• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM V KELOMPOK 1 LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI DIGITAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM V KELOMPOK 1 LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI DIGITAL"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:

NAMA STAMBUK

LENI ULFA M. 033 21 0001

NURSYAMSU ABUBAKAR 033 21 0002

DEWAN SANTOSO 033 21 0065

A. TENRI RAWE 033 21 0077

Benar telah melaksanakan praktikum V pada Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Digital Universitas Muslim Indonesia Makassar. Laporan Jaringan LAN ini telah diperiksa oleh koordinator asisten praktikum V.

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Digital Universitas Muslim Indonesia.

Makassar, Desember 2004

Disetujui oleh Diperiksa Oleh

Koordinator Asisten Asisten

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmad dan hidayahNyalah sehingga laporan praktikum V ini dapat di selesaikan.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak membantu kami dalam penyusunan laporan “Jaringan LAN” ini, utamanya para asisten yang telah banyak membantu dan membimbing guna terselesaikannya laporan praktikum V ini

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari rekan-rekan sekalian sangat kami harapkan.

Semoga makala ini dapat berguna bagi kita semua. Wassalam

(3)

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Tujuan Umum Percobaan

I.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum BAB II. MATERI LAPORAN

II.1. Instalasi Jaringan LAN II.2. Instalasi Jaringan

II.3 Sharing Data dan Printer BAB III. PENUTUP

III.1. Kesimpulan III.2. Saran-saran

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dengan meningkatnya penggunaan komputer dewasa ini dan juga tuntutan pekerjaan dari pelanggan, dengan sendirinya kebutuhan berbagai fasilitas jaringan telekomunikasi sangat diperlukan. Fasilitas jaringan telekomunikasi tersebut tidak hanya melayani suara tetapi juga data naskah dan gambar. Pemakaian teknologi mikroelektronik dan pemrosesan data secara modern memungkinkan untuk mengkombinasikan semua keperluan pelayanan tersebut pada suatu jaringan, khususnya pada jaringan Local Area Network (LAN).

Perkembangan sistem informasi telah banyak menggunakan komputer sebagai alat bantunya. Pemanfaatan teknologi komputer pada Sistem Informasi juga terus mengalami perkembangan yang luar biasa. Dari model mainframe, minicomputer, PC standalone sampai pada teknologi LAN, yang dapat menghubungkan setiap komputer pada suatu lokasi lokal saja.

(5)

Jangan heran jika ternyata saat ini sedang trend untuk memanfaatkan teknologi Internet, terutama WWW, dalam membangun sebuah Sistem Informasi baru.

Dengan berdasarkan salah satu alasan diatas maka pihak laboratorium telekomunikasi dan elektronika UMI membekali setiap mahasiswa elektro jurusan TTE pengenalan tentang proses penginstalasian jaringan Local Area Network (LAN), cara-cara membangun jaringan Local Area Network (LAN) tersebut serta mensharing data dan printer melalui praktikum V, dengan harapan seperti apa yang termaksud dalam tujuan percobaan.

I.2 Tujuan Percobaan

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Teori Dasar

Rangkaian jenis LAN ini biasanya mencakup kepada batasan geografi yang kecil misalnya rangkaian yang meliputi sebuah bangunan, sekolah, pejabat atau kampus. Fungsi asas LAN sebagai satu rangkaian yang menghubungkan beberapa komputer di dalam kawasan yang terdapat pada sebuah kampus atau universitas, pada sebuah bangunan atau dalam sebuah ruangan kerapkali dihubungkan dengan komputer kerangka utama atau minikomputer. Namun begitu, jarang sekali rangkaian LAN meliputi kawasan yang lebih daripada satu batu jaraknya. Komputer-komputer ini dapat dihubungkan dengan berbagai manfaat seperti kabel pasangan terpiuh atau berpintal, gentian optik, kabel telepohone dan cahaya inframerah serta isyarat radio.

(7)

Ada dua model koneksi dalam jaringan yaitu : 1. Peer to Peer

2. Client-Server PEER TO PEER

Sistem jaringan peer to peer memungkinkan seorang user membagi sumber dayanya yang ada di komputernya baik itu file data, printer dan lain-lain dan mengakses sumber daya yang terdapat pada komputer lain-lain. Seluruh komputer mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang ada/tersedia di jaringan tersebut. Berikut ini diperlihatkan gambar sistem jaringan peer to peer.

KABEL UTP

CLIENT-SERVER

(8)

jaringan yang menggunakan model koneksi clent-server atau biasa juga disebut topologi jaringan LAN :

1. TOPOLOGI BAS ATAU LINEAR BAS (BUS OR LINEAR BUS) Suatu Topologi Linear Bas mengandungi kabel yang menjadi tunggak utama dan penyambung `nyawa’ kepada komputer-komputer yang terdapat di dalam rangkaian ini. Ia selalu digunakan di dalam wilayah yang menggunakan kabel koaksial. Kabel-kabel ini mempunyai satu titik permula serta penutupnya (terminator) yang dipasang pada kedua-dua penghujung awal dan akhir kabel tersebut. Di antara kedua titik inilah komputer peribadi atau komputer pelayan dirangkaikan di antara satu sama lain. Semua nod (fail pelayan, sistem kerja dan periferal) adalah disambung kepada kabel linear tersebut. Di antara rangkaian-rangkaian yang menggunakan topologi Linear Bas ialah Ethernet dan LocalTalk.

KEUNTUNGAN LINEAR BAS

(9)

2. Topologi ini amat sederhana, murah serta mudah untuk dikendalikan.

KEKURANGAN LINEAR BAS

1. Banyak menemukan masalah nod pada rangkaian tersebut berupaya menjadikan keseluruhan rangkaian tersebut gagal berfungsi.

2. Titik permula atau penutup diperlukan pada kedua-dua penghujung tulang belakang kabel tersebut.

3. Sukar untuk mendeteksi gangguan yang dihadapi jika keseluruhan sistem rangkaian itu gagal berfungsi.

4. Tidak bisa digunakan sebagai satu-satunya jalan penyelesaian rangkaian utama di dalam sebuah bangunan yang besar.

2. TOPOLOGI BINTANG (STAR) ATAU LABAH-LABAH (SPIDER)

(10)

khususnya syarikat multinasional, sektor pembuatan dan sebagainya selalu menggunakan topologi ini.

KEUNTUNGAN TOPOLOGI BINTANG

1. Mudah untuk ditempatkan (install) dan dipasang kabel (dirangkai)

2. Rangkaian tidak akan terganggu apabila salah satu daripada peranti atau periferal disambung atau dialihkan.

3. Mudah untuk mengetahui gangguan dan kecacatan yang terjadi dan mengganti alat yang rusak.

KELEMAHAN TOPOLOGI BINTANG

1. Memerlukan kuantiti kabel yang lebih panjang berbanding dengan topologi bas.

2. Jika hub atau concentrator gagal berfungsi, nod juga turut gagal untuk menjalankan tugasnya.

(11)

4. Apabila komputer hos rusak, semua komputer akan terganggu dan menyebabkan kehilangan hubungan.

3. TOPOLOGI GELANG TOKEN (TOKEN RING) ATAU BINTANG CINCIN (STAR-WIRED RING)

Jenis topologi ini tidaklah sebegitu popular sebagaimana topologi bas dan topologi bintang. Rangka reka bentuk jenis topologi ini seolah menyamai sebuah lingkaran. Ini adalah kerana setiap nod serta komputer peribadi akan disambungkan pula kepada komputer peribadi serta nod seterusnya iaitu nod yang bersebelahan dengannya. Di dalam topologi ini, nod serta komputer peribadi yang terdapat pada rangkaian tersebut amat bergantung di antara satu sama lain. Jika sebuah komputer itu rusak ataupun tidak bermasalah, seluruh rangkaian tersebut tidak akan dapat berfungsi.

(12)

1. Jika komunikasi terputus di antara dua sistem bersebelahan, satu lintasan alternatif di antara dua tempat ini boleh digunakan. 2. Mudah ditempatkan (install) dan dikabelkan (dirangkai).

3. Mudah mendeteksi kecacatan dan kesalahan peralatan dan mudah untuk mengalihkannya

KEKURANGAN TOPOLOGI GELANG TOKEN

1. Memerlukan kabel yang lebih panjang sama seperti topologi bintang.

(13)

BAB III

METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM

III.1 Alat-alat yang Digunakan 1. LAN Card

2. Hub Switch

3. Kabel UTP dan connector-nya (RJ-45)

4. Beberapa unit komputer sebagai client-server III.2 Prosedur Percobaan

(14)

BAB IV

HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

IV.1 Tabel Hasil Pengamatan

NO NAMA ALAT MEREK PORT KET

1. NIC 1 Marvel Yukon Gigabite ethernet

10/100/10008 base-T adapter, copper. RJ 45

2. NIC 2 Reatek RTL8139 Family PLI Fast

Ethernet NIC RJ 45

3 Hub Nexus 8-port 10/100 mbps B ethernet

Switch 8 RJ 45

IV.2 Analisa Data

IV.2.1 Untuk mengetahui merek alat yang digunakan :

1. Untuk mengetahui merek dari NIC yang digunakan yaitu :

- Dengan cara mengklik kanan My computer lalu memilih menu System Properti.

- Mencari menu Hardware lalu memilih menu Device Manager. - Mencatat merek NIC yang digunakan.

2. Untuk mengetahui merek dari HUB yang digunakan yaitu :

- Dengan pengamatan langsung pada HUB yang digunakan karena merek pada HUB ada pada HUB itu sendiri dan terletak di luar dari pada PC.

(15)

IV.2.2 Untuk mengetahui port yang digunakan :

1. Pada NIC 1 yaitu melihat kabel yang keluar pada NIC 1 masuk ke port pada HUB.

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dengan meningkatnya penggunaan komputer dewasa ini dan juga tuntutan pekerjaan dari pelanggan, dengan sendirinya kebutuhan berbagai fasilitas jaringan telekomunikasi sangat diperlukan. Fasilitas jaringan telekomunikasi tersebut tidak hanya melayani suara tetapi juga data naskah dan gambar. Pemakaian teknologi mikroelektronik dan pemrosesan data secara modern memungkinkan untuk mengkombinasikan semua keperluan pelayanan tersebut pada suatu jaringan, khususnya pada jaringan Local Area Network (LAN).

Perkembangan sistem informasi telah banyak menggunakan komputer sebagai alat bantunya. Pemanfaatan teknologi komputer pada Sistem Informasi juga terus mengalami perkembangan yang luar biasa. Dari model mainframe, minicomputer, PC standalone sampai pada teknologi LAN, yang dapat menghubungkan setiap komputer pada suatu lokasi lokal saja.

(17)

Jangan heran jika ternyata saat ini sedang trend untuk memanfaatkan teknologi Internet, dalam membangun sebuah Sistem Informasi baru.

Dengan berdasarkan salah satu alasan diatas maka pihak laboratorium telekomunikasi dan elektronika UMI membekali setiap mahasiswa elektro jurusan TTE pengenalan tentang proses penginstalasian jaringan Local Area Network (LAN), cara-cara membangun jaringan Local Area Network (LAN) tersebut serta mensharing data dan printer melalui praktikum V, dengan harapan seperti apa yang termaktub dalam tujuan percobaan.

I.2 Tujuan Percobaan

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Teori Dasar

(19)

Dalam pengembangannya TCP/IP berjalan pada sistem operasi berbasis UNIX termasuk BSD. Kunci keberhasilan ini adalah sharing informasi antara ARPANET dan komunitas di suatu situs. Berbagai protokol lain yang kita pakai sekarang seperti User Datagram Protocol (UDP), Adddress Resolution Protocol (ARP), Routing Information Protocol (RIP) dan sebagainya adalah buah karya information sharing sebagai fungsi utama Internet.

TCP/IP Layer

TCP/IP terdiri dari 4 lapisan (layer), berupa sekumpulan protokol yang bertingkat. Lapisan lapisan tersebut adalah:

• Lapisan Hubungan Antarmuka Jaringan, Bertanggung jawab untuk

mengirim dan menerima data dari media fisik.

• Lapisan Internet, Bertanggung jawab dalam proses pengiriman ke

alamat yang tepat (IP, ARP, dan ICMP).

• Lapisan Transportasi, Bertangung jawab dalam mengadakan

komunikasi antar host.

• Lapisan Aplikasi, Tempat aplikasi-aplikasi yang menggunakan

TCP/IP stack berada.

(20)

1. Repeater, berfungsi untuk menerima sinyal dan meneruskannya kembali dengan kekuatan yang sama pada saat sinyal diterima. 2. Bridge, berfungsi sebagai penghubung antar segmen LAN yang

satu dengan segmen lainnya, kelebuhannya adalah lebih fleksibel dan lebih cerdas dibanding repeater. Karena bridge mampu menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Selain itu bridge juga mampu melakukan filtering frame.

3. Router, perangkat ini mampu melewatkan packet IP antar jaringan yang memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router juga diimplementasikan untuk menguhungkan sejumlah LAN dan trafik dari masing-masing LAN terisolasi dengan baik. beberapa LAN yang dihubungkan dengan router dianggap sebagai subnetwork yang berbeda. dan kelebihan lainnya adalah router mirip dengan bridge yang mampu menghubungkan LAN dengan metode transmisi yang berbeda.

(21)

tujuan (best effort delivery service). Hal ini dipilih agar paket yang dikirim tetap sampai walaupun salah satu jalur ke host tujuan tersebut mengalami masalah.

Struktur IP Address

IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dubagi atas 4 segmen terdiri atas 8 bit yanf berarti memiliki nilai desimal dari 0 – 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi ada sebanyak 232

kombinasi address yang bisa dipakai di seluruh dunia (walaupun kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari empat milyar host.

Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan IP Address biasanya dipresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.0. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari.

(22)

network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi seluruh host yang yersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awala dari IP Address merupakan network bit-bit / network number, sedangkan sisanya untuk host. Ada tiga kelas address yang

utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B, dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protokol menentukan pembagian jenis kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

Struktur IP Address kelas A

Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx

adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrisinya dapat dilihat pada tabel berikut

0 -127 0 – 255 0 – 255 0 – 255 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh

(23)

Struktur IP Address kelas B

Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network, sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada tabel berikut :

128 – 191 0 – 255 0 – 255 0 – 255 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh

Struktur IP Address kelas C

(24)

192 – 223 0 – 255 0 – 255 0 – 255 10nnnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh

(25)

BAB III

METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM

III.1 Alat-alat yang Dipergunakan 1. NIC

2. HUB

3. Kabel UTP dan Connector-nya 4. Komputer server dan client

III.2 Prosedur Percobaan

1. Menghidupkan komputer hingga windows sempurnadiloading 2. Klik start – Setting – Control Panel – Nertwork

(26)

BAB IV

IV.2.1 Untuk mengetahui apakah komputer mempunyai IP :

(27)
(28)

- Untuk mengetahui TCP/IP setting, klik menu Advanced sehingga akan muncul tampilan pada monitor seperti pada gambar berikut :

IV.2.2 Untuk mengetahui komputer yang digunakan terhubung dengan komputer lain pada Area tersebut.

- Klik Start – Accessories – Command Prompt

- Lalu pada Command Prompt tersebut ketik ping 10.0.12.1 –t Lalu tekan tombol enter untuk mengeksekusi perintah. Jika komputer tersebut terhubung dengan komputer lain maka pada Command Prompt akan tertulis

(29)

IV.2.4 Utuk mengetahui komputer yang digunakan tidak terhubung dengan komputer lain pada Area tersebut.

- Klik Start – Accessories – Command Prompt

- Lalu pada Command Prompt tersebut ketik ping 10.0.12.5 –t Lalu tekan tombol enter untuk mengeksekusi perintah. Jika komputer tersebut tidak terhubung dengan komputer lain maka pada Command Prompt akan tertulis

Request time out

(30)
(31)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dengan meningkatnya penggunaan komputer dewasa ini dan juga tuntutan pekerjaan dari pelanggan, dengan sendirinya kebutuhan berbagai fasilitas jaringan telekomunikasi sangat diperlukan. Fasilitas jaringan telekomunikasi tersebut tidak hanya melayani suara tetapi juga data naskah dan gambar. Pemakaian teknologi mikroelektronik dan pemrosesan data secara modern memungkinkan untuk mengkombinasikan semua keperluan pelayanan tersebut pada suatu jaringan, khususnya pada jaringan Local Area Network (LAN).

Perkembangan sistem informasi telah banyak menggunakan komputer sebagai alat bantunya. Pemanfaatan teknologi komputer pada Sistem Informasi juga terus mengalami perkembangan yang luar biasa. Dari model mainframe, minicomputer, PC standalone sampai pada teknologi LAN, yang dapat menghubungkan setiap komputer pada suatu lokasi lokal saja.

(32)

Jangan heran jika ternyata saat ini sedang trend untuk memanfaatkan teknologi Internet, dalam membangun sebuah Sistem Informasi baru.

Dengan berdasarkan salah satu alasan diatas maka pihak laboratorium telekomunikasi dan elektronika UMI membekali setiap mahasiswa elektro jurusan TTE pengenalan tentang proses penginstalasian jaringan Local Area Network (LAN), cara-cara membangun jaringan Local Area Network (LAN) tersebut serta mensharing data dan printer melalui praktikum V, dengan harapan seperti apa yang termaktub dalam tujuan percobaan.

I.2 Tujuan Percobaan

(33)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Teori Dasar

Sebagaimana sistem operasi lainnya, sistem operasi windows juga menyediakan beberapa fasilitas yang dapat digunakan bagi penggunanya. Diantara sekian banyak fasilitas itu adalah penggunaan bersama folder dan printer dalam jaringan, sehingga tidak harus lagi pada msing-masing koputer terpasang printer untuk melakukan pencetakan.

File merupakan jantung bagi semua rangkaian. Ia adalah komputer yang laju dan mengandungi jumlah RAM serta ruang menyimpan yang besar disamping kad antaramuka yang laju. Operating system software (perisian sistem pengendalian) tersimpan dalam komputer ini. Disamping itu juga semua perisian aplikasi dan fail data yang dikongsi juga tersimpan di sini.

Printer yang terpasang pada salah satu komputer tentu saja harus dapat berjalan sempurna. Dengan pengertian bahwa driver printer tersebut telah terinstal pada komputer dimana printer tersebut tersambung langsung atau terhubung. Hal ini perlu karena peralatan apapun yang disambungkan ke komputer tidak akan bekerja baik bila driver peralatan yang bersangkutan tidak tersedia pada komputer tersebut.

(34)

folder atau subfolder dengan klasifikasi tertentu untuk memudahkan dalam mencari file tersebut di waktu lain bila diperlukan. Semakin baik folder tertata, semakin mudah mencari folder tertentu, sehingga sedikit waktu terbuang dalam mencari file atau folder tertentu.

(35)

BAB III

METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM

III.1 Alat-alat yang Dipergunakan 1. NIC

2. HUB

3. Kabel UTP dan connector-nya 4. Kompter Server dan Client III.2 Prosedur Percobaan

III.2.1 Sharing Folder :

1. Pada windows explorer atau My Computer, klik folder yang akan dishare.

2. Pada menu File, klik “properties”

3. Klik tab “Sharing”, kemudian klik “Share as”.

4. Klik jenis / type akses yang diinginkan dan jika perlu masukkan juga password.

III.2.2 Sharing Printer

1. Klik “Start” dan plih “settings”, lalu klik “printers”

(36)

BAB IV

HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

IV.1 Analisa Data

IV.1.1 Untuk mengetahui folder tershare

1. Pada windows explorer atau My computer, klik My Network Places. 2. Pada My Network Places cari nama host komputer tempat men-share

folder tersebut.

3. Apabila folder yang dicari tidak diketemukan berarti folder tersebut belum atau gagal ter-share.

4. Dan apabila folder tersebut di masukkan password maka hanya orang yang memasukkan password ke folder tersebut yang dapat membuka folder tersebut.

IV.1.2 Untuk mengetahui printer tershare

1. Jika printer sudah di-share maka pada gambar printer yang terdapat pada “setting” atau “Control Panel” telah mucul gambar tangan.

2. Untuk mengujinya yaitu melakukan pencetakan pada komputer lain. 3. Apabila proses pencetakan tidak berhasil, bararti ada gangguan pada

Referensi

Dokumen terkait

GATT yang berdiri pada tahun 1947 dengan 8 anggota kemudian terus berkembang hingga mencapai 143 anggota ditambah dengan 31 negara yang saat ini sedang dalam proses

Selain IAA, tumbuhan mengandung tiga senyawa lain yang dianggap sebagai hormon auksin, yaitu 4-kloro indolasetat (4 kloro IAA) yang ditemukan pada biji muda jenis kacang-kacangan,

Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada pola makan mahasiswa penderita maag berdasarkan jenis makanan yang tidak dianjurkan, bahwa dari 50 jenis terdapat 44

Output dari desain pakar adalah file ddp ( dependency designer project ) yang berisi gambar dependency diagram , dan file ddi ( dependency designer info ) yang menyimpan

a) Biaya tetap adalah biaya yang besar-kecilnya tidak tergantung pada besar kecilnya produksi, misalnya pajak tanah, sewa tanah, penyusutan alat-alat

Jika permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif ABERDEEN INDONESIA GOVERNMENT

UU nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJP Nasional merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya Pemerintahan Negara Indonesia yang

Dengan permohonan maaf sebesar-besarnya karena tidak me- mungkinkan bagi saya untuk menyebutkan nama satu-per-satu, saya menyampaikan terima kasih kepada: (1) para