PROPOSAL TUGAS AKHIR
Perancangan SISTEM KEAMANAN Kampus Di Universitas Kebangsaan
proposal Tugas Akhir Disusun Guna Memenuhi menyelesaikan program studi Teknik Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer & sistem Informasi
Universitas Kebangsaan Bandung
DISUSUN OLEH: Radiansyah 20141320003
PROGRAM STUDI S-1 Sistem Informasi Universita Kebangsaan Bandung
Proposal Tugas akhir dengan judul :
Perancangan Sistem Keamanan Kampus di Universitas Kebangsaan Bandung
Telah disetujui dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer (S.Kom) pada Program Studi S-I Sistem Informasi
Universitas Kebangsaan Bandung
Disusun oleh
Radiansyah 20141320003
Bandung , Maret 2018
Disetujui dan disahkan oleh
Abstrak
Keamanan dan kenyamanan menjadi yang sangat penting bagi setiap
instansi pendidikan, apalagi instansi tersebut adalah perguruan tinggi.
Kemanan dan kenyamanan memang harus terintegrasi secara jelas bagi
perguruan tinggi, sehingga dihasilkan suasana akademis yang sangat ideal.
Dengan kondisi keamanan dan kenyamanan yang baik otomatis juga akan
meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi tersebut. Lain halnya jika pada
sebuah perguruan tinggi tingkat keamanan dan kenyamananya masih sangat
minim, hal akan berimbas buruk terhadap proses akademis di perguruan
tinggi tersebut…
Begitupun Universitas Kebangsaan Bandung yang memiliki luas pada
saat ini adalah 7.691 m
2luas bangunan 9.174 m
2diperlukan keamanan &
kenyamanan bagi setiap mahasiswanya agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan diperlukan sistem keamanan yang mendukung .
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan : ... 2
Abstrak ……… ... 3
DAFTAR ISI ... 4
BAB I ... 6
Pendahuluan ... 6
A.Latar Belakang ... 6
B.Tujuan & Manfaat ... 6
C. RUMUSAN MASALAH ... 7
D. BATASAN MASALAH ... 7
E. METODOLOGI ... 7
Gambar 1. Desain Metode Penelitian Tindakan model DPAER ... 8
2. Tahapan Metode Penelitian Tindakan ... 8
F. SISTEMATIKA PENULISAN ... 10
Berdasarkan bahan-bahan yang akan disusun untuk penulisan dan penyusunan ... 10
BAB II ... 12
DASAR TEORI ... 12
2.1 Sistem Keamanan :... 12
2.2 CCTV(Kamera Pengawas) ... 12
2.3 Satuan Pengamanan ... 12
BAB III ... 13
MODEL RANCANGAN PENELITIAN ... 13
3.1.Analisis Sistem ... 13
3.1.1 Analisis Masalah ... 14
3.1.2. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 14
3.1.3. Prosedur yang Terlibat ... 15
3.1.4. Analisis Kebutuhan sistem non Fungsional ... 15
3.1.5 Analisis User ... 15
3.2.1 Diagram Konteks ... 16
3.3 Tahap Desain ... 16
BAB IV ... 17
BAB V ... 18
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN... 18
G. TABEL JADWAL PELAKSANAAN ... 18
H. PENUTUP ... 19
1
BAB I Pendahuluan
A.Latar Belakang
Keamanan dan kenyamanan menjadi yang sangat penting bagi setiap instansi
pendidikan, apalagi instansi tersebut adalah perguruan tinggi. Kemanan dan kenyamanan memang harus terintegrasi secara jelas bagi perguruan tinggi, sehingga dihasilkan
suasana akademis yang sangat ideal. Dengan kondisi keamanan dan kenyamanan yang baik otomatis juga akan meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi tersebut. Lain halnya jika pada sebuah perguruan tinggi tingkat keamanan dan kenyamananya masih sangat minim, hal akan berimbas buruk terhadap proses akademis di perguruan tinggi
tersebut…
Begitupun Universitas Kebangsaan Bandung yang memiliki luas pada saat ini adalah
7.691 m2 luas bangunan 9.174 m2 diperlukan keamanan & kenyamanan bagi setiap
mahasiswanya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan diperlukan sistem keamanan yang mendukung .
Banyak kejadian pencurian ketika di dalam kampus Universitas Kebangsaan sendiri terutama dititik yang tidak terawasi karena sedikitnya petugas yang berjaga padahal
dengan luas 9.174 m2 diperlukan setidaknya 4 orang yang berjaga setiap harinya dan 2-3
orang yang berjaga setiap malam untuk fasilitas kamera Pengawas atau CCTV masih sedikit hanya 1 saja yang di dekat ruang Rektor Bagian luar sedangkan bagian lain tidak tersedia.
B.Tujuan & Manfaat
Adapun Tujuan dan manfaat dari Tugas Akhir “ Sistem Keamanan Kampus “
1.Tujuan
Membantu keamanan Universitas Kebangsaan agar terhindar dari tindak kejahatan pencurian atau perampokan serta membuat mahasiswa dan pegawai merasa nyaman dan tidak khawatir saat beraktivitas di Universitas Kebangsaan maupun saat meninggalkan ruangan.
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian Tugas Akhi r adalah memberikan suatu informasi kepada pengguna tentang Keamanan & Kenyamanan di Universitas Kebangsaan
C. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian diatas dapat diketahui permasalahan yang dapat dikaji lebih lanjut “ bagaimana merancang sistem keamanan kampus agar pegawai maupun mahasiswa merasa aman & nyaman ?”
D. BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah dari Tugas Akhir ini yaitu sebagai berikut:
1.Pembuatan sistem sesuai dengan keperluan
2.Hanya akan dibahas mengenai konsep keamanan kampus
3.Memnfaatkan Jumlah SDM yang ada atau menambah Jumlah SDM terutama petugas keamanan
E. METODOLOGI
1. Metode penelitian merupakan metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian
serta merupakan dasar penyusunan rancangan dalam sebuah penulisan proposal.Dengan
penggunaan metode penelitian diharapkan menggunakan langkah dalam penyusunan dan
penulisan praproposal.Metode yang akan digunakan pada penyelesaian Tugas Akhir
ini yaitu metode pelaksanaan dimana metode ini bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru , atau produk pengetahuan yang
baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia
Gambar 1. Desain Metode Penelitian Tindakan model DPAER
Dalam model DPAER ((diagnosis, design, action and observation, evaluation,
reflection)) peneliti tindakan dimulai dari diagnosis masalah sebelum tindakan dipilih.
Setelah masalah didiagnosis, peneliti mengidentifikasi tindakan dan memilih salah satu
tindakan yang layak untuk mengatasi masalah.
2. Tahapan Metode Penelitian Tindakan
a. Diagnosis Masalah
Diagnosis masalah dilakukan paling awal ,pada saat peneliti melakukan pekerjaan
.Peneliti mengamati komponen pembelajaran yang belum optimal sehingga dapat
memungkinkan diperbaiki lagi.
b. Perancangan Tindakan
Dimulai sejak seorang peneliti menemukan masalah dan merumuskan cara
pemecahan masalahnya melalui tindakan.peneliti menetapkan tindakan ,membuat
perancangan tindakan dan menyusun perangkat yang diperlukan selama tindakan
berlangsung.memiliki susunan tindakan yaitu Skenario tindakan yaitu pada penelitian
tindakan kelas.dimana skenario pembelajaran berisi langkah-langkah tindakan yang
dilakukan seorang peneliti ketika menerapkan suatu tindakan. Instrumen
pengumpulan data penelitian. peneliti tidak kehilangan informasi yang penting
tahap perancanaan.Perangkat tindakan disini kesiapan perangkat pembelajaran
menentukan tindakan layak atau tidaklayak untuk dilaksanakan.karna perngkat
pembelajaran yang lengkap turut menentukan kesuksean suatu tindakan.Simulasi
tindakan . Peneliti belum yakin terhadap kesuksesan tindakan yang telah
direncanakan peneliti dapat melaksanakan simulasi pada teman sejawat atau kelas
kecil.
c. Pelaksanan Tindakan dan Observasi
Peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengna skenario yang telah dibuat
perangkat yang telah disiapkan. Lembar observasi sudah disiapkan peneliti namun bisa
dikembangkan lebih lanjut selama tindakan berlangsung apabila terdapat kejadian
menarik yang belum terungkap dalam lembar observasi. Observasi dilaksanakan untuk
mengamati proses dan dampak. Observasi proses merekam apakah proses tindakan
sesuai dengan skenarionya, dan gejala-gejala apa yang muncul selama proses tindakan,
baik pada peneliti sebagai aktor, sasaran tindakan, atau situasi yang menyertainya.
Observasi dampak merekam hasil atau dampak dari pelaksanaan tindakan tersebut.
Apabila selama tindakan terjadi kejadian unik yang tidak diduga sebelumnya, peneliti
sebaiknya langsung mendiskusikan dengan seluruh personal yang terlibat dalam
penelitian.
d. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian tindakan dapat dilakukan secara deskriptif kuantitatif
maupun kualitatif tergantung pada tujuan penelitian. Penyajian data dapat dilakukan
secara deskriptif kuantitatif maupun kualitatif. Penyajian data menjadi lebih bermakna
apabila peneliti memaparkan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pencapaian
tujuan pelaksanaan tindakan. Laporan hasil analisis data menjadi lebih lengkap apabila
dilakukan pengukuran tentang ketercapaian hasil tersebut pada setiap siklus tindakan.
e. Evaluasi dan Refleksi
Evaluasi merupakan proses penemuan, penyediaan data dan informasi untuk
dengan menggunakan kriteria-kriteria baku.
Refleksi pengkajian terhadap keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai tujuan
sementara, dan untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka mencapai tujuan akhir.
Evaluasi dan refleksi mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk menetapkan keputusan
keberlanjutan setelah tindakan dilaksanakan. Dalam tahap refleksi, keputusan perlu
didiskusikan dengan seluruh personal yang terlibat dalam penelitian. Dalam tahap ini,
tindakan pada siklus kedua atau seterusnya mulai dirancang dan ditetapkan. Rencana
tindak lanjut diputuskan jika hasil dari siklus pertama belum memuaskan dan
berdasarkan refleksi ditemukan hal-hal yang masih dapat dibenahi atau ditingkatkan.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Berdasarkan bahan-bahan yang akan disusun untuk penulisan dan penyusunan
Laporan Tugas Akhir sesuai aturan per bab dan setiap bab saling berhubungan
dalam penyusunannya. Adapun sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini
secara garis besar disusun beberapa bab. Pada Bab 1 terdapat Latar Belakang,
Tujuan dan Manfaat Perancangan, Rumusan Masalah, Batasan-batasan Masalah,
Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan. Pada Bab 2 Dasar teori dan kaj ian
yang berkai tan dengan topik Tugas Akhir serta untuk perancangan
penyusunan sistem ini .Bab 3 Model Perancangan berisi tentang analisis sistem
, langkah perancangan sistem,tahap desain ,dan perancangan antarmuka dalam sistem
yang akan dibuat sebagai pengerjaan Tugas Akhir Mata Kuliah. Pada Bab 4 Bentuk
Keluaran/Hipotesa berisi mengenai penjelasan hasil pengujian atau output dan analisa
sistem serta pembahasan prinsip kerja alat secara keseluruhan. untuk Bab 5 berisi
tentang Jadwal Pelaksnaan sistem penyusunan Tugas Akhir yang di buat dari awal
pada bagian Kesimpulan secara keseluruhan dari proses pengerjaan tugas akhir dan
saran agar sistem ini dapat dikembangkan menjadi lebih baik.dan untuk Daftar Pustaka
BAB II DASAR TEORI
2.1 Sistem Keamanan :
Sistem keamanan (security systems) dirancang untuk melindungi aset dari sebuah ancaman. Titik kunci pertama yang berhasil dalam mengimplementasikan sistem keamanan elektronik adalah dengan berhasil mengamankan sistem itu sendiri. Jika sistem mudah dikalahkan dari ancaman internal atau eksternal, maka sistem keamanannya tidak berhasil diimplementasikan. Lalu, bagaimana mengamankan infrastruktur Security Systems?
Ketika sebuah organisasi memutuskan untuk menerapkan solusi sistem keamanan terpadu,
atau platform integrasi khusus, seperti Physical Security Information
Management (PSIM), bagaimana manajer keamanan organisasi dapat memastikan solusinya terlindungi dari ancaman internal dan eksternal.
2.2 CCTV(Kamera Pengawas)
CCTV adalah singkatan dari Closed Circuit Television, yang menyiratkan viktimisasi sinyal buatan tertutup atau tersembunyi, berbeda dengan sinyal siaran TV biasa.CCTV banyak digunakan untuk sistem keamanan komplementer dan juga digunakan secara luas di berbagai lokasi seperti bandara, militer, kantor, pabrik, dan toko. Bahkan banyak teknologi canggih, CCTV telah dimasukkan ke dalam suasana rumah non-publik.
2.3 Satuan Pengamanan
BAB III
MODEL RANCANGAN PENELITIAN
Model rancangan penelitian Tugas Akhir “Sistem Keamanan Kampus” menggunakan metode penelitian
tindakan dengan model DPAER Dalam model DPAER ((diagnosis, design, action and
observation, evaluation, reflection)) dimana dalam rancangan penelitian ini terdapat
tindakan dimulai dari diagnosis masalah sebelum tindakan dipilih. Setelah masalah
didiagnosis, peneliti mengidentifikasi tindakan dan memilih salah satu tindakan yang
layak untuk mengatasi masalah.
Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis sistem dan perancangan sistem yang
akan dibangun pada Sistem Keamanan Kampus .
3.1.Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi
dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikkanya.Analisis
sistem dilakukan setelah tahap perancangan sistem dan sebelum tahap perancangan
sistem.Langkah-langkah dasar melakukan analisa sistem :
1. Identify , yairu mengidentifikasi masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari system yang ada.
3. Analysis, yaitu menganalisa sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Sebagai analisis pada sistem , akan dibahas bagaimana prosedur aliran dokumen dalam
analisis perangkat lunak dan perangkat kerasa yang akan digunakan ,analisis jaringan
.Setelah analisis sistem dilakukan ,tahap berikutnya adalah perancangan
sistem.Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah perancangan sistem
secara umum dan perancangan sistem secara terinci.Perancangan sistem mempunyai dua
tujuan yaitu memenuhi kebutuhan kepada pemakai dan untuk memberikan gambaran yang
jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang
terlibat.
3.1.1 Analisis Masalah
Analisis permasalahan merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan
diuraikan dalam prosedur pemasangan sistem keamanan rumah yaitu :
1.di Kampus Universitas Kebangsaan khusunya di Masjid, Ruang DKM Masjid , Ruangan Himpunan Mahasiswa (HIMA), Asrama Mahasiswa sering terjadi pencurian
2.Satpam tidak mengawasi secara menyeluruh mengawasi Universitas Kebangsaan
yang luasanya hampir 10000 m2 karena setiap jam kerjanya hanya ada 2 Petugas yang
berjaga setiap harinya
3.Rasa Khawatir sangat tinggi saat beraktivitas di kampus dan meninggalkan ruangan untuk beberapa saat
4.CCTV (kamera pengawas) hanya tersedia 1 saja
3.1.2. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai sistem sedang dipakai ,sedangkan
analisis sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai cara untuk memahami terlebih
dahulu masalah yang dihadapi oleh sistem ,seperti mendefinisikan kebutuhan
fungsional dari sistem sehingga dapat diketahui apa saja kebutuhan pemakai yang
belum terpenuhi oleh sistem yang sedang berjalan.
Tujuan untuk menentukan bentuk dari rancangan sistem yang akan diterapkan.Analisa
tersebut juga dapat menentukan langkah perancangan yang akan dibuat sehingga
rancangan sistem sesuai kebutuhan pemakai dan sistem mempunyai unjuk kerja yang
3.1.3. Prosedur yang Terlibat
Prosedur merupakan urutan langkah yang terjadi atau yang dilakukan dalam sistem
.Adapun prosedur yang terlibat dalam sistem ini adalah :
1. admin
2. user
3.1.4. Analisis Kebutuhan sistem non Fungsional
Analisis non-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan
spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau komponenkomponen
apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai dengan
sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi
masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses
yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang
diinginkan. Pada analisis kebutuhan sistem non fungsional ini dijelaskan keadaan atau
kondisi yang ada di komplek perumahan atau rumah masyarakat akan keamanan nya,
user, software, hardware serta keadaan jaringan sebagai bahan analisis kekurangan dan
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan diterapkan.
3.1.5 Analisis User
Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat sehingga
dapat diketahui tingkat keamanan dan pemahaman user terhadap sistem ini. User atau
pengguna yang nantinya akan mengoperasikan Sistem Keamanan Rumah
Menggunakan Glass Break Detector Berbasis Android ini merupakan penghuni rumah
atau seluruh penghuni rumah yang telah di pasangkan sistem keamanan rumah tersebut.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi.
Alat bantu yang digunakan untuk
menggambarkan perancangan sistem secara umum yang akan dibangun, yaitu diagram
konteks dan data flow diagram. Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses
pada sistem maka digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui
aliran data yang mengalir pada sistem.
3.2.1 Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan suatu model yang menjelaskan secara global bagaimana
data digunakan dan ditransformasikan untuk proses atau yang menggambarkan aliran
data kedalam dan keluar sistem
3.3 Tahap Desain
3.3.1 Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi atau
layanan yang disediakan oleh system.Use Case diagram ini akan memperlihatkan
hubungan fungsionalitas sistem dengan fungsional lainnya ataupun dengan actor
BAB IV
BENTUK KELUARAN YANG DIHARAPKAN
Bentuk keluaran yang diharapkan pada hasil simulasi Tugas Akhir Metode
Penelitian ini yaitu saat Satuan pengamanan (Satpam) maupun Bagian Umum
BAB V
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
G. TABEL JADWAL PELAKSANAAN
Adapun jadwal pengerjaan untuk penyusunan Tugas Akhir ini dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan Tugas Akhir
H. PENUTUP
Demikian Pra-proposal ini di buat sebagai penunjang Tugas Akhir mata kuliah
Metode Penelitian .
Bandung, Maret 2018 Penulis