• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi 2: Peluang dan Aturan Bayes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi 2: Peluang dan Aturan Bayes"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1

Peluang & At uran Bayes

MA 2081 STATISTIKA DASAR 06 SEPTEMBER2012

(2)

2

Eksperimen

Ciri-ciri eksperimen acak (Statistik):

• Dapat dulangi baik oleh si pengamat sendiri

Ciri-ciri eksperimen acak (Statistik):

• Dapat dulangi baik oleh si pengamat sendiriDapat dulangi baik oleh si pengamat sendiri

maupun orang lain.

• Proporsi keberhasilan dapat diketahui dari

Dapat dulangi baik oleh si pengamat sendiri maupun orang lain.

• Proporsi keberhasilan dapat diketahui darip p

hasil-hasil sebelumnya.

• Bisa diukur (diamati).

p p

hasil-hasil sebelumnya.

• Bisa diukur (diamati).

• Hasilnya tidak bisa ditebak karena adanya

galat/error.

• Hasilnya tidak bisa ditebak karena adanya

(3)

3

Ruang Sampel

Ruang sampel

g

p

S

,

,

yaitu himpunan

y

p

dari

semua kemungkinan

hasil dari suatu

percobaan acak (statistik)

(4)

4

Ruang Sampel Diskrit

A. Diskrit: banyaknya (

number

) anggota pada

S

tsb dapat dihitung/dicacah (

countable

)

S

tsb dapat dihitung/dicacah (

countable

). Hasil pencacahannya mungkin saja

berhingga atau tidak berhingga.

Contoh 1.

S

pada (percobaan) pemeriksanp (p ) p produksi sepatu boot di pabrik AAA. Setiap

pasang sepatu dipilih (secara acak), diperiksa, lalu digolongkan sebagai pasangan sepatu g g g p g p

(5)

Ruang Sampel Kontinu

5

g

p

B K ti t d i S t b d l h b i

B. Kontinu: anggota dari S tsb adalah bagian dari suatu interval.

Contoh 2. S pada percobaan pengukuran tinggi pasang maksimum setiap hari di suatu selat (satuan m) misalnya S = {

x

: 2 suatu selat (satuan m), misalnya S {

x

: 2 <

x

< 4}.

(6)

6

Kejadian (Event)

j

(

)

Himpunan bagian

(subset) dari suatu

ruang sampel S

ruang sampel S .

Notasi untuk even (kejadian) umumnya

huruf kapital misal A B dan lain-lain

(7)

7

Ruang Sampel dan Kejadian

Ruang Sampel dan Kejadian

• Ruang sampel, dinotasikanRuang sampel, dinotasikan

S

S

Ruang Sampel Diskrit

S

= {

,

, ... ,

}

Ruang Sampel Kontinu

E t (k j di )

S

{ , , ... , }

 Event (kejadian)

E

= {

}

7

(8)

Populasi dan sampel

8

Populasi dan sampel

Pada Contoh 1: Semua pasang sepatu boot

Pada Contoh 1: Semua pasang sepatu boot

yang ada di pabrik AAA disebut populasi,

sedangkan beberapa pasang sepatu boot

di

bil di b t

l R

yang diambil disebut sampel. Ruang

sampel pada contoh ini adalah semua

keadaan pasang sepatu boot yang mungkin,

p

g p

y g

g ,

yaitu {rusak, tidak rusak} dan termasuk jenis

diskrit, karena banyaknya elemen pada

S

ini

dapat dihitung yaitu ada 2 buah

n

(S) = 2

(9)

Contoh 3 Menentukan Ruang Sampel &

Kejadian

9

Kejadian

• Dua lokasi eksplorasi memulai aktifitas pengeboran.

Sukses atau tidaknya pengeboran untuk tiap lokasi dilihat apabila ditemukannya minyak setelah satu bulan di lokasi yang bersangkutan. Tentukan ruang y g g g sampelnya dan berilah contoh kejadian/eventnya.

J b R l d l h S

 Jawab: Ruang sampelnya adalah S =

{SS,ST,TS,TT}, dimana S = Sukses; T = Tidak sukses (nominal) ( )

 Contoh kejadian, mis kejadian E1 dimana dua aktifitas

(10)

Contoh 4

10

Dilakukan survey dan pencatatan

tingkat curah hujan setiap hari

yang terjadi di suatu daerah

pegunungan

pegunungan.

Jawab: Misalkan X : tingkat curah hujan

g

j

(mm), ruang sampel S = { x | 0

x

600, x

R} dan

E

2

adalah kejadian tingkat curah

hujan lebih dari 200 mm maka

hujan lebih dari 200 mm, maka

E

2

= {x | 200 < x

600, x

R}

Perhatikan bahwa

E

2

S

(11)

G b

11

Gabungan

U i d i ti

E

d

E

dit li

E E

• Union dua peristiwa

E

1 dan

E

2 ditulis

E

1

E

2,

adalah himpunan semua elemen yang ada di dalam

E

atau di dalam

E

(termasuk di di dalam

E

1 atau di dalam

E

2 (termasuk di dalam keduanya jika ada).

 Contoh. Perhatikan Contoh 3.

Misal E1 adalah kejadian salah satu lokasi

b h il k i k d E d l h

berhasil menemukan minyak, dan E2 adalah

kejadian tidak ada lokasi yang berhasil. Maka

E1  E2 = {ST TS TT}

(12)

12

Irisan

• Irisan dua peristiwa

E

1 dan

E

2, ditulis

E

1

∩E

2, adalah himpunan semua elemen yang ada di dalam

E

1 dan di dalam

E

2.

 Contoh. Perhatikan Contoh 2.

Misalkan E1: himpunan tinggi pasang

Misalkan E1: himpunan tinggi pasang

maksimum lebih dari 2,65 m, dan E2: himpunan

(13)

13

Komplemen

• Komplemen suatu peristiwa

E

1, ditulis

E

1c,

adalah himpunan semua elemen yang tidak adalah himpunan semua elemen yang tidak di dalam

E

1.

 Contoh. Perhatikan Contoh 4.

E

c= {0 ≤ x ≤ 200} yaitu himpunan tingkat

(14)

14

Peluang Suatu Kejadian

g

j

• Prinsip dasar : frekuensi relatif

• Jika suatu ruang sampel mempunyai

n

(S )

elemen, dan suatu event

E

mempunyai

n

(

E

) elemen maka probabilitas

E

adalah:

elemen, maka probabilitas

E

adalah:

( )E ( ) ( )

( ) n E P E

n S

(15)

C

h

15

Contoh 5

• Seorang pengusaha sukses merencanakan untuk berlibur keliling

Indonesia 1 bulan penuh (terhitung tanggal 1 sampai tanggal terakhir bulan ybs) tahun 2010. Perusahaannya mewajibkan setiap anggotanya membuat surat izin tertulis dengan menyertakan lama waktu izin (dalam h i) K t t t h t b t b k j 7 h i d l 1 i

hari). Kantor tempat pengusaha tersebut bekerja 7 hari dalam 1 minggu. Berapa peluang bahwa pengusaha sukses tersebut mengajukan izin 31 hari?

Jawab: n(S) = 12 (banyak bulan dalam 1 thn). Misal E : kejadian bulan dengan 31 hari maka n(E) = 7 yaitu E =

( )E 7

kejadian bulan dengan 31 hari, maka n(E) = 7 yaitu E = {Jan, Mar, Mei, Jul, Agt, Okt, Des}

(16)

16

Aksioma Peluang

1. 0 ≤ P(E) ≤ 1.

2 P(S) = 1

2. P(S) = 1.

3. Jika E1 dan E2 adalah dua kejadian yang saling lepas maka berlaku:

lepas,maka berlaku:

P(E1E2 ) = P(E1) + P(E2)

4 Jika E E E adalah kejadian yang saling lepas 4. Jika E1, E2,…,En adalah kejadian yang saling lepas

mutual, maka berlaku :

(17)

Peluang Bersyarat

17

Peluang bersyarat (

conditional probability

)

dikatakan bersyarat karena eventnya sudah

y

y

dibatasi.

Jika event pembatas itu

A

dan event yang

Jika event pembatas itu

A

dan event yang

(18)

Peluang Bersyarat

18

g

y

Dalam

P

(

B

|

A

), event

A

adalah kejadian yang

terjadi terlebih dahulu atau yang diamati

lebih dulu, baru kemudian

B.

Jika

A

dan

B

adalah dua kejadian yang saling

bebas maka

bebas, maka

(19)

C t h

6

19

Contoh

6

Warna pasir Jenis pasir

Halus Kasar

Hitam 2 3

Abu-abu 2 4

Terang (putih,

kuning) 1 2

P(Halus Hitam) 2 5 2 P(Halus| Hitam) = :

P(Hitam) 14 14 5

 

(20)

20

Kejadian Saling Bebas dan Saling Lepas

• Dua kejadian

E

dan

F

dikatakan saling

bebas (independent) jika berlaku:

• Dua kejadian

E

dan

F

dikatakan saling

bebas (independent) jika berlaku: bebas (independent) jika berlaku: bebas (independent) jika berlaku:

(

)

( ) ( )

P EF

(

)

P E P F

( ). ( )

P EF

P E P F

 Dua kejadian

E

dan

F

dikatakan saling  Dua kejadian

E

dan

F

dikatakan saling  Dua kejadian

E

dan

F

dikatakan saling

lepas jika berlaku:

 Dua kejadian

E

dan

F

dikatakan saling lepas jika berlaku:

(

)

0

(21)

Contoh

7--21

Contoh 7

S

• Sebuah kartu dipilih secara acak dari serangkai

kartu bridge yang berjumlah 52 kartu. Jika E adalah kejadian terpilih kartu As dan F adalah kejadian

(22)

--Contoh 7

karena hanya terdapat satu As yang bergambar hati.

( )

4 / 52

P E

karena terdapat 4 As dalam kartu bridge

( ) 13 / 52

(23)

Peluang Bersyarat

23

Banyak kej adian

A

B5 B1

A B5

A B

B4 A B2

5

A B1

A B3

A B4

(24)

Peluang Bersyarat

k k d

24

(25)

A

tu

ra

n

B

a

y

e

s

(26)

Cont oh 8

26

Suatu perusahaan besar menggunakan tiga hotel sebagai Suatu perusahaan besar menggunakan tiga hotel sebagai tempat menginap para langganannya. Dari pengalaman yang lalu diketahui bahwa 20% langganannya di

tempatkan di Hotel I 50% di Hotel B dan 30% di Hotel S tempatkan di Hotel I, 50% di Hotel B, dan 30% di Hotel S. Bila 5% di Hotel I kamar mandi tidak berfungsi dengan baik, 4% di Hotel B, dan 8% di Hotel S, berapa peluang bahwa,

a. Seseorang langganan mendapat kamar yang kamar mandinya tidak baik.y

(27)

S

o

lu

si

(28)

R f

i

28

Ref erensi

Dekking F.M., et.al., g A Modern Introduction to Probability and y

Statistics, London : Springer, 2005.

 Devore, J.L. and Peck, R., Statistics – The Exploration and Analysis of Data USA: Duxbury Press 1997

Analysis of Data, USA: Duxbury Press, 1997.

 Walpole, Ronald E. dan Myers, Raymond H., Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi 4, Bandung:

P bit ITB 1995 Penerbit ITB, 1995.

Walpole, Ronald E., et.al, Statistitic for Scientist and Engineering,

8th Ed., 2007.

Wild, C.J. and Seber, G.A.F., Chance Encounters – A first Course

in Data Analysis and Inference, USA: John Wiley&Sons,Inc., 2000.

Referensi

Dokumen terkait

Keberagaman adalah untuk melayani kebutuhan belajar peserta didik tertentu atau kelompok kecil peserta didik, dari pola pembelajaran yang lebih khusus untuk seluruh kelas

Judul : Upaya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Dasar-Dasar Manajemen Pembangunan Bagi Masyarakat Kelurahan

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah serta inayahnya, sehingga Penulis dapat menyelesikan skripsi dengan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode demonstrasi berbantuan media audio

Sebagai suatu bentuk dari perikatan, perjanjian pengikatan jual beli tanah mengandung hak dan kewajiban dari para pihak yang membuatnya, sehingga apabila hal-hal

El-Zawahry dan Hamada (1994) menggunakan tiga senyawa yaitu asam askorbat, pyridoxine dan thiamin dengan konsentrasi masing-masing 50 dan 100 ppm selama 5 jam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh enzim terhadap proses liquifikasi dan sakarifikasi terhadap total gula reduksi yang diperoleh ,

Dalam menganalisis prinsip character, pihak BMT UGT Sidogiri akan melakukan survey terlebih dahulu, yang dilakukan oleh Account Officer (AO). Dengan cara, terjun