PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
D.1. Umum
Untuk dapat tercapainya hasil pekerjaan “Pengaw asan Teknis Jalan dan Jembatan Kabupaten Aceh Barat Wilayah 2 ( Paket PW- JLJB/ 36/ 2013)” yang maksimal, Tim Supervisi akan melaksanakan sistem pengawasan dan pembagian kerja yang sistematis dan terencana.
Dalam hal ini penyedia jasa konsultansi akan memberikan pendekatan teknis untuk jenis pekerjaan pengawasan teknis secara rinci untuk mencapai sasaran.
D.2. Pendekatan untuk Pekerjaan Pengaw asan Teknis
Tahapan pekerjaan pengawasan teknis diharapkan memberikan layanan yang meliputi kegiatan pekerjaan berikut :
Memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum pemenuhan kewajiban dan tugas kontraktor.
Pelaksanaan ketentuan hukum dari Dokumen Kontrak Fisik, terutama masalah hukum yang menyangkut tuntutan (claim), perpanjangan waktu pelaksanaan dan lain sebagainya.
Evaluasi usulan perubahan desain dan penyiapan Contract Change Order dan Addendum.
Memberikan rekomendasi, Contract Change Order dan Addendum.
Pemeriksaan dan I nvestigasi atas masalah khusus, misalnya : keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, serta membuat rekomendasi pemecahannya.
Memberikan saran manajemen pelaksanaan pekerjaan (Construction Management).
Memberikan Laporan Teknis yang timbul selama pelaksanaan pekerjaan.
Pengumpulan data lapangan rinci untuk peninjauan desain (review design), perhitungan desain, gambar desain dan surat-menyurat.
Pengecekan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan sebagai dasar pembayaran.
Monitoring dan pengecekan terus menerus pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta menandatangani Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate/ MC). Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana (As-Built Drawing) dan menggambarkan secara rinci bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Melaporkan masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Penyusunan Laporan Bulanan tentang kegitan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan. Membantu pelaksanaan Serah Terima Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over/ PHO) dan Serah Terima Pekerjaan (Final Hand Over/ FHO) terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu diperbaiki. Pada awal pelaksanaan pekerjaan, tim supervisi akan melakukan survey pendahuluan terhadap paket pekerjaan yang telah ditentukan untuk membuat rangkuman evaluasi dengan melampirkan sketsa desain serta estimasi kuantitas bahan yang diperlukan untuk konstruksi :
Kebutuhan material asphalt, seperti HRS/ AC dan ATB Kebutuhan material shoulder, seperti aggregate base A/ B Kebutuhan timbunan/ Fill dan galian
Material struktur pelengkap jalan seperti pasangan batu, gorong-gorong, saluran tepi, marka jalan dan lain-lain.
Material struktur jembatan, seperti beton, besi tulang, dll.
D.3. Metodologi
Metodologi pekerjaan Tim Pengawasan Teknis dikelompokkan dalam pekerjaan– pekerjaan berikut :
Supervisi lapangan (Field Supervision)
Evaluasi Jadwal Kerja Kontraktor (Work Schedule) Rekayasa Lapangan (Engineering Survey)
D.4 Survey Lapangan ( Field Supervision)
Tim Supervisi yang dipimpin oleh Site Engineer / Supervision Engineer akan secara kontinyu melaksanakan supervisi atas pekerjaan–pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor dimana seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen kontrak pekerjaan fisik supervisi ini meliputi pekerjaan - pekerjaan seperti :
(1) Kontrol kualitas campuran aspal, beton (kubus), besi, semen dan air (2) Produksi dari Plant
(3) Kontrol penghamparan
(4) Pencatatan kejadian-kejadian yang timbul (5) Survey lapangan dan desain ulang
(6) Mengarsipkan catatan-catatan tentang kuantitas pembayaran (7) Persiapan Job Mix Formula untuk campuran aspal, beton, dll.
(8) Mengarsipkan gambar-gambar kerja dan revisi yang mungkin dilaksanakan (9) Menganalisa hasil pekerjaan kontraktor
(10) Mengadakan pertemuan koordinasi rutin dengan kontraktor (11) Pengawasan data cuaca dan data hujan
(12) Membuat dan memelihara administrasi proyek (13) Mencatat dan menganalisa peralatan kontraktor
(14) Memeriksa dan merekomendasi gambar kerja dan gambar detail (15) Penyiapan Contract Change Order
(16) Negosiasi pekerjaan dengan kontraktor (17) Pembuatan laporan-laporan
(18) Memeriksa dan menyetujui estimasi pembayaran bulanan (19) Pengontrolan anggaran proyek
(20) Melaporkan keterlambatan serta kemajuan pekerjaan
D.4.1. Evaluasi Jadw al Kerja Kontraktor ( Work Schedule)
harus terus menerus dilakukan sebagai upaya pengendalian waktu dan biaya (lihat
Diagram D.1 dan D.2
) sehingga dapat tercapainya jadwal seperti yang diharapkan.Pada evaluasi jadwal kerja ini dapat dilakukan revisi-revisi dan perubahan apabila timbul keterlambatan pelaksanaan, sesuai prosedur pada
Diagram D.3 dan D.4
.Diagram D.2.
TIDAK
SESUAI PERKIRAAN
?
Diagram Alir
PENGENDALIAN BIAYA
YA
BIAYA
PEKERJAAN
TETAP
KUANTITAS
MASIH LEBIH
BESAR/MENJADI
KURANG
CHANGE
ORDER
BIAYA
PEKERJAAN
MONITORING
KUANTITAS
PEKERJAAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
PEKERJAAN
TARGET
KEMAJUAN
PEKERJAAN
PERUBAHAN
PEKERJAAN
DAN KONDISI
D.4.2. Survey Lapangan
Setiap desain awal dari suatu proyek pada umumnya selalu mengalami revisi– revisi pada saat pelaksanaannya. Hal ini biasanya diakibatkan kondisi lapangan yang sesungguhnya telah mengalami beberapa perubahan dibandingkan kondisi pada saat survey untuk pekerjaan desain. Perubahan/ revisi ini dapat berupa revisi yang kecil (penambahan atau pengurangan), tetapi dapat pula dalam suatu pelaksanaan terjadi revisi desain yang besar sampai kepada penggantian desain itu sendiri.
Untuk menanggulangi masalah-masalah di atas, maka pada awal pekerjaan, kontraktor di bawah pengawasan Tim Supervisi harus melaksanakan pekerjaan Staking Out dan revisi pengukuran, pemasangan patok dan Bench Mark serta survey-survey lain yang diperlukan. Kegiatan survey ini meliputi pengukuran memanjang/ plan, survey potongan memanjang dan pengukuran melintang. Setelah pelaksanaan staking out diperlukan suatu survey pendahuluan yang biasa disebut rekayasa lapangan yang bertujuan sebagai pembanding terhadap desain perencanaan serta untuk menentukan jenis-jenis pekerjaan dalam suatu proyek. Pekerjaan ini merupakan tahap awal dari tahap-tahap pekerjaan berikutnya.
Dari hasil rekayasa lapangan ini dapat ditentukan hal-hal sebagai berikut : Jenis pekerjaan
Lokasi/ station pekerjaan Desain yang diperlukan Ukuran yang diperlukan
Volume tiap item pekerjaan dan sebagainya.
D.4.3. Pengaw asan ( Supervision)
Pengawasan merupakan bagian pokok dari program konsultan yakni monitoring secara kontinyu setiap pekerjaan kontraktor dan hasilnya. Metode pelaksanaan kerja kontraktor di monitor agar sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki di dalam spesifikasi dan apabila terdapat cara pelaksanaan yang menyimpang dari ketentuan yang ada. Kontraktor harus dapat menjelaskan dan memberikan argumentasi bahwa metode pekerjaan yang diterapkan tidak akan mengurangi kualitas pekerjaan.
I nspektor ataupun anggota Tim Supervisi yang lain akan membuat laporan harian mengenai pelaksanaan konstruksi, masalah-masalah yang timbul, revisi-revisi pekerjaan yang telah dilakukan, lokasi pekerjaan, tenaga kerja yang ada, peralatan yang dipakai, estimasi kuantitas hasil pekerjaan dan bilamana perlu konsep dan sketsa gambar serta ukuran total kuantitas, kondisi cuaca serta kondisi lokasi pekerjaan.
Pekerjaan pengawasan akan dilakukan secara teliti dan terkendali sesuai prosedur untuk masing-masing item pekerjaan, prosedur pengawasan yang lazim digunakan terlihat pada diagram pada tabel berikut :
No. JENI S PEKERJAAN DI AGRAM ALI R 1. Pelebaran/ Rekonstruksi dan Pelapisan Ulang Diagram D.6. 2. Agregate Base Class A, B, dan C Diagram D.7. 3. Station Earthwork Shoulder Zone Diagram D.8. 4. Station Earthwork Ditch Zone Diagram D.9. 5. Pipe Culvert Work Diagram D.10. 6. Box Culvert Work/ Bridge Work Diagram D.11. 7. Pondasi/ Agregat Diagram D.12.
8. Beton Diagram D.13.
9. Tanah Diagram D.14.
Diagram D.6.
DIAGRAM ALIR PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN PELEBARAN/REKONSTRUK SI DAN PELAPISAN ULANG
Pengendalian Lokasi dan Volume
Pengendalian Proses Pelaksanaan
Pengendalian Mutu Material
PELAKSANAAN
JOB MIX FORMULA
Diagram D.7.
Diagram Alir
PROSEDUR PENGAWASAN PEK ERJAAN AGGREGATE BASE CLASS A, B, DAN C
NO
SUBGRADE APPROVAL OF
MATERIAL JMF
Condition of Stocpiled Material Gradation
Providing Traffic Control Fasilities or not
Function of Temporary Drainage Surface Condition of Subgrade TRAFFIC
Over size stone & other objectionable material
Spreading thickness refering to trial compaction
Density test on full depth Finished Level
Diagram D.8.
NO Diagram Alir
PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN STATION EARTHWORKS SHOULDER ZONE
COMPLETION OF CONSTRUCTION DRAWING,
PLAN & PROFILE AND CROSS SECTION
COMPLETION OF CROSS SECTION DESIGN DRAWINGS
CLEARING & GRUBBING AND DEMOLITION Disposal of
Diagram D.9.
NO Diagram Alir
PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN STATION EARTHWORKS DITCH ZONE
COMPLETION OF CROSS SECTION DESIGN DRAWINGS
CLEARING & GRUBBING AND DEMOLITION Disposal of
Material
CONSTRUCTION DRAWING, PLAN & PROFILE AND CROSS SECTION
INSTRUCTION OF PAVEMENT SCHEDULE
Diagram D.10.
Diagram Alir
PROSEDUR PENGAWASAN PEK ERJAAN PIPE CULVERT
TEST) & JOB-MIX FOR EMBANKMENT
Elevation Disposal of Pipe
MAULING
STOCK PILING AT THE SIDE YES Concrete Quality
Condition of Pipe Quantity
Blending Cond.
Concrete and Mortar Quality
Diagram D.11
NO
NO
YES Diagram Alir
PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN BOX CULVERT
YES Sampling and
Testing STRENGHT T EST YES
Concrete Quality Condition of Pipe Quantity Elevation
Compaction Disposal of
Material
STEEL BAR AND FORMING FOR
Backfill and Compaction Density Clearing of Site
including Culvert BACKFILLING &
COMPACT ION INLET &OUT LET CONSTRUCT ION CLEARING OF SIT E
ENGINEER STEEL BAR, FORMING
SUPPORTING & SCAFFOLDING FOR SIDE
WALL AND UPPER SLAB
YES
CHECK V
CONCRETE CASTING FOR SIDE WALL &
Diagram D.12.
Diagram Alir
PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN PONDASI/AGREGAT
PENGAMBILAN CONTOH
MUTU JENIS MATERIAL
LAPORAN KEGIATAN
BACK UP DATA PERHITUNGAN VOLUME PERHITUNGAN VOLUME
BACK UP DATA KENDALI MUTU
Pengendalian Lokasi dan Volume
Pengendalian Proses Pelaksanaan
Diagram D.13.
Diagram Alir
PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN BETON
LAPANGAN
KOORD./ ELEVASI/
VOLUME MUTU/PROPORSIMAT ERIAL
AIR SEMEN ADDITIF
Kerangka
Kuat Tekan/Tarik
Slump
JOB MIX FORMULA
AGREGAT PERHIT UNGAN VOLUME PERHIT UNGAN VOLUME
BACK UP DAT A K ENDALI MUTU
Pengendalian Lokasi dan Volume Pengendalian Proses Pelaksanaan Pengendalian Mutu Material
PELAK SANAAN KONST RUKSI
PENGAJUAN PEMBAYARAN
SERTIFIKAT BULANAN
Diagram D.14.
Diagram Alir
PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN TANAH
PENGAMBILAN CONTOH MATERIAL
PEMBERSIHAN
PERMUKAAN TANAH ASLI
KOORD./ELEVASI/VOLUME GALIAN
INDEX PROPERTIES
ENGINEERING PROPERTIES URUGAN
BIASA PADAS BIASA PILIHAN
MUTU JENIS MATERIAL
LAPORAN KEGIATAN HARIAN
KEMAJUAN FISIK AKTUAL
PENGUJIAN-PENGUJIAN MATERIAL
BACK UP DATA PERHITUNGAN VOLUME PERHITUNGAN VOLUME
BACK UP DATA K ENDALI MUTU
Pengendalian Lokasi dan Volume
Pengendalian Proses Pelaksanaan
Pengendalian Mutu Material PELAK SANAAN
KONSTRUKSI
PENGAJUAN PEMBAYARAN
SERTIFIKAT BULANAN
Diagram D.15.
Diagram Alir
PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU
PERSIAPAN PONDASI/ LANDASAN
PERSIAPAN MATERIAL
Pengukuran/ Pematokan Pembentukan
Landasan dan lain-lain.
Batu Alam
BACK UP DATA KENDALI MUTU
Pengendalian Lokasi dan Volume Pengendalian Proses Pelaksanaan Pengendalian Mutu Material
PELAK SANAAN KONSTRUKSI
PENGAJUAN PEMBAYARAN
SERTIFIK AT BULANAN
KEMAJUAN PEMBAYARAN
Tim Supervisi akan secara bersama memonitoring, memberikan saran saran apa bila diperlukan dan tindakan alternatif yang biasa ditempuh apabila terdapat kesulitan-kesulitan pelaksanaan pekerjaan. Untuk pekerjaan pengaspalan / pelapisan ulang akan dilakukan monitoring terhadap cara dan sistem pemadatannya, material/ agregatnya tidak tersegregasi, gradasi kerataan perkerasan, temperatur aspal, stabilitas dan lain lain. Untuk pekerjaan struktur akan dilakukan monitoring terhadap kesetabilannya, pelaksanaan campuran dan komposisi campuran dan lain-lain. Hasil pemantauan pekerjaan akan selalu dicatat dalam catatan harian (Daily Record) yang dilakukan pada saat awal, selama dan setelah pekerjaan dilaksanakan.
Pengukuran kualitas hasil pekerjaan akan dilakukan bersama-sama Konsultan, Kontraktor dan Pihak Pemimpin Proyek/ Bagian Proyek dimana pengukuran ini dilakukan setelah pekerjaan tersebut dan dapat diterima baik dari segi hasil pekerjaan (Performance) maupun mutu, pelaksanaan pekerjaan.
D.4.4. Quality Control
Pelaksanaan Quality Control (Kendali Mutu) dilakukan oleh team Supervisi yang dikoordinir oleh Site Engineer untuk menjamin bahwa mutu dari material yang dipakai oleh Kontraktor memenuhi persyaratan spesifikasi.
Lingkup Pekerjaan Quality Control termasuk pada hal-hal sebagai berikut :
Mengikuti petunjuk teknik dan perintah dari Site Engineer, senantiasa memberikan informasi kepada Site Engineer, serta Satker/ Pengguna Jasa tentang kendali mutu
Melakukan supervisi terhadap penyusunan organisasi dan tata letak dari laboratorium di lapangan milik kontraktor (kalau ada), membantu mobilisasi pengujian, serta menjamin bahwa semua keperluan laboratorium sudah siap bila pekerjaan konstruksi dimulai dan memenuhi persyaratan yang diminta dalam spesifikasi
Melakukan supervisi terhadap pemasangan Concrete Mix (bila ada) dan menjamin semua peralatan yang dipakai sudah memenuhi syarat
prosedur pengujian atau kekurangan baik untuk material / bahan ataupun tenaga.
Menganalisa semua data pengujian kendali mutu dan usulan formula campuran yang diajukan kontraktor untuk material (beton asphalt), dan merumuskan serta mengirimkan kepada Site Engineer rekomendasi tertulis untuk dapat menerima atau menolak bahan/ material, proses pelaksanaan maupun formula untuk campuran yang dipergunakan untuk dikerjakan
Evaluasi terhadap ketetapan prosedur pekerjaan pengujian yang dilaksanakan kontraktor (Core Drill, Test CBR, Job Mix), pemilihan sumber material, pengawasan mutu bahan maupun tenaga, dan segera melaporkan secara tertulis pada Satker/ Pengguna Jasa Fisik bila terdapat kekurangan dalam prosedur pengujian yang dilaksanakan, atau kekurangan dari bahan atau kualitas tenaga dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan pada paket kontrak tersebut
Memeriksa dan meringkas semua data tentang kendali mutu serta memberi usulan dalam menerima atau menolak usulan kontraktor tentang campuran material beton dan atau bahan-bahan yang digunakan lainnya
Membantu tugas-tugas laboratorium, khususnya dalam penyiapan laporan kendali mutu yang harus dikirim kepada Satker/ Pengguna Jasa
Bekerjasama dengan Pengguna Jasa mempersiapkan petunjuk dan latihan semua personil lapangan dalam menentukan metode pemeriksaan mutu dan menjamin bahwa formula/ bahan untuk pengujian dilaboratorium atau di lapangan telah digunakan dengan baik sesuai dengan spesifikasi teknik dari dokumen kontrak pekerjaan Fisik guna cacatan data mengenai pengujian desain campuran
Menyiapkan rencana kerja detail untuk pekerjaan penyelidikan (investigation) termasuk pemboran atau sondir bila diperlukan, dan mengkoordinasikan semua kegiatan Team Supervisi Lapangan dalam melaksanakan rencana kerja di lapangan
D.4.5. Test Material ( Material Testing)
Tim Supervisi selain melaksanakan pengawasan pekerjaan lapangan secara lapangan secara visual, juga akan melakukan pemeriksaan dan pengawasan kualitas material dan laboratorium. Pengawasan ini dimaksudkan agar seluruh material yang dipakai untuk pekerjaan ini sesuai dengan persyaratan seperti yang diuraikan di dalam dokumen kontrak, khususnya spesifikasi.
Teknisi Laboratorium beserta Site Engineer akan memonitoring pekerjaan-pekerjaan laboratorium seperti analisa test, gradasi material, test stability, test kompaksi/ kepadatan, analisa formula campuran, soundness test untuk agregat, dan test-test laboratorium yang lainya.
Pekerjaan pengendalian mutu dilakukan secara teliti untuk tiap-tiap item pekerjaan dengan menggunakan prosedur yang berlaku seperti terlihat pada Diagram sesuai tabel berikut :
Diagram D.17.
Diagram Alir
PENGENDALIAN MUTU TANAH
PENGAMBILAN CONTOH
MATERIAL (SAMPLING)
PERSIAPAN BENDA UJI
PEDOMAN MUTU/JENIS MATERIAL/CAMPURAN
KEPADATAN LAPANGAN
PROOF ROLLING
PERHITUNGAN
VOLUME
ANALISASTATISTIK
PERSIAPAN BENDA UJI
Kadar Air Gradasi
Batas-batas Atterberg Berat Jenis
Klasifikasi Aktivitas
INDEX PROPERTIES
PELAKSANAAN KONSTRUK SI
PENGUJIAN AKTIVITAS, PENGUJIAN BERKALA Kepadatan Lab.
CBR Rendaman (4hari) Kepadatan >< CBR
Diagram D.18.
Diagram Alir
PENGENDALIAN MUTU AGREGAT
PENGAMBILAN CONTOH
MATERIAL (SAMPLING)
PEDOMAN MUTU/JENIS MATERIAL/CAMPURAN
KEPADATAN LAPANGAN
PROOF ROLLING
ANALISA STATISTIK
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
ANALISA SARINGAN
BATAS-BATAS ATTERBERG
KEPADATAN LAB
PENGUJIAN-PENGUJIAN BERKALA LAIN
Kepadatan Lab. CBR Rendaman (4hari) Kurva Kepadatan><CBR Soundness
VHA pada HOD ENGINEERING
PROPERTIES Kadar Air
Gradasi
Batas-batas Atterberg Berat Jenis
PI x LOLOS*200 Bagian Lunak Bidang Pecah
INDEX PROPERTIES
Diagram D.19.
Diagram Alir
PENGENDALIAN MUTU HOT-MIX
PERHITUNGAN VOLUME
Sertifikat Pabrik
Penetrasi 25OC (Pra/Pasca TFO)
Penetrasi 35OC (Pra/Pasca TFO)
Titik Lembek
Kekentalan 60OC (Pra/Pasca TFO)
Kekentalan 135OC (Pra/Pasca TFO) PERSIAPAN
JOB MIX FORMULA (COLD - BIN)
PROPORSI/GRADASI
Berat Jenis Kesetaraan Pasir Coating & Stripping
CA
CA CA CA
Batasan-batasan Kekentalan Pelaksanaan
Batasan-batasan Suhu Pelaksanaan
Batasan-batasan Waktu Pelaksanaan
JOB MIX FORMULA (HOT - BIN)
PERCOBAAN PRODUKSI
PERCOBAAN PENGHAMPARAN
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Gradasi Hot - Bin Uji/Analisa Marshall Ekstraksi Aspal Gradasi Agg Ekstraksi Kepadatan Cores
PENGUJIAN-PENGUJIAN LABORATORIUM
Pengendalian Suhu Pemantauan Kinerja Pengendalian
Pemadatan
Pemantauan Tonase AMP
Core Drill
PENGUJIAN-PENGUJIAN LABORATORIUM
Berat Jenis Agregat/ Campuran - Max Penetrasi/Daktilitas Sisa Pengujian-pengujian
Berkala Lainnya
Diagram D.20.
Diagram Alir
PENGENDALIAN MUTU BETON
SEMEN
Kuat Tekan/Tarik
Slump
JOB MIX FORMULA
PROPORSI DAN SLUMP
KUAT T EKAN 3,7,28 HARI
PERHITUNGAN VOLUME
PELAK SANAAN KONST RUK SI
AIR
Pengujian-Pengujian
AGREGAT BAJA TULANGAN
Gradasi/Fine HOD.
Abrasi Los Angeles
Soundness
Gumpalan Lempung
Kandungan Organik
Berat Jenis AGG. HALUS
AGG.
KASAR Sertifikat
Diameter
Berat Jenis
Grade - 40
Coring
Loading Test
Diagram D.21.
Diagram Alir
PENGENDALIAN MUTU PASANGAN BATU
PEDOMAN MUTU/ JENIS MAT ERIAL/
CAMPURAN Berat Jenis Absorbsi Air Soundness
Dimensi Batu Alam Proporsi Beton/Hortar Kepadatan Urugan Pengujian-pengujian
K279, KLAS-1 LAPIS SENG ANYAMAN Proctor Standar Berat Jenis
D.3.5. Administrasi ( Contract Administration)
Seperti halnya pekerjaan pengawasan, pekerjaan administrasi harus diselenggarakan dengan tertib, karena prosedur administrasi ini sangat penting artinya didalam mendapatkan catatan-catatan secara tertulis mengenai pekerjaan yang sedang dalaksanakan.
Didalam kaitan ini, Tim supervisi berkewajiban untuk membuat seluruh prosedur pekerjaan fisik mengikuti dan mempunyai catatan-catatan baik pada saat pengajuan pekerjaan oleh Kontraktor (Request of Work), catatan-catatan hasil pengawasan baik secara visual di lapangan maupun hasil test laboratorium, termasuk juga perhitungan kuantitas hasil pekerjaan sebagai bahan pembayaran, dimana catatan-catatan ini harus disimpan dan di file-kan dengan tertib. Surat menyurat dengan kontraktor ataupun dengan Pemimpin Proyek/ Bagian Proyek baik yang menyangkut pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan di dalam dokumen kontrak.
Pengajuan Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate) oleh Kontraktor akan dicocokan dan dipelajari dengan melihat catatan-catatan harian inspector lapangan dan hasil pengukuran dan perhitungan bersama (Joint Measurement). Diagram alir (Flow Chart) prosedur pengajuan Monthly Certificate ini akan mengikuti kaidah-kaidah yang ada. Diagram alir (Flow Chart) proses Administrasi Tim Pengawasan Teknik dapat dilihat pada
Diagram D.22
.Diagram alir (Flow Chart) proses Administrasi Tim Pengawasan Teknik dapat dilihat pada
Diagram D.23
.D.4.6. Penyerahan Pekerjaan Konstruksi (Provisional Hand Over)
Pada akhir dari Pekerjaan, maka kontraktor akan menajukan permintaan PHO (Provisional Hand Over) kepada Pemimpin Proyek/ Bagian Proyek. Keterlibatan Tim Supervisi dalam hal ini adalah membantu memberikan penjelasan-penjelasan teknis mengenai pekerjaan, saran-saran teknis, informasi mengenai test laboratorium, kuantitas pekerjaan, gambar-gambar disain/ revisi disain dan lain-lain.