ASUHAN
Definisi
Hepatitis adalah inflamasi hepar yang disebabkan oleh salah satu dari
lima agen virusyang berbeda, hepatitis dapat ringan dan dapat
disembuhkan sampai kronis dan fatal (Carpenito,1996.
Hepatitis adalah keadaan radang atau cedera pada hati, sebagai
reaksi terhadap virus, obat, atau alkohol
Hepatitis adalah peradangan yang terjadi pada hati yang
disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alcohol. ( Elizabeth J.
Corwin. 2000)
Kesimpulan :
ALKOHOL
•
menyebabkan alkohol
hepatitis dan selanjutnya
menjadi alcohol sirosis
OBAT-OBATAN
•
menyebabkan toksik
untuk hati, sehingga
Manifestasi Klinis
•
Manifestasi klinis hepatitis terdiri dari 3 tahapan :
•
1. Fase Pre Ikterik
•
Keluhan umumnya tidak khas. Keluhan yang disebabkan infeksi virus
berlangsung sekitar 2-7 hari. Nafsu makan menurun (pertama kali
•
2. Fase Ikterik
•
Urine berwarna seperti teh pekat, tinja berwarna pucat, penurunan
suhu badan disertai dengan bradikardi. Ikterus pada kulit dan sklera
yang terus meningkat pada minggu I, kemudian menetap dan baru
berkurang setelah 10-14 hari. Kadang-kadang disertai gatal-gatal
pasa seluruh badan, rasa lesu dan lekas capai dirasakan selama 1-2
minggu
•
3. Fase Penyembuhan
•
Dimulai saat menghilangnya tanda-tanda ikterus, rasa mual, rasa
sakit di ulu hati, disusul bertambahnya nafsu makan, rata-rata 14-15
hari setelah timbulnya masa ikterik. Warna urine tampak normal,
Komplikasi
•
1. ensefalopati
hepatic
Pemeriksaan Fisik
Mata = conjunctiva ikterik?
Abdomen = ascites?
Diagnostik
•
Test fungsi hati: Abnormal (4-10 kali
normal) untuk membedakan hepatitis
virus dari non virus.
•
SGOT/SGPT: Awalnya meningkat (dapat
meningkat 1-2 minggu sebelum ikterik
kemudian tampak menurun.
•
Darah lengkap: Sel darah merah (SDM)
menurun karena penurunan masa hidup
SDM (gangguan fungsi hati).
•
Feses: Warna tanah liat,
•
Gula darah: Hiperglikemia
transien/hipoglikemia (gangguan fungsi
hati).
•
Anti-HAV IgM: Positif pada tipe A.
•
HbsAg: Dapat positif (tipe B)
•
Anti HCV : positif pada type C
•
Masa protrombin: Mungkin memanjang
(disfungsi hati).
•
Bilirubin serum: Di atas 2,5 mg/100 ml
(bila di atas 200 mg/ml, prognosis buruk
mungkin berhubungan dengan
peningkatan nekrosis seluler)
•
Biopsi hati
Penatalaksanaan
•
1. Pada periode akut dan keadaan
lemah diberikan cukup istirahat.
Istirahat mutlak tidak terbukti
dapat mempercepat
penyembuhan tetapi banyak
pasien akan merasakan lebih baik
dengan pembatas aktifitas fisik,
kecuali diberikan pada mereka
dengan umur orang tua dan
keadaan umum yang buruk
•
2. Obat-obatan
•
Berikan obat-obatan yang
bersifat melindungi hati.
•
Contoh obat : Asam glukoronat/
asam asetat,
Diagnosa Keperawatan
•
Hypertermi berhubungan dengan invasi agent dalam sirkulasi darah sekunder
terhadap inflamasi hepar.
•
Nyeri akut berhubungan dengan pembengkakan hepar yang mengalami inflamasi
hati dan bendungan vena porta.
•
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan, perasaan
tidak nyaman di kuadran kanan atas, gangguan absorbsi dan metabolisme
pencernaan makanan, kegagalan masukan untuk memenuhi kebutuhan metabolik
karena anoreksia, mual dan muntah.
•
Resiko tinggi kerusakan integritas kulit dan jaringan berhubungan dengan pruritus
sekunder terhadap akumulasi pigmen bilirubin dalam garam empedu.
No
Diagnosa Keperawatan
Tanggal di
Temukan
Tanggal di
Selesaikan
TTD
1.
Hipertermi berhubungan
dengan infeksi pada hepar
17 september 2018 20 september 2018
2.
Nyeri berhubungan dengan
inflamasi
17 september 2018 21 september 2018
3.
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan perasaan tidak
nyaman di kuadran atas
17 september 2018 22 september 2018
4.
Resiko integritas kulit
berhubungan dengan
hiperbilirubin
17 september 2018 19 september 2018
5.
Keletihan berhubungan
dengan glukosa dalam darah
berkurang
Intervensi
No Tanggal Diagnosa Kep Tujuan Intervensi Rasional
1. 1 Setelah dilakukan tindakan
selama 3x24 jam suhu tubuh pasien kembali normal dengan kriteria hasil : 1. klien tidak mengeluh panas dengan skala 5 2. suhu tubuh normal 36,5 celcius –37,5 celcius
1. kaji adanya keluhan tanda-tanda peningkatan suhu tubuh
2. berikan kompres hangat pada lipatan ketiak dan femur
3. berikan HE kepada keluarga pasien tentang pemberian kompres yang benar
4. anjurkan klien untuk memakai pakaian yang menyerap keringat
1. sebagai indikator untuk mengetahui status
hipertermi
2. menghambat pusat simpatis di hipotalamus sehingga terjadi vasodilatasi kulit dengan merangsang kelenjar keringat untuk mengurangi panas tubuh melalui penguapan
3. keluarga mampu
melakukan kompres kepada pasien secara mandiri
4. kondisi kulit yang
mengalami lembab memicu timbulnya pertumbuhan jamur, juga akan
2. 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri selama 3x24 jam diharapkan nyeri dapat berkurang, pasien dapat tenang dan keadaan umum cukup baik dengan kriteria hasil :
1. klien mengungkapkan nyeri yang di rasakan berkurang atau hilang 2. klien tidak menyeringai kesakitan
3. TTV dalam batas normal 4. intensitas nyeri
berkurang dengan skala 5 5. menunjukkan rilex
istirahat tidur, peningkatan aktivitas dan cepat
1. kolaborasi dengan individu untuk menentukan metode yang dapat di gunakan untuk intensitas nyeri
2. observasi TTV
3. tunjukkan pada klien
penerimaan tentang respon klien terhadap nyeri
4. berikan info akurat dan jelaskan penyebab nyeri, tunjukkan berapa lama nyeri akan berakhir, bila di ketahui
1. nyeri yang beruhubungan dengan hepatitis sangat tidak nyaman , oleh karena terdapat peregangan secara kapsula hati, melalui
pendekatan kepada individu yang mengalami perubahan kenyamanan nyeri
diharapkan lebih efektif mengurangi nyeri
2. untuk mengetahui keadaan umum klien
3. klienlah yang harus yang harus mencoba meyakinkan pemberi pelayanan bahwa ia mengalami nyeri
3.
3
Setelah dilakukan
selama 3x24jam
diharapkan nutrisi
klien dengan kriteria
hasil :
1. nafsu makan
pasien meningkat
2. porsi makan habis
3. pasien mampu
mengungkapkan
bagaimana cara
mengatasi malas
makan
4. pasien tidak lemas
5. BB naik
1. awasi pemasukan
jumlah kalori, erikan
makan sedikit dalam
frekuensi sering dan
tawarkan makan pagi
paling benar
2. berikan perawatan
mulut sebelum makan
3. anjurkan makan pada
posisi duduk tegak
4. dorong pemasukan sari
jeruk , minuman karbonat
dan permen berat
sepanjang hari
1. makan banyak
sulit untuk mengatur
bila pasien anoreksi
2. menghilangkan
rasa tak enak dapat
mmeningkatkan
nafsu makan
3. menurunkan rasa
penuh pada
abdomen dan dapat
menngkatkan nafsu
makan
4. bahan ini
merupakan ekstra
kalori dan dapat
lebih mudah di cerna
atau toleran bila
4.
4
Setelah dilakukan
proses keperawatan
selama 2x24jam
diharapkan integritas
kulit kembali baik atau
normal dengan kriteria
hasil:
1. kadar bilirubin dalam
batas normal
2. kulit tidak berwarna
kuning atau warna
kunng mulai berkurang
3. tidak timbul lecet
akibat penekanan kulit
yang terlalu lama
1. monitor warna dan keadaan
kulit setiap 4
–
8 jam
2. monitor keadaan bilirubin
direk atau indirek [ kolaborasi
dengan dokter dan analis ]
3. ubah posis miring atau
terkurap , perubahan posisi
setiap 2 jam berbarengan
dengan perubahan posisi
lakukan masasedan monitor
keadaan kulit
4. jaga kebersihan kulit dan
kelembaban kulit
1. warna kulit
kekuningan sampai
jingga yang semakin
pekat menandakan
konsentrasi bilirubin
indirek dalam darah
tinggi
2. kadar bilirubin indirek
merupakan indikator
berat ringan joundice
yang di derita
5. 5 Setelah dilakukan proses keperawatan selama 2x24jam di harapkan
keletihan berkurang dengan kriteria hasil :
1. tidak terjadi keletihan
1. jelaskan sebab-sebab keletian individu
2. sarankan klien untuk tirah berbaring
3. bantu individu untuk mengindentifikasi kekuatan-kekuatan
4. analisa bersama-sama tingkat keletihan selama 24 jam meliputi, waktu puncak energi, waktu kelelahan, aktivitas yang berhubungan dan keletihan 5. bantu untuk belajar tentang keterampilan koping yang efektif
1. dengan penjelasan sebab-sebab keletihan maka
keadaan klien cenderung lebih tenang
2. tirah baring akan
meminimalkan energi yang di keluarkan sehingga metabolisme dapat digunakan untuk
penyembuhan penyakit 3. memungkinkan klien dapat memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang sangat penting dan
meminimalkan pengeluaran energi untuk kegiatan yang kurang penting
4. keletihan dapat segera di minimalkan dengan
mengurangi kegiatan yang dapat menimbulakan keletihan
5. untuk mengurangi