• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentasi RH I Bab IV Penguapan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Presentasi RH I Bab IV Penguapan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUAPAN

PENGUAPAN

KompetensiKompetensi: : Memahami tentang dasarMemahami tentang dasar--dasar hidrologi, parameter hidrologi (hujan, dasar hidrologi, parameter hidrologi (hujan, klimatologi dan aliran), metode

klimatologi dan aliran), metode--metode metode analisis serta aplikasinya dalam rekayasa analisis serta aplikasinya dalam rekayasa teknik sipil.

teknik sipil.

Sub KompetensiSub Kompetensi: : Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menghitung kehilangan hujan oleh proses menghitung kehilangan hujan oleh proses evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi beserta metode yang digunakan dan beserta metode yang digunakan dan mempersiapkan analisis nilai penguapan mempersiapkan analisis nilai penguapan dalam analisis hidrologi secara

(2)

Pengertian Umum

Pengertian Umum

Penguapan merupakan salah satu

Penguapan merupakan salah satu

mata rantai proses dalam siklus

mata rantai proses dalam siklus

hidrologi. Penguapan dapat terjadi

hidrologi. Penguapan dapat terjadi

di semua permukaan yang

di semua permukaan yang

mengandung air (

mengandung air (

moisture

moisture

),

),

seperti permukaan air, permukaan

seperti permukaan air, permukaan

tanah, permukaan tanaman,

tanah, permukaan tanaman,

permukaan yang tertutup tanaman

permukaan yang tertutup tanaman

dan lain sebagainya.

dan lain sebagainya.

Evaporasi

Evaporasi

 Perubahan air menjadi uap air dan kembali Perubahan air menjadi uap air dan kembali ke atmosfir

ke atmosfir 

 Terjadi di permukaan (antarTerjadi di permukaan (antar--muka/muka/interface interface

udara udara--air)air)

(3)

Analisis Hidrologi

Analisis Hidrologi

 Tidak semua analisis dalam hidrologi Tidak semua analisis dalam hidrologi memasukkan variabel penguapan sebagai memasukkan variabel penguapan sebagai bagian yang penting

bagian yang penting 

 analisis hidrologi untuk pengendalian banjir analisis hidrologi untuk pengendalian banjir besarnya penguapan dari tampungan air di besarnya penguapan dari tampungan air di alur sungai umumnya diabaikan

alur sungai umumnya diabaikan 

 Penguapan diperhitungkan pada analisis Penguapan diperhitungkan pada analisis hidrologi perencanaan ketersediaan air, hidrologi perencanaan ketersediaan air, perencanaan irigasi, neraca air (

perencanaan irigasi, neraca air (water water balance

balance) waduk. pengelolaan lahan () waduk. pengelolaan lahan (field field management

management). ).

Pembagian Penguapan

Pembagian Penguapan

 Penguapan (Penguapan (evaporationevaporation))

proses perubahan dari zat cair atau proses perubahan dari zat cair atau padat menjadi gas. Lebih spesifik padat menjadi gas. Lebih spesifik penguapan adalah proses transfer air penguapan adalah proses transfer air dari permukaan bumi ke atmosfir. dari permukaan bumi ke atmosfir. 

 Transpirasi (Transpirasi (transpirationtranspiration))

penguapan air yang terserap tanaman, penguapan air yang terserap tanaman, tidak termasuk penguapan dari

tidak termasuk penguapan dari

permukaan tanah. Setiap hari tanaman permukaan tanah. Setiap hari tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan yang tumbuh secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10 kali sebanyak air uap air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang dapat ditahan.

(4)

Pembagian Penguapan

Pembagian Penguapan

 Evapotranspirasi (Evapotranspirasi (evapotranspirationevapotranspiration)) penguapan yang terjadi dari permukaan penguapan yang terjadi dari permukaan bertanaman. Sekitar 95.000 mil kubik/thn bertanaman. Sekitar 95.000 mil kubik/thn air menguap ke angkasa. Hampir 80.000 air menguap ke angkasa. Hampir 80.000 mil kubik menguapnya dari lautan.

mil kubik menguapnya dari lautan. 

 Evapotranspirasi potensial (Evapotranspirasi potensial (potential potential evapotranspiration

evapotranspiration))

evapotranspirasi yang terjadi apabila evapotranspirasi yang terjadi apabila kandungan air (

kandungan air (moisture supplymoisture supply) tidak ) tidak terbatas.

terbatas. 

 Evapotranspirasi nyata (Evapotranspirasi nyata (actual actual evapotranspiration

evapotranspiration))

evapotranspirasi yang terjadi

evapotranspirasi yang terjadi sangat sangat tergantung dari ketersediaan air tergantung dari ketersediaan air

Faktor Meteorologis

Faktor Meteorologis

Suhu

Suhu

Agar terjadi penguapan maka

Agar terjadi penguapan maka

diperlukan panas di dalam air yang

diperlukan panas di dalam air yang

manjadi dingin pada saat terjadi

manjadi dingin pada saat terjadi

penguapan.

penguapan.

Kelambaban (humidity)

Kelambaban (humidity)

Apabila suhu udara naik, maka

Apabila suhu udara naik, maka

kelembaban akan turun, begitu

kelembaban akan turun, begitu

juga sebaliknya. Oleh sebab itu bila

juga sebaliknya. Oleh sebab itu bila

kelembaban udara naik dan suhu

kelembaban udara naik dan suhu

turun maka laju penguapan akan

turun maka laju penguapan akan

turun

(5)

Faktor Meteorologis

Faktor Meteorologis

Tekanan udara (barometer)

Tekanan udara (barometer)

tekanan udara diikuti

tekanan udara diikuti

perubahan faktor meteorologi

perubahan faktor meteorologi

lain, seperti angin, suhu

lain, seperti angin, suhu

Angin

Angin

makin tinggi kecepatan angin,

makin tinggi kecepatan angin,

maka laju penguapan juga

maka laju penguapan juga

akan bertambah

akan bertambah

Faktor fisik/geografis

Faktor fisik/geografis

Kualitas air

Kualitas air

Apabila di dalam air tertahan

Apabila di dalam air tertahan

bahan

bahan--bahan tertentu maka

bahan tertentu maka

tekanan uap air dipermukaan akan

tekanan uap air dipermukaan akan

berkurang, yang akan mengurangi

berkurang, yang akan mengurangi

laju penguapan.

laju penguapan.

Bentuk, luas dan kedalaman air

Bentuk, luas dan kedalaman air

adanya pengaruh faktor bentuk

adanya pengaruh faktor bentuk

permukaan, luas dan kedalaman

permukaan, luas dan kedalaman

air terhadap laju penguapan,

air terhadap laju penguapan,

meskipun sangat kecil.

(6)

Pengukuran Langsung

Pengukuran Langsung

AtmometerAtmometer

Alat pengukur evaporasi ini cukup Alat pengukur evaporasi ini cukup sederhana, berupa bejana berpori yang sederhana, berupa bejana berpori yang diisi air. Besarnya penguapan dalam diisi air. Besarnya penguapan dalam jangka waktu tertentu, misalnya harian jangka waktu tertentu, misalnya harian didapatkan dari nilai selisih pembacaan didapatkan dari nilai selisih pembacaan sebelum dan sesudah percobaan. sebelum dan sesudah percobaan.

Pengukuran Langsung

Pengukuran Langsung

Evaporation PanEvaporation Pan

Untuk mengukur evaporasi dari muka air Untuk mengukur evaporasi dari muka air bebas dapat digunakan panci penguapan bebas dapat digunakan panci penguapan ((evevaporation panaporation pan). ). Terdapat tiga macam Terdapat tiga macam panci penguapan yang sering digunakan, panci penguapan yang sering digunakan, yaitu panci penguapan klas A (

yaitu panci penguapan klas A (class A class A evaporation pan

evaporation pan))

25.4 cm = 1”

4”

1.21 m = 14’ Bejana logam

Tidak dicat (galvanize)

(7)

panci penguapan tertanam (

panci penguapan tertanam (

sunken

sunken

evaporation pan

evaporation pan

))

3’x3’

3’ 4’’

panci penguapan terapung (

panci penguapan terapung (

floating

floating

evaporation pan

evaporation pan

))

Angker

Ponton Kisi-kisi Kisi-kisi

(8)

Pendekatan teoritis

Pendekatan teoritis

Persamaan

Persamaan--persamaan

persamaan

Empirik (

Empirik (

Empirical Equations

Empirical Equations

))

Keseimbangan Air (

Keseimbangan Air (

Water

Water

Balance Methods

Balance Methods

))

Aerodynamic Method

Aerodynamic Method

Energy Balance Method

Energy Balance Method

Combination Method

Combination Method

Priestley

Priestley--Taylor Method

Taylor Method

Persamaan Empirik

Persamaan Empirik

E

E

=

=

C

C

((

ew

ew

ea

ea

))

dengan:

dengan:

C

C

= koefisien penguapan

= koefisien penguapan

ew

ew

= tekanan uap air

= tekanan uap air

maksimum dalam inHg

maksimum dalam inHg

ea

ea

= tekanan uap air sesaat,

= tekanan uap air sesaat,

berdasarkan suhu rata

berdasarkan suhu rata--rata

rata

bulanan dan kelembaban

bulanan dan kelembaban

stasiun terdekat

(9)

Keseimbangan Air

Keseimbangan Air

I = O

I = O

±

±

S

S

dengan: dengan:

II = masukan (= masukan (inflowinflow))

O

O = keluaran (= keluaran (outflowoutflow))

SS = perubahan tampungan (= perubahan tampungan (change in change in storage)

storage)

Metode imbangan air

Metode imbangan air

Pada reservoir:

Pada reservoir:

E = P + Q

E = P + Q –

– O

O –

– I

I –



S

S

Dengan: Dengan: E = vol. evaporasi, P = E = vol. evaporasi, P = presipitasi, Q = inflow limpasan presipitasi, Q = inflow limpasan permukaan, O = outflow, I = infiltrasi, permukaan, O = outflow, I = infiltrasi,

S = perubahan tampungan. Selang S = perubahan tampungan. Selang waktu umumnya 1 minggu

(10)

Aerodynamic Method

Aerodynamic Method

dengan: dengan:

E

Ea= evaporasi dari muka air bebas selama = evaporasi dari muka air bebas selama periode pengamatan,

periode pengamatan,

B

B = faktor empiris tergantung kepada konstanta = faktor empiris tergantung kepada konstanta von Karman (

von Karman (kk), rapat massa udara (), rapat massa udara (ρρa), rapat ), rapat

massa air (

massa air (ρρw), kecepatan angin pada 2 m di w), kecepatan angin pada 2 m di atas permukaan (

atas permukaan (UU2) dan tekanan udara ) dan tekanan udara ambient (

ambient (pp),),

e

eas= tekanan uap jenuh di udara pada temperatur = tekanan uap jenuh di udara pada temperatur

sama dengan temperatur air, sama dengan temperatur air,

e

ea= tekanan uap nyata pada ketinggian = tekanan uap nyata pada ketinggian pengamatan.

pengamatan.

as

a

a

B

e

e

E

Energy Balance Method

Energy Balance Method

dengan: dengan:

E

E = laju evaporasi (mm/hari),= laju evaporasi (mm/hari),

llvv = panas latent untuk penguapan (J/kg),= panas latent untuk penguapan (J/kg), ρρww = massa jenis air (kg/m= massa jenis air (kg/m33),),

Energi untuk penguapan tergantung suhu. Energi untuk penguapan tergantung suhu.

Berdasarkan prinsip pendekatan Berdasarkan prinsip pendekatan

keseimbangan energi dan hukum Dalton keseimbangan energi dan hukum Dalton telah dikembangkan rumus empiris

telah dikembangkan rumus empiris PenmanPenman

(11)

Pendekatan Combination Method

Pendekatan Combination Method

Bentuk persamaan dasarnya: Bentuk persamaan dasarnya:

Pendekatan Priestley

Pendekatan Priestley--Taylor

Taylor

dengan:dengan:

Er = laju penguapan dihitung dengan Er = laju penguapan dihitung dengan keseimbangan energi

keseimbangan energi

Ea = laju penguapan dihitung dengan cara Ea = laju penguapan dihitung dengan cara aerodinamik

aerodinamik

 = gradien tekanan uap air jenuh= gradien tekanan uap air jenuh

 = tetapan psikometrik (psychometric = tetapan psikometrik (psychometric constant)

Rumus Hitungan Perkiraan

Rumus Hitungan Perkiraan

Evapotranspirasi

Evapotranspirasi

Mengingat evapotranspirasi

Mengingat evapotranspirasi

tergantung pada jenis dan tahap

tergantung pada jenis dan tahap

pertumbuhan tanaman, maka

pertumbuhan tanaman, maka

digunakan acuan hitungan yaitu

digunakan acuan hitungan yaitu

evapotranspirasi tanaman acuan

evapotranspirasi tanaman acuan

((

reference crop evapotranspiration

reference crop evapotranspiration

)

)

yang didefinisikan sebagai berikut

yang didefinisikan sebagai berikut

(Doorenbos, dkk, 1977):

(Doorenbos, dkk, 1977):

““Laju evapotranspirasi dari hamparan

Laju evapotranspirasi dari hamparan

tanaman rumput dengan tinggi

(12)

ETo

ETo

Dalam praktek terdapat dua pengertian

Dalam praktek terdapat dua pengertian

tentang evapotranspirasi, yaitu

tentang evapotranspirasi, yaitu ::

1.

1. evapotranspirasi potensial (

evapotranspirasi potensial (

potential

potential

evapotraspiration

evapotraspiration

)),

, diartikan sebagai

diartikan sebagai

kehilangan air yang terjadi apabila

kehilangan air yang terjadi apabila

persediaan kelengasan tidak pernah

persediaan kelengasan tidak pernah

berhenti

berhenti,, dan

dan

2.

2. evapotrasnpirasi nyata (

evapotrasnpirasi nyata (

actual

actual

evapotranspiration

evapotranspiration

)),

, sangat tergantung

sangat tergantung

dari ketersediaan air.

dari ketersediaan air.

Eto

Eto

dan

dan

Etr

Etr

Nilai evapotranspirasi potensial

Nilai evapotranspirasi potensial

suatu jenis tanaman pada periode

suatu jenis tanaman pada periode

tumbuh tertentu (

tumbuh tertentu (

Eto

Eto

) didapat

) didapat

dengan mengalikan evapotranspirasi

dengan mengalikan evapotranspirasi

tanaman acuan (

tanaman acuan (

Etr

Etr

) dengan

) dengan

koefisien tanaman (

koefisien tanaman (

kc

kc

).

).

Memperhatikan kondisi lengas tanah

Memperhatikan kondisi lengas tanah

((

soil moisture

soil moisture

), nilai evapotranspirasi

), nilai evapotranspirasi

nyata (

nyata (

Et

Et

) didapat dari perkalian

) didapat dari perkalian

antara

(13)

Rumus Thornthwaite

Rumus Thornthwaite

rumus hitungan evapotranspirasi potensial dengan rumus hitungan evapotranspirasi potensial dengan menggunakan indeks panas bulanan, terutama sekali menggunakan indeks panas bulanan, terutama sekali

untuk tanaman

untuk tanaman--tanaman yang rapat dan pendektanaman yang rapat dan pendek

 dengan:dengan:

PE*PE* = evapotranspirasi potensial tahunan,= evapotranspirasi potensial tahunan,

J J = indeks panas tahunan,= indeks panas tahunan,

jnjn = indeks panas bulanan pada bulan ke n,= indeks panas bulanan pada bulan ke n,

 = faktor koreksi akibat panjang hari yang berbeda = faktor koreksi akibat panjang hari yang berbeda setiap bulan

4 metode umum

4 metode umum

(14)

Blaney

Blaney--Criddle

Criddle

Metode Blaney

Metode Blaney--Criddle digunakan pada suatu areal Criddle digunakan pada suatu areal yang hanya memiliki data temperatur udara. yang hanya memiliki data temperatur udara.

ETr = c.[p(0,46.T + 8)] ETr = c.[p(0,46.T + 8)]

ETr

ETr = evapotranspirasi tanaman acuan bulanan, = evapotranspirasi tanaman acuan bulanan, mm/hari,

mm/hari,

T

T = temperatur rerata harian selama bulan yang = temperatur rerata harian selama bulan yang ditinjau (oC),

ditinjau (oC),

p

p = rata= rata--rata persen dari jumlah jam siang tahunan rata persen dari jumlah jam siang tahunan (tabel) dicari berdasarkan bulan dan letak (tabel) dicari berdasarkan bulan dan letak lintang,

lintang,

c

c = faktor penyesuaian yang tergantung dari harga = faktor penyesuaian yang tergantung dari harga minimum lengas nisbi (RHmin), jam penyinaran minimum lengas nisbi (RHmin), jam penyinaran dan kecepatan angin siang hari.

dan kecepatan angin siang hari.

Bagan Perhitungan dengan Blaney

Bagan Perhitungan dengan Blaney--CriddleCriddle

Tabel 1: Lintang&bulan

T rerata

p

P(0,46T+8)

RHmin %

n/N

U2hari

siang(m/dt)

Grafik Blaney x

ETr (mm/hr) perkiraan

perkiraan

(15)

Radiasi matahari

Radiasi matahari

Formula yang disarankan: Formula yang disarankan:

ETr

ETr= = cc.(.(WW..RsRs) mm/hr) mm/hr

dengan: dengan:

ETr

ETr = evapotranspirasi tanaman acuan, mm/hari = evapotranspirasi tanaman acuan, mm/hari untuk waktu yang ditentukan

untuk waktu yang ditentukan

Rs

Rs = radiasi matahari di permukaan bumi= radiasi matahari di permukaan bumi W

W = faktor kedalaman yang tergantung pada = faktor kedalaman yang tergantung pada temperatur dan lintang

temperatur dan lintang c

c = faktor penyesuaian yang tergantung dari = faktor penyesuaian yang tergantung dari harga minimum lengas nisbi (RHmin), jam harga minimum lengas nisbi (RHmin), jam penyinaran dan kecepatan angin siang hari. penyinaran dan kecepatan angin siang hari.

Bagan Perhitungan dengan Metode

Bagan Perhitungan dengan Metode

Radiasi

Radiasi

Tabel 1: Lintang&bulan

:

Ra (mm/day)

(0,25+0,5n/N)

Rs

RHmin %

W.Rs

U hari siang

perkiraan

perkiraan

n/N nmean

N

W x

Tabel 1: Lintang&bulan

(16)

Pan

Pan--evaporation

evaporation

pan Green

Dry

varies

≥50

wind

pan Green crop Dry

varies

≥50

wind

Case A Case A

Case B Case B

ETr

ETr

=

=

Kp.Epan

Kp.Epan

dengan:

dengan:

ETr

ETr

= Evapotranspirasi

= Evapotranspirasi tanaman

tanaman

acuan

acuan, mm/hari

, mm/hari

Kp

Kp

= koefisien panci f(tipe pan,

= koefisien panci f(tipe pan,

perletakan, RHmean, kec.

perletakan, RHmean, kec.

Angin,

Angin,

fetch

fetch

))

Epan = evaporasi pan

Epan = evaporasi pan, mm/hari

, mm/hari

(17)

Penman

Penman

Metode ini menggunakan prinsip

Metode ini menggunakan prinsip

keseimbangan energi dan pertukaran

keseimbangan energi dan pertukaran

massa. Metode

massa. Metode

Penman

Penman

dalam

dalam

hitungannya menggunakan data iklim

hitungannya menggunakan data iklim

secara maksimum seperti data

secara maksimum seperti data

temperatur, kelembaban udara, radiasi

temperatur, kelembaban udara, radiasi

matahari dan kecepatan angin, maka

matahari dan kecepatan angin, maka

prakiraan evapotranspirasi dianggap

prakiraan evapotranspirasi dianggap

mempunyai ketelitian yang cukup tinggi.

mempunyai ketelitian yang cukup tinggi.

Rumus Penman digunakan untuk

Rumus Penman digunakan untuk

memperkirakan nilai evapotranspirasi

memperkirakan nilai evapotranspirasi

potensial berdasarkan gabungan

potensial berdasarkan gabungan

pendekatan cara

pendekatan cara

energy balance method

energy balance method

dan

dan

aerodynamic method

aerodynamic method

juga banyak

juga banyak

dikembangkan.

dikembangkan.

Metode Penman

Metode Penman

Rumus Penman untuk hitungan evapotrasnpirasi Rumus Penman untuk hitungan evapotrasnpirasi

acuan (ETr) (Doorenbos, dkk, 1977): acuan (ETr) (Doorenbos, dkk, 1977):

dengan: dengan:

ET

ETr r = evapotranspirasi acuan (mm/hari),= evapotranspirasi acuan (mm/hari),

W

W = faktor bobot = faktor bobot yang tergantung pada yang tergantung pada temperatur dan ketinggian

temperatur dan ketinggian,,

Rn

Rn = radiasi neto ekuivalen dengan nilai = radiasi neto ekuivalen dengan nilai evaporasi (mm/hari),

evaporasi (mm/hari),

ff(u) (u) = fungsi faktor kecepatan angin,= fungsi faktor kecepatan angin,

ea

ea = tekanan uap air jenuh (mbar),= tekanan uap air jenuh (mbar),

ed

ed = tekanan uap air nyata (mbar),= tekanan uap air nyata (mbar),

ea

ea--eded = selisih tekanan uap jenuh dan nyata pada = selisih tekanan uap jenuh dan nyata pada temperatur udara (mbar),

temperatur udara (mbar),

 

W

Rn

W

f

u

e

a

e

d

c

(18)

ea mbar

RH/100

ed mbar x

(ea-ed)mbar

f(u)

(1-W)

(1-W)f(u)(ea-ed) mm/day x

x Ra mm/day

N hr/day n hr/day

n/N

(0.25+0.50 n/N) Rs mm/day

Rns mm/day

(1-)Rs ÷

x

f (T)

f (ed)

f (n/N)

Rn1=f(T)f(ed)f(n /N) mm/day

Rn=Rns-Rn1

W

W.Rn

c

Etr Etr=c[W.Rn+(1-W)f(u)(ea-ed)] mm/day

+

x

x

x

Gambar

Tabel 1:Lintang&bulanp
Tabel 1: Lintang&bulanN

Referensi

Dokumen terkait

Memberikan data yang tidak sah atau keterangan yang tidak benar untuk memperoleh Dokumen Perjalanan Republik Indonesia bagi dirinya sendiri atau orang lain dipidana dengan

[r]

b) If one or more of the Member States to the Sectoral MRA requests verification of the technical competence or compliance of a proposed Conformity Assessment Body, such request

Sub-CPMK- 3 Mahasiswa mampu menghitung dengan menggunakan teorema superposisi, subtitusi, thevenin, norton, transformasi sumber, transfer daya maksimum dan transformasi

1) Tingkat tertinggi belajar dari pengamatan diperoleh dengan cara mengorganisasikan sejak awal dan mengulangi perilaku secara simbolik kemudian melakukannya.

Dari kedua grafik pada Gambar 5 dan 6 berikut dapat dilihat bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan antara hasil pada saat pencacahan standar dengan hasil pencacahan

Metode analisis hidrologi yang digunakan yaitu menghitung hidograf satuan terukur (observed) dengan metode Collins dalam proses pengalihragaman hujan menjadi aliran, menghitung

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang, sebagai pelatihan untuk