• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAWARAN TEKNIS CV. IMAYA CONSULTING EN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENAWARAN TEKNIS CV. IMAYA CONSULTING EN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

D.1. Umum

Untuk dapat tercapainya hasil pekerjaan “Pengaw asan Teknis Jalan dan Jembatan Kabupaten Aceh Barat Wilayah 2 ( Paket PW- JLJB/ 36/ 2013)” yang maksimal, Tim Supervisi akan melaksanakan sistem pengawasan dan pembagian kerja yang sistematis dan terencana.

Dalam hal ini penyedia jasa konsultansi akan memberikan pendekatan teknis untuk jenis pekerjaan pengawasan teknis secara rinci untuk mencapai sasaran.

D.2. Pendekatan untuk Pekerjaan Pengaw asan Teknis

Tahapan pekerjaan pengawasan teknis diharapkan memberikan layanan yang meliputi kegiatan pekerjaan berikut :

Memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum pemenuhan kewajiban dan tugas kontraktor.

Pelaksanaan ketentuan hukum dari Dokumen Kontrak Fisik, terutama masalah hukum yang menyangkut tuntutan (claim), perpanjangan waktu pelaksanaan dan lain sebagainya.

Evaluasi usulan perubahan desain dan penyiapan Contract Change Order dan Addendum.

Memberikan rekomendasi, Contract Change Order dan Addendum.

Pemeriksaan dan I nvestigasi atas masalah khusus, misalnya : keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, serta membuat rekomendasi pemecahannya.

Memberikan saran manajemen pelaksanaan pekerjaan (Construction Management).

Memberikan Laporan Teknis yang timbul selama pelaksanaan pekerjaan.

Pengumpulan data lapangan rinci untuk peninjauan desain (review design), perhitungan desain, gambar desain dan surat-menyurat.

(2)

Pengecekan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan sebagai dasar pembayaran.

Monitoring dan pengecekan terus menerus pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta menandatangani Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate/ MC). Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana (As-Built Drawing) dan menggambarkan secara rinci bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Melaporkan masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Penyusunan Laporan Bulanan tentang kegitan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan. Membantu pelaksanaan Serah Terima Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over/ PHO) dan Serah Terima Pekerjaan (Final Hand Over/ FHO) terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu diperbaiki. Pada awal pelaksanaan pekerjaan, tim supervisi akan melakukan survey pendahuluan terhadap paket pekerjaan yang telah ditentukan untuk membuat rangkuman evaluasi dengan melampirkan sketsa desain serta estimasi kuantitas bahan yang diperlukan untuk konstruksi :

Kebutuhan material asphalt, seperti HRS/ AC dan ATB Kebutuhan material shoulder, seperti aggregate base A/ B Kebutuhan timbunan/ Fill dan galian

Material struktur pelengkap jalan seperti pasangan batu, gorong-gorong, saluran tepi, marka jalan dan lain-lain.

Material struktur jembatan, seperti beton, besi tulang, dll.

D.3. Metodologi

Metodologi pekerjaan Tim Pengawasan Teknis dikelompokkan dalam pekerjaan– pekerjaan berikut :

Supervisi lapangan (Field Supervision)

Evaluasi Jadwal Kerja Kontraktor (Work Schedule) Rekayasa Lapangan (Engineering Survey)

(3)

D.4 Survey Lapangan ( Field Supervision)

Tim Supervisi yang dipimpin oleh Site Engineer / Supervision Engineer akan secara kontinyu melaksanakan supervisi atas pekerjaan–pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor dimana seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen kontrak pekerjaan fisik supervisi ini meliputi pekerjaan - pekerjaan seperti :

(1) Kontrol kualitas campuran aspal, beton (kubus), besi, semen dan air (2) Produksi dari Plant

(3) Kontrol penghamparan

(4) Pencatatan kejadian-kejadian yang timbul (5) Survey lapangan dan desain ulang

(6) Mengarsipkan catatan-catatan tentang kuantitas pembayaran (7) Persiapan Job Mix Formula untuk campuran aspal, beton, dll.

(8) Mengarsipkan gambar-gambar kerja dan revisi yang mungkin dilaksanakan (9) Menganalisa hasil pekerjaan kontraktor

(10) Mengadakan pertemuan koordinasi rutin dengan kontraktor (11) Pengawasan data cuaca dan data hujan

(12) Membuat dan memelihara administrasi proyek (13) Mencatat dan menganalisa peralatan kontraktor

(14) Memeriksa dan merekomendasi gambar kerja dan gambar detail (15) Penyiapan Contract Change Order

(16) Negosiasi pekerjaan dengan kontraktor (17) Pembuatan laporan-laporan

(18) Memeriksa dan menyetujui estimasi pembayaran bulanan (19) Pengontrolan anggaran proyek

(20) Melaporkan keterlambatan serta kemajuan pekerjaan

D.4.1. Evaluasi Jadw al Kerja Kontraktor ( Work Schedule)

(4)

harus terus menerus dilakukan sebagai upaya pengendalian waktu dan biaya (lihat

Diagram D.1 dan D.2

) sehingga dapat tercapainya jadwal seperti yang diharapkan.

Pada evaluasi jadwal kerja ini dapat dilakukan revisi-revisi dan perubahan apabila timbul keterlambatan pelaksanaan, sesuai prosedur pada

Diagram D.3 dan D.4

.

(5)

Diagram D.2.

TIDAK

SESUAI PERKIRAAN

?

Diagram Alir

PENGENDALIAN BIAYA

YA

BIAYA

PEKERJAAN

TETAP

KUANTITAS

MASIH LEBIH

BESAR/MENJADI

KURANG

CHANGE

ORDER

BIAYA

PEKERJAAN

MONITORING

KUANTITAS

PEKERJAAN

PERKIRAAN

KUANTITAS

PEKERJAAN

TARGET

KEMAJUAN

PEKERJAAN

PERUBAHAN

PEKERJAAN

DAN KONDISI

(6)
(7)
(8)

D.4.2. Survey Lapangan

Setiap desain awal dari suatu proyek pada umumnya selalu mengalami revisi– revisi pada saat pelaksanaannya. Hal ini biasanya diakibatkan kondisi lapangan yang sesungguhnya telah mengalami beberapa perubahan dibandingkan kondisi pada saat survey untuk pekerjaan desain. Perubahan/ revisi ini dapat berupa revisi yang kecil (penambahan atau pengurangan), tetapi dapat pula dalam suatu pelaksanaan terjadi revisi desain yang besar sampai kepada penggantian desain itu sendiri.

Untuk menanggulangi masalah-masalah di atas, maka pada awal pekerjaan, kontraktor di bawah pengawasan Tim Supervisi harus melaksanakan pekerjaan Staking Out dan revisi pengukuran, pemasangan patok dan Bench Mark serta survey-survey lain yang diperlukan. Kegiatan survey ini meliputi pengukuran memanjang/ plan, survey potongan memanjang dan pengukuran melintang. Setelah pelaksanaan staking out diperlukan suatu survey pendahuluan yang biasa disebut rekayasa lapangan yang bertujuan sebagai pembanding terhadap desain perencanaan serta untuk menentukan jenis-jenis pekerjaan dalam suatu proyek. Pekerjaan ini merupakan tahap awal dari tahap-tahap pekerjaan berikutnya.

Dari hasil rekayasa lapangan ini dapat ditentukan hal-hal sebagai berikut : Jenis pekerjaan

Lokasi/ station pekerjaan Desain yang diperlukan Ukuran yang diperlukan

Volume tiap item pekerjaan dan sebagainya.

(9)
(10)

D.4.3. Pengaw asan ( Supervision)

Pengawasan merupakan bagian pokok dari program konsultan yakni monitoring secara kontinyu setiap pekerjaan kontraktor dan hasilnya. Metode pelaksanaan kerja kontraktor di monitor agar sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki di dalam spesifikasi dan apabila terdapat cara pelaksanaan yang menyimpang dari ketentuan yang ada. Kontraktor harus dapat menjelaskan dan memberikan argumentasi bahwa metode pekerjaan yang diterapkan tidak akan mengurangi kualitas pekerjaan.

I nspektor ataupun anggota Tim Supervisi yang lain akan membuat laporan harian mengenai pelaksanaan konstruksi, masalah-masalah yang timbul, revisi-revisi pekerjaan yang telah dilakukan, lokasi pekerjaan, tenaga kerja yang ada, peralatan yang dipakai, estimasi kuantitas hasil pekerjaan dan bilamana perlu konsep dan sketsa gambar serta ukuran total kuantitas, kondisi cuaca serta kondisi lokasi pekerjaan.

Pekerjaan pengawasan akan dilakukan secara teliti dan terkendali sesuai prosedur untuk masing-masing item pekerjaan, prosedur pengawasan yang lazim digunakan terlihat pada diagram pada tabel berikut :

No. JENI S PEKERJAAN DI AGRAM ALI R 1. Pelebaran/ Rekonstruksi dan Pelapisan Ulang Diagram D.6. 2. Agregate Base Class A, B, dan C Diagram D.7. 3. Station Earthwork Shoulder Zone Diagram D.8. 4. Station Earthwork Ditch Zone Diagram D.9. 5. Pipe Culvert Work Diagram D.10. 6. Box Culvert Work/ Bridge Work Diagram D.11. 7. Pondasi/ Agregat Diagram D.12.

8. Beton Diagram D.13.

9. Tanah Diagram D.14.

(11)

Diagram D.6.

DIAGRAM ALIR PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN PELEBARAN/REKONSTRUK SI DAN PELAPISAN ULANG

Pengendalian Lokasi dan Volume

Pengendalian Proses Pelaksanaan

Pengendalian Mutu Material

PELAKSANAAN

JOB MIX FORMULA

(12)

Diagram D.7.

Diagram Alir

PROSEDUR PENGAWASAN PEK ERJAAN AGGREGATE BASE CLASS A, B, DAN C

NO

SUBGRADE APPROVAL OF

MATERIAL JMF

Condition of Stocpiled Material Gradation

Providing Traffic Control Fasilities or not

Function of Temporary Drainage Surface Condition of Subgrade TRAFFIC

Over size stone & other objectionable material

Spreading thickness refering to trial compaction

Density test on full depth Finished Level

(13)

Diagram D.8.

NO Diagram Alir

PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN STATION EARTHWORKS SHOULDER ZONE

COMPLETION OF CONSTRUCTION DRAWING,

PLAN & PROFILE AND CROSS SECTION

COMPLETION OF CROSS SECTION DESIGN DRAWINGS

CLEARING & GRUBBING AND DEMOLITION Disposal of

(14)

Diagram D.9.

NO Diagram Alir

PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN STATION EARTHWORKS DITCH ZONE

COMPLETION OF CROSS SECTION DESIGN DRAWINGS

CLEARING & GRUBBING AND DEMOLITION Disposal of

Material

CONSTRUCTION DRAWING, PLAN & PROFILE AND CROSS SECTION

INSTRUCTION OF PAVEMENT SCHEDULE

(15)

Diagram D.10.

Diagram Alir

PROSEDUR PENGAWASAN PEK ERJAAN PIPE CULVERT

TEST) & JOB-MIX FOR EMBANKMENT

Elevation Disposal of Pipe

MAULING

STOCK PILING AT THE SIDE YES Concrete Quality

Condition of Pipe Quantity

 Blending Cond.

 Concrete and Mortar Quality

(16)

Diagram D.11

NO

NO

YES Diagram Alir

PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN BOX CULVERT

YES Sampling and

Testing STRENGHT T EST YES

Concrete Quality Condition of Pipe Quantity Elevation

Compaction Disposal of

Material

STEEL BAR AND FORMING FOR

Backfill and Compaction Density Clearing of Site

including Culvert BACKFILLING &

COMPACT ION INLET &OUT LET CONSTRUCT ION CLEARING OF SIT E

ENGINEER STEEL BAR, FORMING

SUPPORTING & SCAFFOLDING FOR SIDE

WALL AND UPPER SLAB

YES

CHECK V

CONCRETE CASTING FOR SIDE WALL &

(17)

Diagram D.12.

Diagram Alir

PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN PONDASI/AGREGAT

PENGAMBILAN CONTOH

MUTU JENIS MATERIAL

LAPORAN KEGIATAN

BACK UP DATA PERHITUNGAN VOLUME PERHITUNGAN VOLUME

BACK UP DATA KENDALI MUTU

Pengendalian Lokasi dan Volume

Pengendalian Proses Pelaksanaan

(18)

Diagram D.13.

Diagram Alir

PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN BETON

LAPANGAN

KOORD./ ELEVASI/

VOLUME MUTU/PROPORSIMAT ERIAL

AIR SEMEN ADDITIF

Kerangka

Kuat Tekan/Tarik

Slump

JOB MIX FORMULA

AGREGAT PERHIT UNGAN VOLUME PERHIT UNGAN VOLUME

BACK UP DAT A K ENDALI MUTU

Pengendalian Lokasi dan Volume Pengendalian Proses Pelaksanaan Pengendalian Mutu Material

PELAK SANAAN KONST RUKSI

PENGAJUAN PEMBAYARAN

SERTIFIKAT BULANAN

(19)

Diagram D.14.

Diagram Alir

PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN TANAH

PENGAMBILAN CONTOH MATERIAL

PEMBERSIHAN

PERMUKAAN TANAH ASLI

KOORD./ELEVASI/VOLUME GALIAN

INDEX PROPERTIES

ENGINEERING PROPERTIES URUGAN

BIASA PADAS BIASA PILIHAN

MUTU JENIS MATERIAL

LAPORAN KEGIATAN HARIAN

KEMAJUAN FISIK AKTUAL

PENGUJIAN-PENGUJIAN MATERIAL

BACK UP DATA PERHITUNGAN VOLUME PERHITUNGAN VOLUME

BACK UP DATA K ENDALI MUTU

Pengendalian Lokasi dan Volume

Pengendalian Proses Pelaksanaan

Pengendalian Mutu Material PELAK SANAAN

KONSTRUKSI

PENGAJUAN PEMBAYARAN

SERTIFIKAT BULANAN

(20)

Diagram D.15.

Diagram Alir

PROSEDUR PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU

PERSIAPAN PONDASI/ LANDASAN

PERSIAPAN MATERIAL

Pengukuran/ Pematokan Pembentukan

Landasan dan lain-lain.

Batu Alam

BACK UP DATA KENDALI MUTU

Pengendalian Lokasi dan Volume Pengendalian Proses Pelaksanaan Pengendalian Mutu Material

PELAK SANAAN KONSTRUKSI

PENGAJUAN PEMBAYARAN

SERTIFIK AT BULANAN

KEMAJUAN PEMBAYARAN

(21)

Tim Supervisi akan secara bersama memonitoring, memberikan saran saran apa bila diperlukan dan tindakan alternatif yang biasa ditempuh apabila terdapat kesulitan-kesulitan pelaksanaan pekerjaan. Untuk pekerjaan pengaspalan / pelapisan ulang akan dilakukan monitoring terhadap cara dan sistem pemadatannya, material/ agregatnya tidak tersegregasi, gradasi kerataan perkerasan, temperatur aspal, stabilitas dan lain lain. Untuk pekerjaan struktur akan dilakukan monitoring terhadap kesetabilannya, pelaksanaan campuran dan komposisi campuran dan lain-lain. Hasil pemantauan pekerjaan akan selalu dicatat dalam catatan harian (Daily Record) yang dilakukan pada saat awal, selama dan setelah pekerjaan dilaksanakan.

Pengukuran kualitas hasil pekerjaan akan dilakukan bersama-sama Konsultan, Kontraktor dan Pihak Pemimpin Proyek/ Bagian Proyek dimana pengukuran ini dilakukan setelah pekerjaan tersebut dan dapat diterima baik dari segi hasil pekerjaan (Performance) maupun mutu, pelaksanaan pekerjaan.

D.4.4. Quality Control

Pelaksanaan Quality Control (Kendali Mutu) dilakukan oleh team Supervisi yang dikoordinir oleh Site Engineer untuk menjamin bahwa mutu dari material yang dipakai oleh Kontraktor memenuhi persyaratan spesifikasi.

Lingkup Pekerjaan Quality Control termasuk pada hal-hal sebagai berikut :

 Mengikuti petunjuk teknik dan perintah dari Site Engineer, senantiasa memberikan informasi kepada Site Engineer, serta Satker/ Pengguna Jasa tentang kendali mutu

 Melakukan supervisi terhadap penyusunan organisasi dan tata letak dari laboratorium di lapangan milik kontraktor (kalau ada), membantu mobilisasi pengujian, serta menjamin bahwa semua keperluan laboratorium sudah siap bila pekerjaan konstruksi dimulai dan memenuhi persyaratan yang diminta dalam spesifikasi

 Melakukan supervisi terhadap pemasangan Concrete Mix (bila ada) dan menjamin semua peralatan yang dipakai sudah memenuhi syarat

(22)

prosedur pengujian atau kekurangan baik untuk material / bahan ataupun tenaga.

 Menganalisa semua data pengujian kendali mutu dan usulan formula campuran yang diajukan kontraktor untuk material (beton asphalt), dan merumuskan serta mengirimkan kepada Site Engineer rekomendasi tertulis untuk dapat menerima atau menolak bahan/ material, proses pelaksanaan maupun formula untuk campuran yang dipergunakan untuk dikerjakan

 Evaluasi terhadap ketetapan prosedur pekerjaan pengujian yang dilaksanakan kontraktor (Core Drill, Test CBR, Job Mix), pemilihan sumber material, pengawasan mutu bahan maupun tenaga, dan segera melaporkan secara tertulis pada Satker/ Pengguna Jasa Fisik bila terdapat kekurangan dalam prosedur pengujian yang dilaksanakan, atau kekurangan dari bahan atau kualitas tenaga dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan pada paket kontrak tersebut

 Memeriksa dan meringkas semua data tentang kendali mutu serta memberi usulan dalam menerima atau menolak usulan kontraktor tentang campuran material beton dan atau bahan-bahan yang digunakan lainnya

 Membantu tugas-tugas laboratorium, khususnya dalam penyiapan laporan kendali mutu yang harus dikirim kepada Satker/ Pengguna Jasa

 Bekerjasama dengan Pengguna Jasa mempersiapkan petunjuk dan latihan semua personil lapangan dalam menentukan metode pemeriksaan mutu dan menjamin bahwa formula/ bahan untuk pengujian dilaboratorium atau di lapangan telah digunakan dengan baik sesuai dengan spesifikasi teknik dari dokumen kontrak pekerjaan Fisik guna cacatan data mengenai pengujian desain campuran

 Menyiapkan rencana kerja detail untuk pekerjaan penyelidikan (investigation) termasuk pemboran atau sondir bila diperlukan, dan mengkoordinasikan semua kegiatan Team Supervisi Lapangan dalam melaksanakan rencana kerja di lapangan

(23)

D.4.5. Test Material ( Material Testing)

Tim Supervisi selain melaksanakan pengawasan pekerjaan lapangan secara lapangan secara visual, juga akan melakukan pemeriksaan dan pengawasan kualitas material dan laboratorium. Pengawasan ini dimaksudkan agar seluruh material yang dipakai untuk pekerjaan ini sesuai dengan persyaratan seperti yang diuraikan di dalam dokumen kontrak, khususnya spesifikasi.

Teknisi Laboratorium beserta Site Engineer akan memonitoring pekerjaan-pekerjaan laboratorium seperti analisa test, gradasi material, test stability, test kompaksi/ kepadatan, analisa formula campuran, soundness test untuk agregat, dan test-test laboratorium yang lainya.

Pekerjaan pengendalian mutu dilakukan secara teliti untuk tiap-tiap item pekerjaan dengan menggunakan prosedur yang berlaku seperti terlihat pada Diagram sesuai tabel berikut :

(24)
(25)

Diagram D.17.

Diagram Alir

PENGENDALIAN MUTU TANAH

PENGAMBILAN CONTOH

MATERIAL (SAMPLING)

PERSIAPAN BENDA UJI

PEDOMAN MUTU/JENIS MATERIAL/CAMPURAN

KEPADATAN LAPANGAN

PROOF ROLLING

PERHITUNGAN

VOLUME

ANALISA

STATISTIK

PERSIAPAN BENDA UJI

Kadar Air Gradasi

Batas-batas Atterberg Berat Jenis

Klasifikasi Aktivitas

INDEX PROPERTIES

PELAKSANAAN KONSTRUK SI

PENGUJIAN AKTIVITAS, PENGUJIAN BERKALA Kepadatan Lab.

CBR Rendaman (4hari) Kepadatan >< CBR

(26)

Diagram D.18.

Diagram Alir

PENGENDALIAN MUTU AGREGAT

PENGAMBILAN CONTOH

MATERIAL (SAMPLING)

PEDOMAN MUTU/JENIS MATERIAL/CAMPURAN

KEPADATAN LAPANGAN

PROOF ROLLING

ANALISA STATISTIK

PELAKSANAAN KONSTRUKSI

 ANALISA SARINGAN

 BATAS-BATAS ATTERBERG

 KEPADATAN LAB

 PENGUJIAN-PENGUJIAN BERKALA LAIN

Kepadatan Lab. CBR Rendaman (4hari) Kurva Kepadatan><CBR Soundness

VHA pada HOD ENGINEERING

PROPERTIES Kadar Air

Gradasi

Batas-batas Atterberg Berat Jenis

PI x LOLOS*200 Bagian Lunak Bidang Pecah

INDEX PROPERTIES

(27)

Diagram D.19.

Diagram Alir

PENGENDALIAN MUTU HOT-MIX

PERHITUNGAN VOLUME

Sertifikat Pabrik

Penetrasi 25OC (Pra/Pasca TFO)

Penetrasi 35OC (Pra/Pasca TFO)

Titik Lembek

Kekentalan 60OC (Pra/Pasca TFO)

Kekentalan 135OC (Pra/Pasca TFO) PERSIAPAN

JOB MIX FORMULA (COLD - BIN)

PROPORSI/GRADASI

Berat Jenis Kesetaraan Pasir Coating & Stripping

CA

CA CA CA

Batasan-batasan Kekentalan Pelaksanaan

Batasan-batasan Suhu Pelaksanaan

Batasan-batasan Waktu Pelaksanaan

JOB MIX FORMULA (HOT - BIN)

PERCOBAAN PRODUKSI

PERCOBAAN PENGHAMPARAN

PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Gradasi Hot - Bin Uji/Analisa Marshall Ekstraksi Aspal Gradasi Agg Ekstraksi Kepadatan Cores

PENGUJIAN-PENGUJIAN LABORATORIUM

Pengendalian Suhu Pemantauan Kinerja Pengendalian

Pemadatan

Pemantauan Tonase AMP

Core Drill

PENGUJIAN-PENGUJIAN LABORATORIUM

Berat Jenis Agregat/ Campuran - Max Penetrasi/Daktilitas Sisa Pengujian-pengujian

Berkala Lainnya

(28)

Diagram D.20.

Diagram Alir

PENGENDALIAN MUTU BETON

SEMEN

Kuat Tekan/Tarik

Slump

JOB MIX FORMULA

PROPORSI DAN SLUMP

KUAT T EKAN 3,7,28 HARI

PERHITUNGAN VOLUME

PELAK SANAAN KONST RUK SI

AIR

Pengujian-Pengujian

AGREGAT BAJA TULANGAN

Gradasi/Fine HOD.

Abrasi Los Angeles

Soundness

Gumpalan Lempung

Kandungan Organik

Berat Jenis AGG. HALUS

AGG.

KASAR Sertifikat

Diameter

Berat Jenis

Grade - 40

Coring

Loading Test

(29)

Diagram D.21.

Diagram Alir

PENGENDALIAN MUTU PASANGAN BATU

PEDOMAN MUTU/ JENIS MAT ERIAL/

CAMPURAN Berat Jenis Absorbsi Air Soundness

Dimensi Batu Alam Proporsi Beton/Hortar Kepadatan Urugan Pengujian-pengujian

K279, KLAS-1 LAPIS SENG ANYAMAN Proctor Standar Berat Jenis

(30)

D.3.5. Administrasi ( Contract Administration)

Seperti halnya pekerjaan pengawasan, pekerjaan administrasi harus diselenggarakan dengan tertib, karena prosedur administrasi ini sangat penting artinya didalam mendapatkan catatan-catatan secara tertulis mengenai pekerjaan yang sedang dalaksanakan.

Didalam kaitan ini, Tim supervisi berkewajiban untuk membuat seluruh prosedur pekerjaan fisik mengikuti dan mempunyai catatan-catatan baik pada saat pengajuan pekerjaan oleh Kontraktor (Request of Work), catatan-catatan hasil pengawasan baik secara visual di lapangan maupun hasil test laboratorium, termasuk juga perhitungan kuantitas hasil pekerjaan sebagai bahan pembayaran, dimana catatan-catatan ini harus disimpan dan di file-kan dengan tertib. Surat menyurat dengan kontraktor ataupun dengan Pemimpin Proyek/ Bagian Proyek baik yang menyangkut pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan di dalam dokumen kontrak.

Pengajuan Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate) oleh Kontraktor akan dicocokan dan dipelajari dengan melihat catatan-catatan harian inspector lapangan dan hasil pengukuran dan perhitungan bersama (Joint Measurement). Diagram alir (Flow Chart) prosedur pengajuan Monthly Certificate ini akan mengikuti kaidah-kaidah yang ada. Diagram alir (Flow Chart) proses Administrasi Tim Pengawasan Teknik dapat dilihat pada

Diagram D.22

.

Diagram alir (Flow Chart) proses Administrasi Tim Pengawasan Teknik dapat dilihat pada

Diagram D.23

.

(31)
(32)
(33)
(34)

D.4.6. Penyerahan Pekerjaan Konstruksi (Provisional Hand Over)

Pada akhir dari Pekerjaan, maka kontraktor akan menajukan permintaan PHO (Provisional Hand Over) kepada Pemimpin Proyek/ Bagian Proyek. Keterlibatan Tim Supervisi dalam hal ini adalah membantu memberikan penjelasan-penjelasan teknis mengenai pekerjaan, saran-saran teknis, informasi mengenai test laboratorium, kuantitas pekerjaan, gambar-gambar disain/ revisi disain dan lain-lain.

Referensi

Dokumen terkait

Grafik pada gambar 4 menunjukkan skor ekspresi imunohistokimia IL-4 pada jenis tumor dari 6 sampel tumor jinak serosum yang memberikan hasil positif terhadap

Sedangkan analisa perhitungan rencana anggaran biaya pelaksanaan didapat dari durasi dan harga satuan pekerjaan dimana standart harga yang digunakan adalah standart

Untuk itu dalam penulisan ini sensor suhu LM 35 berbasis microcontroller ATmega 8535 [8][9][10] dimanfaatkan untuk pengontrolan temperatur air laut (sistem

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Deteksi Daging Babi pada Sampel Bakso Sapi Menggunakan Metode NIR dan Kemometrik sebagai Verifikasi

Jadi penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.Fokus yang menjadi

[r]

Data trafik yang akan di analisis didapat dari record 7 Interface Multi Service Optical Access Node (MSOAN) V5.2 yang dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2010

Topologi ini dibentuk seperti bintang karena semua komputer yang terhubung ke hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub / switch adalah pusat jaringan dan bertugas