• Tidak ada hasil yang ditemukan

13. Teori WebGIS dengan Map Serverr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "13. Teori WebGIS dengan Map Serverr"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem

Sistem

Informasi

Informasi

Geografis

Geografis

Map Server

Map Server

Fundamental

Fundamental

Part ke

(2)

Overview

1. Lebih mengenal Map Server sebagai tools GIS berbasis Web?

2. Mengetahui sejarah singkat dan timeline GIS? 3. Memahami MS4W beserta featurenya?

4. Pengetahuan dasar yang dibutuhkan dalam pembuatan dan pengelolaan WebGis dengan menggunakan MapServer? 5. Komponen pendukung pengelolaan dengan MapServer? 6. Arsitektur MapServer?

7. Kebutuhan Sistem?

(3)

• Map Server adalah Salah satu perangkat lunak

berbasis open source yang dapat digunakan untuk

mengembangkan aplikasi-aplikasi internet-based

yang melibatkan tampilan data spatial.

• Map Server memiliki cukup fungsionalitas untuk mendukung berbagai aplikasi web yang terkait spatial dan sangat unggul dalam me-render data spatial (citra, data vektor dan peta digital lainnya) untuk aplikasi web.

(4)

• MapServer dikembangkan oleh beberapa team dari Universitas Minnesota (UMN) di US dengan nama

project Fornet yang bekerjasama dengan NASA sebagai penyandang dana.

• Project Fornet menghasilkan beberapa tools utama (MapServer & Image View) yang diaplikasikan ke

beberapa tipe permasalahan yang terkait dengan data spatial pada masa itu.

• Hingga saat ini MapServer yang open source ini terus menerus di maintain oleh para pengembangnya

(komunitas) di dunia yang jumlah nya akan terus meningkat.

(5)

Timeline MapServer

• 1994 – awal pembuatan dengan custom on the fly pada perencanaan DSS BWCAW (Boudary Waters Canoe Area Wilderness)

• 1995 – Awal project Fornet sebagai tonggak awal GIS berbasis web dengan MapServer

• 1996 – Awal dikembangkan Shapelib yang

dikombinasikan dengan pustaka grafis atau library GD

(6)

• 1999 – MapServer versi 3.0 release dengan dukungan format data raster dan font truetype melalui website DNR

(Department of Natural Resources)

• 2000 – MapServer versi 3.1 hingga 3.3 plus dukungan MapScript dan Proj.4

• 2001 – MapServer 3.5 released dengan dukungan pustaka OGC, OGR dan GDAL

• 2002 – MapServer 3.7 release dengan dukungan citra digital 24 bit

• 2003 – MapServer 4.0 release dengan dukungan flash dan PDF • 2004 – MapServer 4.4 release dengan dukungan WMS (Web

Map Server)

(7)

• Pada akhir tahun 2005 terbentuklah MapServer

foundation (UMN dan AutoDesk) dengan tujuan;

– Memenuhi kebutuhan dan mendukung web mapping yang

open source;

– Memperluas komunitas pengguna MapServer

– Menyediakan supportive framework untuk perkembangan perangkat lunak geospatial yang terbuka dan kolaboratif

• Akhirnya, MapServer resmi dikelola dengan nama baru dan tidak lagi disebut MapServer UMN dan

berubah menjadi MapServer Cheetah yang berlisensi

open-source.

(8)

Paket MapServer

• MapServer untuk Windows

– Paket MS4W

– Installasi pada IIS

• MapServer untuk Linux

– Installasi pada Fedora

(9)

• MS4W adalah suatu paket perangkat lunak yang

sangat memudahkan para pengguna didalam

meng-install (melakuan set up) MapServer (UMN atau

Cheetah) pada platform sistem operasi Ms. Windows. • Tujuan utama paket ini adalah untuk memudahkan

semua tingkatan pengguna dalam mempersiapkan lingkungan kerja yang diperlukan MapServer pada lingkungan Ms.Windows.

• Contoh; file tunggal “MapServ.exe” apabila

dijalankan secara otomatis telah dimasukkan ke subdirektori “C:\ms4w\Apache\cgi-bin”

(10)

Isi Paket MS4W

• Server HTTP Apache versi 2.0.55 • PHP versi 4.4.0

• MapServer CGI versi 4.6.1 & 4.4.2 • PHP/MapScript versi 4.6.1 & 4.4.2

• Program utiliti (pustaka) GDAL & OGR

(11)

• Dapat menghasilkan output kartografis dengan kualitas

advanced

• Memimiliki dukungan beberapa bahasa pemrograman

script dan lingkungan pengembangan IDE yang populer

• Memiliki kemampuan cross-platform sistem operasi

komputer

• Memiliki dukungan penggunaan banyak tipe data spatial (raster maupun vektor) dengan format yang sangat

beragam

• Memiliki dukungan yang berkenaan dengan proyeksi peta

(12)

Pengetahuan Dasar Yang Dibutuhkan

• Pengetahuan tentang peta digital, seperti format peta, bentuk, skala dll.

• Pemahaman mengenai sistem operasi dan webserver dimana MapServer akan diinstall.

• Mengetahui tentang struktur dan cara penanganan file berformat HTML

• Pengetahuan tentang pemrograman berbasis web, misal; PHP disisi server dan javascript disisi client. Mampu melakukan

customizing pada framework berbasis web, seperti; Chameleon atau CartoWeb sehingga dapat memudahkan pekerjaan

seorang perancang webgis.

(13)

Komponen Pembentuk MapServer

• Pengembangan MapServer sebagai sebuah aplikasi

open source banyak memamnfaatkan aplikasi lain yang juga bersifat open source.

• Komponen pendukung pembentuk MapServer

adalah sebagai berikut;

1. Komponen untuk akses data spatial 2. Komponen untuk penggambaran peta

3. Komponen untuk menangani proyeksi peta

(14)

1. Komponen Akses Data Spatial

• Shapelib (http://shapelib.maptools.org) merupakan

library yang ditulis dalam bahasa C, untuk keperluan baca tulis format data Shapefile (*.shp) yang

didefinisikan ESRI.

• GDAL/OGR (Gographic Data Abstraction Library,

(15)

• MapServer dapat mengirimkan tampilan peta berupa gambar, dan user dapat memilih format data apa yang akan digunakan. Adapun komponen tersebut adalah sebagai berikut;

– Libpng (http://www.libpng.org) merupakan library yang digunakanuntuk baca/tulis gambar dengan format PNG

– Libjpeg (http://www.ijg.org) merupakan library yang digunakanuntuk baca/tulis gambar dengan format JPG/JPEG

– GD (http://www.boutell.com/gd) merupakan library yang digunakan untuk menggambar objek geografis, seperti garis maupun poligon. – Freetype (http://freetype.sourceforge.net/index2.html) merupakan

(16)

• Library Proj.4 (http://www.proj.maptools.org) digunakan MapServer untuk menangani sistem proyeksi peta.

• Aplikasi ini dikembangkan pertama kali oleh Gerald Evenden

(17)

• Zlib (http://www.zlib.net) dibutuhkan library GD untuk keperluan kompresi gambar

• Regex, library ini digunakan MapServer untuk keperluan menangani ekspresi regular

(18)
(19)
(20)

Kebutuhan Sistem

1. Perangkat Lunak

SO, Web-Server, Tools MapServer and Komponen, Text Editor dan browser kesayangan Anda

2. Perangkat Keras

(21)

1. Dalam Negeri

• http://www.indo30menit.or.id

• http://www.cybermap.cbn.net.id

• http://www.mapserver.kaltim.go.id

• Etc..

2. Luar Negeri

• http://www2.dmsolutions.on.ca/gmap/gmap75.phtml

• http://www.geoplan.cvis.net.ph/gpmrs

• http://www.financemaps.com

• Etc..

(22)

Catatan Mengenai MapServer

1. MapServer tidak dikembangkan dengan semua kelengkapannya sebagai software GIS, melainkan akan dapat membantu para penggunanya dalam proses meng-onlinekan peta-peta digital

(23)
(24)

Installasi MapServer CGI

• Salin atau download beberapa file yang diperlukan untuk proses instalasi program aplikasi MapServer. Untuk proses pendowloadan dapat dilakukan di

http://mapserver.gis.umn.edu/download atau

http://maptools.org

(25)

Data MapServer

Data aplikasi MapServer secara garis besar:

• File MapServer

– Map file dan PHP/MapScript

• Data Spasial

– Vektor dan raster

• File HTML

(26)

./data/

../raster/ ../vector/ ./fonts/

(27)

MapFile

• Mapfile merupakan file ASCII dengan ekstensi file *.MAP

• Mapfile menyimpan deskripsi data yang akan ditampilkan -> Layer

– Lokasi, tipe, koordinat, cara menampilkan, dll

(28)

Aturan Penulisan

• Non-Case-Sensitive

• Penulisan string dan keywords didalam tanda petik (“) • Sebuah mapfile secara default mampu mendefinisikan

sampai 50 layer peta

• Penulisan path bisa absolut atau relatif

• Penulisan komentar dengan menggunakan #

(29)

Hirarki MapFile

MAP

LAYER

....

END

(30)

Objek Map File

• Merupakan objek master sebagai wadah

menyimpan semua objek lain didalamnya

• Tempat mendefinisikan objek dan parameter

peta/aplikasi:

(31)

Objek Didalam MapFile

LAYER

• Objek untuk mendefinisikan layer-layer pembentuk peta digital

(32)

CLASS

• Mendefinisikan

kelas-kelas tematik bagi sebuah layer tertentu

(33)

LABEL

(34)

STYLE

• Digunakan untuk menyimpan

parameter-parameter simbol yang dipakai.

• Memungkinkan setiap kelas memiliki simbol

dengan tipe, ukuran dan warnanya

masing-masing.

(35)

HIRARKI

END #akhir label STYLE

...

END #akhir style END #akhir class

(36)

Contoh

• Sebagai contoh; berikut ini adalah isi mapfile sederhana

yang dapat digunakan untuk menampilkan sebuah layer

peta di dalam program aplikasi browser internet. Namun

sebelum itu silahkan copy file data.zip , kemudian

ekstrak ke direktori C:\ms4w\apps\latih\ sehingga

pada direktori tersebut terdapat direktori “data”.

• Silahkan Anda tulis isi mapfile dibawah ini pada program

editor teks sederhana seperti Notepad, kemudian

simpan di direktori C:\ms4w\apps\latih\map\ dengan

(37)

#

# Komentar untuk mapfile #

MAP # tanda awal mapfile

NAME Indonesia # nama mapfile

IMAGETYPE JPEG # bisa juga GIF, PNG

EXTENT 73.33 -10.28 160.20 5.80 # B1,L1,B2,L2 STATUS ON

UNITS DD

SIZE 600 400 # ukuran image yang dihasilkan

SHAPEPATH “../data/asean/” # bisa juga “<drive>:\ms4w\……\data\asean\” IMAGECOLOR 108 166 205

#

# Mulai pendefinisian layer #

LAYER # tanda awal definisi layer NAME Asean # nama layer

DATA Asean-oceania # nama shapefile “Acean-oceania.shp” STATUS ON # layer dimunculkan

TYPE POLYGON # untuk tipe poligon CLASS

NAME “Asean” STYLE

COLOR 255 255 255 # warna latar putih

OUTLINECOLOR 108 166 205 # warna batas luar poligon END # akhir style

END #akhir class

(38)

Keterangan (sesuai urutan baris):

• MapFile tersebut memiliki objek MAP yang bernama “Indonesia”

• File sementara yang dihasilkan oleh MapServer nantinya berupa file JPEG (bisa juga berupa GIF maupun PNG).

• Jangkauan batas koordinat peta adalah (73.33,-10.28);

(160.20,5.80). Nilai-nilai tersebut diambil dari (sebagian) cakupan peta aslinya.

• Semua layer dimunculkan (STATUS ON).

• Satuan koordinat peta dalam derajat (DD). Digunakan untuk

menentukan scalebar dan komputasi lainnya yang terkait dengan koordinat & skala.

• Ukuran (resolusi) gambar yang dihasilkan adalah 600×400 pixel. • Data spasial yang digunakan berlokasi di “../data/asean” (relatif

(39)

• Warna latar pada peta adalah warna biru muda (RGB: 108 166 205). Untuk memudahkan dalam memilih warna, Anda bisa menggunakan tool ColorPic yang dapat di download di internet.

• Pada peta “Indonesia” tersebut, terdapat layer yang bernama

“Asean”.

• Nama shapefile yang digunakan untuk layer “Asean” tersebut adalah

“Asean-oceania.shp”.

• Layer tersebut statusnya dimunculkan (STATUS ON).

• Di dalam layer “Asean” terdapat unsur-unsur spasial yang bertipe poligon dengan nama “Asean” juga.

• Kelas “Asean” akan disajikan dengan warna latar putih (RGB: 255 255 255) dengan garis tepi warna biru muda yang sama dengan warna latar peta.

(40)

• Pada contoh sederhana tadi, bahwa secara garis

besar

mapfile

terdiri dari 5 bagian:

Map

Layer

Class

Label

(41)

Map

• Objek ini mendefinisikan objek master milik mapfile,

yang isinya adalah parameter-parameter global untuk peta yang akan ditampilkan.

#

# BARIS KOMENTAR UNTUK MAPFILE YANG BERSANGKUTAN #

MAP ...

...

(42)

Layer

• Objek ini paling sering digunakan untuk mendefinisikan layer-layer yang kemudian membentuk peta. Urutan

penempatan layer di peta adalah sesuai dengan urutan penulisannya. Artinya, layer yang paling dulu dituliskan akan ditempatkan di bagian paling bawah dari peta.

#

# BARIS KOMENTAR UNTUK MAPFILE YANG BERSANGKUTAN #

MAP ...

LAYER ...

(43)

Class

• Objek ini digunakan untuk mendefinisikan kelas tematik untuk suatu layer. Jadi bisa dikatakan, setiap layer pasti memiliki paling tidak satu kelas. Ketika layer memiliki lebih dari satu kelas, maka kelas-kelas tersebut

dibedakan oleh nilai-nilai

yang terkait beserta ekspresi yang digunakan untuk

mengevaluasinya. Mengenai ekspresi akan dibahas di

bagian selanjutnya.

#

# BARIS KOMENTAR UNTUK MAPFILE YANG BERSANGKUTAN

END # AKHIR DEFINISI CLASS ...

END # AKHIR DEFINISI OBJEK LAYER ...

(44)

Label

• Objek ini digunakan untuk mendefinisikan anotasi suatu unsur

dalam peta. Selain itu, label juga dapat

dijadikan sebagai simbol.

#

# BARIS KOMENTAR UNTUK MAPFILE YANG BERSANGKUTAN

... END # AKHIR DEFINISI LABEL ...

END # AKHIR DEFINISI CLASS ...

END # AKHIR DEFINISI OBJEK LAYER ...

(45)

Style

• Objek ini digunakan untuk menentukan

parameter-parameter simbol yang dipakai.

Dengan adanya objek ini, setiap kelas dapat

memiliki simbol dengan tipe, ukuran, dan warna tersendiri.

#

# BARIS KOMENTAR UNTUK MAPFILE YANG BERSANGKUTAN

END # AKHIR DEFINISI STYLE LABEL ...

END # AKHIR DEFINISI LABEL ...

END # AKHIR DEFINISI CLASS ...

END # AKHIR DEFINISI OBJEK LAYER ...

(46)

Menampilkan MapFile

• Untuk menampilkan peta yang sudah dibuat, buka

melalui browser Anda dan kemudian ketikkan

perintah:

(47)
(48)

Peranan Fungsi Web

• Dengan membuat suatu file html yang isinya adalah sebagai berikut:

<html> <head>

<title> Belajar Mapserver</title> </head>

<body> <h1> Contoh-contoh Belajar Mapserver</h1> <h3>Menu</h3>

<ul> <li><a href="contoh_01.html">Menampilkan Peta Sederhana</a></li> </ul> </body>

(49)

Aturan Manajemen File

• Simpanlah dengan nama file peta.html di direktori

C:\ms4w\apps\latih\htdocs\

• Selanjutnya, buatlah file html baru yang isinya adalah sebagai berikut:

• <img border="1"

src="http://localhost:1111/cgi-bin/mapserv.exe?map=c:\ms4w\apps\latih\map\asean.ma p&mode=map&layers=all">

• Simpanlah dengan nama file contoh_01.html dan simpan di

C:\ms4w\apps\latih\htdocs\.

• Pada browser Anda buka alamat

(50)
(51)

Referensi

Dokumen terkait

(Lepidoptera: Hesperiidae) dan Posisi Sedentari Larva terhadap Tingkat Kerusakan Daun Pisang Kepok Musa acuminata Colla; Haqqi Anajili Setyanto; 100210103067; 2010; 59 halaman;

Hasil analisis ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penulisan tugas akhir bagi peneliti lain serta dapat memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis optimal pemakaian tepung daun lamtorogung (TDL) sebagai sumber protein nabati alternatif pakan ikan

Pada karya tulis ini masalah akan dibatasi pada persamaan dan perbedaan alur, tokoh, dan latar dalam Manga dengan Anime Mezon Ikkoku karya Rumiko Takahashi.. 1.3

Dalam penelitian ini, kepuasan nasabah merupakan variabel yang tidak dapat diukur langsung (variabel laten), sehingga perlu digunakan seperangkat pertanyaan

Untuk aroma dan rasa seduhan sirup teh jahe pada gambar 4 terlihat bahwa kisaran tingkat kesukaan panelis terhadap aroma seduhan sirup teh jahe 2,97 – 3,23 yang menunjukkan

Pada kejadian penyakit Nipah di Malaysia ini ternyata ternak babi dan kalong merupakan dua spesies hewan yang sangat berperanan penting, dimana kalong berperan sebagai

Selain itu mesin pemarut serbaguna ini menggunakan motor listrik yang.. memanfaatkan barang bekas berupa motor mesin cuci kapasitas 7 kg