• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III - 19 JAYAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGADILAN MILITER III - 19 JAYAPURA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

J A Y A P U R A

P U T U S A N

Nomor : 13 - K / PM.III - 19 / AD / I / 2013

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III - 19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan

sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : TERDAKWA.

Pangkat / NRP : Praka/31040373730385.

Jabatan : Ta Operator Komputer Siter sekarang Turyan Siter. Kesatuan : Kodim 1711/BVD Rem 174/ATW.

Tempat tanggal lahir : Ende, 23 Maret 1985. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : Kristen Katholik.

Tempat tinggal : Asrama Kodim 1711/BVD Jln. Boven Digul KM. 6.

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III - 19 JAYAPURA tersebut di atas :

Membaca : Berita Acara Pemeriksan Permulaan Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-46/A-42/VI/2012 tanggal 13 Juni 2012.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Komandan Komando Resor Militer 174/ATW selaku Papera Nomor : Kep/18/VIII/2012 tanggal 8 Agustus 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/159/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012.

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : TAP/34/PM.III-19/I/2013 tanggal 21 Januari 2013 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Nomor : TAP/34/PM.III-19/I/2013 tanggal 21 Januari 2013 tentang Hari Sidang.

5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/159/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya :

(2)

Bahwa mohon kepada Majelis Hakim agar menyatakan Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindakan pidana : ”Barang Siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana sesuai pasal 281 ke-1 KUHP.

Dengan mengingat Pasal 281 ke-1 KUHP dan perundang-undangan lain yang mengatur selanjutnya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

a. Pidana Pokok : Penjara selama 8 (delapan) bulan.

b. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

Mohon agar Terdakwa langsung ditahan.

c. Menetapkan barang bukti berupa :

1) Surat-surat : 2 (dua) lembar foto copy berisi 4 (empat) lembar gambar foto Sdri Saksi-2 dan tempat kejadian. Mohon agar barang bukti berupa Surat-surat tetap dilekankan dalam berkas perkara.

2) Barang-barang : Nihil.

d. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang diajukan kepada Majelis Hakim yang menyatakan ia sangat menyesal atas segala perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi, serta mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya dan tidak dijatuhi pidana tambahan karena Terdakwa tulang punggung keluarga yang harus menghidupi seorang istri yang sedang hamil dan seorang anak yang masih kecil.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Jumat tanggal sepuluh bulan Juni tahun dua ribu sebelas atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni tahun dua ribu sebelas bertempat di dapur dan ruang makan rumah Sdri. Saksi-3di Asrama Kodim 1711/BVD Kabupaten Boven Digul atau tempat-tempat lain, yang temasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

"Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2004 melalui pendidikan Secata PK Gel II tahap II di Rindam IX/Udayana selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan pendidikan kejuruan Infantri di Rindam IX/Udayana selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditugaskan di Yonif

(3)

751/BS pada tahun 2009 ditugaskan di Kodim 1711/BVD sampai saat terjadinya peristiwa yang menjadi perkara sekarang ini, dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31040373730385.

b. Bahwa pada bulan Oktober 2009 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Saksi-2 (Saksi-1) dan Sdri. Selni Wensi Besso (istri Terdakwa) di Bandara Sentani Jayapura kemudian pada bulan Pebruari 2010 Terdakwa mendapat Sprin tugas ke Kodim 1711/BVD, setelah berdinas di Kodim 1711/BVD Terdakwa menjalin hubungan pacaran dengan Saksi-1 selama kurang lebih 3 (tiga) bulan dan selama berpacaran Terdakwa dan Saksi-1 pernah berciuman dan melakukan oral seks sebanyak 1 (satu) kali di bawah pohon seberang jalan kediaman Kasdim 1711/BVD, setelah putus Terdakwa menjalin hubungan dengan Sdri. Selni Wenso Besso dan telah menikah di Gereja Khatolik Sentani Jayapura dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak laki-laki yang diberi nama Marcelo Cristiano Rosario Dacunha, umur 3 (tiga) bulan.

c Bahwa pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 07.30 Wit Terdakwa mengikuti apel pagi di Makodim 1711/BVD, setelah apel pagi seluruh anggota Kodim 1711/BVD melaksanakan pembersihan aula untuk pertemuan ibu-ibu Persit Kodim 1711/BVD, sekira pukul 08.15 Wit Terdakwa dan Praka Salmon Tarawe (Saksi-2) selesai melaksanakan korve di aula Kodim 1711/BVD, Terdakwa bertanya kepada Saksi-2 ‘Minum ada kah tidak?” Saksi-2 jawab “Masih ada, tapi kalau minum sekarang saya tidak berani bang”, selanjutnya Saksi-2 pergi menemui Praka Jaenal yang sedang korve di samping aula Kodim 1711/BVD untuk mengantar Saksi-2 ke rumah Praka Albert untuk mengecas HP, kemudian Praka Jaenal mengantar Saksi II menggunakan sepeda motor Honda Astrea dan saat melewati depan ruang Staf Kodim 1711/BVD Saksi-2 melihat Terdakwa lalu Saksi-2 berteriak “Bang saya mau cas HP di rumah Bang Albert”.

d. Bahwa setelah sampai di rumah Praka Albert, Saksi-2 langsung masuk ke dalam rumah untuk mengecas HP dan Praka Jaenal menunggu di luar, kemudian setelah mengecas HP Saksi-2 dan Praka Jaenal akan kembali ke Kodim 1711/BVD tiba-tiba Terdakwa datang dan bertanya “Bagaimana, ada kah?” Saksi-2 jawab “Ada’, selanjutnya Saksi-2 menyuruh Praka Jaenal kembali ke Kodim 1711/BVD, kemudian Saksi-2 dan Terdakwa kembali masuk ke dalam rumah Praka Albert dan Saksi-2 mengambil minuman keras jenis sopi di dapur sebanyak 2 (dua) botol aqua fit sedang, setelah itu Terdakwa dan Saksi-2 meminum minuman keras jenis sopi di samping rumah Praka Albert.

e. Bahwa sekira pukul 08.30 Wit Sdri. Tekla Wahyu Setiani Hungan (Saksi-1) mengantar Sdri. Saksi-3(Saksi-1) menggunakan sepeda motor Honda Revo warna Silver dari Asrama Kodim 1711/BVD ke Aula Kodim 1711/BVD mengikuti pertemuan arisan Persit, kemudian Saksi-1 kembali ke rumah di Asrama Kodim 1711/BVD setelah sampai di rumah Saksi-1mencuci beras lalu menaruhnya di luar dekat drum air, selanjutnya Saksi-1 pergi ke rumah Praka Albert yang bersebelahan dengan rumah Saksi-1 untuk menemui Pratu Salmon (Saksi-2).

(4)

f. Bahwa sampai di rumah Praka Albert, Saksi-1 bertemu dengan Saksi-2 dan Terdakwa yang sedang minum-minum keras jenis sopi, kemudian Saksi-1 mengatakan kepada Saksi-2 “Ka ini ada nomor yang suka ganggu saya, tolong cari tahu?” Saksi-2 jawab “Ia nanti saya kasih tahu”, selanjutnya Saksi-2 mencatatnya ke handphonenya lalu Saksi kembali ke rumah.

g. Bahwa sekira pukul 09.00 Wit Terdakwa pergi ke rumah Saksi-1, setibanya di rumah 1, Terdakwa melihat pintu rumah Saksi-1 setengah terbuka lalu Terdakwa masuk ke dalam rumah dan bertemu Saksi-1 di dapur, kemudian Terdakwa bertanya “Ade kamu bikin apa?” Saksi-1 jawab “Ini lagi mau masak”, Terdakwa “Ada lauk kah, ikan kah?” Saksi-1 jawab “Ah ini baru mau masak” selanjutnya Terdakwa langsung memeluk Saksi-1 dari samping kanan dan meraba-raba buah dada Saksi-1 menggunakan tangan kiri, kemudian Saksi-1 mengatakan “Kakak awas nanti jangan sampai ada orang lain yang melihat?” Terdakwa jawab “Ah tidak ada yang lihat cuma kita berdua aja”.

h. Bahwa selanjutnya Terdakwa menarik Saksi-1 ke ruang makan, setelah di ruang makan Terdakwa duduk di kursi lalu Terdakwa mengatakan “Ade jongkok di bawah”, kemudian Saksi-1 duduk jongkok dan Terdakwa melepas celananya hingga sebatas paha dan mengatakan “Kau hisap?” tetapi Saksi-1 tidak mau dengan mengatakan “”jangan kakak nanti ada orang yang lihat?” Terdakwa mengatakan “Tidak ada, cepat sudah sebentar saja”, selanjutnya Terdakwa memegang kepala dan menjambak rambut Saksi-1 dan mengarahkan mulut Saksi ke arah kemaluan Terdakwa hingga kemaluan Terdakwa masuk ke dalam mulut Saksi-1, selanjutnya Saksi-1 menghisap batang kemaluan Terdakwa kurang lebih 1 (satu) menit Saksi-1 melepaskan batang kemaluan Terdakwa sambil mengatakan “Kakak sudah ?” Terdakwa “Ya sudah”, selanjutnya Terdakwa memakai celana dan mengatakan “De kakak ke sebelah dulu”’ Saksi-1 “Ya sudah ka”, kemudian Terdakwa kembali ke rumah Praka Albert.

i. Bahwa setelah sampai di rumah Praka Albert, Terdakwa melihat masih ada sisa minuman keras jenis sopi dan sepiring ikan goreng, selanjutnya Saksi-2 mengatakan “Bang makan”, Terdakwa “Ah saya makan ikan gorengnya saja”, setelah Saksi-2 selesai makan Saksi-2 mengatakan “Bang kita cari kaset ke bawah ?” Terdakwa “Ya sudah”, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-2 keluar ke depan rumah dan Terdakwa bertanya kepada Saksi-2 “Motor siapa untuk dibawa ke pasar membeli kaset ?” tiba-tiba Saksi-1 yang berada di samping rumahnya mengatakan “Kalau mau, pakai motor saya yang penting yang bawa kak Salmon”, Saksi-2 “Kalau memang boleh biar saya cepat-cepat ke pasar untuk membeli kaset”, Saksi-1 “Bawa pelan-pelan saja”, selanjutnya Saksi-2 dan Terdakwa pergi ke pasar lama Tanah Merah menggunakan sepeda motor milik Saksi-1.

j. Bahwa sekira pukul 11.30 Wit Saksi-1 pulang ke rumah Asrama Kodim 1711/BVD, kemudian Saksi-1 pergi ke rumah Praka Vitalis, setelah sampai di rumah Praka Vitalis Saksi-1 bertemu dengan istri Praka Vitalis lalu Saksi-1 menceritakan semua kejadian tersebut, selanjutnya istri Praka Vitalis membawa pulang Saksi-1 dan setibanya di rumah Saksi-1, istri Praka Vitalis mengatakan kepada Saksi-1 “Ini Ayu diganggu Maryono” Saksi-1

(5)

jawab “Kenapa” kemudian Saksi-1 menceritakan kepada Saksi-1 dan setelah selesai Saksi-1 langsung pergi mencari Terdakwa tetapi tidak ketemu, kemudian Saksi-1 kembali ke rumah dan Sdri. Vitalis mengatakan “Komandan Kodim 1711/BVD ada di lapangan tembak” sehingga Saksi-1 langsung pergi ke lapangan tembak dan bertemu dengan Dandim 1711/BVD dan melaporkan perbuatan Terdakwa, selanjutnya Dandim 1711/BVD mengatakan “Diam dan serahkan kepada saya semuanya”, setelah itu Saksi pulang ke rumah di Asrama Kodim 1711/BVD.

k. Bahwa setelah membeli kaset di pasar lama Tanah Merah Terdakwa dan Saksi-2 kembali ke Makodim 1711/BVD untuk mengikuti apel sore, setibanya di depan kesatriaan Makodim 1711/BVD sepeda motor Terdakwa diberhentikan oleh Kapten Inf Sopar Sitanggang (Pasi Opsdim 1711/BVD) dan bertanya kepada Terdakwa “Kamu tahu, kamu punya kesalahan ?” Terdakwa “Siap tidak tahu” Kapten Inf Sopar Sitanggang “Kamu minum ?” Terdakwa dan Saksi-2 jawab “Siap minum” kemudian Terdakwa dan Saksi-2 ditindak jungkir di jalan Makodim 1711/BVD, tidak lama Kapten Inf Kahauddin (Pasi Inteldim 1711/BVD) datang dan perintahkan Terdakwa dan Saksi-2 ke ruang Staf Intel untuk diperiksa oleh Serka Teodorus Repra.

l. Bahwa dengan demikian perbuatan Terdakwa pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 09.00 Wit, pada saat Terdakwa sedang minum-minuman keras jenis Sopi, Terdakwa melakukan oral seks dengan Saksi I di dapur dan ruang makan rumah Saksi-1 di Asrama Kodim 1711/BVD dengan cara Terdakwa duduk di kursi dan menyuruh Saksi-1 duduk jongkok lalu mengisap batang kemaluan Terdakwa, dimana dapur dan ruang makan rumah Saksi-1 adalah tempat terbuka sehingga perbuatan Terdakwa dengan Saksi-1 tersebut dapat menimbulkan rasa malu, risih ataupun jijik bagi orang lain yang melihat karena bertentangan dengan norma susila yang berlaku di masyarakat pada umumnya.

Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 281 Ke (1) KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya dan tidak mengajukan eksepsi.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum

dan menyatakan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi-1 :

Nama lengkap : Saksi-1, Pangkat/NRP : Praka 31040825361184, Jabatan : Tan Yanrad Kodim 1711/BVD, Kesatuan : Kodim 1711/BVD, Tempat dan tanggal lahir : Ternate, 15 Nopember 1984, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Katholik , Alamat tempat tinggal : Asrama Kodim 1711/BVD Jl. Trans Papua KM. 6 Kabupaten Boven Digul.

(6)

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Maret 2011 di Kodim 1711/BVD dalam hubungan atasan dan bawahan, Saksi kenal dengan Saksi-2 sejak tahun 2011 di Asrama Kodim 1711/BVD dan dengan keduanya Saksi tidak ada hubungan keluarga atau family.

2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 07.00 Wit Saksi melaksanakan apel pagi di Kodim 1711/BVD, setelah apel pagi dilanjutkan korve bersama Terdakwa di Aula Kodim 1711/BVD, sekira pukul 08.15 Wit selesai melaksanakan korve Terdakwa bertanya kepada Saksi “Minum ada kah tidak ?” Saksi jawab “Masih ada, tapi kalau minum sekarang saya tidak berani bang”, selanjutnya Saksi diantar Praka Jaenal pergi ke rumah Praka Albert mengecas HP saat Saksi melihat Terdakwa Saksi berteriak “Bang saya mau cas HP di rumah bang Albert”.

3. Bahwa setelah sampai di rumah Praka Albert, Saksi langsung masuk ke dalam rumah untuk mengecas HP dan Praka Jaenal menunggu di luar, kemudian setelah mengecas HP Saksi keluar dari dalam rumah Praka Albert untuk kembali ke Kodim 1711/BVD, pada saat Saksi dan Praka Jaenal akan kembali ke Kodim 1711/BVD Terdakwa datang mengendarai sepeda motor dan bertanya “Bagaimana, ada kah ?” Saksi jawab “Ada” selanjutnya Saksi menyuruh Praka Jaenal kembali ke Kodim 1711/BVD, kemudian Saksi dan Terdakwa kembali masuk ke dalam rumah Praka Albert dan Saksi mengambil minuman keras jenis sopi didapur dan meminum minuman tersebut.

4. Bahwa sekira pukul 09.00 Wit saat Saksi dan Terdakwa sedang minum-minuman keras jenis sopi, Saksi-2 datang memakai celana pendek hingga terlihat paha dan menggunakan pakaian yang terlihat belahan dadanya mengatakan kepada Saksi “Kakak bagaimana nomor ini sering ganggu-ganggu saya” Saksi jawab “Sini nomornya biar nanti saya telepon dia”, kemudian Saksi-2 kembali pulang kerumahnya yang bersebelahan dengan rumah Praka Albert, selanjutnya Saksi menggoreng ikan di dapur untuk sarapan dan melihat Terdakwa keluar rumah namun tidak tahu kemana, setelah menggoreng sebagian ikan Saksi ke ruang tamu dan melihat Terdakwa baru datang dan masuk ke dalam rumah Praka Albert, kemudian Saksi dan Terdakwa melanjutkan minum-minuman keras jenis sopi sambil makan ikan goreng, setelah Saksi dan Terdakwa minum-minuman keras jenis sopi dan makan ikan Terdakwa keluar rumah dan Saksi melanjutkan menggoreng ikan yang tersisa.

5. Bahwa setelah menggoreng ikan Saksi keluar ke ruang tamu mencari Terdakwa tetapi Terdakwa tidak ada, kemudian Saksi mendengar Terdakwa dan Saksi-2 sedang tertawa-tawa dari dalam rumah Saksi-2, selanjutnya Saksi kembali ke dapur untuk makan, setelah Saksi selesai makan Terdakwa datang, kemudian Saksi mengajak Terdakwa ke pasar untuk membeli kaset lagu-lagu karaoke tetapi tidak ada kendaraan, sehingga Saksi Ian Terdakwa keluar rumah dan berbicara “Motor siapa

(7)

untuk dibawa ke pasar membeli kaset”, tiba-tiba Saksi-2 yang berada di samping rumahnya mengatakan “Kalau mau, pakai motor saya yang penting yang bawa kak Salmon”, Saksi jawab “Kalau memang boleh biar saya cepat-cepat ke pasar untuk membeli kaset”, Saksi-2 mengatakan “Bawa pelan-pelan saja”, selanjutnya Saksi dan Terdakwa pergi ke pasar menggunakan sepeda motor milik Saksi-2.

6. Bahwa setelah membeli kaset, Saksi dan Terdakwa kembali melewati penjagaan Piket Kodim 1711/BVD, Saksi dan Terdakwa diberhentikan oleh Kapten Inf Sobar Sitanggang Pa Piket Kodim 1711/BVD, selanjutnya Kapten Inf Sobar Sitanggang mengatakan “Kalian sudah tahu kesalahan kalian apa?” Saksi dan Terdakwa jawab “Siap tidak tahu”, Kapten Inf Sobar Sitanggang mengatakan “Kalian mabuk” Saksi dan Terdakwa jawab “Siap mabuk”, selanjutnya Terdakwa dibawa ke Staf 1 untuk diminta keterangan, sedangkan Saksi ditindak untuk jungkir di jalan masuk Kodim 1711/BVD saat itu Saksi mendengar istri Terdakwa marah kepada Terdakwa dengan mengatakan “Kenapa istri lagi hamil kamu selingkuh sama Wahyu”, setelah itu Saksi Iiperiksa di Staf 1 Kodim 1711/BVD.

Atas keterangan Saksi-1 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa para Saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir karena berhalangan yang sah karenanya dengan berpedoman pada Pasal 155 ayat (2) Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1997, maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dibacakan sebagai berikut :

Saksi-2 :

Nama lengkap : SAKSI-2, Pekerjaan : Swasta, Tempat tgl lahir : Merauke, 31 Maret 1991, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Asrama Kodim 1711/BVD.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi-2 kenal dengan Terdakwa sekira bulan Oktober 2010 di Bandara Sentani Kabupaten Jayapura, dalam hubungan sebatas teman dan tidak ada hubungan keluarga atau family.

2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 08.30 Wit sepulang mengantar ibu (Saksi-3) arisan di Aula Makodim 1711/BVD Saksi pergi ke rumah Praka Albert yang bersebelahan dengan rumah Saksi untuk menemui Pratu Salmon (Saksi-1).

3. Bahwa sampai di rumah Praka Albert, Saksi bertemu dengan

Saksi-1 dan Terdakwa yang sedang minum-minum keras di dapur rumah Praka Albert, kemudian Saksi mengatakan kepada Saksi I “Ka ini ada nomor yang suka ganggu saya, tolong cari tahu”, Saksi-1 jawab “Ia nanti saya kasih tahu”,

(8)

selanjutnya Saksi menyebutkan nomor telepon tersebut dan setelah Saksi-1 mencatatnya ke handphonenya, kemudian Saksi kembali ke rumahnya.

4. Bahwa sekira pukul 09.00 Wit saat Saksi sedang mencuci beras, tiba-tiba mendengar ada orang teriak “Ayu-ayu” dari arah depan, setelah Saksi lihat Terdakwa sedang bersembunyi di balik pintu dapur, saat Saksi Tanya “Kenapa” Terdakwa menjawab “Mau minta air minum”, setelah itu Saksi pergi ke dapur mengambilkan air untuk Terdakwa.

5. Bahwa pada saat Saksi mengambilkan air untuk Terdakwa tiba-tiba Terdakwa datang dari belakang langsung memeluk Saksi, kemudian Terdakwa membalikkan badan Saksi hingga berhadapan, selanjutnya Saksi berusaha melepaskan pelukan Terdakwa namun tidak bisa, lalu Terdakwa mengatakan “Cium saya, cium saya”, kemudian Terdakwa sudah setengah telanjang (celana berada di betis kaki), setelah itu Terdakwa duduk di kursi dan menarik Saksi hingga duduk jongkok di depan Terdakwa, kemudian Terdakwa mengatakan “Hisap…hisap…” tetapi Saksi tidak mau, selanjutnya kedua tangan Terdakwa memegang kepala dan menjambak rambut Saksi dan Terdakwa mengarahkan kemaluannya kemulut Saksi hingga masuk ke dalam mulut Saksi.

6. Bahwa kemudian Terdakwa membawa Saksi ke belakang rumah tepatnya di tempat cuci piring, selanjutnya Terdakwa mendorong Saksi ke dinding rumah lalu Terdakwa berusaha mencium Saksi namun tidak berhasil, kemudian Terdakwa membawa Saksi kedapur dan memeluk Saksi tetapi Saksi tidak mau sambil meronta-ronta sehingga Terdakwa mengatakan “Saya tunggu kamu di rumahnya Pak Albert”, Saksi menjawab “Saya tidak mau, kamu itu sudah punya istri” Terdakwa mengatakan “Saya ini lebih sayang kamu dari pada istri saya, kalau setiap pulang kantor tidak pernah ada makanan, pokoknya saya tunggu kamu di rumahnya Pak Albert”, selanjutnya Saksi berteriak “Ka Mon, Ka Mon”, namun Saksi-1 tidak menjawab dan Terdakwa langsung menutup mulut Saksi menggunakan tangan kirinya, kemudian Saksi menangis dan Terdakwa melepaskan tangannya, kemudian Terdakwa memakai celananya sambil mengatakan “Pokoknya saya tunggu di rumah Pak Albert sekarang”, selanjutnya Terdakwa langsung pergi keluar.

7. Bahwa tidak lama kemudian Terdakwa datang kembali ke rumah Saksi berdiri di ruang tamu, lalu Saksi bertanya kepada Terdakwa “Kenapa, jangan ganggu saya lagi”, Terdakwa jawab “Saya mau pinjam motor”, kemudian Saksi memberikan kunci motor kepada Terdakwa, selanjutnya Terdakwa pergi mengggunakan sepeda motor Saksi.

8. Bahwa sekira pukul 11.30 Wit Saksi pulang ke rumah, kemudian Saksi pergi ke rumah Praka Vitalis, setelah sampai di rumah Praka Vitalis Saksi bertemu dengan istri Praka Vitalis lalu Saksi menceritakan semua kejadian tersebut, selanjutnya istri Praka Vitalis membawa pulang Saksi dan setibanya di rumah Saksi, istri Praka Vitalis mengatakan

(9)

kepada Saksi-3 “Ini Ayu diganggu sama Maryono” Saksi-3 jawab “Kenapa?” kemudian Saksi menceritakan kepada Saksi-3 dan setelah selesai Saksi-3 langsung pergi.

Atas keterangan Saksi-2 yang dibacakan tersebut Terdakwa membenarkan sebagian menyangkal sebagian pada pokoknya sebagai berikut :

1. Terdakwa tidak memaksa Saksi-2 untuk melakukan oral seks, memang awalnya Saksi-2 menolak akhirnya Saksi-2 mau dan menghisap kemaluan Terdakwa.

2. Terdakwa tidak melakukan penganiayaan terhadap Saksi-2.

Saksi-3 :

Nama lengkap : SAKSI-3, Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga , Tempat tanggal lahir : Manokwari, 25 Desember 1969, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Asrama Kodim 1711/BVD.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira tahun 2009 di Asrama Kodim 1711/BVD tetangga rumah dan tidak ada hubungan keluarga, Saksi kenal dengan Saksi-2 dalam hubungan keluarga sebagai anak kandung.

2. Bahwa pada tanggal 10 Juni 2011 setelah selesai pertemuan Persit Saksi pulang ke rumah di Asrama Kodim 1711/BVD dengan berjalan kaki, setelah sampai di rumah, Saksi melihat Saksi-2 duduk di depan rumah, tidak lama kemudian Saksi dipanggil oleh Sdr. Vitalis sehingga Saksi keluar Sdr. Vitalis mengatakan “Tua..tadi Maryono mabuk masuk ke dalam rumah ramas Wahyu”, selanjutnya Saksi masuk ke dalam rumah dan menanyakan kepada Saksi-2 “Kau diapakan oleh Maryono ?” Saksi jawab “saya dipeluk, saya punya susu diramas baru saya dicium”, Saksi mengatakan “Kenapa kamu tidak menghajar dengan barang-barang yang ada di dapur ?” dan Saksi-2 hanya diam dan menangis.

3. Bahwa selanjutnya Saksi ke rumah Terdakwa tetapi tidak ketemu, kemudian Saksi pergi ke penjagaan mencari Terdakwa namun Saksi tidak bertemu sehingga Saksi kembali pulang ke rumah dan bertemu dengan Sdr. Vitalis, selanjutnya Sdr. Vitalis mengatakan “Komandan Kodim 1711/BVD ada di lapangan tembak”, sehingga Saksi langsung pergi ke lapangan tembak menemui Dandim 1711/BVD, kemudian Saksi melaporkan bahwa Terdakwa telah melakukan perbuatan asusila terhadap Saksi-2, selanjutnya Dandim 1711/BVD mengatakan “Diam dan serahkan kepada saya semuanya”, setelah itu Saksi pulang ke rumah di Asrama Kodim 1711/BVD.

5. Bahwa saat kejadian Terdakwa berstatus sudah berkeluarga dan Saksi-2 masih gadis, kemudian akibat dari kejadian tersebut Saksi-2 merasa kehormatannya telah dilecehkan dan dirugikan oleh Terdakwa, sehingga Saksi meminta agar Terdakwa diproses sesuai hukum yang berlaku.

(10)

Atas keterangan Saksi-3 yang dibacakan tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2004 melalui pendidikan Secata PK Gel II tahap II di Rindam IX/Udayana selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan pendidikan kejuruan Infantri di Rindam IX/Udayana selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditugaskan di Yonif 751/BS pada tahun 2009 ditugaskan di Kodim 1711/BVD sampai saat terjadinya peristiwa yang menjadi perkara sekarang ini, dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31040373730385.

2. Bahwa pada bulan Oktober 2009 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Saksi-2 (Saksi-2) dan Sdri. Selni Wensi Besso (istri Terdakwa) di Bandara Sentani Jayapura, kemudian pada bulan Pebruari 2010 Terdakwa mendapat Sprin alih tugas ke Kodim 1711/BVD, setelah berdinas di Kodim 1711/BVD Terdakwa berteman akrab tapi mesra dengan Saksi-2 selama kurang lebih 3 (tiga) bulan dan selama berteman Terdakwa dan Saksi-2 pernah berciuman dan melakukan oral seks sebanyak 1 (satu) kali di bawah pohon seberang jalan kediaman Kasdim 1711/BVD, setelah tidak lagi berteman Terdakwa menjalin hubungan dengan Sdri. Selni Wensi Besso dan telah menikah di Gereja Katholik Sentani Jayapura dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak laki-laki yang diberi nama Marcelo Cristiano Rosario Dacunha.

3. Bahwa pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 07.30 Wit, Terdakwa mengikuti apel pagi di Makodim 1711/BVD, setelah apel pagi seluruh anggota Kodim 1711/BVD melaksanakan pembersihan aula untuk pertemuan ibu-ibu Persit, selanjutnya Terdakwa bertemu Saksi-1 dan bertanya “Adakah?” Saksi-1 jawab “Ada bang di rumahnya bang Albert”, setelah pembersihan Aula Kodim Saksi pergi ke rumah Praka Albert yang bersebelahan dengan rumah Saksi-2, setibanya di rumah Praka Albert Terdakwa bertemu dengan Saksi-1, kemudian Saksi-1 mengambil minuman keras jenis sopi sebanyak 2 (dua) botol aqua fit sedang, setelah itu Terdakwa dan Saksi-2 meminum minuman keras jenis sopi di samping rumah Praka Albert.

4. Bahwa pada saat sedang minum Terdakwa membeli minuman teh kotak sebanyak 1 (satu) buah dan coca cola sebanyak 1 (satu) kaleng, kemudian Terdakwa kembali ke rumah Praka Albert dan melihat serta mendengar Saksi-2I sedang berbicara dengan Saksi-1 yang mengatakan ada nomor yang tidak dikenal yang suka mengganggunya sehingga Saksi-1 langsung menelepon nomor tersebut namun tidak aktif, selanjutnya Saksi-2 mengatakan kepada Terdakwa “Kakak tega sekali kenapa beli minuman Cuma dua saja”, Terdakwa jawab “Kakak tidak tau ade ada datang, makanya saya cuma beli dua saja, ya sudah kamu ambil teh kotak saja”, kemudian Saksi-2 mengambil minuman tersebut lalu kembali pulang.

(11)

5. Bahwa saat itu Saksi-2 datang dengan berpakaian minim yaitu celana pendek setengah paha dan memakai baju yang terlihat belahan dadanya, hingga menyebabkan Terdakwa terangsang dan ingat saat Terdakwa dan Saksi-2 melakukan oral seks di depan rumah Kasdim, saat itu timbul niat Terdakwa untuk mengulangi perbuatan tersebut.

6. Bahwa sekira pukul 09.00 Wit Terdakwa pergi ke rumah Saksi-2 ,setibanya di rumah Saksi-2 Terdakwa melihat pintu rumah setengah terbuka lalu Terdakwa langsung masuk ke dalam rumah dan bertemu Saksi-2 di belakang dekat drum air cuci piring, kemudian Terdakwa bertanya “Ade kamu bikin apa?” Saksi-2 jawab “Ini lagi mau masak”, Terdakwa “Ada lauk kah, ikan kah?”, Saksi-2 jawab “Ah ini baru mau masak”, selanjutnya Tedakwa langsung memeluk Saksi-2 dari samping kanan dan meraba-raba buah dada Saksi-2 menggunakan tangan kiri, kemudian Saksi-2 memegang tangan Terdakwa “Kakak awas nanti jangan sampai ada orang lain yang melihat?” Terdakwa jawab “Ah tidak ada yang lihat cuma kita berdua saja”.

7. Bahwa selanjutnya Terdakwa menarik kedua tangan Saksi-2 ke ruang makan, setelah di ruang makan Terdakwa duduk di kursi lalu Terdakwa mengatakan “Ade jongkok di bawah”, kemudian Saksi-2 duduk jongkok dan Terdakwa melepas celananya hingga sebatas paha dan mengatakan “Kau hisap?” Saksi-2 mengatakan “Jangan kakak nanti ada orang yang lihat ?” sambil Terdakwa menarik kepala Saksi-2 setengah memaksa, Terdakwa mengatakan “Tidak ada, cepat sudah sebentar saja” kemudian Saksi-2 menghisap batang kemaluan Terdakwa selama kurang lebih 1 (satu) menit Saksi-2 melepaskan batang kemaluan Terdakwa sambil mengatakan “Kakak sudah ?” Terdakwa “ya, sudah” selanjutnya Terdakwa memakai celana dan mengatakan “De Kakak ke sebelah dulu”, dijawab oleh Saksi-2 “Ya sudah ka”.

8. Bahwa setelah sampai di rumah Praka Albert, Terdakwa melihat masih ada sisa minuman keras jenis sopi dan sepiring ikan goreng, selanjutnya Saksi-1 mengatakan “Bang makan?” Terdakwa “Ah saya makan ikan gorengnya saja”, setelah Saksi-1 selesai makan Saksi-1 mengatakan “Bang kita cari kaset ke bawah?” Terdakwa “Ya sudah”, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 keluar ke depan rumah, Terdakwa bertanya kepada Saksi-1 “Kita pergi pakai siapa punya motor, bang Albert kah ?” Saksi-1 “Ah kita jangan pakai motor punya bang Albert nanti dia marah karena kita lagi ada minum”, lalu Saksi-2 yang sedang berada di depan rumahnya mengatakan “Sudah kakak pakai motor ini saja tapi kakak Salmon yang bawa”, Saksi-1 “Ya sudah de kakak pinjam dulu dan nanti kakak Salmon yang bawa ”kemudian Saksi-1 pergi ke rumah Saksi-2 mengambil sepeda motor Honda Revo milik Saksi-2 dan pergi bersama ke pasar lama Tanah Merah, setelah membeli kaset di pasar lama Tanah Merah Terdakwa dan Saksi-1 kembali ke Makodim 1711/BVD untuk mengikuti apel sore.

9. Bahwa setibanya di depan Kesatrian Makodim 1711 / BVD

(12)

sepeda motor Terdakwa diberhentikan oleh Kapten Inf Sopar Sitanggang (Pasi Opsdim 1711/BVD) dan ditanya “Kamu tahu, kamu punya kesalahan?” Terdakwa “Siap tidak tahu”, Kapten Inf Sopar Sitanggang “Kamu minum?” Terdakwa dan Saks-1 jawab “Siap kami minum”, kemudian Terdakwa dan Saksi-1 ditindak jungkir di jalan Makodim 1711/BVD, tidak lama Kapten Inf Kahauddin (Pasi Inteldim 1711/BVD) datang dan memerintahkan Terdakwa dan Saksi-1 ke ruang Staf Intel untuk diperiksa oleh Serka Teodorus Repra.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa Surat-surat :

a. 1 (lembar) foto Saksi-2 Sdri. Saksi-2.

b. 3 (tiga) lembar foto tempat kejadian.

elah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan Saksi sebagai bukti petunjuk dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta - fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2004 melalui pendidikan Secata PK Gel II tahap II di Rindam IX/Udayana selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan pendidikan kejuruan Infantri di Rindam IX/Udayana selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditugaskan di Yonif 751/BS pada tahun 2009 ditugaskan di Kodim 1711/BVD sampai saat terjadinya peristiwa yang menjadi perkara sekarang ini, dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31040373730385.

2. Bahwa benar, pada bulan Oktober 2009 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Saksi-2 (Saksi-2) dan Sdri. Selni Wensi Besso (istri Terdakwa) di Bandara Sentani Jayapura kemudian pada bulan Pebruari 2010 Terdakwa mendapat Sprin tugas ke Kodim 1711/BVD, setelah berdinas di Kodim 1711/BVD Terdakwa berteman akrab tapi mesra dengan Saksi-2 dan selama berteman Terdakwa dan Saksi-2 pernah berciuman dan melakukan oral seks sebanyak 1 (satu) kali di bawah pohon seberang jalan kediaman Kasdim 1711/BVD.

3. Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa menjalin hubungan pacaran dengan Sdri. Selni Wenso Besso dan telah menikah di Gereja Khatolik Sentani Jayapura saat ini dikaruniai 1 (satu) orang anak laki-laki yang diberi nama Marcelo Cristiano Rosario Dacunha, umur 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan.

4. Bahwa benar, pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 07.30 Wit, setelah apel pagi seluruh anggota Kodim 1711/BVD, melaksanakan pembersihan aula untuk pertemuan ibu-ibu Persit, sekira pukul 08.15 Wit selesai

(13)

melaksanakan korve, Terdakwa bertanya kepada Saksi-1 ”Minum ada kah tidak?” Saksi-1 jawab “Masih ada, tapi kalau minum sekarang saya tidak berani bang”, selanjutnya Saksi-1 pergi untuk mengecas HP, saat melewati depan ruang Staf Kodim 1711/BVD Saksi-1 melihat Terdakwa lalu Saksi-1 berteriak “Bang saya mau cas HP di rumah Bang Albert”.

5. Bahwa benar, setelah sampai di rumah Praka Albert, Saksi-1 langsung mengecas HP dan, kemudian Terdakwa datang dan bertanya “Bagaimana, ada kah?” Saksi-1 jawab “Ada’, selanjutnya Saksi-1 mengambil minuman keras jenis sopi di dapur sebanyak 2 (dua) botol aqua fit sedang, setelah itu Terdakwa dan Saksi I meminum bersama.

6. Bahwa benar, sekira pukul 08.30 Wit Sdri. Saksi-2 (Saksi-2) pergi ke rumah Praka Albert yang bersebelahan dengan rumah Saksi-2 untuk menemui Pratu Salmon (Saksi-1) dengan berpakaian celana pendek sexy dan berbaju yang terlihat belahan dadanya hingga membuat Terdakwa terangsang dan teringat saat Terdakwa dan Saksi-2 melakukan oral seks di depan rumah Kasdim.

7. Bahwa benar, sampai di rumah Praka Albert, Saksi-2 bertemu dengan Saksi-1 dan Terdakwa yang sedang minum-minum keras jenis sopi, kemudian Saksi-2 mengatakan kepada Saksi-1 “Ka ini ada nomor yang suka ganggu saya, tolong cari tahu?” Saksi-1 jawab “Ia nanti saya kasih tahu”, selanjutnya Saksi-2 mencatatnya ke handphonenya lalu Saksi kembali ke rumah.

8. Bahwa benar, karena Terdakwa terangsang melihat Saksi-2 berpakaian minim timbul niat dalam pikiran Terdakwa untuk melakukan oral seks seperti yang pernah Terdakwa lakukan bersama Saksi-2 di depan rumah Kasdim, sekira pukul 09.00 Wit Terdakwa pergi ke rumah Saksi-2, setibanya di rumah Saksi-2, Terdakwa melihat pintu rumah setengah terbuka lalu Terdakwa masuk ke dalam rumah dan bertemu Saksi-2 di dapur, kemudian Terdakwa bertanya “Ade kamu bikin apa ?” Saksi-2 jawab “Ini lagi mau masak”, Terdakwa “Ada lauk kah, ikan kah?” Saksi-2 jawab “Ah ini baru mau masak” selanjutnya Terdakwa langsung memeluk Saksi-2 dari samping kanan dan meraba-raba buah dada Saksi-2 menggunakan tangan kiri, kemudian Saksi-2 mengatakan “Kakak awas nanti jangan sampai ada orang lain yang melihat?” Terdakwa jawab “Ah tidak ada yang lihat Cuma kita berdua aja”.

9. Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa menarik Saksi-2 ke ruang makan, setelah di ruang makan Terdakwa duduk di kursi lalu Terdakwa mengatakan “Ade jongkok di bawah”, kemudian Saksi-2 duduk jongkok dan Terdakwa melepas celananya hingga sebatas paha dan mengatakan “Kau hisap?” tetapi Saksi-2 tidak mau dengan mengatakan “jangan kakak nanti ada orang yang lihat?” Terdakwa mengatakan “ Tidak ada, cepat sudah sebentar saja”,

(14)

selanjutnya Terdakwa memegang kepala Saksi-2 dan mengarahkan mulut Saksi-2 ke arah kemaluan Terdakwa hingga kemaluan Terdakwa masuk ke dalam mulut Saksi-2, selanjutnya Saksi-2I menghisap batang kemaluan Terdakwa kurang lebih 1 (satu) menit Saksi-2 melepaskan batang kemaluan Terdakwa sambil mengatakan “Kakak sudah?” Terdakwa “ya sudah”, selanjutnya Terdakwa memakai celana dan mengatakan “De kakak ke sebelah dulu”’ Saksi-2 “Ya sudah ka”, kemudian Terdakwa kembali ke rumah Praka Albert.

10. Bahwa benar, setelah sampai di rumah Praka Albert, Saksi-1 mengatakan “Bang kita cari kaset ke bawah?” Terdakwa “Ya sudah”, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 keluar ke depan rumah dan Terdakwa bertanya kepada Saksi-1 “Motor siapa untuk dibawa ke pasar membeli kaset?” tiba-tiba Saksi-2 yang berada di samping rumahnya mengatakan “Kalau mau, pakai motor saya yang penting yang bawa kak Salmon”, jawab Saksi-1 “Kalau memang boleh biar saya cepat-cepat ke pasar untuk membeli kaset”, Saksi-2 mengatakan “Bawa pelan-pelan saja”, selanjutnya Saksi-1 dan Terdakwa pergi ke pasar lama Tanah Merah menggunakan sepeda motor milik Saksi-2.

11. Bahwa benar, selanjutnya Saksi-2 pergi ke rumah Ibu Praka Vitalis lalu ditanya tentang apa yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-2 saat berada di dalam rumah Saksi-2, karena merasa takut dan malu lalu Saksi-2 mengaku kalau dirinya dipaksa untuk melakukan oral seks oleh Terdakwa dengan cara Terdakwa menjambak rambut Saksi-2 lalu memaksa menekan kepala Saksi-2 hingga kemaluan Terdakwa masuk ke mulut Saksi-2 padahal bila itu terjadi, Saksi-2 tentu bisa menghindarinya dengan berbagai cara diantaranya dengan cara menutup mulutnya rapat-rapat atau saat kemaluan Terdakwa masuk ke mulut Saksi-2 dapat saja Saksi-2 menggigit kemaluan tersebut hingga Terdakwa mengurungkan niatnya.

12. Bahwa benar, sekira pukul 11.30 Wit istri Praka Vitalis mengatakan kepada Saksi-3 “Ini Ayu diganggu Maryono” Saksi-3 jawab “Kenapa” kemudian Saksi-2 menceritakan kepada Saksi-3 dan setelah selesai Saksi-3 langsung pergi mencari Terdakwa tetapi tidak ketemu, kemudian Saksi-3 kembali ke rumah dan saat itu istri Praka Vitalis mengatakan “Komandan Kodim 1711/BVD ada di lapangan tembak” sehingga Saksi-2 langsung pergi ke lapangan tembak dan bertemu dengan Dandim 1711/BVD dan melaporkan perbuatan Terdakwa, selanjutnya Dandim 1711/BVD mengatakan “Diam dan serahkan kepada saya semuanya”, setelah itu Saksi pulang ke rumah di Asrama Kodim 1711/BVD.

13. Bahwa benar, setelah membeli kaset di pasar lama Tanah Merah Terdakwa dan Saksi-1 kembali ke Makodim

1711/BVD, setibanya di depan kesatriaan Makodim 1711/BVD sepeda motor Terdakwa diberhentikan oleh Kapten Inf Sopar Sitanggang (Pasi Opsdim 1711/BVD ) dan bertanya kepada

(15)

Terdakwa “Kamu tahu, kamu punya kesalahan?” Terdakwa menjawab “Siap tidak tahu” Kapten Inf Sopar Sitanggang “kamu minum ?” Terdakwa dan Saksi-1 jawab “Siap minum” kemudian Terdakwa dan Saksi-1 ditindak jungkir di jalan Makodim 1711/BVD, tidak lama Kapten Inf Kahauddin (Pasi Inteldim 1711/BVD) datang dan perintahkan Terdakwa dan Saksi-1 ke ruang Staf Intel untuk diperiksa oleh Serka Teodorus Repra.

14. Bahwa benar, dengan demikian perbuatan Terdakwa pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 09.00 Wit, pada saat Terdakwa sedang minum-minuman keras jenis Sopi, Terdakwa melakukan oral seks dengan Saksi-2 di dapur dan ruang makan rumah Saksi-2 di Asrama Kodim 1711/BVD dengan cara Terdakwa duduk di kursi dan menyuruh Saksi-2 duduk jongkok lalu mengisap batang kemaluan Terdakwa, dimana dapur dan ruang makan rumah Saksi-2 adalah tempat terbuka sehingga perbuatan Terdakwa dengan Saksi-2 tersebut dapat menimbulkan rasa malu, risih ataupun jijik bagi orang lain yang melihat karena bertentangan dengan norma susila yang berlaku di masyarakat pada umumnya.

15. Bahwa benar, atas kejadian tersebut Saksi-3 meminta ganti rugi sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), atas permintaan tersebut Terdakwa dibantu Dandim sudah memberikan Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sesuai permintaan Saksi-3 akan tetapi Saksi-3 minta lagi ganti rugi sebesar Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) juta agar permasalahan ini tidak dilanjutkan namun Terdakwa tidak penuhi karena Terdakwa tidak mampu.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya (Requisitoir) dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada dasarnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan namun mengenai lamanya pidana yang dimohonkan Oditur Militer dalam tuntutannya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer yang disusun secara alternatif mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

Unsur Kesatu : Barang Siapa.

Unsur Kedua : Dengan sengaja dan terbuka. Unsur Ketiga : Melanggar kesusilaan.

Menimbang : Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis Hakim akan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur Kesatu : Barang Siapa.

Yang dimaksud dengan Barang Siapa yaitu setiap orang atau warga Negara RI yang tunduk kepada UU dan hukum Negara RI termasuk diri Terdakwa.

(16)

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2004 melalui pendidikan Secata PK Gel II tahap II di Rindam IX/Udayana selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan pendidikan kejuruan Infantri di Rindam IX/Udayana selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditugaskan di Yonif 751/BS pada tahun 2009 ditugaskan di Kodim 1711/BVD sampai saat terjadinya peristiwa yang menjadi perkara sekarang ini, dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31040373730385.

2. Bahwa benar sebagai anggota TNI Terdakwa tunduk kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

3. Bahwa benar hingga saat ini belum ada suatu ketentuan perundang-undangan yang menghendaki lain tentang status kewarganegaraan Terdakwa sebagai warga negara Indonesia sehingga terhadap diri Terdakwa tetap diberlakukan seluruh peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk didalamnya KUHP.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “Barang siapa” telah terpenuhi.

Unsur ke-2 : Dengan sengaja dan terbuka.

Menurut M.V.T yang dimaksudkan “Dengan sengaja” atau kesengajaan adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

Ditinjau dari tingkatan (gradasi) “Kesengajaan” terbagi menjadi tiga yaitu : Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku /Terdakwa.

Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan. Yang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan dan akibat tertentu itu. Dalam hal ini termasuk tindakan atau akibat-akibat lainnya yang pasti/harus terjadi.

Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan atau disebut juga sebagai kesengajaan bersyarat. Yang menjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan atau kesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang (berserta tindakan atau akibat-akibatnya) yang mungkin terjadi.

Bahwa yang dimaksud dengan “Terbuka” menurut pengertian bahasa adalah tidak tertutup, tidak terlarang (untuk umum) yaitu : mudah didatangi dan dilihat oleh umum (misalnya tempat-tempat terbuka, lapangan, pinggir jalan, lorong, gang, pasar dan sebagainya, maupun ditempat yang mudah dilihat orang dari

(17)

tempat umum meskipun dilakukan ditempat yang umum (Putusan Hoge Road / HR tanggal 12 Mei 1902).

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 07.30 Wit, setelah apel pagi seluruh anggota Kodim 1711/BVD melaksanakan pembersihan aula untuk pertemuan ibu-ibu Persit, sekira pukul 08.15 Wit selesai melaksanakan korve, Terdakwa bertanya kepada Saksi-1 ‘Minum ada kah tidak?” Saksi-1 jawab “Masih ada, tapi kalau minum sekarang saya tidak berani bang”, selanjutnya Saksi-1 pergi untuk mengecas HP, saat melewati depan ruang Staf Kodim 1711/BVD Saksi-1 melihat Terdakwa lalu Saksi-1 berteriak “Bang saya mau cas HP di rumah Bang Albert”.

2. Bahwa benar, setelah sampai di rumah Praka Albert, Saksi-1 langsung mengecas HP dan, kemudian Terdakwa datang dan bertanya “Bagaimana, ada kah?” Saksi-1 jawab “Ada’, selanjutnya Saksi-1 mengambil minuman keras jenis sopi di dapur sebanyak 2 (dua) botol aqua fit sedang, setelah itu Terdakwa dan Saksi-1 meminum bersama.

3. Bahwa benar, sekira pukul 08.30 Wit Sdri. Saksi-2 (Saksi-2I) pergi ke rumah Praka Albert yang bersebelahan dengan rumah Saksi-2 untuk menemui Pratu Salmon (Saksi-1) dengan berpakaian celana pendek sexy dan berbaju yang terlihat belahan dadanya hingga membuat Terdakwa terangsang dan teringat saat Terdakwa dan Saksi-2 melakukan oral seks di depan rumah Kasdim.

4. Bahwa benar, karena Terdakwa terangsang melihat Saksi-2 berpakaian minim timbul niat dalam pikiran Terdakwa untuk melakukan oral seks seperti yang pernah Terdakwa lakukan bersama Saksi-2 di depan rumah Kasdim, sekira pukul 09.00 Wit Terdakwa pergi ke rumah Saksi-2, setibanya di rumah Saksi-2, Terdakwa melihat pintu rumah setengah terbuka lalu Terdakwa masuk ke dalam rumah dan bertemu Saksi-2 di dapur, kemudian Terdakwa bertanya “Ade kamu bikin apa?” Saksi-2 jawab “Ini lagi mau masak”, Terdakwa “Ada lauk kah, ikan kah?” Saksi-2 jawab “Ah ini baru mau masak” selanjutnya Terdakwa langsung memeluk Saksi-2 dari samping kanan dan meraba-raba buah dada Saksi-2 menggunakan tangan kiri, kemudian Saksi-2 mengatakan “Kakak awas nanti jangan sampai ada orang lain yang melihat ?” Terdakwa jawab “Ah tidak ada yang lihat Cuma kita berdua aja”.

5. Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa menarik Saksi-2 ke ruang makan, setelah di ruang makan Terdakwa duduk di kursi lalu Terdakwa mengatakan “Ade jongkok di bawah”, kemudian Saksi-2 duduk jongkok dan Terdakwa

(18)

melepas celananya hingga sebatas paha dan mengatakan “Kau hisap?” tetapi Saksi-2 tidak mau dengan mengatakan ”Jangan kakak nanti ada orang yang lihat?” Terdakwa mengatakan “Tidak ada, cepat sudah sebentar saja”, selanjutnya Terdakwa memegang kepala Saksi-2 dan mengarahkan mulut Saksi-2 ke arah kemaluan Terdakwa hingga kemaluan Terdakwa masuk ke dalam mulut Saksi II, selanjutnya Saksi-2 menghisap batang kemaluan Terdakwa kurang lebih 1 (satu) menit Saksi-2 melepaskan batang kemaluan Terdakwa sambil mengatakan “Kakak sudah?” Terdakwa “ya sudah”, selanjutnya Terdakwa memakai celana dan mengatakan “De kakak ke sebelah dulu” Saksi-2 “Ya sudah ka”, kemudian Terdakwa kembali ke rumah Praka Albert.

6. Bahwa benar, dengan demikian perbuatan Terdakwa pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 09.00 Wit, pada saat Terdakwa sedang minum-minuman keras jenis Sopi, Terdakwa melakukan oral seks dengan Saksi-2 di dapur dan ruang makan rumah Saksi-2 di Asrama Kodim 1711/BVD dengan cara Terdakwa duduk di kursi dan menyuruh Saksi-2 duduk jongkok lalu mengisap batang kemaluan Terdakwa, dimana dapur dan ruang makan rumah Saksi-2 adalah tempat terbuka sehingga perbuatan Terdakwa dengan Saksi-2 tersebut dapat menimbulkan rasa malu, risih ataupun jijik bagi orang lain yang melihat karena bertentangan dengan norma susila yang berlaku di masyarakat pada umumnya.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke dua “Dengan sengaja dan terbuka” telah terpenuhi.

Unsur Ketiga : Melanggar kesusilaan.

Yang diartikan “Kesusilaan” adalah kesopanan, sopan santun, keadaban.

Melanggar kesusilaan dalam delik ini adalah perbuatan/ tindakan yang melanggar kesopanan, sopan santun, keadaban dibidang kesusilaan yang harus berhubungan dengan kelamin dan atau bagian badan tertentu lainnya yang pada umumnya dapat menimbulkan perasaan malu, perasaan jijik atau terangsangnya nafsu birahi orang lain (misal : meraba buah dada seorang perempuan, meraba kemaluan wanita, mencium, memperlihatkan alat kelamin wanita / prianya).

Bahwa yang dimaksud dengan “Melanggar kesusilaan” adalah perbuatan yang melanggar perasaan malu yang berhubungan dengan nafsu birahi orang lain.

Karena adanya bermacam-macam ukuran kesusilaan menurut adat-istiadat (suku bangsa yang ada di Indonesia) maka Judex Factic perlu mempertimbangkan ukuran kesusilaan yang berlaku menurut tempat dan keadaan ditempat tersebut.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

(19)

1. Bahwa benar, dengan demikian perbuatan Terdakwa pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 09.00 Wit, pada saat Terdakwa sedang minum-minuman keras jenis Sopi, Terdakwa melakukan oral seks dengan Saksi-2 di dapur dan ruang makan rumah Saksi-2 di Asrama Kodim 1711/BVD dengan cara Terdakwa duduk di kursi dan menyuruh Saksi-2 duduk jongkok lalu mengisap batang kemaluan Terdakwa, dimana dapur dan ruang makan rumah Saksi-2 adalah tempat terbuka sehingga perbuatan Terdakwa dengan Saksi-2 tersebut dapat menimbulkan rasa malu, risih ataupun jijik bagi orang lain yang melihat karena bertentangan dengan norma susila yang berlaku di masyarakat pada umumnya.

2. Bahwa benar, perbuatan yang Terdakwa lakukan tersebut suatu hal yang tidak boleh terjadi, apalagi oleh orang yang terikat perkawinan seperti Terdakwa dan seharusnya Terdakwa bersikap setia kepada istrinya, perbuatan Terdakwa tersebut telah melanggar kesusilaan.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Melanggar Kesusilaan” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana :

"Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan"

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 281 Ke -1 KUHP.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa menyatakan sehat jasmani serta rohani dan siap diperiksa dan selama pemeriksaan persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat menghapuskan kesalahan Terdakwa sehingga pada diri Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat daripada perbuatan ini karena Terdakwa tidak bisa mengendalikan nafsu birahinya sehingga tidak mengindahkan martabat wanita, norma susila, norma agama, norma hukum yang berlaku di TNI dan lingkungan masyarakat.

2. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa karena kurangnya kesadaran pada diri Terdakwa untuk mematuhi norma hukum yang berlaku di lingkungan masyarakat maupun lingkungan TNI.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah mengakibatkan keluarga Saksi-2 merasa kehormatannya telah dilecehkan.

(20)

4. Bahwa perbuatan Terdakwa dipengaruhi oleh minuman keras yang dikonsumsi Terdakwa dan dipengaruhi pula oleh Saksi-2 yang saat datang ke rumah Sdr. Albert menggunakan pakaian minim yang menjadikan Terdakwa terangsang saat melihatnya.

Menimbang : Bahwa dalam memeriksa dan mengadili Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan Militer :

1. Menjaga kepentingan Hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat .

2. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang.

3. Menjaga kepentingan Militer dalam arti dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dapat mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para prajurit. Sehingga dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan ketentuan hukum yang berlaku walaupun dalam keadaan bagaimanapun juga pada hakekatnya perbuatan Terdakwa yang sedemikian itu untuk Prajurit TNI dilarang keras, karena menyebabkan Saksi-2 merasa kehormatannya dilecehkan.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Dalam memberikan keterangan Terdakwa bersikap sopan dan berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.

2. Terdakwa menyesali segala perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

3. Terdakwa masih muda dan belum pernah dihukum.

4. Bahwa Terdakwa telah memberikan ganti rugi kepada keluarga korban sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), Terdakwa sudah meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarga korban telah memaafkan Terdakwa dan berdamai.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa mencemarkan nama baik TNI khususnya TNI AD dan tidak sesuai dengan sendi-sendi kehidupan prajurit.

(21)

2. Perbuatan Terdakwa telah menyebabkan keluarga Saksi-2 merasa dirugikan dan kehormatannya telah dilecehkan.

3. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Marga ke-5 dan Sumpah Prajurit ke-2 serta 8 Wajib TNI ke 2,3,4,5 dan 7.

Menimbang : Bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai penjatuhan pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas Militer, karena setelah mempertimbangkan dari semua aspek, terutama kepentingan yang menyangkut orang banyak/umum, Terdakwa baru satu kali melakukan perbuatan yang melanggar hukum, Terdakwa sudah meminta maaf dan keluarga korban sudah memaafkan, akibat perbuatan Terdakwa tidak akan merusak masa depan Saksi-2 dan perbuatan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka, Terdakwa masih muda dan masih bisa dibina, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa penjatuhan pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas Militer belum saatnya dijatuhkan pada diri Terdakwa.

Menimbang : Bahwa untuk dapat mencapai pada rasa keadilan sudah seharusnya yang menjadi pedoman adalah kesalahan yang dilakukan oleh Terdakwa dihadapkan dengan keadaan yang ada dimana Terdakwa melakukan tindak pidana ini tidak semata-mata timbul dari dalam diri Terdakwa, akan tetapi juga dipengaruhi oleh Saksi-2 yang saat datang ke rumah Praka Albert mengenakan pakaian minim/sexy hingga memancing perasaan Terdakwa/menjadikan Terdakwa terangsang saat melihatnya, di samping itu Terdakwa bertanggung jawab atas perbuatannya dengan cara telah memberikan ganti rugi kepada keluarga korban sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), untuk itu Majelis Hakim perlu mengurangkan pidana yang akan dijatuhkan dari tuntutan Oditur Militer.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti seluruh pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa Surat-surat :

a. 1 (lembar) foto Saksi II Sdri. Saksi-2.

b. 3 (tiga) lembar foto tempat kejadian.

Merupakan bukti petunjuk adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa,untuk mempermudah penyimpanannya maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. Pasal 281 Ke - 1 KUHP

2. Pasal 190 ayat (1) Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1997 dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

(22)

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : TERDAKWA, Pratu NRP. 31040373730385, Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana :

" Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan "

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 6 (enam) bulan.

4. Menetapkan barang bukti berupa Surat-surat :

a. 1 (lembar) foto Saksi II Sdri. Saksi-2. b. 3 (tiga) lembar foto tempat kejadian.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10. 000,- (sepuluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 19 Pebruari 2013 di dalam musyawarah Majelis Hakim Bambang Indrawan, SH. Letnan Kolonel Chk NRP. 548944, sebagai Hakim Ketua, serta Wing Eko Joedha Harijanto, SH. Mayor Sus NRP. 524432 dan Akhmad Jailanie, SH. Kapten Chk NRP. 517644, masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Franky Mambrasar, SH. Mayor Chk NRP. 11990005790771, Panitera Hermizal, SH. Letnan Satu Chk NRP. 21950302060972 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua Cap/Ttd

Bambang Indrawan, SH Letnan Kolonel Chk NRP. 548944

Hakim Anggota I Hakim Anggota II Ttd Ttd

Wing Eko Joedha Harijanto, SH Akhmad Jailanie, SH Mayor Sus NRP. 524432 Kapten Chk NRP 517644

P a n i t e r a Ttd

Hermizal, SH

Letnan Satu Chk NRP 21950302060972

Untuk salinan yang sah

P A N I T E R A

Hermizal, SH

Referensi

Dokumen terkait

3) Manajer Investasi Reksa Dana terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau

a) Pengisian form konsultasi (log book): Setiap melakukan kegiatan tatap muka/konsultasi dengan dosen pembimbing, setiap kelompok wajib mengisi form konsultasi (log book)

Judul penelitian : Pengembangan Lembar Kegiatan Mahasiswa (Lkm) Mata Kuliah Kalkulus Berbantuan Software Geogebra Untuk Meningkatkan Kemampuan

untuk kredit bermasalah lebih besar dibandingkan dengan peningkatan pendapatan.. yang akan diterima oleh

What are the types of lexical relations found in English translation of that verses, and what are the dominant lexical relations found in English translation of surah Yaasin verse

Kesejahteraan sosial atau jaminan sosial adalah suatu bentuk pemberian penghasilan, baik dalam bentuk materi ataupun non materi, yang diberikan oleh perusahaan

Sebagaimana yang terlihat dalam kehidupan masyarakat Pura Desa Batuan, dampak positif dari kegiatan pariwisata terhadap budaya masyarakat lokal antara lain;

Pada gambar 3b, bayi (Muhammad Darwis) dituntun Kyai Abu Bakar dan Siti Aminah untuk menginjak jadah putih yang ditaruh di masing-masing lemper berjumlah tujuh