(57)

3. Kegiatan Akhir :

a. Guru memberi evaluasi. Evaluasi yang dilakukan secara individu, dimana guru membuat soal di papan tulis, kemudian siswa yang ditunjuk mengisi soal yang tersebut.

b. Guru bersama-sama dengan siswa mereview pembelajaran pada hari ini.

c. Guru memberi refleksi.

d. Guru menutup pembelajaran hari ini.

10 menit

F. Setrategi Pembelajaran

Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual

Model Pembelajaran : saintifik, , jigsaw, problem solving.  Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab  Media Pembelajaran : Power Point, buku, LCD. .

Sumber Pembelajaran : Buku Modul kelas 8, Kemendikbud, Buku Cetak kelas 8, internet, media sosial, media cetak

G. Penilaian Proses dan Hasil Belajar • Penilaian Pengetahuan

1. Teknis Penilaian: Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen: Soal test uraian (lampiran) • Penilaian Keterampilan

1. Teknis Penilaian: Unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen: Rubrik penilaian untuk kerja (lampiran) • Penilaian Sikap

Sikap Spiritual

1. Teknis Penilaian: Observasi

2. Bentuk Instrumen: Lembar observasi (lampiran) Sikap Sosial

1. Teknis Penilaian: Observasi

(58)

Lampiran

• Penilaian Pengetahuan

Guru memberikan tugas individu berupa pemecahan masalah dalam perekonomian tentang permintaan dan penawaran juga teknologi. tuga ini tiap siswa mendapat 1 maslah, sedangkan masalah yang akan di pecahkan ada 3 dan siswa mendapat bervariasi masalah masalah yang di gunakan yaitu:

1. Kebutuhan di waktu menjelang idhul fitri bertambah dan harga kebutuhan pokok naik.

2. Teknologi yang digunakan sekarang bervariasi, tetapi banyak orang yang menyalahgunakan hal tersebut seperti hacker, vidio porno, dan lain sebagainya.

3. Kebutuhan yang terus meningkat tetapi sumberdaya yang semakin langka. Dari 3 masalah diatas siswa menganalisis: bagaimana cara mengatasi masalah tersebut dan sebutkan hal positif dan negatif dari dampak masalah tersebut. Untuk nilai yang akan diambil oleh guru berdasarkan ketepatan jawaban siswa dan pemikiran atau ide yang mereka miliki dari jawaban soal tersebut.

• Penilaian Ketermapilan

Keterampilan diskusi dan presentasi dalam kerja kelompok

(59)

1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik.

• Penilaian Sikap

No Nama

Sikap Spiritual Sikap Sosial

Total

5 = Bila siswa selalu bersikap dengan baik dan sesuai dengan aspek sikap 4 = Bila siswa sering bersikap dengan baik dan sesuai dengan aspek sikap 3 = Bila siswa sering bersikap dengan baik dan jarang sesuai dengan aspek sikap 2 = Bila siswa jarang bersikap dengan baik dan sesuai dengan aspek sikap

1 = Bila siswa tidak pernah selalu bersikap dengan baik dan sesuai dengan aspek sikap 2.RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP AZ-ZAHROH Malang Kelas/

Semester

: VIII / Genap Mata Pelajaran : IPS

Tema : Keunggulan dan keterbatasan antarruang dan pengaruhnya terhadapkegiatan ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan

ASEAN

(60)

Sub-sub Tema :1. Pelaku ekonomi

2. Peran pelaku ekonomi dalam perekonomian Alokasi Waktu : 2 × 40 menit/ 1 kali pertemuan

Pertemuan : 2 kali pertemuan A. Kompetensi Inti

• KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

• KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. • KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

• KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasa Dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta tegnologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antar ruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia dan negara-negara

• Menjelaskan pelaku ekonomi

• Mendefinisikan peran pelaku ekonomi dalam perekonomian

(61)

4.3 Menyajika hasil analisis tentang keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta tegnologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antar ruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia dan negara-negara ASEAN.

 Menganalisis akibat yang diakibatkan oleh pelaku ekonomi dalam

perekonomian

C. Tujuan Pembelajaran

• Siswa dapat menjabarkan tentang pelaku ekonomi

• Siswa dapat mengidentifikasi peran pelaku ekonomi dalam perekonomian. D. Materi Pembelajaran

• Pengertian pelaku ekonomi

• Peran pelaku ekonomi dalam perekonomian

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu 1. Kegiatan awal :

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa.

b. Guru mempresensi siswa.

c. Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan warming up tentang pembelajaran yang akan di berikan.

d. Guru memberikan vidio, pertanyaan, atau gambar yang dapat memicu siswa berfikir tentang apa yang di ajarkan.

10 Menit

2. Kegiatan Inti Pertemuan 1:

(62)

dibahas.

b. Pada waktu pembelajaran berlangsung guru memberikan pertanyaan atau memancing siswa untuk bertanya. Juga bertanya kepada siswa tentang kefahaman siswa terhadap materi.

c. Setelah guru memberikan materi guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang akan mendiskusikan tentang beberapa gambar dan menganalisis tentang siapa saja pelaku ekonomi dalam gambar, apa yang mereka lakukan, dan apa tujuan mereka melakukan hal tersebut. waktu pengerjaan selama 25 menit.

d. Setelah itu guru menyuruh salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka lalu di komentari oleh kelompok yang lain dan memperikan pendapat mereka. e. Setelah selesai guru memberikan balikan kepada siswa

tentang gambar yang mereka analisis. Kegiatan Inti Pertemuan 2:

a. Guru memberikan review materi pertemuan sebelumnya yang telah diberikan kepada siswa dan menyambung menerangkan materi yang akan di berikan untuk pertemuan ini.

b. Guru memberikan sebuat asumsi atau pendapat kepada siswa tentang sebuah kejadian yang berkaitan dengan materi yang sedang diberikan sehingga siswa dapat mengomentari tentang asumsi tersbut.

c. Guru dapat memicu siswa agar dapat aktif di kelas dengan memberikan bintang kepada yang aktif dalam kelas dan setekah itu yang mendapat bintang paling banyak akan mendapat hadiah yang sudah di sediakan oleh guru.

d. Dengan hal ini siswa dapat terpicu untuk aktif dalam kelas dan akan lebih memperhatikan dalam kegiatan kelas, sehingga

60 menit / 1 kali pertemua

(63)

materi akan terserap dengan baik.

e. Setelah itu guru memberikan kesimpulan tentang pendapat siswa dan dapat pula memberikan imbuhan atau sanggahan atau pembenaran dari kegiatan tersebut.

3. Kegiatan Akhir :

a. Guru memberi evaluasi. Evaluasi yang dilakukan secara individu, dimana guru membuat soal di papan tulis, kemudian siswa yang ditunjuk mengisi soal yang tersebut.

b. Guru bersama-sama dengan siswa mereview pembelajaran pada hari ini.

c. Guru memberi refleksi.

d. Guru menutup pembelajaran hari ini.

F. Setrategi Pembelajaran

Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab  Media Pembelajaran : Power Point, buku, LCD.

Sumber Pembelajaran : Buku Modul kelas 8, Kemendikbud, Buku Cetak kelas 8, internet, media sosial, media cetak.

G. Penilaian Proses dan Hasil Belajar • Penilaian Pengetahuan

i.Teknis Penilaian: Tes tertulis

ii.Bentuk Instrumen: Soal test uraian (lampiran) • Penilaian Keterampilan

1. Teknis Penilaian: Unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen: Rubrik penilaian untuk kerja (lampiran) • Penilaian Sikap

Sikap Spiritual

1. Teknis Penilaian: Observasi

(64)

Sikap Sosial

1. Teknis Penilaian: Observasi

2. Bentuk Instrumen: Lembar observaasi (lampiran) Lampiran • Penilaian Pengetahuan

(65)

• Penilaian Keterempilan Instrumen penilaian diskusi

No Nama

Pemah aman Materi

Berpenda pat

Meneri ma Pendap

at

Kontrib usi

Menomunikas

ikan Total

1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

1 2 3 4 5 6 7 Dst.

Keterangan:

(66)

Penilaian Sikap

No Nama

Sikap Spiritual Sikap Sosial

Total Menghayati karunia

Tuhan YME Tanggungjawab Kerjasama Peduli

1-5 1-5 1-5 1-5

1 2 3 4 5 6 7 Dst.

Petunjuk:

5 = Bila siswa selalu bersikap dengan baik dan sesuai dengan aspek sikap 4 = Bila siswa sering bersikap dengan baik dan sesuai dengan aspek sikap 3 = Bila siswa sering bersikap dengan baik dan jarang sesuai dengan aspek sikap 2 = Bila siswa jarang bersikap dengan baik dan sesuai dengan aspek sikap

1 = Bila siswa tidak pernah selalu bersikap dengan baik dan sesuai dengan aspek sikap 3.RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP AZ-ZAHROH Malang

Kelas/Semester : VIII / Genap Mata Pelajaran : IPS

Tema : Keunggulan dan keterbatasan antarruang dan pengaruhnya terhadapkegiatan ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan ASEAN

Sub Tema : Pedagangan antardaerah atau antarpulau dan perdaagangan internasional

Sub-sub Tema : Perdagangan dan Pedagangan antardaerah atau antarpulau Alokasi Waktu : 2 × 40 menit/ 1 kali pertemuan

(67)

A. Kompetensi Inti

• KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

• KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. • KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

• KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasa Dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta tegnologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antar ruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia dan negara-negara ASEAN.

• Membedakan pengertian perdagangan dan perdagangan antar pulau

• Mengenali tujuan perdagangan antar pulau

4.3 Menyajika hasil analisis tentang keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta tegnologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antar ruang bagi kegiatan

 Menganalisis faktor pendorong dan manfaat perdaganagn antar pulau atau antar daerah

ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia dan negara-negara ASEAN.

C. Tujuan Pembelajaran

(68)

• Siswa dapat mengenali tujuan perdagangan antar pulau

• siswa dapat menganalisis faktor pendorong dan manfaat perdaganagn antar pulau atau antar daerah

D. Materi Pembelajaran

• Pengertian perdagangan dan perdagangan antar pulau • Tujuan perdagangan antar pulau

• Faktor pendorong dan manfaat perdagangan antar pulau atau antar daerah E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu 1. Kegiatan awal :

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa.

b. Guru mempresensi siswa.

c. Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan warming up tentang pembelajaran yang akan di berikan.

d. Guru memberikan vidio, pertanyaan, atau gambar yang dapat memicu siswa berfikir tentang apa yang di ajarkan.

10 Menit

2. Kegiatan Inti Pertemuan 1:

a. Guru mengaitkan materi pertemuan sekarang dengan pertemuan sebelumnya. Sehingga siswa tahu bahwa materi satu sama lain berkesinambungan.

b. Guru memberikan materi untuk pertemuan hari ini, memberikan contoh dalam kehiduoan sehari-hari tentan materi yang diberikan, guru juga bertanya kepada siswa tentang kefahaman siswa tentang materi dan memberikankesempatan kepaada siswa

60 menit / 1 kali pertemua

(69)

yang ingin bertanya tentang materi.

c. Setelah itu siswa di berikan sebuah gambar dan disuruh menjawab beberapa pertanyaan tentang gambar yang telah di sediakan oleh guru. Pertanyaan yang diberikan akan di sesuaikan dengan materi yang diberikan.

d. Setelah itu siswa dapat mengumpulkan tugasnya di meja guru, siswa kembali mendapatkan tugas rumah dari guru setelah selesai mengerjakan tugas tersebut berupa 5 uraian pertanyaan yang berkaitan dengan materi

Kegiatan Inti Pertemuan 2:

a. Guru memberikan review materi pertemuan sebelumnya yang telah diberikan kepada siswa dan menyambung menerangkan materi yang akan di berikan untuk pertemuan ini.

b. Guru memberikan materi sambungan pertemuan sebelumnya, guru juga bertanya kepada siswa tentang kefahaman siswa tentang materi dan memberikankesempatan kepaada siswa yang ingin bertanya tentang materi

c. Setalanya guru membuat permainan yang dilakukan oleh siswa yaitu ada sebuah spidol yang akan berpindah-pindah dari siswa satu dengan yang lain. Lalu ada musik yang mengirigi berjalannya spidol tersebut, bila musik berhenti maka spidol juha berhenti berjalan dan siswa yang mendapatka spidol tersebut akan mendapat pertanyaan dari guru mengenai materi pertemuan sebelumnya dan materi hari ini.

(70)

3. Kegi individu, dimana guru membuat soal di papan tulis, kemudian siswa yang ditunjuk mengisi soal yang tersebut.

Guru bersama-sama dengan siswa mereview pembelajaran pada hari ini.

Guru memberi refleksi.

Guru menutup pembelajaran hari ini.

10 menit

F. Setrategi Pembelajaran

Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual

Model Pembelajaran : Discovery Learning, talking stik Metode Pembelajaran : Ceramah,

Media Pembelajaran : Power Point, buku, LCD.

Sumber Pembelajaran : Buku Modul kelas 8, Kemendikbud, Buku Cetak kelas 8, internet, media sosial, media cetak

G. Penilaian Proses dan Hasil Belajar • Penilaian Pengetahuan

1. Teknis Penilaian: Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen: Soal test uraian (lampiran) • Penilaian Keterampilan

1. Teknis Penilaian: Unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen: Rubrik penilaian untuk kerja (lampiran) • Penilaian Sikap

Sikap Spiritual

1. Teknis Penilaian: Observasi

2. Bentuk Instrumen: Lembar observasi (lampiran) Sikap Sosial

1. Teknis Penilaian: Observasi

(71)

• Penilaian Pengetahuan

Analisis Gambar dengan menjawab pertanyaan:

Pertanyaan yang akan guru gunakan dalam permainam talking stick yaitu: 1. Apa pengertian Perdangan?

2. Apa pengertian Perdagangan antar daerah? 3. Apa tujuan perdaganag antar pulau?

4. Apa manfaat Perdagangan antar pulau 5. Apa Faktor pendorong perdagangan antar pulau?

Gambar

Tabel  Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan
gambar,  apa  yang  mereka  lakukan,  dan  apa  tujuan  mereka  melakukan  hal
Gambar tentang Pajak

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik

Hasil belajar yang sudah dianalisis oleh peneliti menunjukan masih terdapat beberapa siswa kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga belum mencapai kriteria ketuntasan

Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.. Pengembangan Ekonomi Kreatif guna Menciptakan Lapangan

Cerita pendek berjudul “Staccato” karya Djenar Maesa Ayu dipilih menjadi objek material karena memiliki gaya penulisan yang baru dan menunjukkan karakter khas

The objective of this research is to find out whether there is a significant different between the vocabulary mastery of the elementary level students of the Center of English

Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Motivasi Siswa Dalam Aktivitas Pembelajaran Renang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Pekerjaan Pipe Jacking adalah merupakan suatu pekerjaan konstruksi pemasangan pipa beton bertulang misalnya dengan diameter 1100 mm dan 800 mm dengan mutu beton K-600

Impor migas Kalimantan Timur Februari 2016 terutama dari Malaysia, Singapura dan Republik Korea masing-masing mencapai US$ 136,44 juta, US$ 24,24 juta dan US$ 8,96 juta dengan