• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULIAN 1.1 - Analisis Strategi Pemasaran Pada Coruca Coffee Shop

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULIAN 1.1 - Analisis Strategi Pemasaran Pada Coruca Coffee Shop"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULIAN

1.1 Latar belakang

Era globalisasi berakibat pada perkembangan di dunia usaha yang semakin cepat dan juga ketat dalam konteks persaingan, hal ini menyebabkan organisasi yang bergerak di dunia usaha di tuntut untuk kompetitif agar dapat sekedar bertahan ataupun mengembangkan usaha yang di jalani, ini hanya dapat di lakukan jika seorang pengusaha dapat mengidentifikasi kebutuhan (Need) serta keinginan (Want) dari konsumen. Memasuki dunia usaha berarti harus siap dengan konsekuensi persaingan dalam merebut segmen pasar yang sangat kompleks, dunia usaha dewasa ini mengalami perubahan setiap saatnya, cenderung tidak ada yang pasti dalam usaha kecuali perubahan itu sendiri.

(2)

asia tenggara sepantasnya lah kita, pemerintah, dan dunia usaha mampu menyediakan makanan dan minuman dalam jumlah yang cukup, baik dalam bentuk makanan dan minuman yang segar maupun produk olahan yang di hasilkan oleh pelaku UKM dan Koperasi dalam negeri, hal tersebut mengisaratkan masih besarnya kesempatan untuk untuk menekuni usaha bidang kuliner.

Salah satu yang menjadi peluang untuk bisnis sektor UKM adalah bisnis pengolahan kopi, di beberapa kota di Indonesia sedang digalakkan industri kopi di sektor hilir sebagai salah satu upaya meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri (domestik), dari sebanyak 750.000 ton produksi kopi Indonesia pada tahun 2012, hanya 30% yang masih diserap untuk konsumsi lokal. Selebihnya, 70% diekspor ke sejumlah negara di belahan dunia. “Yang terbesar sampai saat ini masih ke Amerika,” kata Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), ada pun kenaikan konsumsi dalam negeri memang sudah mengalami kenaikan, meskipun belum sampai 1%. Padahal, pasar untuk dalam negeri sendiri masih sangat besar bila dilihat dari jumlah penduduk Indonesia yang pada tahun 2012 telah mencapai 230-an juta jiwa. Artinya, potensi bisnis untuk pasar domestik masih sangat besar. Selain dengan cara memproduksi kopi instan dalam kemasan sachet, membuka kafe merupakan satu bisnis yang kian menjanjikan.

(3)

memilih tempat, baik untuk sekedar menikmati minuman kopi maupun untuk nongkrong atau melakukan aktifitas lainnya seperti melakukan pertemuan di warung kopi yang berkonsep café, pada akhirnya hal ini menimbulkan persaingan yang ketat bagi para entrepreneur yang menggeluti bidang tersebut, tentu hal ini menuntut para pengusaha Warung kopi untuk selalu tanggap dan dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi persaingan, mereka bersaing untuk dapat menguasai pasar, ini di tunjukkan dengan banyaknya gerai Cofee shop yang muncul baik yang bersifat lokal maupun internasional. Seperti yang terjadi di kota medan. Jumlah kafe maupun

Di kota kisaran terdapat banyak warung kopi namun masih berkonsep warung pinggir jalan sedangkan untuk warung kopi dengan konsep café mulai bermunculan, ini membuat persaingan dalam merebut pasar penikmat kopi cukup ketat. Dengan adanya situasi persaingan tersebut menyebabkan pemilik atau pengusaha coffee shop tidak hanya harus mampu menjual produk dan jasanya, tapi juga harus memiliki kemampuan pemasaran yang mumpuni, agar dapat menguasai pangsa pasar penikmat kopi di kota ini.

bertambah drastis mengisi hampir tiap titik kota ini. Kalau dihitung, sedikitnya ada puluhan kafe baru berdiri. Dengan kata lain, bisnis ini tampaknya kian menjanjikan.

(4)

relatif murah dan konsep café yang di usung untuk sebuah warung kopi yang belum banyak ada di kota kisaran, namun usaha ini bukan tanpa kendala, kurangnya kemampuan pemilik usaha dalam hal pemasaran menyebabkan usaha ini cenderung belum dapat bersaing dalam hal jumlah konsumen, berdasarkan hasil pra penelitian yang penulis lakukan, penulis mendapati bahwa jumlah pengunjung hanya berkisar 20-25 pengunjung/hari, selama ini upaya pemasaran yang di lakukan hanya dengan menyediakan kebutuhan bagi konsumen berupa makanan dan minuman dan hanya melakukan promosi yang bersifat pasif melalui Banner yang hanya di tempatkan di gerai Cofee Shop serta mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, hal ini tentu tidak efektif mengingat usaha ini masih terbilang baru sehingga perlu banyak publikasi melalui media yang bisa dimanfaatkan seperti situs jejaring sosial,brosur ataupun mengadakan event-event untuk menarik perhatian dari khalayak.

(5)

Penelitian yang dilakukan oleh Reni Maulidia Rahmat (2012) dengan judul Analisis Strategi Pemasaran Pada PT.Koko Jaya Prima Makasar menyimpulkan bahwa strategi utama PT.Koko Jaya Prima adalah strategi growth (perkembangan) dimana PT.Koko Jaya prima dapat mengembangkan dealer dan bengkelnya dengan cara mengemban tenaga pekerja serta memanfaatkan promosi yang lebih baik, selain itu berdasarkan matriks SWOT maka dapat disimpulkan beberapa pengembangan melalui pertimbangan faktor internal dan eksternal perusahaan yang dapat bermanfaat bagi kemajuan PT.Koko Jaya Prima

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Putri Adhanareshawari Hamardika Ningrum (2010) yang berjudul Analisi strategi Pemasaran Usaha Jasa pembuatan Dan Perbaikan Furniture UD.Suryani Furniture Bogor,Jawa Barat menyimpulkan bahwa UD.Suryani Furniture menghasilkan alternative strategi pemasaran yang antara lain dapat memperluas pangsa pasar, mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, meningkatkan kualitas produk, memperbaiki system manajemen, memperkuat modal melalui bekerja sama dengan instansi pemerintahan,menetapkan strategi harga pasar untuk menghadapi persaingan, meningkatkan promosi, meningkatkan tekhnologi dan meningkatkan kreatifitas SDM, selain itu hasil matriks QSPM menunjukkan bahwa strategi harus dilakukan UD.Suryani Furniture adalah dengan menetapkan strategi harga pasar untuk menghadapi persaingan.

(6)

Semarang, hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan adalah strategi Investasi, dimana posisi perusahaan berada pada posisi aman dan jenis usaha ideal. Strategi Investasi ini berarti lingkungan perusahaan mendukung untuk melakukan investasi dan kemudain menuai hasil (Harvesting). Perusahaan dapat menggunakan strategi perusahaan sebelumnya dengan memperbaiki kelemahan perusahaan dan menghindari atau bertahan melawan ancaman perusahaan dengan menciptakan strategi yang lebih berdaya saing.

(7)

regresi yang memberikan hasil yang signifikan terhadap efektifitas kegiatan promosi terhadap peningkatan volume penjualan.

Dari uraian di atas, peneliti ingin melihat upaya pemasaran apa yang selama ini dilakukan oleh Coruca Cofee Shop. Pada penelitian ini penulis mengambil judul : “ Analisis Strategi Pemasaran Pada Coruca Cofee Shop” Jalan HOS.Cokroaminoto Kisaran”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian Latar Belakang Permasalahan, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Dengan mengidentifikasi melalui analisis lingkungan internal dan eksternal Bagaimana strategi pemasaran Coruca Coffee Shop?

2. Bagaimana Alternatif Strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh Coruca Cofee Shop?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengidentifikasi strategi pemasaran yang dilakukan oleh Coruca Cofee Shop melalui analisis lingkungan internal dan eksternal.

2. Mengetahui alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk dapat digunakan dalam menjawab permasalahan Corucca Cofee Shop

1.4 Manfaat Penelitian

(8)

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam memperbaiki strategi pemasaran Coruca Cofee Shop berdasarkan analisis SWOT

2. Bagi Penulis/peneliti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teori-teori yang di peroleh di bangku kuliah dengan realita yang terjadi di lapangan mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan strategi pemasaran

3. Bagi peneliti lanjutan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penulisan laporan akhir ini adalah untuk mengetahui kondisi pembebanan transformator, drop tegangan dan rugi daya sebelum dan sesudah dipasangnya

dengan Capital Adequacy Ratio , yang berarti bank yang memiliki tingkat aset bermasalah ( risky assets ) yang lebih tinggi memiliki kecukupan modal yang lebih rendah,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh etos kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang, (2) pengaruh disiplin

Hal ini sesuai dengan teori Kuznet dalam Tambunan bahwa pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan mempunyai korelasi yang sangat kuat, meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan

minat belajar hilang, 20% siswa tidak berminat belajar dikarenakan internet mempunyai banyak informasi yang menarik namun tidak berhubungan dengan pelajaran sehingga minat

Dalam studi kasus ini seuat data-data pengkajian yang di dapat pada klien dengan Close Fraktur Femur 1/3 Medial diagnosa keperawatan yang munculyaitu

Kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Agar sumber daya alam ini

(3) Kendala guru PAI dalam membina perilaku keagamaan ialah: (a) Adanya siswa yang tidak mengikuti shalat berjama‟ah, yang mana akan memberikan pengaruh tidak